Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

“PRAMUKA”

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kepramukaan

Disusun Oleh :
Tedi Iskandar R.

KELAS X-1
SMA NEGERI 1
BANTARUJEG 2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan rahmatdan karunianyasehinggapenulisdapatmenyelesaikan

makalah tentang Kepramukaan.

Mengingat terbatasnya kemampuan penulis dalam penyusunan makalah

ini"penulissadarbahwamakalahinijauh darisempurna.Makapenulis

mengharapkan pembaca memberi kritik dan saran. Semoga makalah ini dapat

bermanfaat bagi pembaca.

Bantarujeg"Oktober ()*6

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii

BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................................*

*.* Latar Belakang..................................................................................................... *

*.( Rumusan Masalah................................................................................................(

*.3 Tujuan.................................................................................................................... (

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................. 3

(.* Sejarah Singkat Gerakan Pramuka....................................................................3

(.( Lambang Gerakan Pramuka.............................................................................../

(.3 Materi Tali Temali...............................................................................................0

(.1 Tugas Pokok Gerakan Pramuka......................................................................*3

BAB III PENUTUP........................................................................................................ */

3.* Kesimpulan.........................................................................................................*/

3.( Saran.................................................................................................................... *6

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................... *0

1
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakan$

GerakanPramukaIndonesia adalahnama pendidikan

nonformal yang menyelenggarakan yang dilaksanakan

di . Kata 2” merupakan singkatan dari Praja Muda Karana"

yang memiliki arti Muda yang Suka Berkarya.


2Pramuka” merupakan sebutan bagi " yang

meliputi4" " an

. Kelompok anggota yang lain yaitu

"""

dan .Sedangkanyangdimaksud

”” adalah proses pendidikan di luar lingkungan dan di

luar lingkungan dalam bentuk kegiatan menarik" menyenangkan"

sehat" teratur" terarah" praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan

dan "yangsasaranakhirnya

pembentukan watak" akhlak dan budi pekerti luhur.adalah

sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan" kepentingan

dan perkembangan masyarakat dan bangsa .

2
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan" maka rumusan

masalah yang dapat penulis rumuskan adalah sebagai berikut :


Bagaimana sejarah pramuka?
Bagaimana lambang Pramuka?
5pa saja simpul tali7temali?
5pa saja tugas pokok pramuka?

1.3 Tujuan

Tujuan Penulisan.5dapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai

berikut:
*.Untuk mengetahui sejarah pramuka.
(.Untuk mengetahui bagaimana lambang pramuka.

3. Untuk mengetahui apa saja simpul tali7temali.


1. Untuk mengetahui tugas pokok pramuka.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Singkat Gerakan Pramuka

1
Pendidikan Kepramukaan di Indonesia merupakan salah satu segi

pendidikan nasional yang penting, yang merupakan bagian dari sejarah

perjuangan bangsaIndonesia. Untuk itu perlu diketahui sejarah perkembangan

Kepramukaan di IndonesiaGagasan Boden Powell yang cemerlang dan

menarik itu akhirnya menyebar ke berbagai negara termasuk Netherland atau

Belanda dengan nama Padvinder. Oleh orang Belanda gagasan itu dibawa

keIndonesiadan didirikan organisasi oleh orang Belanda di Indonesia dengan

nama NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-

Pandu Hindia Belanda).


Oleh pemimpin-pemimpin gerakan nasional dibentuk organisasi

kepanduan yang bertujuan membentuk manusiaIndonesiayang baik dan

menjadi kader pergerakan nasional. Sehingga muncul bermacam-macam

organisasi kepanduan antara lain JPO (Javaanse Padvinders Organizatie) JJP

(Jong Java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP

(Sarekat Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul Wathon).


Dengan adanya larangan pemerintah Hindia Belanda menggunakan

istilah Padvindery maka K.H. Agus Salim menggunakan nama Pandu atau

Kepanduan.Dengan meningkatnya kesadaran nasional setelah Sumpah

Pemuda, maka pada tahun 1930 organisasi kepanduan seperti IPO, PK (Pandu

Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra) bergabung menjadi KBI

(Kepanduan Bangsa Indonesia). Kemudian tahun 1931 terbentuklah PAPI

(Persatuan Antar PanduIndonesia) yang berubah menjadi BPPKI (Badan

Pusat Persaudaraan KepanduanIndonesia) pada tahun 1938.Pada waktu

pendudukan Jepang Kepanduan di Indonesia dilarang sehingga tokoh Pandu

3
banyak yang masuk Keibondan, Seinendan dan PETA.Setelah tokoh

proklamasi kemerdekaan dibentuklah Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal

28 Desember 1945 di Sala sebagai satu-satunya organisasi kepanduan.Sekitar

tahun 1961 kepanduan Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi kepanduan

yang terhimpun dalam 3 federasi organisasi yaitu IPINDO (Ikatan Pandu

Indonesia) berdiri 13 September 1951, POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri

Indonesia) tahun 1954 dan PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri

Indonesia)Menyadari kelemahan yang ada maka ketiga federasi melebur

menjadi satu dengan nama PERKINDO (Persatuan KepanduanIndonesia).


Karena masih adanya rasa golongan yang tinggi membuat Perkindo

masih lemah. Kelemahan gerakan kepanduanIndonesiaakan dipergunakan

oleh pihak komunis agar menjadi gerakan Pioner Muda seperti yang terdapat

di negara komunis. Akan tetapi kekuatan Pancasila dalam Perkindo

menentangnya dan dengan bantuan perdana Menteri Ir. Juanda maka

perjuangan menghasilkan Keppres No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan

Pramuka yang pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh Pjs Presiden RI

Ir Juanda karena Presiden Soekarno sedang berkunjung ke Jepang. Di dalam

Keppres ini gerakan pramuka oleh pemerintah ditetapkan sebagai satu-

satunya badan di wilayahIndonesiayang diperkenankan menyelenggarakan

pendidikan kepramukaan, sehingga organisasi lain yang menyerupai dan

sama sifatnya dengan gerakan pramuka dilarang keberadaannya.

2.2 Lambang Gerakan Pramuka


Lambang gerakan pramuka adalah tanda pengenal tetap yang

mengkiaskan cita-cita setiap anggota Gerakan Pramuka.Lambang tersebut

4
diciptakan oleh Bapak Soehardjo Admodipura, seorang pembina Pramuka

yang aktif bekerja di lingkungan Departemen Pertanian dan kemudian

digunakan sejak 16 Agustus 1961. Lambang ini ditetapkan dengan Surat

Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 06/KN/72 tahun 1972.

Bentuk dan Arti Kiasan

Bentuk lambang gerakan pramuka itu adalah Silhouette tunas kelapa.

Arti kiasan lambang gerakan pramuka :

1. Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal, dan istilah cikal

bakal di Indonesia berarti penduduk asli yang pertama, yang menurunkan

generasi baru. Jadi lambang buah nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan
bahwa tiap anggota pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup

bangsaIndonesia.
2. Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga.

Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka adalah

seorang yang rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat, dan ulet serta besar

tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam

menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi pada tanah air

dan bangsaIndonesia.
3. Nyiur dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan besarnya daya

upaya dalam menyesuaikan diri dalam mesy dimana dia berada dan

dalam keadaan bagaimanapun juga.


4. Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon

yang tertinggi diIndonesia. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap

pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus, yakni yang mulia

5
dan jujur, dan dia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh

sesuatu.
5.Akar nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah. Jadi lambang itu

mengkiaskan tekad dan keyakinan tiap pramuka yang berpegang pada

dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan nyata ialah

tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna

mencapai cita-citanya.
6.Nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga akarnya. Jadi

lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka adalah manusia yang

berguna, dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan

tanahair,bangsadannegaraRepublikIndonesiasertakepadaumat
manusia.

6
2.3 Materi Tali Temali

1. Simpul Dan Ikatan (Tali- Temali)


Dalam tali temali, kita sering mencampur adukan antar tali, simpul dan

ikatan. Hal ini sebenarnya berbeda sekali. Berikut perbedaannya :


a. TALI = bendanya
b. SIMPUL = antara tali dengan tali
c. IKATAN = tali dengan benda lain (umpamanya dengan kayu dan

sebagainya)
2. Pemeliharaan Tali
Pada jaman sekarang memang banyak tali tahan lapuk,

umpamanya; tali plastic. Akan tetapi tidak jarang pula, kita akan

menemukan tali yang mudah sekali lapuk. Untuk hal ini, kita perlu

merawatnya dengan teliti.


Di bawah ini, kami berikan beberapa jalan untuk

memelihara/pemeliharaan tersebut :

ab .
LSLiemtapkaknalnahptadliapdteamtepmatpatatet ryteantgu,tidsaehkilneg

mgbaa pbpb,adaga arsataidt adkilpaeprulukan kita

mudah mengambilnya.
c. Apabila tali tersebut basah, sebaiknya cepat di keringkan di panas

matahari.
d. Usahakan gulungan tali mudah di lepas.

Beberapa Bentuk Simpul

1. Simpul Tiang Berganda


Fungsi : untuk mengikat orang(korban) dari bawah ke atas atau

7
sebaliknya.

8
2. Simpul Kursi
Fungsi : sebagau pengangkat/menurunkan

benda atau

orang

pingsan.

3. Simpul Kembar
Fungsi : untuk menyambung 2(dua) buah tali yang sama besar dalam

keadaan licin(basah).

4. Simpul Tiang
Fungsi : untuk mengikat

sesuatu sehingga yang diikat masih dapat

begerak leluasa; misalnya mengikat leher

binatang supaya tidak tercekik.

5. Simpul Erat

Fungsi : untuk memendakkan tali tanpa memotongnya.


6. Simpul Ujung Tali

9
Fungsi : agar pintalan pada ujung tali tidak mudah terlepas

7. Simpul Tangan

8. Simpul Anyam
Fungsi : untuk menyambung 2(dua) buah tali yang tidak sama besar

dalam keadaan kering(tidak basah)

9. Anyaman Mata

1
Fungsi : untuk menyambung 2(dua)

utas tali yang sama besarny.

10. Simpul Hidup

11. Figur Angka

12. Simpul Lasso

13. Simpul Anyam Berganda


Fungsi : untuk menyambung 2(dua) buah tali yang tidak sama besar

dalam keadaan licin(basah)

1
14. Simpul Tambat
Fungsi : untuk menambatkan tali pada

sesuatu tiang/kayu

dengan erat, akan

tetapi mudah untuk

melepaskannya kembali.

15. Simpul Prusik

16. Simpul Penarik


Fungsi : untuk menarik sesuatu benda yang

cukup besar.

17. Simpul Mati

18. Simpul Pangkal


Fungsi : untuk mengikatkan tali pada kayu atau tiang, akan tetapi simpul

pangkal ini dapat juga untuk memulai suatu ikatan

1
2.4 Tugas Pokok Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka mempunyai tugas pokok

melaksanakan pendidikan bagi kaum muda

melalui Kepramukaan di lingkungan luar sekolah, yang melengkapi

pendidikan di lingkungan keluarga dan masyarakat.Adapun tujuannya :


1. Membentuk kader bangsa dan sekaligus kader pembangunan yang

berimandan bertaqwa serta berwawasan ilmu pengetahuan dan teknologi.


2. Membentuk sikap dan perilaku yang positif, menguasai keterampilan dan

kecakapan serta memiliki kecerdasan emosional sehingga dapat menjadi

manusia yang berkepribadian Indonesia, yang percaya kepada

kemampuan sendiri,san gup dan mampu membangun dirinya sendirinya

serta bersama-samabertanggungjawab atas pembangunan masyarakat,

bangsa

dan negara.
3. Dalam melaksanakan pendidikan Kepramukaan, Gerakan Pramuka selalu

memperhatikan.Keadaan, kemampuan, kebutuhan dan minat peserta

didiknya..Keadaan, kemampuan, adat istiadat dan harapan

masyarakat termasuk orang tua.


4. Dalam pelaksanaan kegiatannya, Gerakan Pramuka menggunakan PDK

dan MK, Sistem Among dan berbagai metode penyajian lainnya. Para

Pramuka mendapat Pembinaan dalam Satuan gerak sesuai dengan usia

dan bidang kegiatannya, dengan mengikuti ketentuan SKU, SKK, TKU,

TKK dan , SPG — TPG.

1
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pendidikan Kepramukaan di Indonesia merupakan salah satu segi

pendidikan nasional yang penting, yang merupakan bagian dari sejarah

perjuangan bangsaIndonesia. Untuk itu perlu diketahui sejarah perkembangan

Kepramukaan di Indonesia.
Satuan Karya Pramuka (Saka) adalah wadah pendidikan guna

menyalurkan minat, mengembangkan bakat dan pengalaman

para pramuka dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Satuan

Karya diperuntukkan bagi para Pramuka Penggalang Terap, Pramuka

Penegak dan Pramuka Pandega atau para pemuda usia antara 14-25 tahun

dengan syarat khusus. Setiap Satuan Karya memiliki beberapa krida, yang

masing-masing mengkhususkan pada subbidang ilmu tertentu. Setiap Krida

memiliki Syarat Kecakapan Khusus untuk memperoleh Tanda Kecakapan

KhususKelompok Kesatuan Karyaan yang dapat diperoleh Pramuka yang

bergabung dengan Krida tertentu di Saka tersebut.


Satuan Karya Pramuka juga memiliki kegiatan khusus yang

disebut Perkemahan Bakti Satuan Karya Pramuka disingkat Pertisaka yang

dilaksanakan oleh tiap-tiap saka, sedangkan kegiatan yang dilaksanakan

secara bersama-sama lebih dari satu saka yang disebut Perkemahan Antar

Satuan Karya Pramuka disingkat Peransaka. Kegiatan Peransaka antara lain

melakukan transfer bidang keilmuan masing-masing Satuan Karya.

1
Pada dasarnya Satuan Karya hanya diatur di tingkat nasional

oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, namun ternyata ada Satuan Karya

yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Kwartir Daerah yang

bersangkutan.

3.2 Saran
Saran yang dapat diambil dari pembahasan ini adalah :
1. Selalu mengamalkan kepramukaan dikeluarga, sekolah, dan masyarakat

mengingat pentingnya Pramuka demi menbangun karakter bangsa.


2. Seharusnya untuk Pemerintah lebih memperhatikan lagi dan mensuport

adanya pramuka.
3. Pengajar atau guru harus giat memperluas pengetahuan tentang

Pramuka serta meciptakan suasana yang tidak membosankan dalam

proses mengajar.

1
DAFTAR PUSTAKA

Alwasilah, A. Chaedar. 2008. Filsafat Pramuka. Bandung; Rosdakarya.

Sumber: Buku Kepramukaan di SMK | Agupena Jawa Tengah

smk/#ixzz1iH6WN3dn

Under Creative Commons License: Attribution Non-Commercial Share Alike

Anda mungkin juga menyukai