Anda di halaman 1dari 6

KEGIATAN EKSPLORASI

Menurut Standar Nasional Indonesia ( SNI ), Eksplorasi adalah kegiatan


penyelidikan geologi yang dilakukan untuk mengidentifikasi, menetukan lokasi,
ukuran, bentuk, letak, sebaran, kuantitas dan kualitas suatu endapan bahan galian
untuk kemudian dapat dilakukan analisis/kajian kemungkinan dilakukannya
penambangan.

Berdasarkan izin usaha pertambangan menurut Pasal 36 ayat (1) UU No.


4 Tahun 2009, IUP terdiri dari atas dua tahap, yaitu: IUP Eksplorasi don IUP
Operasi Produksi.

a. IUP Ekplorasi secara teknis meliputi kegitan-kegiatan sebagai berikut:

1. Penyelidikan umum
2. Eksplorasi
3. Studi kelayakan

b. IUP Operasi Produksi, dengan cakupan legalitas meliputi kegiatan usaha


pertambangan, sebagai berikut:

1. Konstruksi atau pekerjaan persiapan


2. Penambangan
3. Pengolahan dan pemurnian
4. Pengangkutan dan penjualan

Kegiatan Eksplorasi Tambang Batubara

1. Metode Penyelidikan,
Metode yang digunakan dalam kegiatan eksplorasi ini terdiri dari beberapa
tahapan,  yaitu:

1
*  Tahap Persiapan
Pada tahap ini tim melakukan berbagai kegiatan persiapan yang antara
lain:
-  Studi literatur
-  Perijinan, koordinasi dan komunikasi 
-  Persiapan peralatan geologi lapangan dan penunjanggnya serta perbekalan
-  Pengadaan peta –peta dasar seperti peta topografi dan geologi

*  Tahap Pekerjaan Lapangan


Pekerjaan utama yang dilakukan tim dilapangan, antara lain meliputi :
-  Reconaissance
-  Pemetaan Geologi berupa penelusuran singkapan- singkapan batuan baik
batubara maupun non batubara yang didalamnya antara lain : plotting lokasi
singkapan dengan GPS, traverse, pengambilan sample.
-  Pemetaan Topografi
-  Penentuan titik – titik bor
-  Pemboran
Keseluruhan pekerjaan lapangan tersebut diatas adalah pekerjaan
pengumplan data-data baik data primer maupun data sekunder.

*  Tahap Analisa Laboratorium


Sample batubara yang diperoleh dilapangan baik yang berasal dari
singkapan maupun dari kegiatan pemboran, tes-pit atau trenching selanjutnya
akan dikirim ke laboratorium khusus analisa batubara yang berada di Kalimantan
Timur.

* Tahap Evaluasi dan Pengolahan Data ( penyusunan laporan)


Pada tahap ini semua data yang diperoleh dilapangan baik data primer ,
data sekunder maupun hasil analisa laboratorium selanjutnya disusun dan diolah
sehingga menghasilkan  laporan eksplorasi yang  bisa memberikan informasi dan
rekomendasi mengenai keberadaan batubara yang meliputi aspek kuantitas

2
( cadangan ) dan kualitas serta luasan areal potensial yang bisa ditindaklanjuti
hingga ketahap eksplotasi nantinya.

* Tahapan Penyelidikan
Tahapan kegiatan  eksplorasi bahan  galian batubara   yang  dilakukan
Sebagai berikut ini:

1. Studi Literatur
Mengumpulkan semua  literatur yang berhubungan dengan daerah yang
akan diselidiki, termasuk mempelajari peta-peta dasar seperti peta geologi, peta
topografi serta laporan dari penyelidikan terdahulu.

2. Recconaissance
Peninjauan lapangan secara sekilas untuk mengetahui keadaan lokasi dan
infra-struktur secara umum terutama kesampaian daerahnya serta perijinan dan
koordinasi dengan aparatur pemerintah desa.

3. Traverse
Berupa kegiatan penulusuran dan pengamatan serta passing kompas ada
sungai – sungai , jalan dan bekas – bekas galian baik tambang ataupun sumur
penduduk dan atau kombinasi dari ketiganya untuk mengikat singkapan –
singkapan batubara maupun non batubara sehingga dapat di lakukan korelasi dan
interpretasi sebaran baik batubara maupun non batubara.

4. Pemetaan Geologi Permukaan


Kegiatan pemetaan geologi yaitu berupa kegiatan pemetaan geologi
permukaan pada semua batuan atau endapan yang tersingkap di permukaan
dsengan menggunakan metode traverse kompas baik melalui lintasan sungai, jalan
atau kombinasi keduanya.  Dalam kegiatan ini out crop (singkapan) yang

3
ditemukan baik berupa batubara ataupun non batubara selanjutnya dilakukan
tindakan, antara lain :
-  Menentukan posisi singkapan dengan bantuan alat GPS
-  Pengukuran kedudukan maupun dimensi dari singkapan berupa panjang, lebar
dan tebal dari singkapan tersebut.
-  Diskripsi sifat fisik (megaskopis) dari keadaan singkapan tersebut.
-  Pengambilan sample (conto)
-  Pengambilan sketsa atau foto singkapan.
Adapun tujuan dari kegiatan pemetaan ini adalah untuk mendapatkan
gambaran mengenai keadaan gelogi daerah penyelidikan, baik arah sebaran
batubara, daerah pengaruh yang dimungkinkan masih terdapat batubara dan
macam litologi/formasi batuan yang menyusun daerah tersebut.

5. Pemetaan Topogafi
Pemetaan topografi dilakukan setelah diketahui secara pasti daerah –
daerah yang berpotensi mengandung batubara. Kegiatan ini ditujukan untuk
memperoleh gambaran secara cermat tentang kondisi elevasi atau permukaan
daerah yang mengandung batubara tersebut. Dari kegiatan ini menghasilkan peta
topografi yang sangat membantu sekali dalam perencanaan tambang serta langkah
kerja selanjutnya.  Pemetaan topografi hanya dilakukan pada daerah yang prospek
yang mengandung batubara.

6. Pemboran Eksplorasi
Hasil dari kegiatan ini akan diperoleh data mengenai kondisi batubara
yang terdapat dibawah permukaan , antara lain meliputi : ketebalan, jumlah seam
batubara, kedalaman batubara dari permukaan, kekerasan lapisan batuan penutup
(overburden) dan pengapit batubara (interburden) serta perhitungan cadangan dan
pengambilan sample.

7.  Analisa Laboratorium

4
Batubara yang telah diambil contonya dilapangan yang diambil dari
singkapan seberat kurang lebih 10 kg, dan akan dikirim ke laboratorium untuk
dianalisa kualitasnya, yang diantaranya meliputi parameter :
- Nilai kalorinya (CV) dalam satuan  :K Cal / Kg ( Adb )
- Kandungan Kadar Abu ( ash ) dalam satuan %  (Adb)
- Kandungan Air Total ( TM ) dalam satuan %
- Kandungan carbon padat ( FC ) dalam satuan %
- Kandungan zat terbang ( FM ) dalam satuan %
- Kandungan Sulfur dalam satuan %
- Nilai HGI ( Indek Gerus ).
Dari hasil analisa laboratorium , kualitas batubara akan diketahui sehingga Dapat
dipasarkan sesuai dengan permintaan konsumen / pasar.

HASIL EKSPLORASI
1. Pemetaan Geologi
 Pola Aliran dan Morfologi
 Litologi
 Struktur Geologi
2. Pemboran Eksplorasi
 Penentuan titik bor
 Metode Pemboran dan Diskripsi Hasil Bor
3. Pengambilan Contoh Batubara ( Sampling )
4. Keadaan Batubara
 Sifat Fisik Batubara
 Sebaran Batubara
 Korelasi Lapisan Batubara
5. Kualitas batubara
6. Cadangan Batubara

5
DAFTAR PUSTAKA

http://www.gudangilmu.com

http://www.ilmupertambangan.com

http://www.wikipedia.com

Diakses tanggal 14-16 Maret 2014

Anda mungkin juga menyukai