Anda di halaman 1dari 3

TES UNIT 3 PENGANTAR KIMIA LINGKUNGAN

PROGRAM STUDI KIMIA FPMIPA UPI


Rabu, 04 Januari 2023 (waktu 100 menit)

Nama : Haerul
NIM : 2210516
MK : Pengantar Kimia Lingkungan

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!

1. Tanah merupakan bagian dari lithosfer yang memiliki peran penting dalam berbagai
transformasi kimia.
a. Mengapa tanah memiliki peran penting dalam proses biogeokimia dibandingkan jenis batuan
lain
Jawaban
Peran tanah lebih signifikan dibandingkan batuan karena kepadatannya lebih kecil
dibandingkan dengan batuan. Kepadatan yang lebih kecil ini akan memudahkan
proses biogeokimia yang melibatkan partikel-partikel kimia yang mungkin bereaksi
atau saling bertukar zat didalamnya, selain itu juga didalam tanah terdapat banyak zat
hara yang bermanfaat untuk proses biogeokimia.

b. Jelaskan peran organic matter dalam tanah


Jawaban
Peran organik meter berfungsi sebagai perisai sehingga proses erosi lapisan
permukaan tanah bisa dihambat. Bahan tersebut akan membuat lebih banyak rongga
udara dan struktur tanah menjadi lebih kuat sehingga partikel tanah tidak mudah lepas
ketika terkena percikan air.

c. Jelaskan mengapa tanah dapat memiliki muatan dan faktor penyebabnya


Jawaban
Tanah memiliki muatan di sebabkan karena di dalam tanah, terdapat komponen
yang mempunyai muatan yaitu lempung dan bahan organik tanah (senyawa organik).
Muatan negatif lempung / bahan organik biasanya mengikat kation (ion bermuatan
positif) yang ada disekitarnya (dalam larutan tanah) sehingga terjadi reaksi
elektronetralitas yang menghasilkan keseimbangan kimia, yang disebabkan Faktor
pertukaran kapasitas kation dan anion dalam tanah. Secara praktikal, pertukaran
kation sangat penting dalam fisika tanah, kimia tanah, kesuburan tanah, retensi hara
dalam tanah, serapan hara oleh tanaman, pemupukan dan pengapuran. Secara umum
kation yang terjerap tersedia bagi tanaman melalui pertukaran kation dengan ion H
yang dihasilkan oleh respirasi akar-akar tanaman. Hara yang ditambahakan kedalam
tanah dalam bentuk pupuk akan diretensi oleh permukaan koloid.

2. Clay merupakan salah satu komponen penyusun tanah yang berperan dalam proses
pertukaran mineral/ion dalam tanah.
Diketahui data sebagai berikut:

Jenis clay Rasio tetrahedral: oktahedral CEC (meq/100 g)


kaolinite 1:1 7
Muscovite 2:1 (Moderately expansive) 40
Smectite 2:1 (Highly expansive) 70-120
a. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas pertukaran ion dari clay
Jawaban
Faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas pertukaran kation (Cations Exchange
Capacity), yaitu:
1. Tekstur dari tanah (banyaknya kandungan Clay dalam tanah)
Semakin banyaknya kandungan Clay yang ada didalam tanah, maka akan semakin
mudah terjadinya peristiwa substitusi isomorpus yaitu peristiwa masuknya elemen
atau ion kedalam tanah, bila semakin banyak ion yang masuk kedalam tanah maka
CEC tanah tersebut akan semakin besar, jadi semakin banyak kandungan Clay dalam
tanah semakin besar CECnya.
2. Tipe dari Clay
Tipe atau jenis dari Clay akan mempengaruhi CEC, hal tersebut karena setiap jenis
Clay memiliki luas permukaan yang berbeda dan rasio struktur Clay, semakin luas
permukaan Claynya untuk menyerap ion (lebih mudah untuk substitusi isomorpus)
semakin tinggi nilai CECnya, dan rasio tetrahedral yag semakin besar berpengaruh
pada semakin banyak tempat untuk berikatan dengan ion negatif (lebih mudah untuk
substitusi isomorpus) sehingga akan memiliki nilai CEC yang semakin besar
3. Materi organik yang terkandung didalam tanah
Semakin banyak materi organik yang ada didalam tanah, maka akan semakin tinggi
nilai CECnya
4. pH
Semakin tinggi nilai pHnya maka akan semakin tinggi nilai CECnya, hal ini karena
dalam keadaan basa lebih mudah dalam menarik ion H+ dan kation lainnya

a. Mengapa smectite dan muscovite memiliki CEC yang berbeda walaupun rasio tetrahedral:
oktahedralnya sama
Jawaban
Smectile dan muscovite memiliki rasio tetrahedral:oktahedral yang sama, namun
memiliki nilai CEC yang berbeda, karena smectile memiliki luas permukaan yang lebih
luas daripada muscovite sehingga lebih banyak kation yang terserap kedalam smectile.

b. Bila terdapat beberapa jenis ion seperti: Al3+, Mg2+, K+, Jelaskan urutan kekuatan adsorpsi
ion-ion tersebut dalam tanah
Jawaban
Urutan kekuatan adsorpsi ion-ion ditentukan oleh banyaknya muatan pada ion,
konsentrasi kandungan tanah, dan radius ion dalam bentuk hidratnya, maka urutan
kekuatannya:
Al3+, Mg2+, K+,

2. Gambar berikut menunjukkan hubungan antara pH dengan


kapasitas pertukaran kation (CEC) dan konsentrasi Kalium
dalam tanah
a. Jelaskan kapasitas pertukaran kation seiring dengan peningkatan harga pH
Jawaban
KPK seiring dengan kenaikan pH akan meningkat, dapat terlihat pada gambar. Hal ini di
sebabkan saat pH naik maka konsentrasi H+ akan berkurang dan OH- akan meningkat
sehinggah CEC akan meningkat pula

b. Prediksikan konsentrasi kalium dalam tanah pada pH > 8.0, berikan penjelasan
Jawaban
Konsentrasi kalium pada pH>8 akan menurun karena konsentrasi OH- yang meningkat
dan akan mengikat K+ yang ada di sekitar tanah.

c. Jelaskan peran Kalium sebagai makronutrien untuk tanaman.


Jawaban
Fungsi utama K antara lain, membantu per- kembangan akar, membantu proses pemben-
tukan protein, menambah daya tahan tanaman terhadap penyakit dan merangsang
pengisian biji. Jumlah K dalam tanah yang dapat diserap oleh tanaman hanya sedikit.

3. Penggunaan katalis dan green solvent merupakan 2 dari 12 prinsip green chemistry. Jelaskan
kedua prinsip green chemistry ini dalam mendukung proses kimia berkelanjutan dan berikan
contoh implementasinya.
Jawaban
 Katalisis (catalysis)
Prinsip kimia hijau ini menyatakan bahwa penggunaan reagen katalistik dengan selektif
akan lebih baik ketimbang reagen stoikiometri (berkaitan dengan reaksi kimia).
Contoh implementasinya: adalah menggunakan katalis untuk mempercepat laju reaksi.
 Green Solvent
Sebisa mungkin, penggunaan zat tambahan, seperti pelarut atau zat pemisah, tidak
berbahaya saat digunakan.
Contoh implementasinya: adalah penggunaan bahan pelarut dan peralatan yang aman.

1. Konsep circular economy memberikan peluang untuk pengelolaan sampah plastic secara
berkelanjutan. Jelaskan model-model pengelolaan sampah plastik yang bersifat sustanaible
dan mendukung implementasi circular economy.
Jawaban
Model-model pengelolaan sampah plastik yang bersifat sustanaible dan mendukung
implementasi circular economy antara lain adalah daur ulang sampah plastic yang saat ini
marak di lakukan, recyle atau daur ulang sampah plastic ini dapat mendukung circular
economy dan sedikit mengurangi limbah sampah plastic, namun hal tersebut juga harus
diiringi dengan mengurangi penggunaan bahan plastic.

Anda mungkin juga menyukai