Anda di halaman 1dari 11

B.

Tata Laksana Diet Diabetes Melitus

1. Daftar Masalah Gizi


a. Masalah Asupan (Intake)
1) Asupan Karbohidrat
Berdasrakan hasil dari food recall yang dilakukan oleh pasien
didapatkan bahwa pasien sering mengkonsumsi nasi sebagai
makanan pokok. Nasi menjadi suatu keharusan dari pasien karena
pasien mengkonsumsi setiap kali makan dimana dalam satu hari
sebanyak 3 kali. Porsi yang dimakan juga merupakan porsi yang
cukup banyak yaitu sekitar 150g. selain nasi maknana pokok yang
biasa dimakan oleh pasien berupa mie, roti dan juga kentang.
2) Asupan Lemak
Berdasarkan data riwayat gizi setiap harinya mengkonsumsi lauk
hewani berupa daging ayam sebanyak 1 kali perhari. Hal ini didukung
dengan pola konsumsi makanan sumber lemak pasien yang
menyatakan bahwa konsumsi daging ayam dalam frekuensi yang
sering dan untuk konsumsi daging kambing, sapi, ikan dan telur
dalam frekuensi jarang. Selain itu, cara pengolahan makanan yang
dikonsumsi pasien adalah diolah dengan cara digoreng dan juga
camilan yang disukai oleh pasien adalah camilan gorengan.
3) Asupan Serat
Berdasarkan data pola konsumsi pasien untuk konsumsi serat, pasien
sring mengkonsumsi daun-daun.an seperti sawi, bayam dan lainnya.
dikatakan bahwa pasien mengkonsumsi sayuran dalam frekuensi
yang sering yaitu lebih dari 1 kali dalam sehari. Selain itu, pasien juga
menyukai buah-buahan. Berdasarakan catatan didapatkan bahwa
frekuensi dalam mengkonsumsi buah-buahan termausk kedalam
golongan sering. Hal tersebut dibuktikan dengan Riwayat pasien yang
mengkonsumsi buah dan yang paling sering adalah kurma kering 1
hingga 2 kali dalam seminggu.
4) Recall asupan pasien

Energi dan Hasil Kebutuhan Presentase Interpretasi


Zat Gizi Recall Konsumsi
Energi 911 1.251,25 72,8% Defisit
(kkal) ringan
Protein (g) 33,5 46,9218 71,3% Defisit
ringan
Lemak (g) 34,5 27,8055 124,1% Kelebihan
Karbohidrat 116 203,3281 57,05% Defisit
(g) ringan

5) Kebutuhan Gizi Pasien


- Indeks Massa Tubuh (IMT) = (berat badan)/ ((tinggi badan))2
= 50/ ((1,56))2 = 20,5456 (normal)
- Kalori Basal = BB (actual) x 25
= 50kg x 25
=1.250kkal
- Koreksi Usia = Kalori basal – 10%
= 1.250kkal – 10%(1.250kkal)
= 1.250kkal – 125kkal
= 1.125kkal
- Koreksi aktivitas = Koreksi usia + 10%
= 1.125kkal + 10% (1.125kkal)
= 1.125kkal + 12,5 kkal
= 1.137,5kkal
- Koreksi Stress = Koreksi aktivitas +10%
= 1.137,5kkal + 10%(1.137,5kkal)
= 1.137,5kkal + 113,75kkal
= 1.251,25kkal
- Total Kebutuhan Kalori = 1.251,25kkal
6) Kebutuhan gizi
- Energi = 1.251,25 kkal
- Protein = 15% x 1.251,25 kkal = 187,6875 /4 = 46,9218
g
- Lemak = 20% x 1.251,25 kkal = 250,25 /9 = 27,8055 g
- Karbohidrat = 65% x 1.251,25 kkal =813,3125/4 = 203,3281
g
- Gula Murni = 4% x 1.251,25 kkal = 12,51 g
- Serat = 25 gram/hari
- Natrium = < 2.300mg/hari
7) Kebutuhan makan sehari
- Makan pagi (20%)
Energi : 20% x 1.251,25 kkal = 250,25 kkal
Protein : 20% x 46,9218 g = 9,384375 g
Lemak : 20% x 27,8055 g = 5,5611 g
Karbohidrat : 20% x 203,3281 g = 40,66562 g
Gula murni : 20% x 12,51g = 2,502 g
Serat : 20% x 25 gram/hari = 5 g
Natrium : 20% x <2.300mg = <460mg
- Selingan pagi (10%)
Energi : 10% x 1.251,25 kkal = 125,125 kkal
Protein : 10% x 46,9218 g = 4,6921875 g
Lemak : 10% x 27,8055 g = 2,78055 g
Karbohidrat : 10% x 203,3281 g = 20,33281 g
Gula murni : 10% x 12,51 g = 1,251 g
Serat : 10% x 25 gram/hari = 2,5 g
Natrium : 10% x <2.300mg =<230mg
- Makan siang (30%)
Energi : 30% x 1.251,25 kkal =375,375 kkal
Protein : 30% x 46,9218 g = 14,07654 g
Lemak : 30% x 27,8055 g = 8,34165 g
Karbohidrat : 30% x 203,3281 g = 60,99843 g
Gula murni : 30% x 12,51gl = 3,753 g
Serat : 30% x 25 gram/hari = 7,5 g
Natrium : 30% x <2.300mg = <690mg
- Selingan sore (15%)
Energi : 15% x 1.251,25 kkal =187,6875 kkal
Protein : 15% x 46,9218 g = 7,03827 g
Lemak : 15% x 27,8055 g = 4,170825 g
Karbohidrat : 15% x 203,3281 g = 30,499215 g
Gula murni : 15% x 12,51g = 1,8765 g
Serat : 15% x 25 gram/hari = 3,75 g
Natrium : 15% x <2.300mg = <345mg
- Makan malam (25%)
Energi : 25% x 1.251,25 kkal = 312,8125 kkal
Protein : 25% x 46,9218 g = 11,73045 g
Lemak : 25% x 27,8055 g = 6,951375 g
Karbohidrat : 25% x 203,3281 g = 50,832025 g
Gula murni : 25% x 12,51g = 3,1275 g
Serat : 25% x 25 gram/hari = 6,25 g
Natrium : 25% x <2.300mg = <575mg
b. Masalah Klinis
1) Biokimia
Berdasarkan data biokimia dari pasien, terlihat bahwa pasien
memiliki catatan rekam medis dari data laboratorium kadar gula
darah sewaktu (GDS) sebesar 235mg/dl dimana kadar tersebut
kedalam kategori melebihi dari kadar normal. Selain itu, pasien juga
memeriksakan kadar HH HbA1c dalam darahnya dan didapatkan hasil
sebesar 9,6% dimana nilai tersebut juga termasuk diatas ambang
batas normal.
2) Fisik Klinis
Berdasarkan data fisik klinis pada pasien, didapatkan bahwa pasien
memeiliki tekanan darah sebesar 150/90mmHg dimana angka
tersebut termasuk dalam kategori hipertensi. Pengukuran denyut
nadi didapatkan 80x/menit dana suhu tubuh pasien 36 derajat
celcius. Pasien memnag sudah memiliki Riwayat hipertensi selama 5
tahun terakhir ini dan tekanan darah pasien selama ini masih dalam
rentang tingi.
3) Antropometri
Berdasarkan pengukuran antropometri, pasien memiliki tinggi badan
156 cm dan berat badan 50 kg. beradasarkan perhitungan IMT
didapatkan nilai sebesar 20,5456 dimanaa hal tersebut termasuk
dalam kategori normal. Untuk pengukuran antropemetri yang
dilakukan oleh pasien didaptakan kesimpulan bahwa pasien memiliki
IMT normal.
c. Masalah Perilaku
Berdasarakan data dari Riwayat kehidupan sehari-hari, pasien tidak
memiliki pekerjaan tetap maupun pekerjaan berat. Pasien sepenuhnya
beristirahat dirumah namun pasien rutin melakukan olahraga yaitu senam
lansia selama 3 kali dalam satu minggu selama 30 menit. Pasien sering
mengkonsumsi lauk hewani berupa daging ayam dimana dalam frekuensinya
1 hari 1 kali. Pasien memiliki kegemaran dalam mengkonsumsi camilan
berupa kue manis dan juga gorengan.
2. Analisis Masalah Gizi
a. Analsis Asupan (intake)
1) Asupan Karbohidrat
Pasien mengkonsumsi makanan pokok sumber karbohidrat berupa
nasi sebanyak tiga kali sehari dengan berat sebanyak 150 gram nasi.
Sumber utama energi yang dibutuhkan oleh tunuh adalah
karbohidrat. Karbohidrat berfungsi untuk memperkuat aktivitas dan
gerak tubuh manusia. Terdapat tiga kelompok besar dalam
karbohidrat yaitu monosakarida, oligosakarida dan polisakarida.
2) Asupan Lemak
Berdasarkan sumber diolehnya lemak dapat dibedakan
menjadi dua kelompok :
a) Lemak Nabati
Lemak nabati merupakan lemak yang berasal dari tumbuh-
tumbuhan seperti kelapa, kenari, kacang tanah, santan, minyak
kelapa dan lainnya. Lemak nabati pada umumnya bukan
merupakan lemak jenuh dan mempunyai sedikit resiko untuk
menyebabkan penyakit.
b) Lemak Hewani
Lemak Hewani merupakan lemak yang berasal dari hewan
seperti daging sapi, kambing, susu, keju, minyak ikan, telur dan
lain-lain. Lemak hewani merupakan lemak jenuh sehingga jika
mengkonsumsi dalam jumlah yang sering akan memungkinkan
menyebabkan penyakit jantung dan juga kanker. Konsumsi
lemak yang dianjurkan berkisar antara 20% hingga 25% dari
jumlah konsumsi kalori dalam sehari. Mengonsumsi lemak
yang sesuai akan membawa keuntungan karena lemak
memiliki beberapa fungsi yang berguna bagi tubuh seperti ;
Dapat melarutkan vitamin A D E dan K sehingga nantinya
mudah diserap oleh dinding usus halus, mampu melindungi
alat-alat tubuh yang halus dan Rentan seperti otak ginjal dari
gangguan mekanik dan membantu memperbaiki rasa pada
makanan yaitu rasa gurih dan harum
3) Asupan Serat
Serat merupakan makanan yang sangat penting bagi kesehatan tubuh.
Konsumsi serat yang baik bagi tubuh adalah serat alami. Serat alami
ini dapat diperoleh dari makanan sayur-sayuran dan juga buah-
buahan. Bagi penderita diabetes, serat memperlambat proses
konversi karbohidrat menjadi gula, sehingga peningkatan gula dalam
darah meningkat secara perlahan, dan membantu mengontrol level
glukosa dalam darah.
b. Analsiis Biokimia
1) Kadar Gula Sewaktu (GDS)
Pasien memiliki kadar gula darah sewaktu (GDS) sebesar 235 mg/dl.
Pasien terdiagnosis dan termasuk dalam kategori menderita diabetes
mellitus. Hal tersebut dikarenakan bahwa nilai dari kadar gula darah
sewaktu yang dilkaukan, melebihi dari batas normal yaitu lebih dari
200 mg/dl.
2) Kadar HH HbA1c (kadar presentase glukosa yang terikat dengan Hb)
Pasien memiliki persen kadar HH HbA1c sebesar 9,6%. Hasil ini
menunjukkan angka tersebut melebihi dari batas normal dimana
unutk masuk dalam kategori normal adalah kurang dari 6,0 %. Hasil
persen pasien menunjukkan bahwa pasien termasuk dalam kategori
Diabetes karena lebih dari 6,5%.
c. Analsisi Klinis
Berdasarkan data fisik/klinis, pasien memiliki tekanan darah sebesar 150/90
mmHg, denyut nadi 80x/menit, dan suhu tubuh sebesar 36 0C. Pasien
tergolong menderita hipertensi. Berdasarkan klasifikasi hipert menurut JNC-
VII 2003 dalam Kemenkes RI menyebutkan bahwa seseorang yang memiliki
tekanan darah diastolik 90-99 mmHg termasuk dalam golongan hipertensi
tingkat 1. Untuk data dari denyut nadi pasien memiliki kecepatan 80x
permenit. Kategori ini termasuk dalam kategori denyut nadi yang tergolong
normal. Suhu tubuh pasien sebesar 36 0 C termasuk dalam kategori normal.
Suhu tubuh normal pada orang dewasa adalah berkisar antara 36,1 0 C –
37,50C
d. Analisis Perilaku
Pasien merupakan sesorang dengan aktivitas fisik yang tidak berat
dikarenakan pasien tidak bekerja dan hanya istirahat saja dirumah. Pasien
memiliki rutinitas yang baik dalam beraktivitas fisik yaitu rutin melkukan
senam lansia selama 3-4 kali dalam seminggu yang dilkaukan selama 30
menit. Olahraga yang teratur dapat membantu menurunkan tekanan darah
dan dapat bermanfaat bagi penderita hipertensi . selain itu, oleharaga dapat
bermanfaat untuk memperkuat jaringan-jaringan lunak seperti jantung,
paru-paru, dan sistem peredaran darah.
1. Rencana Intervensi

3.1 Terapi Diet

- Jenis diet: Diet rendah gula dan rendah garam


- Tujuan diet:
1) Mempertahankan kadar glukosa darah supaya tetap normal atau mendekati
normal (menyeimbangkan asupan makan dengan insulin, dengan penurun
glukosa oral, dan aktivitas fisik
2) Mencapai dan mempertahankan kadar lipid serum dalam rentang normal
3) Memberi cukup energi untuk mempertahankan atau mencapai berat badan
normal
4) Menghindari atau menangani komplikasi akut pasien yang menggunakan
insulin
5) Meningkatkan derajat kesehatan secara keseluruhan melalui gizi yang optimal
- Prinsip dan syarat diet:
1) Energi cukup, kebutuhan energi ditentukan dengan memperhitungkan
kebutuhan untuk metabolisme basal sebesar 25-30 kkal/kg BB normal,
ditambah kebutuhan untuk aktivitas fisik dan keadaan khusus (kehamilan,
laktasi, komplikasi). Perempuan 25 kkal/kgBB dan pria 30 kkal/kgBB
2) Protein yang diberikan normal, yaitu 10-15% dari total kebutuhan energi hari.
3) Konsumsi lemak sedang, yakni 20-25% dari total kebutuhan energi per hari.
Kolestrol <200mg per hari
4) Karbohidrat yang diberikan cukup, yaitu sisa dari kebutuhan energi total 60-
70% per hari
5) Penggunaan gula murni hanya 5% dari kebutuhan energi total
6) Penggunaan gula alternatif dalam jumlah terbatas, fruktosa 20% dari
kebutuhan energi total, sukrosa tidak boleh lebih dari 5% kebutuhan total
energi
7) Asupan serat dianjurkan 25 gr per hari (utamanya larut air dalam sayur dan
buah)
8) Konsumsi natrium <2300 mg perhari
9) Vitamin dan mineral yang diberikan cukup sesuai kebutuhan

3.2 Terapi Edukasi

- Tujuan edukasi:
1) Pasien dan keluarga dapat memahami, mengerti, dan dapat patuh terhadap diet
rendah gula dan rendah garam yang diberikan
2) Pasien dan keluarga memahami dan mengerti makanan yang dianjurkan serta
tidak dianjurkan bagi pasien
- Sasaran: Ny. IR dan keluarga
- Waktu: ±20 menit
- Tempat: Ruang bidang instalasi gizi
- Metode: Konseling dan tanya jawab
- Alat bantu: Leaflet berkaitan dengan diet rendah gula dan rendah garam serta buku
daftar bahan makanan penukar
- Materi:
1) Penjelasan singkat terkait masalah kesehatan yang diderita pasien
2) Tujuan dan prinsip diet rendah gula dan rendah garam
3) Jenis-jenis bahan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan bagi pasien
4) Daftar bahan makanan penukar atau pengganti
5) Contoh menu makanan untuk masalah diabetes mellitus
1. Rencana Monitoring dan Evaluasi (5W+1H)
a. Antropometri
- Hal yang diukur : Body mass index
- Pengukur : Perawat atau tenaga ahli gizi
- Sasaran yang diukur : Ny. IR
- Waktu pengukuran : Dilakukan sebelum dan setelah melakukan diet.
Monitoring dan evaluasi antropometri dilakukan seminggu sekali.
- Tempat pengukuran : Di rumah sakit
- Alasan pengukuran : Untuk menilai apakah diet yang dilaksanakan
sudah sesuai tujuan, yaitu membantu dalam menurunkan berat badan
pasien dan mencapai berat badan ideal
- Cara pengukuran : Pengukuran BB dilakukan menggunakan
timbangan digital dan pengukuran TB dilakukan menggunakan microtoise.
Target yang harus dicapai adalah IMT normal, yaitu 18,5-24,9 kg/m3
b. Riwayat diet
A. Food and nutrient intake
- Hal yang diukur : Food and nutrient intake (total asupan energi,
lemak, protein, karbohidrat)
- Pengukur : Tenaga ahli gizi
- Sasaran yang diukur : Ny. IR
- Waktu pengukuran : Dilakukan setiap hari atau dua hari sekali
- Tempat pengukuran : Di rumah sakit
- Alasan pengukuran : Untuk menilai asupan makanan pasien setelah
diberikan diet
- Cara pengukuran : Menggunakan metode 24 hours recall. Asupan
makanan per oral pasien dapat memenuhi ≥80% dari kebutuhan energi
dan zat gizi, sebagai berikut:
Energi : 1.251,25 kkal/hari
Karbohidrat : 203,3281 gram/hari
Protein : 46,9218 gram/hari
Lemak : 27,8055 gram/hari
B. Food and nutrition knowledge
- Hal yang diukur : Food and nutrition knowledge
- Pengukur : Tenaga ahli gizi
- Sasaran yang diukur : Ny. IR dan keluarga Ny. IR
- Waktu pengukuran : Dilakukan setelah melakukan edukasi
- Tempat pengukuran : Di rumah sakit
- Alasan pengukuran : Untuk mengetahui pemahaman pasien/individu
dan keluarga terkait gizi dan diet yang diberikan
- Cara pengukuran : Dapat dengan melakukan wawancara lisan.
Pengetahuan pasien atau individu dan keluarga meningkat terkait gizi
dan diet pasien yang dapat dilihat dari hasil recall 24 hours

Anda mungkin juga menyukai