Anda di halaman 1dari 64

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aparatur sipil negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil
(PNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). ASN
memiliki peranan yang penting dalam proses pembangunan yang
dilakukan oleh pemerintah. ASN diangkat oleh pejabat pembina
kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau
diserahi tugas negara lainnya serta digaji berdasarkan peraturan
perundang-undangan.
Berdasarkan UU ASN Nomor 5 tahun 2014, instansi pemerintah
wajib memberikan pendidikan dan pelatihan yang terintegrasi bagi calon
pegawai negeri sipil (CPNS) selama 1 tahun masa percobaan. Hal ini
bertujuan untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan
motivasi nasionalisme, kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul
dan bertanggung jawab serta dan memperkuat profesionalisme dan
kompetensi bidang. Lembaga Administrasi Negara menerjemahkan
amanat Undang-Undang tersebut dalam bentuk pedoman
penyelenggaraan pelatihan yang tertuang dalam Peraturan Kepala
Lembaga Administrasi Negara Nomor 12 Tahun 2018 tentang pelatihan
dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar yang dilaksanakan di
Pemerintah Kota Palembang dilaksanakan menggunakan pola yang
mengandung unsur-unsur ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi). ANEKA merupakan nilai-nilai
dasar profesi ASN yang perlu diterapkan dan dipahami dalam setiap
kegiatan yang dilakukan sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi
(Tupoksi). Unsur-unsur ANEKA tersebut diharapkan mampu untuk
menginternalisasikan, menerapkan, dan mengaktualisasikan, serta
membuatnya menjadi kebiasan (habituasi), dan merasakan manfatnya
sehingga diharapkan dalam dirinya terdapat karakter ASN yang
profesional sebagai pelayan publik. Dengan demikian, peserta Pelatihan
Dasar diharapkan dapat menjadi ASN yang profesional sebagai pelaksana
pelayan publik dengan tetap menggunakan unsur-unsur ANEKA dalam
menjalankan fungsinya.
Berdasarkan paparan di atas, aktualisasi dan internalisasi nilai-nilai
ANEKA sangat diperlukan sebagai perwujudan nyata bagi seorang
pegawai negeri sipil agar dapat secara langsung mengintegrasikan nilai-
nilai ANEKA dalam melakukan tugas dan fungsinya di tempat kerja. ASN
juga perlu membuat rancangan aktualisasi berdasarkan isu-isu aktual
yang ada di lingkungan kerja khususnya dalam pelayanan yang akan
dilaksanakan di puskesmas.
Upaya puskesmas sebagai unit terdepan mencakup upaya
peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan (preventif), pengobatan
penyakit (kuratif), dan pemulihan (rehabilitatif) yang bersifat menyeluruh
dan terpadu di wilayah kerjanya termasuk juga kesehatan gigi dan mulut.
Dokter Gigi di puskesmas sebagai ASN mengambil peranan penting
dalam upaya peningkatan kesehatan gigi dan mulut masyarakat, salah
satunya dengan upaya edukasi kepada pasien tentang informasi –
informasi kesehatan gigi dan mulut baik melalui penyuluhan ataupun
melalui media pembantu. Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian
dari kesehatan secara menyeluruh, karenanya pemeliharaan kesehatan
gigi dan mulut yang baik dan benar sangat mendukung terwujudnya
kesehatan gigi dan mulut termasuk kesehatan ibu hamil. Keadaan rongga
mulut ibu hamil dapat mempengaruhi kondisi bayi yang dikandungnya.
Berdasarkan gambaran diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
pentingnya penyampaian informasi kepada ibu hamil tentang kesehatan
gigi dan mulut.
B. Tujuan dan Manfaat
1. Tujuan
a. Mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN (nilai-nilai
ANEKA) sehingga memiliki tanggung jawab dan integritas
terhadap apa yang dikerjakan di setiap masing-masing unit
kerja (Puskesmas Kertapati)
b. Mampu mengaktualisasikan kedudukan dan peran ASN dalam
NKRI meliputi (Manajemen ASN, Whole Of Goverment dan
Pelayanan Publik) di masing-masing unit kerja (Puskemas
Kertapati)
c. Mampu menganalisis dan mengatasi Isu yang terjadi di unit
kerja (Puskesmas Kertapati)
d. Meningkatkan penyampaian informasi tentang kesehatan gigi
dan mulut pada ibu hamil di Puskesmas Kertapati

2. Manfaat
a. Bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
i. Mampu memahami dan mengaktualisasikan nilai-nilai
dasar ASN yang meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi.
ii. Menjadi dokter gigi yang mampu menjalankan fungsi
sebagai pelaksana kebijakan, pelayan publik dan perekat
dan pemersatu bangsa yang memiliki integritas dan
profesional.
b. Bagi Instansi Puskesmas Kertapati
i. Mendukung visi dan misi Puskesmas Kertapati
ii. Meningkatkan pelayanan terbaik kepada masyarakat di
wilayah kerja Puskesmas Kertapati secara menyeluruh dan
berkesinambungan
c. Bagi masyarakat
i. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran ibu hamil
mengenai kesehatan gigi dan mulut
ii. Meningkatkan sikap dan perilaku ibu hamil dalam
memelihara kesehatan gigi dan mulut sehingga dapat
mencegah penyakit gigi dan mulut selama masa
kehamilan.
iii. Meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut
masyarakat dan khususnya pada ibu hamil

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup aktualisasi dan habituasi ini dilaksanakan di
Puskesmas Kertapati Kota Palembang. Berdasarkan SK Walikota Sumsel
Tentang Pengangkatan CPNS Tahun 2018, penulis ditugaskan di
Puskesmas Kertapati Kota Palembang. Dalam kegiatan aktualisasi ini
Penulis berpedoman pada tupoksi, inisiatif pribadi serta persetujuan
atasan dalam melaksanakan tugas sebagai dokter gigi ahli pertama di
Puskesmas Kertapati Kota Palembang. Kegiatan aktualisasi ini
dilaksanakan dari tanggal 02 Oktober-31 Oktober 2019.
BAB II

DESKRIPSI AKTUALISASI (HABITUASI)

A. Deskripsi Organisasi

Gambar 1. Gedung Puskesmas Kertapati

1. Profil Organisasi

Puskesmas Kertapati dahulunya adalah sebuah balai pengobatan


rakyat milik pemerintah kotamadya Palembang. Adapun tanah yang
ditempati bangunan klinik ini adalah hibah dari PT. Kereta Api Persero.
Balai pengobatan ini sepenuhnya diserahkan kepada paramedis senior.

Sejak tahun 1971, klinik ini berubah menjadi puskesmas non


impres dengan nama Puskesmas Kertapati yang membawahi wilayah
kelurahan Kertapati. Sejak saat ini pula Puskesmas ini dipimpin oleh
seorang dokter. Untuk pengelolahannya sampai sekarang masih dipegang
oleh Pemerintah Kota Palembang dan pelaksanaannya diserahkan
kepada Dinas Kesehatan Kota Palembang.

Puskesmas Kertapati terletak di Jl. Abikusno Cokrosuyoso RT 07


RW 02 No. 335 Kelurahan Kemang Agung, Kecamatan Kertapati. Letak
Puskesmas ini ± 300 meter dari jalan raya. Lokasinya relatif mudah
dijangkau oleh masyarakat. Masyarakat biasanya menempuh perjalanan
ke puskesmas dengan menggunakan becak atau sepeda motor.

Wilayah kerja Puskesmas Kertapati meliputi 3 kelurahan yaitu


Kelurahan Kertapati, Kemas Rindo dan Kelurahan Ogan Baru, dengan
luas wilayah kerjanya ± 491,8 Ha.

Dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatannya puskesmas


kertapati mendapatkan pembiayaan dari berbagai sumber pembiayaan.
Sumber pembiayaan kesehatan yang terbesar di Puskesmas kertapati
pada tahun 2018 bersumber dari dana Kapitasi BPJS yang merupakan
klaim terhadap pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang menggunakan
BPJS.
Berikut daftar pelayanan di puskesmas Kertapati
1. Klinik Pelayanan Kesehatan Ibu (Poli KIA/KB)
2. Klinik Pelayanan Kesehatan Umum (Poli Umum)
3. Klinik Pelayanan Kesehatan Anak (Poli Anak)
4. Klinik Pelayanan Kesehatan Gigi (Poli Gigi)
5. Klinik Promkes
6. Laboratorium Klinik
7. Penyuluhan Kesehatan
8. Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut
9. Klinik Kesehtan Reproduksi (Kespro)
10. Klinik TB
11. Klinik VCT
12. Klinik IPWL
13. Lain-lain
2. Struktur Organisasi

Gambar 2. Struktur organisasi Puskesmas Kertapati


3. Visi, Misi, Motto, dan Tata Nilai Organisasi
Visi Puskesmas Kertapati

“Mewujudkan masyarakat Kertapati sehat yang bertumpu pada pelayanan


prima tahun 2023”

Misi Puskesmas Kertapati

1. Memberikan pelayanan kesehatan yang prima


2. Meningkatkan kemitraan dengan semua pihak
3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
4. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat

Motto Puskesmas Kertapati


“ Masyarakat sehat, impian kami bersama “

Kebijakan Mutu
“Kami Puskesmas Kertapati bertekad memberikan pelayanan kesehatan
secara profesional dan bertanggung jawab serta meningkatkan kualitas
pelayanan yang prima demi mewujudkan masyarakat yang sehat berbasis
kemandirian”

Tata Nilai Puskesmas Kertapati

Nilai-nilai organisasi Puskesmas Kertapati saat ini dengan memiliki tata


nilai “CERIA”, yaitu:
C = Cepat tanggap
Tidak menunda waktu dalam memberikan pelayanan kesehatan
sehingga memudahkan pasien tanpa menunggu lama.
E = Etika
Berprilaku sopan dan santun terhadap siapapun.
R = Rajin
Kesadaran memiliki budaya kerja yang rajin dalam segala hal
terutama dalam hal waktu kerja.
I = Inisiatif
Senantiasa melakukan tindakan pelayanan tanpa menunggu
perintah.
A = Adil
Memberikan pelayanan yang adil dan merata kepada semua
lapisan masyarakat yang menggunakan fasilitas layanan kesehatan.

4. Tugas dan Fungsi Dokter Gigi Puskesmas Kertapati


Tugas dan fungsi dokter gigi ahli pertama di Puskesmas Kertapati,
yaitu :
1. Membuat rencana kerja tahunan program kerja gigi dan mulut
2. Melakukan pelayanan kesehatan gigi dan mulut berdasarkan SOP
yang telah ditetapkan
3. Melakukan tindakan medis gawat darurat gigi dan mulut kepada
pasien dengan status emergensi sesuai dengan OSP yang cepat
dan tepat
4. Memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut ke sekolah
(UKGS) kepada pasien anak dengan keluhan gigi dan mulut
berdasarkan SOP yang telah ditetapkan.
5. Memberikan konsultasi kesehatan gigi dan mulut terhadap pasien
dan masyarakat sesuai dengan keluhan pasien.
6. Melakukan rujukan pasien ke rumah sakit sesuai dengan kondisi
pasien agar terjamin keselamatan jiwa pasien.
7. Melakukan penyuluhan kepada masyarakat berdasarkan
pengetahuan yang dimiliki untuk meningkatkan pengetahuan
pasien di bidang kesehatan.
8. Membuat laporan kegiatan harian, mingguan, bulanan dan
tahunan berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan agar dilakukan
evaluasi secara berkelanjutan.
9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas
seusai dengan situasi yang terjadi agar tercipta situasi yang
kondusif di bidang kesehatan

B. Deskripsi Isu / Situasi Problematik Puskesmas Kertapati


Pengertian isu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
adalah masalah yg dikedepankan untuk ditanggapi; kabar yang
tidak jelas asal usulnya dan tidak terjamin kebenarannya; kabar
angin; desas desus. Berdasarkan hasil pengamatan studi
lapangan, situasi problematik yang terjadi di Puskesmas Kertapati
Palembang dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Belum optimalnya penyampaian informasi kesehatan gigi dan mulut
pada ibu hamil di Puskesmas Kertapati
Kesehatan gigi dan mulut ibu hamil merupakan hal yang
penting karena keadaan rongga mulut ibu hamil dapat
mempengaruhi kondisi bayi yang dikandungnya. Jika seorang ibu
menderita infeksi periodontal, pada saat ibu tersebut hamil akan
memiliki resiko lebih besar untuk melahirkan bayi dengan berat
lahir rendah dan mengalami kelahiran prematur. Penelitian di RS
Hasan Sadikin, Jabar (Komara, 2006) menyatakan bahwa terdapat
hubungan yang sangat bermakna antara penderita periodontitis
marginalis kronis dengan kejadian BBLR. Ibu hamil penderita
periodontitis kronis beresiko 10,9 kali lebih besar memiliki bayi
BBLR, bahkan ibu hamil yang menderita infeksi periodontal,
memiliki resiko terhadap terjadinya Bayi BBLR sebanyak 19,2 kali
dibanding yang normal. Sementara Dr. Steven Offenbacher,
Direktur Center of Oral and Systemic Diseases di University of
North Carolina menjelaskan bahwa risiko tersebut sama kuatnya
dengan risiko akibat merokok atau pemakaian alkohol . Maka dari
itu perlu diberikan informasi kepada ibu hamil agar dapat menjaga
kesehatan gigi dan mulut. Belum optimalnya penyampaian
informasi kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil disebabkan
karena :
a. Kurangnya media informasi kesehatan gigi dan mulut yang
berhubungan dengan kehamilan
b. Belum adanya jadwal tetap penyuluhan tentang kesehatan
gigi dan mulut untuk ibu hamil
2. Kurangnya informasi yang diterima pasien gigi di Puskesmas
Kertapati tentang perawatan saluran akar pada gigi berlubang
Perawatan saluran akar atau lebih awam dikenal dengan
perawatan saraf gigi adalah pilihan perawatan pada gigi dengan
kasus karies yang telah mencapai pulpa. Pasien dengan kasus
tersebut lebih banyak memilih untuk dilakukan pencabutan pada
giginya dibandingkan untuk melakukan perawatan. Hal tersebut
disebabkan oleh :
b. Masih kurangnya informasi yang diterima pasien mengenai
pilihan perawatan untuk gigi berlubang.
c. Pasien juga merasa malas karena perawatan saluran akar
memerlukan kunjungan untuk perawatan lebih dari 1 kali.
d. Masyarakat percaya bahwa sakit gigi akan hilang hanya jika
gigi tersebut dicabut.
3. Kurangnya informasi tentang cara menjaga kesehatan gigi anak
pada sekolah PAUD di wilayah kerja Puskesmas Kertapati.
Berdasarkan hasil riskesdas 2018, proporsi perilaku
menyikat gigi setiap hari pada penduduk umur> 3 tahun si
Indonesia adalah 2,8% dan di sumatera selatan dibawah 2%. Oleh
karena itu perlunya penyampaian informasi mengenai cara
menyikat gigi yang benar, dimulai dari anak di PAUD. Penyebab
kurangnya penyampaian informasi tentang cara menjaga
kesehatan gigi anak adalah karena kurangnya media atau alat
peraga yang menarik untuk memberikan informasi kepada anak
usia dini.
4. Kurangnya ketaatan petugas poli gigi untuk melengkapi status
rekam medis gigi pasien di poli gigi Puskesmas Kertapati
Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya koordinasi antar
petugas untuk melengkapi rekam medis gigi pasien dan angka
kunjungan pasien yang tinggi dengan waktu pelayanan yang
terbatas.
5. Masih adanya paradigma masyarakat yang hanya mau berobat gigi
bila gigi sudah sakit
Keluhan yang paling sering di sampaikan oleh pasien yang
berkunjung ke poli gigi Puskesmas Kertapati adalah sakit gigi. Hal
tersebut menandakan bahwa pasien baru akan berkunjung ke
dokter gigi apabila gigi tersebut sakit. Apabila hanya terdapat
lubang kecil, pasien belum mau memeriksakan gigi nya ke dokter
gigi karena tidak sakit. Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya
informasi tentang penyakit gigi dan mulut serta perawatan yang
dapat dilakukan sehingga menjadi rendahnya kesadaran pasien
untuk memeriksakan kesehatan gigi dan mulut.

C. Analisis Isu
Analisis isu dilakukan untuk menetapkan kriteria isu dan kualitas
isu. Analisis ini dilakukan untuk mendapatkan kualitas isu tertinggi.
Disamping itu tidak semua isu bisa dikategorikan menjadi isu aktual, oleh
karena itu perlu dilakukan analisis kriteria isu, alat analisis kriteria isu
dengan menggunakan alat analisis AKPK (Aktual, Kekhalayakan,
Problematika, Kelayakan), atau dengan menggunakan alat analisis USG
(Urgency, Seriousness, Growth).
Alat analisa dengan menggunakan AKPK (kriteria isu), yaitu :
1. Aktual : Benar-benar terjadi, sedang hangat dibicarakan di
masyarakat.
2. Kekhalayakan: Isu menyangkut hajat hidup orang banyak
3. Problematik: Isu memiliki dimensi masyalah yang kompleks sehingga
perlu dicarikan solusinya sesegera mungkin.
4. Kelayakan: masuk akal, realisitis, relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya.

Pembobotan dan analisis AKPK :


Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya
Tabel 1. Bobot Penetapan Kriteria Kualitas ISU AKPK

Alat analisa menggunakan USG (kualitas isu), yaitu :


1. Urgency: seberapa mendesak isu itu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti.
2. Seriousness: seberapas serius isu itu harus dibahas dikaitkan
dengan akibat yang ditimbulkan.
3. Growth: seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut
jika tidakditangani sebagaimana mestinya.
Penilaian secara USG dilakukan dengan menggunakan nilai
dengan rentang nilai 1 sampai dengan 5. Semakin tinggi nilai
menunjukkan bahwa isu tersebut sangat urgen dan sangat serius untuk
segera ditangani.
ANALISIS KRITERIA ISU DENGAN ALAT ANALISIS AKPK

A K P K
No ISU Jumlah Peringkat
(1-5) (1-5) (1-5) (1-5)

1 Belum optimalnya
penyampaian informasi
kesehatan gigi dan 4 4 3 4 15 I
mulut pada ibu hamil di
Puskesmas Kertapati
2 Kurangnya informasi
yang diterima pasien
gigi di Puskesmas
Kertapati tentang
3 3 3 4 13 II

perawatan saluran akar


pada gigi berlubang
3 Kurangnya informasi
tentang cara menjaga
kesehatan gigi anak
pada sekolah PAUD di
3 3 3 3 12 III

wilayah kerja
Puskesmas Kertapati.
4 Kurangnya ketaatan
petugas poli gigi untuk
melengkapi status
rekam medis gigi
3 1 2 3 9 V

pasien di poli gigi


Puskesmas Kertapati
5 Masih adanya
paradigma masyarakat
yang hanya mau 3 4 3 2 12 IV
berobat gigi bila gigi
sudah sakit
Tabel 2. Tabel Analisis Isu Menggunakan AKPK
Berdasarkan analisis kriteria isu dengan alat analisis AKPK
tersebut kemudian diperoleh ranking tertinggi, yaitu “belum
optimalnya penyampaian informasi kesehatan gigi dan mulut pada
ibu hamil di Puskesmas Kertapati.”

D. Argumentasi Terhadap Core Issue Terpilih


Setelah dilakukan analisis kriteria isu dengan alat analisis AKPK,
ditemukan core issue terpilih yaitu “belum optimalnya penyampaian
informasi tentang kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil di Puskesmas
Kertapati”.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018, di Provinsi
Sumatera Selatan terdapat lebih dari 45% penduduk yang mengakui
mengalami masalah kesehatan gigi dan mulut dan tidak sampai 10% yang
telah mendapatkan pelayanan dari tenaga medis. Hal tersebut
menunjukkan masih rendahnya kesadaran masyarakat dan ibu hamil pada
khususnya untuk melakukan pemeriksaan dan pengobatan gigi dan
mulutnya.
Kesehatan gigi dan mulut ibu hamil merupakan hal yang penting
untuk membantu mengoptimalkan kesehatan ibu secara keseluruhan demi
tumbuh kembang janin yang baik. Keadaan rongga mulut ibu hamil dapat
mempengaruhi kondisi bayi yang dikandungnya. Jika seorang ibu
menderita infeksi periodontal, pada saat ibu tersebut hamil akan memiliki
resiko lebih besar untuk melahirkan bayi dengan berat lahir rendah dan
mengalami kelahiran prematur.

E. Nilai-nilai Dasar Profesi ASN


Penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Pelatihan Dasar
berdasarkan Perka LAN No.21 Tahun 2016 bertujuan agar peserta
Pelatihan Dasar mampu menginternalisasi nilai-nilai dasar profesi
ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen
mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA).
a. Akuntabilitas
Istilah akuntabilitas berasal dari Bahasa Inggris yaitu
accountability yang berarti keadaan untuk dipertanggungjawabkan,
atau keadaan yang dapat dimintai pertanggungjawaban. Menurut
The Oxford Advance Learner’s Dictionary, akuntabilitas adalah
required or expected to give an explanation for one’s action.
Dengan kata lain, dalam akuntabilitas terkandung kewajiban untuk
menyajikan dan melaporkan segala tindak tanduk dan kegiatannya
terutama di bidang administrasi keuangan kepada pihak yang lebih
tinggi/atasannya.
Adapun nilai-nilai dasar profesi ASN yang terkandung dalam
akuntabilitas antara lain:
a. Tanggung Jawab (responsibilitas)
b. Integritas
c. Keadilan
d. Kejelasan Laporan
e. Konsistensi
f. Kejujuran
g. Netralitas
h. Menghindari praktek kecurangan dan perilaku korup
i. Penggunaan sumber daya milik Negara
j. Penyimpanan dan penggunaan data serta informasi pemerintah
k. Mengatasi konflik kepentingan

b. Nasionalisme
Menurut Anthony Smith, Nasionalisme merupakan suatu
gerakan ideologis untuk mencapai dan mempertahankan otonomi,
kesatuan, dan identitas bagi suatu populasi, yang sejumlah
anggotanya bertekad untuk membentuk suatu bangsa yang aktual
atau bangsa yang potensial.
Nilai-nilai dasar profesi ASN yang terkandung dalam
nasionalisme antara lain:

a. Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa,


b. Nilai-nilai kemanusiaan dalam masyarakat Indonesia.
c. Nilai persatuan Indonesia.
d. Nilai Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat
e. Nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
f. Kerja keras.
g. Disiplin.
h. Tidak diskriminatif.
i. Cinta tanah air.
j. Rela berkorban

c. Etika Publik
Etika Publik merupakan refleksi tentang standar/norma yang
menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan
keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka
menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.
Nilai-nilai dasar profesi ASN yang terkandung dalam etika
publik sebagaimana yang terkandung dalam pasal 5 ayat (2)
Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara
sebagai berikut:
a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi negara pancasila.
b. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
c. Menjalankan tugas secara professional dan tidak berpihak.
d. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
e. Menciptakan lingkungan kerja yang tidak diskriminatif.
f. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika publik.
g. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya pada publik.
h. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah.
i. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat,
tepat akurat berdaya guna berhasil guna dan santun.
j. Mengutamakan kepemimpinan yang berkualitas tinggi.
k. Menghargai komunikasi konsultasi dan kerja sama.
l. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
m. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
n. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis
sebagai perangkat sistem karir.

d. Komitmen Mutu
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang ASN pasal 5
ayat (2). Nilai-nilai dasar (Pasal 4) dan kode etik (Pasal 5) layanan
publik sebagaimana dituangkan dalam UU Nomor 5 Tahun 2014
tentang ASN, secara keseluruhan mencerminkan perlunya
komitmen mutu dari setiap aparatur dalam memberikan layanan,
apapun bidang layanannya dan kepada siapapun layanan itu
diberikan. Dalam arti lain kinerja aparatur dalam memberikan
layanan publik yang bermutu harus berlandaskan prinsip
efektivitas, efisiensi, dan inovasi.
Adapun nilai-nilai yang terkandung dalam komitmen mutu
adalah sebagai berikut :
a. Tepat waktu
b. Sesuai SOP (Prosedur standar operasional)
c. Akurasi
d. Kerjasama
e. Cepat dan tepat
f. Tanggap
g. Evaluasi
h. Cermat
i. Melakukan yang terbaik
j. Profesional
k. Menerima pembaharuan
l. Tidak mempersulit

e. Anti Korupsi
Korupsi berasal dari Bahasa latin corruptio dan corruptus
yang berarti kerusakan atau kebobrokan. Korupsi atau dikenal juga
dengan kata rasuah, mengandung arti tindakan penjabat publik,
baik politisi maupun pegawai negeri, serta pihak lain yang terlibat
dalam tindakan itu yang secara tidak wajar dan ilegal menyalah
gunakan kepercayaan publik yang dikuasakan kepada mereka
untuk mendapatkan keuntungan sepihak.
Dalam menanggulangi upaya tindak pidana korupsi,
pemerintah membentuk peraturan yang menjadi landasan hukum
dalam memberantas korupsi yaitu dengan lahirnya UU No. 20
Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Adapun untuk membantu pemerintah dalam memberantas korupsi,
maka pemerintah membuat UU. No. 30 Tahun 2002 tentang
pembentukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). KPK bersama
dengan para pakar telah melakukan identifikasi nilai-nilai dasar anti
korupsi, dan dihasilkan sebanyak 9 nilai anti korupsi sebagai
berikut:
a. jujur,
b. peduli,
c. mandiri,
d. disiplin,
e. tanggung jawab,
f. kerja keras,
g. sederhana,
h. berani,
i. adil.
F. Peran dan Kedudukan ASN dalam NKRI
1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari
intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.
Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai
sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya Aparatur Sipil Negara
yang unggul selaras dengan perkembangan zaman.
Peran dan peran ASN adalah sebagai berikut:
a. Pelaksana kegiatan publik
b. Pelayanan publik
c. Perekat dan pemersatu Bangsa

2. Whole of Government (WoG)


Whole of Government adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan
pemerintah yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari
keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna
mencapai tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan
pelayanan publik.
Jenis pelayanan publik yang dikenal dan dapat didekati oleh
pendekatan WoG adalah:
a. Pelayanan yang bersifat Administratif
b. Pelayanan Jasa
c. Pelayanan Barang
d. Pelayanan Regulatif

3. Pelayanan Publik
Menurut Departemen dalam Negeri, pelayanan publik suatu proses
bantuan kepada orang lain dengan cara-cara tertentu yang memerlukan
kepekaan dan hubungan interpersonal sehingga tercipta kepuasan dan
keberhasilan.
Terdapat tiga unsur penting dalam pelayanan publik yaitu:
a. Organisasi penyelenggara pelayanan publik
b. Penerima layanan atau pelanggan yaitu orang, masyarakat atau
organisasi yang berkepentingan.
c. Kepuasan yang diberikan/diterima oleh penerima layanan.

Prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan


prima adalah Partisipatif, Transparan, Responsif, Tidak Diskriminatif, Mudah
dan Murah, Efektif dan Efisien, Aksesibel, Akuntabel dan berkeadilan.

G. Matrik Rancangan
RANCANGAN AKTUALISASI
Unit Kerja: Puskesmas Kertapati

Identifikasi Isu:

1. Belum optimalnya penyampaian informasi kesehatan gigi dan mulut


pada ibu hamil di Puskesmas Kertapati
2. Kurangnya informasi yang diterima pasien gigi di Puskesmas
Kertapati tentang perawatan saluran akar pada gigi berlubang
3. Kurangnya informasi tentang cara menjaga kesehatan gigi anak
pada sekolah PAUD di wilayah kerja Puskesmas Kertapati.
4. Kurangnya ketaatan petugas poli gigi untuk melengkapi status
rekam medis gigi pasien di poli gigi Puskesmas Kertapati
5. Masih adanya paradigma masyarakat yang hanya mau berobat gigi
bila gigi sudah sakit

Isu yang diangkat:

Belum optimalnya penyampaian informasi kesehatan gigi dan mulut pada


ibu hamil di Puskesmas Kertapati.

Gagasan pemecahan isu:

Berdasarkan isu yang diangkat, maka penulis merumuskan judul


“Optimalisasi penyampaian informasi kesehatan gigi dan mulut pada
ibu hamil di Puskesmas Kertapati Palembang” dengan gagasan
pemecahan isu sebagai berikut :

1. Konsultasi dengan kepala puskesmas selaku mentor tentang


rancangan kegiatan aktualisasi
2. Membuat media penyuluhan seperti video dan leaflet
3. Koordinasi dengan pemegang program ibu hamil dan kader posyandu
mengenai rencana penyuluhan
4. Melakukan Penyuluhan/Promosi Kesehatan Gigi dan Mulut pada ibu
hamil di Puskesmas Kertapati
5. Memberikan edukasi kepada pasien ibu hamil yang dikonsul ke poli
gigi
6. Evaluasi hasil kegiatan
Tabel 3. Matrik Rancangan Aktualisasi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi terhadap Visi Penguatan Nilai – nilai
Kegiatan Mata Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
1. Konsultasi dengan kepala 1. Melapor kepada - Surat permohonan Keterkaitan dengan Aktualisasi dan habituasi
Dengan melakukan peren-
puskesmas selaku mentor mentor melakukan kegiatan agenda ANEKA : dilakukan sebagai sarana
canaan pelaksanaan ke-
tentang rancangan 2. Menyampaikan aktualisasi untuk meningkatkan pe-
giatan dan konsultasi
kegiatan aktualisasi rancangan - Surat pesetujuan Akuntabilitas layanan kesehatan yang
dengan mentor sesuai
kegiatan yang melakukan kegiatan 1. Adanya kepemimpinan bertujuan untuk me-
dengan nilai organisasi
akan dilakukan. aktualisasi yang tercipta antara ningkatkan derajat ke-
yaitu Etika, berperilaku
3. Mendengarkan - Bukti dokumentasi kepala puskesmas dan sehatan. Hal ini terkait
sopan santun kepada
saran dan (Foto saat bawahan sehingga dengan visi organisasi
siapapun.
pendapat mempersiapkan pemimpin bisa yaitu mewujudkan ma-
mengenai aktualisasi dan mengarahkan ke syarakat Kertapati sehat
kegiatan yang meminta rencana yang baik yang bertumpu pada
akan dilakukan persetujuan 2. Adanya keadilan dalam pelayanan prima tahun
4. Meminta mentor) menentukan jadwal 2023.
persetujuan dari agar tidak mengganggu
mentor untuk kegiatan lain Persiapan awal kegiatan
melaksanakan 3. Adanya kejelasan yaitu Aktualisasi berupa
kegiatan pelaksanaan kegiatan konsultasi dengan kepala
aktualisasi memiliki gambaran puskesmas sebagai
yang jelas tentang atasan membutuhkan
tujuan, kapan dimulai, persiapan yang matang
dan hasil yang guna menjalin hubungan
diharapkan yang
baik sesuai dengan misi
Nasionalisme no 2 dari organisasi
Mencerminkan sila ke- yaitu meningkatkan
empat yaitu mendengar- kemitraan pada semua
kan pendapat orang lain pihak.
dan melakukan musyawa-
rah dengan pemimpin
mencapai kesepakatan
yang membawa kebaikan
bagi semua pihak
Etika Publik
1. Menyampaikan ide
dengan sopan kepada
pemimpin
2. Menghargai
komunikasi, konsultasi,
dan kerja sama
dengan atasan
mengenai ide yang
akan dilaksanakan

Komitmen Mutu
1. Efektif dalam
memanfaatkan waktu
konsultasi
2. Menyampaikan ide
yang inovatif sehingga
bisa memperbaiki
puskesmas
Anti Korupsi
Melakukan tugas dengan
jujur dan penuh tanggung
jawab.

Keterkaitan dengan
Agenda Peran dan
Kedudukan ASN adalah:

Whole of Goverment
Kegiatan yang dilakukan
berkonsultasi dengan
kepala puskesmas selaku
mentor
2. Membuat media 1. Mencari beberapa - Video dan leaflet Keterkaitan dengan Dengan mempersiapkan Dengan dilakukannya
penyuluhan seperti video referensi materi - Bukti dokumentasi agenda ANEKA : dan membuat bahan kegiatan ini dapat
dan leaflet penyuluhan (Foto mencari materi penyuluhan yang meningkatkan penguatan
2. Membuat video referensi / materi Akuntabilitas tepat diharapkan bisa pada nilai organisasi yaitu
kesehatan gigi dan penyuluhan, foto 1. Bertanggung jawab mudah dimengerti dan etika, berperilaku sopan
mulut serta design konsultasi design atas video atau leaflet pesan dapat tersampai- santun kepada siapapun
leaflet video dan leaflet yang telah dibuat. kan dengan baik kepada serta nilai organisasi rajin,
3. Meminta saran dengan mentor) 2. Adanya kepemimpinan peserta penyuluhan serta yaitu kesadaran memiliki
pimpinan yang tercipta antara tujuan agar masyarakat budaya kerja yang rajin
puskesmas kepala puskesmas dan dapat memelihara dan dalam segala hal.
mengenai video bawahan sehingga pe- meningkatkan upaya
dan leaflet. mimpin bisa mengarah- perilaku hidup sehat dan
4. Mencetak dan kan ke rencana yang bersih secara mandiri
memperbanyak baik dapat tercapai guna
leaflet 3. Adanya integritas yaitu berkontribusi pada visi
membuat video atau puskesmas yaitu me-
leaflet dengan referensi wujudkan masyarakat
4. Berinovasi dalam Kertapati sehat yang
membuat video atau bertumpu pada pelayan-
leaflet yang menarik an prima tahun 2023 dan
dan mudah dipahami. misi puskesmas yang
pertama yaitu memberi-
kan pelayanan kesehatan
Nasionalisme yang prima.
Mencerminkan sila ke-4
yaitu mendengar-kan
pendapat orang lain dan
melakukan musyawa-rah
dengan pemimpin
mencapai kesepakatan
yang membawa kebaikan
bagi semua pihak

Etika Publik
1. Menyampaikan ide
dengan sopan kepada
pemimpin
2. Menghargai
komunikasi, konsultasi,
dsan kerja sama
dengan atasan
mengenai ide yang
akan dilaksanakan

Komitmen Mutu
Memberikan inovasi dan
melakukan yang terbaik
untuk meningkatkan
derajat kesehatan
masyarakat dan
peningkatan mutu
pelayanan publik

Anti Korupsi
Melakukan tugas dengan
jujur dan penuh tanggung
jawab.

Keterkaitan dengan
Agenda Peran dan
Kedudukan ASN adalah:

Manajemen ASN :
Melaksanakan tugas dan
fungsi secara professional,
bertanggung jawab dan
integritasi.
3. Koordinasi dengan 1. Melakukan - Jadwal Keterkaitan dengan Kegiatan koordinasi Kegiatan ini memberikan
pemegang program ibu pertemuan dengan penyuluhan Agenda ANEKA : dengan pemegang kontribusi terhadap nilai-
hamil dan kader pemegang - Bukti dokumentasi program dan kader nilai organisasi Puskesmas
posyandu mengenai program ibu hamil (Foto pertemuan Akuntabilitas dilakukan sebagai sarana Kertapati, yaitu cepat
rencana penyuluhan dan kader dengan pemegang untuk meningkatkan pe- tanggap dan rajin dalam
posyandu program ibu hamil 1. Adanya keadilan layanan kesehatan yang melaksanakan kegiatan.
2. Membahas dan kader dalam menentukan bertujuan untuk me-
rencana kegiatan posyandu) jadwal agar tidak ningkatkan derajat ke-
penyuluhan mengganggu kegiatan sehatan. Hal ini terkait
3. Menetapkan lain dengan visi organisasi
jadwal penyuluhan 2. Bertanggung jawab yaitu Mewujudkan
untuk memberikan masyarakat Kertapati
informasi atas kegiatan sehat yang bertumpu
penyuluhan yang akan pada pelayanan prima
dilakukan tahun 2023 dan sesuai
dengan misi no 2 dari
Nasionalisme organisasi yaitu me-
Mencerminkan sila ke-4 ningkatkan kemitraan
melakukan musyawarah pada semua pihak.
dengan pemegang
program dan kader untuk
mencapai kesepakatan
yang membawa kebaikan
bagi semua pihak

Etika Publik
Kegiatan dilakukan dengan
jelas, ramah, santun dan
mudah dimengerti

Komitmen Mutu
Efektif :
Metode yang digunakan
dapat mencapai tujuan
yang ditetapkan
Efisien:
Sarana yang digunakan
untuk kegiatan harus tepat
guna.
Inovasi :
Kegiatan yang dilakukan
merupakan suatu upaya
untuk bisa meningkatkan
kesehatan gigi masyarakat
secara mandiri

Anti Korupsi
Jujur: Komunikasi yang
dilakukan secara terbuka,
sesuai ilmu, terus terang

Keterkaitan dengan
Agenda Peran dan
Kedudukan ASN adalah:

Whole of Goverment
Kegiatan yang dilakukan
berkoordinasi dengan
pemegang program dan
kader

4. Melakukan penyuluhan / 1. Melakukan - Daftar hadir peserta Keterkaitan dengan Kegiatan ini akan Kegiatan ini berkaitan
promosi kesehatan gigi persiapan penyuluhan yang Agenda ANEKA : meningkatkan pengetahu- dengan nilai organisasi
dan mulut pada ibu hamil penyuluhan hadir an dan menumbuhkan yaitu cepat tanggap, etika
di Puskesmas Kertapati 2. Memutar video - Bukti dokumentasi Akuntabilitas kesadaran untuk me- dan adil dalam
kesehatan gigi dan (Foto ketika a. Kejelasan : melihara kesehatan gigi meningkatkan
mulut pada saat membagikan leaflet, memberikan informasi dan sehingga dapat pengetahuan dan
hari pemeriksaan memberikan dengan jelas agar mendukung visi puskes- menumbuhkan kesadaran
ibu hamil pada tv penyuluhan, dapat diterima dengan mas yaitu visi organisasi untuk memelihara
diruang tunggu pemutaran video) baik oleh masyarakat yaitu Mewujudkan ma- kesehatan gigi dan mulut
pasien b. Tanggung jawab : syarakat Kertapati sehat pada ibu hamil.
3. Membagikan bertanggung jawab yang bertumpu pada
leaflet atas informasi yang pelayanan prima tahun
4. Melakukan diberikan 2023 dan sesuai dengan
penyuluhan pada misi no 4 yaitu men-
saat kelas ibu Nasionalisme dorong kemandirian
hamil Mencerminkan sila ke 2 masyarakat untuk hidup
5. Tanya jawab yaitu tidak diskriminatif dan sehat.
dengan peserta sila ke 5 yaitu bersikap adil
penyuluhan dalam memberikan
informasi mengenai
kesehatan gigi dan mulut
pada ibu hamil tidak hanya
pada yang mengikuti kelas
ibu hamil saja.
Etika Publik
Menjalankan tugas secara
professional dan tidak
berpihak

Komitmen Mutu
Kegiatan yang dilakukan
berorientasi mutu yaitu
berguna untuk
memberikan layanan
kesehatan sebaik-baiknya
kepada pasien dan
bermanfaat dalam
peningkatan mutu fasilitas
layanan kesehatan.

Anti Korupsi
Menjalankan tugas dengan
jujur dan penuh tanggung
jawab

Keterkaitan dengan
Agenda Peran dan
Kedudukan ASN adalah:

Pelayanan Publik :
Memberikan pelayanan
dengan professional dan
maksimal dalam
meberikan informasi
kesehatan
5. Memberikan edukasi 1. Memberikan - Buku register Keterkaitan dengan Kegiatan ini akan Kegiatan ini berkaitan
kepada pasien ibu hamil edukasi kepada kunjungan pasien Agenda ANEKA : meningkatkan pengetahu- dengan nilai organisasi
yang dikonsul ke poli gigi pasien ibu hamil ibu hamil di poli an dan menumbuhkan yaitu cepat tanggap, etika,
yang dikonsul ke gigi Akuntabilitas kesadaran untuk me- inisiatif dan adil dalam
poli gigi - Bukti 1. Kejelasan : melihara kesehatan gigi meningkatkan
2. Membagikan dokumentasi memberikan informasi dan sehingga dapat pengetahuan dan
leaflet tentang (Foto saat dengan jelas agar mendukung visi puskes- menumbuhkan kesadaran
kesehatan gigi dan edukasi ibu hamil dapat diterima dengan mas yaitu visi organisasi untuk memelihara
mulut kepada ibu di poli gigi) baik oleh masyarakat yaitu Mewujudkan ma- kesehatan gigi dan mulut
hamil 2. Tanggung jawab : syarakat Kertapati sehat pada ibu hamil.
bertanggung jawab yang bertumpu pada
atas informasi yang pelayanan prima tahun
diberikan 2023 dan sesuai dengan
misi no 4 yaitu men-
Nasionalisme dorong kemandirian
Mencerminkan sila ke 2 masyarakat untuk hidup
yaitu tidak diskriminatif dan sehat.
sila ke 5 yaitu bersikap adil
dalam memberikan
informasi mengenai
kesehatan gigi dan mulut

Etika Publik
Menjalankan tugas secara
professional dan tidak
berpihak

Komitmen Mutu
Kegiatan yang dilakukan
berorientasi mutu yaitu
berguna untuk
memberikan layanan
kesehatan sebaik-baiknya
kepada pasien dan
bermanfaat dalam
peningkatan mutu fasilitas
layanan kesehatan.

Anti Korupsi
Menjalankan tugas dengan
jujur dan penuh tanggung
jawab
Keterkaitan dengan
Agenda Peran dan
Kedudukan ASN adalah:

Pelayanan Publik :
Memberikan pelayanan
dengan professional dan
maksimal dalam
meberikan informasi
kesehatan

6 Evaluasi hasil kegiatan 1. Membuat laporan - Laporan Keterkaitan dengan Laporan aktualisasi dan Melaporkan hasil kegiatan
aktualisasi aktualisasi agenda ANEKA : habituasi di lakukan kepada mentor sesuai
2. Melaporkan hasil - Bukti dan sebagai sarana untuk dengan nilai organisasi
kegiatan aktualisasi dokumentasi (Foto Akuntabilitas meningkatkan pelayanan yaitu Etika, berperilaku
kepada mentor pada saat Adanya integritas yaitu kesehatan yang bertujuan sopan santun kepada
melaporkan hasil membuat laporan sesuai untuk meningkatkan siapapun.
kegiatan dengan yang dilakukan derajat kesehatan. Hal ini
aktualisasi kepada terkait dengan visi
mentor) Nasionalisme organisasi yaitu me-
Disiplin dalam wujudkan masyarakat
melaksanakan kegiatan Kertapati sehat yang
dan membuat laporan bertumpu pada pe-
layanan prima tahun
2023.
Etika Publik
Menyampaikan laporan
dengan sopan kepada Melaporkan hasil
pimpinan kegiatan kepada mentor
sesuai dengan misi no 2
dari organisasi yaitu
Komitmen Mutu
meningkatkan kemitraan
Efektif dalam
pada semua pihak.
melaksanakan kegiatan
dan menyelesaikan
laporan

Anti Korupsi
Bertanggung jawab atas
kinerja yang telah
dilakukan
Keterkaitan dengan
Agenda Peran dan
Kedudukan ASN adalah:

Whole of Goverment
Kegiatan yang dilakukan
berkoordinasi dengan
kepala puskesmas selaku
mentor
H. Jadwal Kegiatan
Bulan dan Minggu
NO KEGIATAN TAHAPAN Ke-
Oktober
1 2 3 4 5
1. Konsultasi dengan 1. Melapor kepada mentor
kepala puskesmas 2. Menyampaikan
selaku mentor tentang rancangan kegiatan yang
rancangan kegiatan akan dilakukan.
aktualisasi 3. Mendengarkan saran dan
pendapat mengenai
kegiatan yang akan
dilakukan
4. Meminta persetujuan dari
mentor untuk
melaksanakan kegiatan
aktualisasi
2. Membuat media 1. Mencari beberapa
penyuluhan seperti referensi materi
video dan leaflet penyuluhan
2. Membuat video
kesehatan gigi dan mulut
serta design leaflet
3. Meminta saran pimpinan
puskesmas mengenai
video dan leaflet.
4. Mencetak dan
memperbanyak leaflet

3. Koordinasi dengan 1. Melakukan pertemuan


pemegang program ibu dengan pemegang
hamil dan kader program ibu hamil dan
posyandu mengenai kader posyandu
rencana penyuluhan 2. Membahas rencana
kegiatan penyuluhan
3. Menetapkan jadwal
penyuluhan

4. Melakukan penyuluhan / 1. Melakukan persiapan


promosi kesehatan gigi penyuluhan
dan mulut pada ibu 2. Memutar video kesehatan
hamil di Puskesmas gigi dan mulut pada saat
Kertapati hari pemeriksaan ibu
hamil pada tv diruang
tunggu pasien
3. Membagikan leaflet
4. Melakukan penyuluhan
pada saat kelas ibu hamil
5. Tanya jawab dengan
peserta penyuluhan
5. Memberikan edukasi 1. Memberikan edukasi
kepada pasien ibu hamil kepada pasien ibu hamil
yang dikonsul ke poli yang dikonsul ke poli gigi
gigi 2. Membagikan leaflet
tentang kesehatan gigi
dan mulut kepada ibu
hamil
6. Evaluasi hasil kegiatan 1. Membuat laporan
aktualisasi
2. Melaporkan hasil
kegiatan aktualisasi
kepada mentor
Tabel 4. Jadwal Kegiatan

I. Kendala dan Antisipasi


No Kendala Antisipasi
1. Ibu hamil yang sibuk dengan Berkoordinasi dengan
pekerjaan sehingga tidak mau pemegang program, untuk
menunggu waktu penyuluhan menjelaskan kepada ibu
tentang pentingnya penyuluhan
2. Jadwal penyuluhan berbenturan Berkoordinasi dengan kepala
dengan jadwal kegiatan lain puskesmas dan pemegang
dipuskesmas program untuk mendapatkan
jadwal penyuluhan yang tepat
3. Pasien ibu hamil yang tidak mau di Memberikan pengertian kepada
konsul kepoli gigi ibu hamil pentingnya konsultasi
gigi dan mulut
Tabel 5. Kendala dan antisipasi
BAB III
PELAKSANAAN AKTUALISASI (HABITUASI)

A. Pendalaman Core Issue Terpilih dan Analisis Dampak


Dari core issue terpilih yaitu belum optimalnya penyampaian
informasi kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil di Puskesmas
Kertapati, maka saya berupaya untuk mengoptimalkan kegiatan untuk
dapat memecahkan masalah tersebut karena jika tidak diselesaikan akan
berpengaruh terhadap pencapaikan visi, misi, dan penguatan nilai
organisasi yang telah ditetapkan.
Kegiatan pemecahan core issue dilakukan melalui tahapan-tahapan
dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN dan juga nilai kedudukan
dengan peran ASN dalam NKRI. Hasil pelaksanaan kegiatan dan
tahapan-tahapan kegiatan tersebut bermanfaat bagi penulis, bagi
Puskesmas Kertapati, dan bagi masyarakat umum sebagai pasien di
Puskesmas Kertapati Palembang.
Kegiatan habituasi yang telah saya laksanakan di Puskesmas
Kertapati Palembang dari 02 Oktober 2019 sampai dengan 31 Oktober
2019 terdiri dari 6 (enam) kegiatan yaitu :
1. Melakukan konsultasi dengan kepala puskesmas selaku mentor
tentang rancangan kegiatan aktualisasi
2. Membuat media penyuluhan seperti video dan leaflet
3. Melakukan koordinasi dengan pemegang program ibu hamil
dan kader posyandu mengenai rencana penyuluhan
4. Melakukan penyuluhan / promosi kesehatan gigi dan mulut
pada ibu hamil di Puskesmas Kertapati
5. Memberikan edukasi kepada pasien ibu hamil yang dikonsul ke
poli gigi
6. Evaluasi hasil kegiatan aktualisasi kepada Kepala Puskesmas.
Kegiatan 1 Konsultasi dengan kepala puskesmas selaku mentor tentang
rancangan kegiatan aktualisasi
Tanggal Kegiatan 03-04 Oktober 2019
1. Tahapan Kegiatan
a. Melapor kepada mentor
b. Menyampaikan rancangan kegiatan yang akan dilakukan
c. Mendengarkan saran dan pendapat mengenai kegiatan yang akan dilakukan
d. Meminta persetujuan dari mentor untuk melaksanakan kegiatan aktualisasi
2. Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar ASN
Akuntabilitas
1. Adanya kepemimpinan yang tercipta antara kepala puskesmas dan bawahan
sehingga pemimpin bisa mengarahkan ke rencana yang baik
2. Adanya keadilan dalam menentukan jadwal agar tidak mengganggu kegiatan
lain
3. Adanya kejelasan yaitu pelaksanaan kegiatan memiliki gambaran yang jelas
tentang tujuan, kapan dimulai, dan hasil yang diharapkan
Nasionalisme
Mencerminkan sila ke-empat yaitu mendengarkan pendapat orang lain dan
melakukan musyawarah dengan pemimpin mencapai kesepakatan yang membawa
kebaikan bagi semua pihak
Etika Publik
1. Menyampaikan ide dengan sopan kepada pemimpin
2. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama dengan atasan mengenai
ide yang akan dilaksanakan
Komitmen Mutu
1. Efektif dalam memanfaatkan waktu konsultasi
2. Menyampaikan ide yang inovatif sehingga bisa memperbaiki puskesmas
Anti Korupsi
Melakukan tugas dengan jujur dan penuh tanggung jawab.

3. Peran dan Kedudukan ASN


Whole of Government
Kegiatan yang dilakukan berkonsultasi dengan Kepala Puskesmas selaku mentor.
4. Kontribusi Kegiatan terhadap Visi dan Misi Organisasi Penguatan Nilai
Organisasi
Aktualisasi dan habituasi dilakukan sebagai sarana untuk meningkatkan pelayanan
kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan. Hal ini terkait
dengan visi organisasi yaitu mewujudkan masyarakat Kertapati sehat yang
bertumpu pada pelayanan prima tahun 2023. Persiapan awal kegiatan aktualisasi
berupa konsultasi dengan kepala puskesmas sebagai atasan membutuhkan
persiapan yang matang guna menjalin hubungan yang baik sesuai dengan misi
nomor 2 dari organisasi yaitu meningkatkan kemitraan pada semua pihak.
5. Analisis Dampak
Dampak Positif
Dampak positif dari penerapan nilai-nilai dasar ASN dalam kegiatan konsultasi
dengan atasan langsung mengenai rancangan kegiatan aktualisasi yang
dilaksanakan di Puskesmas adalah tersusunnya rencana kegiatan dengan benar
dan sistematis serta telah diketahui dan disetujui oleh atasan, mendapat masukan
dan dukungan dari atasan sehingga dalam pelaksanaannya kegiatan ini dapat
berjalan dengan baik.
Dampak Negatif
Dampak negatif jika dalam kegiatan konsultasi dengan atasan mengenai rancangan
kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan di Puskesmas ini tidak diterapkan nilai-nilai
dasar ASN maka akan menghambat proses pelaksanaan karena tidak diketahui
oleh atasan dan belum mendapat persetujuan dan dukungan dari atasan, maka
kegiatan ini dianggap tidak resmi.
6. Output dan Bukti Fisik
Terlampir di lampiran kegiatan 1 halaman 53
Tabel 6. Tahapan Kegiatan 1

Kegiatan 2 Membuat media penyuluhan seperti video dan leaflet


Tanggal Kegiatan 07-12 Oktober 2019
1. Tahapan Kegiatan
a. Mencari beberapa referensi materi penyuluhan
b. Membuat video kesehatan gigi dan mulut serta design leaflet
c. Meminta saran pimpinan puskesmas mengenai video dan leaflet.
d. Mencetak dan memperbanyak leaflet

2. Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar ASN


Akuntabilitas
1. Bertanggung jawab atas video atau leaflet yang telah dibuat.
2. Adanya kepemimpinan yang tercipta antara kepala puskesmas dan bawahan
sehingga pe-mimpin bisa mengarah-kan ke rencana yang baik
3. Adanya integritas yaitu membuat video atau leaflet dengan referensi
4. Berinovasi dalam membuat video atau leaflet yang menarik dan mudah
dipahami.
Nasionalisme
Mencerminkan sila ke-4 yaitu mendengar-kan pendapat orang lain dan melakukan
musyawarah dengan pemimpin mencapai kesepakatan yang membawa kebaikan
bagi semua pihak
Etika Publik
1. Menyampaikan ide dengan sopan kepada pemimpin
2. Menghargai komunikasi, konsultasi, dsan kerja sama dengan atasan mengenai
ide yang akan dilaksanakan
Komitmen Mutu
Memberikan inovasi dan melakukan yang terbaik untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat dan peningkatan mutu pelayanan publik
Anti Korupsi
Melakukan tugas dengan jujur dan penuh tanggung jawab
3. Peran dan Kedudukan ASN
Manajemen ASN
Melaksanakan tuga dan fungsi secara professional, bertanggung jawab dan
integritas.
4. Kontribusi Kegiatan terhadap Visi dan Misi Organisasi dan Penguatan Nilai –
Nilai Organisasi
Dengan mempersiapkan dan membuat bahan materi penyuluhan yang tepat
diharapkan bisa mudah dimengerti dan pesan dapat tersampaikan dengan baik
kepada peserta penyuluhan serta tujuan agar masyarakat dapat memelihara dan
meningkatkan upaya perilaku hidup sehat dan bersih secara mandiri dapat tercapai
guna berkontribusi pada visi puskesmas yaitu mewujudkan masyarakat Kertapati
sehat yang bertumpu pada pelayanan prima tahun 2023 dan misi puskesmas yang
pertama yaitu memberikan pelayanan kesehatan yang prima.
5. Analisis Dampak
Dampak Positif
Dampak positif dari penerapan nilai-nilai dasar ASN dalam kegiatan membuat
leaflet dan video penyuluhan kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil adalah
tanggung jawab dalam memberikan informasi sehingga diharapakan dapat
meningkatkan derajat hidup masyarakat dan mendidik masyarakat untuk lebih sadar
dalam menjaga kesehatannya.
Dampak Negatif
Dampak negatif jika kegiatan ini tidak diterapkan nilai-nilai dasar ASN maka isi
leaflet dan video yang dibuat menjadi tidak menarik untuk dibaca atau ditonton
masyarakat sehingga penyuluhan yang akan diberikan kepada pasien tidak berjalan
optimal.
6. Output dan Bukti Fisik
Terlampir pada lampiran kegiatan 2 halaman 57
Tabel 7. Tahapan Kegiatan 2
Kegiatan 3 Koordinasi dengan pemegang program ibu hamil dan
kader posyandu mengenai rencana penyuluhan
Tanggal Kegiatan 14 Oktober 2019

1. Tahapan Kegiatan
a. Melakukan pertemuan dengan pemegang program ibu hamil dan kader
posyandu
b. Membahas rencana kegiatan penyuluhan
c. Menetapkan jadwal penyuluhan
2. Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar ASN
Akuntabilitas
1. Adanya keadilan dalam menentukan jadwal agar tidak mengganggu kegiatan
lain
2. Bertanggung jawab untuk memberikan informasi atas kegiatan penyuluhan
yang akan dilakukan
Nasionalisme
Mencerminkan sila ke-4 melakukan musyawarah dengan pemegang program ibu
hamil dan kader posyandu untuk mencapai kesepakatan yang membawa kebaikan
bagi semua pihak
Etika Publik
Kegiatan dilakukan dengan jelas, ramah, santun dan mudah dimengerti
Komitmen Mutu
Efektif :
Metode yang digunakan dapat mencapai tujuan yang ditetapkan
Efisien:
Sarana yang digunakan untuk kegiatan harus tepat guna.
Inovasi :
Kegiatan yang dilakukan merupakan suatu upaya untuk bisa meningkatkan
kesehatan gigi masyarakat secara mandiri
Anti Korupsi
Jujur : Komunikasi yang dilakukan secara terbuka, sesuai ilmu, terus terang
3. Peran dan Kedudukan ASN
Whole of Government
Kegiatan yang dilakukan berkoordinasi dengan pemegang program ibu hamil dan
kader posyandu
4. Kontribusi Kegiatan terhadap Visi dan Misi Organisasi dan Penguatan Nilai
Organisasi
Kegiatan koordinasi dengan pemegang program dan kader dilakukan sebagai
sarana untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk
meningkatkan derajat kesehatan. Hal ini terkait dengan visi organisasi yaitu
Mewujudkan masyarakat Kertapati sehat yang bertumpu pada pelayanan prima
tahun 2023 dan sesuai dengan misi no 2 dari organisasi yaitu me-ningkatkan
kemitraan pada semua pihak.
5. Analisis Dampak
Dampak Positif
Dampak positif dari penerapan nilai-nilai dasar ASN dalam kegiatan Koordinasi
dengan pemegang program ibu hamil dan kader posyandu mengenai rencana
penyuluhan kesehatan gigi dan mulut pada kelas ibu hamil adalah tersusunnya
rencana kegiatan dengan benar dan terjadwal sehingga dalam pelaksanaannya
kegiatan ini dapat berjalan dengan baik.
Dampak Negatif
Dampak negatif jika dalam kegiatan koordinasi dengan pemegang program dan
kader posyandu mengenai rencana penyuluhan pada kelas ibu hamil ini tidak
diterapkan nilai-nilai dasar ASN maka akan menghambat proses pelaksanaan
karena tidak diketahui oleh pemegang program ibu hamil dan kader posyandu
sehingga kegiatan tidak dapat berjalan dengan baik.
6. Output dan Bukti Fisik
Terlampir di lampiran kegiatan 3 halaman 63
Tabel 8. Tahapan Kegiatan 3
Kegiatan 4 Melakukan Penyuluhan/Promosi Kesehatan Gigi dan Mulut
pada ibu hamil di Puskesmas Kertapati
Tanggal Kegiatan 14 - 31 Oktober 2019
1. Tahapan Kegiatan
a. Melakukan persiapan penyuluhan
b. Memutar video kesehatan gigi dan mulut pada saat hari pemeriksaan ibu hamil
pada tv di ruang tunggu pasien
c. Membagikan leaflet
d. Melakukan penyuluhan pada saat kelas ibu hamil
e. Tanya jawab dengan peserta penyuluhan
2. Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar ASN
Akuntabilitas
a. Kejelasan : memberikan informasi dengan jelas agar dapat diterima dengan
baik oleh masyarakat
b. Tanggung jawab : bertanggung jawab atas informasi yang diberikan
Nasionalisme
Mencerminkan sila ke 2 yaitu tidak diskriminatif dan sila ke 5 yaitu bersikap adil
dalam memberikan informasi mengenai kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil
tidak hanya pada yang mengikuti kelas ibu hamil saja.
Etika Publik
Menjalankan tugas secara professional dan tidak berpihak
Komitmen Mutu
Kegiatan yang dilakukan berorientasi mutu yaitu berguna untuk memberikan
layanan kesehatan sebaik-baiknya kepada pasien dan bermanfaat dalam
peningkatan mutu fasilitas layanan kesehatan.
Anti Korupsi
Menjalankan tugas dengan jujur dan penuh tanggung jawab
3. Peran dan Kedudukan ASN
Pelayanan Publik
Memberikan pelyanan dengan professional dan maksimal dalam memberikan
informasi kesehatan.
4. Kontribusi Kegiatan Terhadap Capaian Visi dan Misi Organisasi dan
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Kegiatan ini akan meningkatkan pengetahuan dan menumbuhkan kesadaran untuk
memelihara kesehatan gigi dan sehingga dapat mendukung visi puskesmas yaitu
visi organisasi yaitu Mewujudkan masyarakat Kertapati sehat yang bertumpu pada
pelayanan prima tahun 2023 dan sesuai dengan misi no 4 yaitu mendorong
kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.
5. Analisis Dampak
Dampak Positif
Dampak positif dari penerapan nilai-nilai dasar ASN dalam melakukan kegiatan
penyuluhan kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil di Puskesmas Kertapati
menggunakan leaflet dan video ini adalah materi yang disampaikan lebih menarik,
dengan penyampaian yang sopan dan santun sehingga pasien lebih peduli tentang
menjaga kebersihan dan kesehatan giginya selama kehamilan.
Dampak Negatif
Dampak negatif jika dalam kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut pada ibu
hamil di Puskesmas Kertapati tidak diterapkan nilai-nilai dasar ASN maka kegiatan
ini tidak akan terlaksana dengan baik, tidak tepat sasaran dan tidak akan berjalan
maksimal, sehingga visi dan misi Puskesmas tidak akan berjalan optimal.
6. Output dan Bukti Fisik
Terlampir di lampiran kegiatan 4 halaman 66
Tabel 9. Tahapan Kegiatan 4

Kegiatan 5 Memberikan edukasi kepada pasien ibu hamil yang


dikonsul ke poli gigi
Tanggal Kegiatan 14 - 31 Oktober 2019
1. Tahapan Kegiatan
a. Memberikan edukasi kepada pasien ibu hamil yang dikonsul ke poli gigi
b. Membagikan leaflet tentang kesehatan gigi dan mulut kepada ibu hamil.
2. Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar ASN
Akuntabilitas
1. Kejelasan : memberikan informasi dengan jelas agar dapat diterima dengan
baik oleh masyarakat
2. Tanggung jawab : bertanggung jawab atas informasi yang diberikan
Nasionalisme
Mencerminkan sila ke 2 yaitu tidak diskriminatif dan sila ke 5 yaitu bersikap adil
dalam memberikan informasi mengenai kesehatan gigi dan mulut
Etika Publik
Menjalankan tugas secara professional dan tidak berpihak
Komitmen Mutu
Kegiatan yang dilakukan berorientasi mutu yaitu berguna untuk memberikan
layanan kesehatan sebaik-baiknya kepada pasien dan bermanfaat dalam
peningkatan mutu fasilitas layanan kesehatan.
Anti Korupsi
Menjalankan tugas dengan jujur dan penuh tanggung jawab
3. Peran dan Kedudukan ASN
Pelayanan Publik
Memberikan pelayanan dengan professional dan maksimal dalam memberikan
informasi kesehatan.
4. Kontribusi Kegiatan Terhadap Capaian Visi dan Misi Organisasi dan
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Kegiatan ini akan meningkatkan pengetahuan dan menumbuhkan kesadaran untuk
memelihara kesehatan gigi dan sehingga dapat mendukung visi puskesmas yaitu
visi organisasi yaitu Mewujudkan masyarakat Kertapati sehat yang bertumpu pada
pelayanan prima tahun 2023 dan sesuai dengan misi no 4 yaitu mendorong
kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.
5. Analisis Dampak
Dampak Positif
Dampak positif dari penerapan nilai-nilai dasar ASN dalam melakukan kegiatan
edukasi pasien ibu hamil yang dikonsul ke poli gigi ini adalah materi edukasi dapat
diberikan menjadi lebih menarik dan penyampaian yang sopan santun sehingga
pasien lebih peduli tentang menjaga kebersihan dan kesehatan giginya selama
kehamilan.
Dampak Negatif
Dampak negatif jika dalam kegiatan edukasi pasien ibu hamil yang dikonsul ke poli
gigi ini tidak diterapkan nilai-nilai dasar ASN maka kegiatan ini tidak akan terlaksana
dengan baik, tidak tepat sasaran dan tidak akan berjalan maksimal, sehingga visi
dan misi Puskesmas tidak akan berjalan optimal.
6. Output dan Bukti Fisik
Terlampir di lampiran kegiatan 5 halaman 75
Tabel 10. Tahapan Kegiatan 5

Kegiatan 6 Evaluasi Hasil Kegiatan


Tanggal Kegiatan 28 Oktober 2019

1. Tahapan Kegiatan
a. Membuat laporan aktualisasi
b. Melaporkan hasil kegiatan aktualisasi kepada mentor
2. Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar ASN
Akuntabilitas
Adanya integritas yaitu membuat laporan sesuai dengan yang dilakukan
Nasionalisme
Disiplin dalam melaksanakan kegiatan dan membuat laporan
Etika Publik
Menyampaikan laporan dengan sopan kepada pimpinan
Komitmen Mutu
Efektif dalam melaksanakan kegiatan dan menyelesaikan laporan
Anti Korupsi
Bertanggung jawab atas kinerja yang telah dilakukan

3. Peran dan Kedudukan ASN


Whole of Government
Kegiatan yang dilakukan berkoordinasi dengan Kepala Puskesmas selaku mentor.
4. Kontribusi Kegiatan Terhadap Capaian Visi dan Misi Organisasi dan
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Laporan aktualisasi dan habituasi di lakukan sebagai sarana untuk meningkatkan
pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan. Hal ini
terkait dengan visi organisasi yaitu mewujudkan masyarakat Kertapati sehat yang
bertumpu pada pe-layanan prima tahun 2023. Melaporkan hasil kegiatan kepada
mentor sesuai dengan misi no 2 dari organisasi yaitu meningkatkan kemitraan pada
semua pihak.
5. Analisis Dampak
Dampak Positif
Penerapan nilai-nilai dasar, peran serta kedudukan ASN dalam kegiatan melakukan
evaluasi terkait optimalisasi penyampaian informasi kesehatan gigi dan mulut pada
ibu hamil adalah adanya kerjasama yang transparan, jujur, efektif dan efisien
sehingga kegiatan yang dilakukan tidak merugikan pihak manapun.
Dampak Negatif
Adapun dampak negatif yang diperoleh apabila tidak adanya penerapan nilai-nilai
dasar, peran serta kedudukan ASN dalam kegiatan ini adalah tidak akan berjalan
dengan lancar perencanaan yang sudah disusun dalam mengoptimalkan
penyampaian informasi kesehatan gigi pada ibu hamil di Puskesmas Kertapati
Palembang.
6. Output dan Bukti Fisik
Terlampir di lampiran kegiatan 6 halaman 78
Tabel 11. Tahapan Kegiatan 6

B. Capaian Kegiatan Aktualisasi (Habituasi)


Penulis mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu, dan Anti korupsi) dalam
setiap kegiatan yang telah dirancang sebelumnya di instansi tempat
bekerja yaitu Puskesmas Kertapati selama off class terhitung sejak
tanggal 02 - 31 Oktober 2019.
Perkembangan kegiatan-kegiatan tersebut didiskusikan dan
dilaporkan kepada mentor dan coach untuk mendapatkan saran dan
masukan yang diperlukan semua kegiatan aktualisasi ini diharapkan dapat
menjadi habituasi sehingga mampu mendukung visi dan misi serta
memperkuat nilai organisasi yang terdapat di Puskesmas Kertapati.
Adapun capaian kegiatan aktualisasi ini dapat dilihat pada tabel 12.

Tahapan Waktu Persentase


No. Kegiatan Output Keterangan
Kegiatan Pelaksanaan (%)
1. Konsultasi 1.Melapor 03-04 Oktober 100% - Surat Terlaksana
dengan kepada mentor 2019 permohonan
kepala 2.Menyampaikan melakukan
puskes- rancangan kegiatan
mas sela- kegiatan yang aktualisasi
ku mentor akan dilakukan - Surat
tentang 3.Mendengarkan pesetujuan
rancangan saran dan pen- melakukan
kegiatan dapat menge- kegiatan
aktualisasi nai kegiatan aktualisasi
yang akan - Bukti
dilakukan dokumentasi
4.Meminta (Foto saat
persetujuan mempersiap
mentor untuk kan
melaksanakan aktualisasi
kegiatan dan meminta
aktualisasi persetujuan
mentor)
2. Membuat 1. Mencari bebe- 07-12 Oktober 100% - Video dan Terlaksana
media rapa referensi 2019 leaflet
penyuluh- materi penyu- - Bukti
an seperti luhan dokumentasi
video dan 2. Membuat video (Foto
leaflet kesehatan gigi mencari
referensi /
dan mulut serta materi
desain leaflet penyuluhan,
2. Meminta saran foto
pimpinan konsultasi
puskesmas design video
mengenai video dan leaflet
dengan
dan leaflet.
mentor)
3. Mencetak dan
memperbanyak
leaflet
3. Koordinasi 1. Melakukan 14 Oktober 100% - Jadwal Terlaksana
dengan pertemuan 2019 penyuluhan
pemegang dengan - Bukti
program pemegang dokumentasi
ibu hamil program ibu (Foto
dan kader hamil dan kader pertemuan
posyandu posyandu dengan
mengenai 2. Membahas pemegang
rencana rencana program ibu
penyuluh- kegiatan hamil dan
an penyuluhan kader
3. Menetapkan posyandu)
jadwal
penyuluhan
4. Melaku- 1. Melakukan 14-31 Oktober 100% - Daftar hadir Terlaksana
kan pen- persiapan 2019 peserta
yuluhan / penyuluhan penyuluhan
promosi 2. Memutar video yang hadir
kesehatan kesehatan gigi - Bukti
gigi dan dan mulut pada dokumentasi
mulut saat hari (Foto ketika
pada ibu pemeriksaan membagikan
hamil di ibu hamil pada leaflet,
Puskes- tv di ruang memberikan
mas tunggu pasien penyuluhan,
Kertapati 3. Membagikan pemutaran
leaflet video)
4. Melakukan
penyuluhan
pada saat kelas
ibu hamil
5. Tanya jawab
dengan peserta
penyuluhan
5. Memberik 1. Memberikan 14-31 Oktober 100% - Buku Terlaksana
an eduka- edukasi kepada 2019 register
si kepada pasien ibu kunjungan
pasien ibu hamil yang pasien ibu
hamil dikonsul ke poli hamil di poli
yang di gigi gigi
konsul ke 2. Membagikan - Bukti
poli gigi leaflet tentang dokumentasi
kesehatan gigi (Foto saat
dan mulut edukasi ibu
kepada ibu hamil di poli
hamil gigi)
6. Evaluasi 1. Membuat 28 Oktober 100% - Laporan Terlaksana
hasil laporan 2019 aktualisasi
kegiatan aktualisasi - Bukti dan
2. Melaporkan dokumentasi
hasil kegiatan (Foto pada
aktualisasi saat
kepada mentor melaporkan
hasil
kegiatan
aktualisasi
kepada
mentor)
Tabel 12. Capaian kegiatan aktulisasi

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan peserta pelatihan
dasar CPNS Kota Palembang Golongan IIIl Angkatan XII selama masa off
campus dari tanggal 02 Oktober – 31 Oktober 2019 dapat ditarik
kesimpulan:

1. Kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan oleh penulis dapat


menerapkan nilai-nilai dasar ASN (nilai-nilai ANEKA) sehingga
penulis memiliki tanggung jawab dan integritas terhadap apa yang
dikerjakan di unit kerja (Puskesmas Kertapati)
2. Dengan adanya kegiatan aktualisasi ini penulis dapat
mengaktualisasikan kedudukan dan peran ASN dalam NKRI di unit
kerja (Puskesmas Kertapati)
3. Dengan adanya kegiatan aktualisasi ini penulis mampu
menganalisis dan mengatasi isu yang terjadi di unit kerja
(Puskesmas Kertapati)
4. Kegiatan aktualisasi yang telah dilakukan oleh penulis dapat
meningkatkan penyampaian informasi tentang kesehatan gigi dan
mulut pada ibu hamil di Puskesmas Kertapati.
B. Rekomendasi

Adapun rekomendasi yang dapat diberikan, antara lain:

1. Penerapan nilai-nilai dasar ASN dalam hal ini adalah dokter gigi
dapat dilakukan di lingkungan kerja dalam menjalankan
fungsinya sebagai pelayan publik
2. Penerapan nilai-nilai dasar ASN diharapkan mampu membawa
perubahan dan meningkatkan kualitas pelayanan ASN menuju
pelayanan prima
3. Bagi puskesmas Kertapati sebagai lokasi kegiatan aktualisasi
agar dapat terus melaksanakan kegiatan ini demi tercapainya
pelayanan kesehatan yang bermutu prima.
4. Bagi masyarakat agar mendapat informasi dan mampu
menerapkan dalam kehidupan sehari-hari

LAMPIRAN-LAMPIRAN
KEGIATAN 1
Kegiatan : Konsultasi dengan kepala puskes-mas selaku mentor
tentang rancangan kegiatan aktualisasi

Tanggal : 03 – 04 Oktober 2019


Bukti :
1. Surat permohonan melakukan aktualisasi
2. Surat persetujuan Kepala Puskesmas
3. Lembar konsultasi mentor.
4. Dokumentasi kegiatan.
Dokumentasi kegiatan

Gambar.1 Surat permohonan melakukan aktualisasi


Gambar.2 Surat persetujuan mentor
Gambar.3 Dokumentasi kegiatan

LAMPIRAN-LAMPIRAN
KEGIATAN 2
Kegiatan : Membuat media penyuluh-an seperti video dan leaflet
Tanggal : 07 – 12 Oktober 2019
Bukti :
1. Materi penyuluhan
2. Foto konsultasi dengan mentor
3. Video dan leaflet
Gambar.4 Foto Mencari Referensi
Gambar 5. Foto membuat video

Gambar.6 Foto Konsultasi desain leaflet dan video


Gambar.7 Desain Leaflet
LAMPIRAN-LAMPIRAN
KEGIATAN 3
Kegiatan : Koordinasi dengan pemegang program ibu hamil dan kader
posyandu mengenai rencana penyuluhan
Tanggal : 14 Oktober 2019
Bukti :
1. Foto pertemuan dengan pemegang program ibu hamil
dan kader posyandu

Gambar.8 Foto pertemuan dengan pemegang program ibu hamil dan kader posyandu

LAMPIRAN-LAMPIRAN
KEGIATAN 4
Kegiatan : Melakukan Penyuluhan/Promosi Kesehatan Gigi dan Mulut
pada ibu hamil di Puskesmas Kertapati
Tanggal : 14 - 31 Oktober 2019
Bukti :
1. Foto Pemutaran Video di ruang tunggu pasien
2. Foto Penyuluhan di kelas Ibu Hamil
Gambar.9 Foto Pemutaran Video di Ruang Tunggu Pasien

Gambar.10 Foto Penyuluhan di Kelas Ibu Hamil


Gambar.11 Foto Membagikan Leaflet di Kelas Ibu Hamil

LAMPIRAN-LAMPIRAN
KEGIATAN 5
Kegiatan : Memberikan edukasi kepada pasien ibu hamil yang
dikonsul ke poli gigi
Tanggal : 14 – 31 Oktober 2019
Bukti :
1. Foto Memberikan Edukasi Kepada Ibu Hamil yang di konsul ke poli
gigi
2. Foto Membagikan leaflet kepada ibu hamil di poli gigi

Gambar.12 Foto Memberikan Edukasi Kepada Ibu Hamil yang di konsul ke poli gigi
Gambar.13 foto membagikan leaflet kepada ibu hamil di poli gigi
LAMPIRAN-LAMPIRAN
KEGIATAN 6
Kegiatan : Melakukan evaluasi hasil kegiatan

Tanggal : 28 Oktober 2019


Bukti :
1. Foto evaluasi hasil kegiatan bersama mentor
Dokumentasi Kegiatan

Gambar.14 Evaluasi Kegiatan bersama Mentor


KARTU BIMBINGAN
Nama : drg. Ulia Wirda Sari
NIP : 199112132019022005
Unit Pelaksana Kerja : Puskesmas Kertapati Palembang
Jabatan : Dokter gigi ahli pertama
Isu : Belum optimalnya penyampaian informasi
kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil di
Puskesmas Kertapati Palembang
Mentor : dr. Erine Dwinda Indra Putri
Jabatan : Kepala Puskesmas

NO Tanggal Kegiatan Paraf


1. 03 Oktober Konsultasi dengan kepala
2019 puskesmas selaku mentor tentang
rancangan kegiatan aktualisasi

2. 04 Oktober Meminta persetujuan pelaksanaan


2019 aktualisasi

3. 12 Oktober Meminta saran pimpinan


2019 puskesmas mengenai video dan
leaflet.

4. 28 Oktober Evaluasi hasil kegiatan


2019
KARTU BIMBINGAN
Nama : drg. Ulia Wirda Sari
NIP : 199112132019022005
Unit Pelaksana Kerja : Puskesmas Kertapati Palembang
Jabatan : Dokter Gigi Ahli Pertama
Isu : Belum optimalnya penyampaian informasi
kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil di
Puskesmas Kertapati Palembang
Coach : Qum Zaidan, S.Pd., M.Si
Jabatan : Widyaiswara Ahli Muda

Paraf
NO Tanggal Catatan Bimbingan Tindak Lanjut
Coach
1. 28 Konsultasi awal 1. Menentukan
September Rancangan alur isu
2019 Aktualisasi terpilih.
2. Menentukan
Judul
Rancangan
Aktualisasi.
2. 03 Konsultasi Menyesuaikan
September Sistematika dengan arahan
2019 penulisan rancangan Coach
aktualisasi
3. 04 Konsultasi 1. Revisi
September penyusunan 2. Pembuatan
2019 Kegiatan dan PowerPoint
Tahapan
Rancangan
Aktualisasi
4. 05 Konsultasi Finalisasi Siap Seminar
September Rancangan
2019 Aktualisasi
5. 0 September Konsultasi Laporan Revisi
2019 aktualisasi
6. 07 Oktober Konsultasi Kegiatan Revisi
2019
6. 01 November Konsultasi finalisasi Siap Seminar
2019 laporan aktualisasi Hasil

Anda mungkin juga menyukai