Anda di halaman 1dari 17

“Kedudukan Pancasila Sebagai Dasar Negara, Pancasila Sebagai Dasar Filsafat Negara

Dan Fungsi Filsafat Pancasila”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
Semester Genap
Tahun Ajaran 2020/2021

Oleh:
Muhammad Akram Firdaus: 10090320063
Muhammad Reyhan Gymnastiar: 10090320064
Vinka Fitria Nuryani 10090320071
Muhammad Labanan Rathbin Syabama: 10090320076

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
BANDUNG
2020
A. Kedudukan Pancasila Sebagai Dasar Negara

Bagi seluruh masyarakat Indonesia, memaknai Pancasila memiliki arti


penting yang sangat luas dalam sendi-sendi kehidupan. Arti penting Pancasila
dalam kehidupan merupakan dasar filsafat atau dasar falsafah negara yang
artinya, Pancasila merupakan suatu dasar nilai, serta norma untuk mengatur
pemerintahan sebagai penyelenggara Negara Oleh karena itu, Pancasila
merupakan sumber dari segala sumber hukum, pancasila merupakan sumber
kaidah hukum negara yang secara konstitusional mengatur negara Republik
Indonesia beserta seluruh unsur-unsurnya yaitu rakyat, wilayah, hingga
pemerintahan negara. Arti penting Pancasila sebagai dasar negara, berarti
Pancasila menjadi pedoman bagi seluruh masyarakat Indonesia. Nilai-nilai yang
terkandung di dalam Pancasila adalah nilai yang mendasar untuk dijadikan
sebagai pedoman peraturan dan dasar dari norma-norma hukum yang berlaku di
Indonesia. (Aditya Rifan, 2020)
Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa, memiliki fungsi utama sebagai
dasar negara Indonesia. Dalam kedudukannya yang demikian Pancasila menempati
kedudukan yang paling tinggi, sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sebagai
sumber hukum dasar nasional dalam tata hukum di Indonesia. Pancasila dalam
kedudukannya sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sumber hukum dasar
nasional, menjadikan Pancasila sebagai ukuran dalam menilai hukum yang berlaku di
negara Indonesia. Hukum yang dibuat dan berlaku di negara Indonesia harus
mencerminkan kesadaran dan rasa keadilan yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Hukum di Indonesia harus menjamin dan merupakan perwujudan serta tidak boleh
bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam rumusan Pancasila
sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945 dan interpretasinya dalam
tubuh UUD 1945 tersebut. (Umbara Danu, 2020)
Pancasila adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Jika salah
satu dari sila tersebut hilang maka Pancasila menjadi tidak berfungsi lagi.
Besarnya arti penting Pancasila sebagai dasar negara tentunya memberikan
makna yang sangat dalam bagi segenap rakyat Indonesia. (Aditya Rifan, 2020)
Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara merupakan poin penting yang
dijalankan oleh Indonesia. Memiliki simbol burung Garuda Pancasila, membuatnya
memiliki 5 lima beserta arti pada setiap gambar pada burung tersebut. Kedudukan
setiap silanya tidak bisa diubah atau dipindah. Pancasila menjadi rumusan dan
pedoman bagi negara Indonesia dalam hidup dan berbangsa. Hal inilah yang membuat
Pancasila dinilai kuat dan memiliki arti yang tinggi. Selain itu, Pancasila mempunyai
fungsi yakni kedudukannya sebagai dasar negara. Tidak hanya itu saja, Pancasila
mempunyai fungsi kedudukan lainnya yang harus Anda tahu.

Kedudukan Pancasila tertulis di dalam pembukaan UUD 1945 alinea keempat


yang berbunyi, "...maka disusun lah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam
suatu Undang-undang Dasar Negara Indonesia yang terbentuk dalam suatu susunan
negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat, dengan berdasarkan kepada
Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia,
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia."

Kalimat tersebut, secara hukum mengartikan Pancasila sebagai dasar negara.


Terlebih, dalam sejarah tim Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (BPUPKI) disebutkan bahwa dasar negara Indonesia adalah Pancasila.
(Yasmin Puti, 2020)

Fungsi Pancasila adalah sebagai dasar negara Indonesia yang sudah sepatutnya
diketahui dan diamalkan oleh semua warga negara Indonesia termasuk generasi muda.
Sebagai dasar negara, Pancasila berfungsi sebagai ideologi serta pedoman hidup
sebagai petunjuk dan sumber hukum dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sebagai generasi muda yang lebih melek informasi dan teknologi, mengetahui fungsi
Pancasila adalah salah satu hal mendasar yang wajib diketahui. Menjadi warga negara
Indonesia yang hidup dan bernaung di tanah air, kita sebagai generasi muda sudah
sepantasnya mengetahui, menjaga, serta mengamalkan dasar negara kita, Pancasila,
sebagai wujud cinta tanah air yang sederhana.

Berikut beberapa fungsi dasar dari Pancasila yang wajib untuk diketahui.

 Pancasila sebagai Jiwa Bangsa

Pancasila berfungsi sebagai jiwa bangsa, di mana setiap warga negara harus
menjadikan Pancasila sebagai acuan ideologi dalam setiap perilakunya. Setiap
tindakan dan perkataan kita haruslah mencerminkan jiwa Pancasila di
dalamnya, hal yang paling mudah dilakukan adalah dengan mematuhi
peraturan yang berlaku dan belajar saling menghormati dengan orang lain di
sekitar.

 Pancasila Sebagai Kepribadian Bangsa

Sebagai kepribadian bangsa, Pancasila haruslah dijadikan acuan dalam setiap


mental, tingkah laku, serta amal perbuatan bangsa yang membedakan bangsa
Indonesia dengan bangsa lain. Misalnya, sikap saling menghargai, ramah, dan
terbuka.

 Pancasila Sebagai Dasar Negara Indonesia

Sebagai dasar negara Indonesia, Pancasila digunakan sebagai dasar sumber


hukum, yang mengatur ketatanegaarn di Indonesia. Artinya, kita semua harus
taat hukum dan peraturan yang berlaku yang sumbernya berasal dari
Pancasila.

 Pancasila Sebagai Falsafah Hidup Bangsa yang Mempersatukan Bangsa

Di tengah keragaman ras, agama, budaya, dan bahasa, Pancasila berfungsi


menjadi penyatu keragaman yang ada, dan menjadikannya sebagai kesatuan
yang kuat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

 Pancasila Sebagai Cita-cita dan Tujuan Hidup Bangsa

Sesuai dengan pembukaan UUD 1945, Pancasila yang menjadi dasar negara
juga berfungsi sebagai cita-cita dan tujuan hidup bangsa, dimana segala
keputusan yang bertujuan untuk negara di masa depan, haruslah mengacu pada
Pancasila dan tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung di
dalamnya.(Adelia Rosa, 2020)

B. Pancasila Sebagai Dasar Filsafat Negara.

Filsafat Pancasila adalah penggunaan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar


negara dan pandangan hidup bernegara. Sebagai informasi, filsafat adalah suatu
bidang ilmu yang senantiasa ada dan menyertai kehidupan manusia. Istilah 'filsafat'
secara etimologis merupakan padanan kata falsafah (Arab) dan philosophy (Inggris)
yang berasal dari bahasa Yunani filosofia (philosophia). Sementara itu, pada
hakikatnya, Pancasila memiliki sistem nilai yang didapat dari pengertian nilai-nilai
dasar luhur kebudayaan bangsa Indonesia.

Filsafat negara (Political Philosophy) merupakan sikap hidup,Pandangan


hidup yakni sesuatu yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya dan
kesalahannya.Dalam aliran-aliran pokok dalam pandangan politik modern,menurut
Hallowet dalam bukunya Main currents in modern political thoughts mengatakan
bahwa pada hakikatnya baik demokrasi,sindikalisme,fasisme,marxisme dan
komunisme pada akhirnya akan bersandar tentang memahami sifat dan hakikat
manusia.

Di Indonesia,pandangan hidup bangsa dan negara adalah Pancasila sebagai


filsafat negara,hal tersebut tertulis dalam Pembukaan Undang-undang dasar 1945 yang
menyatakan dalam kalimat sebagai berikut :

1. Kemerdekaan ialah hak segala bangsa


2. Penjajahan diatas dunia harus dihapuskan,karena tidak sesuai dengan
perikemanusiaan dan perikeadilan.
3. Perjuangan kemerdekaan Indonesia telah sampai pada saat yang
berbahagia,mengantarkan rakyat Indonesia kedepan pintu gerbang kemerdekaan
Indonesia yang merdeka,bersatu,berdaulat,adil dan makmur.
4. Atas berkat rahmat allah yang maha kuasa
5. Dengan didorong oleh keinginan yang luhur supaya berkehidupan kebangsaan
yang bebas
6. Membentuk pemerintahan negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,memajukan kesejahteraan
umum,mencerdaskan kehidupan bangsa,ikut melaksanakan ketertiban
dunia,berdasarkan kemerdekaan,perdamaian abadi dan keadilan sosial.
7. Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat
8. Negara Republik Indonesia yang berdasar pada pancasila yaitu :

 Ketuhanan yang maha esa


 Kemanusiaan yang adil dan beradab
 Persatuan Indonesia
 Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
 Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pancasila mengandung lima asas yang berarti Luhur, umum, fundamental yang
merupakan kebenaran dan keadilan bagi bangsa Indonesia.dalam pelaksanaannya,
sebagai filsafat negara, Nilai pancasila merupakan norma dasar yang memiliki peranan
sebagai kaidh negara yang hakiki, standar. Pancasila memiliki kedudukan yang tetap
dan abadi.

Filsafat dapat juga diartikan satu bentuk pengumpulan warisan pemikiran


dalam suatu sistematika tentang segala ajaran terutama filsafat hidup yang menjiwai
dan mendasari bidang kehidupan manusia. Fungsi filsafat menurut para ahli terutama
filsafat khusus misalnya Filsafat negara, filsafat hukum, filsafat sejarah meliputi:

1. Fungsi analisis atau spekulatif, yaitu pemikiran yang mendalam untuk mengerti
dan memecahkan persoalan-persoalan yang ada.
2. Fungsi evaluasi, yaitu untuk menilai seberapa jauh teori atau praktek itu benar,
bagaimana suatu tindakan dianggap baik atau buruk, Jadi semacam pedoman atau
norma.
3. Fungsi Integratif atau sintesis, yaitu pemahaman yang luas dan terpisah-pisah
tentang segala sesuatu, dihimpun dalam suatu pemahaman komprehensif,
mendalam dan menyeluruh sebab semua realita pada hakikatnya selalu ada dalam
antara hubungan dan interaksi baik langsung maupun tidak langsung dalam suatu
konteks sistem kesemestaan.
4. Fungsi teori, yaitu semua pandangan,berpikir,dan perbuatan didasarkan atas asas-
asas tertentu sebagai suatu teori.teori ialah landasan bagi praktek.kebenaran suatu
teori akan teruji dalam praktek atau pelaksanaannya keliru karena tidak sesuai
dengan teori.selain itu dapat juga sebagai norma untuk menilai benar atau salah.

Dari unsur-unsur kebudayaan tersebut berakar dan mengalir sehingga


membuat secara keseluruhan menjadi terpadu menjadi kebudayaan bangsa Indonesia.
Melalui penjelasan tersebut bisa disimpulkan, Pancasila sebagai suatu produk filsafat
yang digunakan sebagai suatu pandangan hidup. Filsafat Pancasila juga memiliki
fungsi dan peran sebagai pedoman dan pegangan sikap, tingkah laku serta perbuatan
dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk
bangsa Indonesia. (Henri, 2018)
Karakteristik Filsafat Pancasila 

1. Sila-sila dalam Pancasila adalah sebuah kesatuan yang utuh 


Sila-sila yang ada dalam Pancasila saling menjiwai satu sama lain. Sila pertama dalam
Pancasila, yaitu Ketuhanan yang Maha Esa, menjadi dasar dan jiwa dari sila Pancasila
selanjutnya. Demikian halnya sila selanjutnya juga mendasari sila-sila setelahnya. Pada
akhirnya, pengamalan dari nilai-nilai dasar Pancasila ini akan menjadi sebuah kesatuan
yang utuh dan tidak dapat saling bertentangan.
2. Pancasila sebagai sebuah substansi 
Artinya dalam pengamalan Pancasila harus sesuai dan tidak boleh bertentangan
dengan Pancasila. Ada tiga nilai yang harus diperhatikan dalam Pancasila, yaitu nilai
dasar, nilai praktis dan nilai material.
3. Pancasila sebagai sebuah realita 
Artinya, Pancasila hendaknya ada dalam setiap diri warga negara Indonesia sebagai
kenyataan dalam hidup bangsa. Kedudukan Pancasila bagi bangsa Indonesia dalam
kehidupan sehari-hari dari bangsa Indonesia akan terus tumbuh, hidup dan berkembang.
Maka, sebagai warga negara Indonesia diwajibkan untuk menaati dan mengamalkan
Pancasila.
4. Monotheis religious 
Artinya Indonesia berdasarkan pada ketuhanan yang maha esa, yaitu Tuhan yang
tunggal. Hal ini jelas disebutkan dalam sila pertama Pancasila. Urusan keagamaan ini
menjadi tanggung jawab pemerintah untuk menjamin keamanan dan ketertiban
kehidupan beragama di Indonesia.
5. Monodualis dan monopluralis 
Monodualis berarti dwi tunggal, yang berkaitan dengan sifat manusia sebagai
makhluk individual sekaligus makhluk sosial. Sementara itu, monopluralis berarti
kesatuan yang jamak atau berbeda-beda. Artinya, di Indonesia terdapat keanekaragaman
pada semua komponen bangsa, baik suku, agama, ras, budaya, dan lain-lain.

Setelah mengetahui karakteristik yang dimiliki oleh filsafat Pancasila di atas, kini kita
bisa lebih mengamati apa saja contoh filsafat Pancasila, terutama yang ada di kehidupan
kita sehari-hari dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Berikut ini adalah
beberapa contoh filsafat Pancasila yang bisa kita pelajari dan amalkan dalam kehidupan
kita:
 Menjaga Toleransi
Sudah dibahas secara singkat sebelumnya bahwa salah satu karakteristik dari filsafat
Pancasila adalah monodualis dan monopluralis. Terkait karakteristik ini, contoh filsafat
Pancasila yang bisa diterapkan dalam keseharian kita adalah menjaga toleransi antar
individu dan kelompok. Sebagai manusia, tidak bisa dipungkiri bahwa kita
membutuhkan kehidupan sosial dengan berinteraksi dengan manusia lainnya. Di saat
yang sama, setiap manusia memiliki perbedaan, terutama di Indonesia yang memiliki
begitu banyak keragaman budaya, ras, suku, agama dan lain sebagainya. Di
sinilah fungsi toleransi dalam kehidupan dan dengan karakteristik monopluralis yang
dibawa oleh filsafat Pancasila, kita harus bisa menerapkan kehidupan toleransi dalam
keseharian kita.
 Menjaga Kerukunan Umat Beragama
Sebagai warga negara Indonesia, kita wajib untuk menganut agama yang dipercayai.
Dalam menganut agama tersebut, kita juga berkewajiban untuk menjalankan perintah
agama dan menjauhi larangan dari agama itu. Di Indonesia, pemerintah memberi jaminan
untuk warga negara bebas menganut agama yang diyakininya. Maka, sebagai warga
negara pun kita juga harus mendukung kebebasan beragama ini dengan tidak memaksakan
keyakinan kita terhadap orang lain. Kita juga harus menjaga kerukunan umat beragama
sebagai contoh filsafat Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini bisa menjadi salah
satu bagian dari contoh contoh sikap toleransi antar umat beragama di Indonesia.
 Penyelenggaraan Negara Sesuai Dengan Nilai Ketuhanan

Pancasila yang menjadi dasar falsafah Indonesia adalah sumber nilai-nilai yang ada di
Indonesia, termasuk nilai-nilai dalam penyelenggaraan negara. Dalam hal ini, Pancasila
juga memberi dasar bahwa segala penyelenggaraan negara, baik materi maupun spiritual,
harus sesuai dengan nilai-nilai ketuhanan seperti yang dipaparkan dalam sila pertama
Pancasila. Negara bersifat material maksudnya adalah bentuk negara, tujuan negara,
hukum, sistem negara dan sebagainya. Sementara itu yang dimaksud dengan negara
bersifat spiritual adalah moral negara, moral penyelenggara negara, dan semacamnya.
Oleh karena itu, berpegang pada sila pertama Pancasila, kesemua aspek pelaksanaan
negara, baik material dan spiritual tersebut, harus sesuai dengan nilai-nilai yang berasal
dari Tuhan sebagai kausa prima.

 Menaati Dan Mematuhi Peraturan Yang Berlaku


Dalam kehidupan bernegara, sudah pasti terdapat hukum yang berlaku untuk ditaati
oleh seluruh warga negara. Pancasila sebagai dasar negara merupakan sumber dari
hukum dan nilai-nilai yang berlaku di Indonesia. Maka, kita sebagai warga negara
Indonesia hendaknya mematuhi peraturan yang berlaku. Tidak hanya peraturan berupa
hukum yang tertulis, juga peraturan yang berupa nilai dan norma yang berlaku di
masyarakat, dimana nilai dan norma ini kadangkala tidak dinyatakan secara tertulis.

 Memihak Dan Membela Negara


Para pahlawan dan pendiri bangsa Indonesia telah berjuang mempertaruhkan nyawa
demi kemerdekaan Indonesia. Hal inilah yang harus kita jaga dan pertahankan sebagai
generasi penerus bangsa. Ini juga merupakan contoh filsafat Pancasila yang penting
untuk diterapkan dalam kehidupan bernegara. Untuk memihak dan membela negara di
zaman modern saat ini tidak selalu berupa partisipasi dalam kegiatan peperangan, atau
bergabung menjadi tentara atau profesi bela negara lainnya. Ada banyak bentuk bela
negara yang bisa kita lakukan sebagai warga sipil. Contoh cara mewujudkan bela
negara bagi generasi muda saat ini misalnya dengan senantiasa memilih produk buatan
negara sendiri daripada produk impor atau dengan menjaga nama baik bangsa di mata
dunia, terutama di era globalisasi dimana persaingan antar negara dapat terjadi dengan
sangat mudah.
 Tidak Membuat Perpecahan Antar Kelompok
Sebagai warga negara Indonesia, kita memiliki kebebasan berpendapat dan
berkelompok. Tidak jarang sebagai anggota kelompok kita merasa kelompok kitalah
yang paling baik dibandingkan kelompok-kelompok lainnya. Hal ini bisa menimbulkan
rasa ingin menjatuhkan atau menjelekkan kelompok lain tersebut. Tindakan seperti ini
bisa mengakibatkan perpecahan hingga merusak persatuan bangsa kita. Oleh karena itu,
sebagai salah satu pengamalan Pancasila, kita harus bisa menjaga persatuan bangsa.
Salah satu caranya adalah dengan tidak membuat perpecahan antar kelompok. Kita harus
memahami bahwa setiap kelompok memiliki nilai-nilai yang diyakini, yang mungkin
berbeda dengan kelompok yang lain. Perbedaan tersebut haruslah kita hargai dan tidak
kita hina atau jatuhkan sebagai salah satu upaya menjaga keutuhan NKRI.
 Mengakui Persamaan Derajat
Di sekitar kita terdapat begitu banyak manusia dari beragam kalangan dan golongan.
Seringkali perbedaan kalangan atau kelas di masyarakat membuat seseorang lupa dan
merasa lebih superior dibanding orang lain. Hal ini bisa berujung pada tindakan semena-
mena kepada orang lain, bersikap mau sendiri, sombong dan lain-lain. Tentu saja sikap
seperti ini tidak bisa dibenarkan dalam filsafat Pancasila. Kita harus mengakui
persamaan derajat di masyarakat. Tidak ada yang lebih superior atau lebih rendah
dibandingkan orang lainnya. Kita semua sama-sama manusia yang wajib untuk menjaga
hak orang lain dan kebebasan orang lain. Dengan berpikir demikian, diharapkan kita
akan lebih bisa menghormati orang lain karena kita semua memiliki derajat yang sama
sebagai manusia.

 Menegakkan Keadilan
Terdapat satu sila dalam Pancasila yang berisi ‘keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia’. Mengacu pada isi Pancasila ini kita bisa segera menyimpulkan bahwa
menegakkan keadilan di masyarakat termasuk dalam contoh filsafat Pancasila yang harus
dipatuhi. Keadilan bukan selalu berarti sama rata, melainkan menempatkan segala
sesuatu pada porsi atau tempatnya. Tidak hanya itu, keadilan ini berlaku juga pada semua
lapisan masyarakat. Penerapan keadilan di masyarakat sedikit berkaitan dengan poin
sebelumnya, yaitu persamaan derajat. Keadilan harus ditegakkan tanpa pandang bulu
apakah orang tersebut adalah rakyat biasa ataukah pejabat negara. Semua orang memiliki
hak dan kewajiban yang sama di mata hukum dan negara.

 Penegakan Demokrasi
Penegakan demokrasi di Indonesia juga termasuk dalam contoh filsafat Pancasila. Hal
ini mencerminkan sila keempat Pancasila, yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Dalam sila keempat inilah
dicerminkan bagaimana Indonesia menjadi negara yang menganut demokrasi Pancasila.
Tidak hanya itu, sila keempat Pancasila ini juga menggambarkan bahwa Pancasila sangat
menjunjung tinggi kerakyatan dan kekeluargaan, dimana ada keseimbangan antara
kepentingan individu dan kepentingan masyarakat umum.

Pengertian Filsafat Pancasila menurut para ahli:

 IR. Soekarno

Menurut Soekarno, filsafat Pancasila merupakan filsafat asli dari Indonesia


yang diambil dari budaya dan tradisi Indonesia dan akulturasi budaya India
(Hindu-Budha), Barat (Kristen), dan Arab (Islam).

 Soeharto
Filsafat Pancasila mulai mengalami perubahan, melalui para filsuf yang
lahir dari Depdikbud. Semua elemen Barat disingkirkan dan diganti dengan
interpretasi dalam budaya Indonesia (Pancasila truly Indonesia).

 Ruslan Abdulgani

Menurut Ruslan Abdulgani, Pancasila itu adalah filsafat dari negara yang
terlahir sebagai ideologi kolektif (cita-cita bersama) seluruh rakyat dan bangsa
Indonesia.

 Notonagoro

Notonagoro mengatakan bahwa filsafat Pancasila memberikan


pengetahuan dan pengertian ilmiah mengenai hakikat Pancasila. Menurutnya,
secara ontologi, kajian Pancasila sebagai filsafat dimaksudkan untuk
mengetahui hakikat dasar sila-sila yang terkandung di dalam Pancasila.
(Nugroho Tri Faozan, 2020)

Secara yuridis Pancasila sebagai dasar filsafat negara tertuang dalam


pembukaan UUD 1945 alinea IV yang berbunyi: “… maka disusunlah kemerdekaan
kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar negara Indonesia yang
terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat
dengan berdasarkan kepada: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan
beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Melihat dari rumusan tersebut yang
dimaksud … dengan berdasar kepada … adalah dalam pengertian sebagai dasar
filsafat negara Indonesia. Keseragaman sistematiknya melalui Instruksi Presiden
Nomor 12 Tahun 1968, telah tersusun secara hierarchi-piramidal. Setiap sila (dasar
atau azas) memiliki hubungan yang saling mengikat dan menjiwai satu sama lain
sedemikian rupa hingga tidak dapat dipisah-pisahkan. Melanggar satu sila dan
pembenarannya pada sila lainnya adalah tindakan sia-sia. Dengan demikian Pancasila
pun harus dipandang sebagai satu kesatuan yang bulat dan utuh, yang tidak dapat
dipisah-pisahkan. Usaha memisahkan sila-sila dalam kesatuan yang utuh dan bulat
dari Pancasila akan menyebabkan Pancasila kehilangan esensinya sebagai dasar
falsafah Negara. Sebagai alasan mengapa Pancasila harus dipandang sebagai satu
kesatuan yang bulat dan utuh ialah karena setiap sila dalam Pancasila tidak dapat di-
antitesis-kan satu sama lain. Prof. Notonagoro, mengemukakan bahwa “sifat
hierarchipiramidal Pancasila dengan menepatkan sila Ketuhanan Yang Maha Esa
sebagai basis bentuk piramidal Pancasila.”

Dengan demikian keempat sila yang lain sejatinya dijiwai oleh sila Ketuhanan
Yang Maha Esa. Secara tegas, Dr. Hamka mengatakan bahwa “Tiap-tiap orang
beragama atau percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa, Pancasila bukanlah sesuatu
yang perlu dibicarakan lagi, karena sila yang empat lagi hanyalah akibat saja dari sila
pertama.” Senada dengan itu, Mahfud MD, menandaskan bahwa “Indonesia bukan
negara agama yang mendasarkan pada satu agama tertentu, sebab Indonesia juga
bukan negara sekuler yang tak peduli atau hampa spirit keagamaannya. Hukum
negara tidak dapat mewajibkan berlakunya hukum agama. Tetapi negara harus
memfasilitasi, melindungi dan menjamin keamanan jika warganya akan
melaksanakan ajaran agama karena keyakinan dan kesadarannya sendiri.”

Pancasila sebagai suatu ideologi tidak bersifat kaku dan tertutup, tetapi
bersifat terbuka. Hal ini dimaksudkan bahwa ideologi Pancasila adalah bersifat aktual,
dinamis, antisipatif dan senantiasa mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan
zaman. Keterbukaan ideologi Pancasila bukan berarti mengubah nilai-nilai dasar
Pancasila namun mengeksplisitkan wawasannya secara kongkrit, sehingga memiliki
kemampuan yang lebih tajam untuk memecahkan masalah-masalah baru dan aktual.
Dalam ideologi terbuka terdapat cita-cita dan nilai-nilai yang mendasar yang bersifat
tetap dan tidak berubah, dan tidak langsung bersifat o`perasional, oleh karena itu
setiap kali harus dieksplisitkan. Eksplisitasi dilakukan dengan menghadapkannya
pandangan hidup berbagai masalah yang selalu silih berganti melalui refleksi yang
rasional terungkap makna operasionalnya. Dengan demikian penjabaran ideologi
dilaksanakan dengan interpretasi yang kritis dan rasional.

Pancasila dikenal sebagai filosofi Indonesia, kenyataannya definisi dalam


filsafat pancasila telah diubah dan diinterpretasikan berbeda oleh beberapa filsuf
Indonesia. Pancasila dijadikan wacana sejak 1945, Pancasila sendiri terinspirasi oleh
konsep humanisme, rasionalisme, universalisme, sosio-demokrasi, sosialisme,
demokrasi parlementer, dan nasionalisme. Menurut Soekarno sendiri Pancasila
merupakan filsafat asli Indonesia yang diambil dari budaya dan tradisi Indonesia dan
akulturasi budaya India (hindu), Barat (kristen), Arab (Islam). Di masa Soeharto
semua elemen barat disingkirkan dan diganti interpretasinya dalam budaya Indonesia,
sehingga menghasilkan “Pancasila Truly Indonesia”. Filsafat pancasila secara umum
adalah hasil pemikiran yang sedalam dalamnya dari bangsa Indonesia yang dianggap,
dipercaya dan diyakini sebagai sesuatu kenyataan dan nilai-nilai yang paling benar,
paling adil, paling bijaksana, paling baik dan paling sesuai bagi bangsa Indonesia.

Tentang fungsi filsafat pancasila bagi kita adalah Pancasila merupakan


pandangan hidup, kesadaran dan cita-cita moral yang meliputi kejiwaan dan watak
yang sudah berurat berakar di dalam kebudayaan bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia
lahir sesudah melampaui perjuangan yang sangat panjang, dengan memberikan segala
pengorbanan dan menahan segala macam penderitaan, sebab itu bangsa Indonesia
lahir dengan kepribadiannya sendiri yang bersamaan lahirnya bangsa dan negara itu
sendiri, oleh karena itu Pancasila bukan lahir secara mendadak pada tahun 1945,
melainkan sudah berjuang dengan melihat pengalaman bangsa bangsa lain, dengan
diilhami oleh gagasan-gagasan besar dunia, yang tetap berakar pada kepribadian dan
gagasan bangsa Indonesia sendiri. Pancasila sendiri selalu menjadi pegangan bersama
saat-saat terjadi krisis nasional dan ancaman terhadap eksistensi bangsa Indonesia,
merupakan bukti sejarah sebagai dasar kerohanian negara, dikehendaki oleh bangsa
Indonesia karena sebenarnya ia telah tertanam di kalbunya rakyat. Oleh karena itu
Pancasila merupakan dasar yang mampu mempersatukan seluruh rakyat Indonesia.

Pancasila dikenal sebagai filosofi Indonesia, kenyataannya definisi dalam


filsafat pancasila telah diubah dan diinterpretasikan berbeda oleh beberapa filsuf
Indonesia. Pancasila dijadikan wacana sejak 1945, Pancasila sendiri terinspirasi oleh
konsep humanisme, rasionalisme, universalisme, sosio-demokrasi, sosialisme,
demokrasi parlementer, dan nasionalisme. Menurut Soekarno sendiri Pancasila
merupakan filsafat asli Indonesia yang diambil dari budaya dan tradisi Indonesia dan
akulturasi budaya India (hindu), Barat (kristen), Arab (Islam). Di masa Soeharto
semua elemen barat disingkirkan dan diganti interpretasinya dalam budaya Indonesia,
sehingga menghasilkan “Pancasila Truly Indonesia”. Filsafat pancasila secara umum
adalah hasil pemikiran yang sedalam dalamnya dari bangsa Indonesia yang dianggap,
dipercaya dan diyakini sebagai sesuatu kenyataan dan nilai-nilai yang paling benar,
paling adil, paling bijaksana, paling baik dan paling sesuai bagi bangsa Indonesia.
(Amstrong Harefa)
C. Fungsi Filsafat Pancasila

 Sebagai Jiwa Bangsa Indonesia

Setiap bangsa di dunia memiliki jiwanya sendiri. Hal ini disebut dengan istilah
Volkgeish, yang berarti 'jiwa bangsa' atau 'jiwa rakyat'. Bagi bangsa Indonesia,
Pancasila adalah jiwa yang telah memainkan peranan penting dalam kehidupan.

 Sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia

Filsafat Pancasila berfungsi sebagai kepribadian dan ciri khas bangsa Indonesia
serta menjadi ciri pembeda di antara bangsa lain di dunia.

 Sebagai Sumber dari Semua Sumber Hukum

Indonesia adalah negara hukum yang menerapkan hukum secara adil berdasarkan
peraturan yang berlaku. Dalam hal ini, fungsi filsafat Pancasila merupakan sumber
dari seluruh sumber daya hukum di Indonesia. Masing-masing dari sila yang
terkandung dalam Pancasila berfungsi sebagai nilai dasar, sedangkan hukum adalah
nilai instrumental atau keterangan tentang sila Pancasila.

 Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia

Filsafat Pancasila juga berfungsi sebagai cara hidup dari Indonesia. Dengan kata
lain, Pancasila merupakan pedoman dan instruksi dalam kehidupan sehari-hari.

 Menjadi Falsafah Hidup Bangsa

Filsafat Pancasila memiliki fungsi kesatuan bangsa. Hal ini dikarenakan


pandangan bahwa Pancasila mengandung nilai kepribadian yang paling tepat dan
sesuai dengan bangsa Indonesia. Pancasila juga dianggap sebagai nilai yang paling
bijaksana, paling adil, dan paling tepat untuk menyatukan seluruh rakyat Indonesia.

 Sebagai Dasar Negara

Filsafat Pancasila berfungsi sebagai dasar untuk mengatur pemerintahan atau


penyelenggaraan negara. Segala sesuatu yang ada dalam kehidupan bangsa Indonesia,
baik rakyat, pemerintah, wilayah maupun aspek negara lainnya, harus didasarkan
pada Pancasila. Pancasila dirumuskan oleh para pendiri bangsa dan lahir dari cara
hidup bangsa Indonesia. Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara melalui
penelitian dan penyelidikan kesepakatan terjadi pada sidang BPUPKI. Dalam pidato
Ir. Soekarno pada 1 Juni 1945, disebutkan betapa pentingnya keberadaan sebuah alat
pemersatu bangsa. Selain itu, terdapat masukan pula dari pendiri bangsa yang lain,
seperti Moh. Yamin, Ki Hadi Bagoes Koesoema, dan lain-lain yang juga berkeinginan
untuk mengadakan sebuah filsafat dasar negara, yang pada akhirnya diputuskan
filsafat dasar Bangsa dan Negara Indonesia adalah Pancasila.

 Memberi Hakikat Kehidupan Bernegara

Filsafat Pancasila memberikan jawaban atas berbagai pertanyaan mendasar atau


sangat mendasar, seperti sifat kehidupan negara. Dengan filsafat Pancasila, kita dapat
mengetahui sifat kehidupan pedesaan dan semua aspek yang memiliki hubungan erat
dengan kehidupan sosial dan kelangsungan hidup negara.

 Memberi Substansi tentang Hakikat Negara, Ide Negara ,dan Tujuan


Bernegara

Dengan filsafat Pancasila kita dapat menemukan kebenaran yang penting tentang
sifat negara, gagasan negara, dan tujuan negara Indonesia. Hal ini dikarenakan adanya
substansi yang memiliki kebenaran universal bagi bangsa Indonesia selama berabad-
abad.

 Menjadi Perangkat Ilmu Kenegaraan

Fungsi filsafat Pancasila yang terakhir ialah sebagai perangkat ilmu pengetahuan
yang berbeda, khususnya ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan kehidupan negara.
Hal ini dapat tercermin dalam berbagai contoh Pancasila sebagai pengetahuan ilmiah.

Tujuan Filsafat Pancasila

1. Untuk menciptakan bangsa yang religius dan patuh kepada Allah yang Maha kuasa.
2. Menjadi bangsa yang menjaga keadilan baik secara sosial maupun ekonomi.
3. Untuk menjadi bangsa yang menghormati hak asasi manusia, untuk dapat berada
dalam kaitannya HAM dengan Pancasila sebagai dasar negara kita.
4. Untuk menciptakan sebuah bangsa yang menjunjung tinggi demokrasi.
5. Menjadi negara nasionalis dan cinta tanah air Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

Umbara Danu, 2020. Pancasila Sebagai Philosopische Grondslag Dan Kedudukan Pancasila
Dikaitkan Dengan Theorie Von Stafenufbau Der Rechtsordnung.
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/13144/Pancasila-Sebagai-Philosopische-
Grondslag-Dan-Kedudukan-Pancasila-Dikaitkan-Dengan-Theorie-Von-Stafenufbau-Der-
Rechtsordnung.html#:~:text=Pancasila%20merupakan%20pandangan%20hidup
%20bangsa,dalam%20tata%20hukum%20di%20Indonesia. Diakses pada tanggal 13 Feb
2021

Aditya Rifan, 2020. Memaknai Arti Penting Pancasila Sebagai Dasar Negara.
https://www.suara.com/news/2020/12/09/141303/memaknai-arti-penting-pancasila-sebagai-
dasar-negara#:~:text=Arti%20penting%20Pancasila%20sebagai%20dasar%20negara%2C
%20berarti%20Pancasila%20menjadi%20pedoman,hukum%20yang%20berlaku%20di
%20Indonesia.
Diakses pada 13 Febriari 2021

Nugroho Tri Faozan, 2020. Pengertian Filsafat Pancasila, Ketahui Fungsi dan Tujuannya.
https://www.bola.com/ragam/read/4424273/pengertian-filsafat-pancasila-ketahui-fungsi-dan-
tujuannya#:~:text=seluruh%20rakyat%20Indonesia.-,Sebagai%20Dasar%20Negara,lainnya
%2C%20harus%20didasarkan%20pada%20Pancasila. Diakses pada 14 Februari 2021

Yasmin Puti 2020. Pancasila Sebagai Dasar Negara, Ketahui Kedudukan, Makna dan
Fungsinya. https://news.detik.com/berita/d-5304134/pancasila-sebagai-dasar-negara-ketahui-
kedudukan-makna-dan-fungsinya Diakses pada 15 Februari 2021

Amstrong Harefa. Implementasi Pancasila Sebagai Dasar Filsafat Dalam Kehidupan


Berbangsa Dan Bernegara. https://media.neliti.com/media/publications/195804-ID-
implementasi-pancasila-sebagai-dasar-fil.pdf diakses pada 15 Februari 2021

Adelia Rosa 2020. Fungsi Pancasila Sebagai Dasar Negara Ini Wajib Diketahui Oleh

Generasi Muda. https://kumparan.com/berita-terkini/fungsi-pancasila-sebagai-dasar-negara-

ini-wajib-diketahui-oleh-generasi-muda-1uZC8gsapMh/full. Diakses pada 15 Februari 2021

Henry, 2018. Pengertian Filsafat Negara dan Fungsinya. https://butew.com/2018/02/04/pengertian-


filsafat-negara-dan-fungsi-filsafat/#:~:text=Filsafat%20negara%20(Political%20Philosophy)
%20merupakan,dapat%20dibuktikan%20kebenarannya%20dan%20kesalahannya. Diakses pada 15
Februari 2021

Anda mungkin juga menyukai