“ DAUR KARBON”
NIM : F1072141037
UNIVESITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
201
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Tujuan
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
BAB 3
METODOLOGI
Alat Bahan
8 buah gelas plastik + tutup Air
Alat tulis Siput
Sumber cahaya Hydrilla
Pipet tetes Larutan Bromthymol blue
Kamar gelap
C. Cara kerja
A. Hasil Pengamatan
Hasil pengamatan daur karbon (kondisi air)
Hari Perlakuan A B
ke- A1 A2 A3 A4 B1 B2 B3 B4
1 Terang Ku Ku Br Br - - - -
gelap - - - - Ku Ku H Br
2 Terang - - - - Ku Ku Br Br
gelap Ku Ku Ku Br - - - -
3 Terang Ku Ku Br Br - - - -
gelap - - - - Ku Ku Hb Hb
4 Terang - - - - Ku Ku Br Br
Gelap Ku Hj Hj Br - - - -
5 Terang Ku Hj Hj Br - - - -
gelap - - - - Ku Ku Br Br
6 Terang - - - - Ku Ku Br Br
gelap Ku Br Ku Br - - - -
7 Terang Ku Br Br Br - - - -
gelap - - - - Ku Ku Ku Br
Keterangan:
Hj : Hijau
Br : Biru
Mr : Merah
Ku : Kuning
Hi : Hitam
O : Jernih
Keterangan:
Pembahasan
Praktikum kali ini membahas tentang daur karbon dimana tujuan dari
praktikum ini yaitu untuk mempelajari hubungan antara produsen dan
konsumen dalam suatu ekosistem. Alat yang digunakan dalam praktikum ini
yaitu 8 gelas plastik berserta tutupnya, alat tulis, sumber cahaya, kamar gelap,
dan pipet tetes. Sedangkan untuk bahan yaitu Hydrilla, siput, air, dan cairan
bromthymol blue.
BAB 5
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Penukaran botol biakan pada tempat gelap dan terang untuk
membandingkan apakah adanya cahaya berpengaruh terhadap
siklus karbon pada ekosistem aquatic.
2. Bromthymol blue berfungsi sebagai indicator asam basa
yang dapat mengetahui apakah terdapat CO2 dalam botol biakan.
3. Perubahan warna air menjadi biru kekuningan disebabkan karena
terdapat oksigen, yang merupakan hasil dari
fotosintesis Hydrilla sp.
4. Perubahan warna agak kekuningan dan kuning kemerahan
menunjukan adanya CO2, yang merupakan hasil dari respirasi.
5. Dalam ekosistem akuatik buatan, siput berperan sebagai konsumen
dan Hydrilla sp. berperan sebagai produsen. Hydrilla melakukan
proses fotosintesis dengan bantuan cahaya matahari, sehingga
menghasilkan salah satu produk yang berupa O2, yang mana O2 ini
digunakan oleh siput untuk melakukan respirasi demi
kelangsungan hidupnya. Selain itu CO2 juga digunakan oleh
tumbuhan untuk berrespirasi. CO2 ini digunakan kembali oleh
Hydrilla dalam oprose fotosintesis, dan begitu seterusnya.
6. Percobaan dilakukan di dua tempat yang berbeda yaitu di tempat
terang dan di tempat gelap. Hal itu dimaksudkan untuk melihat
perbedaan proses fotosintesis dan respirasi yang dilakukan
oleh Hydrilla sp
7. Respirasi adalah proses pemecahan glukosa dengan menggunakan
oksigen (O2) dan menghasilkan CO2 dan H2O serta energi, dimana
siput mengambil O2 dari air dan udara yang ada di dalam tabung.
Selanjutnya menghasilkan CO2, sehingga warna pada larutan
menjadi berwarna agak kekuningan.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA