Anda di halaman 1dari 48

NI

P.197809232005022001
PAMSIMAS III

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................................................... i


DAFTAR ISI ........................................................................................................................................................ ii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................................................................... ii
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................................................................... iii
1. PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................. 1
1.2 Substansi POB............................................................................................................................... 2
1.3 Pengguna POB .............................................................................................................................. 2
2. TUJUAN, PRINSIP DAN KETENTUAN PELAKSANAAN HIBAH AIR MINUM
PERDESAAN .............................................................................................................................. 2
2.1 Tujuan Pelaksanaan Hibah Air Minum Perdesaan ......................................................... 3
2.2 Prinsip Penyelenggaraan Hibah Air Minum Perdesaan ............................................... 3
2.3 Ketentuan Umum ........................................................................................................................ 4
3. PENDAMPINGAN PELAKU PAMSIMAS DALAM PELAKSANAAN HIBAH AIR
MINUM PERDESAAN .............................................................................................................. 5
3.1 Dukungan Pelaku Pamsimas Dalam Tahap Persiapan ................................................. 7
3.1.1 Sosialisasi Hibah Air Minum Perdesaan ................................................................. 7
3.1.2 Peminatan Pemerintah Daerah .................................................................................. 7
3.2 Dukungan Pelaku Pamsimas Dalam Tahap Baseline Survey ................................... 16
3.2.1 Penyiapan Dan Validasi Daftar Pendek (Shortlist) Data MBR ...................... 18
3.2.2 Pendampingan Pelaksanaan Baseline Survey .................................................... 19
3.3 Dukungan Pelaku Pamsimas Dalam Tahap Pelaksanaan Pembangunan
Sambungan Rumah (SR) ......................................................................................................... 20
3.4 Dukungan Dalam Pelaksanaan Verifikasi ........................................................................ 26
4. PEMANTAUAN DAN PELAPORAN ................................................................................... 29

DAFTAR LAMPIRAN

FORM 1. Daftar Panjang (Longlist) Desa Calon Penerima HAMP ............................................. 32


FORM 2. Daftar MBR Calon Penerima HAMP 20… .......................................................................... 33
FORM 3. Data Idle Capacity Sarana SPAM Desa Calon Penerima HAMP 20… ...................... 34
FORM 4. Daftar Panjang (Longlist) Calon Desa Penerima Hibah SR dilengkapi Data
MBR dan Idle Capacity ............................................................................................................. 35
FORM 5. Surat Pernyataan KK-MBR ..................................................................................................... 37

POB PELAKSANAAN HIBAH AIR MINUM PERDESAAN ii


PAMSIMAS III

DAFTAR SINGKATAN

APBD : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah


APBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
BPKP : Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan
CD : Community Development
CMAC : Central Management Advisory Consultant
CPIU : Central Project Implementation Unit
Co DC : Co District Coordinator
CPMU : Central Project Management Unit
CTPS : Cuci Tangan Pakai Sabun
DPMU : District Project Management Unit
FM : Fasilitator Masyarakat
FS : Fasilitator Senior
HAMP-OBA : Hibah Air Minum Perdesaan Output Based Approach
IMAS : Identifikasi Masalah dan Analisis Situasi
KKM : Kelompok Keswadayaan Masyarakat
KPSPAMS : Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan
Sanitasi
MBR : Masyarakat Berpenghasilan Rendah
PAMSIMAS : Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat
POKJA : Kelompok Kerja
PPMU : Provincial Project Management Unit
PHD : Perjanjian Hibah Daerah
PIU : Project Implementing Unit
RAD AMPL : Renacana Aksi Daerah Air Minum dan Penyehatan Lingkugan
ROMS : Regional Oversight Management Services
Satlak : Satuan Pelaksana
SIM : Sistem Informasi Manajemen
SPPH : Surat Penetapan Pemberian Hibah
SR : Sambungan Rumah
WSS : Water Supply and Sanitation

POB PELAKSANAAN HIBAH AIR MINUM PERDESAAN iii


PAMSIMAS III

PROSEDUR OPERASIONAL BAKU (POB)


PELAKSANAAN PROGRAM HIBAH AIR MINUM PERDESAAN

1. PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Program PAMSIMAS (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat)


merupakan salah satu program nasional untuk meningkatkan akses penduduk di
wilayah perdesaan terhadap fasilitas dan layanan air minum aman dan sanitasi
layak dengan pendekatan berbasis masyarakat. Program Pamsimas telah
dilaksanakan mulai pada tahun 2008, dimana hingga tahun 2015 telah berhasil
meningkatkan akses pelayanan air minum dan sanitasi bagi warga miskin
perdesaan, serta meningkatkan nilai dan perilaku hidup bersih dan sehat di
12.254 desa yang tersebar di 223 kabupaten di 32 provinsi.

Tahun 2016 - 2020 adalah phase III Program PAMSIMAS dimana wilayah
implementasi program bertambah sebanyak 15.000 desa. Sehingga secara
keseluruhan di akhir tahun 2020 Program Pamsimas ditargetkan sedikitnya
membangun layanan air minum dan sanitasi di 27.000 desa, pada 396 kabupaten
di 33 provinsi. Berdasarkan data SIM Pamsimas per Desember 2018, desa
keberlanjutan sampai pada tahun 2017, sudah ada sebanyak 16.677 desa pada
365 kabupaten/kota di 33 provinsi.

Program Pamsimas III dikembangkan menjadi “platform” kolaborasi untuk


mendorong percepatan 100% akses air minum dan sanitasi perdesaan tahun
2019. Berbagai program dan berbagai sumber pendanaan air minum dan sanitasi
diharapkan dapat berkolaborasi dalam Program Pamsimas untuk memadukan
dan meningkatkan kualitas pelayanan berkelanjutan di desa-desa yang telah
mengikuti Pamsimas.

Salah satu program yang telah berkolaborasi dengan Program Pamsimas dalam
rangka pemenuhan akses air minum 100% adalah Program Hibah Air Minum
Perdesaan berbasis kinerja (Output Based Approach) yang disingkat HAMP-OBA
selanjutnya disebut HAMP. Program HAMP ini bertujuan untuk meningkatkan
akses dan kualitas layanan air minum kepada masyarakat melalui perluasan dan
peningkatan pembangunan SPAM sampai kepada pembangunan Sambungan
Rumah (SR) di desa-desa Pamsimas yang memiliki kinerja pengelolaan yang baik
dan masih memiliki idle capacity. Sasaran penerima manfaat SR dari kolaborasi

POB PELAKSANAAN HIBAH AIR MINUM PERDESAAN 1


PAMSIMAS III

Program Pamsimas ddengan Hibah Air Minum Perdesaan ini adalah masyarakat
miskin dan berpenghasilan rendah (MBR).

1.2 SUBSTANSI POB

Prosedur Operasional Baku (POB) ini merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisah dari Juknis Hibah Kabupaten dan Desa Program Pamsimas, disusun
berdasarkan tata laksana Program Hibah Air Minum Perdesaan sesuai SE Dirjen
Cipta Karya Nomor 12/SE/DC/2017 tanggal 15 Mei 2017 tentang Pedoman
Pengelolaan Program Hibah Air Minum khususnya Lampiran II tentang Program
Hibah Air Minum Perdesaan.

POB ini akan menjelaskan Pendampingan Pelaksanaan Hibah Air Minum


Perdesaan (HAMP) oleh Pelaku Pamsimas baik ditingkat Pusat, Kabupaten/Kota,
dan Desa, pada tahap:
a. Persiapan
b. Pelaksanaan
c. Pemantauan

1.3 PENGGUNA POB

POB ini diperuntukkan bagi para pelaku/pengelola Program Pamsimas di dalam


mendampingi pelaksanaan Program Hibah Air Minum Perdesaan, yaitu :
a. Central Project Management Unit (CPMU)
b. District Project Management Unit (DPMU)
d. Asosiasi Pengelola SPAMS Perdesaan Tingkat Kabupaten/kota
e. National Management Consultant (NMC)
f. Tim ROMS Provinsi khususnya Provincial Coordinator (PC) dan CoPC
g. Tim ROMS Kabupaten khususnya District Coordinator (DC) dan CoDC
h. Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM)
i. Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (KPSPAMS)
j. Tim Fasilitator Masyarakat (FM)

2. TUJUAN, PRINSIP DAN KETENTUAN PELAKSANAAN HIBAH AIR


MINUM PERDESAAN

Program Hibah Air Minum Perdesaan adalah hibah dari pemerintah pusat kepada
pemerintah daerah, sebagai insentif kepada pemerintah kabupaten/kota yang
memiliki kinerja baik dan berkomitmen dalam melaksanakan peran dan

POB PELAKSANAAN HIBAH AIR MINUM PERDESAAN 2


PAMSIMAS III

tanggungjawabnya dalam penyelenggaraan pengembangan sistem penyediaan


air minum di perdesaan hingga terbangun dan berfungsinya layanan sambungan
rumah (SR). Program Hibah Air Minum Perdesaan adalah suatu upaya
percepatan penambahan jumlah sambungan rumah (SR) di desa-desa Pamsimas
berdasarkan kinerja yang terukur dan diusulkan oleh Pemerintah Daerah. Oleh
karena itu keberhasilan pelaksanaan Hibah Air Minum Perdesaan ini sangat
dipengaruhi oleh peran aktif Pemerintah Daerah dan para pelaku Program
Pamsimas di pusat, kabupaten/kota hingga desa.

Mekanisme pelaksanaan Program Hibah Air Minum Perdesaan mengacu kepada


PMK No. 188/PMK.07/2012 tentang Hibah dari Pemerintah Pusat kepada
Pemerintah Daerah, sebagaimana telah diubah dengan PMK nomor
154/PMK.07/2016 tentang Perubahan Kedua atas PMK No. 188/PMK.07/2012
tentang Hibah dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah; dan/atau
peraturan perundangan-undangan lainnya terkait hibah daerah dan tata cara
penyaluran hibah kepada pemerintah daerah.

2.1 TUJUAN PELAKSANAAN HIBAH AIR MINUM PERDESAAN

Tujuan pelaksanaan Hibah Air Minum Perdesaan ini adalah untuk meningkatkan
cakupan pelayanan air minum perpipaan di kawasan perdesaan yang
diprioritaskan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dalam rangka
meningkatkan derajat kualitas kesehatan masyarakat.

2.2 PRINSIP PENYELENGGARAAN HIBAH AIR MINUM PERDESAAN

Prinsip penyelenggaraan Program Hibah Air Minum Perdesaan adalah sebagai


berikut:
a. Kemitraan:
Hibah Air Minum Perdesaan dilaksanakan antara kelompok masyarakat,
Pemerintah Desa, Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Pusat;
b. Penghargaan/Reward (Hibah):
Pemerintah memberikan dukungan pendanaan, yang bersumber dari APBN,
dalam bentuk HIBAH kepada pemerintah kabupaten/kota yang memenuhi
kriteria, memiliki komitmen melaksanakan peran dan tanggungjawabnya
dalam penyelenggaraan pengembangan sistem penyediaan air minum di
perdesaan hingga terbangun dan berfungsinya layanan sambungan rumah
(SR);
c. Keadilan/Pemerataan:
HAMP memberikan prioritas kepada masyarakat berpenghasilan rendah
yang sangat membutuhkan sarana air minum dan sanitasi;

POB PELAKSANAAN HIBAH AIR MINUM PERDESAAN 3


PAMSIMAS III

d. Terukur (Ouput Based Approach):


Dalam penyelenggaraan HAMP, pemerintah daerah disyaratkan melakukan
investasi terlebih dahulu dengan menggunakan dana APBD dengan
membangun infrastruktur penyediaan air minum sampai dengan sambungan
rumah (SR). Selanjutnya dana hibah dapat dicairkan oleh pemerintah daerah
berdasarkan rekomendasi hasil verifikasi terhadap kinerja pelayanan kepada
pelanggan yang menjadi penerima manfaat infrastruktur penyediaan air
minum tersebut.

2.3 KETENTUAN UMUM

a. Program Hibah Air Minum Perdesaan diberikan kepada Kabupaten/Kota


penerima Program Pamsimas untuk membangun sambungan rumah (SR)
pada desa-desa pasca yang sarana dan prasarana air minumnya sudah
terbangun dan dimanfaatkan dengan baik namun belum mampu melayani
seluruh masyarakat.
b. Pemerintah Kabupaten/Kota penerima HAMP adalah sebagai berikut:
1) Memiliki kinerja baik dalam pengelolaan program PAMSIMAS, yang
dinyatakan dengan:
 Sudah memenuhi seluruh kewajiban sharing desa pembiayaan
APBD;
 Minimal 75% desa pasca Pamsimas berfungsi dengan baik;
2) Memiliki program keberlanjutan pengembangan akses air minum
berbasis masyarakat, yang dinyatakan dengan :
 Telah menyusun Rencana Aksi Daerah (RAD) bidang Air Minum dan
Penyehatan Lingkungan (AMPL);
3) Memiliki alokasi dana dalam APBD untuk Program HAMP;
4) Memiliki desa/kelurahan program Pamsimas dengan kondisi:
i) berkinerja baik;
ii) cakupan layanan air minum < 70%;
iii) memiliki idle capacity;
iv) memiliki daftar MBR;
c. Kriteria masyarakat penerima manfaat:
Masyarakat Penerima Manfaat dalam Program HAMP ini harus memenuhi
kriteria sebagai berikut:
1) MBR yang memiliki daya listrik terpasang pada rumah tangga sebesar ≤
1.300 VA dengan jumlah paling sedikit 50% diantaranya memiliki daya
listrik ≤ 900 VA dan/atau belum memiliki sambungan listrik;

POB PELAKSANAAN HIBAH AIR MINUM PERDESAAN 4


PAMSIMAS III

2) Bersedia dan memenuhi persyaratan sebagai pelanggan KPSPAMS;


3) Bersedia membayar biaya pemasangan sambungan rumah dan/atau
penggunaan air sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan KPSPAMS;
4) Rumah berlokasi tidak pada area layanan perpipaan PDAM;
d. Besar dana HAMP yang diberikan Pemerintah kepada pemerintah kabupaten
“sebagai pengganti” APBD adalah sebesar Rp. 2 juta per SR yang terbangun
dan berfungsi;

3. PENDAMPINGAN PELAKU PAMSIMAS DALAM PELAKSANAAN


HIBAH AIR MINUM PERDESAAN

Pelaksanaan kolaborasi antara Program Pamsimas dengan Program Hibah Air


Minum Perdesaan (HAMP), akan melibatkan kerjasama diantara 2 (dua) pelaku
pengelola program. Maka untuk mendukung kelancaran dalam pelaksanaan
Program HAMP pelaku Program Pamsimas akan memberikan pendampingan.

Dukungan pendampingan pelaku Program Pamsimas di dalam pelaksanaan


Program Hibah Air Minum Perdesaan ini dapat dilihat pada Gambar 1, yaitu pada
tahapan berikut:
1) Tahap Persiapan, yang mencakup kegiatan:
a. Sosialisasi
b. Peminatan Pemerintah Daerah
i. Penyiapan daftar panjang (longlist) desa
ii. Penyiapan Data idle capacity
iii. Penyiapan Daftar Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)
iv. Penyiapan Surat Pernyataan Minat Pemerintah Kabupaten/Kota
mengikuti Program Hibah
2) Tahap Pelaksanaan Baseline Survey
3) Tahap Pelaksanaan pembangunan Sambungan Rumah (SR)
4) Tahap Pelaksanaan Verifikasi

POB PELAKSANAAN HIBAH AIR MINUM PERDESAAN 5


PAMSIMAS III 2019

Keterangan:
01. Pendampingan pada tahap
Persiapan yaitu: sosialisasi
dan Peminatan
02. Pendampingan pada tahap
Pelaksanaan Baseline Survey
03. Pendampingan pada tahap
Pelaksanaan Pemasangan SR
04. Pendampingan pada tahap
Pelaksanaan Verifikasi

Gambar 1. Tahapan Pelaksanaan Program HAMP dan Pendampingan Pelaku PAMSIMAS

POB PELAKSANAAN HIBAH AIR MINUM PERDESAAN 6


PAMSIMAS III

3.1 DUKUNGAN PELAKU PAMSIMAS DALAM TAHAP PERSIAPAN


Dukungan Pelaku Pamsimas dalam Tahap Persiapan adalah pada kegiatan
Sosialisasi dan Peminatan Pemerintah Daerah.

3.1.1 SOSIALISASI HIBAH AIR MINUM PERDESAAN


i. Kegiatan Sosialisasi dilaksanakan oleh CPMU Hibah Air Minum dan
Sanitasi (HAMS) kepada Pemerintah Daerah kabupaten/kota peserta
Pamsimas.Kegiatan Sosialisasi dimaksudkan untuk menjelaskan tentang
Program Hibah Air Minum Perdesaan, mendorong keberminatan dan
mengidentifikasi kesiapan Pemerintah Daerah kabupaten;
ii. Daftar kabupaten/kota Pamsimas yang akan diundang dalam kegiatan
sosialisasi disiapkan oleh CPMU Pamsimas;
iii. CPMU Pamsimas difasilitasi oleh NMC menyiapkan daftar Pemda
kabupaten/kota yang akan diundang dalam kegiatan sosialisasi. Pemda
kabupaten/kota yang diundang harus memenuhi kriteria sebagaimana
tercantum dalam bagian “Ketentuan” pada butir b, dengan sumber data
SIM Pamsimas, Modul 6 dan Modul 7.3;
iv. Daftar Kabupaten/Kota Pamsimas yang memenuhi krtieria selanjutnya di
sampaikan oleh CPMU Pamsimas kepada CPMU HAMS untuk diundang
dalam Sosialisasi Rencana Program Hibah Air Minum Perdesaan;
v. Pemerintah Kabupaten/kota yang berminat ikut serta dalam Program
Hibah Air Minum Perdesaan harus mengirimkan Surat Pernyataan Minat.

3.1.2 PEMINATAN PEMERINTAH DAERAH


Sebelum menyampaikan Surat Pernyataan Minat, Pemerintah Kabupaten/kota
harus menyiapkan daftar desa-desa yang memenuhi kriteria yang akan menjadi
menjadi desa sasaran HAMP. Setelah mendapatkan daftar calon desa sasaran,
Pemerintah kabupaten/kota harus mengirimkan Surat Pernyataan Minat ikut
dalam Program Hibah Air Minum Perdesaan, disertai dengan:
 Surat Pernyataan Idle Capacity
 Daftar Masyarakat Berpengahasilan Rendah calon penerima hibah
 Copy Daftar Pelaksanaan Anggaran

Tim ROMS (DC dan CoDC) dan FM bertanggungjawab untuk menyiapkan daftar
desa, MBR calon penerima manfaat hibah dan data idle capacity sarana SPAM
terbangun.

Berikut ini adalah penjelasan tentang pendampingan pelaku Pamsimas dalam


tahap Peminatan:

POB PELAKSANAAN HIBAH AIR MINUM PERDESAAN 7


PAMSIMAS III

a) Persiapan ditingkat Kabupaten: Penyiapan Daftar Panjang (Longlist)


Calon Desa Penerima Hibah
1) Koordinator Kabupaten (DC) bertanggungjawab menyiapkan data untuk
menyusun daftar panjang (long list) desa calon penerima hibah. Proses
menyusunan datar panjang desa-desa calon penerima hibah dapat
dilihat pada Gambar 2.
2) DC melakukan pendataan seluruh desa Pamsimas yang ada di
kabupaten/kota wilayah kerjanya. Tabel 1 adalah data dan sumber data
yang digunakan untuk penyusunan Longlist calon desa sasaran.
Tabel 1. Kriteria Desa calon penerima hibah sambungan rumah

No. Kriteria Desa Indikator Sumber data

1 Berkinerja baik Sarana SPAM berfungsi SIM Pamsimas


seluruhnya atau sebagian Modul 7.3
2 Cakupan layanan Jumlah jiwa terlayani SPAM SIM Pamsimas
Air Minum < 70% Modul 7.3
3 Memiliki Idle Masih ada idle capacity SIM Pamsimas
Capacity Modul 2.6
4 Memiliki daftar Jumlah MBR yang belum SIM Pamsimas
MBR mendapat akses Modul 2.4

3) DC mengidentifikasi desa-desa yang memenuhi indikator keempat


kriteria tersebut, dan disusun menjadi daftar panjang calon desa
penerima Hibah.
4) DC berkoordinasi dan menyerahkan data tersebut kepada DPMU untuk
disetujui sebagai daftar panjang (Longlist) calon desa penerima hibah
(Format 1)
5) DC memerintahkan Tim FM untuk melakukan persiapan tingkat Desa
sesuai daftar panjang yang telah disetujui DPMU.
6) Daftar Desa yang sudah dilengkapi dengan data MBR calon penerima
manfaat hibah dan data idle capacity diserahkan kembali oleh Tim FM
kepada DC;
7) Selanjutnya, DC menyampaikan hasil daftar panjang (longlist) desa calon
penerima hibah yang sudah dilengkapi dengan data MBR dan idle
capacity di setiap desa kepada DPMU Pamsimas sebagai Longlist Desa
calon sasaran HAMP (Format 4);
8) DPMU Pamsimas menyerahkan daftar longlist desa calon penerima hibah
kepada PIU HAM (Format 4)sebagai dasar bagi PIU untuk menyusun
usulan MBR pada Surat Pernyataan Minat dari Bupati ;

POB PELAKSANAAN HIBAH AIR MINUM PERDESAAN 8


PAMSIMAS III

Di Tingkat
Kab/Kota Desa-Desa
Pasca
Pamsimas
Pendampingan
oleh DC

Tidak Ya Daftar Daftar


Memenuhi Sementara Longlist
Stop Kriteria Longlist Calon Calon Desa
Desa (i) Desa Penerima Penerima
dan (ii) Hibah Hibah
HAMP

Kriteia Desa (iii) dan (iv)


Di Tingkat
Desa
Melengkapi
Data MBR
Pendampingan
dan Data
oleh DC
Idle Capacity

Gambar 2. Proses Penyiapan Daftar Panjang (Longlist) Calon Desa Penerima Hibah

b) Persiapan ditingkat Desa: Penyiapan Daftar MBR


1) Data calon penerima manfaat merupakan salah satu dokumen yang
harus disertakan pada Surat Pernyataan Minat Pemerintah Daerah
untuk mengikuti Program Hibah Air Minum Perdesaan. Surat ini akan
disiapkan oleh PIU HAM.
2) Penyiapan daftar MBR dilakukan di tingkat desa. Tim Fasilitator
Masyarakat (FM), khususnya FM CD bertanggungjawab menyiapkan
data MBR calon penerima manfaat hibah untuk disampaikan kepada
DC.
3) Tim FM memfasilitasi KKM dan KPSPAMS melakukan identifikasi
jumlah MBR yang belum memiliki akses layanan air minum, dengan:
i) Mendata pelanggan KPSPAMS yang memenuhi kriteria MBR namun
belum mendapatkan layanan Sambungan Rumah.
ii) Mengupdate peta social, kemudian menghitung Rumah Tangga MBR
yang bukan pelanggan KPSPAMS dan belum mendapat akses
layanan air minum melalui Sambungan Rumah.

POB PELAKSANAAN HIBAH AIR MINUM PERDESAAN 9


PAMSIMAS III

4) Tim FM memfasilitasi KKM dan KPSPAMS memverifikasi data MBR


sesuai kriteria yang disusun dalam Ketentuan bagian c serta kelayakan
(Form 2);
5) Tim FM menyusun daftar seluruh MBR (by name by address) calon
penerima manfaat;
6) Tatacara penyiapan data MBR calon penerima manfaat pada desa
Longlist, adalah sebagai berikut:

Untuk Desa yang sudah memiliki Dokumen RKM 100%:


i) Tim FM memfasilitasi KPSPAMS mengambil data MBR calon
penerima Hibah SR dari daftar masyarakat miskin dalam RKM;
ii) Tim FM memfasilitasi KPSPAMS memverifikasi daftar calon
penerima manfaat;
iii) Tim FM menyusun daftar calon penerima manfaat hibah untuk
disampaikan kepada DC (Form 2);

Untuk Desa yang belum menyusun RKM 100%:


i) KKM dan KPSPAMS difasilitasi oleh Tim Fasilitator Masyarakat
(FM) melakukan update peta sosial dalam dokumen RKM yang telah
disusun sesuai dengan data terbaru terkait dengan cakupan layanan
air minum.
ii) Berdasarkan update data (peta sosial) tersebut, KKM dan KPSPAMS
menghitung dan menyusun daftar calon penerima manfaat, yaitu
masyarakat khususnya MBR yang belum mendapatkan akses
layanan air minum dan MBR yang sudah mendapatkan akses air
minum namun belum memakai SR dan menyampaikannya kepada
Tim FM untuk diverifikasi;
iii) Tim FM memfasilitasi KKM dan KPSPAMS memverifikasi daftar
calon penerima manfaat tersebut terutama untuk memastikan
kapasitas listrik, keberminatan MBR untuk menerima SR dan
kesediaan untuk membayar iuran.
iv) Tim FM akan menyusun daftar calon penerima manfaat hibah untuk
disampaikan kepada DC (Form 2);

POB PELAKSANAAN HIBAH AIR MINUM PERDESAAN 10


PAMSIMAS III

c) Persiapan ditingkat Desa: Penyiapan Data Idle Capacity sarana SPAM


1) Data idle capacity merupakan salah satu dokumen yang harus
disertakan pada Surat Pernyataan Minat dari Kepala Daerah dalam
Program Hibah Air Minum Perdesaan.
2) Surat Pernyataan Idle Capacity untuk Program HAMP dikeluarkan oleh
Kepala Dinas PU (atau yang membidangi Air Minum), sesuai format
pada Lampiran 2 halaman 34 buku Pedoman Pengelolaan Program
Hibah Air Minum Perdesaan.
3) Tim Fasilitator Masyarakat (FM), khususnya FM WSS
bertanggungjawab untuk menyiapkan data idle capacity di desa calon
penerima hibah yang ada di wilayah kerjanya.
4) Tatacara penyiapan data Idle Capacity, adalah sebagai berikut:
i) Tim FM memfasilitasi KKM dan KPSPAMS dalam mendata/
menghitung idle capacity sarana SPAM yang terbangun dimasing-
masing calon desa penerima hibah.
ii) Tim FM menyusun data idle capacity SPAM Desa untuk
disampaikan kepada DC (Form 3);

POB PELAKSANAAN HIBAH AIR MINUM PERDESAAN 11


PAMSIMAS III

CARA MENGHITUNGAN IDLE CAPACITY

Idle capacity atau kapasitas belum terpakai/termanfaatkan adalah sisa kapasitas terpasang setelah
dikurangi dengan kapasitas terpakai.
Untuk mengetahui kapasitas terpasang dilakukan survei dan pengkajian terhadap prasarana air
minum eksisting dan pemanfaatannya (yang digunakan), dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Intake, survei dilakukan untuk melihat: a) letak intake, b) kondisi intake
2) Pompa, survei dilakukan terhadap: a) Usia, b) Kondisi, c) Kapasitas ditinjau dari kemampuan
dalam membawa air baku ke instalasi.
3) Pipa Transmisi, survei dilakukan terhadap: a) Usia, b) Kondisi, c) Kapasitas ditinjau dari
kemampuan dalam membawa air baku ke instalasi.
4) Unit Produksi, survei dilakukan untuk melihat:
a. Kapasitas unit produksi
b. Tipe atau sistem pengolahan
c. Tipe bangunan pengolahan
d. Kualitas produksi pengolahan
e. Jam operasi/hari. Survei untuk Unit Produksi
 Lakukan tinjauan terhadap kapasitas produksi, apakah masih dapat memenuhi, bila
dilakukan pengembangan;
 Lakukan tinjauan terhadap tipe pengolahan, tipe bangunan dan kualitas produksi, apakah
masih dapat dipertahankan dengan perkembangan teknologi yang ada dan kebutuhan air
minum sekarang;
 Lakukan tinjauan terhadap jam operasi per hari.
5) Reservoir, survei dilakukan untuk melihat:
a. Kapasitas reservoir: Survei kapasitas reservoir untuk melihat kemampuan dalam rangka
melayani konsumen selama 24 jam pelayanan.
b. Pelayanan reservoir: Survei pelayanan reservoir untuk melihat: 1) sisa tekan; 2)
penanggulangan pada jam puncak; 3) cadangan air pada jam puncak; 4) kebakaran.
c. Fasilitas reservoir: 1) elevated reservoir (reservoir atas/menara air), 2) out lay, 3) inlet, 4)
penutup, 5) manhole, 6) tangga; Ground reservoir (reservoir bawah), 1) pompa, 2) inlet, 3)
penutup, 4) manhole 5) tangga
d. Bangunan reservoir: 1) jenis bangunan, 2) struktur bangunan, 3) usia bangunan, 4) kondisi
bangunan
e. Distribusi air minum: Tinjauan distribusi air minum digunakan untuk melihat:
 Sistem perpipaan ke pelayanan
 Usia
 Dimensi
 Kondisi
 Sistem nonperpipaan
 Tipe pelayanan
 Survei terhadap Reservoir
 Lakukan tinjauan terhadap kapasitas reservoir, apakah masih mampu melayani
konsumen selama 24 jam pelayanan, bila tidak dilakukan pengembangan;
 Lakukan tinjauan pelayanan reservoir, terhadap sisa tekan pada reservoir,
penanggulangan pada jam puncak, cadangan air minum, dan kebakaran, bila tidak
memenuhi, lakukan pengembangan;
 Lakukan tinjauan terhadap fasilitas reservoir apakah masih layak digunakan.

Contoh perhitungan dapat dilihat pada lampiran 6

POB PELAKSANAAN HIBAH AIR MINUM PERDESAAN 12


PAMSIMAS III

Tabel 1. Pendampingan Pelaku Pamsimas di Kabupaten/Kota dalam Penyiapan Data untuk Program HAMP

No. LANGKAH-LANGKAH URAIAN KEGIATAN HASIL PELAKU


A Persiapan Tingkat Kabupaten : Penyiapan Daftar Panjang (Longlist) Calon Desa Penerima Hibah
1. Identifikasi Desa calon DC menyiapkan update data kinerja keberlanjutan (SIM Modul Daftar panjang (longlist) desa-desa DC
penerima hibah 7.3) desa-desa Pamsimas. Mengidentifikasi desa-desa yang yang memenuhi kriteria mendapat
berpotensi mendapatkan Hibah Air Minum Perdesaan, dengan HAMP
kriteria :
 Berkinerja baik: KPSPAMS aktif ;
 cakupan layanan; ≤ 70% ;
 status keberfungsian sarana SPAM: berfungsi baik ;
DC menyusun daftar desa pasca Pamsimas yang berpotensi DC
mendapatkan Hibah Air Minum Perdesaan.
DC melaporkan hasil identifikasi desa-desa pasca Pamsimas DC
yang berpotensi mendapatkan hibah kepada DPMU, untuk
disetujui sebagai Longlist Desa yang memenuhi kriteria
Penerima HAMP.
B Persiapan Tingkat Desa : Penyiapan Data MBR dan Idle Capacity
1. Melengkapi desa calon Berdasarkan daftar desa calon penerima hibah, DC DC dan FM
penerima hibah dengan data menugaskan Tim FM untuk melengkapi setiap desa dengan
MBR dan idle capacity data MBR dan data idle capacity, sesuai desa dampingannya.
2. Pendataan MBR disetiap desa FM CD mengidentifikasi jumlah MBR (sesuai kriteria Data desa calon penerima HAMP yang FM CD bersama KKM
calon penerima hibah masyarakat penerima sasaran) yang belum memiliki akses dilengkapi Data MBR calon penerima dan KPSPAMS
layanan AM dan yang belum memiliki SR. manfaat hibah
Menyusun daftar MBR (by name by address) calon penerima FM CD bersama KKM
Hibah SR dan KPSPAMS
Verifikasi data MBR calon penerima manfaat hibah, yaitu: FM CD
 Keberminatan untuk mendapat SR
 Kesediaan menjadi anggota KPSPAMS
 Kesediaan untuk membayar iuran

POB PELAKSANAAN HIBAH AIR MINUM PERDESAAN 13


PAMSIMAS III

No. LANGKAH-LANGKAH URAIAN KEGIATAN HASIL PELAKU

3. Pengukuran idle capacity FM WSS menghitung kapasitas sumber dan sarana SPAM yang Data desa calon penerima HAMP yang FM WSS bersama KKM
sarana SPAM di setiap desa belum termanfaatkan dilengkapi Data MBR calon penerima dan KPSPAMS
calon penerima hibah Mengidentifikasi potensi sumber air lainnya yang dapat manfaat hibah dan data idle capacity FM WSS bersama KKM
dimanfaatkan untuk pengembangan layanan. sarana SPAM dan KPSPAMS
Verifikasi data idle capacity dari sumber dan sarana SPAMS FM WSS
terbangun.
C Persiapan Tingkat Kabupaten : Penetapan Longlist Desa Calon Penerima Hibah
1. Finalisasi longlist desa calon DC merekap dan melengkapi longlist desa dengan data potensi Daftar panjang (longlist) calon desa DC dan Tim FM
penerima hibah dengan data MBR dan data idle capacity penerima HAMP yang dilengkapi Data
MBR dan idle capacity DC menyerahkan rekap daftar panjang (longlist) calon desa MBR calon penerima manfaat hibah DC
penerima HAMP yang dilengkapi Data MBR calon penerima dan data idle capacity sarana SPAM
manfaat hibah dan data idle capacity kepada DPMU
DPMU Pamsimas menyusun Daftar Panjang (longlist) Desa DC dan DPMU
calon penerima HAMP dengan dilampiri :
 Data MBR Calon Penerima Manfaat
 Data idle capacity sarana SPAMS terbangun
DPMU Pamsimas menyerahkan daftar panjang (longlist) desa DC dan DPMU
calon penerima HAMP sesuai kriteria kepada PIU HAM
Kabupaten
DPMU Pamsimas dan PIU HAM difasilitasi oleh DC menyiapkan DC
daftar MBR calon penerima manfaat sebanyak 105% dari
usulan yang akan disampaikan oleh Kepala Daerah.
PIU HAM difasilitasi oleh DC menyiapkan Surat Pernyataan DC
Minat Kepala Daerah.

POB PELAKSANAAN HIBAH AIR MINUM PERDESAAN 14


PAMSIMAS III

d) Penyiapan Surat Pernyataan Minat Pemerintah Kabupaten/Kota


1) Pemerintah kabupaten/Kota yang berminat dan siap mengikuti
Program Hibah Air Minum Perdesaan diharuskan mengirimkan surat
dari Kepala Daerah tentang Peminatan/keikutsertaan dalam Program
Hibah Air Minum Perdesaan kepada Dirjen Cipta Karya Kementerian
PUPR. Format Surat Pernyataan Minat ini terdapat dalam Lampiran 1
Pedoman Pegelolaa Program Hibah Air Minum Perdesaan, halaman 33.
2) DC bertanggungjawab memfasilitasi PIU HAM atau Pokja AMPL
mempersiapkan dan memastikan terkirimnya surat peminatan dari
kepala daerah tersebut berserta data-data yang dibutuhkan, yaitu:
i) Daftar Desa dan MBR calon penerima manfaat hibah di masing-
masing desa;
ii) Data idle capacity; Format Surat Pernyataan Idle Capacity dapat
dilihat dalam Lampiran 2 Pedoman Pengelolaan Program HAMP,
halaman 34.
iii) Fotocopy dokumen Penganggaran APBD untuk HAMP
3) DC juga berkewajiban untuk mengadvokasi PIU HAM agar memastikan
teralokasinya APBD bagi program HAMP.
4) PC bertanggungjawab untuk memantau DC mengawal persiapan HAMP
di kabupaten termasuk memastikan alokasi anggaran APBD untuk
HAMP melalui SIM Pamsimas.
5) Tim Monev NMC Pamsimas akan berkoordinasi dengan CPMU Hibah Air
Minum dan Sanitasi cq. Konsultan Manajemen Pusat Hibah Air Minum
dan Sanitasi untuk memantau dan memastikan Surat Peminatan
tersebut diterima oleh CPMU Hibah Air Minum dan Sanitasi, sampai
terbitnya Surat Penetapan Pemberian Hibah (SPPH) dari Ditjen
Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan.
6) Hasil pemantauan Tim NMC dilaporkan kepada CPMU Pamsimas.
7) CPMU Hibah Air Minum dan Sanitasi dapat melakukan
penilaian/evaluasi terhadap Surat Peminatan Pemda, terkait
besar/jumlah usulan SR HAMP (sehingga ada kemungkinan jumlah SR
yang diusulkan Pemda dapat berbeda dari yang ditetapkan oleh Ditjen
Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan), dan menyiapkan
Surat Dirjen Cipta Karya tentang pengusulan Program HAMP
8) Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR mengajukan surat pengusulan
HAMP kepada Menteri Keuangan cq. Dirjen Perimbangan Keuangan
untuk ditetapkan mendapatkan Hibah Air Minum Perdesaan.

POB PELAKSANAAN HIBAH AIR MINUM PERDESAAN 15


PAMSIMAS III

9) Dirjen Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan menerbitkan


Surat Penetapan Pemberian Hibah (SPPH), yang menetapkan daftar
kabupaten/kota penerima HAMP dan memuat :
 Nilai hibah yang akan diterima oleh pemerintah Kabupaten/kota
 Jumlah SR yang akan dibangun disetiap kabupaten/kota;
10) CPMU Hibah Air Minum dan Sanitasi akan berkoordinasi dengan CPMU
Pamsimas untuk menjelaskan SPPH dan rencana pelaksanaan HAMP
selanjutnya.
11) CPMU Pamsimas menyampaikan copy SPPH kepada PPMU, DPMU dan
NMC disertai dengan tindaklanjut yang perlu dilakukan. NMC akan
menyampaikan copy SPPH kepada PC dan DC yang wilayahnya
mendapat Program HAMP.
12) DC mengisi data SIM Pamsimas terkait keikutsertaan kabupaten
dampingannya dalam Program HAMP (upload SPPH pada Modul 2);
13) DC dan PIU HAM memfasilitasi penandatanganan Surat Perjanjian
Hibah Daerah (PHD) oleh Kepala Daerah;

3.2 DUKUNGAN PELAKU PAMSIMAS DALAM TAHAP BASELINE SURVEY

Mengingat bahwa kegiatan Hibah Air Minum Perdesaan ini menggunakan


mekanisme Output Based, maka diperlukan baseline survey sebelum dilaksanakan
pemasangan SR. Baseline Survey ini dilakukan untuk mengetahui jumlah dan
lokasi penerima manfaat sebagai indikator input/masukan sebelum dilakukan
pemasangan SR di desa penerima hibah. Baseline Survey juga dimaksudkan untuk
mengetahui kondisi sosial ekonomi masyarakat penerima manfaat dan kondisi
pelayanan daerah penerima hibah.
Dukungan Pelaku Pamsimas dalam tahap Baseline, yaitu:
1). Penyiapan Shorlist Data MBR
2). Pelaksanaan Baseline
Pendampingan dalam Baseline Survey dapat dilihat pada Gambar 3.

POB PELAKSANAAN HIBAH AIR MINUM PERDESAAN 16


PAMSIMAS III

Gambar 3. Tahapan Pelaksanaan dan Pendampingan Baseline Survey

POB PELAKSANAAN HIBAH AIR MINUM PERDESAAN 17


PAMSIMAS III

3.2.1 PENYIAPAN DAN VALIDASI DAFTAR PENDEK (SHORTLIST) DATA MBR

i. Mengacu kepada SPPH, CPMU Hibah Air Minum dan Sanitasi meminta
konfirmasi Pemerintah Kabupaten/Kota untuk daftar MBR penerima manfaat,
yang akan dilakukan baseline survey.
ii. DC memfasilitasi koordinasi antara DPMU dan PIU HAM menyiapkan daftar
desa dan daftar MBR yang akan disampaikan kepada CPMU Hibah Air Minum
dan Sanitasi untuk dilakukan Baseline Survey. Untuk menghindari kurangnya
jumlah MBR yang eligible dari target SPPH pada saat baseline, maka data yang
disampaikan oleh PIU HAM diharapkan sebesar 105% dari target yang
tercantun dalam SPPH.
iii. Setelah ada shortlist sementara, CoDC bersama Tim FM melakukan validasi
terhadap data yang akan diajukan tersebut dengan melakukan verifiaksi/cross-
check ulang (misalnya: apakah alamat masih tetap, apakah masih tetap
berminat untuk dapat SR) kepada KPSPAMS dan/atau Asosiasi Pengelola
SPAMS Perdesaan tingkat kabupaten. Setelah dilakukan validasi data,
selanjutnya data ini disampaikan DC kepada PIU HAM.
iv. DC memantau penyampaian daftar MBR calon penerima hibah oleh PIU HAM
kepada CPMU Hibah Air Minum dan Sanitasi untuk dilakukan survey baseline
dan melaporkan hasil pemantauan melalui SIM Modul 2.

Tabel 2. Pendampingan Pelaku Pamsimas dalam Penyiapan dan Validasi


Data MBR

No. Langkah-Langkah Uraian Hasil Pelaku

1. Penyampaian SPPH CPMU menyampaikan (Surat Penetapan Terkirimnya NMC


(Surat Penetapan Pemberian Hibah Daerah) untuk Program SPPH kepada
Pemberian Hibah HAMP kepada DPMU Pamsimas lokasi DPMU, PC dan
Daerah) untuk penerima HAMP. DC Pamsimas
Program HAMP lokasi penerima
HAMP.
2. Penyusunan daftar Berdasarkan target SR per kabupaten Daftar pendek DC
pendek (shortlist) dalam SPPH, maka DPMU berkoordinasi (shortlist) desa
desan dan jumlah dengan PIU Hibah Air Minum difasilitasi dan jumlah MBR
MBR penerima oleh DC untuk menetapkan shortlist penerima hibah.
hibah, sesuai sementara desa dan jumlah MBR
alokasi SPPH per penerima manfaat hibah di setiap desa.
kabupaten
Tim FM bersama KKM/KPSPAMS Tim FM dan
melakukan konfirmasi ulang kepada MBR KPSPAMS
calon penerima manfaat yang terdapat
dalam shortlist sementara, untuk
memastikan:

POB PELAKSANAAN HIBAH AIR MINUM PERDESAAN 18


PAMSIMAS III

No. Langkah-Langkah Uraian Hasil Pelaku

 Keberminatan untuk menyambung SR


ke layanan KPSPAMS
 Kesediaan membayar iuran pemanfaat
Hasil konfirmasi ini disampaikan oleh DC
kepada DPMU untuk diteruskan kepada PIU
HAM.
Berdasarkan data hasil konfirmasi
tersebut PIU HAM dan DPMU menetapkan
shortlist desa dan MBR penerima manfaat
hibah.
3. Penyampaian DC memfasilitasi PIU HAM mengirimkan Terkirimnya DC
daftar MBR untuk daftar desa dan daftar MBR penerima daftar MBR
dilakukan survey manfaat Hibah di setiap desa sasaran calon penerima
baseline lengkap dengan nama dan alamat (by Hibah yang akan
name by address) kepada CPMU Hibah Air di survey
Minum dan Sanitasi sekaligus meminta baseline
untuk dilakukan survey baseline.
Daftar Desa dan jumlah MBR calon DC dan
penerima manfaat diinput dalam SIM DEAO
Pamsimas
4. Penyusunan DED Tim FM memfasilitasi KPSPAMS Draf DED dan Tim FM
dan RAB menyusun rancangan DED dan RAB sesuai RAB untuk
jumlah MBR penerima SR di masing- pemasangan SR
masing desa. Selanjutnya draf DED dan di setiap desa.
RAB diserahkan kepada PIU.

3.2.2 PENDAMPINGAN PELAKSANAAN BASELINE SURVEY

a. Kegiatan Baseline Survey akan dilaksanakan oleh Tim Konsultan Baseline yang
disetujui oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya.
b. CPMU Hibah Air Minum dan Sanitasi akan menyampaikan Surat
Pemberitahuan Jadwal Pelaksanaan Baseline di masing-masing kabupaten/
kota kepada PIU HAM dan CPMU Pamsimas.
c. CPMU Pamsimas menyampaikan copy Surat CPMU Hibah Air Minum dan
Sanitasi tentang Jadwal Pelaksanaan Baseline, kepada PPMU, DPMU dan NMC,
dan meminta DPMU dan DC mendampingi pelaksanaan baseline.
d. DPMU berkoordinasi dengan PIU HAM untuk mendukung kelancaran
pelaksanaan baseline survey. Atas permintaan dukungan dari PIU HAM kepada
DPMU maka DC akan menyusun Tim Pendamping yang terdiri dari Tim
Fasilitator Masyarakat (TFM) untuk mendampingi Konsultan Baseline di desa
agar seluruh data MBR dapat diverifikasi/baseline.

POB PELAKSANAAN HIBAH AIR MINUM PERDESAAN 19


PAMSIMAS III

Tabel 3. Pendampingan Pelaku Pamsimas dalam Pelaksanaan Baseline


Survey Program HAMP
No. Langkah-Langkah Uraian Kegiatan Hasil Pelaku

1. Rapat Koordinasi PIU HAM mengadakan rapat Jadwal dan Tim DC dan Tim
Persiapan Baseline koordinasi dengan DPMU, DC, Pendamping FM
Asosiasi Pengelola SPAM pelaksanaan (dapat juga
Perdesaan Kab/Kota dan Tim Baseline melibatkan
Baseline untuk menyusun jadwal Asosiasi
pelaksanaan baseline SPAMS
berdasarkan surat CPMU Hibah Kab/Kota)
Air Minum dan Sanitasi.
PIU meminta kepada DPMU agar
DC dan Tim FM untuk
mendampingi konsultan
baseline survey.
2. Pemberitahuan DC menyampaikan jadwal DC
pelaksanaan pelaksanaan baseline kepada
survey baseline KPSPAMS, agar dapat
kepada KPSPAMS membantu dilapangan serta
menginformasikan kepada MBR
calon penerima hibah.
3. Pelaksanaan Tim FM mendampingi PIU dan Seluruh MBR Tim FM,
Baseline Survey Konsultan Baseline dalam dapat disurvey KKM/KPSPA
pelaksanaan baseline survey, dan eligible MS
agar seluruh MBR calon
penerima manfaat terdata
dengan baik.
4. Rapat Koordinasi PIU HAM mengadakan rapat Kesepakatan DC
hasil Baseline dengan Konsultan dan DC untuk Berita Acara
membahas dan menyepakati (BA) baseline
hasil baseline terkait MBR yang
memenuhi syarat dan tidak
memenuhi syarat.
Data MBR yang memenuhi Data MBR yang DC dan DEAO
syarat diinput dalam SIM memenuhi
Pamsimas. syarat terinput
dalam SIM
5. Finalisasi DED dan Tim FM memfasilitasi KKM DED dan RAB Tim FM
RAB dalam memfinalkan DED dan Final
RAB untuk pembangunan SR
bagi MBR eligible sesuai hasil
Berita Acara Baseline Survey.

3.3 DUKUNGAN PELAKU PAMSIMAS DALAM TAHAP PELAKSANAAN


PEMBANGUNAN SAMBUNGAN RUMAH (SR)

a. Berita Acara (BA) hasil baseline survey diserahkan oleh Konsultan Baseline
kepada CPMU Hibah Air Minum dan Sanitasi. Berdasarkan BA pelaksanaan
Baseline Survey, maka CPMU Hibah Air Minum dan Sanitasi menerbitkan Surat
Perintah Pemasangan SR kepada PIU Hibah Air Minum .

POB PELAKSANAAN HIBAH AIR MINUM PERDESAAN 20


PAMSIMAS III

b. Mengingat bahwa pendanaan kegiatan pembangunan sarana SPAM dan SR


menggunakan APBD maka pengaturannya disesuaikan dengan kebijakan
Pemerintah Daerah masing-masing. Ada 2 metode pelaksanaan, yaitu Metode
Kontraktual dan metode Swakelola.

Berita Acara
Baseline Survey

Surat Perintah Pasang


(CPMU Hibah AMS)

Pelaksanaan Pembangunan
SPAM dan SR

Swakelola Metode Kontraktual


Pelaksanaan

Pelaksana
Pelaksana
Kontraktor
KKM/Satlak
Pemantauan
Pendampingan
oleh DC
oleh FM

Uji Fungsi SR
terpasang
Pendampingan
oleh DC/FS

Verifikasi
(Konsultan dan BKPP)

Gambar 4. Tahapan pelaksanaan pembangunan, Uji fungsi dan Verifikasi SR

c. Dalam metode Swakelola kegiatan pembangunan SR dilakukan oleh


KKM/Satlak. TIM FM bertanggungjawab mendampingi KKM/Satlak dalam
pelaksanaannya.
d. Sedangkan dalam metode Kontraktual pembangunan SR dilakukan oleh
kontraktor. DC memastikan kepada PIU HAM agar ada pengawasan dan
pengendalian dari PIU terhadap pekerjaan kontraktor.

POB PELAKSANAAN HIBAH AIR MINUM PERDESAAN 21


PAMSIMAS III

e. Pendampingan ataupun pengawasan dimaksudkan agar pembangunan SR


terlaksana dan selesai sesuai jadwal, dan kualitas SR yang terbangun
memenuhi ketentuan teknis, serta tepat sasaran sesuai hasil baseline survey.
f. DC memfasilitasi PIU untuk memastikan terpasangnya “papan informasi” di
setiap desa penerima manfaat program hibah, sebelum pekerjaan dimulai.
Format papan informasi seperti terlampir;
g. Tata cara pendampingan dalam pelaksanaan pembangunan Sambungan
Rumah (SR), adalah sebagai berikut:
1) Pendampingan terhadap Pelaksanaan pembangunan SR yang dikerjakan
oleh Masyarakat (Swakelola):
i) PIU HAM berkoordinasi dengan DPMU Pamsimas dan DC untuk
menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan pembangunan SR, dengan
mengacu kepada Surat Perintah Pasang dari CPMU Hibah Air
Minum dan Sanitasi. PIU HAM meminta kepada DPMU untuk
menugaskan Tim ROMS (DC dan Tim FM) memfasilitasi kegiatan
pembangunan SR yang dilakukan oleh masyarakat (KKM/Satlak).
ii) TIM FM memfasilitasi KKM/Satlak dalam kegiatan pembangunan
Sambungan Rumah (SR), memastikan kegiatan pembangunan SR
oleh KKM/Satlak memenuhi jadwal dan ketentuan teknis yang
ditetapkan oleh CPMU Hibah Air Minum dan Sanitasi (sesuai
Gambar 5 dan 6).
iii) Setelah seluruh sarana SPAM terbangun dan SR terpasang, DC
memfasilitasi PIU untuk melakukan uji fungsi terhadap sarana SR
yang sudah terbangun, jika ada sarana yang belum memenuhi
ketentuan teknis agar dapat segera diperbaiki;
iv) Tim FM harus memastikan bahwa seluruh MBR penerima manfaat
sudah tercatat oleh KPSPAMS sebagai pelanggan dan telah
membayar tagihan pemakaian air bulan pertama (ada pendataan
dan bukti pembayaran). Tim FM juga memfasilitasi KPSPAMS untuk
bisa membuat pengelolaan administrasi iuran yang lebih baik, agar
pengumpulan iuran lebih teratur dan tertib untuk membangun
kepercayaan pelanggan.
v) Setelah dilakukan uji fungsi dan telah ada pembayaran tagihan
pemanfaat oleh MBR penerima manfaat, maka DC memfasilitasi PIU
HAM mengajukan surat kepada CPMU Hibah Air Minum dan
Sanitasi agar dilakukan verifikasi, dengan dilampiri: data MBR
penerima manfaat yang sudah terbangun SR.

POB PELAKSANAAN HIBAH AIR MINUM PERDESAAN 22


PAMSIMAS III

2) Pendampingan terhadap Pelaksanaan pembangunan SR yang dikerjakan


oleh Kontraktor:
i) PIU HAM berkoordinasi dengan DPMU Pamsimas dan DC untuk
menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan pembangunan SR, dengan
mengacu kepada Surat Perintah Pasang dari CPMU Hibah Air
Minum dan Sanitasi. PIU HAM meminta kepada DPMU untuk
menugaskan Tim ROMS (FS) untuk memantau pembangunan SR
yang dilakukan oleh kontraktor;
ii) Berdasarkan penugasan tersebut maka FS melakukan pemantauan
pembangunan SR. DC memberikan laporan kepada PIU HAM dan
DPMU hasil pengawasan terhadap kinerja kontraktor secara
berkala sampai seluruh SR terbangun sesuai dengan ketentuan
teknis (sesuai Gambar 5 dan 6).
iii) Setelah seluruh SR terbangun, DC memfasilitasi PIU untuk
melakukan uji fungsi terhadap SR yang sudah terbangun, jika ada
sarana yang belum berfungsi dengan baik agar dapat segera
diperbaiki;
iv) Tim FM memastikan bahwa seluruh MBR penerima manfaat sudah
tercatat oleh KPSPAMS sebagai pelanggan dan telah membayar
tagihan pemakaian air bulan pertama (ada pendataan dan bukti
pembayaran). Tim FM juga memfasilitasi KPSPAMS untuk bisa
membuat pengelolaan administrasi iuran yang lebih baik, agar
pengumpulan iuran lebih teratur dan tertib, dan membangun
kepercayaan pelanggan.
v) Setelah dilakukan uji fungsi dan telah ada pembayaran tagihan
pemanfaat oleh MBR penerima manfaat, maka DC memfasilitasi PIU
HAM mengajukan surat kepada CPMU Hibah Air Minum dan
Sanitasi agar dilakukan verifikasi, dengan dilampiri: data MBR
penerima manfaat yang sudah terbangun SR.

POB PELAKSANAAN HIBAH AIR MINUM PERDESAAN 23


PAMSIMAS III

Gambar 5. Standar Minimal SR dengan menggunakan Pipa GIP

POB PELAKSANAAN HIBAH AIR MINUM PERDESAAN 24


PAMSIMAS III

Gambar 6. Standar Minimal SR dengan menggunakan Pipa HDPE dan GIP

POB PELAKSANAAN HIBAH AIR MINUM PERDESAAN 25


PAMSIMAS III

Tabel 4. Pendampingan Pelaku Pamsimas dalam Pelaksanaan Pembangunan


Sambungan Rumah (SR) Program HAMP
Langkah-
No. Uraian Kegiatan Hasil Pelaku
Langkah
1. Persiapan PIU HAM berkoordinasi dengan DPMU Jadwal DC
Pelaksanaan Pamsimas dan DC untuk menyusun ulang Pembangunan
Pembangunan jadwal pelaksanaan kegiatan SR
SR pembangunan SR, dengan mengacu kepada
Surat Perintah Pasang dari CPMU Hibah Air
Minum dan Sanitasi
2. Pembangunan Tim FM Memfasilitasi KKM/Satlak dalam Pembangunan Tim FM
SR pelaksanaan pembangunan SR SR terlaksana
DC melakukan pengawasan terhadap tepat waktu dan DC
pelaksanaan pembangunan SR yang sesuai kriteria
dilakukan oleh kontraktor teknis

DC melaporan kepada PIU HAM dan DPMU


progress pelaksanaan pembangunan SR
secara rutin.
Setelah pembangunan selesai maka DC dan DC
Tim FM bersama PIU melakukan uji fungsi
SR terbangun. Uji fungsi ini merupakan
proses verifikasi oleh pihak Pemda.
Bersamaan dengan itu, Tim FM Tim FM
memfasilitasi KPSPAMS dalam pencatatan
anggota baru (MBR penerima manfaat) dan
penguatan pengelolaan keuangan
(pencatatan iuran dan pembukuan)
DC melaporan kepada PIU HAM dan DPMU DC
hasil uji fungsi pelaksanaan pembangunan
SR.
3. Penyiapan data DC menyiapkan data MBR penerima Data MBR dan SR DC
untuk verifikasi manfaat yang telah terbangun SR dan terbangun.
diserahkan kepada PIU HAM sebagai
lampiran surat permintaan verifikasi.
DC memfasilitasi PIU HAM dalam DC
pengiriman surat permintaan verifikasi
kepada CPMU Hibah Air Minum dan
Sanitasi

3.4 DUKUNGAN DALAM PELAKSANAAN VERIFIKASI

a. Pelaksanaan verifikasi dilakukan 2 kali, yaitu:


1) Verifikasi oleh konsultan CPMU Hibah Air Minum
2) Verifikasi oleh BPKP Perwakilan
b. Setelah pelaksanaan uji fungsi, PIU Program HAMP akan menyampaikan Surat
Pernyataan Penyelesaian Konstruksi Fisik dan Permohonan verifikasi ke CPMU
Hibah Air Minum dan Sanitasi, disertai data MBR penerima manfaat yang akan

POB PELAKSANAAN HIBAH AIR MINUM PERDESAAN 26


PAMSIMAS III

di verifikasi. CPMU Hibah Air Minum dan Sanitasi mengeluarkan jadwal


pelaksanaan verifikasi yang akan dilakukan oleh konsultan verifikasi.
c. Melalui CPMU Pamsimas, DPMU Pamsimas penerima HAMP akan dikirimkan
Jadwal verifikasi SR oleh Konsultan CPMU Hibah Air Minum dan Sanitasi.
DPMU berkoordinasi dengan PIU HAM untuk mempersiapkan pendampingan
pelaksanaan verifikasi.
d. Verifikasi pertama akan dilakukan oleh Konsultan Verifikasi yang ditunjuk oleh
CPMU Hibah Air Minum dan Sanitasi. Verifikasi ini didampingi oleh DC atau
Tim FM. Konsultan Verifikasi harus mengkoordinasikan hasil verifikasi kepada
PIU HAM. Verifikasi kedua akan dilakukan oleh BPKP Perwakilan Provinsi,
sifatnya adalah reviu (ujipetik) terhadap hasil verifikasi konsultan. Verifikasi
ini juga didampingi oleh DC atau Tim FM.
e. PPMU akan menerbitkan Surat Laporan dan Rekomendasi Hasil Verifikasi
berdasarkan laporan hasil verifikasi yang dilakukan oleh konsultan dan BPKP;
f. CPMU Hibah Air Minum dan Sanitasi akan menerbitkan surat kepada DJPK
yang menyampaikan rekomendasi teknis untuk pencairan dana hibah
kabupaten.

Tatacara pendampingan dalam pelaksanaan verifikasi oleh Konsultan adalah


sebagai berikut:
a. DC memfasilitasi pertemuan berkoordinasi PIU dengan konsultan verifikasi
untuk mempersiapkan pendampingan pelaksanaan kegiatan verifikasi SR,
dengan mengacu kepada Surat dari CPMU Hibah Air Minum dan Sanitasi
terkait pelaksanaan verifikasi;
b. DC/Tim FM bersama PIU mendampingi Konsultan Verifikasi dan memastikan
seluruh SR terbangun pada MBR sasaran terverifikasi.
c. DC memfasilitasi PIU HAM berkoordinasi dengan Konsultan Verifikasi untuk
membahas hasil verifikasi dan membuat Berita Acara Verifikasi terkait jumlah
SR yang memenuhi persyaratan.

Tata Cara Pendampingan dalam pelaksanaan verifikasi (uji petik) oleh BPKP.
d. PIU menyampaikan surat permintaan verifikasi kepada BPKP Perwakilan
dengan melampirkan hasil verifikasi oleh konsultan. Pelaksanaan verifikasi
oleh BPKP bersifat reviu atau uji petik terhadap hasil verifikasi konsultan.
e. PIU HAM meminta kepada DC untuk ikut mendampingi verifikasi (uji petik)
oleh BPKP.

POB PELAKSANAAN HIBAH AIR MINUM PERDESAAN 27


PAMSIMAS III

PENDAMPINGAN PAMSIMAS TAHAPAN SURVEY VERIFIKASI OLEH KONSULTAN DAN BPKP

 Uji Fungsi
 Pencatatan sebagai
anggota KPSPAMS
 Pembayaran iuran

Penyepakatan Jadwal dan


Susunan Tim Pendamping
Verifikasi
(PIU, DC, dan Konsultan)

Permintaan Reviu ke
BPKP

Pendampingan
Reviu BPKP

Gambar 7. Tahapan Pendampingan Pelaksanaan Verifikasi SR

POB PELAKSANAAN HIBAH AIR MINUM PERDESAAN 28


PAMSIMAS III

Tabel 5. Pendampingan Pelaku Pamsimas dalam Verifikasi Sambungan


Rumah Program HAMP
Langkah-
No. Uraian Kegiatan Hasil Pelaku
Langkah
1. Pengajuan DC memfasilitasi PIU HAM Surat Pengajuan DC
Surat Verifikasi menyusun Surat Pernyataan pelaksanaan
Penyelesaian Konstruksi Fisik Verifikasi dari PIU
dan Permohonan verifikasi ke HAM
CPMU Hibah Air Minum dan
Sanitasi, disertai data MBR
yang akan diverifikasi.
2. Perencanaan PIU HAM dan DC berkoordinasi Seluruh MBR DC
Verifikasi dengan Konsultan verifikasi penerima hibah SR
untuk mempersiapkan terverifikasi dan BA
pelaksanaan verifikasi. Verifikasi
Menyepati Jadwal dan Tim
Pendamping
3. Pelaksanaan Tim FM mendampingi PIU HAM Tim FM/
Verifikasi oleh dan Konsultan Verifikasi dalam KPSPAMS
Konsultan pelaksanaan Verifikasi
Sambungan Rumah (SR) yang
telah terbangun.
4. Pengajuan DC memfasilitasi PIU HAM Surat Permohonan DC
Surat Reviu menyusun Surat Permohonan Reviu Verifikasi
Verifikasi Reviu Verifikasi kepada BPKP
kepada BPKP Perwakilan disertai BA hasil
Perwakilan diverifikasi dari konsultan.
5. Pelaksanaan PIU HAM meminta kepda DC Hasil Reviu DC
Reviu Verifikasi untuk mendapingi pelaksanaan pelaksanaan
oleh BPKP reviu oleh BPKP verifikasi oleh
DC mendampingi PIU HAM dan Konsultan DC
BPKP dalam reviu pelaksanaan
verifikasi konsultan.

4. PEMANTAUAN DAN PELAPORAN


Dalam rangka pemantauan dan pengendalian, Pamsimas menyiapkan Sistem
Informasi Manajemen (SIM).
Tim ROMS Kabupaten/Kota bertanggungjawab untuk menginput data/progres
pelaksanaan setiap tahapan kegiatan ke dalam SIM Pamsimas, yaitu:
Modul 1 : input update data umum;
Modul 2 : input data progres perencanaan yang meliputi peminatan, penetapan
kabupaten (SPPH), daftar MBR yang akan dilakukan Baseline Survey,
pelaksanaan Baseline, Hasil Baseline;
Modul 3 : input data pencairan dana APBD dan realisasi kegiatan;

POB PELAKSANAAN HIBAH AIR MINUM PERDESAAN 29


PAMSIMAS III

Modul 4 : input data pelaksanaan uji fungsi, pelaksanaan verifikasi, rekomendasi


pencairan dana hibah, dan BAST;

Adapun output pelaporan data SIM merupakan data lapangan yang telah
diverifikasi dan divalidasi oleh DC secara realtime meliputi :
a. Jumlah Pemanfaat MBR (KK dan jiwa)
b. Tahapan Pelaksanaan HAMP (Quick Status)
c. Realisasi Penyambungan SR setiap desa lokasi HAMP
d. Laporan Keuangan (penyerapan APBD)

POB PELAKSANAAN HIBAH AIR MINUM PERDESAAN 30


PAMSIMAS III

LAMPIRAN

POB PELAKSANAAN HIBAH AIR MINUM PERDESAAN 31


PAMSIMAS III

FORM 1. Daftar Panjang (Longlist) Desa Calon Penerima HAMP

DAFTAR PANJANG (LongistI) DESA CALON PENERIMA HIBAH AIR MINUM PERDESAAN
KABUPATEN ………… TAHUN ………….

Jumlah Masyarakat Yang Belum


No. Kecamatan Desa Keberfungsian SPAM % Layanan Air Minum Dapat Akses Air Minum (Kk / Jiwa)
(KK) (Jiwa)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Petunjuk Pengisian :
a) Kolom (1) diisi dengan nomor sesuai urutan pengisian
b) Kolom (2) diisi dengan nama kecamatan lokasi calon penerima HAMP
c) Kolom (3) diisi dengan nama desa lokasi calon penerima HAMP
d) Kolom (4) diisi status keberfungsian (Berfungsi Baik/ Berfungsi Sebagian/ Tidak Berfungsi) berdasarkan data SIM modul 7.3
e) Kolom (5) diisi persentase jiwa yang telah terlayani air minum, berdasarkan data SIM modul 7.3
f) Kolom (6) diisi dengan Jumlah Masyarakat (dalam satuan KK) yang belum mendapat akses air minum.
g) Kolom (7) diisi dengan Jumlah Masyarakat (dalam satuan Jiwa) yang belum mendapat akses air minum.

Disusun oleh:
Di setujui oleh: DC Kab………………
Ketua DPMU Kab……..

Nama Nama

POB PELAKSANAAN HIBAH AIR MINUM PERDESAAN 32


PAMSIMAS III

FORM 2. Daftar MBR Calon Penerima HAMP 20…

DAFTAR MBR CALON PENERIMA HIBAH SAMBUNGAN RUMAH (SR) DESA …………..,
KECAMATAN……………., KABUPATEN………………
TAHUN ………….

Jumlah Kapasitas Keberminatan Mendapat SR


No. Kecamatan Desa Nama KK Alamat
Anggota (Jiwa) Listrik (Ya / Tidak)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Petunjuk Pengisian :
a) Kolom (1) diisi nomor urut
b) Kolom (2) diisi dengan nama kecamatan lokasi calon penerima HAMP
c) Kolom (3) diisi dengan nama desa lokasi calon penerima HAMP
d) Kolom (4) diisi dengan nama KK (Kepala Keluarga) MBR calon penerima Hibah SR
e) Kolom (5) diisi jumlah jiwa dalam KK kolom 4
f) Kolom (6) diisi dengan kapasitas listrik dalam KVA yang digunakan oleh KK kolom 4
g) Kolom (7) diisi dengan keberminatan MBR untuk mendapatkan Hibah SR, (YA jika berminat dan TIDAK jika tidak berminat)
h) Kolom (8) diisi alamat lengkap KK meliputi : Jalan, nomor rumah, RT, RW, Dusun.
Disusun oleh:
Di verifikasi oleh: KKM DESA………………
Fasilitator Masyarakat

Nama Nama

POB PELAKSANAAN HIBAH AIR MINUM PERDESAAN 33


PAMSIMAS III

(FM CD) Ketua


FORM 3. Data Idle Capacity Sarana SPAM Desa Calon Penerima HAMP 20…

DATA IDLE CAPCITY SARANA SPAM DESA ………….., KECAMATAN……………., KABUPATEN………………


TAHUN ………….

Idle Capacity
No. Kecamatan Desa Keberfungsian SPAM SPAM terbangun Kapasitas SUmber Keterangan
(Liter/Detik) (Liter/Detik)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Petunjuk Pengisian :
a) Kolom (1) diisi nomor urut pengisian
b) Kolom (2) diisi dengan nama kecamatan lokasi calon penerima HAMP
c) Kolom (3) diisi dengan nama desa lokasi calon penerima HAMP
d) Kolom (4) diisi status keberfungsian (Berfungsi Baik/ Berfungsi Sebagian/ Tidak Berfungsi) berdasarkan data SIM modul 7.3
e) Kolom (5) diisi idle capacity sarana SPAM terbangun (liter/detik)
f) Kolom (6) diisi kapasitas sumber (liter/detik)
g) Kolom (7) diisi keterangan, misalnya: diperlukan pembangunan system baru

Disusun oleh:
Di verifikasi oleh: KKM DESA………………
Fasilitator Masyarakat

POB PELAKSANAAN HIBAH AIR MINUM PERDESAAN 34


PAMSIMAS III

Nama Nama
(FM WSS) Ketua
FORM 4. Daftar Panjang (Longlist) Calon Desa Penerima Hibah SR dilengkapi data MBR dan Idle Capacity

DAFTAR PANJANG (Longlist) DESA CALON PENERIMA HIBAH AIR MINUM PERDESAAN
KABUPATEN ......................, TAHUN ………….

Idle Data Calon MBR


Keberfungsian
No. Kecamatan Desa Capacity Jumlah Anggota Keluarga Kapasitas Listrik
SPAM Nama KK Alamat
Sarana
(Jiwa) (VA)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1. ……………….
2. ……………….
3. ……………….
Petunjuk Pengisian :
a) Kolom (1) diisi dengan nomor sesuai urutan pengisian
b) Kolom (2) diisi dengan nama kecamatan lokasi calon penerima HAMP
c) Kolom (3) diisi dengan nama desa lokasi calon penerima HAMP
d) Kolom (4) diisi status keberfungsian (Berfungsi Baik/ Berfungsi Sebagian/ Tidak Berfungsi) berdasarkan data SIM modul 7.3
e) Kolom (5) diisi idle capacity sarana SPAM terbangun (liter/detik)
f) Kolom (6) diisi dengan nama KK MBR calon penerima Hibah SR
g) Kolom (7) diisi dengan jumlah jiwa dalam keluarga MBR calon penerima Hibah SR
h) Kolom (8) diisi dengan besaran daya listrik yang terpasang di rumah MBR calon penerima Hibah SR
i) Kolom (9) diisi dengan alamat lengkap dan jelas, MBR calon penerima Hibah SR, jalan, nomor rumah, RT, RW, Dusun
Disusun oleh:
Di setujui oleh: DC Kab………………
Ketua DPMU Kab……..

POB PELAKSANAAN HIBAH AIR MINUM PERDESAAN 35


PAMSIMAS III

Nama Nama

POB PELAKSANAAN HIBAH AIR MINUM PERDESAAN 36


PAMSIMAS III

FORM 5. Surat Pernyataan KK-MBR

KOP SURAT – KPSPAMS

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertandatangan di bawah ini:

Nama (KK) : ……………………………………….


Umur : ……………………………………….
Pekerjaan : ……………………………………….
Alamat : ……………………………………….
……………………………………….
……………………………………….

Menyatakan BERMINAT/TIDAK BERMINAT*) untuk mendapatkan Hibah Sambungan


Rumah (SR) dari Program Pamsimas dan HAMP tahun……, dan BERSEDIA/TIDAK
BERSEDIA*) untuk menjadi anggota /penerima manfaat layanan Air Minum yang
dikelola oleh KPSPAMS ….. (nama KSPAMS) serta MENTAATI aturan yang ditetapkan.

Surat Pernyataan ini saya buat dengan sadar dan bertanggungjawab, tanpa ada paksaan
dari pihak manapun.

Disaksikan oleh : Yang membuat pernyataan:

TT TT

(Pengurus KPSPAM, Nama Lengkap) (KK, Nama Lengkap)

*) coret yang tidak sesuai


KK : Kepala Keluarga

POB PELAKSANAAN HIBAH AIR MINUM PERDESAAN 37


PAMSIMAS III

FORM 6.

CONTOH PERHITUNGAN KAPASITAS TERPASANG SPAM


Dimensi / Kapasitas Terpasang
No Unit SPAM Kondisi Usia Spesifikasi Persamaan yang Keterangan
Kapasitas
Eksisting digunakan
1 Pompa Intake Baik 10 th 1200 Watt / 1,5 Q = (Whp x 75 x Ef) / (BJ x 1,50 L/dt Efisiensi mengalami
pk Head x 746) (sesuai perhitungan) penurunan 
Ef Pompa = 50% <75%. Sesuai
Head = 40 m dengan usia pompa
Kapasitas baru =
1,7 L/dt
2 Pipa Transmisi Baik 10 th 830 mm Q = 0,2785 x C x D2,63 x S0,54 1,70 L/dt
(diameter dalam) (sesuai perhitungan)
Slope = 20 m /
2000 m
C = 110
3 Pipa Distribusi Baik 10 th 830 mm Q = 0,2785 x C x D2,63 x S0,54 … L/dt Dihitung
(diameter dalam) (sesuai perhitungan) berdasarkan blok
pelayanan
4 Reservoir Baik 10 th P=4m Q max = (Volume Res x 1,85 L/dt * range = 15-20%
L=4m 1000) / (20%* x 86400) (sesuai perhitungan)
t=2m
(dimensi dalam)
5 Saringan Pasir Cepat Baik 10 th P=1m Qmax = (Lp x Vf x 1000 / 1,67 L/dt Lp = Luas
(SPC) L=1m 3600) (sesuai perhitungan) penampang
t=1m Vf = Laju filtrasi
(dimensi dalam)

POB PELAKSANAAN HIBAH AIR MINUM PERDESAAN 38


PAMSIMAS III

Keterangan:

1) Jika contoh perhitungan kapasitas terpasang diatas terdapat dalam satu SPAM, maka dapat disimpulkan kapasitas terpasang secara
keseluruhan adalah 1,5 L/dt.
2) Kapasitas terpasang pada jaringan distribusi dihitung sesuai dengan blok pelayanan (segmen). Total debit dari setiap blok pelayanan
ini merupakan besar debit distribusi eksisting.

POB PELAKSANAAN HIBAH AIR MINUM PERDESAAN 39


PAMSIMAS III
Sumur Bor
dan Elevated
Reservoir

+32
C
+1 E
+17
A
+25
+2+20

2 3
1 +1
Mata Air +15
D
Dusun 1

+1
+18 F
B
Dusun 2 0
2019

: Rumah Kaya
SPL dan Reservoir
(Sumber Sungai) : Rumah Menengah
+30
: Rumah Miskin
PERHITUNGAN KAPASITAS YANG DIGUNAKAN

POB PELAKSANAAN HIBAH AIR MINUM PERDESAAN 40


PAMSIMAS III

% Q Non Q Q
Tahun Proyeksi 15 Keb Q Domestik Qr Q Max Q Peak
Blok KK jiwa pertumbuhan Domestik Kebutuhan Kebocoran
perencanaan tahun
penduduk
l/org/hr l/hari l/det l/det l/det l/det l/det l/det l/det
k=(jx20/80
a b c d e=b(1+c)^d f g= (e x f) h=g/(24x60x60) i=(hx10%) j=(h+i) l=(j+k) m=(lx1,1) n=(lx1,5)
)

A 50 150 1,5% 15 188 60 11252,089 0,130 0,013 0,143 0,036 0,179 0,197 0,269
B 53 160 1,5% 15 200 60 12002,228 0,139 0,014 0,153 0,038 0,191 0,210 0,287
C 50 150 1,5% 15 188 60 11252,089 0,130 0,013 0,143 0,036 0,179 0,197 0,269
D 43 130 1,5% 15 163 60 9751,810 0,113 0,011 0,124 0,031 0,155 0,171 0,233

0,70 0,77 1,06

Perhitungan Kapasitas Terpasang

Idle Capacity = Kapasitas Terpasang – Kapasitas Terpakai

= 1,5 L/dt – 0,77 L/dt

= 0,73 L/dt

Berdasarkan idle tersebut, rencana pengembangan yang bisa dilakukan.

Pada tabel dibawah, terdapat contoh perhitungan kebutuhan air untuk pengembangan sistem sesuai dengan idle capacity yang
tersedia. Pengembangan yang bisa dilakukan adalah:

 Dari titik 2 ke titik 3 karena pipa diujung masing-masing blok pelayanan sudah tidak mencukupi untuk penambahan jaringan dan
pelanggan baru.
 Untuk blok pelayanan A, B, C, dan D, penambahan layanan hanya dapat dilakukan sesuai dengan sisa hitungan proyeksi terhadap
jumlah penduduk awal.

POB PELAKSANAAN HIBAH AIR MINUM PERDESAAN 41


PAMSIMAS III

Tambah-
% Q Non Q Q Tambah- an
Tahun Proyeksi 15 Keb Q Domestik Qr Q Max Q Peak
Blok KK jiwa pertumbuhan Domestik Kebutuhan Kebocoran an SR Max Pemanfaa
perencanaan tahun
penduduk t Max
l/org/hr l/hari l/det l/det l/det l/det l/det l/det l/det Unit Jiwa
k=(jx20/80
a b c d e=b(1+c)^d f g= (e x f) h=g/(24x60x60) i=(hx10%) j=(h+i) l=(j+k) m=(lx1,1) n=(lx1,5)
)

A 50 150 1,5% 15 188 60 11252,089 0,130 0,013 0,143 0,036 0,179 0,197 0,269 8 38
B 53 160 1,5% 15 200 60 12002,228 0,139 0,014 0,153 0,038 0,191 0,210 0,287 8 40
C 50 150 1,5% 15 188 60 11252,089 0,130 0,013 0,143 0,036 0,179 0,197 0,269 8 38
D 43 130 1,5% 15 163 60 9751,810 0,113 0,011 0,124 0,031 0,155 0,171 0,233 7 33
E 50 175 1,5% 15 219 60 13127,437 0,152 0,015 0,167 0,042 0,209 0,230 0,313 44 219
F 50 160 1,5% 15 200 60 12002,228 0,139 0,014 0,153 0,038 0,191 0,210 0,287 40 200
1,10 1,21 1,66 113 566

Perhitungan Sisa Tekan dan Kecepatan Aliran Dalam Sistem

Network Table - Nodes


Elevation Base Demand Demand Head Pressure
Node ID m LPS LPS m m
Junc 1 30 0 0.00 46.09 16.09
Junc A 20 0.2 0.20 45.68 25.68
Junc B 18 0.22 0.22 45.80 27.80
Junc 2 20 0 0.00 42.03 22.03
Junc C 10 0.2 0.20 41.74 31.74
Junc D 10 0.18 0.18 41.76 31.76
Junc 3 5 0 0.00 40.50 35.50
Junc E 2 0.24 0.24 40.05 38.05
Junc F 2 0.22 0.22 40.11 38.11
Resvr RES 50 #N/A -1.26 50.00 0.00

POB PELAKSANAAN HIBAH AIR MINUM PERDESAAN 42


PAMSIMAS III

Network Table - Links


Length Diameter Roughness Flow Velocity
Link ID m mm LPS m/s
Pipe RES-1 500 58.2 110 1.26 0.47
Pipe 1-B 300 46 110 0.22 0.13
Pipe 1-A 500 46 110 0.20 0.12
Pipe 1-2 350 46 110 0.84 0.51
Pipe 2-C 350 46 110 0.20 0.12
Pipe 2-D 400 46 110 0.18 0.11
Pipe 2-3 400 46 110 0.46 0.28
Pipe 3-E 400 46 110 0.24 0.14
Pipe 3-F 400 46 110 0.22 0.13

POB PELAKSANAAN HIBAH AIR MINUM PERDESAAN 43


PAMSIMAS

LAM PI R AN
POB PELAKSANAAN HIBAH AIR MINUM PERDESAAN
44

Anda mungkin juga menyukai