DEFINISI
3. Definisi Sepsis
Sepsis adalah suatu kondisi klinis yang berat ditandai dengan
peningkatan / penuruna suhu, peningkatan / penurunan sel darah putih disertai
penemuan kuman dalam darah ( kultur darah positif )
4. Definisi Hipotermia
Hipotermia adalah suatu kondisi suhu tubuh bayi < 36 C
5. Definisi Hipoglikemia
Hipoglikemia adalah suatu kondisi dimana kadar gula dalam darah bayi <
45mg/dl
6. Definisi Kejang
Kejang adalah episode kehilangan kesadaran yang berhubungan dengan
kegiatan motorik atau sistem otonom abnormal
1
7. Definisi Aspirasi Mekonium Aspirasi Mekonium adalah terhisapnya cairan
amnion yang tercemar mekonium ke dalam saluran nafas dan paru yang terjadi
karena akibat proses hipoksia intrauterine pada saat kehamilan dan persalinan.
8. ANC adalah Asuhan yang diberikan kepada ibu hamil secara keseluruhan yang
meliputi mengupayakan kehamilan yang sehat, melakukan deteksi dini,
mempersiapkan persalinan yang bersih dan aman, merencanakan antisipasi dan
persiapan dini untuk melakukan rujukan jika terjadi komplikasi
9. persalinan adalah proses membuka dan menipisnya dalah proses dimana janin
dan ketuban didorong keluar melalui jalan lahir.
10. persalinan normal adalah proses pengeluran janin yang terjadi pada kehamilan
cukup bulan (37 – 42 minggu ), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala
yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada
janin.
2
dan lebih lama, kira- kira 2-3 menit sekali. Kepala janin telah turun masuk ruang
panggul sehingga terjadi tekanan pada dasar otot- otot panggul yang secara
reflektoris menimbulkan rasa mengedan. Karena tekanan pada rectum, ibu
merasa seperti mau buang air besar dengan tanda anus membuka. Pada waktu
his, kepala janin mulai kelihatan, vula membuka dan perineum menegang.
Dengan his mengedan yang terpimpin akan lahir lah kepala, diikuti oleh seluruh
badan janin. Kala II pada primi 1,5 – 2 jam, pada multi 0,5 – 1 jam.
Kala III (kala pengeluaran Uri)
Kala IV yaitu kala pengawasan
Setelah bayi lahir, kontraksi rahim istirahat sebentar. Uterus teraba keras dengan
fundus uteri setinggi pusat dan berisi placenta yang menjadi tebal 2 x
sebelumnya. Beberapa saat kemudian, timbullah his pelepasan dan pengeluaran
Uri. Dalam waktu 5- 10 menit seluruh plasenta terlepas, terdorong kedalam
vagina dan akan melahirkan spontan atau dengan sedikit dorongan dari atas
simfisis atau fundus uteri. Seluruh proses biasanya berlangsung 5 – 30 menit
setelah bayi lahir. Pengeluaran placenta disertai dengan pengeluaran darah kira-
kira 100 – 200 cc
Perasat- perasat untukmengetahui lepasnya Uri
KUSTNER :
Dengan meletakkan tangan disertai tekanan pada atas simfisis, talipusat
ditegangkan, maka bila tali pusat masuk belum lepas,diam atau maju berati
sudah lepas
KLEIN :
Sewaktu ada his, rahim kita dorong sedikit, bila tali pusat kembali belum lepas,
diam atau turun berati lepas
STRASSMAN:
Tegangkan tali pusat dan ketok fundus, bila tali pusat bergetar belum lepas, bila
tak bergetar sudah lepas
3
11. Partograaf adalah pemantauan kemajuan persalinan yang membantu petugas
kesehatan dalam menentukan keputusan dalam penatalaksanaan apabila suatu
persalinan itu lama atau adanya gawat ibu dan janin.
12. .Masa nifas ( puerperium ) dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika
alat kandungan kembali sperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung
selama kira- kira 6 minggu.
13. Prinsip tindakan episiotomi adalah pencegahan kerusakan yang lebih hebat
pada jaringan lunak akibat daya rengang yang melebihi kapasitas adaptasi atau
elastisitas jaringan tersebut. Beberapa upaya untuk mencegah robekan
perineum:
Aplikasi handuk hangat pada perineum
Fasilitas fleksi kepala bayi agar tidak menyebabkan renggangan
mendadak
Mengarahkan kepala agar perineum dilalui oleh diameter terkecil saat
ekspulsi
Menahan perineum dengan renggangan telunjuk dan ibu jari
14. Episiotomi adalah insisi dari perineum untuk mempermudah persalinan/
mempercepat kala II dan mencegah rupture perinei totalis. Dibuat waktu
perineum telah tipis, kepala tampak (crowning) dengan garis tengah 3 – 4 cm.
Apabila dilakukan pada saat yang terlalu dini dapat mengakibatkan perdarahan
15. . partus lama adalah persalinan yang berlangsung adalah fase laten lebih dari 8
jam.persalinan berlangsung 12 jam atau lebih bayi belum lahir. Dilatasi serviks
dikanan garis waspada pada persalinan fase aktif.
16. kondisi gawat janin yang terjadi dalam persalinan, didasarkan atas denyut
jantung janin kurang dari 100/menit atau lebih dari 180/ menit. Kondisi ini lebih
diperkuat jika disertai dengan air ketuban hijau dan kental/ sedikit
17. ketuban pecah dini atau spontaneus premature rupture of the membrane( PROM
) adalah pecahnya ketuban sebelum inpartu, yaitu bila pembukaan pada primi
kurang dari 3 cm dan pada multipara kurang dari 5 cm.
18. HIV (Human Immunodeficiency Virus) yaitu sistem yang menyerang sistem
kekebalan tubuh manusia. AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrom)
merupakan sekumpulan tanda dan gejala penyakit. AIDS bukanlah penyakit
turunan, tetapi karena terjangkit virus penyebab AIDS sehingga dapat diartikan
sekumpulan tanda dan gejala penyakit akibat hilang kekebalan tubuh manusia.
AIDS merupakan fase terminal dari infeksi HIV
4
19. seksio sesaria adalah suatu persalinan buatan dimana janin dilahirkan melalui
suatu insisi pada dinding perut dan dinding rahim (segmen bawah rahim), syarat
rahim keadaan utuh serta berat diatas 500 gram
20. TB Paru adalah penyakit parencym paru yang disebabkan Mycobacterium
tuberculase
BAB II
RUANG LINGKUP
Panduan ini diterapkan kepada semua pasien-pasien obstetri dan neonatal yang
perlu penanganan emergency secara komprehensif yang datang ke rumah sakit melalui
IGD, Poliklinik, Kamar Bersalin dan Kamar Perawatan.
a. Maternal
Anc
Persalinan
Bayi baru lahir
Perawatan masa nifas
Perdarahan pada kehamilan muda
Perdarahan pada kehamilan lanjut dan persalinan
Perdarahan pasca persalinan
Hipertensi dalam kehamilan
PEB dan Eklamsi
5
Ketuban pecah lama dan asimptomatis
Kehamilan Ektopik Terganggu
Distosia
b. Neonatal
Bayi baru lahir
Berat badan lahir sangat rendah ( BBLRS ) atau prematur
Sepsis
Hipotermia
Hipoglikemia
Kejang
Kern Ikterik
Kelainan jantung bawaan
Aspirasi Mekonium
Asfiksia sedang – berat
BAB III
TATALAKSANA
Pasien masuk melalui IGD kebidanan. Pasien berasal dari rujukan bidan, klinik, RS
atau pasien datang datang sendiri.
6
5. menghubungi dokter untuk melapor kondisi pasien dan tindakan mandiri yang
sudah dilakukan
6. Melakukan informed consent untuk tindakan yang akan diberikan berdasarkan
intruksi dokter.
7. Melakukan monitoring pasien selama menunggu dokter datang
7
BAB IV
DOKUMENTASI
1. Pelaksanaan pelayanan maternal dan neonatal dicatat oleh Adm dalam berkas
rekam medik ( catatan Keperawatan )
2. Pencatatan dari berkas rekam medis disalin dibuku laporan harian dilakukan
oleh PJ
3. Rekapitulasi laporan harian setiap akhir bulan sebagai laporan bulanan di buat
oleh ruangan
4. dari laporan bulanan dibuat laporan triwulan oleh kedua program pelaksanaan
Pelayanan maternal dan neonatal
5. Laporan bulanan yang dibuat oleh ruangan dikirim ke Dinas Kesehatan
6. Laporan Triwulan diserahkan ke kepala keperawatan untuk evaluasi
pelaksanaan program MDG's.
8
PEDOMAN
TAHUN 2015
9
Daftar isi
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I : Defenisi...................................................................................1
BAB IV : Dokumentasi...........................................................................8
10
11