RhamaAnugrahPutra 219411022 4MED Tugas FMS
RhamaAnugrahPutra 219411022 4MED Tugas FMS
Materi oleh Pa Ali Suparman mengenai Software Arduino dan ISIS - 120
Istirahat - 60
Mendownload Software Arduino dan ISIS Proteus - 30
19/09/ Mempelajari Software Arduino dan ISIS Proteus - 60
2022 Apel Sore 15.00 10
Apel Pagi 08.00 10
Materi oleh Pa Ali Suparman membuat rangkaian dan program Arduino
- 120
Simple Button
SELASA
DARING - -
22/09/
2022
Apel Pagi 08.00 10
Materi oleh Pa Ali Suparman membuat rangkaian dan program Arduino
JUMAT
- 90
Sensor
Pemberian tugas Latihan membuat Line Follower menggunakan 6 sensor 11.00 90
23/09/
2022
TOTAL 1420menit
PENYELIA
LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM
Jurusan : Teknik Manufaktur
Program Studi : Teknologi Rekayasa Manufaktur
Minggu Ke : 4 Program : FMS 1 / 12
FMS
(Flexible Manufacturing System)
A. PENDAHULUAN
Flexible Manufacturing System (FMS) atau yang lebih disebut dengan
sistem manufacturing fleksibel adalah pembuatan barang yang proses
produksinya sangat kompleks dengan mempertimbangkan beberapa efisiensi
sehingga dibutuhkan beberapa peralatan yang lebih fleksibel atau bisa juga
melakukan dengan berbagai macam proses operasional
Elemen-elemen penting dalam penggunaan Flexible Manufacturing System
(FMS) :
- Hardware (Perangkat Keras)
- Software (Perangkat Lunak)
B. ISI
1. Arduino
a. Void setup ()
Fungsi ini memungkinkan anda untuk membaca semua kode
program yang ada di dalamnya melalui Arduino. Biasanya fungsi ini
berisikian kode perintah yang akan menentukan fungsi sebuah pin.
b. Void Loop ()
Merupakan fungsi untuk membaca kebali elalui Arduino secara
terus menerus dan berulang pada kode program yang tadinya telah
diproses oleh void setup. Proses pembacaan ini akan terus berulang
hingga Arduino di reset ataupun dimatikan. Void loop ini berisikan
kode perintah untuk ditujukan pada pin inpu dan output yang ada
pada Arduino
c. pinMode ()
Adalah sebuah jenis fungsi yang memiliki fungsi untuk
mengkonfigurasi secaar spesifik apa saja fungus dari sebuah pin,
serta kegunaannya. Entah pin tersebut berguna untuk media input
atau sebagai media output. Contoh penggunaan fungsi pinode ini
dapar dilihat sebagai berikut :
d. digitalRead ()
Adalah fungsi yang digunakan sebagai media untuk membaca
nilai digital yang tampil dalam wujud lebih spesifik dan
mengklarifikasikannya ke dalam kategori HIGH dan LOW/1 dan 0.
Penggunaan fungsi digitalRead ini bisa dilihat dari contoh berikut :
e. digitalWrite ()
Fungsi ini sangat berguna dalam proses pembacaan nilai digital,
di samping itu fungsi digitalWrite juga bisa dimanfaatkan untuk
menullis ataupun memberikan nilai tiap pin digital yang ada secara
detai dan spesifik. Dengan fungsi ini, nilai pin dapat dilihat dan
LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM
Jurusan : Teknik Manufaktur
Program Studi : Teknologi Rekayasa Manufaktur
Minggu Ke : 4 Program : FMS 1 / 12
f. Delay ()
Fungsi ini digunakan agar bisa memberikan tambahan waktu
penundaan (dalam satuan millisecond) untuk mengerjakan abris
program dari yang pertama ke baris program selanjutnya. Contoh
penggunaan fungsi ini dapat dilihat sebagai berikut :
g. analogRead()
Merupakan fungsi yang berguna untuk membaca nilai analog
melalui pin analog yang ada. Tiap model Arduino pada dasarnya
memiki channel analog yang berbeda-beda.
Seperti pada papan Arduino Uno yang memiliki 6 channel,
sementara Arduino Mini dan Nano masing-masing memiliki 8
channel analog, dan Arduino Mega memiliki 10 channel analog
dengan resolusi 10bit analog to digital converter.
Resolusi ini memungkinkan pemetaan tegangan antara 0 volt
hingga mencapai 5 volt dalam nilai integer dari 0 hingga 1023.
Contoh analogRead ini adalah sebagai berikut :
2. ISIS Proteus
Pada program Flexible Manufacture System (FMS) kali ini saya ditugaskan
untuk membuat sebuah program yang kasusnya terdapat 2 buah motor, 6 buah
sensor dan 1 buah sensor ultrasonic, dimana motor ini akan bergerak
menggunakan 6 buah sensor tersebut dengan kecepatan kedua motor yang
berbeda-beda sesuai sensor yang ditekan, serta terdapat sensor ultrasonic untuk
menghentikan gerakan motor tersebut secara otomatis.
LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM
Jurusan : Teknik Manufaktur
Program Studi : Teknologi Rekayasa Manufaktur
Minggu Ke : 4 Program : FMS 1 / 12
START
BACA SENSOR
ON/OFF dan
ULTRASONIC
\ JIKA ON/OFF
MENYALA NO
YES
BACA SENSOR
SENSOR NO
MOTOR MATI
MENYALA
YES
YES
BACA POSISI
NO
MOTOR JIKA
BERGERAK ULTRASONIC
SESUAI POSISI MENYALA
SELESAI
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11
Sensor 1 Sensor 2 Sensor 3 Sensor 4 Sensor 5 Sensor 6
Table Sensor dan Posisi
- Keterangan :
P1 : Posisi 1
P2 : Posisi 2
P3 : Posisi 3
P4 : Posisi 4
P5 : Posisi 5
P6 : Posisi 6
P7 : Posisi 7
P8 : Posisi 8
P9 : Posisi 9
P10 : Posisi 10
P11 : Posisi 11
Dikarenakan Kecepatan Maksimal pada Arduino itu 255 dan kecepatan
minimumnya di 0 , maka dapat disimpulkan bahwa :
Kecepatan
Posisi
Motor Kiri Motor Kanan
1 255 0
2 255 51
3 255 102
4 255 153
5 255 204
6 255 255
7 204 255
8 153 255
9 102 255
10 51 255
11 0 255
Table Kecepatan Posisi Kedua Motor
LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM
Jurusan : Teknik Manufaktur
Program Studi : Teknologi Rekayasa Manufaktur
Minggu Ke : 4 Program : FMS 1 / 12
250
Kecepatan Putaran Motor
200
150
100
50
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Motor Kanan 255 255 255 255 255 255 204 153 102 51 0
Motor Kiri 0 51 102 153 204 255 255 255 255 255 255
Setelah grafik dan table kecepetan putaran motor terhadap posisi telah
dibuat. Maka selanjutnya adalah pembuatan rangkaian menggunakan software
ISIS Proteus dan Program untuk Line Follower menggunakan software Arduino
IDE Genuino
LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM
Jurusan : Teknik Manufaktur
Program Studi : Teknologi Rekayasa Manufaktur
Minggu Ke : 4 Program : FMS 1 / 12
int StatusON=0;
int NilaiSensor, JmlSensor;
int Posisi;
void setup()
{
pinMode(3, INPUT);
pinMode(2, INPUT);
pinMode(1, INPUT);
pinMode(0, INPUT);
pinMode(4, INPUT);
pinMode(5, INPUT);
pinMode(6, INPUT);
LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM
Jurusan : Teknik Manufaktur
Program Studi : Teknologi Rekayasa Manufaktur
Minggu Ke : 4 Program : FMS 1 / 12
pinMode(11, OUTPUT);
pinMode(10, OUTPUT);
}
void loop()
{
StatusON = digitalRead(3);
if (StatusON == 0)
{
analogWrite(11, 0);
analogWrite(10, 0);
}
else
{
//
//Sensor
//
NilaiSensor=0;
JmlSensor=0;
Posisi=0;
if (digitalRead(2)==1)
{
NilaiSensor=NilaiSensor+1;
JmlSensor=JmlSensor+1;
}
if (digitalRead(1)==1)
{
NilaiSensor=NilaiSensor+3;
JmlSensor=JmlSensor+1;
}
if (digitalRead(0)==1)
{
NilaiSensor=NilaiSensor+5;
JmlSensor=JmlSensor+1;
}
if (digitalRead(4)==1)
{
NilaiSensor=NilaiSensor+7;
LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM
Jurusan : Teknik Manufaktur
Program Studi : Teknologi Rekayasa Manufaktur
Minggu Ke : 4 Program : FMS 1 / 12
JmlSensor=JmlSensor+1;
}
if (digitalRead(5)==1)
{
NilaiSensor=NilaiSensor+9;
JmlSensor=JmlSensor+1;
}
if (digitalRead(6)==1)
{
NilaiSensor=NilaiSensor+11;
JmlSensor=JmlSensor+1;
}
if (JmlSensor==0)
{
Posisi=0;
}
else
{
Posisi = NilaiSensor/JmlSensor;
}
Posisi = NilaiSensor/JmlSensor;
//
if (Posisi==0)
{
analogWrite(11,0);
analogWrite(10,0);
}
if (Posisi==1)
{
analogWrite(11,255);
analogWrite(10,0);
}
if (Posisi==2)
{
analogWrite(11,255);
analogWrite(10,51);
}
if (Posisi==3)
{
LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM
Jurusan : Teknik Manufaktur
Program Studi : Teknologi Rekayasa Manufaktur
Minggu Ke : 4 Program : FMS 1 / 12
analogWrite(11,255);
analogWrite(10,102);
}
if (Posisi==4)
{
analogWrite(11,255);
analogWrite(10,153);
}
if (Posisi==5)
{
analogWrite(11,255);
analogWrite(10,204);
}
if (Posisi==6)
{
analogWrite(11,255);
analogWrite(10,255);
}
if (Posisi==7)
{
analogWrite(11,204);
analogWrite(10,255);
}
if (Posisi==8)
{
analogWrite(11,153);
analogWrite(10,255);
}
if (Posisi==9)
{
analogWrite(11,102);
analogWrite(10,255);
}
if (Posisi==10)
{
analogWrite(11,51);
analogWrite(10,255);
}
if (Posisi==11)
{
LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM
Jurusan : Teknik Manufaktur
Program Studi : Teknologi Rekayasa Manufaktur
Minggu Ke : 4 Program : FMS 1 / 12
analogWrite(11,0);
analogWrite(10,255);
}
}
if (digitalRead(7)==1)
{
analogWrite(11,0);
analogWrite(10,0);
}
}
LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM
Jurusan : Teknik Manufaktur
Program Studi : Teknologi Rekayasa Manufaktur
Minggu Ke : 4 Program : FMS 1 / 12
C. KESIMPULAN