Anda di halaman 1dari 17

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG


(POLITEKNIK MEKANIK SWISS – ITB)

LAPORAN PROGRAM PRAKTIKUM FLEXIBLE


MA N UF A CTURIN G SYSTEM ( FMS)
Jurusan Teknik Manufaktur
Program Studi Teknologi Rekayasa Manufaktur

Nama Rhama Anugrah Putra


NIM 219411022
Semester 7 (Tujuh)
Kelas 4 MED
No. Koin TMM 421
LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM
MINGGU KE : 4 PROGRAM : FMS

HARI PENYELIA WAKTU


KEGIATAN
TGL WP WS
Apel Pagi 08.00 10
Materi oleh Pa Ali Suparman mengenai Software Arduino & ISIS - 120
SENIN

Materi oleh Pa Ali Suparman mengenai Software Arduino dan ISIS - 120
Istirahat - 60
Mendownload Software Arduino dan ISIS Proteus - 30
19/09/ Mempelajari Software Arduino dan ISIS Proteus - 60
2022 Apel Sore 15.00 10
Apel Pagi 08.00 10
Materi oleh Pa Ali Suparman membuat rangkaian dan program Arduino
- 120
Simple Button
SELASA

Materi oleh Pa Ali Suparman membuat rangkaian dan program Arduino


LED - 120
Istirahat - 60
Materi oleh Pa Ali Suparman membuat rangkaian dan program Arduino
- 45
SelfLocked
20/09/ Pembuatan Program dan rangkaian SelfLocked - 45
2022 Apel Sore 15.00 10
Apel Pagi 08.00 10
Materi oleh Pa Ali Suparman membuat rangkaian dan program Arduino
- 120
LCD Display Alphanumeric
RABU

Pembuatan Program dan rangkaian LCD Display Alphanumeric - 120


Istirahat - 60
Materi oleh Pa Ali Suparman membuat rangkaian dan program Arduino
- 45
Analog
21/09/ Pembuatan Program dan rangkaian Analog - 45
2022 Apel Sore 15.00 10
KAMIS

DARING - -
22/09/
2022
Apel Pagi 08.00 10
Materi oleh Pa Ali Suparman membuat rangkaian dan program Arduino
JUMAT

- 90
Sensor
Pemberian tugas Latihan membuat Line Follower menggunakan 6 sensor 11.00 90

23/09/
2022
TOTAL 1420menit

PENYELIA
LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM
Jurusan : Teknik Manufaktur
Program Studi : Teknologi Rekayasa Manufaktur
Minggu Ke : 4 Program : FMS 1 / 12

FMS
(Flexible Manufacturing System)
A. PENDAHULUAN
Flexible Manufacturing System (FMS) atau yang lebih disebut dengan
sistem manufacturing fleksibel adalah pembuatan barang yang proses
produksinya sangat kompleks dengan mempertimbangkan beberapa efisiensi
sehingga dibutuhkan beberapa peralatan yang lebih fleksibel atau bisa juga
melakukan dengan berbagai macam proses operasional
Elemen-elemen penting dalam penggunaan Flexible Manufacturing System
(FMS) :
- Hardware (Perangkat Keras)
- Software (Perangkat Lunak)

1. Hardware (Perangkat Keras)


yang dimaksud dengan perangkat keras dalam sistem manufacturing fleksibel
adalah mesin atau alat dalam bentuk fisik. Misalnya saja mesin CNC atau Computer
Numerical Control, seperti beberapa perangkat yang terkomputerisasi, beberapa
diantaranya adalah : Robot, Tool Cutter, dan berbagai macam jenis peralatan
terkomputasi lainnya

2. Software (Perangkat Lunak)


Berbeda dengan hardware, software dalam sistem manufakturing fleksibel adalah
berupa program yang nantinya akan menggerakan atau sebagai control peralatan
mesin yang sudah ada. Misalnya Program Numerical Control (NC).

Pada praktikum Flexible Manufaturing System kali ini mahasiswa ditugaskan


untuk membuat program menggunakan aplikasi proteus 7.8 (ISIS dan Arduino IDE
Genuino)
LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM
Jurusan : Teknik Manufaktur
Program Studi : Teknologi Rekayasa Manufaktur
Minggu Ke : 4 Program : FMS 1 / 12

B. ISI
1. Arduino

Pada dasarnya Arduino adalah sebentuk papan elektronik single board


turunan Wiring platform yang mempunyai basis sistem terbuka (open source) baik
dengan perangkat keras maupun lunak.
Hardware Arduino ini memiliki prosesor Atmel AVR, sementara
softwarenya telah memiliki Bahasa pemorgraman tersendiri. Papan elektronik ini
sengaja dirancang secara khusus untuk melakukan berbagai kegiatan komputasi
agar dapat berinteraksi lebih dekat dengan dunia nyata dibandingkan kemampuan
computer biasa.
Ini sangatlah berguna agar memudahkan perkerjaan orang-orang yang
tertarik untuk menciptakan objek ataupun mengembangkan perangkat elektronik
yang diharapkan dapat berinteraksi dengan berbagai sensor.
Singkatnya, Arduino ini merupakan sebentuk sirkuit elektronik open source
dengan skema bebas yang bisa dilihat ataupun di replica oleh siapa saja. Karena
hal inilah, banyak nama-nama baru bermunculan dari pengembangan Arduino
asli. Contohnya Arduino Uno, Arduino Mega, Arduino Nano, Arduino Mini,
Arduino Yun, dan tentu saja masih banyak nama lainnya yang beredar di pasaran.
Dari sekian banyak jenis Arduino yang ada, Arduino Uno-lah yang
merupakan versi paling dasar dan cocok digunakan untuk pemula untuk
mempelajari program Arduino.
LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM
Jurusan : Teknik Manufaktur
Program Studi : Teknologi Rekayasa Manufaktur
Minggu Ke : 4 Program : FMS 1 / 12

Gambar Software Arduino

- Fungsi apa saja yang terdapat pada software Arduino


Yang dimaksud dengan fungsi di sini adalah sebuah blok statement
yang dibuat untuk melaksanakan tugas tertentu. Uniknya, fungsi ini bisa
diaplikasikan di lebih dari 1 kali di dalam program yang tengah dikerjakan.
List fungsi sebagai berikut :
LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM
Jurusan : Teknik Manufaktur
Program Studi : Teknologi Rekayasa Manufaktur
Minggu Ke : 4 Program : FMS 1 / 12

a. Void setup ()
Fungsi ini memungkinkan anda untuk membaca semua kode
program yang ada di dalamnya melalui Arduino. Biasanya fungsi ini
berisikian kode perintah yang akan menentukan fungsi sebuah pin.

b. Void Loop ()
Merupakan fungsi untuk membaca kebali elalui Arduino secara
terus menerus dan berulang pada kode program yang tadinya telah
diproses oleh void setup. Proses pembacaan ini akan terus berulang
hingga Arduino di reset ataupun dimatikan. Void loop ini berisikan
kode perintah untuk ditujukan pada pin inpu dan output yang ada
pada Arduino

c. pinMode ()
Adalah sebuah jenis fungsi yang memiliki fungsi untuk
mengkonfigurasi secaar spesifik apa saja fungus dari sebuah pin,
serta kegunaannya. Entah pin tersebut berguna untuk media input
atau sebagai media output. Contoh penggunaan fungsi pinode ini
dapar dilihat sebagai berikut :

pinMode (0, INPUT); // hal ini mengkindikasikan konfigurasi pin


0 Arduino sebagai input.
pinMode (13, OUTPUT); // berarti pin 13 berfungsi sebagai pin
output.

d. digitalRead ()
Adalah fungsi yang digunakan sebagai media untuk membaca
nilai digital yang tampil dalam wujud lebih spesifik dan
mengklarifikasikannya ke dalam kategori HIGH dan LOW/1 dan 0.
Penggunaan fungsi digitalRead ini bisa dilihat dari contoh berikut :

digitalRead (0); // mengindikasikan nilai digital dari pin 0


Arduino

e. digitalWrite ()
Fungsi ini sangat berguna dalam proses pembacaan nilai digital,
di samping itu fungsi digitalWrite juga bisa dimanfaatkan untuk
menullis ataupun memberikan nilai tiap pin digital yang ada secara
detai dan spesifik. Dengan fungsi ini, nilai pin dapat dilihat dan
LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM
Jurusan : Teknik Manufaktur
Program Studi : Teknologi Rekayasa Manufaktur
Minggu Ke : 4 Program : FMS 1 / 12

dibaca secara lebih spesifik disbanding Ketika menggunakan fungsi


digitalRead. Contohnya :

digitalWrite (13, HIGH); // hal ini berarti fungsi ini


memberikan nilai digital HIGH pada pin 13 Arduino.
digitalWrite (13, LOW); // artinya fungsi ini memberikan
nilai digital berupa LOW pada pin 13 Arduino.

f. Delay ()
Fungsi ini digunakan agar bisa memberikan tambahan waktu
penundaan (dalam satuan millisecond) untuk mengerjakan abris
program dari yang pertama ke baris program selanjutnya. Contoh
penggunaan fungsi ini dapat dilihat sebagai berikut :

Delay(500); // hal ini mengindikasikan bahwa fungsi


memberikan waktu penunddan sebanyak 500 milisecond atau
sama dengan 0,5 detik untuk mengambil jeda sebelum
memproses perintah baris program selanjutnya.

g. analogRead()
Merupakan fungsi yang berguna untuk membaca nilai analog
melalui pin analog yang ada. Tiap model Arduino pada dasarnya
memiki channel analog yang berbeda-beda.
Seperti pada papan Arduino Uno yang memiliki 6 channel,
sementara Arduino Mini dan Nano masing-masing memiliki 8
channel analog, dan Arduino Mega memiliki 10 channel analog
dengan resolusi 10bit analog to digital converter.
Resolusi ini memungkinkan pemetaan tegangan antara 0 volt
hingga mencapai 5 volt dalam nilai integer dari 0 hingga 1023.
Contoh analogRead ini adalah sebagai berikut :

analogRead (A0); // artinya membaca nilai analog pin A0


Arduino
LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM
Jurusan : Teknik Manufaktur
Program Studi : Teknologi Rekayasa Manufaktur
Minggu Ke : 4 Program : FMS 1 / 12

2. ISIS Proteus

Gambar ISIS Proteus

Dalam percoban mikrokontroler kadang jika program yang kita buat


mengalami kegagalan (tidak bekerja sesuai yang kita inginkan) maka akan
terdapat 2 kemungkinan masalah:
- Hardware yang tidak berfungsi, atau
- Program yang dibuat salah\
- Atau keduanya
Untuk mengatasi tersebut, kita harus melokalisir manakah yang salah dari
sistem mikrokontroler kita apakah program ataukah hardware yang tidak bekerja.
Karena itulah sebelum kita mendownload program kedalam mikrokontroler maka
alangkan baiknya kita simulasikan terlebih dahulu. Salah satu perangkat lunak
simulasi yang digunakan adalah Proteus ISIS Profesional

Pada program Flexible Manufacture System (FMS) kali ini saya ditugaskan
untuk membuat sebuah program yang kasusnya terdapat 2 buah motor, 6 buah
sensor dan 1 buah sensor ultrasonic, dimana motor ini akan bergerak
menggunakan 6 buah sensor tersebut dengan kecepatan kedua motor yang
berbeda-beda sesuai sensor yang ditekan, serta terdapat sensor ultrasonic untuk
menghentikan gerakan motor tersebut secara otomatis.
LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM
Jurusan : Teknik Manufaktur
Program Studi : Teknologi Rekayasa Manufaktur
Minggu Ke : 4 Program : FMS 1 / 12

START

BACA SENSOR
ON/OFF dan
ULTRASONIC

\ JIKA ON/OFF
MENYALA NO

YES

BACA SENSOR

SENSOR NO
MOTOR MATI
MENYALA

YES

YES
BACA POSISI

NO
MOTOR JIKA
BERGERAK ULTRASONIC
SESUAI POSISI MENYALA

SELESAI

Flow Chart Line Follower untuk rangkaian 6 sensor


LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM
Jurusan : Teknik Manufaktur
Program Studi : Teknologi Rekayasa Manufaktur
Minggu Ke : 4 Program : FMS 1 / 12

Setelah Flow Chartnya diketahui, tugas selanjutnya adalah membuat skema


dan program Arduino untuk Line Follower menggunakan 6 sensor yang bisa
dijadikan 11 posisi yang ditentukan dengan sensor mana yang ditekan/terdeteksi
dan berapa sensor yang ditekan/dideteksi. Posisi ini nantinya akan menenrukan
kecepatan pergerakan motor, untuk posisinya akan dijelaskan pada table dan
grafik dibawah :

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11
Sensor 1 Sensor 2 Sensor 3 Sensor 4 Sensor 5 Sensor 6
Table Sensor dan Posisi
- Keterangan :
P1 : Posisi 1
P2 : Posisi 2
P3 : Posisi 3
P4 : Posisi 4
P5 : Posisi 5
P6 : Posisi 6
P7 : Posisi 7
P8 : Posisi 8
P9 : Posisi 9
P10 : Posisi 10
P11 : Posisi 11
Dikarenakan Kecepatan Maksimal pada Arduino itu 255 dan kecepatan
minimumnya di 0 , maka dapat disimpulkan bahwa :

Kecepatan
Posisi
Motor Kiri Motor Kanan
1 255 0
2 255 51
3 255 102
4 255 153
5 255 204
6 255 255
7 204 255
8 153 255
9 102 255
10 51 255
11 0 255
Table Kecepatan Posisi Kedua Motor
LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM
Jurusan : Teknik Manufaktur
Program Studi : Teknologi Rekayasa Manufaktur
Minggu Ke : 4 Program : FMS 1 / 12

Kecepatan Putaran Motor Terhadap Posisi


300

250
Kecepatan Putaran Motor

200

150

100

50

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Motor Kanan 255 255 255 255 255 255 204 153 102 51 0
Motor Kiri 0 51 102 153 204 255 255 255 255 255 255

Gambar Grafik Kecepatan Putaran Motor Terhadap Posisi

Setelah grafik dan table kecepetan putaran motor terhadap posisi telah
dibuat. Maka selanjutnya adalah pembuatan rangkaian menggunakan software
ISIS Proteus dan Program untuk Line Follower menggunakan software Arduino
IDE Genuino
LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM
Jurusan : Teknik Manufaktur
Program Studi : Teknologi Rekayasa Manufaktur
Minggu Ke : 4 Program : FMS 1 / 12

Gambar Rangkaian Line Follower dengan 6 Sensor

Setelah membuat rangkaian menggunakan software ISIS Proteus, lanjut


membuat Program Coding menggunakan software Arduino IDE Genuino
sebagai berikut :

int StatusON=0;
int NilaiSensor, JmlSensor;
int Posisi;

void setup()
{
pinMode(3, INPUT);
pinMode(2, INPUT);
pinMode(1, INPUT);
pinMode(0, INPUT);
pinMode(4, INPUT);
pinMode(5, INPUT);
pinMode(6, INPUT);
LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM
Jurusan : Teknik Manufaktur
Program Studi : Teknologi Rekayasa Manufaktur
Minggu Ke : 4 Program : FMS 1 / 12

pinMode(11, OUTPUT);
pinMode(10, OUTPUT);
}

void loop()
{
StatusON = digitalRead(3);
if (StatusON == 0)
{
analogWrite(11, 0);
analogWrite(10, 0);
}
else
{
//
//Sensor
//
NilaiSensor=0;
JmlSensor=0;
Posisi=0;

if (digitalRead(2)==1)
{
NilaiSensor=NilaiSensor+1;
JmlSensor=JmlSensor+1;
}
if (digitalRead(1)==1)
{
NilaiSensor=NilaiSensor+3;
JmlSensor=JmlSensor+1;
}
if (digitalRead(0)==1)
{
NilaiSensor=NilaiSensor+5;
JmlSensor=JmlSensor+1;
}
if (digitalRead(4)==1)
{
NilaiSensor=NilaiSensor+7;
LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM
Jurusan : Teknik Manufaktur
Program Studi : Teknologi Rekayasa Manufaktur
Minggu Ke : 4 Program : FMS 1 / 12

JmlSensor=JmlSensor+1;
}
if (digitalRead(5)==1)
{
NilaiSensor=NilaiSensor+9;
JmlSensor=JmlSensor+1;
}
if (digitalRead(6)==1)
{
NilaiSensor=NilaiSensor+11;
JmlSensor=JmlSensor+1;
}
if (JmlSensor==0)
{
Posisi=0;
}
else
{
Posisi = NilaiSensor/JmlSensor;
}

Posisi = NilaiSensor/JmlSensor;
//
if (Posisi==0)
{
analogWrite(11,0);
analogWrite(10,0);
}
if (Posisi==1)
{
analogWrite(11,255);
analogWrite(10,0);
}
if (Posisi==2)
{
analogWrite(11,255);
analogWrite(10,51);
}
if (Posisi==3)
{
LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM
Jurusan : Teknik Manufaktur
Program Studi : Teknologi Rekayasa Manufaktur
Minggu Ke : 4 Program : FMS 1 / 12

analogWrite(11,255);
analogWrite(10,102);
}
if (Posisi==4)
{
analogWrite(11,255);
analogWrite(10,153);
}
if (Posisi==5)
{
analogWrite(11,255);
analogWrite(10,204);
}
if (Posisi==6)
{
analogWrite(11,255);
analogWrite(10,255);
}
if (Posisi==7)
{
analogWrite(11,204);
analogWrite(10,255);
}
if (Posisi==8)
{
analogWrite(11,153);
analogWrite(10,255);
}
if (Posisi==9)
{
analogWrite(11,102);
analogWrite(10,255);
}
if (Posisi==10)
{
analogWrite(11,51);
analogWrite(10,255);
}
if (Posisi==11)
{
LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM
Jurusan : Teknik Manufaktur
Program Studi : Teknologi Rekayasa Manufaktur
Minggu Ke : 4 Program : FMS 1 / 12

analogWrite(11,0);
analogWrite(10,255);
}
}
if (digitalRead(7)==1)
{
analogWrite(11,0);
analogWrite(10,0);
}
}
LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM
Jurusan : Teknik Manufaktur
Program Studi : Teknologi Rekayasa Manufaktur
Minggu Ke : 4 Program : FMS 1 / 12

C. KESIMPULAN

Praktikum Flexible Manufacturing System (FMS) adalah pembuatan


barang yang proses produksinya sangat kompleks dengan mempertimbangkan
beberapa efisiensi sehingga dibutuhkan beberapa peralatan yang lebih fleksibel
atau bisa juga melakukan dengan berbagai macam proses operasional , pada
program FMS kali ini, mahasiswa polman diharuskan memahami kondep dasar
dari pembuatan program coding dengan menggunakan software Arduino IDE
Genuino dan ISIS Proteus.
Pengaplikasian FMS menggunakan software Arduino dan ISIS Proteus ini
bertujuan agar logika dasar pemrograman mahasiswa dapat terasah , sehingga
dalam dunia kerja industry sesungguhnya, mahasiswa sudah memilki logika dasar
pemrograman dimana hal ini menjadi poin plus bagi mahasiswa untuk
kedepannya.
Program FMS kali ini juga bertujuan untuk mengembangkan minat
mahasiswa jika ingin mengambil Tugas Akhir menggunakan tema Arduino.
- Kendala
a. Kurangnya pemahaman mengenai logika dasar pemrograman
b. Kurang teliti dalam pembuatan program , sehingga saat ingin
mengcompile terdapat beberapa program yang bermasalah
- Solusi
a. Mencoba dan mencoba membuat program untuk melatih logika dasar
pemrograman , dan mengevaluasi diri sendiri dibagian mana yang
belum dipahami
b. Lebih memperhatikan penggunaan huruf kapital dan symbol pada
program seperti “;” , :{“ , “}’

Anda mungkin juga menyukai