Diajukan Oleh :
Mutiara Putri
20300054
Diajukan Oleh :
Mutiara Putri
20300054
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknologi Laboratorium Medis
Program Diploma Tiga
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkat, rahmat dan
Ilmiah ini tidak akan terlepas tanpa dukungan, bimbingan, penyediaan fasilitas dan
bantuan lainnya dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini
kepada :
2. Hieronymus Rayi Prasetya, S.S.T., M.Si selaku Ketua Program Studi Teknologi
iii
5. Bapak dan Ibu Dosen serta karyawan Program Studi Teknologi Laboratorium
Medis Program Diploma Tiga STIKES Guna Bangsa Yogyakarta yang telah
6. Kedua orang tua dan keluarga tercinta yang senantiasa memberikan doa serta
Medis Program Diploma Tiga STIKES Guna Bangsa Yogyakarta Tahun 2020
8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu dan yang telah membantu
Penulis menyadari bahwa penyusunan Proposal Karya Tulis Ilmiah ini masih
jauh dari kata sempurna, kritik maupun saran akan senantiasa penulis terima untuk
Proposal Karya Tulis Ilmiah yang dapat bermanfaat bagi berbagai pihak di
kemudian hari. Atas segala bantuan, doa serta dukungannya penulis mengucapkan
terima kasih. Semoga Allah SWT selalu memberikan lindungan dan rahmat-Nya.
Penulis
Mutiara Putri
NIM. 20300054
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii-iv
DAFTAR ISI ....................................................................................................... v-vi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ vii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ viii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 4
C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 4
E. Keaslian Penelitian ....................................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................. 7
A. Tinjauan Teori .............................................................................................. 7
1. Ascaris lumbricoides ................................................................................ 7
2. Trichuris trichiura .................................................................................. 12
3. Cacing Tambang (Ancylostoma duodenale dan Necator americanus) .. 15
B. Kerangka Teori........................................................................................... 22
C. Kerangka Konsep ....................................................................................... 23
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 24
A. Jenis dan Rancangan Penelitian ................................................................. 24
B. Populasi dan Sampel .................................................................................. 24
C. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................................... 24
D. Instrument Pengumpulan Data ................................................................... 24
E. Variabel Penelitian ..................................................................................... 25
F. Definisi Operasional................................................................................... 25
G. Rencana Jalan Penelitian ............................................................................ 25
H. Pengolahan dan Analisis Data .................................................................... 27
I. Rencana Jadwal Penelitian ......................................................................... 28
J. Rencana Rincian Biaya .............................................................................. 29
v
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 30
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR TABEL
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
nematoda usus yang sering disebut Soil transmitted helminths (STH). Soil
prasekolah lebih dari 270 juta menderita infeksi Soil transmitted helminths
memerlukan perawatan intensif, sedangkan anak usia sekolah lebih dari 600
masih tinggi khususnya pada penduduk dengan sanitasi yang kurang baik,
tidak memiliki jamban, dan sarana air bersih yang tidak memadai. Hasil
1
2
kecacingan pada anak di seluruh Indonesia pada umur 1-12 tahun berada
pada tingkat yang tinggi yaitu 30%-90% (Rafika, 2020). Sesuai dengan
penelitian Liza Mutia (2020) bahwa berdasarkan usia anak yang terinfeksi
Soil transmitted helminthes banyak dijumpai pada anak sekolah dasar yang
berusia 7-8 tahun sebanyak 37,8 %, sedangkan yang paling sedikit pada
anak sekolah dasar yang berusia 11-12 tahun yaitu sebanyak 10,8 %. Hal ini
terkait bahwa anak usia 11-12 tahun sudah lebih mengerti tentang menjaga
sekolah dasar usia 7-8 tahun merupakan usia anak yang rentan terinfeksi
(2022) pada anak usia 5-11 tahun sebanyak 35,29 % terinfeksi cacing Soil
kondisi kesehatan, gizi, kecerdasan, dan produktivitas pada anak. Hal ini
umum jika dilihat dari berbagai usia kasus tertinggi terdapat pada
siswa sekolah dasar yaitu usia 6-12 tahun maka kasus tertinggi terdapat pada
Kecamatan Pundong dengan jumlah 9 kasus, dan jika dilihat dari berbagai
yang cukup luas. Siwa-siswi di sekolah ini masih minim tentang pentingnya
bermain tanah, bermain genangan air jika sedang terjadi hujan, tidak
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Bantul.
2. Tujuan khusus
D. Manfaat Penelitian
2. Bagi peneliti
3. Bagi Masyarakat
E. Keaslian Penelitian
diteliti.
proses pematangan. Spesies STH yang paling sering ditemukan yaitu cacing
2017).
1. Ascaris lumbricoides
(Sahat, 2020).
Kingdom : Animalia
Filum : Nemathelminthes
Kelas : Nematoda
Sub-kelas : Phasmida
Ordo : Rhabdidata
Sub-ordo : Ascaridata
Familia : Ascarididae
Genus : Ascaris
7
8
a. Morfologi
yang lebih besar dan lebih panjang dari cacing jantan dan bagian
dan telur yang sudah dibuahi (fertil). Telur yang belum dibuahi
(a) (b)
Gambar 2. Telur Ascaris lumbricoides
(a) infertil (b) fertil (CDC, 2019)
b. Daur Hidup
c. Penularan
d. Gejala Klinis
e. Diagnosis
2. Trichuris trichiura
Kingdom ; Animalia
Filum : Nemathelminthes
Kelas : Nematoda
Sub-kelas : Aphasmidia
Ordo : Enoplida
Sub-ordo : Trichurata
Genus : Trichuris
a. Morfologi
tong anggur dan pada kedua ujungnya terdapat dua buah mucoid
b. Daur Hidup
berhumus dan terhindar dari sinar matahari, setelah tujuh hari (2-
14
c. Penularan
d. Gejala Klinis
e. Diagnosis
2020).
americanus)
Kingdom : Animalia
Filum : Nemathelminthes
Kelas : Nematoda
Sub-kelas : Phasmidia
Ordo : Rhabditida
Sub-ordo : Strongylata
Superfamila : Strongyloidea
Familia : Ancylostomatidae
Genus : Ancylostoma
Kingdom : Animalia
Filum : Nemathelminthes
Kelas : Nematoda
Sub-kelas : Phasmidia
Ordo : Rhabditida
Sub-ordo : Strongylata
Superfamila : Strongyloidea
Familia : Ancylostomatidae
Genus : Necator
a. Morfologi
(Soedarto, 2016).
(a) (b)
Gambar 10. Larva Cacing Tambang
b. Daur Hidup
ukuran yang lebih besar. Jika manusia tidak memakai alas kaki,
tertelan sampai di usus halus. Sekitar 1-3 bulan telur cacing dapat
c. Penularan
kulit di bawah kuku, sela jari, kulit perianal, dan perineum, serta
(Prasetyo, 2013).
d. Gejala Klinis
e. Diagnosis
2015).
B. Kerangka Teori
Nematoda Usus
Penyebaran
Manusia terinfeksi
Soil Trasmitted Helminth (STH)
C. Kerangka Konsep
Feses Anak-Anak di SD
Negeri Kategan, Kabupaten
Bantul
Pemeriksaan laboratorium
secara mikroskopis metode
langsung
Positif Negatif
METODE PENELITIAN
1. Populasi
2. Sampel
Bangsa Yogyakarta.
1. Alat Penelitian
deck glass, lidi, pot sampel, mikroskop, dan tempat sampah medis.
24
25
3. Bahan Pemeriksaan
4. Reagen Pemeriksaan
5. Kuesioner
lapangan.
E. Variabel Penelitian
F. Definisi Operasional
larva) cacing golongan STH. Apabila ditemukan telur atau larva cacing
golongan STH dalam sampel fases maka hasil dinyatakan positif, namun
1. Tahap Persiapan
Bantul.
26
tua.
Yogyakarta.
Bantul.
Kabupaten Bantul.
2. Tahap Pelaksanaan
a. Pengambilan Sampel
Pot sampel yang diberikan diberi label yang berisi nama, umur,
b. Pemeriksaan Sampel
1-2 tetes.
merata.
3. Tahap Akhir
yang didapat.
yang akan disajikan berupa persentase dalam bentuk tabel dan narasi.
28
Kabupaten Bantul.
Waktu Pelaksanaan
No Kegiatan
2023
Penyusunan
1. Proposal KTI
Seminar Proposal
2. KTI
Revisi Proposal KTI
3.
Perijinan Penelitian
4.
Pelaksanaan
5. Penelitian
Pengolahan Data
6.
Penyelesaian KTI
7.
Ujian KTI
8.
Revisi Laporan KTI
9.
29
Kabupaten Bantul.
Pelaksanaan Penelitian
a. Ethical clearance 75.000,00
b. Formalin 1 liter 30.000,00
c. Pot feses 48 buah (@ Rp 3.000) 144.000,00
d. Plastik 8.000,00
3.
e. Transportasi 50.000,00
f. Sewa laboratorium dan reagen 400.000,00
g. Buku 48 biji (@ Rp 2.000) 96.000,00
h. Pensil 48 biji (@ Rp 1.500) 72.000,00
i. Kertas kado 10 lembar (@ Rp 2.500) 25.000,00
Total 1.080.000,00
Biaya tidak terduga 100.000,00
Total keseluruhan 1.180.000,00
DAFTAR PUSTAKA
Hartuti, et al. (2022). Identifikasi Telur Soil Transmitted Helminths ( STH ) Pada
8(2), 35–38.
Harun, S., & Octaviani, Y. (2020). Infeksi Nematoda Usus Pada Siswa-Siswi SDN
lumbricoides/
trichiura/
Seto.
30
Sahat Mangapul Ompusunggu. (2020). Parasitolgi Teknologi Laboratorium Medik.
EGC. Jakarta.
Semarang.
Health Organization.
31