Anda di halaman 1dari 24

BAB II

Tinjauan Teoritis

1. Penggunaan Media Pemblajaran Google Site

a. Pengertian Media Pembelajaran

Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dan pendidik dan

sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Dimana belajar juga merupakan

suatu aktivitas atau psikis yang berlangsung yang terjadi dalam interaksi aktif

dengan lingungannya yang akan mngasilkan sjumlah perubahan dalam ilmu

pengetahuan,keterampilan,nilai dan sikap yang bersifat konstan dan menetap.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan suatu proses

perubahan positif yang dilakukan oleh peserta didik dan didukung oleh tenaga

pendidik dengan tujuan untuk mencakup kebutuhan peserta didik baik dari segi

ilmu pengetahuan maupun aktivitas sosisal dari peserta didik.1

Menurut terminloginya, kata media berasaldari Bahasa latin “medium” yang

artinya perantara, sedangkan dalam Bahasa Arab media berasal dari kata

“wasaaila” artinya pengantar pesan dari pengirimkepada penerima pesan. Media

pmbelajaranjuga dapat didefinisikan sebagai beriku:

1. GerlachdanEly (1971)mengemukakan bawa media belajar merupakan alat-alat

grafis,fotografis atau elektronis untuk menangkap, memproses dan Menyusun

Kembali informasi visual atau verbal;

1
A Purba, Ramen dkk,”Pengantar Media pembelajaran”(Yayasan Kita Menulis,2020),h.3

1
2. Heinih, dkk (1985) mengemukakan bahwa media pembelajaran merupakan

pembawa pesan-pesan atau informasi dengan tujuan pembelajaran atau

mengandung maksud-maksud pembelajaran;

3. Martin dan Briggs (1968) mengemukakan bahwa media pembelajaran mencakup

semua sumber yang diprlukan untuk melakukan komunikasi dengan pembelajar,

hal ini bisa berupa perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan pada

perangkat keras dan

4. H. Malik (1994) mengemukakan bhawa media belajar adalah segala sesuatu yang

dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat

merangsang perhatian, minat, pikiran dan perasaan pembelajar dalam kegiatan

belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu.2

Media pembelajaran memiliki peran penting dalam proses pembelajaran.

Penggunaan media pmbelajaran dapat membantu pendidik dalam menyampaikan

materi pembelajarannya. Adapun manfaat media pmbelajaran, diantaranya:

 Meningkatkan minat danmotivasi peserta didik dalam proses prmbelajaran,

rasaingintahu dan antusiasme peserta didik meningkat,serta interaksi antara

peserta didik, pendidik dan sumber belajar dapat terjadi secara interaktif. Dapat

membantu penyampaian materi yang bersifat abstrak menjadi lebih konkret.

Beberapa informasi dan konsep materi yang bersifat abstrak, komleks, tidak dapat

hanya disampaikan secara verbal saja. Sehingga,perlu adanya alat bantu berupa

media pembelajaran untuk menyampaikan materi tersebut. Konsep materi yang

bersifat abstrak, kompleks, rumit dapat dikonkretkan melalui media misalnya

berua simulasi, pemodelan, alat peraga, dan lain-lain.


2
Sumuharsoni, Hasbiyatul, “Media Pembelajaran”,(Jember: Pustaka Abadi, 2017), h.9-10

2
 Dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga, dan daya indra. Beberapa

materi pembelajaran yang kompleks mmbutuhkan ruang dan waktu yang Panjang

untuk penyampaiannya. Oleh karena itu, media embelajaran dapat disesuaikan

dengan karaktristik materinya, sehingga kterbatasan yang dialami dapat diatasi.

Misalnya, dengan media pembelajaran online, e-learning,mobile learning, web

based learning yang dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja menembus batas

ruang dan waktu.materi pembelajaran data diakses kapan saja dan dimana saja.3

Dengan menggunakan media pembelajaran maka seorang pengajar akan

dituntut untuk kreatif dan inovatif dalam mencitakan media pembelajaran yang

akan digunakan dalamm menyampaikan pesan atau ilmu pengetahuan kepada

pelajar.4 Biasanya dalam pembuatan media,media yang dibuat harus ssuai dengan

ketersdiaan bahan, jika saat pembuatan ada bahan yang kurang atau perlu untuk

ditambah maka perlu adanya penjelasan pada alat dan bahan, sehingga ada

kesesuaian antara list alat dan bahaan pada saat persiapan pembuatan media.5

Dari uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa media pmbelajaran

merupakan sarana atau alat sebagai perantarayang berisi informasi atau pesan

yang akan digunakan untuk membantu proses pembelajaran dalammencapai

tujuan pengajaran yang efektif dan efisien.Mdia pmbelajaran juga dapat

merangsang pikiran,perhatiaan dan minat siswa dalam proses pembelajaran.

Adapun indicator-indikator pengetahuan tentang media Pendidikan yang harus

dikuasai oleh seorang guru ialah: (1) mengetahui ciri umum media Pendidikan,

(2) mengetahui cara memilih dan mempersiapkan media pendidikan sedrhana


3
Abi Hami, Mustofa, dkk, “Media Pembelajaran” (Yayasan Kita menulis, 2020),h.7-8
4
Fernando, Andrew, “Pengembangan Media Pembelajaran”( Yayasan Kita Menulis,2020) h.9
5
Atiko, “Muda Membuat Media Pembelajaran”, (Gresik: Caramedia Communication,2018), h.6-7

3
seprti gambar, peta dan sejenisnya,(3) mengetaui cara-cara menggunakan media

Pendidikan pada proses belajar mengajar dan, (4) mengetaui cara menyesuaikan

media yang digunakan dengan bahan yang diajarkan.6

b. Fungsi Media Pembelajaran

Istilah media berubah-ubah dari waktu ke waktu. Mulai dari alat peraga,

menjadi audio visual aids (alat bantu pandang/dengar), kemudian instructional

material (materi pembelajaran), dan sekarang dalam dunia pendidikan nasional

dikenal dengan instructional media (media pendidikan atau media pembelajaran.

Seiring dengan perkembanganb teknologi yang canggih, saat ini muncul istilah e-

Learning. Huruf “e” adalah singkatan dari elektronik. Artinya media pembelajaran

berupa alat elektronik, meliputi CD multimedia interaktif sebagai bahan ajar

offline dan website sebagai bahan ajar online.7

Dari uraian penjelasan diatas maka dapatdisimpulan bahwa fungsi media

adalah untuk mempermudah dan memperjelas konsp yang kompleks dan abstrak

menjadi lebih sederhana, konkret, dan mudah untuk dipahami. Selain itu, media

juga berfungsi sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar mengajar yaitu sarana

atau alat yang dapat dilihat (visual) oleh siswa untuk mendorong motivasi dan

minat dalam belajar. Perkembangan teknologi yang canggih dapat mempermudah

siswa untuk belajar menggunakan media berbasis online yang bisa diakses

kapanpun dan di manapun selama ada jaringan internet.

6
Rasyid Karo-karo, Isran, Rohani, “ Manfaat Media Dalam Pembelajaran”, Jurnal Pendidikan dan
Matematika, (2018), 7.1, h.94
7
Rudy Sumiharsono dan Hisbiyatul Hasanah, Media Pembelajaran, (Jember: Pustaka Abadi,
2018), h. 10.

4
Dalam Surah Al-Alaq aayat 3-5 dijelaskan bahwa media memiliki peran

penting dalam kegiatan belajaar mengajar , yaitu sebagai berikut:

َ ُّ‫ْق َرْأ َو َرب‬


‫ َعلَّ َم ااْل ِ ْن َسانَ َما لَ ْم يَ ْعلَ ۗ ْم‬- ‫ الَّ ِذيْ َعلَّ َم بِ ْالقَلَ ۙ ِم‬- ‫ك ااْل َ ْك َر ۙ ُم‬

Artinya: “Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah. Yang mengajar

(manusia) dengan perantara kalam. Diah mengajar kepada manusia apa yang

tidak diketahuinya”. (Al-Alaq:3-5)

Dari beberapa ayat terebut, dapat kita lihat bawa Allah menjelaskan bawa

proses belajar mengajar manusia yang semula tidak tahu menjadi tahu dengan

menggunakan perantara atau media berupa penaa. Menurut tafsir, yang dimaksud

dengan pena yaitu baca tulis.8 Dari sini secara tidak langsung Allah

mengisyaratkan akan memberi pengtahuan kepada manusia tetapi tidak secara

langsung mentransfer pengetahuan ke otak kita, melainkan melalui perantara atau

media. Jadi, dapat disimpulkan bahwa Aallah mengisyaratkan bahwapenggunaan

media ini sangat enting dalam proses pembelajaran. Dengan menggunakan media,

manusia bisa lebih memahami mengenai pengetahuan yang telah diperoleh.

Secara umum media mepunyai kegunaan antara lain:

1. Memperjelas pesan agar tidak terlalu vrbalistis.

2. Mengatasi ketebatasan ruang, waktu tenaga dan daya indra.

3. Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan sumber

belajar.

4. Mmungkinkan belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual,

auditori dan kinestetiknya.

8
M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah, Vol.15 (Jakarta: Lentera Hati, 2000), h. 327.

5
5. Membri rangsangan yang sama, mmersamakan pengalaman dan menimbulkan

prespsi yang sama9

Berdasarkan uraian mengenai fungsi dari media pembelajaran maka dapat

disimpulkan bahwa mediaembelajaran memiliki berbagai macam fungsi yaitu

memvisualisasikan sesuatu yang tidak dapat diliat atau sukaruntuk dilihat

sehingga akan namak dengan jelas dan dapat menimbulkan pengertian atau

meningkatkan presepsi seseorang.

c. Jenis Media Pembelajaran

Ada banyak jnis media pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru

seiring dengan perkembangan zaman. Para ahli berusaha untuk mengidentifikasi

jenis-jenis media pembelajaran. Ada yang melihat dari sisi aspek fisiknya dan ada

yang melihat dari sisi asek pancaindra. Tetapi pada dasarnya jnis-jenis media

secara umum dibagi menjadi:

1. Media visual, yaitu jenismedia yang dapat diliat atau mengandalkan panca indra.

Misalnya, foto, komik, gambar temoel, poster, majalah, buku, miniature, alat

peraga dan sebagainya.

2. Media audi, yaitu media yang dapat didengar dan mengandalkan indra telinga

sebagai salurannya. Misalnya, suara,music dan lagu, alat music, siaran radio, dan

kaset suara, atau CD dan sebagainya.

3. Media audio visual, yaitu media yang bisa didengar dan secara bersamaan juga

dapat dilihat. Media ini menggerakkan indra pengliatan dan pendengaran secara

9
Rudy Sumiharsono dan Hisbiyatul Hasanah, Media Pembelajaran, (Jember: Pustaka Abadi,
2018), h. 11.

6
bersamaan. Misalnya, media drama, peentasan, film, televisi dan media yang

sekarang mnjamur, yaitu VCD.

4. Multimedia, yaitu semua jenis media yang terangkum menjadi satu. Misalnya,

intrnet, belajar dengan menggunakan media internet artinya mengaplikasikan

semua media yang ada termasukpmbelajaran jarak jauh.10

Dalam pembuatan media pembelajaran prlu diperhatikan ketersediaan

dukungan dalam pembuatan maupun kemampuan dalam membuat media

tersebut.Pmbuatan media pmbelajaran harus disesuaikan dengan kadaan yang

dialami oleh masing-masing pelajar, dengan berkembangnya zaman tentu media

pembelajaran modern menjadi media yang sebaiknya digunakan namun kondisi

dilapangan yang berbeda membuat media pembelajaran yang sederhana tetap

dibutuhkan. Media pembelajaran yang sederana juga cocok pada anak usia dini

hingga sekolah dasar dimana pada usia tersebut anakmasih mngalami

perkembangan kognitif dan motoric yang erlu diasah.11

Pemanfaatan dan pendayagunaan berbagai jenis sumber belajar yang

digunakan tidak harus mahal, mutakhir, dan canggi, tetapi dapat juga

memanfaatkan sumbr-sumber belajar yang tersdia diskitar lingkungan tegantung

tujuan, karakteristik peserta didik, termasuk pendkatan yang digunakan. Bisa juga

kepada peserta didik dngan karakteristik tertentu,jenis sumber belajar yang

sederhana dapat merupakan pemecahan masalah yang tepat.12

d. Pengertian Media Pembelajaran Google Site

10
Satrianawati, “Media Dan Sumber Blajar”(Yogyakarta: Depublish,2018) h.10
11
Fernando, Andrew, “Pengembangan Media Pembelajaran”( Yayasan Kita Menulis,2020) h.69
12
Abidin, Zainul,”Pnerapan Pemilihan Media Pembelajaran”, JurnalKajian Teknologi Pendidikan
(2016) vol.1,no 1, h.9

7
Perkembangan IPTEK dewasa ini telah berkembang sangat pesat.

Penggunaan teknologi khususnya internet dapat dimanfaatkan sebagai fasilitas

pembelajaran berbasis online. Salah satu produk dari google yang bisa

dimanfaatkan untuk keperluan pendidikan secara gratis adalah google site. Di sini

pendidik dapat memanfaatkannya sebagai media pembelajaran secara online.

Googl site digunakan untuk membuat situs website untuk keperluan

pribadi atau kelompok, baik untuk keperluan personal atau koporat. Google sites

merupakan cara yang praktis dalam pembelajaran karena memberikan informasi

pembelajaran dengan cepat dan bisa diakses dimana pun dan kapan pun. Google

sites dapat memberikan efektif dalam proses pembelajaran jarak jauh dalam

kondisii pandemi Covid-19, karena memberikan kemudahan dalam proses

pembelajaran. Pembelajaran menggunkan google sites memberikan manafaat bagi

peserta didik dan guru. Manfaat google sites yaitu sebagai berikut (1) google sites

dapat membuat siswa lebih menarik dan menyenangkan (2) google sites dapat

memberikan materi pembelajaran yang bisa diunduh sehingga siswa dapat belajar

dari materi dimana pun dan kapan pun (3) goole sites dapat memberikan materi

yang dari awal sampai akhir pertemuan , siswa dapat membaca kembali materi

yang diberikan oleh guru karena materi tidak otomatis hilang (4) siswa dapat

mengaploud tugas yang sudah diberikan tempat tugasnya tersendiri (5) google

sites dapat memberikan pengumuman tersendiri mengenai tugas, atau informasi

yang lain. Oleh karena itu pada artikel kali ini akan membahas mengenai

8
bagaimana pemanfaatan google sites dalam pembelajaran bahasa Indonesia di

masa pandemi ini agar menjadi optimal dalam pembelajaran jarak jauh.13

Pada google site, guru dapat memberikan materi pembelajaran, tugas,

mencantumkan silabus, dan lain sebagainya. Materi pembelajaran yang diberikan

dapat berupa teks, gambar, video, sehingga pendidik bisa memvariasinya. Selain

itu, google site ini sangat mudah diakses, peserta didik hanya butuh gadget/laptop

yang terhubung dengan jaringan internet.

e. Kelebihan dan Kekurangan Media Pembelajaran Google Site

a) Kelebihan media pembelajaran google site

Kelebian dari media pembelajaran google site menurut pendapat Suryanto

(2018) dalam buku Abigali Soesna, dkk yaitu:

1. Google site dapat menambahkan fungsi-fungsi yang termuat didalamnya dengan

mudah.

2. Layanan disimpan pada domain Google.com. yang artinya alat pencarian akan

lebi mudah mencatat halaman web yang terpasang.

3. Dapat menggunakan berbagai jenis gadget yang disediakan oleh Google

maupunyang dibuat oleh pihak diluar Google.

4. Menyediakan berbagai tautan untuk informasi yang diperlukan.

b) Kekurangan Media Pemelajaran Google Site

Kekurangan google sit mnurut Suryanto (2018) dalam buku Abigali

Soesna, dkk yaitu:


13
Rosiyana,”Pemanfaatan Media Pembelajaran Google Sites Dalam Pembelajaran Bahasa
Indonesia Jarak Jauh Siswa KelasVII SMP Islam Asy-Syuhada Kota Bogor”,Jurnal Ilmiah Korpus
(2021) v0l.5(2): h.219

9
1. Tidak tersedianya fitur drag-n-drop yang dapat digunakan untuk merancang web.

2. Perubahan pengaturan diilakukan secara manual.

3. Google site tidak mendukung script dan i-frame pada halamannya.

4. Pengguna secara mandiri untuk mengetahui cara mengguanakan i-frame pada

gadget tertentu14

f. Langkah-Langkah Penggunaan Media Pemelajaran Google Site

Dalam penggunaan media, ada beberapa hal yang perlu disiapkan agar

media pembelajaran dapat digunakan secara efektif dan efisien sehingga akan

tercipta pembelajaran yang menarik perhatian peserta didik. Adapun langkah-

langkah yang perlu disiapkan dalam penggunaan media pembelajaran google site

adalah sebagai berikut:

a. Persiapan sebelum siswa mengakses google site

Agar siswa dapat mengakses google site, guru harus membuat halaman

website terlebih dahulu. Setelah itu guru bisa mencantumkan materi sesuai dengan

silabus pembelajaran. Saat mencantumkan materi, guru juga bisa sambil

mendesain halaman website agar terlihat lebih menarik. Seperti mengubah font

tulisan, warna atau gambar background, memberi gambar atau animasi,

mencantumkan link youtube berisi video yang berhubungan dengan materi, dan

lain sebagainya. Semakin kreatif guru dalam mendesain halaman website, akan

semakin menarik perhatian dan minat siswa dalam pembelajaran.

Guru juga bisa memberikan tugas melalui google form yang sudah terhubung di

halaman website. Tugas ini dapat dijadikan sebagai evaluasi untuk mengetahui

14
Abigail Soesna, dkk,”Pengembangan Media Pembelajaran di Era Society” (Yayasan Kita
Menulis, 2022): h. 83

10
tingkat pemahaman siswa. Selain itu, google form juga dapat digunakan untuk

mendapatkan feedback dari siswa.

1) Kegiatan selama siswa mengakses google site

Saat guru memberikan link halaman website yang sudah berisi materi

kepada siswa, diharapkan semua siswa mau membuka link tersebut untuk

mempelajarinya. Guru bisa melihat seberapa banyak siswa yang mengakses

google site tersebut dengan menggunakan google analytics yang merupakan salah

satu fitur yang sudah tersedia.

Kemudian siswa juga harus mengerjakan tugas sebagai evaluasi. Hasil dari

tugas siswa yang telah dikumpulkan melalui google form dapat dilihat oleh guru.

Selanjutnya guru dapat menganalisis seberapa tinggi tingkat pemahaman siswa,

jika dilihat dari hasil tugas.

2) Kegiatan tindak lanjut

Maksud dari kegiatan tindak lanjut ini adalah untuk menjaga apakah telah

mencapai tujuan pembelajaran. Selain itu, kegiatan ini untuk memantapkan

pemahaman siswa mengenai materi yang disampaikan melalui media tersebut15

2. Minat Belajar Siswa

a. Pengertian Minat Belajar Siswa

Minat Belajar Siswa terdiri dari dua suku kata yaitu minat dan belajar. Minat

berarti kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu, gairah atau keinginan.

Belajar berarti berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu. 16 Jadi, minat belajar

15
Arief Sadiman, dkk, Media Pendidikan, pengertian, pengembangan dan pemanfaatannya,
(Jakarta: Rajawali Pers, 2010), h. 197.
16
Halid Hanafi, La Adu & H Muzakkir, Profesionalisme Guru Dalam Pengelolaan Kegiatan
Pembelajaran di Sekolah, (Yogyakarta: Deepublish, 2018), h. 152.

11
siswa adalah keinginan tinggi yang dimiliki oleh siswa dalam usaha mendapat

ilmu pengetahuan. Siswa yang memiliki minat belajar yang tinggi cenderung akan

mendapatkan hasil belajar yang baik pula.

Minat memberikan pengaruh positif terhadap pembelajaran akademik, domain

pengetahuan dan bidang studi tertentu bagi individu (Hidi, Berndoff, dan Ainley,

2002). Hidi dan Renninger meyakini bahwa minat mempengaruhi tiga aspek

penting dalam pengetahuan seseorang yaitu perhatian, tujuan dan tingkat

pembelajaran (Wang & Adesope, 2016). Berbeda dengan motivasi sebagai faktor

pendorong pengetahuan, minat tidak hanya sebagai faktor pendorong pengetahuan

namun juga sebagai faktor pendorong sikap (Hidi, 2006). Selanjutnya pengertian

minat belajar adalah sikap ketaatan pada kegiatan belajar, baik menyangkut

perencanaan jadwal belajar maupun inisiatif melakukan usaha tersebut dengan

sungguh-sungguh (Olivia, 2011).17

Dari beberapa pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa belajar

adalah perubahan tingkah laku yang semula tidak bisa menjadi bisa melalui

serangkaian kegiatan seperti membaca, mengamati, mendengarkan, meniru,

kemudian perubahan perilaku tersebut relatif menetap pada diri seseorang.

Minat sering disebut bersamaan dengan bakat. Kedua kata tersebut memiliki

makna yang berbeda. Bakat merupakan potensi yang sudah dibawa sejak lahir,

sedangkan minat tidak dibawa sejak lahir melainkan diperoleh kemudian. Ketika

seseorang senang dalam belajar dan cenderung memberikan perhatian yang lebih

17
Siti Nurhasanah, A. Sobandi, “Minat Belajar Sebagai Determinan Hasil Belajar Siswa”, Jurnal
Pendidikan manajmen Perkantoran 1.1 (2016): h.130

12
pada saat belajar, maka bisa dikatakan bahwa seseorang tersebut memiliki minat

belajar.

Minat besar pengaruhnya terhadap aktivitas belajar. Dimana anak didik yang

berminat teradap satu mata pelaajaran atau memelajarinya dengan sungguh-

sunggu,karena adanya daya tarik trhada anak didik tersebut. Anakdidik akan

mudah mengenal menghafal pelajaran yang menarik minatnya. Minat merupakan

alat motivasi yang utama yang dapat membangkitkan kegairahan belajar anak

didik dalam rentangan waktu trtentu. 18 Dalam proses pembelajaran, guru bisa

memperhatikan minat belajar siswa di kelas. Mulai dari metode, media, dan

stratagi pembelajaran apa yang disenangi oleh siswa. Ketika guru sudah bisa

mengetahui minat belajar siswa, maka akan lebih mudah dalam proses

penyampaian materi serta siswa akan mengingat materi pembelajaran tersebut

dalam jangka waktu yang lama.

b. Indikator Minat Belajar Siswa

Untuk mengetahui bahwa ada atau tidaknya minat belajar pada diri siswa,

maka perlu adanya indikator minat belajar. Menurut Safari, ada beberapa

indikator yang digunakan untuk mengukur minat siswa dalam belajar, yaitu

perhatian, ketertarikan rasa senang, dan keterlibatan. Adapun menurut Slameto,

siswa yang memiliki minat belajar biasanya ditandai dengan adanya perasaan

senang untuk belajar, adanya partisipasi atau keterlibatan, dan sikap penuh

perhatian. Selain itu, Dan & Tod mengungkapkan bahwa siswa yang memiliki

minat belajar memiliki minat tersendiri seperti perasaan positif saat belajar,

18
Afi Parnawi, Psikologi Belajar (Yogyakarta : Deepublish, 2019) h. 74

13
adanya kenikmatan atau kenyamanan saat belajar, dan adanya kemampuan dan

kapasitas dalam membuat keputusan berkaitan dengan belajarnya.19

Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa indikator-

indikator adanya minat belajar pada siswa meliputi adanya perasaan tertarik dan

senang untuk belajar, adanya partisipasi atau keterlibatan secara aktif, adanya

kecenderungan untuk memperhatikan dan konsentrasi yang besar, adanya

perasaan positif dan kemauan belajar yang terus meningkat, dan adanya

kenyamanan saat belajar.

c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar Siswa

Berdasarkan penelitian yang telah di lakukan menyatakan bahwa ada dua

faktor yang mempengaruhi minat belajar diantaranya faktor internal dan eksternal.

Faktor internal adalah sesuatu pengaruh yang berasal dari dalam diri peserta didik

yaitu perhatian, sikap, bakat, dan kemampuan seorang peserta didik. Sedangkan

faktor eksternal faktor yang di pengaruhi dari luar misalnya perhatian dalam

proses pembelajaran, sarana dan prasarana pembelajaran bimbingan orang tua

pada pembelajaran di rumah fasilitas dan kebutuhan yang menjadikan oleh

orang tua serta faktor lingkungan sekitar yang menyebabkan salah satu dari faktor

yang mempengaruhi minat belajar. Lingkungan sekolah termasuk ke

dalam salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi proses belajar

seorang peserta didik. Di dalam proses belajar mengajar guru merupakan

peran penting untuk membantu dalam meningkatkan minat belajar di

sekolah. Kemudian lingkungan keluarga juga mempengaruhi minatbelajar

19
Ricardo dan Rini Intansari M., “Impak Minat dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar
Siswa”. Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran, Vol. 2, No.2, 2017, h. 190.

14
peserta didik contohnya seperti memberikan fasilitas untuk belajar saat

anaknya membutuhkan fasilitas belajar guna untuk memudahkan anak dalam

semangat untuk belajar. Kemudian dukungan dan motivasi dari orang tua

dapat membantu anak lebih semangatdan menumbuhkan kreativitas dalam

dirinya.20

3. Sistem Ekskresi

Pada dasarnya manusia makhluk hidup yang diciptakan oleh Allah dengan

bentuk sangat sempurna dibandingkan dengan makhluk hidup lainnya seperti

tumbuhan dan binatang karena selain manusia diberikan oleh Allah sebuah akal

untuk berfikir dan merenungkan segala sesuatu yang terjadi dimuka bumi ini

dengan harapan akan menambah kesyukuran atas penciptaan mereka terhadap

Allah SWT, manusia juga tersusun dari komponen-komponen yang sangat rumit

sekaligus kompleks yang apabila dilihat dan dikaji secara mendalam akan

diketahui bahwa sekecil apapun komponen yang membentuk tubuh manusia itu

akan memiliki fungsi tersendiri dan tidak akan pernah sia-sia. Manusia sendiri

adalah makhluk hidup yang bersel banyak dimana kumpulan sel ini akan

membentuk jaringan dan kumpulan jaringan tersebut akan membentuk sistem

organ, sedangkan kumpulan sistem organ akan membentuk individu atau

organisme dengan organ manusia yang memiliki peran dan fungsi yang sangat

vital untuk mengantur kerja tubuh manusia. Ini merupakan nikmat yang telah

diberikan Allah SWT begitu besar kepada manusia yang patut kita syukuri dan

kita sdari banyak sekali nikmat yang diberikan kepada umat Islam tidak akan

20
Rina Dwi Muliani, “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar Peserta Didik” Jurnal Riset
dan Pengabdian Masyarakat, 2.2 (2022) h.138

15
mampu untuk menghitungnya hal ini dijelaskan dalam Al Qur‟an surat Ibrahim

ayat 34 yang berbunyi :

Artinya: “Dan Dia telah memberikan kepadamu segala apa yang kamu mohonkan

kepada-Nya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan

mampu menghitungnya. Sungguh, manusia itu sangat zalim dan sangat

mengingkari (nikmat Allah).”

Artinya: Dan segala nikmat yang ada padamu (datangnya) dari Allah, kemudian

apabila kamu ditimpa kesengsaraan, maka kepada-Nyalah kamu meminta

pertolongan.

Allah telah mengatur sedemikian rupa model yang bentuk tubuhnya

manusia serta segala hal yang ada didalamnya agar selain manusia bersyukur,

manusia juga berusaha untuk berfikir dan merenungkan proses-proses fisiologi

apa saja yang terjadi pada tubuh manusia. Pada dasarnya di dalam tubuh manusia

selalu terdapat proses yang bertujuan untuk menghasilkan energi salah satunya

adalah melalui proses metabolisme yakni pembentukan atau pemecahan zat yang

bertujuan untuk menghasilkan energi demi kelangsungan hidup manusia. Selain

menghasilkan energi metabolisme zat-zat makanan yang mengandung

karbohidrat, protein dan lemak juga menghasilkan sampah seperti amonia,

16
kreatinin, uap air dan sisa garamgaram mineral yang berlebihan yang apabila zat-

zat tersebut tidak dikeluarkan makan akan beracun dan berbahaya bagi tubuh dan

salah satu sistem organ yang berperan dalam proses pengeluaran ini adalah sistem

ekksresi.

Sistem ekskresi merupakan sistem yang bertanggung jawab untuk

mengeluarkan zat sisa metabolism yang tidak diperlukan oleh tubuh. Zat sisa

metabolisme, seperti garam, zat racun, kelebihan vitamin, kelebihan air, gas dan

komponen zat organic lainnya akan dikeluarkan dari tubuh melalui Alat ekskresi.

Pada manusia, zat sisa metabolism akan diangkut oleh darah dan dibawa menuju

organ ekskresi berupa ginjal, kulit dan paru-paru untuk kemudian dikeluarkan dari

dalam tubuh.

a. Zat-Zat yang Harus Diekskresi

Melalui proses respirasi,karbohidrat, lemak, serta Sebagian protein dibongkar

atau dipecah guna mengasilkan energi yang diguakan oleh tubuh untuk melakukan

berbagai aktivitas kehidupan. Pembongkaran atau pmecahan snyawa-senyawa

tersbut, selain menghasilkan senyawa-senyawa sederhana yang berguna, juga

menghasilkan senyawa-senyawa sisa yang tidak berguna. Selain tidak berguna,

zat-zat sisa juga dapat meracuni tubuh. Berbagai sisa metabolisme yang harus

diekskresi atau dikeluarkan dari tubuh diantaranya adalah karbondioksida,

ammonia, air, zat warna empedu dan asam urat.

1) Karbon Dioksida (CO₂ dan Air (H₂O)

17
Karbon dioksida dan air merupakan sisa pembakaran zat-zat makanan yang

berasal dari karbohidrat, lemak, ataupun protein selama proses resirasi. Karbon

dioksida harus dibuang karena jika jumlahnya brlebihan dapat menyebabkan

keracunan. Namun, jika jumlahnya tidak berlebihan,gas ini tidak berbahaya dan

bermanfaat untuk menjaga kestabilan pH cairan tubuh. Dalamkeadaan brlbihan,

air juga harus dibuang dari tubuh karena dapat mengganggu tekanan osmosis sel.

2) Amonia (NH₃)

Ammonia merupakan sisa pembongkaran senyawa protein atau asam amino.

Amoniayang terbentuk merupakan bahan yang sangat beracun bagi sel-sel tubuh

sehingga harus dikeluarkan dari dalam tubuh. Ammonia merupakan gas yang

sangat mudah larut didalam air.

3) Urea (CO(NH₂)₂)

Urea lebih sukar larut didalam air dan lebih tidak beracun dibandingkan

dengan ammonia. Oleh karena itu, hanya sedikit air yang diperlukan untuk

melepaskan urea dari dalam tubuh. Urea dibentuk dari ammonia dan karbon

dioksida melalui reaksi dengan asam amino ornitin.

4) Asam Urat

Asam urat merupakan sisa metabolisme asam nukleat, khususnya purin

(adenin dan guanin). Asam urat memiliki molekul yang lebih besar daripada urea.

Senyawa ini bersifat tidak larut sehingga tidak beracun bagi organisme. Bersama-

18
sama dengan ammonia dan urea, asam urat termasuk bahan-bahan buangan yang

mengandung nitrogen.

5) Zat Warna Empedu

Sel-sel darah merah memiliki umur yang terbatas dan harus dirombak

setiap beberapa waktu. Hasil perombakan sel-sel darah merah, terutama

hemoglobin, menghasilkan zat warna empedu, yaitu bilirubin dan biliverdin yang

berwarna.21

b. Organ-Organ Ekskresi pada Manusia

Tempat pembuangan zat-zat yang tidak berguna dalam tubuh disebut

dengan organ-organ ekskresi. Organ-organ ekskresi meliputi:

1) Ginjal

Fungsi Ginjal:

Mengekskresikan zat-zat buangan (wasre product) seperti urea, asam urat,

kreatinin, kreatin, dan lain-lain.

a) Menjaga keseimbangan air dengan cara:

- Air dibuang bilapemasukannya banyak.

- Mengurangi pengeluaran bila pemasukan sedikit.

b) Menjaga tekanan osmosis dengan cara:

- Mengatur ekskresi garam-garam mineral yang berlebihan.

- Membatasi ekskresi garam bila pemasukan sedikit.

c) Menjaga pH darah dan cairan tubuh lainnya.

Struktur Ginjal:

21
Sri Pujianto & Rejeki S.F.Menjelajah Dunia Biologi untuk kelas XII SMA dan MA (Solo: PT
Tiga Serangkai Pustaka Mandiri 2016) h. 162

19
Setiap ginjal terdiri atas bagian luar adalah korteks renalis dan bagian

dalam adalah medulla renalis. Pada bagian korteks dan medulla renalis. Pada

bagian korteks dan medulla terdapat ribuan nefron. Nefronini adalah unit

operasional ginjal. Komponen yang tampak berupa tubula yang disebut tubula

neprik (nephric tubule),bagian ujung tubula ini meluas disebut kapsula neprik

(nephric capsule) yang tediri atas 2 lapisan.pada akhir tubula neprik berhubugan

dengan duktus koleduktus (cillectingduct),yang mana duktus koleduktus ini

menampung keluaran dari beberapa tubula neprik. Kumpulan beberapa duktus

koleduktus ini Bersatu membentuk ureter. Saluran ini membawa urine menuju

kantong urinaria. Ujung akhir dari saluran ini adalah uretra. Sebuah nefron banyak

dikelilingi oleh pembuluh darah. Pembuluh darah arteri masuk kedalam kapsula

neprik membentuk satu ayaman yang disebut glomelurus. Ada 2 macam proses

yang terjadi didalam ginjal, yaitu:

a) Proses Filtrasi

Pada proses ini semua zat-zat yang terdapat didalam darah mampu

menembus dinding kapiler juga mampu menembus glomelurus dan kapsula

bowman. Pada filtrasi kekuatan sangat penting. Dengan tekanan yang kuat ini

setiap komponen darah bisamelewati glomelurus dan dinding kapsula seingga

samai pada rongga lapis atau tubula neprik. Dua komponen darah yang tidak bisa

melewati filter ini, yaitu sel darah dan plasma protein. Jadi komponen-komponen

atau filtrat yang demikian disebut dengan urine kapsula (urine primer).

Urine primer ini selanjutnya menuju kebagian tubulus nefron (tubulus

neprik) dan proses reabsorbsi mulai berlangsung.

20
b) Proses Reabsorbsi

Pada proses ini zat-zat yang masih berguna bagi tubu akan diserap dan

dimasukkan kembali kedalam aliran darah. Setelah proses reabsorbsi ini

berlangsung maka terbntuklah urine sekunder. Komponen-komponen yang

diserap adalah,air, glukosa, asam amino, NaCl. Akan tetapi ada zat-zat yang perlu

dibuang kmbaliyang langsung lewat pembuluh darah yaitu kalium (K). proses

yang demikian disebut augmentasi. Setelah proses diatas maka terbentukla urine

sejati. Selanjutnya urine sejati ini menuju kekantong urinaria lewat ureter.

2) Kulit

Fungsi Kulit:

a) Pelindung tubuh dari gesekan, penyinaran, kuman, panas dan zat kimia.

b) Alat indra.

c) Mengurangi hilangnya air.

d) Mengatur suhu tubuh.

e) Alat ekskresi, yaitu mengeluarkan sisa metabolisme berupa air dan garam dalam

bentuk keringat.

Struktur kulit:

Kulit terdiri atas:

a) Lapisan luar (epidermis)

Terdiri atas 4 lapisan,yaitu:

- Stratum korneum atau lapisan zat tanduk.

Meruakan lapisan sel mati atau slyang mengelupas.

- Stratum Ludisium

21
Merupakan lapisan tidak beerigmen dantidak berinti.

- Stratum granulosum

Merupakan lapisan berpigmen.

- Stratum germinativum

Merupakan lapisan pembentuk sel-sel baru.

b) Lapisan dalam (dermis)

Terdiri atas:

- Akar rambut.

- Kelenjar keringat ( glandula sudorifera)

- Kelenjar minyak (glandula sebaseae)

- Pembuluh darah

- Saraf

3) Hati

Fungsi hati:

a) Alat ekskresiyang dihasilkan empedu.

b) Tmpat penyimpanan gula dalam bentuk glikogen.

c) Tempat pembentukan dan pembongkaran protein.

d) Tempat pembentukan dan perombakan sel darah mera.

e) Tempat penetralan raun.

Struktur hati:

a) Hati diseliputi ileh kapsula hepatis.

22
b) Pada hati terdapat pmbuluh-pembuluh darah dan empedu yang disatukan oleh

kapsula Glison.

c) Hati memeroleh darah dari pembuluh nadi hati dan vena porta hepatica.

4) Paru- Paru

Fungsi paru-paru:

Sebagai alat ekskresi dengan mengeluarkan air dan CO₂. kedua zat yang

merupakan hasil metabolisme karbohidrat dan lemak ini, dikeluarkan dari

jaringan tubuh dan masuk mengikuti aliran darah menuju alveoli paru-paru.dalam

plasma darah, CO₂ Sebagian besar diangkut dalam bentuk ion HCO₃ dan sekitar

25% diikat oleh Hb dalam bentuk karbamo hemoglobin dan sangat sedikit yang

larut dalam bentuk H₂CO₃.

c. Kelainan dan Penyakit pada Sistem Ekskresi

Berikut beberapa kelainan atau penyakit pada sistem ekskresi.

1) Gangguan Fungsi Ginjal

a) Albuminuria, suatu penyakit yang ditandai dengan adanya albumin dan protein

lain pada urine akibat kerusakan alat filtrasi pada ginjal.

b) Nefritis, kerusakan pada glomlurus akibat adanya infeksi kuman.

c) Polyura, suatu penyakit yang ditandai dengan produksi urine sangat banyakdan

ncer akibat gagalnya reabsorbsi nefron.

d) Oligoura, suatu penyakit yang ditandai dengan produksi urine sangat sedikit

akibat beratnya kerusakan ginjal.

e) Batu ginjal, penyakit akibat mengendapnya kristal kalsium fosfat menjadi atu

ginjal yang data menghambat pengeluaran urine.

23
f) Diabetes mellitus, atau kencing manis yaitu suatu penyakit yang disebabkan

kurangnya hormone insulin yang ditandai dengan adanya glukosa pada urine.

g) Diabetes insipidus, penyakit yang ditandai dengan kencing terus menerus karena

kurangnya hormone ADH.

h) Sistitis, peradangan pada saluran kantong seni akibat infeksi.

2) Gangguan pada kulit

a) Jerawat, suatu gangguan kronis ada kelenjar keringat yang umum yang terjadi

pada remaja.

b) Eksem, suatu pnyakit ekskresi pada kulit yang kronis ditandai dengan gatal,

merah, kering dan kulit bersisik.

c) Kudis atau Skabies (seven years itch),suatu gangguan kulit yang dapat menular

akibat parasite insekta Sarcopts Scabies yang dapat mengganggu sistem Ekskrsi.

d) Piruvat kutanea, penyakit kulit ini dengan gejala rasa gatal yang dipacu oleh iritasi

saraf sensori perifer. Juga dapat disebabkan oleh kencing manis, penyakit hati dan

gangguan kelenjar tiroid.22

22
Suwarno, PanduanPembelajaran Biologi XI Untuk SMA & MA (Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional, 2009) h.127

24

Anda mungkin juga menyukai