PERTEMUAN KE-17
ANGGARAN KAS
TUJUAN PEMBELAJARAN:
“Anggaran kas memperlihatkan asal dan pemakaian kas yang direncanakan sepanjang
periode penganggaran meliputi arus dana masuk (cash inflow) dan arus kas keluar (cash
outflow)”. (Ellen Christina dan M. Fuad, 2012).
Aliran kas masuk dapat bersifat kontinyu seperti hasil penjualan produk secara tunai
dan hasil pelunasan piutang, sedangkan aliran kas masuk yang bersifat diskontinyu seperti
setoran pemegang saham, pelepasan hak, pencairan pinjaman dan pelepasan asset berwujud
yang tak digunakan lagi..
Arus dana keluar dapat terus – menerus seperti perolehan material dan membayarkan
balas jasa pekerja, sedangkan arus dana keluar diskontinyu seperti pembayaran bunga,
deviden, pajak penghasilan, pembayaran pinjaman, perolehan kembali saham korporasi, dan
perolehan harta berwujud
Penganggaran 1
Universitas Pamulang by : Team Teaching
Bermacam pola menaikkan ataupun memperkecil saldo kas diperlihatkan dibawah ini,
yaitu :
Penganggaran 2
Universitas Pamulang by : Team Teaching
Keterangan :
TR = Total Revenue
TC = Total Cost
Uang kas terbuat dari logam, kertas, cek, wesel pos serta deposito. Materai dikecualikan dari
kas dimasukkan pengeluaran dimuka ataupun biaya deferred. Biasanya, korporasi
menempatkan kas terbagi dua golongan, yakni dana yang disediakan kasir dan dana disimpan
di Bank.
bank ketiga diperuntukkan membayar pekerja; dan ke empat dikhususkan membayar diluar
pekerja.
Penganggaran 3
Universitas Pamulang by : Team Teaching
Saldo kas tak ditaruh di bank umumnya dipegang kasir dalam rangka melunasi
pengeluaran – pengeluaran relatif bertransaksi tak besar serta digunakan sebagai alat
pelunasan spesial.
Kas merupakan aktiva terlikuid dibandingkan harta lainnya. Karena itulah, kas sangat
rentan dimanipulasi dan diselewengkan. Tercantum di laporan keuangan, kas dilaporkan
urutan kesatu, dilanjutkan perkiraan piutang, dan selanjutnya disesuaikan berdasarkan
kelancarannya. Lazimnya alur korporasi, kas dianggap paling penting. Apabila mempunyai
uang kas sebuah korporasi bisa mendapatkan barang dari rekanan, kemudian melepaskan
barang tersebut ke pelanggan, dengan transaksinya kebanyakan transaksinya tidak tunai,
timbulah piutang, kemudian ditagih agar mendapatkan kas; selanjutnya pola diulang lagi.
Kebanyakan transaksi langsung maupun tak langsung berpengaruh terhadap pemasukan dan
pengeluaran kas. Agar terhindar dari incaran manipulasi dan penyelewengan maka
dibutuhkan pengendalian internal terhadap kas itu sendiri..
Kebanyakan kas yang didapat bersumber melalui aktifitas normal sebuah organisasi.
Penerimaan kas normalnya didapat dari penjualan tunai maupun penagihan piutang. Adapun
sumber lainnya muncul melalui aktifitas selain operasional, misalnya penghasilan bunga,
rental, dividen, setoran pemegang saham, pinjaman, pelepasan harta, diterbitkannya surat –
surat berharga dan lainnya.
Dibawah ini point – point penting agar pengendalian internal diterapkan dengan apik
dan mumpuni terhadap kas, yakni :
Penganggaran 4
Universitas Pamulang by : Team Teaching
5. Departemen kasir (kepala kasir) akan mengisi formulir setoran bank dan kemudian
menyetorkan uang kas tadi ke bank. Salinan bukti setor bank ini lalu akan diserahkan
oleh departemen kasir ke bagian keuangan. Jika uang kas hasil penerimaan penjualan
harian atau hasil penagihan piutang tersebut tidak sempat disetor ke bank, maka
simpanlah uang kas tadi dalam safe deposite box, dan hanya satu orang saja yang
ditunjuk atau memiliki kode akses untuk membukanya; hal ini dilakukan untuk
menghindari sikap saling menuduh atau memudahkan pertanggungjawaban langsung
apabila terjadi kehilangan atas uang kas tersebut.
Masing – masing catatan atas penerimaan dana diverifikasikan terhadap saldo fisik
uang yang ada di departemen kasir. Pencocokan ini harus setring – sering dilakukan
untuk memastikan bahwa uang kas yang diterima secara harian telah sama dengan
bukti catatan yang mendukung penerimaan itu.
Penerimaan kas lewat wessel saat konsumen melunasi piutangnya. Kas yang dimaksud
berbentuk cek. Penerimaan cek oleh korporasi berbarengan nota transfer dana. Nota disini
lazimnya lampiran invoice yang diterima pelangggan saat muncul penjualannya, lalu
dikirimkan kembali oleh debitur tersebut berbarengan bukti pelunasannya. Nota disini
menginformasikan pelunasan berisi keterangan periode dikeluarkannya cek, nomor invoice,
disertai saldo netto invoice sesudah dikurangkan diskon ataupun penyesuaian lainnya.
Staf yang menerima wessel ini awalnya memverifikasi antara uang diterimanya
dengan nota pelunasannya. Persis pencatatan registrasi kas, nota ini digunakan untuk
mencatat jumlah yang diterima, serta menjamin kebenaran pencatatan di saldo customer yang
dibebankan. Staf yang melihat ini kemudian membuka cap “Hanya untuk disetorkan” (“For
Deposit only”) di penerimaan cek. Stempel ini untuk mencegah penyelewengan kemungkinan
cek digunakan buat kepentingan individu. Lembaga perbankan takkan menyerahkan uang
atas cek yang dibubuhi cap tetapi membebankan otomatis dianggap penyetoran ke rekening
Penganggaran 5
Universitas Pamulang by : Team Teaching
korporasi. Staf tersebut mempersiapkan suatu daftar berisikan penerimaan cek harian. Daftar
ini merujuk yang membuat cek, maksud pelunasan berikut saldonya.
Semua penerimaan cek diantarkan ke bagian kasir, beserta memonya dan nomor cek.
Manager kasir, sesuai penerimaan cek beserta nota pelunasan dan nomor cek akan menulis
dokumen penyetoran dan menyiapkan rangkuman jumlah kas harian yang diterima..
Lampiran pertama rangkuman kas harian yang diterima dikirimkan manager kasir ke
bagian akuntansi untuk dicatatkan atas mutasi yang diterima melalui pos. Bukti penyetoran
kasir ke bank berbentuk tembusan nota deposit, dan tembusan lembar kedua rangkuman kas
harian yang diterima diberikan ke departemen financial.. Departemen financial kemudian
memverifikasi tembusan dan rangkuman kas diterima lewat pos beserta tembusan dokumen
bank. Atau departemen financial menggandakan tembusan dokumen penyetoran bank
kemudian diberikan ke departemen akuntansi.
Semua orang pasti pernah berpergian untuk berbelanja kebutuhannya masing – masing.
Peristiwa ini lazim terlihat pada aktifitas masyarakat baik di kota ataupun pedesaan. Kini
pusat – pusat perbelanjaan tampak menjamur di setiap sudut. Mulai dari pasar tradisional
ataupun pusat perbelanjaan modern seperti departemenstore, retail, gramedia dan tempat –
tempat lainnya. Saat kita selesai berbelanja dan akan membayar belanjaan kita, terlihat kasir
menghitung jumlah belanjaan menggunakan mesin register dengan menscanner setiap barang
yang kira belanjakan. Masing – masing unit yang dibelanjakan tampak di layar monitor
register berikut total belanja yang harus kita bayar. Kitapun membayarkan jumlah tagihan
berdasarkan struk yang tercetak melalui register tadi.
Sering kita jumpai staf – staf tersebut bekerja mengidentifikasikan barang (bercode)
melalui alat deteksi, kemudian otomatis muncul nama barangnya serta jumlahnya dalam
layar. Ketika kita membayarkan, tidak boleh lupa kalau kita mengecek dan mencermati setiap
transaksi dengan membuat perbandingan data yang terekam dalam struk dengan fisik
belanjaan. Data belanjaan yang telah terekam dalam alat registeri dicetak itu berguna sebagai
alat kontrol, yang memastikan belanjaan kita telah dibebankan dengan tepat, ataupun
menjamin akuratnya nilai belanjaan. Perbuatan ini benar – benar berguna menghindari
munculnya kesalahan, baik ketidaksengajaan ataupun kecurangan yang disengaja oleh kasir
Penganggaran 6
Universitas Pamulang by : Team Teaching
Permulaan shift, lazimnya pengawas memberikan kas diawal bagi setiap kasir
registeri buat uang kembalian. Uang kembalian disimpan dalam brankas masing-masing
kasir. Nantinya, diakhir shift, masing – masing kasir registeri mempertanggungjawabkan
uang kembalian tersebut dengan uang yang telah diperoleh melalui penjualannya setiap
outlet. Lazimnya, korporasi takkan mentolerir keuangan yang salah perhitungan fisiknya
dikecualikan apabila kecurangan dikarenakan sistem pembulatan ke bawah yang diterapkan.
Hal ini berarti bahwa kesalahan yang muncul di luar dibebankan pada kasir registari tersebut.
Pencatatatn dalam akuntansi korporasi untuk merekam kesalahan kas Rp. 4OO,- dengan total
penjualannya adalah Rp. 4.27O.15O,- (sesuai angka yang tercatat di keseluruhan struk
registrasi shift ) adapun aktual kas yang ada hanyalah Rp. 4. 269.75O,-:
Tembusan salinan pertama dari rangkuman total kas harian yang diterima ini
dikirimkan manajer kasir ke bagian akuntansi untuk pencatatan mutasi harian penjualannya.
Penganggaran 7
Universitas Pamulang by : Team Teaching
Setoran departemen kasir ke bank berbentuk salinan nota deposit dan tembusan lembaran
kedua dari rangkuman total harian kas yang diterima diserahkan ke departemen financial.
Bagian keuangan kemudian membandingkan antara lampiran trangkuman total harian kas
yang diterima dengan salinan bukti setoran bank. Bisa juga departemen financial
membandingkan antara salinan bukti setor bank. Terakhir, departemen financial
mengkopikan lampiran bukti setoran bank tadi kemudian dikirimkan ke departemen akuntasi.
I. SOAL PERAGAAN
Penganggaran 8
Universitas by : Team
Penganggaran 9
Universitas by : Team
Penganggaran 10
Universitas by : Team
Jawab
Menghitung piutang bersih
Penganggaran 11
Universitas by : Team
Penganggaran 12
Universitas by : Team
Penganggaran 13
Universitas by : Team
Penganggaran 14
Universitas by : Team
Penganggaran 15
Universitas by : Team
DAFTAR PUSTAKA
Wild, John, K.R. Subramanyam, dan Robert F. Halsey. 2015. Analisis Laporan
Keuangan. Edisi Delapan, Alih Bahasa : Yanivi dan Nurwahyu. Jakarta:
Salemba Empat
Stice and Skousen 2019, Memahami Laporan Keuangan, Jakarta: Penerbit PPM.
Penganggaran 16