Askep Fix Gerontik - Friska Ambarwati - 210104050
Askep Fix Gerontik - Friska Ambarwati - 210104050
Oleh:
NAMA : Friska Ambarwati
NIM : 210104050
1. PENGKAJIAN
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN GERONTIK
b) Apakah memiliki kebiasaan minum alkohol, kopi? Jika iya, berapa banyak yang
dihabiskan dalam sekali minum?
Mbah W tidak memiliki kebiasaan minum alkohol tapi Mbah W mengatakan sering
minum kopi.
d) Apakah memiliki kebiasaan berolahraga? Jika iya olahraga apa yang dilakukan?
Berapa lama melakukan olahraga
Mbah W mengatakan jika dirinya sering mengikuti kegiatan olahraga rutin di panti dan
mengikuti gerakan ROM
1. Keadaan Umum
a. Nyeri (PQRST) : Mbah W mengeluhkan nyeri pada lutut
P : Jika berdiri lama/ berjalan jauh
Q : Seperti di tusuk-tusuk
R : Lutut S : 5
T : Hilang timbul
b. Status gizi lansia : Normal
c. BB saat ini : 53 kg
d. TB : 155 cm
e. BMI : 27.5 gizi lebih, obesitas tingkat 1 (gizi kurang/ gizi
cukup/gizi lebih)
f. Personal hygine : Cukup bersih
g. Keluhan umum yang dirasakan : Pegal-pegal pada derah lutut
3. Sistem Pernafasan
a. Frekuensi nafas : Normal RR = 20 X/ MENIT
b. Suara nafas : Vesikuler
c. Keluhan di sistem pernafasan : ada atau tidak, jika ada jelaskan Mbah W
mengatakan tidak mengeluh sesak dan tidak memiliki riwayat penyakit pernafasan
4. Sistem Kardiovaskular
b. Nadi : 90 x/menit
6. Sistem gastrointestinal
a. Nafsu makan : Mbah W mengatakan mau makan (habis 1 porsi)
b. Pola makan : 3 x 1 hari
c. Pola BAB : 2 hari 1 kali BAB
d. Pemeriksaan abdomen :
Inspeksi : Perut buncit
Auskultasi : bising usus 11x / menit
Palpasi : terdapat nyeri tekan pada daerah epigastrium
Perkusi : terdapat suara redup
e. Keluhan di sistem gastrointestinal : ada atau tidak, jika ada jelaskan Mbah W
mengatakan tidak ada keluhan dalam perut / pencernaannya.
7. Sistem Muskuloskeletal
a. Deformitas : Normal
Rentang gerak : Normal
Nyeri : Pegel pada daerah lutut dan kaki
b. Benjolan/radang : Tidak ada benjolan dan radang
c. Kemampuan ADL : Jumlah nilai 17, yang berarti mandiri
d. Risiko Jatuh : Jumlah 15, yang berarti tidak beresiko jatuh (perawatan dasar)
e. Kekuatan Otot : ekstermitas kanan atas 5 hanya dapat menahan tahanan berat
Ekstermitas kiri atas 5 dapat menahan tahanan berat, esktermitas kiri bawah dan
kanan bawah 3 dapat menahan tahanan ringan
f. Keluhan di sistem muskuloskleletal : ada atau tidak, jika ada jelaskan
Mbah W mengatakan pegel pada daerah lutut
8. Sistem Integumen:
a. Kondisi kulit : Bersih
b. Warna kulit : Kuning langsat dan tidak ada tanda-tanda kebiruan
c. Turgor kulit : Keriput (kendur)
Data Penunjang :
1. TD : 145 / 80 mmHg
2. Asam Urat : 8,8 mg/dL
a. Psikologis
1) Perasaan saat ini dalam menghadapi masalah : Sedih
2) Cara mengatasi perasaan tersebut : Berjalan-jalan atau dengan bercerita
keteman satu wisma.
3) Rencana klien setelah masalah terselesaikan : Memperbaiki diri
4) Jika rencana ini tidak dapat diselesaikan, maka : Istighfar dan sholat
b. Sosial
1) Aktifitas atau peran di masyarakat : Mengikuti kegiatan arisan atau
kumpul RT
2) Kebiasaan di lingkungan yang tidak disukai : Jika ada orang/ tetangga
yang marah-marah
3) Cara mengatasi : Berjalan- jalan dan bercerita kepada orang lain
tentang suasana hati
4) Pandangan klien tentang aktivitas sosial di lingkungannya : Baik dan
ramah
c. Budaya
1) Budaya yang diikuti klien adalah budaya : Jawa, serta menjauhi
larangan tuhan dan agama
d. Spiritual
DO:
1. Saat pengkajia mbah W memegang kedua lutut sambil mengusapnya
2. Mbah W terlihat tertatih saat berjalan mendekati perawat
3. Hasil asam urat : 8,8 mg/dL
4. TD : 145/ 80 mmHg
2 DS: Gangguan Mobilitas Fisik Kekakuan sendi
- Mbah W mengatakan sulit menggerakan lutut 0054
- Mbah W mengatakan cemas saat bergerak
- Mbah W mengatakan takut melakukan pergerakan ekstremitas karena
nyeri saat di gerakan terutama di bagian lutut
DO:
- Kekuatan otot ekstremitas atas 5 5 bawah 3 3
- Rentang gerak menurun
- Tampak kekakuan sendi di ekstremitas Mbah W
- Gerakan terbatas dan tampak lemah
- Mbah W selalu menselonjorkan kaki karena terasa nyeri ketika ditekuk
Daftar masalah keperawatan yang ditemui:
Edukasi:
- Jelaskan tujuan dan
prosedur mobilisasi
- Anjurkan mobilisasi dini
dan sederhana yang harus
dilakukan
FORMAT IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tanda
Tgl Dx Jam Implementasi Evaluasi
Tangan
22 1 08.20 WIB 1. Mengkaji nyeri S:
Maret 08.40 WIB 2. Memberikan teknik non P: Nyeri Ketika berjalan- jalan
2022 farmakologis untuk Q: Seperti ditusuk-tusuk
menurunkan asam urat R: lutut
09.30 WIB dan mengurangi nyeri S: 5
(kompres air jahe T: Kadang-kadang
12.05 WIB hanget)
15.00 WIB 3. Mengukur tanda-tanda O:
vital TD : 145/80 mmHg, N: 90x/menit,
R: 22x/menit, asam urat 8,8 mg/dL
P : Lanjutkan Intervensi
- Pemberian terapi non
farmakologis (kompres air jahe
hangat)
22 2 10:00 S:
Maret - Mengidentifikasi adanya nyeri atau - Mbah W mengatakan nyeri
2022 keluhan fisik lainnya ketika kaki digunakan untuk
- Mengidentifikasi toleransi fisik melakukan berjalan dan di tekuk
pergerakan: - Mbah W merasa lelah jika
- Menjelaskan tujuan dan prosedur berjalan terlalu jauh
mobilisasi O:
- Menganjurkan mobilisasi dini dan - Mbah W tampak pelan- pelan
sederhana yang harus dilakukan ketika berjalan sendiri
- Mbah W tampak berpegangan
ke dinding ketika jalan
- Kaki tampak diselonjorkan
terus
- Mbah W tampak keskitan
ketika berpindah posisi dari
duduk ke berdiri
A:
- Masalah Mobilitas Fisik teratasi
sebagian
P:
- Lanjutkan intervensi
- Fasilitasi mobilisasi dengan alat
bantu
- Fasilitasi melakukan pergerakan
- Libatkan perawat untuk
membantu pasien dalam
neningkatkan pergerakan
23 09:00 WIB 1. Mengkaji nyeri S:
Maret 09.40 WIB 2. Memberikan teknik non P: Nyeri bertambah Ketika berjalan-
2022 farmakologis untuk jalan
menurunkan asam urat Q: Seperti ditusuk-tusuk
10.30 WIB dan mengurangi nyeri R: lutut
(kompres air jahe S: 4
hanget) T: Kadang-kadang
16.00 WIB 3. Mengukur tanda-tanda
vital O:
TD : 140/80 mmHg, N: 95x/menit,
R: 22x/menit, asam urat 8,8 mg/dL
P : Lanjutkan Intervensi
Pemberian terapi non farmakologis
(kompres air jahe hangat)
23 2 S:
Maret 10:30 - Mengidentifikasi adanya nyeri atau - Mbah W mengatakan nyeri
2022 keluhan fisik lainnya dikaki masih terasa ketika
- Mengidentifikasi toleransi fisik melakukan berjalan
pergerakan - Mbah W mengatakan tidak mau
menggunakan tongkat ataupun
alat bantu jalan lainnya
11:00 - Memfasilitasi mobilisasi dengan alat bantu O:
11:05 - Memfasilitasi melakukan pergerakan - Mbah W tampak hati-hati dan
11:10 - Melibatkan perawat untuk membantu pelan saat berjalan dengan me
pasien dalam neningkatkan pergerakan megang dinding
- Membantu mbah W melakukan
ROM aktif
- Membantu mbah W saat akan
melakukan mobilisasi
- Kaki tampak diselonjorkan
- Kekuatan otot 3 3 3 3
A:
- Masalah mobilisasi teratasi
sebagian
P:
- Lanjutkan intervensi
- Indentifikasi adanya nyeri atau
keluhan fisik lainnya
- Identifikasi toleransi fisik
melakukan pergerakan
- Fasilitasi mobilisasi dengan alat
bantu
- Fasilitasi melakukan pergerakan
- Libatkan perawat untuk
membantu pasien dalam
neningkatkan pergerakan
- Jelaskan tujuan dan prosedur
mobilisasi
- Anjurkan mobilisasi dini dan
sederhana yang harus dilakukan