Anda di halaman 1dari 12

Makalah Qurdis

BERSYUKUR KEPADA ALLAH

Disusun oleh :
Kelompok 1 :
1. Muh. Rusyaid Ashar (08)
2. Husnul Khatimah (20)
3. Nivyra Gaulia Putri (26)
4. Nurul Fatimah (30)
5. Olive Karina Suryohadi (32)
6. Syahgita Wahmin (35)
7. Zalsabilla Putri Insany (36)

MAN 1 BONE
2021/2022
Kata pengantar
Dengan mengucapkan Bismillahirrahmarrahim, makalah qur’an dan hadist yang
mencakup materi “Bersyukur Kepada Allah” ini akan teruraikan di bawah. Puji dan syukur
senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan
karunianya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan panulisan makalah  ini.
Shalawat serta salam juga tidak lupa kami sampaikan kepada Nabi kita Muhammad SAW,
karena dengan berkat kegigihan dan kesabaran beliaulah kita dapat menuntut ilmu
pengetahuan seperti sekarang ini. Adanya laporan ini tentu bersebab kepada hadirnya
penugsan guru demi memenuhi kriteria proses pembelajaran dalam mata pelajaran ‘Qur’an
dan Hadist’
Kami selaku penulis dan penyusun maupun penyunting kata yang nantinya akan di
temui secara terperinci setelah pada pembukaan ini, memohon maaf apabila ada kesalahan
yang tidak terelakkan karena kami selaku manusia biasa pasti tak dapat luput darinya.
Semoga dengan adanya makalah ini, dapat memberikan manfaat dan pemahaman terkait
materi yang sedang di telaah pada kali ini.
Sekian dan terima kasih
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Allah swt. telah memberikan nikmat yang tiada terhitung dalam penciptaan manusia dan semua
pemenuhan keperluan hidup manusia. Diawali dengan rasa kasih sayang dalam hati kedua orang tua.
Melengkapi manusia dengan panca indra, adanya pikiran yang membedakan manusia dari makhluk
lain, juga dengan adanya petunjuk ke arah kebenaran dengan agama yang benar.
Nikmat berlimpah yang tidak terhitung jumlahnya, walaupun seluruh ranting-ranting pohon yang
ada di bumi ini dijadikan pena dan air laut dijadikan tinta, tidak akan mampu untuk mencatatnya.
Namun manusia masih kurang mensyukuri bahkan mengingkari penciptanya tersebab karena
kecongkakan semata.
Kemampuan mensyukuri nikmat Allah terlihat nyata di dalam amal ibadah, amal sosial dan budi
pekerti. Pribadi yang mampu berlaku sabar dan tabah di saat krisis, mestinya diiringi dengan
mensyukuri nikmat pada saat menemui kebahagiaan. Allah swt. telah melebihkan sebagian hamba-
Nya atas sebagian yang lain dengan rahasia dan nikmat tersembunyi, yang tidak mungkin diketahui
oleh seseorang pun sebelumnya, kecuali hanya Zat-Nya semata.
Oleh sebab itu, belajar bersyukur dan berterima kasih merupakan bagian penting dalam hidup ini.
Kita sering mengucapkan kata terima kasih kepada sesama manusia, akan tetapi terkadang lupa
berterima kasih kepada Allah swt. yang layak untuk menjadi tempat hakikat berterima kasih dan
bersyukur. Padahal Nabi Muhammad saw. telah mengajarkan bagaimana cara berterima kasih dan
bersyukur kepada Allah swt.

1.2 Rumusan Masalah


A. Apa definisi dari bersyukur kepada Allah SWT?
B. Dalil apa saja yang menjadi hukum dalam bersyukur kepada Allah?
C. Apakah bersyukur memiliki manfaat yang jelas?
D. Bagaimana cara bersyukur kepada Allah SWT?
E. Apa saja bentuk-bentuk rasa syukur kepada Allah SWT??
1.3 Tujuan Penulisan
A. Memahami pengertian bersyukur kepada Allah SWT
B. Mengetahui dalil yang menjadi hukum dalam bersyukur kepada Allah SWT
C. Mengetahui cara-cara bersyukur kepada Allah SWT
D. Mengetahui manfaat dari bersyukur kepada Allah SWT
E. Mengetahui bentuk-bentuk rasa syukur kepada Allah SWT

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bersyukur kepada Allah SWT


Secara bahasa, syukur berasal dari kata “syakara-yasykuru-syukran” yang bermakna kata
“pujian karena mendapatkan sesuatu.” Raghib Al Ashafani menjabarkan bawa syukur adalah
gambaran kenikmatan dan menampakannya di permukaan. Cara menampakannya yakni dengan
berdzikir dan mengingat nama Allah yang Agung. Syukur adalah bagian dari rasa berterima kasih,
lega, senang, bangga, dan masih banyak lagi. Dalam Islam, pengertian syukur adalah dekat dengan
ibadah. Mulai dari terus memuji asma Allah SWT, mengingat-ingat nikmat-Nya, dan senantiasa
bersujud kepada-Nya.
Bersyukur sebuah kata yang sangat indah, dan akan menjadi hal yang luar biasa ketika sudah
dilakukan dengan sepenuh hati yang ikhlas. Sesungguhnya tidak ada orang yang bisa merasa
berbahagia jika ia tidak pernah bersyukur, sebab syukur adalah syarat mutlak agar seseorang bisa
berbahagia.
Rasa syukur akan menjadikan hati kita merasa tenang, damai dan merasa sangat bergembira
atas kesempatan hidup yang Allah berikan pada kita. Allah yang Maha Baik pun sangat menganjurkan
kita agar bersyukur. Bersyukur itu bukan berarti  berhenti dengan apa yang sudah kita miliki saat ini,
tapi bersyukur itu lebih ke arah "terima kasih" Allah terima kasih atas semua nikmat-Mu dalam
hidupku ini.
Dalam bersyukur ada sesuatu yang penting yaitu mengenali nikmat Allah. Sesungguhnya
mengetahui dan mengenal nikmat, merupakan di antara rukun terbesar dalam bersyukur. Karena tidak
mungkin seseorang dapat bersyukur, jika dia merasa tidak mendapatkan nikmat. Maka mengenal
nikmat merupakan jalan untuk mengenal Sang Pemberi Nikmat, dan kalau seseorang tahu siapa yang
memberikan nikmat, maka dia akan mencintainya, sehingga cinta itu akan melahirkan kesyukuran dan
terima kasih. Nikmat Allah tidaklah terbatas pada makanan dan minuman belaka, namun seluruh
gerak dan desah nafas kita adalah nikmat yang tak terhingga yang tidak kita ketahui nilainya.

Abu Darda’ mengatakan, “Barang siapa yang tidak mengetahui nikmat Allah selain makan
dan minumnya, maka berarti pengetahuannya picik dan azabnya telah menimpa.”

Maka dikatakan, bahwa syukur yang bersifat umum adalah syukur terhadap nikmat makanan,
minuman, pakaian, perumahan, kesehatan dan kekuatan. Dan syukur yang bersifat khusus adalah
syukur atas tauhid, keimanan dan kekuatan hati.

2.1 Hukum dan Dalil Bersyukur kepada Allah SWT

Syukur sendiri merupakan salah satu hal yang dapat menunjukkan seberapa besar kadar
keimanan seseorang. Pada kenyataannya banyak umat islam yang masih tidak mengerti nilai dan
esensi dari bersyukur ini sendiri, padahal jika kita melihat apa yang sudah Allah berikan dan
karuniakan kepada kita. Maka berikanlah rasa syukur kita kepada-Nya tidaklah cukup untuk dapat
mewakili ribuan bahkan jutaan nikmat yang diberikan kepada kita.
Firman Allah dalam surah An-Ankabut ayat 17:

‫ِا َّن َما َتعْ ُب ُد ْو َن ِمنْ ُد ْو ِن هّٰللا ِ اَ ْو َثا ًنا وَّ َت ْخلُقُ ْو َن ِا ْف ًكا ۗاِنَّ الَّ ِذي َْن َتعْ ُب ُد ْو َن ِمنْ ُد ْو ِن هّٰللا ِ اَل َي ْملِ ُك ْو َن َل ُك ْم‬
‫ِر ْز ًقا َفا ْب َت ُغ ْوا عِ ْندَ هّٰللا ِ الرِّ ْز َق َواعْ ُب ُد ْوهُ َوا ْش ُكر ُْوا َل ٗه ۗ ِا َل ْي ِه ُترْ َجع ُْو َن‬

“Sesungguhnya yang kamu sembah selain Allah hanyalah berhala-berhala, dan kamu
membuat kebohongan. Sesungguhnya apa yang kamu sembah selain Allah itu tidak mampu
memberikan rezeki kepadamu; maka mintalah rezeki dari Allah, dan sembahlah Dia dan
bersyukurlah kepada-Nya. Hanya kepada-Nya kamu akan dikembalikan.” (QS al-‘Ankabūt
[29]: 17).

Allah telah menegaskan bahwa tuhan selain Allah itu jelas merupakan hasil ciptaan
manusia sendiri, namun mereka berdusta dengan menganggapnya sebagai tuhan yang bisa
memberi manfaat. Kemudian Nabi Ibrahim a.s. mencela dan mengecam mereka dengan
mengatakan bahwa patung-patung itu sedikit pun tidak sanggup memberi rezeki kepada
mereka. Rezeki itu adalah wewenang mutlak yang dimiliki oleh Allah swt. Karena itu,
dianjurkan kepada mereka supaya memohon rezeki kepada Allah swt. dan bersyukur jika
permintaan mereka dikabulkan. Allah swt. yang mendatangkan rezeki bagi manusia, memberi
nikmat kepada hamba-Nya. Sesudah itu, kepada-Nyalah manusia akan dikembalikan, di mana
manusia dianjurkan untuk mencari keridaan-Nya dengan jalan mendekatkan diri kepada-Nya.
Ayat ini ditutup dengan lafal ‛Kepada-Nyalah kamu dikembalikan‛, artinya bersiap-siaplah
menemui Allah dengan beribadah dan bersyukur. Firman Allah swt. QS An-Naḥl ayat 114:

‫ت هّٰللا ِ ِانْ ُك ْن ُت ْم ِايَّاهُ َتعْ ُب ُد ْو َن‬


َ ‫َف ُكلُ ْوا ِممَّا َر َز َق ُك ُم هّٰللا ُ َح ٰلاًل َط ِّيب ًۖا وَّ ا ْش ُكر ُْوا ِنعْ َم‬

“Maka makanlah dari apa yang Allah telah berikan kepadamu makanan yang halal lagi baik, dan
bersyukurlah kamu akan nikmat Allah , jika kamu benar-benar beribadah hanya kepada-Nya.” ( QS
An-Naḥl [16] : 114)

Allah telah menciptakan bumi dan menjadikan bumi sebagai tempat yang nyaman, dengan
aneka kemudahan yang dapat mengantar kepada kenyamanan hidup, dan Dia membuat dan
menganugerahkan potensi untuk berjalan-jalan di bumi ini, supaya kita mengetahui arah dan
mendapat petunjuk menuju arah yang dikehendaki, baik untuk kepentingan hidup, ekonomi,
dan perdagangan. Sejalan dengan ayat ini Allah swt. berfirman dalam surat an-Nabā’ ayat 6
sebagai berikut:

َ ‫اَلَمۡ ن َۡج َع ِل ااۡل َ ۡر‬


‫ض ِم ٰهدًا‬

“Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?” (QS An- Nabā’ [78]: 6)

Hukum bersyukur kepada Allah dijelaskan pada surah berikut:

“Wahai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan
kepada kalian dan bersyukurlah kepada Allah jika benar-benar kepada-Nya kalian menyembah.” [QS
Al Baqarah: 172]
Ayat tersebut menegaskan bahwa memang hukum mensyukuri nikmat Allah adalah sebuah
kewajiban dan tugas bagi semua umat muslim di dunia ini. Dalam Islam menegakkan bahwa setiap
umat manusia sudah memiliki garis dan takdir masing-masing, ada yang dikaruniakan dengan nikmat
yang lebih, cukup dan bahkan relatif kurang. Namun Allah SWT telah mengaturnya dengan
sedemikian bijaksana, karena setiap manusia memang telah diberikan nikmat sesuai dengan porsinya
seperti pada Cara Bahagia Menurut Islam .

Nikmat yang Allah berikan bukan hanya dalam bentuk kebendaan seperti rezeki atau
kekayaan. Justru banyak manusia yang mengabaikan nikmat Allah yang begitu luar biasa yakni
kesehatan dan keselamatan. Oleh sebab itu maka pastinya kita tidak bisa begitu saja mengabaikan
betapa pentingnya mengucap syukur kepada Allah SWT merupakan upaya Cara Menenangkan Hati
Dalam Islam.

2.3 Bentuk-Bentuk Rasa Syukur

Bersyukur sudah menjadi kewajiban setiap umat manusia. Tidak hanya mengeluh dan selalu
membandingkan kehidupan yang kita jalani dengan kehidupan orang lain, tetapi bahagia dengan apa
yang telah kita miliki. 

Kehidupan yang telah kita jalani tidak luput dari peran Sang Pencipta. Sebagai manusia, ada
banyak hal yang patut kita syukuri. Seperti, udara yang masih bisa kita hirup, makanan yang bisa kita
gunakan, dan hal-hal kecil lainnya. Semua itu patut kita syukuri. 

Ada empat bentuk rasa syukur, yaitu:

1. Bersyukur dengan lisan

Bentuk bersyukur kepada Allah pertama yaitu, dengan mengucapkan "Alhamdulillah" adalah
hal minimal yang bisa dilakukan. Bila hati seseorang telah sangat yakin bahwa segala nikmat berasal
dari Allah SWT, Anda akan mengucapkan Alhamdulillah (segala puji bagi Allah). Oleh karena itu,
saat kita mendapatkan nikmat dari seseorang, maka lisan tetap harus memuji Allah. Karena tanpa
disadari, orang tersebut merupakan perantara Allah yang sengaja didatangkan untuk kita.

2. Bersyukur dengan hati

Bentuk bersyukur kepada Allah yang kedua, adalah Anda perlu menyadari bahwa segala
nikmat dan rezeki yang didapatkan semata-mata merupakan karunia dan kemurahan dari Allah SWT.
Bersyukur kepada Allah dengan hati bisa membawa seseorang kepada sikap untuk menerima karunia-
Nya.

3. Bersyukur dengan tindakan

Aktivitas fisik atau perbuatan nyata terkait bersyukur, bisa dilakukan dalam berbagai bentuk.
Baik melibatkan orang lain, atau hanya melibatkan diri sendiri. Nabi Muhammad SAW menjelaskan,
bahwa Allah sangat suka melihat nikmat, yang diberikan kepada hamba-Nya dengan cara
dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. “Sesungguhnya Allah SWT senang melihat atsar (bekas/wujud)
nikmat-Nya pada hamba-Nya,” sabda Rasulullah.

4. Merawat kenikmatan

Saat kita mendapatkan nikmat dari Allah SWT, usahakan untuk merawatnya agar tidak rusak.
Hal ini, seperti menjaga amanah dari Allah SWT. Misalnya saja, tetap menjaga kesehatan tubuh agar
tetap sehat dan terhindar dari penyakit.
Merawat kenikmatan ini, merupakan bentuk rasa syukur karena telah diberikan tubuh yang sehat oleh
Allah SWT.

2.4 Cara-Cara Bersyukur

Ada banyak cara yang bisa dilakukan sebagai bentuk rasa syukur kita. Berikut lima hal yang bisa kita
lakukan sebagai bentuk rasa syukur kita, yaitu:

a. Bersedekah

Sedekah menjadi hal terpenting sebagai wujud rasa syukur kita. Menyisihkan sedikit
harta yang kita miliki dan memberikannya kepada orang-orang yang membutuhkan. Dengan
bersedekah, harta yang kita miliki tidak akan habis. Justru, harta itu akan terus bertambah,
jika kita ikhlas dan tidak perhitungan. Jumlah sedekah yang diberikan pun tidak harus banyak.
Secukupnya dengan kemampuan yang kita miliki.

b. Membahagiakan Orang Tua

Rasa syukur juga bisa dilakukan dengan membahagiakan kedua orang tua. Terus
menjaga hubungan dengan bersilaturahmi, menjaga komunikasi ketika berjauhan, dan
memberikan yang terbaik untuk orang tua kita. Sejak kecil orang tualah yang menjaga dan
merawat kita. Ketika telah dewasa, maka kewajiban anaklah yang harus terus memuliakan
kedua orang tuanya.

c. Rajin Beribadah

Sebagai bentuk rasa syukur kita atas kehidupan yang sudah diberikan, kita tak boleh
lalai dalam beribadah. Beribadah menjadi kunci ketenangan dalam hidup kita. Kehidupan
yang bahagia dan jauh dari cobaan adalah impian semua orang. Tetap terus beribadah, bukan
hanya keinginan yang diminta melainkan beribadah untuk berterima kasih kepada Tuhan.

d. Selalu Membaca Doa

Sebagai makhluk ciptaan Tuhan, kita selalu senantiasa membaca doa di mana pun dan
kapan pun. Membaca doa juga termasuk dalam salah satu bentuk rasa syukur kita kepada
Tuhan. Menjaga lisan dengan terus mendekatkan diri dan menjauhi perbuatan yang dilarang.
Bahkan dalam situasi yang tidak diinginkan, kita tetap terus berdoa dan meminta
perlindungan Tuhan.

e. Membantu Sesama yang Membutuhkan

Rasa syukur bisa kita wujudkan dengan membantu sesama yang membutuhkan.
Saling tolong menolong tanpa mengharapkan imbalan dan ikhlas. Di sekeliling kita, masih
banyak orang yang masih memerlukan uluran tangan. Bantuan yang diberikan pun sesuai
dengan kemampuan kita. Tanpa memaksakan, jika memang keadaan kita juga sedang tidak
baik.

2.5 Manfaat Bersyukur kepada Allah SWT


Sebagai manusia biasa, terkadang terasa sulit memanjatkan rasa syukur atas pemberian
Allah SWT. Belajar untuk selalu bersyukur atas karunia Allah maka akan diberikan begitu
banyak manfaat. Berikut ini adalah lima manfaat bersyukur kepada Allah:

a. Dijauhi dari Sakit Hati

Manfaat bersyukur kepada Allah SWT akan membuat Anda dijauhi dari rasa
sakit hati seperti sifat sombong, dendam, dan iri hari. Rasulullah SAW
bersabda, “Ketahuilah bahwa dalam jasad manusia ada segumpal daging, jika baik
maka baiklah seluruh anggota dan jika rusak maka rusaklah seluruh anggota,
ketahuilah itu hati.” (HR. Bukhari dan Muslim). Dari sabda Rasulullah ini,
ZM girls bisa mengambil kesimpulan bahwa barang siapa pun yang dijauhi dari penyakit
hati, maka tubuhnya pun niscaya akan ikut sehat. Orang-orang yang menyimpan penyakit
hati hidupnya akan lebih tidak tenang. Hal ini akan berujung pada mudahnya orang-
orang tersebut untuk jatuh sakit.

b. Nikmat dan Pahala Berlimpah

Barang siapa yang selalu mengucapkan syukur kepada Allah SWT, maka
nikmatnya akan dilipat gandakan. Sebaliknya juga, barang siapa yang tidak bersyukur
dan lebih sering mengeluh serta selalu iri dengan apa yang orang lain terima maka
hidupnya akan semakin sengsara. 

Allah berfirman dalam QS. Ibrahim ayat 7, “Dan (ingatlah juga), tatkala
Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan
menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka
sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.””.  Abu Abdillah a.s juga mengatakan Rasulullah
bersabda bahwa orang yang selalu memanjatkan rasa syukur akan diberikan pahala yang
berlimpah.

c. Hati Jadi Lebih Tenang

Seseorang yang tidak mengerti arti dari kata nikmat akan selalu merasa bahwa
hidupnya tidak pernah cukup. Apapun yang dimiliki oleh orang lain akan terasa lebih
bagus dan lebih banyak daripada yang sudah dimiliki diri sendiri. Singkatnya, hati akan
senantiasa merasa tidak tenang. Rasa tidak tenang ini akan semakin membuat seseorang
jauh dari Allah.

Berbeda dengan orang yang senantiasa bersyukur atas apa yang dimiliki. Manfaat
bersyukur kepada Allah adalah hati akan semakin menjadi tenang. Hati terasa lebih
damai karena tidak perlu merasa tersaingi oleh orang lain. Hati pun akan merasa lebih
ridha dengan apa yang diberikan oleh Allah SWT.

d. Iman pada Allah Jadi Bertambah

“Dua hal apabila dimiliki oleh seseorang dia dicatat oleh Allah sebagai orang yang
bersyukur dan sabar. Dalam urusan agama (ilmu dan ibadah) dia melihat kepada yang
lebih tinggi lalu meniru dan mencontohnya. Dalam urusan dunia dia melihat kepada
yang lebih bawah, lalu bersyukur kepada Allah bahwa dia masih diberi
kelebihan.” (HR. Tirmidzi)

Manfaat bersyukur kepada Allah yang lain adalah meningkatkan iman dan
taqwa, girls. Dengan memanjatkan rasa syukur, maka Anda akan belajar untuk lebih
ridha dengan semua pemberian Allah. Terkait urusan dunia, belajarlah untuk memandang
orang-orang yang berada di bawah Anda sehingga bisa meningkatkan rasa syukur.

e. Mendapat Sayang Allah dan Diampuni Dosanya

“Jika engkau tidak mampu membalasnya maka doakan dia hingga engkau merasa
bahwa engkau telah mensyukuri kebaikan tersebut, karena sesungguhnya Allah SWT
sangat cinta kepada orang-orang yang bersyukur”. (HR. Abu Dawud).

Berdasarkan kutipan di atas, sudah jelas bahwa Allah menyayangi umatnya yang
selalu bersyukur. Karenanya, latihlah diri Anda untuk bersyukur bahkan untuk hal-hal
kecil sekalipun seperti selalu diberi kesehatan. 

Melalui Jabir ra. Rasulullah bersabda bahwa “Allah SWT tidak memberi suatu
nikmat kepada seorang hamba kemudian ia mengucapkan Alhamdulillah, kecuali Allah
SWT menilai ia telah mensyukuri nikmat itu. Apabila dia mengucapkan Alhamdulillah
yang kedua, maka Allah SWT akan memberinya pahala yang baru lagi. Apabila dia
mengucapkan Alhamdulillah untuk yang ketiga kalinya, maka Allah SWT mengampuni
dosa-dosanya.”  (HR. Hakim dan Baihaqi).
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Syukur adalah bagian dari rasa berterima kasih, lega, senang, bangga, dan masih banyak lagi.
Dalam Islam, pengertian syukur adalah dekat dengan ibadah. Mulai dari terus memuji asma
Allah SWT, mengingat-ingat nikmat-Nya, dan senantiasa bersujud kepada-Nya.
2. Hukum mensyukuri nikmat Allah adalah sebuah kewajiban dan tugas bagi semua umat
muslim di dunia ini. Dalam Islam menegakkan bahwa setiap umat manusia sudah memiliki
garis dan takdir masing-masing, ada yang dikaruniakan dengan nikmat yang lebih, cukup dan
bahkan relatif kurang. Namun Allah SWT telah mengaturnya dengan sedemikian bijaksana,
karena setiap manusia memang telah diberikan nikmat sesuai dengan porsinya seperti
pada Cara Bahagia Menurut Islam 
3. Bentuk-bentuk rasa syukur yaitu; bersyukur melalui lisan, bersyukur dengan hati, bersyukur
dengan tindakan, dan merawat kenikmatan.
4. Cara-cara bersyukur terdapat 5 cara yaitu; bersedekah, membahagiakan orang tua, rajin
beribadah, selalu membaca doa, membantu sesama yang membutuhkan.
5. Manfaat dari bersyukur yaitu; dijauhi dari sakit hati, nikmat pahala berlimpah, hati jadi lebih
tenang, iman pada Allah jadi bertambah, dan mendapat sayang Allah dan dijauhi dosanya.

3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

Rosidin, Mukarom Faisal, dkk (2015): Al-Qur’an Hadis Madrasah Aliyah Kelas XI. Jakarta,
Kementerian Agama

https://m.liputan6.com/hot/read/4829894/pengertian-syukur-dalam-islam-dan-cara-melakukannya-
yang-dianjurkan

https://rumaysho.com/25874-pengertian-syukur-hakikat-syukur-dan-rukun-syukur.html

https://akumaubelajar.com/agama-islam/pengertian-hakikat-cara-bersyukur/

Anda mungkin juga menyukai