MENDUKUNG KEGIATAN
BANTUAN STIMULAN PERUMAHAN SWADAYA (BSPS)
1) Latar Belakang
a. Dasar Hukum
1. Undang-undang Dasar 1945 dan pasal 28 H Amandemen UUD 1945;
2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional (RPJPN);
3. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman;
4. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN);
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2016 tentang
Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman;
6. Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden
Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015, tentang Mekanisme
Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/ Lembaga
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
173/PMK.05/2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah
pada Kementerian Negara/Lembaga;
8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 7 Tahun 2022
tentang Pelaksanaan Bantuan Pembangunan Perumahan dan Penyediaan Rumah
Khusus (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 596);
9. Surat Edaran Direktur Jenderal Perumahan Nomor 14 Tahun 2022 tentang Tentang
Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Bantuan Pembangunan Rumah Swadaya;
10. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Satuan Kerja Penyediaan Perumahan
Provinsi Jawa Timur TA. 2023 Nomor DIPA- 033.07.1.401668/2023 tanggal
30 November 2022;
11. Surat Direktur Jenderal Perumahan Nomor RU.1003-Dr/1195 tanggal 23 Desember
2022 tentang Penetapan Calon Penerima Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya
(BSPS) Tahun 2023 Tahap I;
12. Keputusan Direktur Jenderal Perumahan Nomor 04/KPTS/Dr/2023 tanggal
6 Januari 2023 tentang Besaran Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya Tahun
Anggaran 2023.
dalam upaya peningkatan taraf hidup, pembentukan watak, karakter dan kepribadian
bangsa. Salah satu wujud peningkatan harkat martabat dan taraf hidup adalah dengan
mewujudkan rumah yang layak huni, salah satu diantaranya diwujudkan dengan
Rumah Swadaya. Rumah Swadaya adalah rumah yang dibangun atas prakarsa dan
upaya masyarakat.
Persoalan rumah yang dilakukan secara swadaya oleh masyarakat pada umumnya
berada seputar belum terpenuhinya aspek layak huni dari rumah, kondisi yang
cenderung tidak tertata dengan baik dan kurang didukung oleh prasarana dan sarana
yang memenuhi persyaratan sebuah lingkungan yang sehat. Permukiman seperti ini
cenderung bertambah luas, membentuk lingkungan yang kumuh dan tersebar di
seluruh Indonesia.
Dalam rangka meningkatkan kualitas hunian di masyarakat, perlu dilakukan upaya
untuk menyadarkan bahwa pembangunan perumahan sesungguhnya adalah tanggung
jawab masyarakat sendiri, oleh karena itu upaya pemberdayaan merupakan upaya
kunci dalam memperkuat potensi atau kemampuan yang ada di masyarakat demi
terwujudnya hunian yang sehat, aman dan memadai.
Selain upaya pemberdayaan masyarakat, diperlukan pula langkah-langkah nyata yang
diharapkan menjadi pemicu upaya positif, memberi contoh untuk menciptakan iklim
dan suasana yang kondusif bagi setiap individu terkait dalam mewujudkan perumahan
swadaya yang layak huni khususnya bagi masyarakat berpendapatan rendah atau yang
berada di kawasan kumuh. Perkuatan ini dikonkritkan dalam sebuah program fasilitasi
dan dukungan yang sekaligus membuka akses dan peluang untuk menjadikan
masyarakat semakin berdaya, untuk itu Pemerintah melaksanakan Kegiatan Bantuan
Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).
Didalam pelaksanaan di lapangan perlu dilakukan pengawasan pengendalian dan
pendampingan yang terus-menerus serta evaluasi terhadap penyelenggaraan program
BSPS yang tersebar di Provinsi Jawa Timur sebab Direktorat Rumah Swadaya juga
memerlukan hasil pantauan terhadap pelaksanaan program BSPS secara cepat, detail
dan akurat sehingga mampu memenuhi kebutuhan informasi di tingkat pusat.
16) Mendampingi secara intensif dan mengarahkan Korkab, Asisten Korkab dan TFL
dalam pelaksanaan program BSPS pada setiap tahapannya serta melakukan supervisi
terhadap kinerja Korkab, Asisten Korkab dan TFL;
17) Menghimpun pengumpulan berkas kelengkapan administrasi kegiatan BSPS dari
Kelompok Penerima Bantuan meliputi proposal calon penerima bantuan, Surat
Penetapan Penerima Bantuan, identitas penerima bantuan, Daftar Rencana
Pemanfaatan Bantuan (DRPB) Tahap I dan II, Pencairan Upah Tukang Tahap 1 dan
2, Laporan Penggunaan Dana (LPD) Tahap I dan II, serta laporan progress fisik 30%
dan 100% dalam bentuk hard copy dan soft copy;
18) Menghimpun laporan Korkab, Asisten Korkab dan TFL melalui buku kerja fasilitator
untuk diserahkan kepada PPK;
19) Menyusun laporan secara periodik setiap minggunya kepada PPK yang bersifat aktual
dan mutakhir, dan menyampaikan setiap permasalahan dan tindak lanjut dan hal-hal
yang terkait tahapan proses pada bulan berjalan.
20) Menyusun laporan dan dokumentasi pelaksanaan kegiatan BSPS untuk keperluan
pengisian aplikasi Sistem Informasi Rumah Swadaya (SIRUS) dan Aplikasi e-BSPS;
21) Membuat design rumah sesuai dengan kriteria BSPS beserta dengan RAB sebagai
dukungan dalam buku kerja fasilitator;
22) Mengerjakan tugas lain yang diberikan oleh PPK.
6) Pelaporan
Kegiatan Tim Tenaga Ahli Pendamping BSPS ini dilaksanakan dalam rentang waktu
tertentut, Tim Tenaga Ahli Pendamping BSPS diharapkan dapat memasukkan dokumen-
dokumen lain yang dibutuhkan dan laporan utama dengan jadwal sebagai berikut, yakni:
7) Pelaksana Kegiatan
a. Tim Tenaga Ahli Pendamping BSPS meliputi :
1. Tenaga Ahli Profesional, berkegiatan selama 10 (sepuluh) bulan sesuai dengan DIPA
TA. 2023 (ketersediaan dana).
Tenaga ahli profesional yang dibutuhkan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah:
a) Tenaga Ahli Konstruksi sejumlah 1 orang. Kualifikasi Tenaga Ahli ini adalah
minimal Sarjana (S1) jurusan Teknik Sipil/Arsitektur memiliki Surat Keterangan
Ahli (SKA) Muda Bangunan Gedung/Arsitektur/Manajemen Konstruksi dengan
pengalaman kerja 3 (tiga) tahun di bidang Teknik (pembangunan
rumah/Gedung) dan lebih diutamakan mempunyai pengalaman pada program
pembangunan infrastruktur berbasis masyarakat khususnya BSPS.
Bertanggung jawab, cakap, berintegritas dan mampu menyelesaikan masalah
di lapangan;
b) Tenaga Ahli Manajemen sejumlah 1 orang. Kualifikasi Tenaga Ahli ini adalah
minimal Sarjana (S1) Ekonomi/Manajemen/Akutansi/Sosial/ (Non SKA) dengan
pengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun bidang pemberdayaan pada program
pembangunan infrastruktur berbasis masyarakat khususnya BSPS.
Bertanggung jawab, cakap, berintegritas dan mampu menyelesaikan masalah
di lapangan;
c) Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat sejumlah 1 orang. S1 Semua Jurusan
(Non SKA) dengan pengalaman minimal 3 (tiga) tahun bidang pemberdayaan
pada program pembangunan infrastruktur berbasis masyarakat khususnya
BSPS. Bertanggung jawab, cakap, berintegritas dan mampu menyelesaikan
masalah di lapangan.
8) Waktu Kegiatan
Waktu pelaksanaan disesuaikan sesuai poin (7) dan dapat diperpanjang sesuai dengan
kebutuhan PPK. Apabila dalam waktu tersebut pekerjaan Tim Tenaga Ahli Pendamping
BSPS belum selesai, maka Tim Tenaga Ahli Pendamping BSPS wajib untuk mengawal
dan menyelesaikan tanggung jawabnya sampai dengan tuntas tanpa adanya
penambahan biaya.
9) Gaji
Gaji Tenaga Ahli Konstruksi sebesar Rp10.000.000,- (sepuluh juta rupiah), Tenaga Ahli
Pemberdayaan sebesar Rp9.000.000,-(sembilan juta rupiah) dan Tenaga Ahli
Manajemen sebesar Rp9.000.000,- (sembilan juta rupiah) setiap bulannya, sudah
termasuk operasional dan belum dipotong pajak.
11) Lainnya
Pelaksana Kegiatan wajib mengikuti aturan yang telah ditetapkan. Apabila di kemudian
hari terdapat perubahan peraturan yang mengakibatkan adanya penambahan tugas dan
tanggung jawab Pelaksana Kegiatan, maka Pelaksana Kegiatan wajib melaksanakan
sesuai dengan aturan yang baru dan tidak menuntut penambahan biaya atas
penambahan pekerjaan yang diperintahkan oleh pemberi kerja.
Praditya
NIP. 19830316 201502 1 001
11
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Lampiran
BAB I - PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Maksud dan Tujuan
a. Maksud
b. Tujuan
1.3. Sasaran
1.4. Keluaran
BULAN KE-
KETERANGAN
NO KEGIATAN I
I II III IV
RC
1 Perintah verifikasi lapangan oleh Direktur Rumah Swadaya
RL
RC
2 Rekruitmen Tenaga Pendamping
RL
RC
19 Transfer Dana BSPS tahap 2 ke Toko Bahan Bangunan
RL
RC
20 Penarikan dana untuk pembayaran upah kerja tahap II
RL
RC
21 Laporan Penggunaan Dana Tahap 2 - progres fisik 100%
RL
Penyusunan Proposal
Sosialisasi Kegiatan
0 1 2 3 4 5
Realisasi Rencana
3. Pendampingan
TOTAL
14
0
BSPS Reguler BSPS NAHP Grand Total
Rencana Realisasi
5
4.5
4
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
Januari Februari Maret Dst
Rencana Realisasi
15
0
BSPS Reguler BSPS NAHP Grand Total
Rencana Realisasi
5
4.5
4
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
Januari Februari Maret Dst
Rencana Realisasi
Kepada Yth.:
Pejabat Pengadaan pada Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Timur
di
Surabaya
Perihal : Penawaran Tim Tenaga Ahli BSPS di Wilayah 1 Provinsi Jawa Timur TA 2023
Sehubungan dengan informasi pengadaan langsung Tim Tenaga Ahli BSPS Provinsi
Jawa Timur TA 2023 pada Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Timur, dengan
ini kami mengajukan penawaran untuk pengadaan Tim Tenaga Ahli BSPS Provinsi Jawa
Timur TA 2023. Surat Penawaran beserta lampirannya kami sampaikan sebanyak 1 (satu)
rangkap dalam format file pdf.
Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan
akan tunduk pada semua ketentuan yang berlaku.
Hormat kami,
..........................
Nama Lengkap
20
1 2 3 4 5
1. Pengguna Jasa :
2. Nama Pekerjaan :
3. Lingkup Pekerjaan :
4. Lokasi Kegiatan :
5. Waktu Pelaksanaan :
6. Posisi Penugasan :
Ada/tidak (pilih salah
7. Surat Referensi dari Pengguna Jasa / Kontrak
: satu)
Kerja
cantumkan dan jelaskan modifikasi atau inovasi yang peserta usulkan terhadap
Kerangka Acuan Kerja untuk meningkatkan kinerja dalam melaksanakan
pekerjaan/rencana kerja tersebut disampaikan secara singkat dan padat berupa :
a. Pengetahuan seputar BSPS
b. Strategi BSPS (perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian)
c. Strategi pembinaan fasilitator
d. Inovasi yang akan dilakukan
Dan juga dibuat dalam bentuk PPT yang akan disampaikan pada saat Presentasi Calon
Tim Tenaga Ahli BSPS 2023 (Jadwal terlampir)
21
a) Pendekatan Teknis dan Metodologi. Dalam bab ini jelaskan metodologi kerja dan
uraian detil mengenai keluaran yang akan dicapai.
b) Rencana Kerja. Dalam bab ini jangka waktu, pentahapan, target, dan tanggal jatuh
tempo penyerahan laporan-laporan.
*Setiap pengalaman kerja yang dicantumkan harus disertai dengan referensi dari
pengguna jasa yang bersangkutan atau kontrak kerja
Pernyataan:
Saya yang bertandatangan di bawah ini, menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:
a. Daftar riwayat hidup ini sesuai dengan kualifikasi dan pengalaman saya;
b. Saya akan melaksanakan penugasan sesuai dengan waktu yang telah dijadwalkan
dalam proposal penawaran, kecuali terdapat permasalahan kesehatan yang
mengakibatkan saya tidak bisa melaksanakan tugas;
c. Saya berjanji melaksanakan semua penugasan;
d. Saya bukan merupakan bagian dari tim yang menyusun Kerangka Acuan Kerja
e. Saya bersedia ditugaskan di seluruh wilayah Jawa Timur;
f. Saya tidak ada hubungan kerabat atau hubungan lainnya dengan Kepala
Balai/Satker/PPK di lingkungan Ditjen Perumahan
Jika terdapat pengungkapan keterangan yang tidak benar secara sengaja atau sepatutnya
diduga maka saya siap untuk digugurkan dari proses seleksi atau dikeluarkan jika sudah
dipekerjakan.
____________,_____20__
(__________)
[nama jelas]
23
PAKTA INTEGRITAS
[Nama Peserta]
[materai Rp10.000,00
dan tanda tangan] ,
____________
[nama lengkap]
24
NO KEGIATAN TANGGAL