Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB I
DEFINISI
A. LATAR BELAKANG
Retensi karyawan RS PKU Muhammadiyah Temanggung merupakan suatu
upaya untuk mempertahankan karyawan di RS PKU Muhammadiyah
Temanggung. Retensi karyawan mengacu pada berbagai kebijakan dan
praktik yang mengarahkan karyawan agar bertahan di RS PKU
Muhammadiyah Temanggung untuk jangka waktu yang lebih lama.
Sehingga runah sakit harus menginvestasikan waktu dan uang untuk
mempertahankan dan uang untuk memperthankan dan mengembangkan
karyawan agar ia siap bekerja dan selalu meningkatkan kompetensi dan
kinerjanya. Oleh karena itu pula, kehilangan karyawan yang sudah
dikembangkan pengetahuan dan ketrampilannya melalui pendidikan
pelatihan selalu berarti kehilangan pengetahuan, modal, keahlian dan
pengalaman. Bila organisasi kehilangan seseorang dengan banyak
pengetahuan dan terlatih, pada dasarnya organisasi telah kehilangan
pendapatan yang seharusnya dihasilkan karyawan tersebut. Hal demikian
dapat ditafsirkan bahwa perusahaan telah mengalami kehilangan besar.
Berdasarkan pemahaman tersebut perlu dikembangkan perlu dikembangkan
langkah-langkah untuk mempertahankan langkah-langkah untuk
mempertahankan sumber daya manusia/ karyawan tersebut. Prinsipnya
semakin besar karyawan merasa tempatnya bekerja mengembangkan
kebijakan sumber daya manusia yang berpusat pada kesejahteraan secara
secara professional maka semakin kecil kecenderungan karyawan untuk
meninggalkan organisasi yang mempekerjakan mereka. (Paille, Bordeau &
Galois 2010). Dengan demikian, kecilnya tingkat karyawan yang keluar dari
2
B. TUJUAN
Tujuan Retensi karyawan:
1. Untuk mempertahankan karyawan bekerja di RS PKU
Muhammadiyah Temanggung.
2. Untuk meminimalisir turn over karyawan
3. Untuk meningkatkan performa dan kenyamanan karyawan
4. Untuk memotivasi karyawan agar memiliki passion terhadap formasi/
tugas yang tersedia.
C. SASARAN
Seluruh karyawan RS PKU Muhammadiyah Temanggung, baik tenaga
kesehatan (klinis) maupun non kesehatan (non klinis).
D. BATASAN OPERASIONAL
Panduan ini mengatur pelaksanaan retensi karyawan RS PKU
Muhammadiyah Temanggung.
Panduan ini meliputi proses retensi karyawan mulai dari kebijakan dan
program kerja retensi karyawan.
3
BAB II
RUANG LINGKUP
Panduan ini meliputi proses, kebijakan, faktor penentu retensi karyawan dan
pengelolaan retensi karyawan.
Beberapa faktor penentu retensi karyawan merujuk pendapat Mathis
& Jackson (2006, p128-135), antara lain:
1. Komponen Organisasional
Beberapa komponen organisasional mempengaruhi karyawan dalam
memutuskan apakah bertahan atau meninggalkan perusahaan
mereka. Organisasi yang memiliki budaya dan nilai yang positif
serta berbeda mengalami perputaran karyawan yang lebih rendah.
Strategi, peluang dan manajemen organisasional di dalam
perusahaan yang dikelola dengan baik juga akan mempengaruhi
retensi karyawan. Demikia pula dengan kontinuitas dan keamanan
kerja (job security) seseorang di suatu organisasi, juga turut
berpengaruh terhadap retensi karyawan.
2. Peluang Karier Organisasional
Survei terhadap karyawan di semua jenis pekerjaan tetap
menunjukan bahwa usaha pengembangan karir organisasional dapat
mempengaruhi tingkat retensi karyawan secara signifikan. Faktor-
faktor yang mendasarinya adalah pelatihan karyawan secara kontinu
yang dilakukan perusahaan, pengembangan dan bimbingan karir
terhadap seseorang, serta perencanaan karir formal didalam suatu
organisasi.
3. Penghargaan dan Retensi Karyawan
Penghargaan nyata yang diterima karyawan karena bekerja,
pembentukan gaji, insentif dan tunjangan. Menurut banyak survei
dan pengalaman, satu hal yang penting terhadap retensi karyawan
adalah mempunyai praktek kompensasi yang kompetitif.
Penghargaan yang kompetitif tersebut dapat dilakukan dalam
4
BAB III
TATA LAKSANA
BAB IV
DOKUMENTASI
BAB V
PENUTUP