Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL KARYA ILMIAH

REMAJA
“MINYAK PENGUSIR
NYAMUK DARI DAUN
KEMANGI”

DISUSUN OLEH:
-CHOERUL WILDAN WIJIYANTO
-AHMAD FATUROHMAN
SMA N 1 WADASLINTANG

A.LATAR BELAKANG
Pada umumnya masyarakat perkotaan dan pedesaan
memiliki masalah yang sangat komplek terkait dengan
kondisi lingkungannya. Kondisi udara rumah yang bau
dan adanya banyak serangga yang hidup di dalam
rumah, diantaranya adalah nyamuk. Hal tersebut telah
mendorong masyarakat untuk mengkonsumsi dan
menggunakan pembasmi nyamuk yang terdapat di
pasaran. Terbentuk alat pengusir nyamuk dari waktu ke
waktu berubah-ubah. Mulai dari obat nyamuk bakar
menjadi obat nyamuk semprot atau beraesol. Namun
obat nyamuk semprot ternyata juga mulai berganti
menjadi produk anti nyamuk yang berbentuk lotion.
Sekarang ini, di Indonesia mulai berkembang obat
nyamuk elektrik baik yang cair maupun kertas. Selain
itu juga ada alat yang digunakan untuk membunuh
dengan aliran listrik. Banyaknya jenis obat anti nyamuk
di Indonesia disebabkan oleh semakin meluasnya
wabah demam berdarah dan adanya faktor
ketidakcocokan konsumen terhadap suatu produk dan
kurang efisiennya penggunaan obat anti nyamuk yang
mengakibatkan bervariasinya produk anti nyamuk
tersebut.Berdasarkan ilustrasi tersebut terdapat peluang
untuk memberikan solusi inovatif dalam mengatasi
permasalahan tersebut,yaitu dengan menggunakan
minyak pengusir nyamuk dari bahan alami.Kali ini
bahan alami yang akan kita pakai adalah daun kemangi.
Kenapa daun kemangi?,karena daun kemangi
merupakan tumbuhan alam sehingga lebih memiliki
keunggulan ramah lingkungan serta tidak mengandung
zat kimia sehingga dapat melindungi konsumen dari
bahan-bahan kimia yang saat ini banyak digunakan
pembasmi/obat nyamuk lainnya.Daun kemangi juga
memiliki kandungan zat minyak ATSIRI yang tidak
disukai nyamuk.Konsep produk ini berbentuk minyak
yang beraroma terapi sehingga memberikan kesan
kenyamanan bagi penggunanya.Konsep ini
menggabungkan 2 fungsi sekaligus yaitu sebagai
pengusir nyamuk,aroma terapi sehingga lebih banyak
peminatnya.

B.TUJUAN
Adapun tujuan kami membuat produk ini antara lain:
1.) Ingin menciptakan produk pengusir nyamuk
yang lebih ramah lingkungaan.
2.) Ingin mengurangi penyakit demam berdarah
yang disebabkan oleh nyamuk.

C.DASAR TEORI
Sejak zaman dahulu, masyarakat Indonesia sudah
mengenal dan memakai tumbuhan berkhasiat sebagai
obat untuk upaya penanggulangan masalah kesehatan
yang dihadapi. Kemajuan teknologi dan ilmu
pengetahuan ternyata tidak mampu begitu saja
menghilangkan arti pengobatan tradisional. Apalagi
keadaan perekonomian Indonesia saat ini yang
mengakibatkan harga obat-obatan modern menjadi
mahal. Oleh karena itu, salah satu pengobatan alternatif
yang dilakukan adalah meningkatkan penggunaan
tumbuhan berkhasiat obat di kalangan masyarakat.
Minyak atsiri dapat dipergunakan sebagai bahan
pengawet pada makanan dan sebagai antibiotik alami.
Salah satu tumbuhan yang dipergunakan oleh
masyarakat Indonesia sebagai bahan obat-obatan adalah
daun kemangi (Ocimum Sanctum L) (Tallama Fitriani,
2014).

Secara keseluruhan tanaman kemangi mengandung


minyak atsiri yang banyak memiliki aktivitas
antibakteri. Disamping itu juga mengandung flafon
apigenin, luteolin, flavon O-glukotisidaapigenin 7-O
glukoronida, luteolin 7-O glukoronida, flavon C-
glukosida orientin, molludistin dan asam ursolat.
Sedangkan pada daun kemangi sendiri, penelitian
fitokomia telah membuktikan adanya flafonoid,
glikosid, asam gallic dan asternya, asam kaffeic, dan
minyak atsiri yang mengandung eugenol sebagai
komponen utama. Minyak atsiri dalam daun kemangi
(Ocimum sanctum L) mengandung aldehid, alkaloid,
asam askorbat, beta carotene, carvacrol, cineole,
eugenol, eugenol-metil-eter, glikosida, linalol, metil
chavicol, limatrol, caryofilin, asam ursolat, n-
triacontanol dan fenol. Kandungan pada biji kemangi
ungu antara lain beta-sitosterol, lemak, asam linoleat,
asam oleat, asam palmitat, pentos dan protein.
Kandungan kimia dari daun kemangi yang bersifat
larvasida
adalah eugenol dan metil chavicol (Fitriani Tallama,
2014).Eugenol merupakan anggota dari kelas
alibenzena. Warnanya kuning jernih sampai kuning
pucat. Bentuknya cairan berminyak yang diekstraksi
dari tanaman tertentu, salah satunya dari Ocimum
sanctum L. Sifatnya sedikit larut dalam air namun
mudah larut dalam pelarut organik. Aromanya
menyegarkan dan pedas sehingga sering menjadi
komponen untuk menyegarkan mulut. Senyawa ini
dipakai dalam industri parfum, penyedap, minyak atsiri,
obat pencuci hama dan pembius lokal. Dalam industri,
eugenol digunakan dalam memproduksi isoeugenol
yang dipakai untuk membuat vanillin. Metil eugenol
juga digunakan sebagai atraktan. Lalat buah jantan
terpikat oleh metil eugenol karena senyawa ini mirip
feromon seks yang dikeluarkan oleh betina.

Feromon merupakan bahan yang diekskresikan oleh


organisme dan berguna untuk berkomunikasi secara
kimia dengan sesamanya dalam spesies yang sama.
Berdasarkan fungsinya formon seks termasuk dalam
jenis feromon releaser yang memberikan pengaruh
langsung terhadap sistem syaraf pusat individu
penerima untuk menghasilkan respon tingkah laku
dengan segera. Menurut Fitriani Tallama, (2014)
eugenol yang dapat mempengaruhi sitem susunan saraf,
khas dipunyai oleh serangga dan tidak terdapat pada
hewan berdarah panas.

Senyawa eugenol dalam ekstrak daun kemangi


ungu mampu menekan pertumbuhan nematoda pada
tanaman lada.
Metil chavicol atau estragol terbentuk dari cincin
benzena yang
bergabung dengan ikatan metoksi dan propenil. Metil
chavicol biasanya digunakan dalam parfum dan zat
perasa tambahan pada makanan, metil chavicol yang
terkandung dalam Ocimum sanctum L bersifat
larvasida.Saponin merupakan senyawa metabolit
sekunder yang dihasilkan beberapa spesies tanaman,
terutama tanaman dikotil dan berperan sebagai bagian
dari sistem pertahanan tanaman. Saponin merupakan
senyawa glikosida kompleks dengan berat molekul
tinggi. Ternyata saponin tanpa dicampur dengan apapun
dapat berfungsi sebagai insektisida.

Cara kerja saponin dalam meracuni serangga belum


sepenuhnya diketahui dengan jelas. Pengaruh saponin
terlihat pada gangguan fisik pada tubuh luar serangga
(kutikula), yakni mencuci lapisan lilin yang melindungi
tubuh serangga dan menyebabkan kematian, karena
serangga akan kehilangan banyak cairan tubuh.
Beberapa kasus menunjukkan bahwa saponin dapat
masuk melaluiorgan pernafasan dan menyebabkan
kerusakan membran sel atau mengganggu proses
metabolisme (Novizan, 2002). Saponin juga
mengandung steroid yang dapat menurunkan tegangan
permukaan selaput mukosa traktis digestivus larva
sehingga dinding traktus digestivus larva menjadi
korosif.
D. ALAT
Alat yang kami gunakan antara lain:
1.) Panci ukuran sedang
2.) Wadah ukuran 65ml untuk menaruh produk yang
sudah siap digunakan
3.) Saringan

E. BAHAN
1.) Daun kemangi 85gram
2.) Air 200ml
3.) Minyak zaitun 25ml

F.PROSES PEMBUATAN
Berikut proses pembuatannya:
1.) Cuci terlebih dahulu daun kemangi sampai bersih
menggunakan air mengalir.
2.) Masukan air 200ML kedalam panci yang sudah
diatas kompor dan tunggu hingga mendidih.
3.) Setelah air mendidih masukan daun kemangi
85gram yang sudah dicuci tadi.
4.) Masukan minyak zaitun 25ML.
5.) Tunggu hingga minyak atau ekstrak daun
kemangi keluar
6.) Kemudian tunggu hingga dingin,lalu pisahkan
minyak dengan daun kemangi tadi menggunakan
saringan.
7.) Setelah dipisahkan daun jangan di buang tetapi
diperas karena masih mengandung ekstrak
kemangi.
8.) Minyak pengusir nyamuk dari daun kemangi pun
siap digunakan.

G.KEUNGGULAN PRODUK
Keunggulan dari produk yang kami buat antara lain:
1.) Lebih ramah lingkungan.
2.) Produk ini 2in1 yaitu sebagai pengusir nyamuk
dan aroma terapi.
H.TESTIMONI

Gambar diatas adalah testimoni dari produk kami


yaitu sebagai pengusir nyamuk,dari gambar diatas
sudah terbukti bahwa produk kami memang benar-
benar bisa mengusir nyamuk.

MOSIL HINDARI
NYAMUK BUKAN
MENGHINDARI DIA.

Anda mungkin juga menyukai