Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KOTA PALEMBANG

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS MERDEKA
Jalan Merdeka No. 66 Palembang Provinsi Sumatera Selatan
Telepon : (0711) 317303 Kode Pos 30135

PROPOSAL KEGIATAN
PENTAS LANSIA

I. Pendahuluan
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten /kota yang
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja.
Saat ini puskesmas diharapkan dapat melaksanakan berbagai macam program dalam
bentuk upaya kesehatan wajib dan pengembangan program pembinaan kesehatan usia
lanjut merupakan upaya kesehatan pengembangan puskesmas yang lebih mengutamakan
promotif preventive dengan tidak mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitative.
Bertambahnya populasi usia lanjut di indonesia akan menimbulkan berbagai permasalahan
yang kompleks baik bagi usia lanjut sendiri maupun keluarga dan masyarakat. Untuk itu
dibutuhkan upaya yang dapat meningkatkan pelayanan kesehatan usia lanjut melalui
strategi pentas lansia
Mengingat kebutuhan pelayanan kesehatan merupakan masalah utama bagi para usia
lanjut, dengan strategi yang sudah disebutkan di atas, perlu dilakukan peningkatan upaya
melalui pencegahan, pemeliharan dan peningkatan kesehatan. Salah satu bentuk upaya
yang dilakukan adalah peningkatan kualitas pelayanan berupa peningkatan dan
pengembangan kegiatan melalui strategi “pentas lansia”. Berdasarkan Undang – Undang
no. 25 tahun 2016 tentang tentang rencana aksi nasional kesehatan lansia 2016-2019
yang menyatakan bahwa pembinaan kesehatan usia lanjut merupakan tanggung jawab
pemerintah dan dilaksanakan oleh pemerintah bersama – sama masyarakat. Undang –
Undang no 13 tahun 1998 tentang kesejahteraan usia lanjut yang menyebutkan bahwa
perlu diberikan kemudahan dalam pelayanan kesehatan usia lanjut. Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 67 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Lanjut
Usia di Pusat Kesehatan Masyarakat.
Pentas lansia adalah puskesmas yang melakukan pelayanan kesehatan kepada para usia
lanjut dan usia lanjut meliputi aspek promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif.

II. Latar Belakang


Keberhasilan pembangunan dibidang kesehatan telah membuahkan hasil
meningkatnya umur harapan hidup dengan akibat meningkatnya populasi penduduk usia
lanjut. Umur Harapan Hidup tahun 1990 pada perempuan 64-67 tahun dan pada laki – laki
61 tahun
Usia lanjut adalah seseorang yang berusia 60 tahun atau lebih, yang secara fisik
terlihat berbeda dengan kelompok umur lainnya. Jumlah penduduk usia lanjut pada tahun
2005 – 2010 diperkirakan akan sama dengan jumlah anak balita yaitu sekitar 19 juta jiwa
atau 8,5% dari seluruh jumlah penduduk. Berbagai dampak dari peningkatan jumlah usia
lanjut antara lain adalah masalah penyakit degeneratife yang sering menyertai para usia
lanjut bersifat kronis dan multifatologis serta dalam penanganannya memerlukan waktu
lama dan membutuhkan biaya yang cukup besar.
Paradigma baru dalam pembangunan kesehatan melalui “visi indonesia sehat 2010”
menyebabkan terjadi pergeseran dari pelayanan medis menjadi pemeliharan kesehatan
yang lebih menonjolkan aspek preventif dan promotif di samping upaya kuratif dan
rehabilitative yang ada. Setiap upaya penanggulangan masalah kesehatan akan lebih
terfokus pada upaya menyehatkan keluarga dan masyarakat, dan dalam langkah – langkah
pelaksanaan nya lebih didasarkan pada kebutuhan masyarakat. Perencanaan otonomi
daerah sejak januari 2001. Mempunyai arti bahwa tiap kabupaten / kota mempunyai
kewajiban dan fungsi untuk melaksanakan, merencanakan, maupun melakukan evaluasi
sendiri upaya kesehatan di daerah nya

III. Tujuan
a. Tujuan Umum :
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan terhadap usia lanjut

b. Tujuan Khusus :
1. Melakukan perencanaan lebih terarah dalam pelaksanaan pelayanan kepada usia
lanjut sesuai dengan kebutuhan
2. Melakukan pelayanan pro aktif serta pemberian pelayanan yang komprehensif dan
berkualitas bagi penduduk usia lanjut
3. Memberikan kemudahan pelayanan sebagai bentuk penghargaan usia lanjut
4. Menurunkan angka kesakitan pada usia lanjut di wilayah kerja puskesmas
5. Mewujudkan usia lanjut yang produktif dan bahagia

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


Kegiatan pokok
Melakukan pembinaan dan pelayanan kesehatan khusus terhadap usia lanjut serta
mengembalikan semaksimal mungkin kemampuan fungsional serta kemandirian usia lanjut
Rincian Kegiatan
1. Melengkapi fasilitas untuk Lansia
2. Persiapan pembentukan pentas lansia ( pelayanan memprioritaskan lansia )
3. Pendataan kunjungan pasien lansia ke Puskesmas Merdeka
4. Sosialisasi pentas lansia kepada staf puskesmas merdeka dan masyarakat
5. Pelaksanaan pentas lansia ( pelayanan memprioritaskan lansia )
6. Mengutamakan pelayanan kepada pasien lansia disetiap ruangan pelayanan
7. Melaksanakan diagnosa dini, pengobatan,perawatan dan pelayanan rehabilitatif
kepada lanjut usia yg membutuhkan.
8. Melaksanakan rujukkan medik ke fasilitas rumah sakit untuk pengobatan
lanjut,perawatan atau rehabilitatif bagi lanjut usia yang membutuhkan termasuk
mengusahakan kemudahannya.
9. Pancatatan dan pelaporan
10. Evaluasi

V. Cara Melaksanakan Kegiatan


Setiap pasien lansia yang datang ke Puskesmas Merdeka diberi pelayanan khusus dari
mulai pendaftaran sampai pengambilan obat yaitu dengan mengutamakan pelayanan para
lansia disetiap ruangan pelayanan dan menjadikan kursi tunggu khusus (prioritas).
Fasilitas yang disediakan dipelayanan santun lansia
1. Disediakan jamban / WC duduk sehingga lansia tidak perlu jongkok
2. Pegangan rambat pada tangga dan WC
3. Kursi roda
4. Loket khusus lansia (Pendaftaran dan Farmasi)
5. Tangga dengan pegangan
6. Ruang tunggu lansia/kursi prioritas
7. Ruang pemeriksaan khusus lansia

VI. Sasaran
a. Usia lanjut 60 – 69 tahun
b. Usia lanjut resiko tinggi yaitu usia lebih dari 70 tahun atau usia lanjut berumur 60
tahun atau lebih dengan masalah kesehatan

VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Jadwal pelayanan dilaksanakan setiap hari kerja:

a. Senin s/d selasa jam 07.30-14.00 WIB


b. Rabu s/d kamis jam 07.30-14.00 WIB
c. Jumat jam 07.30-11.30 WIB
d. Sabtu jam 07.30-12.30 WIB

VIII. Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Hasil kegiatan dilakukan pencatatan dan pelaporan setiap akhir kegiatan dan dilakukan
evaluasi setiap satu bulan sekali
IX. Pencatatan, Pelaporan, dan Evaluasi Kegiatan
Pencatatan data-data lansia dicatat di buku Register lansia dan Di Kohort lansia
sebagai panduan untuk petugas dalam memantau kesehatan para usia lanjut dan tiap
bulan para lansia dianjurkan untuk ke puskesmas atau posyandu agar para lansia
terkontrol pemantauan kesehatannya.
Pelaporan kegiatan ini dilakukan sebulan sekali. Laporan dibuat oleh koordinator
program lansia dan dilaporkan kepada kepala Puskesmas. Evaluasi dilakukan tiga
bulan sekali.
Dokumentasi yang diperlukan dalam kegiatan ini adalah kerangka acuan kerja dan SOP

Palembang, 02 Januari 2021

Anda mungkin juga menyukai