Anda di halaman 1dari 5

Nama : Siti Thuhpatul Anwariah

NIM : E1A222019
Program Studi : PPG Prajab Pendidikan Biologi
Mata Kuliah : Prinsip Pengajaran dan Assesment yang Efektif

1. Jelaskan strategi rancangan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran intrakurikuler


dan asesmen yang efektif!:
1) strategi rancangan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran intrakurikuler
beberapa tahapan yaitu:
a. Menganalisis Capaian Pembelajaran (CP) untuk menyusun tujuan
pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran
Capaian Pembelajaran (CP) adalah kompetensi pembelajaran yang harus
dicapai peserta didik pada setiap tahap perkembangan untuk setiap mata
pelajaran pada satuan pendidikan usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah. Capaian pembelajaran memuat sekumpulan kompetensi dan
lingkup materi yang disusun secara komprehensif dalam bentuk narasi.
Menyesuaikan tahap perkembangan peserta didik pemetaan capaian
pembelajaran dibagi dalam fase usia.
b. Perencanaan dan pelaksanaan asesmen diagnostik

Asesmen diagnostik bertujuan untuk mengidentifikasi kompetensi, kekuatan,


kelemahan peserta didik. Hasilnya digunakan pendidik sebagai rujukan
dalam merencanakan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan pembelajaran
peserta didik. Dalam kondisi tertentu, informasi terkait latar belakang
keluarga, kesiapan belajar, motivasi belajar, minat peserta didik, dan
informasi lain dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan dalam
merencanakan pembelajaran.
c. Mengembangkan modul ajar
Pengembangan modul ajar bertujuan untuk mengembangkan perangkat ajar
yang memandu pendidik melaksanakan pembelajaran. Modul ajar yang
dikembangkan harus bersifat esensial; menarik, bermakna, dan menantang;
relevan dan kontekstual dan berkesinambungan.
d. Penyesuaian pembelajaran dengan tahap capaian dan karakteristik peserta
didik.
Pembelajaran paradigma baru berpusat pada peserta didik. Karena itu,
pembelajaran ini disesuaikan dengan tahapan pencapaian dan karakteristik
peserta didik. Ruang lingkup materi pembelajaran adalah apa yang akan
diajarkan oleh pendidik di kelas atau apa yang akan dipelajari oleh peserta
didik di kelas. Selanjutnya pendidik menyesuaikan proses pembelajaran,
menyesuaikan produk hasil belajar, dan mengkondisikan lingkungan belajar.
2) Perencanaan, pelaksanaan, dan pengolahan asesmen formatif dan sumatif
Dalam merencanakan dan melaksanakan asesmen, terdapat lima prinsip
asesmen yang hendaknya diperhatikan. Prinsip pertama adalah asesmen sebagai
bagian terpadu dari proses pembelajaran, memfasilitasi pembelajaran, dan
menyediakan informasi yang holistik sebagai umpan balik. Yang kedua adalah
asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen dengan
keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen. Ketiga,
asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya
(reliable). Keempat laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik
bersifat sederhana dan informatif. Terakhir, hasil asesmen digunakan oleh
peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua.
✓ Tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan pengolahan asesmen formatif dan
sumatif:
1. Gunakan alur tujuan pembelajaran yang telah disusun, kemudian
identifikasi tujuan pembelajaran yang menjadi kompetensi yang
diinginkan. Misalnya menyajikan, membandingkan, mengobservasi,dll.
2. Identifikasi bentuk asesmen yang akan dilakukan untuk mengukur
pembelajaran secara formatif maupun sumatif.
3. Buat instrument asesmen formatif dan sumatif bersamaan dengan
Menyusun modul ajar.
4. Pelaksanaan asesmen formatif dan sumatif. Pelaksanaan asesmen formatif
dapat dilakukan dengan memperhatikan hal berikut:
• Dilaksanakan bersamaan dalam proses pembelajaran yang kemudian di
tindak lanjuti untuk memberi perlakuan berdasarkan kebutuhan peserta
didik serta perbaikan proses pembelajaran.
• Pendidik dapat menggunakan berbagai Teknik seperti observasi, performa
(kinerja, produk, proyek, portofolio).
• Tindak lanjut yang di lakukan bisa dilakukan langsung dengan
memberikan umpan balik.
• Pendidik dapat mempersiapkan berbagai instrumen seperti rubrik, lembar
ceklis untuk mencatat informasi yang terjadi selama proses pembelajaran.
Pelaksanaan asesmen sumatif dapat dilakukan dengan memperhatikan hal
berikut:
• Sumatif dilakukan pada akhir lingkup materi untuk mengukur kompetensi
yang diinginkan dalam mencapai tujuan pembelajaran dan pada akhir
semester.
• Penduduk dapat menggunakan berbagai teknik seperti performa maupun
tes.
• Hasil sumatif dapat ditindak lanjuti dengan memberikan umpan balik
kepada peserta didik maupun proses pembelajaran yang telah dilakukan.
5. Mengolah hasil asesmen. Pengolahan hasil asesmen dapat dilakukan dengan
memanfaatkan hasil asesmen formatif dan sumatif. Terdapat 2 jenis data
yaitu data hasil asesmen yang berupa angka dan narasi.

2. Penerapan asesmen formatif dan sumatif sebagai bagian dari proses pembelajaran.
Asesmen dan pembelajaran adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan, karena untuk
mengetahui ketercapaian atau keberhasilan proses pembelajaran dilakukan dengan
kegiatan asasemen atau penilaian. Tujuan dilakukannya asesmen penilaian, dan
evaluasi pembalajaran adalah: Memantau perkembangan proses pembelajaran,
Mengecek pemenuhan terhadap capaian pembelajaran dan memberikan nilai atas
proses dan hasil pembelajaran. Secara khusus, asesmen pembelajaran berfungsi untuk
memantau kemajuan belajar, memantau hasil belajar dan mendeteksi kebutuhan
remidial.
Asesmen formatif merupakan bagian dari langkah-langkah pembelajaran, dilakukan
selama kegiatan pembelajaran berlangsung yang merupakan bagian dari praktik
keseharian pendidik dan peserta didik di dalam proses belajar mengajar di kelas. Tujuan
asesmen formatif untuk memperbaiki proses pembelajaran dikelas. Sedangkan
Asesmen sumatif dilaksanakan setelah sekumpulan program pelajaran selesai
diberikan. Kegiatan asesmen sumatif dilakukan jika satuan pengalaman belajar atau
seluruh materi pelajaran telah selesai. Asesmen sumatif menghasilkan nilai atau angka
yang kemudian digunakan sebagai keputusan pada kinerja peserta didik.
3. Contoh praktik asesmen formatif dan sumatif.
Asesmen formatif adalah proses mengumpulkan data mengenai sejauh mana kemajuan
siswa dalam menguasai kompetensi yang ditargetkan. Dengan data yang diperoleh akan
diinterpretasikan dengan teliti supaya guru dapat memutuskan kegiatan pembelajaran
yang efektif bagi siswa agar dapat menguasai materi/kompetensi secara optimal.
Tujuan asesmen formatif adalah untuk mengevaluasi proses pemahaman siswa
terhadap pelajaran, kebutuhan pembelajaran, dan kemajuan akademik selama proses
pembelajaran.
Penilaian formatif membantu Guru Pintar memantau pembelajaran siswa dan
memberikan umpan balik yang berkala, dan berkelanjutan. Bagi sekolah, asesmen
formatif berfungsi memberikan informasi mengenai tantangan apa saja yang dihadapi
siswa dalam proses pembelajaran projek sehingga dukungan yang memadai dapat
diberikan. Sedangkan bagi siswa, asesmen formatif berfungsi untuk membantu mereka
dalam mengidentifikasi kekuatan dan aspek yang perlu dikembangkan.
Contoh kegiatan asesmen formatif adalah Ketika guru meminta siswa berkelompok
mengerjakan lembar kerja peserta didik kemudian mempersentasikan hasilnya didepan
kelas mengenai sebuah kasus pandemi covid 19, peserta didik mampu memahami
pandemi covid 19, dampak dan solusinya. Selama kegiatan berlangsung maka guru
akan melakukan penilaian formatif misalnya mengamati siapa saja siswa yang aktif
berdiskusi, terlibat dalam menulis pada lembar LKPD bersama teman kelompoknya
dengan memberikan cek list. Kemudian pada saat mempersentasikan hasil diskusi
didepan kelas maka guru dapat melakukan penilian dengan memberikan ceklis dan
point nilai siapa saja siswa yang aktif berdiskusi, bertanya dan memberikan pendapat
dalam kegiatan pembelajaran.
asesmen sumatif adalah penilaian yang dilakukan pada setiap akhir satu satuan waktu.
Penilaian sumatif mencakup lebih dari satu pokok bahasan yang dimaksudkan untuk
mengetahui sejauh mana siswa telah dapat berpindah dari suatu unit pembelajaran ke
unit pembelajaran berikutnya. Evaluasi sumatif sering dilakukan dengan menggunakan
tes-tes pada akhir suatu periode pengajaran tertentu, yang meliputi beberapa atau semua
unit pelajaran yang diajarkan dalam satu semester.
Penilaian sumatif di sekolah biasanya dilaksanakan setelah sekumpulan program
pelajaran selesai diberikan. Penilaian sumatif akan menghasilkan nilai atau angka yang
kemudian digunakan sebagai keputusan pada kinerja siswa. Hasil penilaian sumatif
digunakan untuk menentukan klasifikasi penghargaan pada akhir kursus atau program
yang dituliskan di buku raport. Penilaian ini dirancang untuk merekam pencapaian
keseluruhan siswa secara sistematis.
Contoh kegiatan asesmen sumatif, siswa mengerjakan soal semester yang berisi soal-
soal materi dari awal sampai materi akhir, kegiatan ini dilakukan pada ujian akhir
semester. Kemudian nilai yang didaptkan oleh siswa akan dijadikan sebagai keputusan
kinerja siswa yang kemudian akan diisi didalam buku raport.

Anda mungkin juga menyukai