Nama : Haerul
NIM : 2210516
MK : Pengantar Kimia Lingkungan
1. Tanah merupakan bagian dari lithosfer yang memiliki peran penting dalam berbagai
transformasi kimia.
a. Mengapa tanah memiliki peran penting dalam proses biogeokimia dibandingkan jenis batuan
lain
Jawaban
Peran tanah lebih signifikan dibandingkan batuan karena kepadatannya lebih kecil
dibandingkan dengan batuan. Kepadatan yang lebih kecil ini akan memudahkan
proses biogeokimia yang melibatkan partikel-partikel kimia yang mungkin bereaksi
atau saling bertukar zat didalamnya, selain itu juga didalam tanah terdapat banyak zat
hara yang bermanfaat untuk proses biogeokimia.
2. Clay merupakan salah satu komponen penyusun tanah yang berperan dalam proses
pertukaran mineral/ion dalam tanah.
Diketahui data sebagai berikut:
a. Mengapa smectite dan muscovite memiliki CEC yang berbeda walaupun rasio tetrahedral:
oktahedralnya sama
Jawaban
Smectile dan muscovite memiliki rasio tetrahedral:oktahedral yang sama, namun
memiliki nilai CEC yang berbeda, karena smectile memiliki luas permukaan yang lebih
luas daripada muscovite sehingga lebih banyak kation yang terserap kedalam smectile.
b. Bila terdapat beberapa jenis ion seperti: Al3+, Mg2+, K+, Jelaskan urutan kekuatan adsorpsi
ion-ion tersebut dalam tanah
Jawaban
Urutan kekuatan adsorpsi ion-ion ditentukan oleh banyaknya muatan pada ion,
konsentrasi kandungan tanah, dan radius ion dalam bentuk hidratnya, maka urutan
kekuatannya:
Al3+, Mg2+, K+,
b. Prediksikan konsentrasi kalium dalam tanah pada pH > 8.0, berikan penjelasan
Jawaban
Konsentrasi kalium pada pH>8 akan menurun karena konsentrasi OH- yang meningkat
dan akan mengikat K+ yang ada di sekitar tanah.
3. Penggunaan katalis dan green solvent merupakan 2 dari 12 prinsip green chemistry. Jelaskan
kedua prinsip green chemistry ini dalam mendukung proses kimia berkelanjutan dan berikan
contoh implementasinya.
Jawaban
Katalisis (catalysis)
Prinsip kimia hijau ini menyatakan bahwa penggunaan reagen katalistik dengan selektif
akan lebih baik ketimbang reagen stoikiometri (berkaitan dengan reaksi kimia).
Contoh implementasinya: adalah menggunakan katalis untuk mempercepat laju reaksi.
Green Solvent
Sebisa mungkin, penggunaan zat tambahan, seperti pelarut atau zat pemisah, tidak
berbahaya saat digunakan.
Contoh implementasinya: adalah penggunaan bahan pelarut dan peralatan yang aman.
1. Konsep circular economy memberikan peluang untuk pengelolaan sampah plastic secara
berkelanjutan. Jelaskan model-model pengelolaan sampah plastik yang bersifat sustanaible
dan mendukung implementasi circular economy.
Jawaban
Model-model pengelolaan sampah plastik yang bersifat sustanaible dan mendukung
implementasi circular economy antara lain adalah daur ulang sampah plastic yang saat ini
marak di lakukan, recyle atau daur ulang sampah plastic ini dapat mendukung circular
economy dan sedikit mengurangi limbah sampah plastic, namun hal tersebut juga harus
diiringi dengan mengurangi penggunaan bahan plastic.