Anda di halaman 1dari 13

UAS GANJIL BIOLOGI DASAR 2022-2023

NAMA : NAZWA AZALIYA MELAS


PRODI : BIOTEKNOLOGI
KELAS : BI22A
DOSEN : RIRIS L. PUSPITASARI S.SI., M.SI
MATA KULIAH : BIOLOGI-DASAR
HARI / TANGGAL : Rabu / 18 Januari 2023

SOAL :
1. Jelaskan mengenai konsep One health dan kaitannya dengan zoonosis.
2. Bagaimana menurut saudara penerapan One health di Indonesia?
3. Bagaimana penjelasan saudara mengenai stress pada hewan secara
fisiologi?
4. Jelaskan perbedaan anatomi pada aves, pisces, amfibi, reptile, dan
mamalia.
5. Jelaskan alasan dilakukannya penelitian praklinis pada pengobatan stem
cell.
6. Jelaskan mengapa hewan dapat memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan
hewan lainnya bahkan dalam spesies yang sama.
JAWABAN :

KONSEP ONE HEALTH DAN KAITANNYA DENGAN ZOONOSIS

One health yaitu konsep yang tujuannya untuk menyatukan kesehatan


manusia, hewan dan lingkungan. Peneliti seperti Louis Pasteur dan Robert
Koch serta dokter seperti William Osler dan Rudolph Virchow telah
menunjukkan hubungan yang kolaboratif antara kesehatan hewan dan juga
manusia. Baru-baru ini, Calvin Schwabe meluncurkan kembali konsep One
Medicine. Karena batas tradisional antara praktik medis dan kedokteran
hewan terus menyebar di masyarakat, dan juga aplikasi praktis One Health
diperlukan.

One Health didefinisikan oleh One Health Commission sebagai “upaya


kolaboratif dari berbagai disiplin ilmu untuk mendapatkan kesehatan yang
optimal bagi manusia, hewan, dan lingkungan kita.”. Menurut definisi lain, One
Health Initiative Task Force (OHITF) [3] mendefinisikan One Health sebagai
“promosi, peningkatan dan perlindungan kesehatan dan kesejahteraan semua
spesies dengan cara meningkatkan kerjasama dan kolaborasi antara dokter,
dokter hewan dan yang lain. profesional medis ilmiah dan mempromosikan
kekuatan dalam kepemimpinan dan manajemen untuk mencapai tujuan
tersebut.

Pendekatan “One Health” berperan penting dalam pencegahan dan


pengendalian penyakit zoonosis. Hal ini telah didokumentasikan oleh
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Graham et al. bahwa sekitar 75%
penyakit menular yang muncul pada manusia telah diidentifikasi sebagai
zoonosis, artinya penyakit tersebut dapat ditularkan secara alami dari hewan
vertebrata kepada manusia. Penyakit zoonosis baru dan yang muncul kembali
telah berkembang selama tiga dekade terakhir, sebagian karena akibat dari
meningkatnya saling ketergantungan manusia pada hewan dan produknya
serta hubungan antara manusia dan hewan.hubungan dekat kita dengan
hewan pendamping. Oleh karena itu, penyakit zoonosis harus dianggap
sebagai faktor risiko terpenting bagi kesehatan dan kesejahteraan manusia,
terkait dengan penyakit menular. Dari 1.461 penyakit menular pada manusia
yang diakui oleh National Academy of Sciences, Institute of Medicine, sekitar
60% disebabkan oleh patogen multi-inang, yang dicirikan oleh pergerakannya
melewati antar spesies. Ini menyoroti pentingnya memeriksa efek kesehatan
semua spesies, memahami sepenuhnya dampak penyakit terhadap kesehatan
masyarakat dan ekonomi, dan membantu menerapkan pengendalian dan
pencegahan. Konsep one health adalah istilah luas yang mencakup berbagai
subkategori yang telah diidentifikasi sebagai bioterorisme, hewan sebagai
prediktor penyakit, dan kemungkinan hubungan psikologis antara, hewan dan
manusia.

Penyakit dari hewan ke manusia (Zoonosis) menjadi fokus tinjauan ini


dengan tujuan keseluruhan untuk menentukan status pendekatan One Health
dan penerapannya pada zoonosis, menggunakan literatur ilmiah yang telah di
tinjau sejawat yang diterbitkan sejak konsep tersebut diadopsi secara global
pada tahun 1984 (untuk tujuan studi). , dari 1 Januari 1984 sampai dengan 31
Desember 2012). Empat sub-tujuan dipertimbangkan. Sumber ilmiah pertama
yang dievaluasi dengan pendekatan One Health diterbitkan dari 1 Januari 1984
hingga 31 Desember 2012. Sumber ilmiah yang terkait dengan one health telah
diklasifikasikan ke dalam publikasi peer-review, presentasi profesional, hibah
atau hibah, laporan WHO, dan buku atau bab buku. Tujuan kedua yaitu
mengkaji ruang lingkup yang disukai yang dikeluarkan oleh suatu kesehatan
selama masa studi. Ruang lingkup salah satu klasifikasi topik kesehatan
khususnya zoonosis, ketahanan pangan, pertanian, kesehatan lingkungan dan
kesehatan global. Tujuan ketiga menganalisis distribusi geografis sumber daya
ilmu kesehatan, apakah mereka berada di negara maju atau berkembang
seperti yang terdaftar oleh Dana Moneter Internasional (IMF). Tujuan
utamanya adalah untuk menguji tren dalam adopsi konsep one health
( Bidaisee dan Macpherson, 2014)

PENERAPAN ONE HEALTH DI INDONESIA

Salah satu kegiatan Presidensi G20 Indonesia pada bidang kesehatan


yaitu pertemuan anggota G20 tentang One Health (Satu kesehatan). Kegiatan
tersebut terpilih dikarenakan One Health yaitu isue yang cukup penting di
dunia dan sudah dibahas juga pada pertemuan G20 sebelumnya yaitu di
“Declaration of the G20 Health Ministers, Rome, 5-6 September 2021” yang
menyatakan “linkages between human and animal health, the effects across
One Health related to antimicrobial resistance (AMR), food systems, and
environmental health, including climate change, ecosystem degradation,
increased encroachment into natural systems and loss of biodiversity should
be addressed through the One Health approach”. Di bagian akhir deklarasi
ditulis bahwa para Menteri Kesehatan negara G20 menetapkan “One Health
Resilience” sebagai salah satu dari keempat prioritas yaitu bersama dengan
pemulihan yang sehat dan berkesinambungan (healthy and sustainable
recovery), respons yang kolaboratif dan terkoordinasi serta ketersediaan akses
untuk vaksin, terapi dan diagnosis.

Agar pendekatan One Health atau satu kesehatan dapat benar-benar


terlaksana dan berhasil dengan baik, dibutuhkan suatu kegiatan terpadu di
lapangan antara sektor kesehatan manusia, hewan dan juga lingkungan dalam
bentuk tujuh kegiatan. Yang pertama yaitu peningkatan SDM secara terpadu
dalam bentuk pelatihan yang terintegrasi dengan konsep One Health System
Mapping Analysis Resource Tools (OH SMART). Pelatihan berupa investigasi
kejadian luar biasa/ wabah dengan pendekatan One Health bagi petugas
epidemiologi lapangan. Yang kedua, yaitu kegiatan surveilans terintegrasi yang
di Indonesia sudah dilakukan dalam bentuk Sistem Informasi Terpadu Zoonosis
dan Emerging, yang merupakan suatu platform jejaring surveilans epidemiologi
dan laboratorium terintegrasi untuk kesehatan manusia, hewan dan
lingkungan. Yang ketiga, pengambilan keputusan atas dasar fakta dan hasil
joint risk assesment. Yang keempat, yaitu penguatan laboratorium dengan
pembentukan dan penguatan nearing laboratorium One Health. Yang kelima,
yaitu penyusunan prioritas zoonosis dengan pendekatan One Health Zoonotic
Disease Priority, penentuan prioritas penting agar sumber daya dapat
digunakan secara maksimal. Yang keenam, yaitu kesiapan dan rencana aksi
dalam bentuk PPR dan yang ketujuh, yaitu penelitian untuk mendeteksi virus
atau bakteri baru. Oleh karena itu dibutuhkan rencana kontigensi terpadu di
setiap tingkatan, mulai dari kelurahan, Kecamata, kabupaten, propinsi dan juga
sampai tingkat nasional (Aditama, 2022)
STRES PADA HEWAN SECARA FISIOLOGI

Stres adalah salah satu respon fisiologis, psikologis dan juga perilaku dari
makhluk hidup yang berusaha untuk beradaptasi dan juga mengatur tekanan
internal dan eksternal. Stres yaitu kegagalan adaptasi suatu individu terhadap
lingkungannya sehingga timbulnya gangguan homeostasis yang terekspresikan
dengan simtom penyakit fisik dan juga mental. Berbagai faktor yang
mempengaruhi stres pada hewan, diantaranya yaitu perubahan kebiasaan pola
hidup secara drastis contohnya terhadap makan dan minum, transportasi jarak
jauh, perpindahan kandang dan tempat tinggal, kehadiran predator,
penanganan dan perlakuan yang kasar dan juga perubahan iklim. Kondisi
lingkungan juga ikut serta dalam menentukan tingkat stress yang meliputi
temperatur, kelembaban, suara gaduh, ventilasi dan cahaya serta perlakuan
selama perjalanan. Dalam kondisi stres kadar hormon kortisol menjadi sangat
tinggi karena serangkaian peristiwa sebagai berikut: diawali dengan
pengiriman rangsangan ke hypotalamus, selanjutnya hypotalamus akan
mensekresikan faktor pelepas kortikotropin (CRF) yang dapat merangsang
hipofisis untuk mengeluarkan ACT. Dengan peningkatan sekresi ACTH, maka
sekresi kortisol dari korteks adrenal menjadi meningkat (Efendy, 2018).

PERBEDAAN ANATOMI PADA AVES, PISCES, AMFIBI, REPTILE, DAN


MAMALIA

Ciri- ciri anatomi Pisces :

 Mempunyai hati, tetapi lambung hanya merupakan pembesaran dari


usus. Pada usus terdapat katup-katup spiralis.
 Memiliki insang yang memiliki operculum dan celah insang.
 Gelembung renang terdiri dari oksigen, CO2 ,N2 , dan berfungsi sebagai
alat bantu pernafasan.
 Pada dipnoi terdapat pneumatosista yang berfungsi sebagai paru-paru
apabila ikan hidup dilumpur yang mengandung air sedikit.
 Jantung beruang dua arah mendapat O2 dalam filamen-filamen insang.
 Memiliki pronefron atau ginjal. Pada agnatha tidak ada system portal
ginjal.
 Otak terdiri dari 5 bagian 10 saraf cranial
 Hewan betina memiliki sepasang ovarium dan sepasang oviduk, ovipar,
atau vivipar.

Ciri – ciri anatomi amphibia :


 Kulit pada hewan amphibian ,misalnya katak umumnya berbentuk lemas
yang fungsinya bagai penutup tubuh, digunakan untuk mengisap air
karna katak pada umumnya tidak minum, kulit katak tersusun atas
epidermis dan dermis.
 Pada bagian dermis sebelah bawah terdapat lapisan sel germ yang selalu
menghasilkan sel jangan yang sewaktu- waktu dapat terkelupas
 Pada dermis jaringan ikat dan dibawah jaringan dermis terdapat saraf
dan pembuluh darah yang berfungsi sebagai alatpernafasan kulit. Kulit
katak dilengkapi oleh kelenjar yang menghasilkan sekresi yang berupa
cairan yang membasahi kulit luar
 Pada kulit juga terdapat pigmen chromatophora yang terletak pada
lapisan dermis yang berfungsi sebagai pengatur perubahan warna pada
kulit katak
 Adapun macam macam warna pigmen pada katak : melanophora warna
hitam dan cokelat, lipophora warna merah atau kuning, guanophora
berisi warna Kristal Kristal putih
 Skeleton tersusun dari endoskeleton yang umumnya disokong oleh
bagian bagian yang lunak
 Skeleton mempunyai fungsi melindungi bagian tubuh sebelah dalam
tempat melekatnya otot
 Endoskeleton pada pokoknya adalah cranium atau tulang tempurung
kepala, skeleton trunci yang terdiri dari sternum dan skeleton
appendiculare yang meliputi extremitas posterior maupun anterior
 Bagian extremitas anterior meliputi Humerus, radius-ulna biasanya
menjadi satu, carpus, metacarpus, dan phalangus
 Extremitas posterior meliputi femur, tibia, fibula biasanya menjadi satu,
tarsus, metatarsus dan phalangus. Pencernaan sempurna, berahang juga
berkloaka, mulut berlidah
 Alat pernafasan paru-paru,kulit dan insang, pertukaran gas terjadi
mpada kulit. Sistema respiratoria terdiri dari pulmo atau paru paru yg
digunakan bila hidup di darat, cutan atau kulit serta lapisan rongga kulit
bila hidup di air
 Jantung beruang tiga dua serambi dan satu bilik. Peredaran darah
tertutup terdapat arteri karotis sistemik dan pulmokutanus.pada
systema circulatoria hewan katak terdiri dari jantung, arteri, kapiler,
venae, pembuluh -pembuluhlympha serta cairan darah dan lympha
 Ginjal tipe mesonefroid dengan saluran kemih urin lewat kloaka.
Kandung kemih merupakan gelembung tipis disebelah sisi ventral kloaka
 Otak terbagi menjadi 5 bagian dan 1p saraf cranial. Memiliki kelenjar
endokrin dan kelenjar tiroid
 Pada katak jantan ureter berfungsi ganda sebagai saluran urine dan
saluran sperma
 Pada katak betina terdapat sepasang ovarium yang bentuknya cukup
besar berupa kantung yang melipat lipat dengan banyak ruang. Ovarium
dilengkapi dengan saluran berkelok yang disebut oviduct. Ovarium yang
sudah masak menempati seluruh bagian dari coelom
 Telur terbungkus gelatin diletakkan dalam air.

Ciri –ciri anatomi reptilia :


 Berdasarkan struktur tubuhnya, mempunyai integument tidak
mengandung kelenjar keringat, pada chelonian mempunyai glandula
axillaris inguinalis yang berbau spesifik, juga pada crocodilian
mempunyai glandula analis yang menghasilkan bau spesifik untuk
menarik lawan jenisnya, sedangkan sebagian besar ular pada bagian
ventral ditutup oleh squamae bentuknya besar tersusun transversal.
 Beberapa jenis kadal aquamanya mengalami perkembangan khusus
menjadi bentuk seperti spina.
 Endoskeleton dari sebagian reptilian mempunyai centra vertebrae
dengan tipe procela. System otot lebih kompleks, tapi khusus kelompok
hewan reptilian mempunyai carapace yaitu lapisan kulit pada dorsal dan
lapisan plastron pada bagian ventral.
 Memiliki hati, pancreas, gigi dan lidah . Sistema dygestorium umumnya
tidak terjadi pencernaan makanan dalam mulut. Hewan reptilian
terrestrial khususnya pada ular mempunyai glandula supra orbitalis dan
glandula infra orbitalis yang aktif.
 Gigi reptilian bentuknya padat,panjang,runcing,melengkung kuat
sehingga berbentuk seperti alat pencengkraman yang tajam.
 Pada ular mempunyai kelenjar racun yang merupakan modifikasi dari
kelenjar parotis atau glandula lanialis superior ,kelenjar ini
mengeluarkan secret karna adanya kontraksi otot captimondibularis
superficialis .
 Lingua atau lidah pada ular bentuknya pipih dan bercabang dua yang
melekat pada dasar cavum oris, pada buaya yang hidup di air,bagian
belakang lidah terdapat suatu lipatan transversal, bagian ini bila ditekan
akan menutup sehingga cavum oris terpisah dengan pharynx sehingga
walau hidup di air hewan ini paru parunya tidak kemasukan air.
 pada system peredaran darah yang memegang peranan penting adalah
jantung yang terletak di bagian antero ventral dari rongga dada.
 jantung terbagi menjadi dua bagian, antrium dan ventriculus, kecuali
pada kelompok crocodilian dan alligator jantung terdiri dari 4 bagian.
 sinus venosus pada sebagian reptilian telah bergabung dengan atrium
dextrum sehingga bagian tersebut merupakan bagian atrium dextrum,
kecuali pada kura kura masih terlihat adanya sinus venosus.
 memiliki sepasang ginjal yang pipih, terdapat ureter pada kloaka, juga
memiliki kandung kemih.
 system saraf pusat otak dengan 12 pasang saraf cranial.
 bangsa ular dan bangsa kadal mempunyai ovarium yang sacculer
bentuknya tidak simetris, tapi pada kelompok kura kura dan crocodilian
mempunyai ovarium yang bentuknya padat.
 oviduct pada reptilian langsung bermuara pada coelom melalui ostea,
sedang pada sphenodon, kura kura dan crocodilian, bagian atas dari
oviduct mempunyai kelenjar yang menghasilkan albumen.
 Memiliki alat kopulasi yang dapat ditonjolkan. Memiliki telur
bercangkang

Ciri- cirri anatomi Aves :


 Mempunyai kelenjar ludah, kelenjar pancreas, dan hati yang
menghasilkan empedu
 Berdasarkan susunan anatominya bulu dapat ndibedakan menjadi :
Plumae, Plumulae, Filoplumae
 Berdasarkan letaknya bulu dibedakan menjadi : remiges, rectrices, dan
tectrices
 Remiges terletak pada daerah sayap yang berfungsi untuk terbang,
rectrices bulu bulu yang terdapat pada ekor, dan tetrices bulu bulu yang
terdapat di daerah dada dan seluruh tubuh bentuknya kecil dan halus
yang berfungsi sebagai isolasi
 System otot daerah extremitas berhubungan dengan gerak dari hewan
tersebut, missal gerakan sayap pada waktu terbang dilakukan oleh
musculus pectoralis atau otot dada, otot dada musculus pectoralis
mayor bentuknya tebal terletak di bagian luar, ,usculus pectoralis minor
terletak di bagian dalam dan bentuknya kecil
 System skeleton berongga ringan, sendi antara tulang kepala dan leher
disebut sebagai occipital condyle, leher tersusun atas 16 vertebrae
cervicalis yang masing masing dilengkapi dengan persendian yang
bentuknya menyerupai sadel
 Tidak punya vertebrae lumbae dan empat vertebrae caudalis atau
vertebrae ekor menjadi satu yang umumnya disebut pygostyl atau
disebut brutu. ciri khas pada bagian thorax umumnya tulang sternum
pada bagian ventral mempunyai tonjolan yang disebut carina yang
dimiliki oleh burung yang terbang,fungsinya untuk tempat melekatnya
otot dada atau musculus pectoralis
 System circulatoria, jantung terbagi menjadi empat bagian, atrium
sinestrum, atrium dextrum, ventriculum sinestrum, dan ventriculum
dextrum
 System respirasi menggunakan paru paru yang letaknya menempel pada
bagian costae atau tulang rusuk dan berhubungan dengan kantong
udara atau saccus pneumaticus , pada dasar trakea terdapat kotak suara
disebut syrinx
 System urogenitalia tidak dilengkapi adanya vesica urinaria sehinga urine
dikeluarkan bersama sama pada saat mengeluarkan tinja
 Hewan betina umumnya memiliki ovarium yang sebelah kiri saja, dan
yang sebelah kanan mengecil biasanya disebut sebagai organ rudimeter
 Tractus digestivus atau saluran pencernaan bangsa aves terdapat
ingluvies atau perpanjangan saluran oesophagus yang membesar atau
tembolok, Kemudian dari tembolok menuju proventriculus dan
ventriculus yang biasanya berdinding tebal
 Memiliki telur bercangkang

Ciri- cirri anatomi mamalia :


 Umumnya bagian bagian tubuhnya dibedakan jelas antara caput,
truncus dan cauda.
 Rongga badan dibedakan menjadi tiga bagian : cavum abdominis
dindingnya dilapisi oleh lapisan peritoneum, cavum thoracis dinding
dilapisi oleh pleura, cavum pericardii dinding dibangun oleh lapisan
pericardium.
 Skeleton trunci terdiri dari organ columna vertevralis, costae dan
sternum.
 Pada bagian sternum terdiri dari manubrium sterni, corpus sterni dan
processus xiphoideus.
 Cingulum membri superior atau gelang bahu tersusun oleh tulang
clavicula dan scapcula.
 Pada skeleton membri superior terdiri dari tulang humerus, tulang ulna,
tulang radius, oss carpalia, oss metacarpalia dan phalanges.
 Skeleton membri inferior liberi terdiri dari femur, tulang tibia atau tulang
kering,tulang fibula atau tulang betis, patella atau tulang tempurung
lutut, oss tarsalia, oss metatarsalia, dan phalanges.
 System otot mamalia umumnya tersusun atas otot skelet bersifat
segmental ( Susatyo dan Sugiharto, 2015)

ALASAN DILAKUKANNYA PENELITIAN PRAKLINIS PADA PENGOBATAN


STEM CELL

Seiring dengan zaman dan teknologi yang semakin maju, kebutuhan


masyarakat juga semakin meningkat. Berkaitan dengan hal tersebut,
masyarakat tidak lagi hanya memikirkan kebutuhan pokok seperti perumahan,
pangan dan sandang, tetapi manusia sudah mulai memikirkan kebutuhan yang
lebih tinggi, seperti kebutuhan akan penampilan, kecantikan fisik, dan lain-lain.
Dengan demikian, agar dirinya dianggap cantik oleh orang lain, biasanya
wanita dan pria selalu mempercantik diri dengan penampilan mereka dengan
berbagai upaya. Salah satu upaya yang biasa dilakukan adalah mempercantik
diri Perawatan kecantikan kini menjadi gaya hidup wanita dan pria yang perlu
lebih memperhatikan penampilannya. Cara kecantikan ini tidak hanya
digunakan untuk mempercantik tetapi juga dapat digunakan untuk mengobati
patologi yang menimbulkan masalah pada tubuh terutama kulit yang dapat
mengurangi kecantikan luar. Oleh karena itu, setiap orang membutuhkan
produk dan perawatan yang tepat untuk dapat mengatasi masalah kulit
tersebut. Perawatan kulit untuk menyeimbangkan kecantikan. Salah satunya
adalah terapi sel punca Stem cell atau sel punca merupakan terapi yang banyak
digunakan di dunia berkat kemampuannya untuk mengobati berbagai
penyakit. Stem cell pada dasarnya bekerja untuk mengganti sel tubuh yang
rusak. Oleh karena itu, pasien yang menggunakan sel punca akan mengalami
regenerasi sel seperti pembaharuan, pertumbuhan atau pemulihan sel yang
terlibat dalam pematangan, penyembuhan luka, perbaikan jaringan serta
fungsi biologis serupa (Kencanawaty dan Putri, 2019)

MENGAPA HEWAN DAPAT MEMILIKI CIRI CIRI YANG BERBEDA DENGAN


HEWAN LAINNYA BAHKAN DALAM SPESIES YANG SAMA

Spesies berasal dari kata Latin yang berarti jenis atau penampilan.
Spesies adalah unit terbesar dari populasi yang dapat mengalami pertukaran
genetik dan secara genetik terisolasi dari kelompok lain. Sedangkan spesiasi
adalah pembentukan spesies baru. Menurut Meyer, setiap organisme memiliki
tiga ciri, yaitu:
(1) kemampuan beradaptasi dengan lingkungannya,
(2) dapat hidup berdampingan dengan spesies yang berbeda,
(3) tidak dapat kawin silang dengan spesies lain.
Pada tahun-tahun sejak Origins diterbitkan pada tahun, para ilmuwan
mengalami pasang surut yang menjelaskan bagaimana proses ini berlanjut
sebelum kelompok organisme dikenal sebagai Spesies. Mari kita lihat apa yang
dikatakan Darwin tentang spesies dan keragaman. Darwin mengatakan bahwa
spesies adalah varietas, dan Darwin mungkin memaksudkan bahwa spesies dan
varietas tidak sama derajatnya. Darwin lebih lanjut mengklaim bahwa galur ini
dibuat oleh mata-mata. Itu benar-benar bermuara pada kebenaran atau
kebingungan, tergantung siapa yang menafsirkannya. Karena sebenarnya
variasi dalam spesies adalah variasi dalam spesies. Perbedaan antara spesies
dan perbedaan dalam spesies adalah hal yang sangat berbeda. Nyatanya,
teori seleksi alam tidak sesederhana pemikiran Darwin kala itu. Para peneliti
sering mengajukan argumen bahwa teori evolusi Darwin memperluas
pemahaman kita tentang hubungan antara manusia dan hewan yang menurut
Darwin sangat dekat (Helmi, 2017).
DAFTAR PUSTAKA

Bidaise. S and Macpherson. C. N. L. 2014. Zoonoses and One Health: A Review


of the Literature. Jurnal of Parasitology Research. (2014): 1-2.
Aditama. T. Y. 2022. One Health, Kesatuan Bersama. Jurnal Kedokteran. (10):
90-91.
Efendy. J. 2018. AKTIVITAS HARIAN DAN DETEKSI STRES PADA SAPI
PERANAKAN ONGOLE (PO) DAILY ACTIVITIES AND DETECTION OF
STREE ON PO CATLE BY MEASUREMENT OF CORTISOL HORMONE
LEVELS. Jurnal Biologi. (3): 53-54.
Susatyo. P. dan Sugiharto. 2015. Ciri-ciri dan pola perkembangan tubuh hewan
Vertebrata. Jurnal anatomy of the vertebrates. (3): 19-28.
Kencanawaty. R. A. dan Putri. E. G. 2019. Analisis strategi public relation klinik
Micheleanne dalam membangun awareness perawatan stem cell.
Jurnal riset komunikasi. (2): 126-127.
Helmi. 2017. Evolusi antar species (leluhur sama dalam prespektif para
penentang). Jurnal ilmiah multi sciences. (9): 86-87.

Anda mungkin juga menyukai