Reza Rijalullah
Alumni Program Studi Pendidikan Teknik Mesin FKIP Universitas Sriwijaya
e-mail : reza.rijalullah@gmail.com
Darlius, Harlin
Dosen Program Studi Pendidikan Teknik Mesin FKIP Universitas Sriwijaya
Abstrak: Penelitian ini membahas Pengembangan Media Pembelajaran Sistem Pemindah Tenaga
Menggunakan Stand Differential Model Cutting Section Pada Mahasiswa Program Studi
Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sriwijaya. Bertujuan untuk menghasilkan Media
Pembelajaran Sistem Gardan yang valid, praktis, dan memiliki efek potensial. Subyek penelitian
adalah mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin FKIP UNSRI angkatan 2013 yang akan mengikuti
mata kuliah Sistem Pemindah Tenaga kampus Indralaya. Metode penelitian ini menggunakan
penelitian pengembangan Borg and Gall dengan sepuluh tahap: Analisis Kebutuhan, Desain,
Pembuatan Prototype, Ujicoba Model ke-1, Revisi Model ke-1, Ujicoba Model ke-2, Revisi Model
ke-2, Penerapan Model, Revisi Terakhir, dan Deseminasi Publikasi. Tahap pertama Analisis
Kebutuhan, selanjutnya Desain, Tahap Pembuatan Prototype terdiri dari proses pembuatan alat
dilanjutkan uji ahli instrument untuk mencari kevalidan istrument, kemudian uji validasi materi
dengan hasil 75,7% kategori Valid dan Uji ahli media dengan hasil 85,4% kategori Sangat
Valid. Kemudian ujicoba ke-1 dilaksanakan tanggal 27 Mei 2015, Ujicoba ke-2 dilaksanakan 4
Juni 2015 dengan hasil kepraktisan bernilai 78,6% kategori praktis, terakhir penerapan model
tanggal 26 dan 30 Maret 2015 kategori memiliki efek potensial sebesar 0,694 masuk kategori
memiliki efek potensial sedang dan hasil praktek 20 mahasiswa berhasil melakukan praktek dengan
nilai ≥56.
Kata-kata kunci: Pengembangan, Media, Sistem Gardan, Borg and Gall, Valid, Praktis,
Efek Potensial.
109
110 JURNAL PENDIDIKAN TEKNIK MESIN, VOLUME 2, NOMOR 2, NOVEMBER 2015
Nomor 29 Tahun 1990). Berdasarkan uraian pemeliharaan sistem pemindah tenaga yang
diatas dapat disimpulkan bahwa sebagai tenaga mana akan diaplikasikan ketika menjadi lulusan
pendidik, guru harus mempersiapkan proses sebagai pengajar di sekolah menengah kejuruan.
pelaksanaan mengajar yang dilakukan dalam Selain itu, menurut hasil wawancara dengan
pengelolaan kelas yang menjadi tanggung teman sejawat diangkatan 2011 pada tanggal
jawabnya, yang dipengaruhi oleh motivasi dan 26 Januari 2015, bahwasanya benar ketika
pandangannya tentang konsep mengajar proses pembelajaran masih bersifat ceramah,
sehingga tujuan pendidikan yang telah diuraikan tanya jawab dan presentasi power point animasi,
di atas dapat dicapai. Guru harus mampu yang di sebabkan oleh beberapa faktor
menjadikan peserta didik menjadi manusia yang diantaranya alat-alat praktikum dilaboraturium
produktif yang mampu mengolah kemampuan Pendidikan Teknik Mesin terbatas untuk
psikomotorik atau keahliannya serta mampu mendukung submateri tersebut, sehingga proses
mengikuti kemajuan teknologi yang semakin pembelajarannyamasih menggunakan metode
berkembang terutama dalam dunia pendidikan. ceramah dan diskusi saja. Sedangkan
Banyak cara yang dapat dilakukan mahasiswa diharapkan untuk dapat memahami
pendidik dalam upaya meningkatkan mutu fungsi dan cara kerja bagian komponen sistem
pelajaran di sekolah sehingga tujuan pengajaran gardan hingga pemeliharaan sistem gardan
dapat tercapai dengan baik. Salah satu yang mana akan diaplikasikan ketika
diantaranya adalah mengajar dengan menjadilulusan sebagai tenaga pengajar di
menggunakan Alat Peraga. Mengingat manfaat sekolah menengah kejuruan agar tujuan
Alat peraga ini begitu penting maka perlu daripada pendidikan menengah kejuruan dapat
menjadi pemikiran bagi setiap pendidik baik di tercapai. Selain itu juga berdasarkan wawancara
sekolah maupun di lembaga. terstruktur tersebut terdapat banyak pilihan
Berdasarkan pengalaman langsung untuk media yang ditawarkan seperti power
pada saat perkuliahan di semester 6 pada mata point, ceramah dan tanya jawab, diskusi dan
kuliah Sistem Pemindahan Tenaga mahasiswa alat peraga dan pilihan yang banyak
Pendidikan Teknik Mesin angkatan 2011 menginginkan media yang digunakan dalam
peneliti menyimpulkan bahwa pemahaman proses belajar pembelajaran itu berupa alat
mahasiswa pada mata kuliah system peraga. Karena menurut mereka menggunakan
pemindahan tenaga masih kurang efektif. Hal alat peraga apalagi dalam pembelajaran sistem
ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya gardan akan lebih mudah dipahami, proses
kurangnya alat-alat praktikum dilaboratoriun pembelajaran jauh lebih menarik dan dapat
pendidikan teknik mesin, sehingga mempraktekan langsung dengan menggunakan
pembelajaran kebanyakan masih menggunakan alat peraga tersebut.
metode ceramah dan diskusi. Walaupun Pemilihan model Cutting Section pada
terkadang pengajar membawa komponen- alat peraga juga didasari oleh tujuan agar
komponen dari sistem pemindahan tenaga, itu mempermudah pembelajaran sistem gardan,
belum cukup untuk mencapai tujuan dari sebuah objek itu tampak, apabila bagian
pembelajaran tersebut. permukaannya atau bagian yang menutupi objek
Karena mahasiswa diharapkan mampu diangkat, maka susunan bagian dalamnya akan
memahami fungsi dan cara kerja bagian terlihat dengan jelas, baik secara komponen
komponen sistem pemindah tenaga hingga ataupun cara kerjanya.
Pengembangan Media Pembelajaran Sistem, Reza Rijalullah, Darlius, Harlin 111
Oleh karena itu, agar dapat 3. Penelitian ini dilakukan kepada mahasiswa
mempermudah mahasiswa dalam mencapai Program Studi Pendidikan Teknik Mesin
kompetensi sistem pemindah tenaga submateri 2013.
prinsip kerja garden (differential) dan membuat
materi menjadi lebih menarik yang TUJUAN PENELITIAN
pembahasannya tidak hanya dalam bentuk Dari permasalahan yang telah
gambar dan bahasa verbal saja maka dirumuskan, maka penelitian ini bertujuan untuk
diperlukanlah sebuah alat peraga stand menghasilkan Alat peraga pada mata kuliah
differential yang secara langsung memberikan sistem pemindah tenaga yang valid, praktis dan
keterampilan serta gambaran secara nyata dari memiliki efek potensial.
proses kerja gardan tersebut agar proses
pembelajaran lebih efektif dan efisien. Manfaat Penelitian
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat Hasil penelitian ini diharapkan akan
ditarik kesimpulan penelitian yang akan memberikan manfaat bagi:
dilakukan adalah mengembangkan media 1. Alat peraga Stand differential model cutting
pembelajaran dalam bentuk media alat peraga section yang telah valid, praktis dan
pada pokok bahasan prinsip kerja gardan memiliki efek potensial dapat dipergunakan
(differential) sehingga judul penelitian adalah sebaga alat bantu pengajaran dosen pada
”Pengembangan Media Pembelajaran Sistem mata kuliah Sistem Pemindah Tenaga di
Pemindah Tenaga Menggunakan Stand Program Studi Pendidikan Teknik Mesin.
Differential Model Cutting Section Pada 2. Mahasiswa dapat terlibat langsung untuk
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik mempraktekkannya sehingga mampun
Mesin.” menerapkan materi yang di ajarkan.
3. Penelitian ini diharapkan dapat menambah
Rumusan Masalah pengetahuan dan keterampilan peneliti
Berdasarkan uraian masalah diatas, dapat tentang pembelajaran menggunakan alat
dirumuskan rumusan masalah yaitu : “Apakah peraga dan dapat dijadikan sebagai bekal
media pembelajaran Sistem Pemindah Tenaga untuk lebih mempersiapkan diri dalam
Stand Differential Model Cutting Section yang mengembangkan disiplin ilmu.
dikembangkan peneliti sudah valid, praktis dan
memiliki efek potensial?” TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Penelitian dan Pengembangan
Batasan Masalah Penelitian dan pengembangan atau yang
Penelitian ini di fokuskan pada : biasa didengar dengan istilah Research and
1. Mata kuliah sistem pemindahan tenaga Development adalah metode penelitian yang
kompetensi prinsip kerja gardan digunakan untuk menghasilkan produk tertentu,
(differential) dan fungsi dari bagian- dan menguji keefektifan produk tersebut
bagiannya. (Sugiyono, 2010:407).
2. Media yang digunakan adalah stand Menurut Sukmadinata (2011:164)
differential model cutting section mobil. Penelitian dan pengembangan adalah suatu
proses atau langkah-langkah untuk
mengembangkan suatu produk baru atau
112 JURNAL PENDIDIKAN TEKNIK MESIN, VOLUME 2, NOMOR 2, NOVEMBER 2015
memiliki beberapa kekurangan antara lain, dana Waktu dan Tempat Penelitian
yang di butuhkan lebih besar dan lebih Penelitian ini dilaksanakan pada semester
banyak waktu yang dibutuhkan untuk genap tahun ajaran 2014/2015 di ProgramStudi
persiapan. Pendidikan Teknik Mesin FKIP UNSRI.
Ahli Materi dan Ahli Media Hasil Data yang diperoleh melalui angket
validasi ahli/validator dianalisis secara dianalisis dengan skala likert untuk mengukur
deskriptif kuantitatif, hasil validasi dari pendapat mahasiswa terhadap media alat peraga
validator terhadap seluruh aspek yang dinilai Stand Differential Model Cutting Section .
pada lembar instrumen validasi disajikan dalam Data angket yang diperoleh dengan cara
bentuk tabel kevalidan produk. Hasil analisis menghitung skor mahasiswa yang menjawab
data akan digunakan sebagai dasar untuk seluruh pertanyaan yang terdapat pada angket.
merevisi produk media yang didesain. Data Data tersebut kemudian dianalisis
yang terkumpul diproses dengan cara dengan teknik persentase :
dijumlahkan, dibandingkan dengan jumlah yang Persentase = � � ���ℎ � � �� � � 𝑤�� � �
diharapkan dan diperoleh persentase (Arikunto,
1985:140) dianalisis dengan teknik analisis � � � 𝑤� x 100
deskriptif kuantitatif yang diungkapkan dalam � � ��� � � ��
distribusi skor dan persentase terhadap kategori (Modifikasi Sugiyono, 2013:137)
skala penilaian yang telah ditentukan. (modifikasi Purwanto dalam Mersi,2013:29)
Kelayakan dalam pengembangan bahan
ajar dan media pembelajaran dapat Analisis Data Wawancara
menggunakan tabel berikut: Data hasil wawancara pada
tahan perencanaan yang dilakukan
Tabel 1. Kategori nilai validasi dengan wawancara terstruktur dan terbuka
Persentase Interpretasi untuk latar belakang, serta yang dilakukan
Pencapaian secara terbuka dan terstruktur dianalisis secara
81-100 Sangat Valid
61-80 Valid
deskriftif kualitatif, hasil wawancara pada one-
41-60 Cukup Valid to-one evaluation dijadikan acuan untuk
21-40 Tidak Valid merevisi produk.
0-20 Sangat Tidak
Valid
Analisis Data Tes
Data tes hasil belajar mahasiswa dapat
Tabel 2. Alternatif Pilihan Jawaban Nilai Angket
diperoleh setelah memberikan keseluruhan tes
Nilai Angket Alternatif
(%) Pilihan Jawaban dari pre test dan post test. Kemudian dianalisis
81-100 Sangat praktis untuk melihat tingkat keberhasilan mahasiswa
61-80 Praktis dalam menggunakan alat peraga sistem gardan
41-60 Cukup praktis Untuk mengukur peningkatan hasil belajar
21-40 Tidak praktis
0-20 Sangat tidak dianalisis menggunakan N-gain (g), dengan
praktis rumus sebagai berikut:
N-gain (g) = � ����−� ��𝑒
Untuk mengetahui kelayakan digunakan
tabel diatas sebagai acuan penilaian data yang ����−� ��𝑒
dihasilkan dari validasi ahli media dan ahli Untuk mengetahui apakah alat peraga
materi. ini praktis digunakan pada pembelajaran sistem
pemindah tenaga, data analisis tersebut
2. Analisis Data Angket Mahasiswa
Pengembangan Media Pembelajaran Sistem, Reza Rijalullah, Darlius, Harlin 117
setelah semuanya terkumpul maka peneliti yang mengakibatkan proses pembelajaran tidak
mulai untuk membuat seluruh berjalan maksimal.
perlengkapan yang dibutuhkan untuk proses
penelitian, dimana yang dibutuhkan itu antara Berdasarkan bimbingan serta arahan dari
lain : materi sistem pemindah tenaga submateri Pembimbing II peneliti yang juga dosen
prinsip kerja gardan yang dilengkapi lembar pengampuh mata kuliah Sistem Pemindah
kerja praktik, lembar validasi ahli instrument, Tenaga, yaitu Bapak Drs. Harlin,M.Pd,
lembar validasi ahli materi dan lembar validasi peneliti melakukan analisis rencana
ahli media, serta lembar penilaian pada pembelajaran yang berujung pada kesimpulan
mahasiswa seperti lembar wawancara bahwa penggunaan alat peraga sangat cocok
terstruktur uji coba model ke-1, lembar untuk dikembangkan sebagai media
kepraktisan, lembar soal pre test dan post test pembelajaran. Media pembelajaran yang dibuat
hingga lembar observasi praktik kerja. Setelah harus bisa menarik minat dan motivasi
semua berkas telah siap maka peneliti mulai mahasiswa untuk belajar dan memberikan
melakukan penelitian, dengan diawali pengalaman, serta memiliki kelebihan dari
melakukan analisis kebutuhan,dilanjutkan tahap media- media lainnya. Media pembelajaran
desain membuatmodel, tujuan serta kegiatan yang dipilih untuk membantu mahasiswa dalam
pembuatan, validasi instrument oleh ahli proses pembelajaran praktikumnya adalah
instrument, validasi materi oleh ahli materi, lalu media pembelajaran menggunakan stand
validasi ahli media untuk mengetahui differential model cutting- section. Hal penguat
kekurangan dari media pembelajaran lainnya adalah dikarenakan bengkel Pendidikan
menggunakan alat peraga stand differential Teknik Mesin belum memiliki alat peraga
model cutting section. Selanjutnya mulai untuk tersebut.
melakukan tahap uji coba dan revisi masing-
masing ujucoba yang mana terdiri dari uji Desain
coba model ke-1, uji coba model ke-2, dan Pada tahap ini, peneliti mulai
penerapan model dan yang terakhir adalah menetapkan rancangan model untuk
desiminasi serta publikasi. memecahkan masalah yang telah kebutuhan
yang telah dilaksanakan rancangan desain alat
Tahap Analisis Kebutuhan peraga yang peneliti kemukakan berdasarkan
Tahap analisis kebutuhan merupakan masalah yang ada maka rancangan desain yang
langkah awal peneliti dalam mengembangkan peneliti buat adalah sebagai berikut :
media pembelajaran Sistem Gardan. Bahwa dari gambar didapat bahwa:
Diawali dengan mengidentifikasi 1. Meja ini di buat dengan bentuk
masalah yang terjadi untuk mengetahui menyerupai balok, yang mana pada
kebutuhan belajar mahasiswa yang berupa setiap sisinya di las agar mendapatkan
sumber belajar untuk mendukung proses meja yang kokoh.
perkuliahan. Seperti yang peneliti singgung 2. Meja ini di buat dengan panjang 105 cm
sebelumnya pada latar belakang penelitian, karena menyesuaikan dengan lebar dari
peneliti menemukan kurangnya media dudukan gardan. Lebar 80 cm dan
pembelajaran yang memadai sebagai penunjang tinggi 70 cm
kegiatan perkuliahan Sistem Pemindah Tenaga
Pengembangan Media Pembelajaran Sistem, Reza Rijalullah, Darlius, Harlin 119
3. Pada bagian atas meja ini dibuat dengan kali karena berdasarkan Silabus dan SAP yang
besi siku, sedangkan pada bagian tiang telah dibuat. Uji lapangan ini dilakukan pada
dan bawahnya menggunakan besi mahasiswa pendidikan teknik mesin yang belum
hollow. mengambil mata kuliah
4. Pada bagian penyangga gardan di buat Pada petemuan pertama mahasiswa
dari besi hollow dengan tinggi 10 cm membahas seluruh materi sistemgardan, tetapi
dan dengan kemiringan 15 º. Di beri sebelum memulai pembelajaran peneliti
sudut 15 derajat karena agar gardan memberikan soal pre test berupa 10 soal pilihan
tersebut menghadap lurus kedepan. ganda untuk mengetahui pengetahuan awal
5. Pada sisi kiri bawah meja dibuat mahasiswa tentang materi sistem
dudukan untuk motor penggerak dengan gardan.(Lembar soal penilaian pretest terdapat
lebar 30 cm dan panjang mengikuti pada lampiran 18 halaman 101)
bentuk meja yaitu 80 cm, dudukan ini Pada pertemuan kedua peneliti langsung
dilapisi plat dengan ukuran yang sama. membagi mahasiswa menjadi beberapa
6. Dan meja ini menggunakan roda kelompok dan setiap kelompok diberi waktu 10
dengan ukuran 3 inchi, dengan model menit untuk melakukan identifikasi sistem
bebas agar mudah dipindahkan. gardan. Selama kegiatan praktek mahasiswa
Dalam pembuatan rangka alat peraga ini, dinilai oleh observer yaitu Okky Saputra
dalam perencanaan dibutuhkan beberapa (06111012028) dan Marinda Ramadhina
bahan beserta ukuran nya. Berikut akan di (06111012004) untuk mengetahui seberapa
sebutkan bahan yang diperlukan beserta baik keberlangsungan kegiatan praktek. Dan
pada tahap akhir peneliti memberikan
Tahap Pembuatan Prototype mahasiswa soal post test untuk mengetahui efek
Pada tahap ini peneliti melakukan potensial dari alat peraga stand differential
pembuatan alat peraga secara utuh yang model cutting section.
selnjutnya langsung melakukan validasi Pretest diberikan untuk melihat
instrument, validasi media dan validasi materi pengetahuan awal mahasiswa mengenai materi
oleh pakar yang ahli dalam bidangnya, sistem gardan yang akan dipelajari. Post test
selanjutnya dilakukan pengkajian untuk yang diberikan pada akhir uji lapangan
memperbaiki rancangan model sebelum bertujuan untuk melihat efek potensial materi
diujicobakan. dan alat peraga stand differential model cutting
section.(Lembar soal penilaian post test terdapat
Tahap Penerapan Model pada lampiran 19 halaman 103). Pada saat pre
Tahap selanjutnya adalah penerapan test diperoleh nilai rata-rata 39,5 dan pada
model dimana mahasisswa melakukan proses saat post test diperoleh nilai rata-rata 81,5
pembelajaran menggunakan alat peraga stand maka dari hasil data yang diambil dari pre test
differential model cutting section dengan 2 kali dan post test didapatkan menggunakan rumus
pertemuan, pertemuan pertama dilakukan pada N-gain untuk melihat efek potensial
tanggal 9 Juni 2015 di gedung C FKIP Unsri dijumlahkan dalam rata-rata
dan pertemuan kedua dilakukan pada tanggal 11 N-gain (g) = � ����−� ��𝑒
Juni 2015 di Laboratorium pendidikan teknik
mesin inderalaya. Pertemuan ini dibuat dua ����−� ��𝑒
120 JURNAL PENDIDIKAN TEKNIK MESIN, VOLUME 2, NOMOR 2, NOVEMBER 2015
N-gain (g) = 81,5 −39,5 100 −39,5 pengembangan menghasilkan sebuah alat
N-gain (g) = 42 60,5 peraga sistem gardan berikut materi dan
N-gain (g) = 0,694 lembar kerja praktiknya yang nantinya akan
Maka dalam tabel 10 kategori efek diserahkan sebagai bahan praktikum di program
potensial jika didapatkan hasil 0,694 maka studi pendidikan teknik mesin FKIP UNSRI.
masuk dalam kategori sedang. Hasil penelitian dan pengembangan
Kemudian pada saat melakukan praktek juga akan di laporkan dalam forum ilmiah
mahasiswa di nilai oleh observer dengan aspek melalui seminar hasil akhir untuk di
penilaian Persiapan, Proses, Sikap Kerja, Hasil publikasikan.
dan Waktu. Dengan masing-masing aspek
penilaian terdapat bobot nilai masing-masing Saran
dan observer menilai dengan skala penilaian Peneliti sadar bahwa dalam penelitian ini
rentan 0-100 yang nantinya akan dihitung masih banyak terdapat kekurangan, oleh karena
dengan bobot penilaian masing-masing. itu peneliti menyarankan untuk calon peneliti
Kategori penilaian berdasarkan tabel 10 yang nantinya akan melakukan penelitian
Dari hasi praktek dapat dilihat bahwa ataupun menjadikan penelitian ini sebagai bahan
nilai ≥ 56 diperoleh oleh sebanyak 20 orang. acuan agar dapat membuat media pembelajaran
Yang perinciannya 2 orang masuk kategori yang lebih baik lagi dan disesuaikan dengan
sangat baik, 15 orang masuk kategori baik, dan tuntunan ilmu pengetahuan dan teknologi di
3 orang masuk dalam kategori cukup. bidang otomotif yang mengalami perkembangan
Dari hasil pre test dan post test serta sehingga produk yang dihasilkan akan lebih
hasil praktek menunjukkan bahwa alat peraga baik dan juga bervariasi.
dan materi sistem gardan memiliki efek Dan untuk pendidikan dan institusi, saran
potensial masuk kategori sedang dengan nilai dan harapan dari peneliti agar pendidikan dan
0,694 serta hasil praktek ≥56 lulus dalam institusi dapat memanfaatkan materi dan alat
melakukan identifikasi sistem gardan. peraga sistem gardan yang telah dibuat sebagai
alternatif media Pembelajaran dalam proses
Revisi Terakhir pembelajaran pada mata kuliah system
Setelah Penerapan Model dilakukan pemindah tenaga ataupun mata kuliah lainnya
kemudian saat penerapan model mahasiswa yang materinya sesuai dengan materi dan alat
diminta memberikan saran dan komentar guna peraga sistem gardan.
sebagai bahan pertimbangan revisi dan saran
serta komentar mahasiswa sebagian besar DAFTAR PUSTAKA
mengatakan media sudah sangat baik dan Arikunto, Suharsimi. 2009. Evaluasi Program
praktis untuk digunakan sebagai media Pendidikan: Pedoman Teoretis Praktis
pembelajaran dan tidak ada masukan dalam Bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan.
memperbaiki media dari mahasiswa. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian
Desiminasi dan Publikasi Suatu Pendekatan Praktik. rev.ed. Jakarta:
Setelah seluruh langkah penelitian di PT Rineka Cipta.
laksanakan dan langkah terakhir adalah Arsyad, Azhar. 2014. Media Pembelajaran.
desiminasi dimana hasil dari penelitian dan Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Pengembangan Media Pembelajaran Sistem, Reza Rijalullah, Darlius, Harlin 121