Anda di halaman 1dari 26

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 PENDAHULUAN
Tuberculosis penyakit lama yang masih menjadi pembunuh terbanyak
diantara penyakit menular. Dunia pun masih belum bebas dari TBC.
Berdasarkan laporan WHO 2017 diperkirakan ada 1.020.000 kasus di
indonesia, namun baru terlaporkan ke Kementerian Kesehatan sebanyak
420.000 kasus.
Mereka yang belum diperiksa dan diobati akan menjadi sumber penularan
bagi orang di sekitarnya. Hal ini yang menyebabkan seakan – akan masalah
TBC tak kunjung selesai. Dunia ini mencapai eliminasi TBC pada tahun 2030
dan Indonesia turut berkomitmen mencapainya.
Besar dan luasnya permasalahan akibat TBC mengharuskan semua pihak
untuk dapat berkomitmen dan bekerjasama dalam melakukan pencegahan
dan pengendalian TBC. Kerugian yang diakibatkannya sangat besar, bukan
hanya dari aspek kesehatan semata tetapi juga dari aspek maupun ekonomi.
Dengan demikian TBC merupakan ancaman tehadap cita – cita pembangunan
dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat secara menyeluruh, karenanya
perang terhadap TBC berarti pula perang terhadap kemiskinan,
ketidakproduktifan, dan kelemahan akibat TBC.
1.2 LATAR BELAKANG
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah Unit Pelaksana Teknik
Daerah Kesehatan Kabupaten yang bertanggung jawab menyelenggarakan
Pembangunan  kesehatan  di wilayah kecamatan. Puskesmas sebagai salah
satu jenis fasilitas pelayanan tingkat pertama memiliki peran penting dalam
sistem kesehatan nasional khususnya subsistem upaya kesehatan yang
berfungsi sebagai pusat pembangunan berwawasan kesehatan dan pusat
pemberdayaan dengan melaksanakan pembinaan peran serta masyarakat
dan pelayanan kesehatan dasar secara menyeluruh dan terpadu. Untuk
mewujudkan pelaksanaan fungsi dan program kegiatan puskesmas, maka
telah diselenggarakan upaya kesehatan baik promotif preventif dan
rehabilitatif dengan sistem menejemen seperti, Mini lokakarya, SP2TP,
Monitoring bulanan, laporan bulanan, laporan triwulan, laporan tahunan dan

1|Laporan Tahunan Program TB Paru Tahun 2021


hal yang menunjang pelaksaanannya. Selain itu juga dilakukan
penyelenggaraan UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat) baik Essensial
maupun Pengembangan dan UKP (Upaya Kesehatan Perorangan).
Puskesmas Karawang yang merupakan Unit Pelayanan Kesehatan
(UPK) telah merespon keinginan pemerintah untuk memberantas penyakit
TB Paru ini melalui seksi P2M TB Paru yang didukung oleh tenaga
Laboratorium dan petugas medik lain ( Perawat dan dokter ) yang sudah
mengikuti pelatihan. Pihak Puskesmas telah berupaya untuk menjaring
suspek sebanyak – banyaknya, selanjutnya mengobati penderita TB Paru
( BTA Positif dan Rontgen Positif ) yang keseluruhannya dicatat dalam
format pencatatan dan pelaporan TB yang ada.

Puskesmas Karawang adalah salah satu unit pelaksana teknis daerah


di bidang kesehatan, yang merupakan perpanjangan tangan dari dinas
kesehatan kabupaten sukabumi, dalam upaya melaksanakan pembangunan
kesehatan di wilayah kerja kecamatan Sukabumi.

1.3 TUJUAN
1. Tujuan Umum
Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat TB dalam rangka
pencapiaan tujuan pembangunan kesehatan untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui jumlah suspek yang diperiksa di Puskesmas
Karawang pada tahun 2019
b. Untuk mengetahui angka pencapaian CDR tahun 2021
c. Untuk mengetahui angka pencapaian Konversi tahun 2021
d. Untuk mengetahui angka pencapaian Angka Kesembuhan tahun
2019
1.4 MANFAAT
Menjadi masukan/ sumber informasi pencapaian program TB Paru.
Sebagai bahan acuan bagi perencanaaan, pembinaaan dan upaya
perbaikan program TB Paru.

2|Laporan Tahunan Program TB Paru Tahun 2021


BAB II
GAMBARAN SITUASI

2.1 DATA UMUM


2.1.1 VISI DAN MISI
Visi Kabupaten Sukabumi
 Visi Kabupaten Sukabumi
Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Sukabumi yang religi dan mandiri
 Misi Kabupaten Sukabumi
1. Meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat berbasis potensi
ekonomilokal melalui sector agribisnis dan industry pariwisata dan
industry berwawasan lingkungan
2. Mewujudkan sumberdaya manusia yang berdayasaing tinggi dan
religius
3. Mewujudkan tatakelola pemerintah yang bersih dan professional
4. Optimalisasi pelayanan public khususnya di bidang kesehatan,
pendidikan dan infrastruktur daerah
Visi Puskesmas Karawang
 Visi Puskesmas Karawang :
Terwujudnya kecamatan Sukabumi yang sehat, mandiri dan religi
 Misi Puskesmas Karawang :
1. Melayani dengan santun dan adil
2. Mempromosikan GERMAS dengan perilaku CERDIK
3. Meningkatkan mutu pelayanan
4. Membantu menyelesaikanmasalah kebutuhan kesehatan masyarakat
dengan PIS-PK
5. Meningkatkan kapasitas nakes
6. Mendorong PSM dalam pemberdayaan desa siaga agar mandiri

3|Laporan Tahunan Program TB Paru Tahun 2021


JANJI LAYANAN :
MEMBERIKAN PELAYANAN SESUAI DENGAN STANDAR dan TATA NILAI :

S : Santun : Setiap petugas puskesmas melayani


dengan santun

E : Efektif : Setiap petugas puskesmas memberikan


pelayanan sesuai kebutuhan masyarakat

G : Gigih : Setiap petugas puskesmas


memperjuangkan program dengan gigih

A : Adil : Setiap petugas puskesmas melayani


tanpa membedakan pasien

R : Responsif : Setiap petugas puskesmas memberikan


respon secara cepat dan tepat

2.1.2 GEOGRAFIS
1. Luas Wilayah : ± 2389,48 Ha2
2. Jarak ke pusat Kota Sukabumi : 5 Km
3. Jarak ke Ibukota Provinsi : 65 Km
4. Jumlah Desa : 6 Desa (61 RW, 199 RT)
 Desa Perbawati
 Desa Sudajaya Girang
 Desa Karawang
 Desa Warnasari
 Desa Parungseah
 Desa Sukajaya
5. Batas wilayah kerja
 Sebelah Utara : Gunung Gede Pangrango
 Sebelah Timur : Kecamatan Sukaraja
 Sebelah Selatan : Kotamadya Sukabumi
4|Laporan Tahunan Program TB Paru Tahun 2021
 Sebelah Barat : Kecamatan Kadudampit
Jarak tiap desa ke kantor kecamatan tidak terlalu jauh, selain itu
letak wilayah kecamatan sukabumi di lewati oleh angkutan umum,
sehingga mempermudah masyarakat untuk mengakses
Tabel 1
Kategori Desa di Wilayah Kerja
Puskesmas Karawang Tahun 2021

NO Desa Kategori Jumlah Jarak Rata-rata Kondisi


RT/RW terjauh ke waktu keterjangkau
puskesmas tempuh an desa
ke PKM

1 Karawang Swadaya 47/12 0 10 menit terjangkau

2 Sudajaya Swadaya 31/11 4 20 menit terjangkau


Girang

3 Warnasari Swadaya 29/9 0,5 10 menit terjangkau

4 Parungseah Swadaya 40/13 7 30 menit Agak


terjangkau

5 Sukajaya Swadaya 23/5 5 25 menit terjangkau

6 Perbawati Swadaya 37/12 7 15 menit terjangkau

207/62

Jarak kecamatan sukabumi ke ibukota kabupaten yakni 60 KM,


sementara jarak ke ibukota provinsi yakni 112 KM, dan jarak ke ibukota
negara 120 KM. namun demikian meski jarak ke ibukota kabupaten 60
KM, tetapi berbatasan langsung dengan pusat kota Sukabumi yakni +
4-5 KM.
Dari tabel di atas tergambar semua desa mudah mengakses
fasilitas kesehatan di puskesmas Karawang.
2.1.3 DEMOGRAFI
1. Jumlah Penduduk Kecamatan Sukabumi

Jumlah penduduk menurut jenis kelamin yang berada di Wilayah


Kerja Puskesmas Karawang pada tahun 2019, laki-laki adalah 24.688
jiwa, sedangkan perempuan adalah 24.029 jiwa. Jadi jumlah penduduk
5|Laporan Tahunan Program TB Paru Tahun 2021
di Wilayah Kerja Puskesmas Karawang Kecamatan Sukabumi adalah
48.717 jiwa.

Tabel 2
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Tahun 2021

NO Desa Jumlah Penduduk


L P Jumlah
1 Karawang 3.629 3.742 7.371

2 Sudajaya Girang 3.625 3.716 7.341

3 Warnasari 4.387 3.984 8.371

4 Parungseah 5.967 5.822 11.789

5 Sukajaya 3.369 3.233 6.602

6 Perbawati 3.711 3.532 7.243

Jumlah 24.688 24.029 48.717

(Sumber:Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi tahun 2019)


Tabel 3
Distribusi Penduduk Berdasarkan rata-rata Jiwa dan Kepadatannya
Tahun 2021
Desa/Kel Jumlah Luas Jumlah Rata- Kepadatan
penduduk wilaya KK rata penduduk/
h (Ha) Jiwa Ha
/KK

Karawang 7.371 484 2.146 3,4 15

Sudajaya 408 2.578 3,1 19


7.341
Girang

Warnasari 8.371 184 2.654 3,2 46

Parungseah 11.789 233 3.256 4,1 57

Sukajaya 6.602 259 2.083 3,1 25

Perbawati 7.243 503 2.164 3,3 14

Total 48.717 2.071 14.881 3,54 24

(Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi tahun 2021)


6|Laporan Tahunan Program TB Paru Tahun 2021
Bila dilihat dari data diatas penduduk terpadat ada di desa
parungseah, desa ini termasuk desa yang berbatasan dengan wilayah
kota sukabumi sehingga akses penduduk ke fasilitas umum mudah
dicapai. Kepadatan penduduk yang tinggi memungkinkan permasalahan
kesehatan yang kompleks.

2. Jumlah Penduduk Kelompok Rentan


Penduduk kelompok rentan di Wilayah Kerja Puskesmas Karawang
pada tahun 2019 terdiri dari Bumil 959 jiwa, Bulin 916 jiwa, Neonatus 872
jiwa, Bayi 819 jiwa, Balita 10.357 jiwa, Pra Usila dan Usila 14.031 jiwa.
Jadi jumlah penduduk yang termasuk kelompok rentan adalah 27.135
jiwa.

Tabel 4
Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Rentan
Di Wilayah Kerja Puskesmas Karawang Tahun 2021

No Desa Bumil Bulin/ Neo Bayi Balita Usila


Buteki dan Pra
Usila
1 Karawang 149 143 136 127 627 1066
2 Sudajaya 151 144 136 129 683 1093
Girang
3 Warnasari 163 157 150 141 783 1219
4 Parungseah 217 207 195 184 984 1648
5 Sukajaya 133 126 121 113 660 930
6 Perbawati 146 139 134 125 581 1057
Jumlah 959 916 872 819 4318 7013
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa + 30% penduduk berada
pada masa usia rentan. Hal ini perlu dijadikan bahan bagi perencanaan
kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

7|Laporan Tahunan Program TB Paru Tahun 2021


3. Jumlah Penduduk Miskin Dan Kuota Jamkesmas
Tabel 5
Jumlah penduduk miskin, KK miskin di wilayah kerja
Kecamatan Sukabumi tahun 2021

Desa/Kel Jumlah Luas Jumlah KK Proporsi %


KK wilayah miskin/ Pra
KS

Karawang 2.146 484 551 25.67%

Sudajaya Girang 2.578 408 725 28.12%

Warnasari 2.654 184 241 9.08%

Parungseah 3.256 233 1.318 40.04%

Sukajaya 2.083 259 624 30.0%

Perbawati 2.164 503 259 11.96%

(Sumber: BKKBD Kecamatan Sukabumi tahun 2021)

Dari tabel diatas didapatkan gambaran bahwa proporsi penduduk


misikin terbanyak berada di desa Sukajaya. Hal ini berhubungan dengan
pendidikan dan status pekerjaan yang masih tertinggal jika disbanding
dengan desa-desa lain yang ada di kecamatan Sukabumi.

Hal tersebut tentunya berdampak bagi cara berfikir masyarakat yang


sedikit banyak masih sulit untuk diubah.

2.1.4 SOSIAL EKONOMI


1. Tingkat Pendidikan KK
Tabel 6
Jenis Tamat Pendidikan KK Perdesa di wilayah kerja
Puskesmas Karawang

Desa/Kel Tamat Tamat Tamat Tamat Tamat


SD SMP SLTA Diploma Sarjana
(S1/S2)

8|Laporan Tahunan Program TB Paru Tahun 2021


Karawang 1.316 1.323 1.304 82 90

Sudajaya
2.305 1.303 1.331 75 132
Girang

Warnasari 859 1.660 3.035 358 359

Parungseah 1.185 2.343 2.343 338 281

Sukajaya 2.120 1.914 1.107 48 69

Perbawati 3.120 1.250 1.119 74 102

Jumlah 10.905 9.793 10.239 975 1.033

(Sumber: Laporan Tahunan Bidan Desa Tahun 2021)

Dari uraian tersebut diatas dapat diketahui bahwa 22,3% penduduk


dengan angka tamat pendidikan di SD, dan 21% dengan pendidikan
akhir di usia pendidikan wajib 12 tahun (SMA). Sehingga secara garis
besar perlu pembahasaan yang sederhana untuk mudah diterima oleh
masyarakat saat nanti tega medis/paramedic memberikan penyuluhan
kesehatan.

2. Mata pencaharian
Tabel 7
Jenis Pekerjaan Perdesa
di wilayah kerja Puskesmas Karawang Tahun 2021

Desa/Kel Belum PNS Karyawan Buruh Petani


Bekerja Swasta Harian
Lepas

Karawang 304 105 70 142 525

Sudajaya
1.613 55 429 654 86
Girang

Warnasari 823 650 1.402 288 121

Parungseah 2.127 232 660 902 316

Sukajaya 705 54 352 474 195

Perbawati 1.613 51 584 720 109

9|Laporan Tahunan Program TB Paru Tahun 2021


Jumlah 7.185 1.147 3.497 3.180 1.352

(Sumber: Laporan Tahunan Bidan Desa Tahun 2021)

Jumlah penduduk dengan masa produktif sekitar 32.056 jiwa (data


kecamatan sukabumi), sementara 3.180 sebagai buruh harian lepas bila
ditambah dengan jumlah penduduk yang belum bekerja yakni 7.185 jiwa
maka total sekitar 10.365 atau ¼ dari jumlah penduduk dengan kondisi
ekonomi masih kurang.

Mayoritas jenis pekerjaan yang ada di kecamatan sukabumi adalah


sebagai Karyawan Swasts (3.497).

3. LINGKUNGAN FISIK

Wilayah kecamatan sukabumi berada di kaki gunung gede


pangrango dengan ketinggian 500-1000 m dari permukaan laut. Karena
udaranya cukup sejuk sehingga kecamatan sukabumi termasuk daerah
pariwisata maka secara fisik lingkungan banyak ditemukan tempat
wisata, hotel, café, penginapan. Dan di daerah agak masuk ditemukan
banyak pertanian dan perkebunan (47%).

2.1.5 SUMBERDAYA KESEHATAN


1. Tenaga Formal

Jumlah tenaga formal yang ada di Puskesmas Karawang


pada saat ini yaitu sebagai berikut:
Tabel 8
Komposisi Tenaga Formal Puskesmas
Wilayah Kerja Puskesmas Karawang Tahun 2021

JENIS TENAGA JUMLAH

Kepala Puskesmas 1 orang

Kepala TU 1 orang

Dokter Umum 2 orang

10 | L a p o r a n T a h u n a n P r o g r a m T B P a r u T a h u n 2 0 2 1
S1 perawat 2 orang

S1 Farmasi 1 orang

S1 SKM 1 orang

S1 Sarjana (diluar jurusan


2 orang
kesehatan)

D4 Bidan 3 orang

D3 Perawat 6 orang

D3 Bidan 14 orang

D3 Gizi 1 orang

D3 Kesling 1 orang

D3 Farmasi 1 orang

D3 Analis 1 orang

Perawat Gigi 1 orang

D3 Perpajakan 1 orang

SPK 1 orang

SLTA 9 orang

Jumlah 48 orang

(Sumber : Kepegawaian Umum Puskesmas Karawang tahun 2021)


Klasifikasi tenaga formal yang ada di Puskesmas Karawang
adalah sebagai berikut:
1) 28 orang Pegawai Negeri Sipil (57 %)
2) 17 orang Tenaga Kontrak / Honor Daerah (35 %)
3) 3 orang Tenaga non Honor Daerah (6,25%)
2. Tenaga Informal/Pemberdayaan Masyarakat

Jumlah tenaga informal yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas


Karawang pada tahun 2019 ialah sebanyak 356 orang kader posyandu
dan 17 orang paraji yang tersebar di 6 Desa.

11 | L a p o r a n T a h u n a n P r o g r a m T B P a r u T a h u n 2 0 2 1
Tabel 9
Komposisi Kader Kesehatan
Wilayah Kerja Puskesmas Karawang Tahun 2021
No Desa Jumlah Kader
1. Karawang 50
2. Sudajaya Girang 55
3. Warnasari 60
4. Sukajaya 56
5. Parungseah 75
6. Perbawati 60
Jumlah 356
Komposisi kader diatas menggambarkan bahwa di tiap-tiap
posyandu sudah terdapat sedikitnya 5 orang kader kecuali di Desa
Sukajaya Posyandu MAS 6 orang kader.
Tabel 10
Komposisi Paraji
Wilayah Kerja Puskesmas Karawang Tahun 2021
Tidak
No Desa Jumlah Paraji Bermitra
Bermitra

1 Karawang 3 3 -
2 Sudajaya Girang 3 3 -
3 Warnasari 1 1 -
4 Sukajaya 3 1 2
5 Parungseah 5 5 -
6 Perbawati 2 2 -
Jumlah 17 15 2
Dari tabel diatas bisa disimpulkan : masih ada 1 desa yang parajinya
belum bermitra saat menolong persalinan membutuhkan upaya agar
persalinan dapat sesuai target 95% oleh tenaga kesehatan. Hal ini terkait

12 | L a p o r a n T a h u n a n P r o g r a m T B P a r u T a h u n 2 0 2 1
dengan budaya dan sisi sosio ekonomi desa sukajaya yang dapat
dikatakan agak tertinggal bila dibanding desa yang lain. Selain itu juga
kurangnya dukungan dari Lintas Sektor setempat untuk ikut merangkul
paraji yang tidak bermitra.

3. Pendidikan, Pelatihan Dan Peningkatan Kompetensi


a. Pendidikan
Berikut merupakan jumlah Tenaga Kesehatan berdasarkan
pendidikan di Puskesmas Karawang tahun 2021:
Tabel 11
Pendidikan Dokter
di Puskesmas Karawang Tahun 2021

No Jumlah
Jenis Pendidikan
.

1 S1 Kedokteran Umum 1 orang

2 S1 Kedokteran Gigi 1 Orang

Tabel 12
Pendidikan Bidan
di Puskesmas Karawang Tahun 2021

No Jumlah
Jenis Pendidikan
.

1 D3 Kebidanan 14 orang

2 D4 Kebidanan 4 orang

Tabel 13
Pendidikan Perawat
di Puskesmas Karawang Tahun 2021

13 | L a p o r a n T a h u n a n P r o g r a m T B P a r u T a h u n 2 0 2 1
No Jumlah
Jenis Pendidikan
.

1 S1 Keperawatan 2 orang

2 D3 Keperawatan 6 orang

3 SPK 1 Orang

4 Perawat Gigi 1 Orang

Tabel 14
Pendidikan Lain
di Puskesmas Karawang Tahun 2021

No Jumlah
Jenis Pendidikan
.

1 S1 Apoteker 1 orang

2 S1 Kesehatan Masyarakat 1 orang

3 D3 Analis Kesehatan 1 Orang

4 D3 Nutrisionis 1 Orang

5 D3 Sanitarian 1 Orang

6 D3 Farmasi 1 Orang

b. Pelatihan dan Peningkatan Kompetensi Tenaga Kesehatan

Dalam hal peningkatan kompetensi tenaga kesehatan, hingga tahun


2019 telah dilaksanakan beberapa pelatihan-pelatihan yang telah
diikuti. Adapun pelatihan-pelatihan yang telah diikuti oleh diantaranya
yaitu:

Tabel 15
Jenis Pelatihan yang telah diikuti Dokter
Wilayah Kerja Puskesmas Karawang Tahun 2021

14 | L a p o r a n T a h u n a n P r o g r a m T B P a r u T a h u n 2 0 2 1
Dokter Peserta Pelatihan

Belum
No. Jenis Pelatihan Telah Ikut Ikut
Pelatihan Pelatiha
n

1 Pelatihan PDP 1 orang

2 Pelatihan PIT IDI ke – 3 1 orang

3 Pelatihan PIT IDI ke – 4 1 orang

Tabel 16
Jenis Pelatihan yang telah diikuti Bidan
Wilayah Kerja Puskesmas Karawang Tahun 2021

Bidan Peserta
Pelatihan
Belum
No. Jenis Pelatihan
Telah Ikut Ikut
Pelatihan Pelatiha
n
1 Pelatihan APN 15 orang 1 orang

2 Pelatihan BBLR 4 orang 12 orang

3 Pelatihan Penanganan Asfiksia 4 orang 12 orang

4 Pelatihan MTBM 2 orang 14 orang

5 Pelatihan MTBS 2 orang 14 orang

6 Pelatihan CTU 13 orang 3 orang

7 Pelatihan MCCI 10 orang 6 orang

8 Pelatihan Poskesdes 4 orang 12 orang

9 Pelatihan PPGDON 3 orang 13 orang

10 Pelatihan Midwife Update 16 orang -

11 ABPK/KIPK 6 orang 7 orang

Tabel 17

15 | L a p o r a n T a h u n a n P r o g r a m T B P a r u T a h u n 2 0 2 1
Jenis Pelatihan yang telah diikuti Perawat
Wilayah Kerja Puskesmas Karawang Tahun 2021
Perawat Peserta
Pelatihan
No. Jenis Pelatihan
Telah Ikut Belum Ikut
Pelatihan Pelatihan
1 Pelatihan BTCLS 9 Orang 2 Orang

2 Pelatihan Konseling menyusui 1 Orang

Pelatihan Asuhan bayi baru lahir


3 1 Orang
bagi perawat

Pelatihan kesehatan komunitas


4 1 Orang
bagi perawat

Pelatihan perawatan kesehatan


5 1 Orang
masyarakat

6 Pelatihan Hipnoterapi 1 Orang

7 Pelatihan Akupresure 1 Orang

Tabel 18
Jenis Pelatihan yang telah diikuti Programmer TB Paru
Wilayah Kerja Puskesmas Karawang Tahun 2021

Jenis Pelatihan
Programmer
No. Belum Ikut
Peserta Pelatihan Telah Ikut Pelatihan
Pelatihan
Programmer P2 Pelatihan tata laksana
1
TB program P2 TB
Kolaborasi TB – HIV
4. Sarana Pelayanan Kesehatan
Berikut sarana pelayanan kesehatan yang berada di wilayah
kerja Puskesmas Karawang tahun 2021 :

Tabel 19
Sarana Pelayanan Kesehatan
Wilayah Kerja Puskesmas Karawang Tahun 2021
Jenis Sarana Pelayanan Kesehatan Jumlah

16 | L a p o r a n T a h u n a n P r o g r a m T B P a r u T a h u n 2 0 2 1
Puskesmas 1 unit

Pustu 4 unit

Balai Pengobatan 1 unit

Klinik Bersalin 1 unit

Dokter praktek 1 orang

Bidan Praktek 13 orang

Waktu tempuh ke beberapa desa untuk mencapai puskesmas


memerlukan waktu agak lama diantaranya karena ketiadaan angkutan
umum atau angkutan umum yang menjangkau lokasi harus berputar
berganti angkot, sehingga di bangun puskesmas pembantu di beberapa
desa, diantaranya (Karawang, Sudajaya Girang, Parungseah dan
Sukajaya).
Tabel 20
Sarana Yankes Pemberdayaan Masyarakat
Wilayah Kerja Puskesmas Karawang Tahun 2021
Jenis Sarana Pelayanan Jumlah
Poskestren 1 unit

Poskesdes 1 unit

Posyandu 71 unit

Posbindu 10 unit

Berawal dari masyarakat yang membutuhkan akses kesehatan yang


berasal UKBM, maka di kecamatan Sukabumi terdapat 71 Posyandu,
ditambah keberadaan poskestren dan posbindu untuk memfasilitasi
kebutuhan kesehatan bersadarkan kelompok-kelompok.

Tabel 21
Distribusi dan Strata Posyandu
Wilayah Kerja Puskesmas Karawang Tahun 2021
Jumlah Klasifikasi Posyandu
No Nama Desa
Posyandu
Pratama Madya Purnama Mandiri

17 | L a p o r a n T a h u n a n P r o g r a m T B P a r u T a h u n 2 0 2 1
1 Karawang 10 - - 7 3

2 Sudajaya 11 - - 9 2
Girang
3 Warnasari 12 - 1 10 1

4 Parungseah 15 - 4 10 1

5 Sukajaya 11 - 0 9 2

6 Perbawati 12 - - 4 8

Jumlah 71 - 5 49 17

5. Perusahaan Industri
Tabel 22
Perusahaan Industri
Wilayah Kerja Puskesmas Karawang Tahun 2021
Jenis Perusahaan Industri Jumlah

Industri Konveksi 7

Home Industri Pengolahan Makanan 64

Industri Bahan Bangunan 6

Industri Kerajinan Tangan 73

Puskesmas Karawang wilayah kerjanya tidak jauh dari pusat kota


(Diskotik: disisi kota saeutik) sehingga banyak industri baik bahan
bangunan kerajinan tangan maupun konveksi yang tumbuh di kecamatan
sukabumi.

6. Data Keuangan Puskesmas Program TB Paru


Guna mendukung program kegiatan Program TB Paru, maka dari
sisi pendanaan diberikan melalui pembiayaan BOK. Berikut uraian
kegiatan yang diberikan pembiayaan.

Tabel 23
Anggaran Kegiatan Program TB Paru
Puskesmas Karawang Tahun 2021
No Kegiatan Anggaran Realisasi

18 | L a p o r a n T a h u n a n P r o g r a m T B P a r u T a h u n 2 0 2 1
1 PMO Rp. 6.150.000 Rp. 3.850.000

2 Kontak Serumah TB Anak Rp. 600.000 Rp. 300.000

3 Pembinaan Kader TB Rp. 1.200.000 -

4 Kunjungan Pasien MDR Rp. 600.000 Rp. 200.000

TOTAL Rp. 8.550.000 Rp. 4.350.000

Anggaran yang diberikan bersumber dari BOK ini penyerapannya


belum 100% masih ada yang belum tercapai salah satunya ada di
program TB Paru yaitu pembinaan kader TB Paru.

2.2 HASIL ANALISA KEGIATAN PROGRAM TB PARU


Tabel 24
Cakupan Indikator TB Paru
Puskesmas Karawang Tahun 2021
No 4 Indikator Target Pencapaian
Kasus % Kasus %
1 Suspek 756 100 756 100
2 Kesembuhan 40 80 90 100

Dilihat dari tabel 24 tidak terdapat cakupan yang tidak memenuhi target
yaitu cakupan suspek 100 % Meningkat dibandingkan dengan tahun 2020
lalu dimana cakupan pada tahun 2019 hanya mencapai 50 %.

Tabel 25
Cakupan CNR Program TB per Desa
Puskesmas Karawang Tahun 2021
No Desa BTA RO ANAK TOTAL
1 Karawang 8 8 0 16
2 Sudajaya Girang 20 20 1 41
3 Warnasari 16 19 1 36
4 Parungseah 18 12 3 33
5 Sukajaya 19 15 0 34

19 | L a p o r a n T a h u n a n P r o g r a m T B P a r u T a h u n 2 0 2 1
6 Perbawati 9 12 0 22
Puskesmas 90 86 5 181

CNR tahun 2021 target nya 50% (140 Orang) dan dilihat dari tabel 25
bahwa pencapaian dari tahun 2021 ini adalah 100 % (181 Orang). Kalau
dilihat dari target CNR sudah memenuhi dari target yang sudah ditetapkan.

Tabel 26
Cakupan MDR Program TB Paru
Puskesmas Karawang Tahun 2021
No Desa Positif (+) Sembuh Meninggal

1 Karawang 0 0 0
2 Sudajaya Girang 0 0 0
3 Warnasari 0 0 0
4 Parungseah 0 0 0
5 Sukajaya 0 0 0

6 Perbawati 0 0 0

Puskesmas 0 0 0

Untuk tahun ini puskesmas karawang tidak memiliki pasien MDR,


karena setiap penemuan positif MDR , KTP klien di kota sukabumi dan
Luar Kota.
2.3 HASIL SMD/SURVEY KEPUASAN PELANGGAN
Tabel 27
Hasil Survey Mawas Diri Terkait Program TB Paru
Kecamatan Sukabumi Tahun 2021

No Indikator Jumlah

20 | L a p o r a n T a h u n a n P r o g r a m T B P a r u T a h u n 2 0 2 1
Ya(%) Tidak(%)

1. Keluarga pernah menderita batuk selama 2 41,4 58,6


minggu atau lebih

2. Jika batuk, dilakukan pemeriksaan dahak 39,1 60,9

3. Keluarga/lingkungan ada yang sedang 7,1 92,9


pengobatan 6 bulan. Pengobatan tuntas/tidak.

Dari hasil survey didapatkan bahwa masih banyak anggota keluarga


yang batuk lebih dari 2 minggu sebesar 41,4 % akan tetapi membiarkannya
begitu saja tanpa pemeriksaan cek dahak sebesar 39,1 %. Hal ini
disebabkan karena kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya cek
dahak saat batuk lebih dari 2 minggu dan menganggap batuk itu akan
sembuh dengan sendirinya.

Beberapa anggota keluarga pun pengobatan TB tidak tuntas


sebesar 7,1 % disebabkan karena obat yang diminum harus setiap hari
selama 6 bulan sehingga ada rasa kebosanan saat meminum obat.

21 | L a p o r a n T a h u n a n P r o g r a m T B P a r u T a h u n 2 0 2 1
BAB III
ANALISA DATA DAN ALTERNATIF
PEMECAHAN MASALAH

3.1 IDENTIFIKASI MASALAH


Penyakit tubekulosis paru termasuk penyakit menular umum dan dalam
banyak kasus bersifat mematikan. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri
Mycobacterium Tuberculosis yang biasanya menyerang paru -paru, namun
bisa juga berdampak pada bagian tubuh lain. TBC menyebar melalui udara
dan metode pengobatannyan pun cukup panjang oleh karena itu keberhasilan
pengobatan penderita TBC sangat tegantung pada kepatuhan penderita saat
meminum obat TBC. Identifikasi masalah TB Paru dari indikator ternyata
adanya penemuan cakupan suspek yang tidak tercapai.

3.2 MENETAPKAN PRIORITAS MASALAH


Dari identifikasi hasil program TB Paru maka dilakukan pemrioritasan
masalah. Masing – masing program ditentukan melalui instrumen USG,
adapun hasilnya adalah sebagai berikut :

No Masalah Kriteria Jumlah


Urgency Seriousn Growth

22 | L a p o r a n T a h u n a n P r o g r a m T B P a r u T a h u n 2 0 2 1
(Kepenti ess (Pertumb
ngan) (Keparah uhan)
an)
1 Kurangnya kesadaran pasien 5 4 4 13
untuk memakai masker
2 Tingginya kebiasaan merokok 4 3 4 11
di dalam rumah
3 Kurang kesadaran untuk cek 4 3 3 10
dahak sewaktu kontak
serumah yg positif
3.3 MERUMUSKAN MASALAH
Hasil perioritasan masalah di atas didapatkan pemrioritasan masalah pada
kasus Kurang Sadarnya pasien Positif (+) TB Paru menggunakan masker.

3.4 MENCARI AKAR PENYEBAB MASALAH

3.5 PERENCANAAN PEMECAHAN MASALAH


Prioritas Penyebab Alternatif
Pemecahan
Masalah Masalah Pemecahan

23 | L a p o r a n T a h u n a n P r o g r a m T B P a r u T a h u n 2 0 2 1
Masalah Terpilih
Kurangnya 1. kurang nya 1. Penyuluhan 1. Penyuluhan
Kesadaran pengetahuan
Pasien pasien
memakai 2. Sosialisasi 2. Sosialisasi
masker 2. kurangnya
rasa empati issue actual issue actual
kepada orang lain kesehatan kesehatan
agar tidak
menularkan

BAB IV

KESIMPULAN

4.1 KESIMPULAN
Dengan demikian, bahwa penyakit tuberculosis (TBC) itu disebabkan
karena adanya bakteri Mikobakterium tuberkulosa. Oleh karena itu untuk
mencegah penularan penyakit ini sebaiknya harus menjaga kebersihan diri
dan lingkungan. Tuberkulosis juga penyakit yang harus benar-benar segera
ditangani dengan cepat.

4.2SARAN
Saran yang paling tepat untuk mencegah penyakit tuberkulosis adalah
Meningkatkan daya tahan tubuh dengan makanan bergizi TBC adalah
penyakit yang dapat disembuhkan, untuk mencapai hal tersebut penderita
dituntut untuk minum obat secara benar sesuai yang dianjurkan oleh dokter/
tenaga kesehatan serta teratur untuk memeriksakan diri ke puskesmas

24 | L a p o r a n T a h u n a n P r o g r a m T B P a r u T a h u n 2 0 2 1
BAB V
PENUTUP

Dengan disusunnya laporan tahunan ini diharapkan dapat memberikan


gambaran hasil kegiatan Program TB Paru pada tahun 2021. Dengan segala
keterbatasan dan kekurangan yang ada, kami berupaya semaksimal mungkin
untuk meningkatkan Indikator program TB Paru. Laporan tahunan ini di buat
sebagai dasar usulan Rencana Kegiatan tahun berikutnya (tahun 2022). Selain itu
di Laporan tahunan ini juga disampaikan juga rencana pelaksanaan kegiatan/POA
tahun berjalan (tahun 2021).

Demikianlah laporan tahunan yang kami buat dengan segala kekurangannya,


semoga laporan ini menjadi bahan kajian, penilaian serta pertimbangan guna
menentukan langkah – langkah kegiatan pada tahun yang akan datang.

Sukabumi, Januari 2022

Mengetahui ,
Kepala UPTD Puskesmas Karawang Penanggung Jawab
Programer P2 TB Paru

25 | L a p o r a n T a h u n a n P r o g r a m T B P a r u T a h u n 2 0 2 1
drg. Corintje Betty L.S Yopi sri intan s,AMKep
NIP.19660705 2002012 2008

26 | L a p o r a n T a h u n a n P r o g r a m T B P a r u T a h u n 2 0 2 1

Anda mungkin juga menyukai