Oleh:
Muhammad Akram Firdaus: 10090320063
Muhammad Reyhan Gymnastiar: 10090320064
Vinka Fitria Nuryani 10090320071
Muhammad Labanan Rathbin Syabama: 10090320076
Fungsi Pancasila adalah sebagai dasar negara Indonesia yang sudah sepatutnya
diketahui dan diamalkan oleh semua warga negara Indonesia termasuk generasi muda.
Sebagai dasar negara, Pancasila berfungsi sebagai ideologi serta pedoman hidup
sebagai petunjuk dan sumber hukum dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sebagai generasi muda yang lebih melek informasi dan teknologi, mengetahui fungsi
Pancasila adalah salah satu hal mendasar yang wajib diketahui. Menjadi warga negara
Indonesia yang hidup dan bernaung di tanah air, kita sebagai generasi muda sudah
sepantasnya mengetahui, menjaga, serta mengamalkan dasar negara kita, Pancasila,
sebagai wujud cinta tanah air yang sederhana.
Berikut beberapa fungsi dasar dari Pancasila yang wajib untuk diketahui.
Pancasila berfungsi sebagai jiwa bangsa, di mana setiap warga negara harus
menjadikan Pancasila sebagai acuan ideologi dalam setiap perilakunya. Setiap
tindakan dan perkataan kita haruslah mencerminkan jiwa Pancasila di
dalamnya, hal yang paling mudah dilakukan adalah dengan mematuhi
peraturan yang berlaku dan belajar saling menghormati dengan orang lain di
sekitar.
Sesuai dengan pembukaan UUD 1945, Pancasila yang menjadi dasar negara
juga berfungsi sebagai cita-cita dan tujuan hidup bangsa, dimana segala
keputusan yang bertujuan untuk negara di masa depan, haruslah mengacu pada
Pancasila dan tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung di
dalamnya.(Adelia Rosa, 2020)
Pancasila mengandung lima asas yang berarti Luhur, umum, fundamental yang
merupakan kebenaran dan keadilan bagi bangsa Indonesia.dalam pelaksanaannya,
sebagai filsafat negara, Nilai pancasila merupakan norma dasar yang memiliki peranan
sebagai kaidh negara yang hakiki, standar. Pancasila memiliki kedudukan yang tetap
dan abadi.
1. Fungsi analisis atau spekulatif, yaitu pemikiran yang mendalam untuk mengerti
dan memecahkan persoalan-persoalan yang ada.
2. Fungsi evaluasi, yaitu untuk menilai seberapa jauh teori atau praktek itu benar,
bagaimana suatu tindakan dianggap baik atau buruk, Jadi semacam pedoman atau
norma.
3. Fungsi Integratif atau sintesis, yaitu pemahaman yang luas dan terpisah-pisah
tentang segala sesuatu, dihimpun dalam suatu pemahaman komprehensif,
mendalam dan menyeluruh sebab semua realita pada hakikatnya selalu ada dalam
antara hubungan dan interaksi baik langsung maupun tidak langsung dalam suatu
konteks sistem kesemestaan.
4. Fungsi teori, yaitu semua pandangan,berpikir,dan perbuatan didasarkan atas asas-
asas tertentu sebagai suatu teori.teori ialah landasan bagi praktek.kebenaran suatu
teori akan teruji dalam praktek atau pelaksanaannya keliru karena tidak sesuai
dengan teori.selain itu dapat juga sebagai norma untuk menilai benar atau salah.
Setelah mengetahui karakteristik yang dimiliki oleh filsafat Pancasila di atas, kini kita
bisa lebih mengamati apa saja contoh filsafat Pancasila, terutama yang ada di kehidupan
kita sehari-hari dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Berikut ini adalah
beberapa contoh filsafat Pancasila yang bisa kita pelajari dan amalkan dalam kehidupan
kita:
Menjaga Toleransi
Sudah dibahas secara singkat sebelumnya bahwa salah satu karakteristik dari filsafat
Pancasila adalah monodualis dan monopluralis. Terkait karakteristik ini, contoh filsafat
Pancasila yang bisa diterapkan dalam keseharian kita adalah menjaga toleransi antar
individu dan kelompok. Sebagai manusia, tidak bisa dipungkiri bahwa kita
membutuhkan kehidupan sosial dengan berinteraksi dengan manusia lainnya. Di saat
yang sama, setiap manusia memiliki perbedaan, terutama di Indonesia yang memiliki
begitu banyak keragaman budaya, ras, suku, agama dan lain sebagainya. Di
sinilah fungsi toleransi dalam kehidupan dan dengan karakteristik monopluralis yang
dibawa oleh filsafat Pancasila, kita harus bisa menerapkan kehidupan toleransi dalam
keseharian kita.
Menjaga Kerukunan Umat Beragama
Sebagai warga negara Indonesia, kita wajib untuk menganut agama yang dipercayai.
Dalam menganut agama tersebut, kita juga berkewajiban untuk menjalankan perintah
agama dan menjauhi larangan dari agama itu. Di Indonesia, pemerintah memberi jaminan
untuk warga negara bebas menganut agama yang diyakininya. Maka, sebagai warga
negara pun kita juga harus mendukung kebebasan beragama ini dengan tidak memaksakan
keyakinan kita terhadap orang lain. Kita juga harus menjaga kerukunan umat beragama
sebagai contoh filsafat Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini bisa menjadi salah
satu bagian dari contoh contoh sikap toleransi antar umat beragama di Indonesia.
Penyelenggaraan Negara Sesuai Dengan Nilai Ketuhanan
Pancasila yang menjadi dasar falsafah Indonesia adalah sumber nilai-nilai yang ada di
Indonesia, termasuk nilai-nilai dalam penyelenggaraan negara. Dalam hal ini, Pancasila
juga memberi dasar bahwa segala penyelenggaraan negara, baik materi maupun spiritual,
harus sesuai dengan nilai-nilai ketuhanan seperti yang dipaparkan dalam sila pertama
Pancasila. Negara bersifat material maksudnya adalah bentuk negara, tujuan negara,
hukum, sistem negara dan sebagainya. Sementara itu yang dimaksud dengan negara
bersifat spiritual adalah moral negara, moral penyelenggara negara, dan semacamnya.
Oleh karena itu, berpegang pada sila pertama Pancasila, kesemua aspek pelaksanaan
negara, baik material dan spiritual tersebut, harus sesuai dengan nilai-nilai yang berasal
dari Tuhan sebagai kausa prima.
Menegakkan Keadilan
Terdapat satu sila dalam Pancasila yang berisi ‘keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia’. Mengacu pada isi Pancasila ini kita bisa segera menyimpulkan bahwa
menegakkan keadilan di masyarakat termasuk dalam contoh filsafat Pancasila yang harus
dipatuhi. Keadilan bukan selalu berarti sama rata, melainkan menempatkan segala
sesuatu pada porsi atau tempatnya. Tidak hanya itu, keadilan ini berlaku juga pada semua
lapisan masyarakat. Penerapan keadilan di masyarakat sedikit berkaitan dengan poin
sebelumnya, yaitu persamaan derajat. Keadilan harus ditegakkan tanpa pandang bulu
apakah orang tersebut adalah rakyat biasa ataukah pejabat negara. Semua orang memiliki
hak dan kewajiban yang sama di mata hukum dan negara.
Penegakan Demokrasi
Penegakan demokrasi di Indonesia juga termasuk dalam contoh filsafat Pancasila. Hal
ini mencerminkan sila keempat Pancasila, yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Dalam sila keempat inilah
dicerminkan bagaimana Indonesia menjadi negara yang menganut demokrasi Pancasila.
Tidak hanya itu, sila keempat Pancasila ini juga menggambarkan bahwa Pancasila sangat
menjunjung tinggi kerakyatan dan kekeluargaan, dimana ada keseimbangan antara
kepentingan individu dan kepentingan masyarakat umum.
IR. Soekarno
Soeharto
Filsafat Pancasila mulai mengalami perubahan, melalui para filsuf yang
lahir dari Depdikbud. Semua elemen Barat disingkirkan dan diganti dengan
interpretasi dalam budaya Indonesia (Pancasila truly Indonesia).
Ruslan Abdulgani
Menurut Ruslan Abdulgani, Pancasila itu adalah filsafat dari negara yang
terlahir sebagai ideologi kolektif (cita-cita bersama) seluruh rakyat dan bangsa
Indonesia.
Notonagoro
Dengan demikian keempat sila yang lain sejatinya dijiwai oleh sila Ketuhanan
Yang Maha Esa. Secara tegas, Dr. Hamka mengatakan bahwa “Tiap-tiap orang
beragama atau percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, Pancasila bukanlah sesuatu
yang perlu dibicarakan lagi, karena sila yang empat lagi hanyalah akibat saja dari sila
pertama.” Senada dengan itu, Mahfud MD, menandaskan bahwa “Indonesia bukan
negara agama yang mendasarkan pada satu agama tertentu, sebab Indonesia juga
bukan negara sekuler yang tak peduli atau hampa spirit keagamaannya. Hukum
negara tidak dapat mewajibkan berlakunya hukum agama. Tetapi negara harus
memfasilitasi, melindungi dan menjamin keamanan jika warganya akan
melaksanakan ajaran agama karena keyakinan dan kesadarannya sendiri.”
Pancasila sebagai suatu ideologi tidak bersifat kaku dan tertutup, tetapi
bersifat terbuka. Hal ini dimaksudkan bahwa ideologi Pancasila adalah bersifat aktual,
dinamis, antisipatif dan senantiasa mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan
zaman. Keterbukaan ideologi Pancasila bukan berarti mengubah nilai-nilai dasar
Pancasila namun mengeksplisitkan wawasannya secara kongkrit, sehingga memiliki
kemampuan yang lebih tajam untuk memecahkan masalah-masalah baru dan aktual.
Dalam ideologi terbuka terdapat cita-cita dan nilai-nilai yang mendasar yang bersifat
tetap dan tidak berubah, dan tidak langsung bersifat o`perasional, oleh karena itu
setiap kali harus dieksplisitkan. Eksplisitasi dilakukan dengan menghadapkannya
pandangan hidup berbagai masalah yang selalu silih berganti melalui refleksi yang
rasional terungkap makna operasionalnya. Dengan demikian penjabaran ideologi
dilaksanakan dengan interpretasi yang kritis dan rasional.
Setiap bangsa di dunia memiliki jiwanya sendiri. Hal ini disebut dengan istilah
Volkgeish, yang berarti 'jiwa bangsa' atau 'jiwa rakyat'. Bagi bangsa Indonesia,
Pancasila adalah jiwa yang telah memainkan peranan penting dalam kehidupan.
Filsafat Pancasila berfungsi sebagai kepribadian dan ciri khas bangsa Indonesia
serta menjadi ciri pembeda di antara bangsa lain di dunia.
Indonesia adalah negara hukum yang menerapkan hukum secara adil berdasarkan
peraturan yang berlaku. Dalam hal ini, fungsi filsafat Pancasila merupakan sumber
dari seluruh sumber daya hukum di Indonesia. Masing-masing dari sila yang
terkandung dalam Pancasila berfungsi sebagai nilai dasar, sedangkan hukum adalah
nilai instrumental atau keterangan tentang sila Pancasila.
Filsafat Pancasila juga berfungsi sebagai cara hidup dari Indonesia. Dengan kata
lain, Pancasila merupakan pedoman dan instruksi dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan filsafat Pancasila kita dapat menemukan kebenaran yang penting tentang
sifat negara, gagasan negara, dan tujuan negara Indonesia. Hal ini dikarenakan adanya
substansi yang memiliki kebenaran universal bagi bangsa Indonesia selama berabad-
abad.
Fungsi filsafat Pancasila yang terakhir ialah sebagai perangkat ilmu pengetahuan
yang berbeda, khususnya ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan kehidupan negara.
Hal ini dapat tercermin dalam berbagai contoh Pancasila sebagai pengetahuan ilmiah.
1. Untuk menciptakan bangsa yang religius dan patuh kepada Allah yang Maha kuasa.
2. Menjadi bangsa yang menjaga keadilan baik secara sosial maupun ekonomi.
3. Untuk menjadi bangsa yang menghormati hak asasi manusia, untuk dapat berada
dalam kaitannya HAM dengan Pancasila sebagai dasar negara kita.
4. Untuk menciptakan sebuah bangsa yang menjunjung tinggi demokrasi.
5. Menjadi negara nasionalis dan cinta tanah air Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Umbara Danu, 2020. Pancasila Sebagai Philosopische Grondslag Dan Kedudukan Pancasila
Dikaitkan Dengan Theorie Von Stafenufbau Der Rechtsordnung.
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/13144/Pancasila-Sebagai-Philosopische-
Grondslag-Dan-Kedudukan-Pancasila-Dikaitkan-Dengan-Theorie-Von-Stafenufbau-Der-
Rechtsordnung.html#:~:text=Pancasila%20merupakan%20pandangan%20hidup
%20bangsa,dalam%20tata%20hukum%20di%20Indonesia. Diakses pada tanggal 13 Feb
2021
Aditya Rifan, 2020. Memaknai Arti Penting Pancasila Sebagai Dasar Negara.
https://www.suara.com/news/2020/12/09/141303/memaknai-arti-penting-pancasila-sebagai-
dasar-negara#:~:text=Arti%20penting%20Pancasila%20sebagai%20dasar%20negara%2C
%20berarti%20Pancasila%20menjadi%20pedoman,hukum%20yang%20berlaku%20di
%20Indonesia.
Diakses pada 13 Febriari 2021
Nugroho Tri Faozan, 2020. Pengertian Filsafat Pancasila, Ketahui Fungsi dan Tujuannya.
https://www.bola.com/ragam/read/4424273/pengertian-filsafat-pancasila-ketahui-fungsi-dan-
tujuannya#:~:text=seluruh%20rakyat%20Indonesia.-,Sebagai%20Dasar%20Negara,lainnya
%2C%20harus%20didasarkan%20pada%20Pancasila. Diakses pada 14 Februari 2021
Yasmin Puti 2020. Pancasila Sebagai Dasar Negara, Ketahui Kedudukan, Makna dan
Fungsinya. https://news.detik.com/berita/d-5304134/pancasila-sebagai-dasar-negara-ketahui-
kedudukan-makna-dan-fungsinya Diakses pada 15 Februari 2021
Adelia Rosa 2020. Fungsi Pancasila Sebagai Dasar Negara Ini Wajib Diketahui Oleh