No UKG : 201698440771
Asal Sekolah : SMAN 1 Kenohan
No. Jenis Permasalahan Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab Masalah
1 Pedagogik Hasil eksplorasi di kelas Setelah dilakukan identifikasi
1.Rendahnya 1. Kurangnya motivasi atau semangat peserta masalah, penyebab masalah, hasil
semangat belajar didik dalam mengikuti pelajaran dan selalu kajian literatur dan wawancara pakar,
Peserta didik mengantuk jika berada di kelas pada materi dapat dianalisis masalah yang terjadi
ditujukan dengan mengidentifikasi isi dari teks Observasi. Hal ini pada peserta didik dan pendidik
adanya misskonsepsi disebabkan guru kurang kreatif dalam tentang kurangnya motivasi dan
dalam menyajikan materi karena hanya fokus semangat dalam mengikuti pelajaran
mengidentifikasi isi menjelaskan materi yang ada di buku paket. pada materi mengidentifikasi isi dari
dari teks observasi 2. Teks observasi yang memiliki langkah-langkah teks Observasi antara lain:
(mengembangkan yang panjang membuat peserta didik mudah a. Guru kurang kreatif dalam
dan memotivasi) dari bosan pada proses pembelajaran. mengembangkan bahan ajar dan
mengamati selalu fokus pada satu sumber
lingkungan sekolah Wawancara pakar belajar yaitu buku paket, selain itu
Nama : Drs.Puji Haryanto,M.Pd kita selaku pendidik, harus bijak
Pekerjaan : Pengawas Sekolah bagian kutai melihat suatu permasalahan
Kartanegara sehingga dapat memberikan
Instansi : Dinas Pendidikan Provinsi penilaian yang objektif. Ada
kalimantan Timur beberapa hal yang dapat
memepengaruhi motivasi belajar
Dari hasil wawancara dengan pakar. Ada peserta didik seperti cara
beberapa kesimpulan yang bisa dijabarkan mengajar guru, kondisi internal
sebagai berikut : peserta didik, dan tingkat
kesulitan materi.
1. Kurangnya motivasi siswa dalam pembelajaran
dikarenakan kurangnya kemampuan guru
dalam penguasaan materi,kurangnya
kemampuan guru dalam penguasaan
kelas,evaluasi pembelajaran yang tidak pernah
dilakukan guru serta metode dan model
pembelajaran yang tidak sesuai dengan materi.
2. Kondisi peserta didik mungkin
sakit,kurangnyamemperhatikan penjelasan
guru,tidak konsentrasi saat
pembelajaran,mempunyai rasa tidak percaya
mengikuti pembelajaran yang
bervariasi,kurangnya media pembelajaran yang
bervariasi,kurangnya media
pembelajaran,kurangnya sumber
belajar,kurangnya penegak disiplin di kelas dan
di sekolah,lingkungan belajar yang kurang
mendukung
Sumber :
http://lpmpaceh.kemdikbud.go.id/?p=2079
Sumber :
https://jurnal.uns.ac.id
6 Pemanfaatan 1. Sebagian besar peserta didik tidak Setelah dilakukan identifikasi
teknologi/inovasi menempatkan gawai sebagai media pembelajaran masalah, penyebab masalah, hasil
dalam pembelajaran penunjang pada materi teks proposal melainkan kajian literatur dan wawancara pakar
menggunakannya untuk hiburan dapat disimpulkan bahwa kendala
Peserta didik kesulitan 2. Sebagian besar peserta didik tidak dapat yang dihadapi peserta didik dalam
dalam memahami membuat bagan, tabel, dan grafik pada materi teks proposal adalah belum
materi KD.3.1 komputer/laptop bisanya guru menerangkan fungsi
Menganalisis struktur gawai sebagai media pencarian data
dan kebahasaan teks dan pengesplorasi materi penujang
proposal yang Wawancara teman sejawat selain buku mapel. Selain itu
disampaikan dalam Nama : Mahfud,S.Pd keterbatasan peserta didik
proses pembelajaran. Pekerjaan : Guru TIK menggunakan mis word dan mis
Hal ini berpengaruh exel dikarenakan pendidik yang
Instansi : SMA Negeri 1 Balikpapan
pada hasil belajar yang kurang berkordinasi dan elaborasi
rendah. dengan guru TIK mengenai
Dari hasil wawancara dengan narasumber, penulis
keperluan peserta didik mengenai
dapat menarik kesimpulan sebagai berikut : penguasaan mis word untuk
1. Supaya peserta didik menempatkan gawai menunjang pembelajaran dalam
sebagai media pembelajaran,kita sebagai materi teks proposal.
pendidik harus mengarahkan dan
memanfaatkan gawai sebagai media
interaktif sebagai media pembelajaran
misalnya memberi penugasan melalui
gawai.
2. Sebagian peserta didik tidak dapat
membuat bagan,tabel dan grafik pada
komputer,sebagai guru sebaiknya
menambah materi tersebut atau
kerjasama dengan guru TIK untuk
menyampaikan materi tersebut.
Hasil kajian ilmiah :
Menurut Oemar Hamalik media pembelajaran
adalah Alat, metode, dan teknik yang digunakan
dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi
dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses
pendidikan dan pengajaran di sekolah.30 Menurut
Suprapto dkk, menyatakan bahwa media
pembelajaran adalah suatu alat pembantu secara
efektif yang dapat digunakan oleh guru untuk
mencapai tujuan yang diinginkan.31 Dari
pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan
bahwasaannya media pembelajaran ialah alat
yang digunakan untuk menyalurkan informasi
guna mengefektifkan atau memudahkan proses
komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa
dalam kegiatan belajar dan mengajar.
Sumber :
Oemar Hamalik, Media Pendidikan (Bandung: Citra
Aditya,1989), hlm:12 31