Anda di halaman 1dari 22

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Dasar Kasus


1. Konsep Dasar Kehamilan Trimester III
a. Pengertian Kehamilan Trimester III
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya
janin,lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu) dan tidak
lebih dari 300 hari (40 minggu) di hitung dari pertama haid terakhir.
Kehamilan dibagi menjadi 3 trimester, dimana trimester pertama
berlansung 12 minggu, trimester kedua 15 minggu (minggu ke-13
hingga ke-27), trimester ketiga 13 minggu (minggu ke-28 hingga ke-40)
(Prawirohardjo, 2016).
Ada banyak tantangan fisik dan emosional yang mesti ibu hamil
hadapi pada trimester ketiga ini. Trimester ketiga sering disebut sebagai
periode penantian, di mana ibu mulai menantikan kelahiran bayi yang
dikandungnya dengan penuh kewaspadaan. Merupakan kombinasi
antara perasaan bangga dan cemas tentang apa yang akan terjadi saat
persalinan (Yuliani, 2017).
b. Tanda Bahaya Kehamilan
Ada 6 tanda bahaya selama periode antenatal adalah :
1. Perdarahan per vagina.
Perdarahan tidak normal yang terjadi pada awal kehamilan
(perdarahan merah, banyak atau perdarahan dengan nyeri),
kemungkinan abortus, mola atau kehamilan ektopik. Perdarahan
tidak normal pada kehamilan lanjut (perdarahan merah, banyak,
kadang–kadang, tidak selalu, disertai rasa nyeri) bisa berarti
plasenta previa atau solusio plasenta.
2. Sakit kepala yang hebat, menetap yang tidak hilang.
Sakit kepala hebat dan tidak hilang dengan istirahat adalah gejala
pre eklampsia.

5
6

3. Perubahan visual secara tiba – tiba (pandangan kabur).


Masalah penglihatan pada ibu hamil yang secara ringan dan tidak
mendadak kemungkinan karena pengaruh hormonal. Tetapi kalau
perubahan visual yang mendadak misalnya pandangan kabur atau
berbayang dan disertai sakit kepala merupakan tanda preeklampsia.
4. Nyeri abdomen yang hebat.
Nyeri abdomen yang tidak ada hubungan dengan persalinan adalah
tidak normal. Nyeri yang tidak normal apabila nyeri yang hebat,
menetap dan tidak hilang setelah beristirahat, hal ini kemungkinan
karena appendisitis, kehamilan ektopik, abortus, penyakit radang
panggul, gastritis, penyakit kantung empedu, abrupsio plasenta,
infeksi saluran kemih dll.
5. Bengkak pada muka atau tangan.
Hampir separuh ibu hamil mengalami bengkak normal pada kaki
yang biasanya muncul pada sore hari dan biasanya hilang setelah
beristirahat atau meninggikan kaki. Bengkak dapat menunjukkan
tanda bahaya apabila muncul pada muka dan tangan dan tidak
hilang setelah beristirahat dan disertai keluhan fisik lain. Hal ini
dapat merupakan tanda anemia, gagal jantung atau pre eklampsia.
6. Bayi bergerak kurang dari seperti biasanya.
Ibu hamil akan merasakan gerakan janin pada bulan ke 5 atau
sebagian ibu merasakan gerakan janin lebih awal. Jika bayi tidur
gerakannya akan melemah. Bayi harus bergerak paling sedikit 3x
dalam periode 3 jam. Gerakan bayi akan lebih mudah terasa jika
ibu berbaring atau beristirahat dan jika ibu makan dan minum
baik.(Siti Tyastuti, 2016)
c. Perubahan Fisiologis Pada Kehamilan Trimester III
Dengan terjadinya kehamilan maka seluruh sistem genetalia wanita
mengalami perubahan yang mendasar sehingga dapat menunjang
perkembangan dan pertumbuhan janin dalam rahim.Plasenta dalam
perkembangannya mengeluarkan hormone somatomamotropin,estrogen
7

dan progestron yang menyebabkan perubahan pada bagian – bagian


tubuh.
1) Uterus
Ibu hamil uterusnya tumbuh membesar akibat pertumbuhan isi
konsepsi intrauterin. Hormon Estrogen menyebabkan hiperplasi
jaringan, hormon progesteron berperan untuk elastisitas/kelenturan
uterus. Taksiran kasar pembesaran uterus pada perabaan tinggi
fundus:

Tabel 1. Tinggi Fundus Uteri Kehamilan

Usia kehamilan TFU cm


12 minggu 3 jari di atas simpisi
16 minggu Pertengahan simpisis pusat
20 minggu 3 jari di bawah pusat
24 minggu Setinggi pusat
28 minggu 3 jari di atas pusat
32 minggu Pertengahan pusat prosesus xiphoideus (px)
36minggu 3 jari di bawah prosesus xiphoideus (px)
40 minggu Pertenghan pusat prosesus xiphoideus (px)
(Sumber Manuba,2010)

2) Sistem Respirasi (Pernapasan)


Kebutuhan oksigen (O2) saat hamil meningkat sekitar 20% di
atas normal karena laju metabolisme basal meningkat, sebagai
kompensasi terhadap penambahan berat badan ibu hamil. Kondisi ini
berdampak pula pada peningkatan jumlah karbondioksida (CO2)
yang dikeluarkan dari tubuh. Pada waktu hamil terjadi peningkatan
kadar hormon progesteron dalam darah sehingga berpengaruh pada
peningkatan sensitivitas pusat pernapasan di medula, yang
termanifestasi pada kadar CO 2 dalam darah. Keadaan ini
menyebabkan sedikit peningkatan frekuensi pernapasan serta
terdapat penurunan sekitar 25% pada tekanan CO 2 dalam darah
ibu.Pusat pernapasan bekerja karena respon untukmembuang
8

kelebihan CO2, sehingga wanita yang sedang hamil kerap


mengalami kesulitan bernapas.(Widya Kusumawati,2019)
3) Sistem Kardiovaskuler
Peningkatan volume darah ibu sedikitnya 40% (dari 3500 cm3
menjadi 5000 cm3) volume plasma mengalami peningkatan sampai
mencapai kadar lebih tinggi dari volume sel darah merah.
Penambahan volume ini disebabkan oleh menguatnya sistem renin
angiotensin. Estrogen plasenta meningkatkan produksi angiotensin
oleh hati, dan estrogen bersama dengan progesteron meningkatkan
produksi enzim proteolitik, renin oleh ginjal.Progesteron yang
diproduksi, merangsang relaksasi otot polos secara keseluruhan
sehingga berperan pada perubahan tekanan darah ibu. Kondisi
peningkatan volume darah ini menyebabkan anemia dilusi yaitu
kadar hemoglobin ibu hamil menurun sampai 12g/l. Anemia dilusi
menyebabkan keluhan mudah lelah selama beberapa minggu awal
kehidupan (Widya Kusumawati,2019).
4) Sistem Musculoskeletal
Hormon estrogen berfungsi untuk mempersiapkan kerja
relaksin, yang mana relaksin diproduksi sedini mungkin pada dua
minggu masa awal kehamilan dan mencapai kadar tertingginya pada
trimester pertama. Akan tetapi, kadar tersebut kemudian turun
sampai sebesar 50% dan tetappada kisaran tersebut sampai
datangnya persalinan. Relaksin berfungsi untuk mengubah
komposisi kolagen, suatu substansi yang terdapat pada kapsulsendi,
ligamen, dan jaringan penyambung fibrosa, sebagai contoh linea
alba, dan interseksi otot rektus abdominis, serabut rektus, fascia
torakolumbar dan fascia dasar panggul. Kolagen yang telah berubah
bentuk ini memiliki elastisitas dan daya ekstensi yang lebih besar,
sendi-sendi menjadi relaks dan ruang abdomen menjadi bertambah
(Widya Kusumawati,2019).
9

5) Ginjal Dan Saluran Kemih


Laju filtrasi glomerulus (glomerular filtration rate, GFR)
maternal dan aliran plasma ginjal (renal plasma flow, RPF) mulai
meningkat pada awal kehamilan.Pada pertengahan kehamilan, GFR
maternal meningkat sebesar 50%, dan tetap meningkat selama
kehamilan. Sebaliknya RPF maternal mulai menurun pada trimester
ketiga. Hal ini menyebabkan fraksi filtrasi ginjal meningkat selama
sepertiga akhir kehamilan. Kreatinin dan ureum serum pada
kehamilan lebih rendah dibandingkan pada keadaan tidak hamil,
keadaan ini merupakan akibat dari peingkatan GFR (Widya
Kusumawati,2019).
6) Saluran Gastrointestinal Dan Metabolisme
Kehamilan memiliki potensi terhadap keadaan diabetogenik.Hal
ini merupakan keadaan hiperinsulinisme relatif dengan resistensi
perifer insulin. Kadar estrogen, progesteron dan laktogen plasenta
(Hpl) ibu yang tinggi menyebabkan hipertrofi, hiperplasia dan
hipersekresi insulin oleh sel beta pankreas. Kebutuhan kalsium untuk
tulang janin dan neonatus yang sedang berkembang menimbulkan
stres kalsium yang berat pada ibu selama hamil dan menyusui.
Progesteron merelaksasi otot polos sehingga mempengaruhi seluruh
saluran gastrointestinal (GI) selama kehamilan. Pengosonngan
lambung menjadi lambat, begitu juga pergerakan zat-zat yang
dicerna sepanjang saluran GI. Pengosongan kandung empedu
menjadi lebih lama dan cairan empedu cenderung untuk mengendap
di dalam saluran empedu dan duktus koledokus. Gangguan ringan
pada saluran GI sangat sering dijumpai dalam kehamilan. Gangguan
ini meliputi mual, muntah dan nyeri dada.
(Widya Kusumawati,2019).
7) Sistem Hematologis
Produksi hemoglobin dan massa total sel darah merah pada ibu
meningkat selama kehamilan akibat meningkatnya eritropoietin.
Volume vaskuler maternal meningkat sangat banyak, hal ini
10

menyebabkan anemia dilusional ringan yang melindungi ibu dari


kehilangan hemoglobin yang berlebihan saat persalinan. Anemia
dilusi yaitu kadar hemoglobin ibu hamil menurun sampai 12 g/l.
Anemia dilusi menyebabkan keluhan mudah lelah selama beberapa
minggu awal kehidupan. Kebutuhan zat besi pada kehamilan normal
harus memenuhi kebutuhan produksi sel darah merah ibu dan janin,
jumlah totalnya sekitar 1,0 g. Sebagian besar diperlukan selama
paruh kedua masa kehamilan. Jumlah zat besi yang diabsorbsi dari
makanan saja, termasuk yang dimobilisasi dari penyimpanan ibu,
kemungkinan belum mencukupi untuk memenuhi kebutuahn ibu
akan zat besi (Widya Kusumawati,2019). Tambahan pemberian
tablet Fe selama kehamilan sangat dianjurkan untuk membantu
memenuhi kebutuhan ibu akan zat besi.
8) Kelenjar Tiroid
Peningkatan kadar estrogen yang bersirkulasi pada wanita
hamil, menstimulasi sintesis protein hati, termasuk produksi thyroid-
binding globulin (TBG). Wanita hamil memiliki kadar TBG, serta
total T3 dan T4 yang lebih tinggi, namun jumlah T3 dan T4 bebas
normal (Widya Kusumawati,2019).
9) Kulit
Peningkatan produksi molekul prekursor POM–Cselama
kehamilan menyebabkan meningkatnya sirkulasi hormon
melanotropik (melanotrophic hormone, MH). MSH menyebabkan
warna kulit di daerah pipi menjadi lebih gelap (kloasma atau topeng
kehamilan) dan daerah linea alba (suatu garis yang sedikit berpigmen
pada kulit dari umbilikus sampai pubis) menjadi lebih gelap. Selain
itu, rambut juga dapat mengalami kerontokan akibat sinkronisasi
siklus pertumbuhan folikel rambut selama.
(Widya Kusumawati,2019).
11

d. Perubahan Psikologi Trimester III


Trimester ketiga sering disebut periode penantian dengan penuh
kewaspadaan. Pada periode ini wanita mulai menyadari kehadiran bayi
sebagai makhluk yang terpisah sehingga ia tidak sabar menanti
kehadiran sang bayi. Ada perasaan was–was mengingat bayi dapat lahir
kapanpun. Hal ini membuatnya berjaga – jaga sementara ia
memperhatikan dan menunggu tanda dan gejala persalinan muncul.
(Yuliani, 2017)
e. Ketidaknyamanan pada kehamilan trimester III
Trimester ketiga sering disebut periode penantian dengan penuh
kewaspadaan titik periode ini wanita mulai menyadari kehadiran
bayinya sebagai makhluk yang terpisah sehingga ia tidak sabar menanti
kehadiran sang bayi titik perasaan was-was mengingat bayi dapat lahir
kapanpun, membuatnya berjaga-jaga dan memperhatikan serta
menunggu tanda dan gejala persalinan muncul persiapan untuk
melahirkan secara bertahap perasaan an-nur untuk sesuai dengan
situasinya, jenis pertumbuhan terus dan pergerakannya tidak lagi
lembut: mendorong – menyodok - menendang merupakan ekspresi
gangguan bayi terhadap kondisi sesak dan aktivitas meningkat
(Rukiyah dan Yulianti, 2014).
1) Diare
Penyebab diare dikarenakan perubahan hormonal dan makanan yg
sudah terkontaminasi virus. Cara meringankan ketidaknyamanan ini
dengan cara memberikan cairan pengganti dan makanan sedikit tapi
sering (Rukiyah dan Yulianti 2014).
2) Keputihan
Ketidaknyamanan ibu hamil yang sering dialami yaitu
keputihan. Keputihan disebabkan oleh peningkatan hormon
estrogen sehingga kadar produksi lendir dan kelenjar endoservical
meningkat. Pencegahannya dapat dilakukan dengan meningkatkan
pola personal hygiene. Ketidaknyamanan lain yang sering dialami
ibu hamil yaitu sering buang air kecil. Penyebab sering buang air
12

kecil karena janin semakin besar sehingga menekan uterus pada


kandung kemih.Bidan harus memberikan pendidikan kesehatan
tentang tanda-tanda bahaya infeksi urin (urinary tract infection-
UTI) dan menganjurkan ibu untuk meningkatkan konsumsi air pada
siang hari (Rukiyah dan Yulianti, 2014).
3) Edema
Edema dependen terjadi akibat pengaruh hormonal sehingga
kadar sodium meningkat. Pencegahan gejala ini dengan menjauhi
posisi berbaring yang terlalu lama beristirahat dengan berbaring
sambil kaki ditinggikan, latihan ringan seperti kaki ditekuk ketika
berdiri atau duduk lama menghindari penggunaan kaos kaki yang
ketat dan melakukan senam hamil (Rukiyah dan Yulianti, 2014).
4) Mati Rasa Pada Tangan Kaki
Mati rasa dan terasa perih pada jari tangan dan kaki
dikarenakan ibu hamil mengalami perubahan postur tubuh akibat
dari uterus yang membesar sehingga terjadi penekanan pada saraf
ulnar, medial dan sciatic. Sehingga ibu hamil harus memperhatikan
postur tubuh yang benar dan memperbanyak posisi tidur miring
kekiri (Rukiyah dan Yulianti, 2014).
5) Varises Di Kaki Dan Vulva
Bagi ibu hamil yang mengeluh varises di kaki dan vulva
penyebabnya yaitu hormon esterogen yang mengakibatkan jaringan
elastis sehingga menjadi rapuh atau juga karena keturunan.
Pencegahan dapat dilakukan dengan meninggikan kaki saat
berbaring dan tidur, saat berbaring posisikan kaki 90, menghindari
posisi yang terlalu lama, istirahat dalam posisi miring ke kiri atau
hindari pakaian yang ketat. Bagi ibu hamil yang mengeluh nyeri
ligamen penyebabnya dikarenakan tekanan pada uterus pada
ligamentum dan hipertrofi ligamen pencegahannya dapat dilakukan
dengan menekukkan lutut ke arah abdomen, mandi air hangat,
menggunakan bantal pemanas pada area yang terasa sakit dan
13

menaruh bantal diantara lutut pada waktu berbaring miring


(Rukiyah dan Yulianti, 2014).
6) Pusing Dan Sakit Kepala
ibu hamil yang sering mengeluh pusing dikarenakan
hipoglikemi, perubahan hemodinamis yang berhubungan dengan
hipertensi postural, penggumpalan darah di tungkai, penurunan
kardiak output dan peningkatan tekanan darah akibat tekanan
ortostatik. Untuk mengatasinya dengan bangun secara perlahan dan
menghindari posisi yang terlalu lama atau posisi terlentang
(Rukiyah dan Yulianti, 2014).
7) Sulit Tidur
Pada penelitian yang dilakukan oleh Arthyka dan Wulandari
(2018) ketidaknyamanan fisik dan gerak janin juga sering
mengganggu istirahat ibu hamil sehingga Ibu sulit tidur nyenyak
saat malam hari dan mengakibatkan kurangnya kualitas tidur pada
ibu hamil. Perubahan hormonal juga menyebabkan perubahan psikis
pada wanita hamil sehingga sulit untuk memulai dan
mempertahankan tidur Titik posisi tidur yang tidak nyaman dan
sulit tidur saat kehamilan trimester 3 disebabkan dalam tubuh
meningkat dan jantung memompa darah dengan cepat.
8) Sering Buang Air Kecil (BAK)
Salah satu ketidaknyamanan Ibu sering buang air kecil atau
BAK disebabkan progesteron dan tekanan pada kandung kemih
karena membesarnya rahim atau kepala bayi yang turun ke rongga
panggul. Ketidaknyamanan sering buang air kecil yang dirasakan
oleh ibu hamil trimester III secara fisiologis disebabkan karena
ginjal bekerja lebih berat dari biasanya karena organ tersebut harus
menyaring volume darah lebih banyak dibanding sebelum hamil.
Proses penyaringan tersebut kemudian menghasilkan lebih banyak
urine. Kemudian janin dan plasenta yang membesar juga
memberikan tekanan pada kandung kemih, sehingga menjadikan
ibu hamil harus sering ke kamar kecil untuk buang air kecil.
14

9) Nyeri punggung
Semakin janin bertambah besar, maka beban pada punggung
juga semakin besar titik nyeri punggung ibu hamil trimester III
berhubungan dengan posisi tidur Ibu. Pada trimester III Ibu juga
mengalami ketidaknyamanan nyeri punggung disebabkan oleh
postur tubuh yang berubah serta meningkatnya beban berat yang
dibawa dalam rahim.Nyeri punggung saat kehamilan biasanya
terjadi ketika panggul bertemu dengan tulang belakang yakni di
sendi sacroiliac.
2. Konsep Dasar Nyeri
a. Definisi Nyeri
Nyeri adalah segala sesuatu yang dikatakan seseorang tentang
nyeri tersebut dan terjadi kapan saja ketika seseorang mengatakan
bahawa ia merasa nyeri. Nyeri merupakan sensai yang tidak
menyenangkan yang terlokasi pada suatu bagian tubuh. Nyeri
seringkali di jelaskan dalam istilah peroses distruktif jaringan seperti di
tusuk tusuk, panas terbakar, melilit, seperti emosi, pada perasaan takut
, mual dan mabuk. (judha.2012)
b. Jenis jenis nyeri
Nyeri diklasifikasikan berdasarkan lokasi atau sumber, antara lain :
1) Nyeri samotik Superfisial (Kulit)
Nyeri kulit berasal dari struktur struktur supervisal kulit dan
jaringan subkutis.
2) Nyeri Somatik Dalam
Nyeri somatic dalam mengacu kepada nyeri yang berasal dari otot,
tendon, ligamentum, tulang ,sendi dan arteri.
3) Nyeri Visera
Nyeri visera mengacu kepada mengacu kepada organ organ tubuh
4) Nyeri Alih
Nyeri alih didefinisikan sebagai nyeri berasal dari salah satu daerah
di tubuh tetapi di rasakan di daerah lain.
5) Nyeri Neuropati
15

System saraf secara normal menyalurkan ransangan yang


merugikan dari system saraf tepi (SST) ke system saraf pusat (SSP)
yang menimbulkan perasaan nyeri. (judha.2012)
2. Skala Atau Pengukuran Nyeri
Intensitas nyeri adalah gambaran keparahan nyeri yang dirasakan
oleh seseorang. Pengukuran intensitas nyeri bersifat subjektif dan
individual. Pengukuran nyeri dengan pendekatan objektif dilakukan
dengan menggunakan respon fisiologi tubuh terhadap nyeri yang dirasakan
seseorang (Tamsuri, 2007)
Menurut smeltzer, S.C Bre B.G (2002) adalah sebagai berikut :
a. Skala Intensitas Nyeri Deskritif

Gambar 1.SkalaIntensitas Nyeri Deskritif

b. Skala identitas nyeri numerik


Skala penilaian numerik (Numerical Rating Scale)/NRS lebih
digunakan sebagai pengganti alat pendeskripsi kata.Klien menilai nyeri
dengan menggunakan skala 1-10. Skala paling efektif digunakan saat
mengkaji intensitas nyeri sebelum dan sesudah intervensi teraupetik.
Apabila digunakan skala untuk menilai nyeri, maka direkomendasikan
patokan 10 cm.

Gambar 2.Numeral Rating Scale (NRS)


16

c. Skala Analog Visual


Visual Analog Scale merupakan skala nyeri yangberbentuk garis lurus
yang mewakili intensitas nyeri yang terus menerus dan pendeskripsi
verbal pada setiap ujungnya.VAS adalah pengukuran keparahan nyeri
yang lebih sensitif karena klien dapat mengidentifikasi setiap titik pada
rangkaian dari pada dipaksa memilih satu kata atau satu angka.

Gambar 3.Visual Analog Scale (VAS)

3. Pengertian nyeri punggung bawah


Nyeri punggung bawah adalah nyeri didaerah punggung antara
sudut bawah Kosta (tulang rusuk) sampai Lumbosakral (sekitar tulang
ekor). Nyeri juga bisa menjalar kedaerah lain seperti punggung daerah atas
dan pangkal paha (Sinclair, 2014). Nyeri punggung bawah merupakan
salah satu gangguan muskulokeletal yang disebabkan oleh aktifitas tubuh
yang kurang baik (Maher et all, 2013). Nyeri punggung bawah merupakan
nyeri punggung yang terjadi pada area lumbosakral. Nyeri punggung
bawah biasanya akan meningkat intensitasnya seiring pertambahan usia
kehamilan karena nyeri ini merupakan akibat pergeseran pusat grevitasi
dan postur tubuhnya (Varney, 2012).

Gambar 4. Nyeri Punggung pada Ibu Hamil


17

4. Penyebab nyeri punggung bawah


Ada banyak faktor nyeri punggung bawah pada ibu hamil bisa
terjadi, diantaranya :
a. Bertambahnya berat badan
Akibat berat badan yang bertambah, maka beban tulang belakang
juga bertambah sehingga dapat menyebabkan nyeri punggung bawah.
Berat janin dan rahim yang bertambah juga membuat tekanan pada
pembuluh darah dan saraf di panggul dan punggung.
b. Perubahan postur tubuh
Kehamilan membuat pusat gravitasi pada ibu hamil berubah ke
arah depan, seiring dengan perut yang semakin membuncit. Hal ini
menyebabkan postur tubuh berubah. Akibatnya adalah nyeri atau
ketegangan di punggung.
c. Aktivitas selama kehamilan
Banyak tugas rumah tangga seperti menyetrika atau menyiapkan
makanan yang dapat dilakukan dalam posisi duduk, bukan berdiri
tetapi dilakukan dengan berdiri dalam waktu yang lama, termasuk jika
ibu hamil harus mengangkat objek berat maka terjadi tegangan pada
otot panggul, semua gerakan berputar sambil mengangkat.
d. Perubahan ukuran payudara
Menyebabkan payudara menjadi berat dan mengakibatkan nyeri
punggung bawah.
e. Perubahan hormon
Selama kehamilan, tubuh memproduksi hormon relaksin yang
memungkinkan ligamen di daerah panggul untuk bersantai dan sendi
manjadi lebih longgar. Hal ini merupakan persiapan proses kelahiran.
Hormon ini juga bisa menyebabkan ligamen yang mendukung tulang
belakang jadi lebih longgar, sehingga menyebabkan ketidakstabilan
dan munculnya rasa nyeri.
f. Stres
Kondisi emosional dapat menyebabkan ketegangan otot punggung.
Inilah yang kemudian dirasakan sebagai nyeri punggung bawah. Bisa
18

jadi saat ibu hamil stres, dia merasakan peningkatan rasa sakit
punggungnya (Indarini, 2014).
5. Dampak Akibat Nyeri Punggung
Dampak nyeri punggung dalam masa kehamilan adalah ibu akan
mengalami gangguan tidur yang menyebabkan keletihan dan iribilitas
ketidaknyamanan dalam melakukan aktivitas. Hal tersebut akan
menyebabkan janin menjadi fetal distress dimana keadaan ibu sangat
erat kaitannya dengan kondisi janin yang di kandungnya, menghambat
mobilitas yang sudah mempunyai anak akan menghambat merawat
anak. Selain itu nyeri dapat mempengaruhi pekerjaan ibu apabila
pekerjaanya tidak dapat tersesuaikan, ia mungkin harus cuti
melahirkan lebih cepat dari yang diperkirakan (Robson,2012)
6. Cara mengatasi nyeri punggung
Cara mengatasi nyeri punggung yaitu dengan cara berolahraga
dengan berolahraga dapat merilekskan otot dan sendi yang menegang,
akupresur dan akupuntur, kompres panas dan dingin memperbaiki
postur tubuh mengurangi angkat beban berat sehingga aliran darah
dapat mengalir dengan baik, menaruh bantal di atas punggung dan
body mekanik.(Rukiyah dan Yulianti, 2014).

7. Pengertian Akupresur
a. Definisi Akupresur
Akupresur berasal dari kata accus dan pressure yang berarti
jarum dan menekan. Akupresur adalah teknik memberikan rangsangan
atau stimulasi titik akupuntur dengan menekan dan memijat tanpa
menggunakan jarum, namun menggunakan ujung jari siku atau
menggunakan alat bantu yang tumpul, serta tidak melukai permukaan
tubuh. Dasar teori akupresur berasal dari pengobatan Cina tradisional.
Konsep bahwa kesehatan bergantung pada keseimbangan antara energi
yang berlawanan sehingga nyeri diakibatkan oleh ketidakseimbangan
energi. Prinsip kerja akupresur adalah aliran energi vital di tubuh yang
dikenal sebagai Chi atau Qi (cina) dan Ki (jepang). Aliran energi
19

sangat mempengaruhi kesehatan jika aliran terhambat seorang akan


nyeri apabila aliran baik seorang akan sehat. Sejarah pengobatan
akupresur sudah dikenal di Cina sejak 2000 tahun yang lalu titik teknik
pengobatan dengan cara akupresur ini didasari dengan falsafah
teorisme, yaitu segala sesuatu yang berada di alam semesta termasuk
manusia terdiri atas dua unsur yaitu yin dan yang.
Ketika kondisi seseorang sehat antara kedua unsur tersebut
dalam keadaan seimbang jika terjadi ketidakseimbangan antara unsur
yin dan yang dalam tubuh seseorang maka kesehatannya terganggu.
Tujuan menyeimbangkan kedua unsur tersebut dapat dilakukan
akupresur. (Hilda, 2020 : 29 – 30)
b. Keunggulan Dan Manfaat Akupresur
Terapi akupresur memiliki beberapa kelebihan dan keunggulan
dibandingkan dengan teknik atau metode pengobatan lain. Beberapa
keunggulan aku bersyukur sebagai berikut:
1) Mudah
Akupresur dapat dilakukan untuk diri sendiri dan keluarga. Teknik
pengobatan ini menggunakan jari tangan, ibu jari, kepalan tangan,
ataupun dengan alat bantu seperti stick dari kayu. Akupresur dapat
dilakukan di mana dan kapan pun apabila diperlukan.
2) Murah
Penyembuhan secara alternatif dirasa cukup murah biayanya
dibanding dengan biaya pengobatan ke dokter. Jika penyakit yang
diderita adalah penyakit yang membutuhkan penanganan medis
secara khusus seperti penyakit kanker. Pengobatan melalui
akupresur menjadi salah satu pilihan bagi masyarakat karena selain
teruji manfaatnya, biaya terapi akupresur lebih murah jika
dibandingkan dengan biaya kedokteran konvensional.
3) Aman
Akupresur tidak memiliki efek samping karena hanya
menggunakan jari-jari atau alat tertentu. Dilakukan tanpa melukai
permukaan tubuh dan lebih berupaya mengobati gejala atau akibat
20

dari suatu penyakit, namun pengobatan akupuntur lebih berfokus


pada penyebab dari permasalahan kesehatan.
Pada tahun 1979 World Health Organization(WHO) telah
menerbitkan daftar penyakit yang dapat diobati dengan akupresur.
Akupresur bermanfaat untuk mengurangi dan mengobati berbagai jenis
penyakit, serta dapat mengurangi ketegangan atau pun kelelahan
melalui rangsangan terhadap titik-titik saraf yang ada di tubuh
manusia. Penyakit yang dapat diobati dengan akupresur antara lain
diabetes melitus, vertigo migrain, jantung berdebar demam, insomnia
nyeri kepala, batuk, mual-muntah, dismenore, kejang, masuk angin,
mimisan, batuk berdarah, nyeri punggung, nyeri persalinan, dan
jerawat. Akupresur dapat digunakan sebagai terapi pada masalah
kesehatan seperti leher kaku, kejang, sembelit, insomnia, nyeri kepala,
asma, tekanan darah tinggi, depresi, keputihan, nyeri gigi, kencing
manis, mimisan, sariawan, perut kembung dan dapat juga dilakukan
sebagai terapi untuk berhenti merokok. (Hilda, 2020 : 30 - 32)
c. Terapi Akupresur
1) Titik utama dapat digunakan untuk berbagai macam penyebab nyeri
punggung bawah : BL23 Shenshu, GV 3 Yaoyang guan, GV 4
mingmen.
a) BL23 Shenshu (sedate)
Terletak 2 jari kiri dan kanan antara lumbal ke 2 dan ke 3.

Gambar 5. Titik BL23 Shenshu


b) GV 3 Yaoyang Guan (sadate)
Terletak di bawah proc. Spinalis lumbal ke 4.
21

Gambar 6. Titik GV 3 Yaoyang Guan


c) GV 4 Mingmen (sadate)
Terletak di bawah proc. Spinalis lumbal ke 2.

Gambar 7. GV 4 Mingmen
2) Lama terapi
Pada kasus nyeri punggang bawah yang mengalami
perubahan struktur tulang terapi dilakukan 1 minggu 3 kali
sampai nyeri bener-bener hilang. Untuk nyeri punggung bawah
ringan terapi dapat dilakukan 2 kali seminggu sebanyak 6 kali.
3) Teknik pemijatan
Ditekan searah jarum jam sebanyak 30 kali sampai nyeri
benar-benar berkurang sekitar 3-5 menit.
4) Kondisi yang tidak dianjurkan
a) Dalam keadaan terlalu lapar
b) Dalam keadaan terlalu kenyang
c) Dalam keadaan terlalu emosional
22

d) Dalam keadaan hamil (titik akupresur yang tidak boleh


dipijat, yaitu perut bagian bawah, punggung tanggan dan
bahu).

B. Kewenangan bidan dalam kasus tersebut


Berdasarkan Permenkes RI No. 28 Tahun 2017 tentang izin
penyelengaraan praktik bidan.
1. Menurut pasal 18 memiliki wewenang
a. Pelayanan kesehatan ibu;
b. Pelayanan kesehatan anak; dan
c. Pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana.
2. Menurut pasal 19 bidan memiliki wewenang
a. Pelayanan kesehatan ibu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 huruf
a diberikan pada masa sebelum hamil, masa hamil, masa persalinan,
masa nifas, masa menyusui, dan masa antara dua kehamilan.
b. Pelayanan kesehatan ibu sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi pelayanan:
1) Konseling pada masa sebelum hamil;
2) Antenatal pada kehamilan normal;
3) Persalinan normal;
4) Ibu nifas normal;
5) Ibu menyusui; dan
6) Konseling pada masa antara dua kehamilan.
c. Dalam memberikan pelayanan kesehatan ibu sebagaimana dimaksud
pada ayat (2), Bidan berwenang melakukan:
1) Episiotomi;
2) Pertolongan persalinan normal;
3) Penjahitan luka jalan lahir tingkat i dan ii;
4) Penanganan kegawat-daruratan, dilanjutkan dengan perujukan;
5) Pemberian tablet tambah darah pada ibu hamil;
6) Pemberian vitamin a dosis tinggi pada ibu nifas;
23

7) Fasilitasi/bimbingan inisiasi menyusu dini dan promosi air susu ibu


eksklusif
d. Selain kewenangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18, Bidan
memiliki kewenangan memberikan pelayanan berdasarkan:
1) Penugasan dari pemerintah sesuai kebutuhan dan/atau
2) Pelimpahan wewenang melakukan tindakan pelayanan kesehatan
secara mandat dari dokter.
Berdasarkan Undang – Undang No. 4 Tahun 2019 tentang tugas dan
wewenang bidan
1. Menurut Pasal 46 bidan memiliki wewenang
a. Dalam menyelenggarakan Praktik Kebidanan, Bidan bertugas
memberikan pelayanan yang meliputi:
1) Pelayanan kesehatan ibu
2) Pelayanan kesehatan anak
3) Pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga
berencana.
4) Pelaksanaan tugas berdasarkan pelimpahan wewenangdan/atau
5) Pelaksanaan tugas dalam keadaan keterbatasan tertentu.
b. Tugas Bidan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilaksanakan
secara bersama atau sendiri.
c. Pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan
secara bertanggung jawab dan akun tabel.
2. Menurut Pasal 47 bidan memiliki wewenang
a. Dalam menyelenggarakan Praktik Kebidanan, Bidan dapat berperan
sebagai:
1) Pemberi Pelayanan Kebidanan
2) Pengelola Pelayanan Kebidanan
3) Penyuluh dan konselor
4) Pendidik, pembimbing, dan fasilitator klinik
5) Penggerak peran serta masyarakat dan pemberdayaan perempuan;
dan/atau
6) Peneliti.
24

b. Peran Bidan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai


dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
3. Menurut Pasal 48 bidan memiliki wewenang
Bidan dalam penyelenggaraan Praktik Kebidanan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 46 dan Pasal 47, harus sesuai dengan kompetensi dan
kewenangannya. Paragraf 1 Pelayanan Kesehatan Ibu
4. Menurut Pasal 49 bidan memiliki wewenang
Dalam menjalankan tugas memberikan pelayanan kesehatan ibu
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46 ayat (1) huruf a, Bidan
berwenang:
1) Memberikan Asuhan Kebidanan pada masa sebelum hamil
2) Memberikan Asuhan Kebidanan pada masa kehamilan normal
3) Memberikan Asuhan Kebidanan pada masa persalinan dan
menolong persalinan normal
4) Memberikan Asuhan Kebidanan pada masa nifas
5) Melakukan pertolongan pertama kegawatdaruratan ibu hamil,
bersalin, nifas dan rujukan
6) Melakukan deteksi dini kasus risiko dan komplikasi pada masa
kehamilan, masa persalinan, pascapersalinan, masa nifas, serta
asuhan pascakeguguran dan dilanjutkan dengan rujukan.

C. Hasil penelitian terkait


1. Hasil penelitian Ratna Dewi Permatasari
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Terapi akupresur
pada Titik BL 23 (Shensu) yang terletak meridian GV pada dua jari kanan dan
kiri, setinggi batas lumbal kedua. b. Titik GV 3 yang terletak diantara lumbal
ketiga dan keempat. c.Titik GV 4 yang terletak diantara lumbal kedua dan lebih
efektif untuk mengurangi nyeri ibu hamil trimester III pada punggung bagian
bawah.
2. Hasil penelitian Aswitami Ni Gusti Ayu Pramita
Pada subjek penelitian, sebelum diberikan terapi akupresur, dilakukan
pengukuran tingkat nyeri dengan metode visual analog scale (VAS). Terapi
25

akupresur dilakukan 3 kali seminggu selama 12 minggu. Terapi akupresur


dilakukan oleh therapist yang telah mengikuti pelatihan khusus akupresur. Terapi
akupresur pada subjek penelitian diberikan sesuai dengan standart operating
procedure akupresur supaya terapi yang diberikan pada semua responden pada
seluruh subjek penelitian sama. Pada akhir penelitian yaitu minggu ke 12
dilakukan pengukuran tingkat nyeri post treatment dengan metode VAS. Dari
hasil uji statistik terlihat bahwa terdapat perbedaan tingkat nyeri pada kelompok
perlakuan sebelum dan sesudah penelitian. Terapi akupresur memberikan efek
yang signifikan (p<0,05) terhadap penurunan nyeri punggung belakang pada ibu
hamil. Akupresur merupakan salah satu teknik pengobatan tradisional dari cina
yang digunakan untuk menurunkan nyeri.
26

D. Kerangka teori

NYERI PUNGGUNG IBU HAMIL

Penyebab Akibatnya

1. Bertambahnya berat badan 1. Menghambat mobilitas


2. Posisi bungkuk yang yang dapat menghambat
berlebihan aktivitas seperti
3. Perubahan postur tubuh mengendarai kendaraan,
4. Aktivitas selama merawat anak,
kehamilan mempengaruhi kerjaan
5. Perubahan ukuran ibu
Payudara 2. Mengalami gangguan
6. Stress Dan Penggaruh tidur yang menyebabkan
Hormonal keletihan dan iribilitas
3. Kesulitan berjalan

Cara Mengatasinya

1. Senam hamil
2. Prosedur tubuh yang baik
3. Terapi akupresur (Titik BL23 GV 3 dan GV 4)
4. Mekanik tubuh yang baik saat mengangkat beban
5. Ayunkan panggul/miringkan panggul
6. Hindari menggunakan hak tinggi

(Sumber :Robson,2012, Retno, dkk, 2021)

Anda mungkin juga menyukai