Anda di halaman 1dari 15

PANDANGAN ILMIAH TENTANG MANUSIA DAN

IMPLIKASI PENDIDIKANNYA SERTA PANDANGAN


FILOSOFIS TENTANG MANUSIA DAN IMPLIKASI
PENDIDIKANNYA
Dosen Pengampu :
Nila Lukmatus Syahidah, M.Pd.I

KELAS A
KELOMPOK 13
Disusun Oleh:
1. Shindy Arifiani (932412919)
2. Sheyla Hamidah (932412819)
3. Annisa Aziz Adha (932412719)

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KEDIRI
2019
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat, karunia, serta
taufiq dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan
judul “PANDANGAN ILMIAH TENTANG MANUSIA DAN IMPLIKASI
PENDIDIKANNYA DAN PANDANGAN FILOSOFIS TENTANG MANUSIA
DAN IMPLIKASI PENDIDIKANNYA” ini dengan baik meskipun banyak
kekurangan di dalamnya. Dan kami juga berterima kasih kepada Ibu Nila
Lukmatus Syahidah, M.Pd.I selaku Dosen pengampu mata kuliah Pengantar
Pendidikan yang telah memberi tugas ini kepada kami. Kami sangat berharap
makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan
kita mengenai Pengantar Pendidikan. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab
itu, kami berharap adanya kritik dan saran demi perbaikan makalah yang telah
kami buat di masa yang akan datang.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan.

Kediri, 28 November 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
....................................................................................................................................
i

DAFTAR ISI
....................................................................................................................................
ii

BAB I PENDAHULUAN
....................................................................................................................................
1

A. Latar Belakang
........................................................................................................................
1
B. Rumusan Masalah
........................................................................................................................
1
C. Tujuan
........................................................................................................................
1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pandangan ilmiah tentang manusia dan implikasinya


.......................................................................................................................
2
B. Pandangan filosofis tentang manusia dan implikasinya
.......................................................................................................................
7

ii
C. Implikasi dalam pengembangan teori pendidikan
.......................................................................................................................
8

BAB III PENUTUPAN


....................................................................................................................................
11

Kesimpulan
....................................................................................................................................
11

Daftar Pustaka
....................................................................................................................................
12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap kehidupan manusia akan mengerti dengan pentingnya pendidikan.


Dalam mencapai suatu tujuan tersebut perlu adanya sumber tenaga pendidik
yang berkualitas. Dalam hal ini peran pendidikan sangat penting didalam
kehidupan. Karena pendidikanlah yang akan meningkatkan kualitas sumber
daya manusia.

Majunya negara sangat ditentukan oleh sistem pendidikan yang ada. Sebab
itu, masyarakat harus mengetahui bagaimana pentingnya pendidikan. Dengan
demikian pendidikan bermaksud untuk menumbuhkembangkan potensi-potensi
yang dimiliki oleh peserta didik. Timbulnya potensi pada peserta didik tentu
adanya suatu motivasi didalam dirinya untuk lebih maju.

Dalam upaya untuk mengembangkan potensi didalam peserta didik, maka


diperlukan landasan-landasan pendidikan. Landasan tersebut bertujuan untuk
melihat bagaimana pandangan tentang manusia dan implikasinya dalam
pendidikan. Beberapa diantara landasan pendidikan itu adalah landasan
pandangan ilmiah dan landasan pandangan filosofis pada pendidikan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pandangan ilmiah tentang manusia dan implikasi
pendidikannya ?
2. Bagaiman pandangan filosofis tentang manusia dan implikasi
pendidikannya ?
3. Apa implikasi dalam pengembangan teori pendidikan ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pandangan ilmiah tentang manusia dan implikasinya
terhadap pendidikan.
2. Untuk mengetahui pandangan filosofis tentang manusia dan implikasinya
terhadap pendidikan.
3. Untuk mengetahui apa saja implikasi dalam pengembangan teori
pendidikan.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pandangan Tentang Manusia dan Implikasinya dalam Pendidikan


Umar Tirtarahdja (2008) menjelaskan pendidikan serta ilmu pengetahuan
dan teknologi (iptek) mempunyai kaitan-kaitan sangat erat.  Seperti diketahui,
iptek menjadi bagian utama dalam isi pengajaran. Dengan kata lain,
pendidikan berperan sangat penting dalam pewarisan dan pengembangan
iptek. Dari sisi lain, setiap perkembangan iptek harus segera diakomodasikan
oleh pendidikan yakni dengan segera memasukkan hasil hasil pengembangan
iptek itu ke dalam isi bahan ajaran. Sebaliknya, pendidikan sangat
dipengaruhi oleh sejumlah cabang-cabang iptek.
Utamanya ilmu-ilmu perilaku (psikologi, sosiologi, antropologi). Seiring
dengan kemajuan iptek pada umumnya, ilmu pendidikan juga mengalami
kemajuan yang pesat. Demikian pula dengan cabang-cabang khusus dari
ilmu-ilmu perilaku yang mengkaji pendidikan seperti psikologi pendidikan
dan sosiologi pendidikan. Kemajuan cabang-cabang ilmu  tersebut
menyebabkan tersedianya informasi empiris yang cepat dan tepat, pada
gilirannya diterjemahkan menjadi program alat, atau prosedur kerja yang
akan bermuara pada kemajuan teknologi pendidikan.1
Pandangan ilmiah tentang manusia dan implikasinya dalam pendidikan
menurut Taufik (2013) terbagi menjadi lima yaitu :
1. Antropologi
a. Definisi antropologi adalah studi tentang asal-usul perkembangan,
karakteristik jenis (spesies) manusia atau studi tentang ras manusia.
b. Pandangan terhadap manusia. Manusia adalah organisme sosio budaya.
Budaya merupakan seperangkat cara hidup (berpikir dan berbuat) yang
diperoleh melalui proses belajar, yang memberi ciri pada setiap
keputusan kelompok.
1
https://www.google.com /amp/s/docplayer.info/amp/pandangan-ilmiah-dan-filosofis-tentang-
manusia.html

2
c. Implikasi dalam pendidikan. Implikasi konsep antropologi dalam
praktek pendidikan adalah :
 Keharusan dan kemungkinan pendidikan
 Keragaman kegiatan pendidikan berdasarkan sistem sosial budaya,
kesatuan budaya regional dalam kelompok subkultur.
 Pendidikan adalah enkulturasi (proses pemindahan budaya dari generasi
ke generasi).
2. Sosiologi
a. Definisi
Sosiologi adalah studi tentang struktur sosial.
b. Pandangan terhadap manusia.
Menurut sosiologi manusia adalah animal sociale (binatang yang hidup
bermasyarakat).2
c. Implikasinya dalam pendidikan.
Implikasinya dalam praktek pendidikan adalah
1. Konsep-konsep sosiologi tentang manusia menjadi dasar
penyelenggaraan pendidikan (landasan sosiologis pendidikan).
2. Masyarakat sebagai ekologi pendidikan atau sebagai lingkungan
tempat berlangsungnya pendidikan.
3. Pendidikan sama dengan sosialisasi (proses menjadi anggota
masyarakat yang diharapkan).

3. Ekonomi
a) Definisi Ekonomi adalah studi tentang upaya manusia memperoleh
kemakmuran materiil manusia.
b) Pandangan terhadap manusia.
manusia adalah animal economus yaitu binatang yang terus berusaha
memperoleh kemakmuran materil dalam hidupnya.3
c) Implikasi dalam pendidikan

2
http://pemuda-indonesia.blogspot.com/2013/10/prinsip-belajar-dan-pendekatan -dalam-ilmu.html
3
Sadulloh, Uyoh dkk.. Pedagogik. Bandung, Universitas Pendidikan Indonesia. Hal.71

3
Implikasi ekonomika dalam praktek pendidikan yaitu :
 Konsep ekonomik menjadi dasar atau landasan pendidikan
(landasan ekonomikal pendidikan)
 Kondisi ekonomi mempengaruhi kemampuan dan
kegiatan   pendidikan
 Pendidikan sama dengan penanaman modal dalam sumber daya
manusia atau human investment, ditinjau dari ekonomi makro.
 Pendidikan sama dengan profesionalisasi, ditinjau dari ekonomi
mikro.
4. Psikologi
a. Definisi Psikologi adalah studi tentang kegiatan-kegiatan atau tingkah
laku individu dalam keseluruhan ruang hidupnya, dari dalam
kandungan sampai balita, dari masa kanak-kanak sampai dewasa, serta
masa tua.
b. Pandangan terhadap manusia
menurut psikologi manusia adalah individu yang belajar.
c. Implikasi dalam pendidikan
1. Konsep-konsep psikologis tentang individu menjadi dasar
pelaksanaan proses kegiatan belajar mengajar.
2. Pendidikan sama dengan individualisasi (proses pengembangan
individu).
5. Politik
a. Definisi Politik adalah studi tentang pemerintahan Negara.
b. Pandangan terhadap manusia
pandangan politik terhadap manusia adalah, manusia merupakan animal
politicon (binatang yang hidup berpolitik).
c. Implikasinya dalam pendidikan. Implikasi konsep politik dalam praktek
pendidikan adalah:
1. Konsep-konsep politika menjadi dasar penyelenggaraan pengelolaan
pendidikan secara makro nasional (landasan political pendidikan).
2. Terjalinnya kerjasama internasional dalam bidang pendidikan.

4
3. Pendidikan sama dengan civillisasi (proses menjadi warga negara
yang baik).
4. Pendidikan kewarganegaraan mempunyai kedudukan dan peranan
yang penting dan pendidikan politik.

B. Pandangan Filosofis tentang Manusia dan Implikasinya dalam


Pendidikan
Umar Tirtarahardja  berpendapat bahwa landasan filosofis merupakan
landasan yang berkaitan dengan makna atau hakikat pendidikan, yang
berusaha menelaah masalah-masalah pokok. Landasan filosofis adalah
landasan yang berdasarkan atau bersifat filsafat.4
Secara historis pandangan filosofis terdapat dua aliran yang sangat
bertentangan yakni idealism dan naturalisme (positivisme) dengan segala
variasinya masing-masing (Abu Hanifah, 1950). Wayan Ardhana dan kawan-
kawan (1986) mengemukakan bahwa aliran-aliran filsafat itu bukan hanya
mempengaruhi pendidikan, tetapi juga telah melahirkan aliran filsafat
pendidikan seperti :

a)    Idealisme

b)    Realisme

c)    Perenialisme

d)    Esensialisme

e)    Pragmatisme dan progresivisme

f)     Eksistensialisme.

Sedangkan Waini Rasyidin dalam buku Redja Mudyahardjo, (1992)


membedakan antara aliran filsafat dan mahzab filsafat pendidikan yakni:
aliran filsafat yang besar pengaruhnya terhadap pendidikan adalah idealisme,
realisme, (positivisme, materialisme), neothomisme, dan pragmatisme.
4
hardirukyah.blogspot.com/2010/07/pandangan-ilmiah-dan-filosofis-tentang.html?m=1

5
Sedangkan mahzab filsafat pendidikan adalah esensialisme, perenialisme,
progresivisme, dan rekonstruksionisme.

Pandangan filosofis tentang manusia dan implikasinya dalam pendidikan


menurut M. Taufik dan Redja Mudyahardjo adalah5 :

a. Filsafat Umum atau Murni. Filsafat umum merupakan studi tentang


kebenaran alam semesta dan isinya. Aliran-aliran filsafat umum yaitu :

1)  Idealisme:

2)  Realisme

3)  Neo-Thomisme

4)  Eksperimentalisme/instrumentalisme

5)  Eksistensialisme

Implikasi filsafat dalam praktek pendidikan.

1. Konsep-konsep filsafat umum (metafisika, epistemologi dan aksiologi)


menjadi dasar penyelenggaraan pendidikan (landasan filosofis
pendidikan).
2. Munculnya sekolah-sekolah percobaan (kinder garten).
b. Filsafat Antropologi atau Antropologi Filosofis adalah cabang filsafat yang
menyelidiki hakekat manusia sebagai keseluruhan atau manusia seutuhnya.
Implikasi dalam pendidikan, filsafat antropologi dalam praktek pendidikan:
1. Konsep-konsep manusia seutuhnya sebagai dasar tujuan pendidikan
2. Pendidikan humanisasi (proses mewujudkan kemanusiaan, atau proses
menuju tercapainya manusia seutuhnya)
3. Tujuan utama dalam hidup mencapai perwujudan diri sendiri secara
kooperatif.6

6
http://www.asikbelajar.com/2015/02/individualitas-pada-prinsip-pembelajaran.html

6
C. Implikasi dalam Pengembangan Teori Pendidikan
1. Implikasi Teoritis
Implikasi teoritis adalah dimana seorang peneliti dapat memanfaatkan
kelengkapan data bersifat gambar-gambar maupun foto yang memiliki tujuan
untuk menguatkan hasil temuan dan penelitiannya. Gambar-gambar ini
diperlukan peneliti untuk menunjang dan melengkapi hasil penelitian yang udah
dilaksanakan pada mulanya supaya bisa dipresentasikan kepada pihak penguji.
Gambar-gambar yang di sajikan selanjutnya juga wajib berkaitan dengan
implikasi teoritikal berdasarkan hasil penelitian yang disajikan. 7

2. Implikasi Metodologi

Implikasi Metodologi penelitian adalah mengkaji berkenaan bagaimana


cara dan metode berasal dari teori-teori yang digunakan didalam sebuah
penelitian. Biasanya seorang peneliti punya banyak metode yang dapat
atau udah digunakan didalam penelitiannya. Sehingga implikasi
metodologi ini lebih jadi sebuah refleksi seorang peneliti pada hasil
penelitiannya. Hal ini gara-gara setiap peneliti pasti punya cara yang khas
dan metode masing-masing untuk selesaikan hasil penelitiannya tersebut.

Selain itu implikasi metodologi juga menyebutkan berkenaan inovasi-


inovasi maupun ide-ide apa saja yang udah ditemukan, dikembangkan dan
dilaksanakan untuk memecahkan sebuah kasus didalam pengetahuan
pengetahuan melalui hasil penelitian.

3. Implikasi Manajerial

Implikasi manajerial mengkaji atau membahas sebuah analisis atau hasil


akhir penelitian. Tentunya analisis selanjutnya diperoleh berdasarkan atas
kebijakan-kebijakan yang diterapkan pada sebuah metode penelitian.
Kebijakan-kebijakan yang disita untuk beroleh hasil akhir ketentuan
selanjutnya diperoleh melalui sebuah proses pengambilan ketentuan yang
7
Redjo Mudyahar. Pengantar Pendidikan. (Jakarta: PT. Raja Grafika Persada), hal.57-59

7
bersifat menyeluruh dan partisipatif berasal dari seluruh anggota peneliti
dan dengan cara manajerial yang tepat.8

Implikasi kebijakan-kebijakan yang berkaitan kepada hasil penelitian


selanjutnya disebut juga sebagai implikasi manajerial. Selain itu, implikasi
manajerial bisa memberikan fungsi bagi pengetahuan manajemen.
Manajemen itu itu terdiri berasal dari dua implikasi yakni :

1. Implikasi di dalam Kepemimpinan.


Banyak perihal yang wajib diperhatikan didalam sebuah kepemimpinan.
Seorang pemimpin pastinya wajib punya sikap-sikap yang memiliki
kualitas untuk kemajuan oraganisasi maupun perusahaannya. Selain
wajib bertanggung jawab.
Seorang pemimpin wajib punya ciri-ciri dan sikap sebagai seorang
leader yang punya tujuan dan juga visi yang jelas. Seorang pemimpin
wajib bisa memberikan dorongan bagi anggotanya. Serta
mengutamakan jalinan yang manusiawi dan menghargai. Pemimpin
yang baik dapat punya implikasi dan fungsi yang positif pada
perusahaan maupun anggotanya.

2. Implikasi Etika.
Hal ini berkaitan dengan formalitas yang dilakukan. Tentunya etika
udah diajarkan sejak umur dini, kemudian berlanjut untuk selalu
diterapkan didalam kehidupan sehari-hari. Banyak sekali style dan
etika di masyarakat. Contoh yang paling simpel adalah orang yang
tetap umur muda, wajib menjunjung orang tua.

Kemudian terdapat etika jikalau jalankan kekeliruan bahwa hendaknya


berharap maaf terutama dahulu. Jika selalu diterapkan dengan baik,
hal-hal ini dapat memberikan implikasi yang sangat besar bagi
kehidupan seseorang. Diantaranya adalah penghormatan dan
kebanggaan.

8
Ibid. , hlm. 60

8
4. Implikasi Budaya
Menerima dan mempelajari kebudayaan berasal dari negara lain adalah
tidak benar satu bentuk sikap yang positif, intinya adalah tidak wajib
menutup diri dan selalu terbuka dengan pergantian dan perbedaan. Namun
jangan sampai sikap terbuka ini melampaui rasa bangga pada tanah air.

Seharusnya dilaksanakan adalah terima budaya-budaya yang positif dan


cocok dengan kepribadian diri. Penyerapan budaya yang negatif dapat
punya implikasi yang bisa merugikan diri sendiri dan juga orang lain.

5. Implikasi Globalisasi
Implikasi ini sering diartikan sebagai sebuah akibat atau dampak kala
fenomena globalisasi udah terjadi di sebuah wilayah atau negara. Implikasi
globalisasi ini tidak hanya terbatas pada definisi dalam produk atau barang
saja, namun bisa pula bersifat bahasa, teknologi, pendidikan, budaya,
formalitas atau habit, dan lain sebagainya.
Artinya adalah kala produk maupun kebudayaan berasal dari suatu wilayah
atau negara, bisa dengan ringan dan bebas untuk masuk dan juga
diterapkan didalam suatu wilayah maupun negara yang lainnya.Implikasi
globalisasi bisa berdampak akibat yang bersifat positif maupun negatif.
Dampak yang positif adalah suatu wilayah atau negara yang terima
globalisasi dapat makin lama maju dan up to date. Namun sebaliknya, jika
sangat berlebihan.9
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Pandangan ilmiah tentang manusia dan implikasinya dalam pendidikan


menurut Umar Tirtarahadja pendidikan sangat dipengaruhi oleh sejumlah cabang-
cabang iptek, utamanya ilmu-ilmu perilaku (psikologi, sosiologi, antropologi).

9
https://www.pengertianmenurutparaahli.net/pengertian-implikasi-dan-contohnya/.

9
Sedangkan menurut Taufik pandangan ilmiah tentang manusia dan implikasinya
dalam pendidikan terbagi menjadi lima yaitu, antropologi, sosiologi, ekonomi,
psikologi dan politik. Menurut Redja Mudyahardjo terbagi menjadi enam yaitu,
antropologi biologis atau fisik, antropologi budaya, psikologi, sosiologi, politika
atau ilmu politik, ekonomika atau ilmu ekonomi.

   Pandangan filosofis tentang manusia dan implikasinya dalam pendidikan dari


buku karya Umar Tirtarahadja, menurut Wayan Ardhana, dan kawan-kawan
(1986), mengemukakan bahwa aliran-aliran filsafat itu bukan hanya
mempengaruhi pendidikan, tetapi juga telah melahirkan aliran filsafat pendidikan
yaitu: idealisme, realisme, perenialisme, esensialisme, pragmatisme
(progresivisme), eksistensialisme. Sedangkan menurut Taufik dan Redja
Mudyahardjo yaitu, filsafat umum atau murni dan filsafat antropologi atau
antropologi filosofis.

Dalam kaitannya dengan tugas dan tujuan penciptaan manusia, maka


pendidikan dalam Islam antara lain adalah untuk membimbing dan mengarahkan
manusia agar mampu mengemban amanat dari Allah yaitu menjalankan tugas-
tugas hidupnya sebagai ‘Abdullah (hamba Allah yang harus tunduk dan taat
terhadap segala aturan dan kehendak-Nya serta mengabdi hanya kepada-Nya) dan
juga sebagai khalifatullah.

10
DAFTAR PUSTAKA

Ngalimun dkk. 2015. Strategi dan Model Pembelajaran.  Yogyakarta: Aswaja


Pressindo

Sadulloh, Uyoh dkk. 2009. Pedagogik. Bandung, Universitas Pendidikan


Indonesia.

Mahmud, H. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Pustaka Setia.

Tim Dosen FIP-IKIP Malang. 1980. Pengantar Dasar-Dasar Kependidikan.


Surabaya: Usaha Nasional.

Saidah, Ihwan. 2016. “Pengantar Pendidikan”, Jakarta: Raja Gafindo Persada

Mudyahar, Redjo. Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafika Persada.

https://www.pengertianmenurutparaahli.net/pengertian-implikasi-dan-contohnya/.

hardirukyah.blogspot.com/2010/07/pandangan-ilmiah-dan-filosofis-tentang.html?
m=1

https://www.google.com /amp/s/docplayer.info/amp/pandangan-ilmiah-dan-
filosofis-tentang-manusia.html

http://pemuda-indonesia.blogspot.com/2013/10/prinsip-belajar-dan-pendekatan-
dalam-ilmu.html

http://www.asikbelajar.com/2015/02/individualitas-pada-prinsip-
pembelajaran.html

http://fidiupiserang.blogspot.com/2014/10/manusia-sebagai-
animaleducandum.html

11

Anda mungkin juga menyukai