PECAH DINI No. Dokumen No. Revisi Halaman 005/SPO/RSDM-Kep/ 00 1 dari 1 IBS/2019 Ditetapkan Oleh : Direktur RSD Madani SPO / STANDAR Tanggal terbit PROSEDUR OPERASIONAL dr. Mulyadi, Sp.BP NIP. 19751011 200501 1 005 Perawatan yang dilakukan pada pasien dengan ketuban pecah sebelum PENGERTIAN adanya tanda-tanda inpartu. 1. Memantau keadaan ibu dan janin TUJUAN 2. Mencegah terjadinya infeksi SK Direktur NOMOR : 445/SK/RSDM-Kep/VIII/2018/12 Tentang KEBIJAKAN Penetapan Standar Operasional Prosedur Keperawatan Rumah Sakit Madani Kota Pekanbaru. Persiapan Alat: 1. Sphygmomanometer 2. Stetoskop 3. Termometer 4. Dopler 5. Jelly Pelaksanaan: 1. Identifikasi pasien. 2. Berikan penjelasan kepada pasien tentang tindakan yang akan dilakukan. PROSEDUR 3. Membawa alat-alat ke dekat pasien. 4. Atur posisi pasien dengan posisi trendelenburg (bokong diganjal dengan bantal), jaga privasi pasien. 5. Mencuci tangan bersih. 6. Melakukan pemeriksaan vital sign per 8 jam. 7. Mengobservasi DJJ minimal tiap 2 jam sekali. 8. Mengobservasi pengeluaran cairan ketuban tiap 8 jam meliputi keadaan selaput ketuban utuh atau tidak, warna, bau dan jumlah. 9. Memberikan terapi sesuai instruksi dokter. 10. Membantu pasien dalam memenuhi kebutuhannya ditempat tidur dengan melibatkan keluarga pasien. 11. Menganjurkan pasien untuk bed rest total. 12. Memberikan pendidikan kesehatan kepada ibu tentang pengeluaran air ketuban, gerakan janin dan kontraksi uterus. 13. Rapikan pasien dan peralatan. 14. Cuci tangan. 15. Dokumentasikan tindakan yang sudah dilakukan.