PDF Sop 144 Penyakit Dealdocx - Compress
PDF Sop 144 Penyakit Dealdocx - Compress
ASMA BRONCHIALE
S No Dokumen : P/ /SOP/PKM-SI/I/2017
O Tanggal Terbit : / / 2017
N0.Revisi :0
P Halaman :½
UPT Samini, S.S.T NIP.
Puskesmas 19681007
Serupa Indah 198711 2 001
1.Pengertian Asma bronkial adalah gangguan inflamasikronik saluran napas yang melibatkan
banyak sel inflamasi dan mediator.
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk Prosedur ini dibuat dimaksudkan
agar petugas kesehatan di puskesmas BLOOTO dapat melakukan penanganan
penderita otitis media akut dengan baik dan
benar
3.Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Serupa Indah NO:A/ /SK/PKM
SI/I/2017 Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
4.Referensi 1. Pedoman pelayanan UGD UPT Puskesmas Serupa Indah
2. Pedoman pelayanan rawat jalan UPT Puskesmas Serupa Indah
3. Pedoman pelayanan rawat inap UPT Puskesmas Serupa Indah
4. Pedoman pelayanan loket pendaftaran UPT Puskesmas Serupa Indah
C. KRITERIA RUJUKAN
1. Bila sering terjadi eksaserbasi.
2. Pada serangan asma akut sedang dan berat.
3. Asma dengan komplikasi.
1. PERSIAPAN DALAM MELAKUKAN RUJUKAN BAGI PASIEN ASMA,
YAITU:
a. Terdapat oksigen.
b. Pemberian steroid sistemik injeksi atau inhalasi disamping pemberian
bronkodilator kerja cepat inhalasi.
c. Pasien harus didampingi oleh dokter/tenaga kesehatan terlatih selama
perjalanan menuju ke pelayanan sekunder.
6.Diagram
Alir
7.Unit terkait 1. UGD
2. Rawat Inap
3. Rawat Jalan
8.Rekaman Histori Perubahan
No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
1.
2.
PNEUMONIA DAN BRONKOPNEUMONIA
S No Dokumen : P/ /SOP/PKM-SI/I/2017
Tanggal Terbit : / / 2017
O N0.Revisi :0
P Halaman : 1/2
UPT Samini, S.S.T NIP.
Puskesmas 19681007
Serupa Indah 198711 2 001
1.Pengertian Pneumonia adalah suatu peradangan/ inflamasi parenkim paru, distal dari bronkiolus
terminalis yang mencakup bronkiolus respiratorius dan alveoli, sertamenimbulkan
konsolidasi jaringan paru dan
gangguan pertukaran gas setempat.
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan
penanganan penderita Pnumonia dan bronkopneumonia edengan baik dan benar
5.Prosedur 1. Pengobatan suportif seperti istirahat di tempat tidur dan minum secukupnya untuk
mengatasi dehidrasi.
Terapi definitif dapat dilakukan menggunakan antibiotik sebagai berikut:
2. Penisilin sensitif Streptococcus pneumonia (PSSP), yaitu:
a. Golongan Penisilin: penisilin V, 4x250-500 mg/hari (anak 25-50 mg/kbBB
dalam 4 dosis), amoksisilin 3x250-500 mg/hari (anak 20-40 mg/kgBB dalam 3
dosis), atau sefalosporin golongan 1 (sefadroksil 500-1000mg dalam 2 dosis,
pada anak 30 mg/kgBB/hari dalam 2 dosis)
b. TMP-SMZ
c. Makrolid
3. Penisilin resisten Streptococcus pneumoniae (PRSP),yaitu:
a. Betalaktam oral dosis tinggi (untuk rawat jalan), Sefotaksim, Seftriakson dosis
tinggi.
b. Makrolid: azitromisin 1x500 mg selama 3 hari (anak 10
mg/kgBB/hari dosis tunggal).
c. Fluorokuinolon respirasi: siprofloksasin 2x500 mg/hari.
C. KRITERIA RUJUKAN
a. Kriteria CURB (Conciousness, kadar Ureum, Respiratory rate>30
x/m,Blood pressure:Sistolik <90 mmHg dan diastolik <60 mmHg;
masing masing bila ada kelainan bernilai 1). Dirujuk bila total
nilai 2.Untuk anak, kriteria rujukan memakai Manajemen
Terpadu pada Balita Sakit (MTBS).
6.Diagram
Alir
7.Unit terkait 1. UGD
2. Rawat Inap
3. Rawat Jalan
8.Rekaman Histori Perubahan
No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
1.
2.
BRONKITIS AKUT
S No Dokumen : P/ /SOP/PKM-SI/I/2017
Tanggal Terbit : / / 2017
O N0.Revisi :0
P Halaman : 1/2
UPT Samini, S.S.T NIP.
Puskesmas 19681007
Serupa Indah 198711 2 001
1.Pengertian Bronkhitis akut adalah peradangan pada bronkus yang disebabkan oleh infeksi
saluran napas yang ditandai dengan batuk (berdahak
maupun tidak berdahak) dan berlangsung hingga 3 minggu.
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan penanganan
penderita bronkitis akut dengan baik dan benar
3.Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Serupa Indah NO:A/ /SK/PKM
SI/I/2017 Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
4.Referensi 1. Pedoman pelayanan UGD UPT Puskesmas Serupa Indah
2. Pedoman pelayanan rawat jalan UPT Puskesmas Serupa Indah
3. Pedoman pelayanan rawat inap UPT Puskesmas Serupa Indah
4. Pedoman pelayanan loket pendaftaran UPT Puskesmas Serupa Indah
5.Prosedur 1. Memperbaiki kemampuan penderita mengatasi gejala-gejala tidak hanya pada fase
akut, tapi juga pada fase kronik, serta dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari
sesuai dengan pola kehidupannya.
2. Mengurangi laju perkembangan penyakit apabila dapat dideteksi lebih awal.
3. Oksigenasi pasien harus memadai.
4. Istirahat yang cukup.
5. Pemberian obat antitusif (penekan batuk): DMP (dekstromethorfan)
15 mg, diminum 2-3 kali sehari. Kodein (obat Doveri) dapat diberikan 10 mg,
diminum 3 x/hari, bekerja dengan menekan batuk pada pusat batuk di otak.
Antitusif tidak dianjurkan pada kehamilan, ibu menyusui dan anak usia 6 tahun ke
bawah. Pada penderita bronkitis akut yang disertai sesak napas, pemberian antitusif
perlu umpan balik dari penderita. Jika penderita merasa tambah sesak, maka
antitusif dihentikan.
6. Pemberian ekspektoran (obat batuk pengencer dahak) yang lazim digunakan di
antaranya: GG (Glyceryl Guaiacolate), bromheksin, ambroksol, dan lain-lain.
7. Antipiretik (pereda panas): parasetamol (asetaminofen), dan sejenisnya, digunakan
jika penderita demam.
8. Bronkodilator (melonggarkan napas), diantaranya: salbutamol, terbutalin sulfat,
teofilin, aminofilin, dan lain-lain. Obat-obat ini digunakan pada penderita yang
disertai sesak napas atau rasa berat bernapas, sehingga obat ini tidak hanya untuk
obat asma, tetapi dapat juga untukbronkitis. Efek samping obat bronkodilator perlu
diketahui pasien, yakni: berdebar, lemas, gemetar dan keringat dingin.
9. Antibiotika hanya digunakan jika dijumpai tanda-tanda infeksi oleh kuman
berdasarkan pemeriksaan dokter. Antibiotik yang dapat diberikan antara lain:
ampisilin, eritromisin, atau spiramisin, 3 x
500 mg/hari.Terapi lanjutan: jika terapi antiinflamasi sudah dimulai, lanjutkan
terapi hingga gejala menghilang paling sedikit 1 minggu. Bronkodilator juga dapat
diberikan jika diperlukan.
S No Dokumen : P/ /SOP/PKM-SI/I/2017
Tanggal Terbit : / / 2017
O N0.Revisi :0
P Halaman : 1/1
UPT Samini, S.S.T NIP.
Puskesmas 19681007
Serupa Indah 198711 2 001
1.Pengertian Bells’palsy adalah paralisis fasialis idiopatik, merupakan penyebab tersering dari
paralisis fasialis unilateral. Bells’ palsy merupakan kejadian akut, unilateral, paralisis
saraf fasial type LMN (perifer), yang
secara gradual mengalami perbaikan pada 80-90% kasus.
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengatur tatacara
melakukan penanganan penderita bells’ palsy dengan baik dan benar.
3.Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Serupa Indah NO:A/ /SK/PKM
SI/I/2017 Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
4.Referensi 1. Pedoman pelayanan UGD UPT Puskesmas Serupa Indah
2. Pedoman pelayanan rawat jalan UPT Puskesmas Serupa Indah
3. Pedoman pelayanan rawat inap UPT Puskesmas Serupa Indah
4. Pedoman pelayanan loket pendaftaran UPT Puskesmas Serupa Indah
5.Prosedur 1. Karena prognosis pasien dengan Bells’ palsy umumnya baik, pengobatan masih
kontroversi. Tujuan pengobatan adalah memperbaiki fungsi saraf VII (saraf fasialis)
dan menurunkan kerusakan saraf.
2. Pengobatan dipertimbangkan untuk pasien dalam 1-4 hari onset.
3. Hal penting yang perlu diperhatikan:
4. Pengobatan inisial
5. Steroid dan asiklovir (dengan prednison) mungkin efektif untuk pengobatan Bells’
palsy (American Academy Neurology/AAN, 2011).
6. Steroid kemungkinan kuat efektif dan meningkatkan perbaikan fungsi saraf kranial,
jika diberikan pada onset awal (ANN, 2012).
7. Kortikosteroid (Prednison), dosis: 1 mg/kg atau 60 mg/day selama 6 hari, diikuti
penurunan bertahap total selama 10 hari.
8. Antiviral: asiklovir diberikan dengan dosis 400 mg oral 5 kali sehari selama 10 hari.
Jika virus varicella zoster dicurigai, dosis tinggi 800 mg oral 5 kali/hari.
9. Lindungi mata
a. Perawatan mata: lubrikasi okular topikal (artifisial air mata pada siang hari)
dapat mencegah corneal exposure.
b. Fisioterapi atau akupunktur: dapat mempercepat perbaikan dan menurunkan
sequele.
A. RENCANA TINDAK LANJUT
a. Pemeriksaan kembali fungsi nervus facialis untuk memantau perbaikan setelah
pengobatan.
B. KRITERIA RUJUKAN
a. Bila dicurigai kelainan supranuklear
b. Tidak menunjukkan perbaikan
6.Diagram
Alir
7.Unit terkait 1. UGD
2. Rawat Inap
3. Rawat Jalan
8.Rekaman Histori Perubahan
No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
1.
2.
KEJANG DEMAM
S No Dokumen : P/ /SOP/PKM-SI/I/2017
Tanggal Terbit : / / 2017
O N0.Revisi :0
P Halaman : 1/1
UPT Samini, S.S.T NIP.
Puskesmas 19681007
Serupa Indah 198711 2 001
1.Pengertian Kejang Demam (KD) adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh
(suhu rektal > 38o C) akibat dari suatu proses ekstra kranial. Kejang berhubungan
dengan demam, tetapi tidak
terbukti adanya infeksi intrakranial atau penyebab lain.
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk untuk mengatur
tatacara melakukan penanganan penderita kejang demam agar tidak terjadi kerusakan
otak lebih lanjut dan tidak terjjadi kejang berulang.
3.Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Serupa Indah NO:A/ /SK/PKM
SI/I/2017 Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
4.Referensi 1. Pedoman pelayanan UGD UPT Puskesmas Serupa Indah
2. Pedoman pelayanan Rawat Jalan UPT Puskesmas Serupa Indah
3. Pedoman pelayanan Rawat Inap UPT Puskesmas Serupa Indah
4. Pedoman pelayanan KIA/KB/MTBS
5. Pedoman pelayanan loket pendaftaran UPT Puskesmas Serupa Indah
5.Prosedur 1. Keluarga pasien diberikan informasi selengkapnya mengenai kejang demam dan
prognosisnya.
2. Pemberian farmakoterapi untuk mengatasi kejangnya adalah dengan:
3. Diazepam per rektal (0,5mg/kg) atau lorazepam (0,1 mg/kg) harus segera diberikan
jika akses intravena tidak dapat dibangun dengan mudah.
4. Buccal midazolam (0,5 mg/kg, dosis maksimal = 10 mg) lebih efektif daripada
diazepam per rektal untuk anak.
5. Lorazepam intravena, setara efektivitasnya dengan diazepam intravena dengan efek
samping yang lebih minimal (termasuk depresi pernapasan) dalam pengobatan
kejang tonik klonik akut.
Bila akses intravena tidak tersedia, midazolam adalah pengobatan pilihan.
6.Diagram
Alir
7.Unit terkait 1. UGD
2. Rawat Jalan
3. Rawat Inap
4. Rawat Jalan
5. Poli umum
8.Rekaman Histori Perubahan
No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
1.
2.
BUTA SENJA
S No Dokumen : P/ /SOP/PKM-SI/I/2017
Tanggal Terbit : / / 2017
O N0.Revisi :0
P Halaman : 1/1
UPT Samini, S.S.T NIP.
Puskesmas 19681007
Serupa Indah 198711 2 001
1.Pengertian Buta senja/ rabun senja disebut juga nyctalopia atau hemarolopia adalah
ketidakmampuan untuk melihat dengan baik pada malam hari atau pada keadaan gelap.
Kondisi ini lebih merupakan gejala dari kelainan yang mendasari. Hal ini terjadi karena
kelainan sel batang
retina untuk penglihatan gelap.
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penanganan buta senja
3.Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Serupa Indah NO:A/ /SK/PKM
SI/I/2017 Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
4.Referensi 1. Pedoman pelayanan UGD UPT Puskesmas Serupa Indah
2. Pedoman pelayanan Rawat Jalan UPT Puskesmas Serupa Indah
3. Pedoman pelayanan Rawat Inap UPT Puskesmas Serupa Indah
4. Pedoman pelayanan KIA/KB/MTBS
5. Pedoman pelayanan loket pendaftaran UPT Puskesmas Serupa Indah
S No Dokumen : P/ /SOP/PKM-SI/I/2017
Tanggal Terbit : / / 2017
O N0.Revisi :0
P Halaman : 1/2
UPT Samini, S.S.T NIP.
Puskesmas 19681007
Serupa Indah 198711 2 001
1.Pengertian Vertigo adalah persepsi yang salah dari gerakan seseorang atau lingkungan sekitarnya.
Persepsi gerakan bisa berupa:
a. Vertigo vestibular adalah rasa berputar yang timbul pada gangguan vestibular.
b. Vertigo non vestibular adalah rasa goyang, melayang, mengambang yang timbul
pada gangguan sistem proprioseptif atau sistem visual berdasarkan letak lesinya
dikenal 2 jenis vertigo vestibular, yaitu:
a. Vertigo vestibular perifer.Terjadi pada lesi di labirin dan nervus vestibularis
b. Vertigo vestibular sentral.Timbul pada lesi di nucleus vestibularis
batang otak, thalamus sampai ke korteks serebri.
6.Diagram
Alir
7.Unit terkait 1. UGD
2. Rawat Jalan
3. Rawat Inap
4. Poli Umum
8.Rekaman Histori Perubahan
No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
1.
2.
OTITIS MEDIA AKUT
S No Dokumen : P/ /SOP/PKM-SI/I/2017
Tanggal Terbit : / / 2017
O N0.Revisi :0
P Halaman :
UPT Samini, S.S.T NIP.
Puskesmas 19681007
Serupa Indah 198711 2 001
1.Pengertian Otitis media akut adalah peradangan sebagian atau seluruh mukosa
telinga tengah, tuba eustachius, antrum mastoid, dan sel-sel mastoid yang terjadi
dalam waktu kurang dari 3 minggu.
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
3.Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Serupa Indah NO:A/ /SK/PKM
SI/I/2017 Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
4.Referensi 1. Pedoman pelayanan UGD UPT Puskesmas Serupa Indah
2. Pedoman pelayanan Rawat Jalan UPT Puskesmas Serupa Indah
3. Pedoman pelayanan Rawat Inap UPT Puskesmas Serupa Indah
4. Pedoman pelayanan KIA/KB/MTBS
5. Pedoman pelayanan loket pendaftaran UPT Puskesmas Serupa Indah
3. Stadium hiperemis
a. Berikan antibiotik selama 10 - 14 hari
b. Ampisilin : Dewasa 500 mg 4 x sehari; Anak 25 mg/kgBB 4 x sehari, atau
c. Amoksisilin : Dewasa 500 mg 3 x sehari; Anak 10 mg/kgBB 3 x sehari, atau
d. Eritromisin : Dewasa 500 mg 4 x sehari; Anak 10 mg/kgBB 4 x sehari
e. Obat tetes hidung nasal dekongestan maksimal 5 hari
f. Antihistamin bila ada tanda-tanda alergi
g. Antipiretik, analgetik dan pengobatan simtomatis lainnya
4. Stadium supurasi
a. Segera rawat apabila ada fasilitas perawatan.
b. Berikan antibiotik ampisilin atau amoksisilin dosis tinggi parenteral selama 3
hari. Apabila ada perbaikan dilanjutkan dengan pemberian antibiotik peroral
selama 14 hari.
c. Bila tidak ada fasilitas perawatan segera rujuk ke dokter spesialis THT untuk
dilakukan miringotomi.
5. Stadium perforasi
a. Berikan antibiotik selama 14 hari
b. Cairan telinga dibersihkan dengan obat cuci telinga Solutio H2O2
3% dengan frekuensi 2 - 3 kali.
6.Diagram
Alir
7.Unit terkait 1. UGD
2. Rawat Jalan
3. Rawat Inap
4. Poli Umum
8.Rekaman Histori Perubahan
No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
1.
2.
DIABETES MELITUS TIPE 1
S No Dokumen : P/ /SOP/PKM-SI/I/2017
Tanggal Terbit : / / 2017
O N0.Revisi :0
P Halaman : 1/2
UPT Samini, S.S.T NIP.
Puskesmas 19681007
Serupa Indah 198711 2 001
1.Pengertian Diabetes melitus tipe 1 adalah suatu kelompok penyakit metabolik yang ditandai oleh
hiperglikemia akibat defek pada kerja insulin (resistensi
insulin) atau defek pada sekresi insulin , atau kedua-duanya
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pasien Diabetes Melitus tipe 1
S No Dokumen : P/ /SOP/PKM-SI/I/2017
Tanggal Terbit : / / 2017
O N0.Revisi :0
P Halaman : 1/1
UPT Samini, S.S.T NIP.
Puskesmas 19681007
Serupa Indah 198711 2 001
1.Pengertian Faringitis adalah Peradangan dinding farinf yang di sebabkan oleh virus (40-
60%), Bakteri (5-40%), Alergi, Trauma, Iritan
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menangani penyakit
faringitis
3.Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Serupa Indah NO:A/ /SK/PKM
SI/I/2017 Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
4.Referensi 1. Pedoman pelayanan UGD UPT Puskesmas Serupa Indah
2. Pedoman pelayanan Rawat Jalan UPT Puskesmas Serupa Indah
3. Pedoman pelayanan Rawat Inap UPT Puskesmas Serupa Indah
4. Pedoman pelayanan loket pendaftaran UPT Puskesmas Serupa Indah
6.Diagram
Alir
7.Unit terkait 1. UGD
2. Rawat Jalan
3. Rawat Inap
4. Poli Umum
8.Rekaman Histori Perubahan
No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
1.
2.
MATA KERING
S No Dokumen : P/ /SOP/PKM-SI/I/2017
Tanggal Terbit : / / 2017
O N0.Revisi :0
P Halaman : 1/1
UPT Samini, S.S.T NIP.
Puskesmas 19681007
Serupa Indah 198711 2 001
1.Pengertian Mata kering adalah suatu keadaan keringnya permukaan kornea dan konjungtiva
yang diakibatkan berkurangnya produksi komponen air
mata (musin, akueous, dan lipid).
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pengobatan pasien mata kering
6.Diagram
Alir
7.Unit terkait 1. UGD
2. Rawat Jalan
3. Rawat Inap
4. Poli Umum
8.Rekaman Histori Perubahan
No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
1.
2.
HEPATITIS A
S No Dokumen : P/ /SOP/PKM-SI/I/2017
Tanggal Terbit : / / 2017
O N0.Revisi :0
P Halaman : 1/1
UPT Samini, S.S.T NIP.
Puskesmas 19681007
Serupa Indah 198711 2 001
1.Pengertian Hepatitis A adalah sebuah kondisi penyakit infeksi akut di liver yang disebabkan
oleh hepatitis A virus (HAV), sebuah virus RNA yang
disebarkan melalui rute fecal oral
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penanganan pasien
Hepatitis A
3.Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Serupa Indah NO:A/ /SK/PKM
SI/I/2017 Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
4.Referensi 1. Pedoman pelayanan UGD UPT Puskesmas Serupa Indah
2. Pedoman pelayanan Rawat Jalan UPT Puskesmas Serupa Indah
3. Pedoman pelayanan Rawat Inap UPT Puskesmas Serupa Indah
4. Pedoman pelayanan loket pendaftaran UPT Puskesmas Serupa Indah
6.Diagram
Alir
7.Unit terkait 1. UGD
2. Rawat Jalan
3. Rawat Inap
4. Poli Umum
8.Rekaman Histori Perubahan
No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
1.
2.
ASTIGMATISMA RINGAN
S No Dokumen : P/ /SOP/PKM-SI/I/2017
Tanggal Terbit : / / 2017
O N0.Revisi :0
P Halaman : 1/1
UPT Samini, S.S.T NIP.
Puskesmas 19681007
Serupa Indah 198711 2 001
1.Pengertian Astigmatisma adalah keadaan di mana sinar sejajar tidak dibiaskan secara seimbang
pada seluruh meridian.
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk dapat melakukan
penanganan terhadapa pasien astigmatisma ringan.
3.Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Serupa Indah NO:A/ /SK/PKM
SI/I/2017 Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
4.Referensi 1. Pedoman pelayanan UGD UPT Puskesmas Serupa Indah
2. Pedoman pelayanan Rawat Jalan UPT Puskesmas Serupa Indah
3. Pedoman pelayanan Rawat Inap UPT Puskesmas Serupa Indah
4. Pedoman pelayanan loket pendaftaran UPT Puskesmas Serupa Indah
5.Prosedur 1. Penggunaan kacamata lensa silindris dengan koreksi yang sesuai Pemeriksaan
2. Penunjang Lanjutan tidak diperlukan
6.Diagram
Alir
7.Unit terkait 1. UGD
2. Rawat Jalan
3. Poli Umum
8.Rekaman Histori Perubahan
No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
1.
2.
PENATALAKSAAN HIV AIDS TANPA
KOMPLIKASI
S No Dokumen : P/ /SOP/PKM-SI/I/2017
Tanggal Terbit : / / 2017
O N0.Revisi :0
P Halaman : 1/2
UPT Samini, S.S.T NIP.
Puskesmas 19681007
Serupa Indah 198711 2 001
1.Pengertian Penatalaksanaan HIV AIDS tanpa komplikasi adalah penatalaksaan pada pasien
dengan kumpulan gejala akibat penurunan kekebalan
tubuh yang disebabkan oleh infeksi HIV.
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pasien dengan HIV AIDS tanpa
komplikasi
3.Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Serupa Indah NO:A/ /SK/PKM
SI/I/2017 Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
4.Referensi 1. Pedoman pelayanan UGD UPT Puskesmas Serupa Indah
2. Pedoman pelayanan Rawat Jalan UPT Puskesmas Serupa Indah
3. Pedoman pelayanan Rawat Inap UPT Puskesmas Serupa Indah
4. Pedoman pelayanan loket pendaftaran UPT Puskesmas Serupa Indah
6.Diagram
Alir
7.Unit terkait 1. UGD
2. Rawat Jalan
3. Poli Umum
4. apotik
5. Rawat Inap
8.Rekaman Histori Perubahan
No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
1.
2.
GANGGUAN SOMATOFORM
S No Dokumen : P/ /SOP/PKM-SI/I/2017
Tanggal Terbit : / / 2017
O N0.Revisi :0
P Halaman : 1/1
UPT Samini, S.S.T NIP.
Puskesmas 19681007
Serupa Indah 198711 2 001
6.Diagram
Alir
7.Unit terkait 1. UGD
2. Rawat Jalan
3. Rawat Inap
4. Poli Umum
8.Rekaman Histori Perubahan
No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
1.
2.
INFEKSI SALURAN KEMIH
S No Dokumen : P/ /SOP/PKM-SI/I/2017
Tanggal Terbit : / / 2017
O N0.Revisi :0
P Halaman : 1/1
UPT Samini, S.S.T NIP.
Puskesmas 19681007
Serupa Indah 198711 2 001
1.Pengertian Infeksi saluran kemih adalah berkembang biaknya mikro organisme di dalam saluran
kemih, yang dalam keadaan normal tidak ada.
Gejala dan tanda ISK tidak selalu lengkap dan bahkan tidak selalu ada, gejala yang
lajim ditemukan adalah : disuria, polakisura, dan terdesak kencing ( urgensi ) yang
semuanya sering terdapat bersamaan.Rasa nyeri sering di dapat di daerah supra pubik
atau pelvis berupa rasa nyeri atau seperti terbakar di uretra atau muara
uretra luar sewaktu kencing atau dapat juga di luar waktu kencing.
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penatalaksanaan infeksi saluran kemih
dan mencegah terjadinya komplikasi
3.Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Serupa Indah No: A/ /SK/PKM
SI/I/2017 Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
4.Referensi 1. Pedoman pelayanan UGD UPT Puskesmas Serupa Indah
2. Pedoman pelayanan Rawat Jalan UPT Puskesmas Serupa Indah
3. Pedoman pelayanan Rawat Inap UPT Puskesmas Serupa Indah
4. Pedoman pelayanan loket pendaftaran UPT Puskesmas Serupa Indah
6.Diagram
Alir
7.Unit terkait 1. UGD
2. Rawat Jalan
3. Rawat Inap
4. Poli Umum
8.Rekaman Histori Perubahan
No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
1.
2.
INFEKSI SALURAN KEMIH
S No Dokumen : P/ /SOP/PKM-SI/I/2017
Tanggal Terbit : / / 2017
O N0.Revisi :0
P Halaman : 1/1
UPT Samini, S.S.T NIP.
Puskesmas 19681007
Serupa Indah 198711 2 001
1.Pengertian Kandidiasis mulut adalah infeksi dari Candida Albicans yang menyerang kulit,mukosa
maupun organ dalam,sedangkan pada bayi dapat terinfeksi melalui vagina saat
dilahirkan,atau karena dot yang
tidak steril.
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penatalaksanaan Kandidiasis
mulut,menyembuhkan, dan mempertahankan kualitas
hidup dan produktifitas pasien,mencegah kekambuhan dari
kandidiasis mulut
3.Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Serupa Indah No: A/ /SK/PKM
SI/I/2017 Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
4.Referensi A. Pedoman pelayanan UGD UPT Puskesmas Serupa Indah
B. Pedoman pelayanan Rawat Jalan UPT Puskesmas Serupa Indah
C. Pedoman pelayanan Rawat Inap UPT Puskesmas Serupa Indah
D. Pedoman pelayanan loket pendaftaran UPT Puskesmas Serupa Indah
5.Prosedur
6.Diagram
Alir
7.Unit terkait 5. UGD
6. Rawat Jalan
7. Rawat Inap
8. Poli Umum
8.Rekaman Histori Perubahan
No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
1.
2.
IMPLANT
No Dokumen : P/
S /SOP/PKM-SI/I/2017
O Tanggal Terbit : / / 2017
P N0.Revisi :0
Halaman : 1/2
UPT Samini, S.S.T NIP.
Puskesmas 19681007
Serupa Indah 198711 2 001
1.Pengertian Pemasangan implant adalah suatu tindakan pemasangan alat kontrasepsi yang dipasang
dibawah kulit yang mengandung levonorgetrel yang dibungkus dalam kapsul silastic
silicon yang berisi
hormone progesterone
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menjarangkan
kehamilan selama 3-5 tahun.
3.Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Serupa Indah No: A/ /SK/PKM
SI/I/2017 Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
4.Referensi 1. Pedoman pelayanan UGD UPT Puskesmas Serupa Indah
2. Pedoman pelayanan Rawat Jalan UPT Puskesmas Serupa Indah
3. Pedoman pelayanan KIA/KB/MTBS UPT Puskesmas Serupa Indah
4. Pedoman pelayanan loket pendaftaran/Rekam Medis UPT
Puskesmas Serupa Indah
5.Prosedur A. Pemasangan kapsul norplant
1. Periksa kembali untuk meyakinkan bahwa klien telah mencuci lengannya
sebersih mungkin dengan sabun dan air dan membilasnya sehingga tidak ada
sisa sabun
2. Tentukan tempat pemasangan pada bagian dalam lengan atas
3. Beri tanda pada tempat pemasangan
B. Langkah/ kegiatan
1. Pastikan bahwa peralatan yang steril atau DTT dan kapsul norplant sudah
tersedia
6.Diagram
Alir
7.Unit terkait 1. Rawat jalan
2. Kia
3. Loket pendaftaran/rekam medis
8.Rekaman Histori Perubahan
No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
1.
2.
PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL
DENGAN ASAM ASETAT(IVA)
S No Dokumen : P/ /SOP/PKM-SI/I/2017
Tanggal Terbit : / / 2017
O N0.Revisi :0
P Halaman : 1/3
UPT Samini, S.S.T NIP.
Puskesmas 19681007
Serupa Indah 198711 2 001
1.Pengertian Inspeksi Visual dengan Asam asetat adalah metode sederhana untuk deteksi dini
kanker leher rahim dengan menggunakan asam asetat
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk deteksi dini menggunakan metode
IVA bertujuan mengidentifikasi mereka yang mengalami lesi pra kanker sehingga
dapat memperoleh terapy segera untuk memutus perjalanan hidup lesi pra kanker
sebelum menjadi kanker
6.Diagram
Alir
7.Unit terkait 1. Rawat jalan
2. Kia
3. Loket pendaftaran/rekam medis
8.Rekaman Histori Perubahan
No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
1.
2.
PEMASANGAN IUD
S No Dokumen : P/ /SOP/PKM-SI/I/2017
Tanggal Terbit : / / 2017
O N0.Revisi :0
P Halaman : 1/3
UPT Samini, S.S.T NIP.
Puskesmas 19681007
Serupa Indah 198711 2 001
1.Pengertian Pemasangan IUD adalah Suatu tindakan pemasangan alat kontrasepsi yang dipasang
dalam rahim yang berupa kerangka dari plastic yang fleksibel, berbentuk huruf T
diselubungi oleh kawat halus
yang terbuat dari tembaga (Cu)
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemasangan IUD
3.Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Serupa Indah No: A/ /SK/PKM
SI/I/2017 Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
4.Referensi 1. Pedoman pelayanan UGD UPT Puskesmas Serupa Indah
2. Pedoman pelayanan Rawat Jalan UPT Puskesmas Serupa Indah
3. Pedoman pelayanan KIA/KB/MTBS UPT Puskesmas Serupa Indah
4. Pedoman pelayanan loket pendaftaran/Rekam Medis UPT Puskesmas
Serupa Indah
5.Prosedur 1. Sapa klien dengan ramah dan perkenalkan diri anda dan tanyakan tujuan
kedatangannya
2. Berikan informasi umum tentang KB
3. Berikan informasi tentang jenis kontrasepsi yang tersedia dan keuntungan-
keterbatasan darimasing-masing jenis kontrasepsi (termasuk perbedaan antara
kontap dan metode reversible) :
a. Tunjukkan dimana dan bagaimana alkon tsb digunakan
b. Jelaskan bagaimana carakerja alkon tersebut
c. Jelaskan kemungkinan efek samping dan masalah kesehatan lain yang mungkin
akan dialami
d. Jelaskan efek samping yang umumnya sering dialami klien
6.Diagram
Alir
7.Unit terkait 1. KIA
2. Loket pendaftaran/rekam medis
8.Rekaman Histori Perubahan
No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
1.
2.
PERDARAHAN POST PARTUM
S No Dokumen : P/ /SOP/PKM-SI/I/2017
Tanggal Terbit : / / 2017
O N0.Revisi :0
P Halaman : 1/2
UPT Samini, S.S.T NIP.
Puskesmas 19681007
Serupa Indah 198711 2 001
1.Pengertian Perdarahan Post Partum adalah perdarahan setelah bayi lahir (Kala IV) sebelum / pada
saat setelah plasenta lahir, dengan jumlah>500 cc.
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk Perdarahan Post
Partum
3.Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Serupa Indah No: A/ /SK/PKM
SI/I/2017 Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
4.Referensi 1. Pedoman pelayanan UGD UPT Puskesmas Serupa Indah
2. Pedoman pelayanan Rawat Jalan UPT Puskesmas Serupa Indah
3. Pedoman pelayanan KIA/KB/MTBS UPT Puskesmas Serupa Indah
4. Pedoman pelayanan loket pendaftaran/Rekam Medis UPT Puskesmas
Serupa Indah
5. Pedoman pelayanan Persalinan/PONED UPT Puskesmas Serupa Indah
A. Atonia Uteri
1. Massage uterus melalui dinding abdomen dengan
2. Cara tangan kanan penolong melakukan gerakan memutar sambil menekan fundus
uteri.
3. Bersamaan dengan massage uterus berimethergin 0,2 mg
( Metilergometrin ) iv
4. Bila pendarahan belum berhenti ->berioxytosin 5-10 unit dalam 500 ml Dextrose
5% atau RL.
5. Bila tindakan di atas tidak menolong ->kompresi bimanual, dengan cara :satu
tangan masuk uterus, tangan yang lain menahan korpus uteri melalui abdomen.
Uterus diangkat, diantefleksikan, lalu dengan gerakan memutar uterus dimassage
dan ditekan di antara kedua tangan.
6. Bila pendarahan belum juga berhenti ->tamponade uterus, dengan cara :salah
satutangan memegang dan menahan fundus uteri, tangan yang lain memasukan
tampon kasa panjang ke dalam uterus. Tampon dipasang dari tepi ketepi sampai
seluruh kavum uteri terisi dan vagina juga terisi tampon .Pada dinding abdomen di
atas fundus uteri diberi ganjal ->pasang stagen.
7. Tampon diangkat 24 jam kemudian.
8. Uterus yang makin membesar, tanda vital yang makinjelek ->rujuk dengan
keterangan bahwa di dalam uterus terpasang tampon (selama dalam perjalanan
tetap dilakukan kompresi bimanual).
6.Diagram
Alir
7.Unit terkait 1. KIA
2. Loket pendaftaran/rekam medis
3. Poned/persalianan
8.Rekaman Histori Perubahan
No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
1.
2.
ABORTUS IMMINENS
No Dokumen : P/ /SOP/PKM-SI/I/2017
S Tanggal Terbit : / / 2017
O N0.Revisi :0
P Halaman : 1/1
UPT Samini, S.S.T NIP.
Puskesmas 19681007
Serupa Indah 198711 2 001
1.Pengertian Abortus imminens adalah abortus tingkat permulaan, dimana terjadi perdarahan
pervaginam ostium uteri masih tertutup dan hasil
konsepsi masih baik dalam kandungan.
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penatalaksanaan Abortus imminens
1.Pengertian Persalinan pada bayi dengan presentasi bokong (sungsang) adalah di mana letak bayi
sesuai dengan sumbu badan ibu, kepala berada pada fundus uteri sedangkan bokong
merupakan bagian terbawah (di
daerah pintu atas panggul/simfisis).
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengeluarkan hasil
konsepsi yang dapat hidup dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar.
6.Diagram
Alir
7.Unit terkait 1. UGD
2. Persalinan/ PONED
3. Rawat Inap
4. Loket Pendftaran/Rekam Medis
8.Rekaman Histori Perubahan
No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
1.
2.
ABORTUS INKOMPLIT
No Dokumen : P/ /SOP/PKM-SI/ /2017
S Tanggal Terbit : / / 2017
O N0.Revisi :0
P Halaman : 1/2
UPT Samini, S.S.T NIP.
Puskesmas 19681007
Serupa Indah 198711 2 001
1.Pengertian Abortus inkomplit adalah sebagian hasil konsepsi telah keluar dari kavum uteri masih
ada yang tertinggal.
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menyembuhkan
penyakit, mencegah terjadinya komplikasi.
3.Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Serupa Indah No: A/ /SK/PKM
SI/I/2017 Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
4.Referensi 1. Pedoman pelayanan UGD UPT Puskesmas Serupa Indah
2. Pedoman pelayanan Rawat Jalan UPT Puskesmas Serupa Indah
3. Pedoman pelayanan KIA/KB/MTBS UPT Puskesmas Serupa Indah
4. Pedoman pelayanan loket pendaftaran/Rekam Medis UPT
Puskesmas Serupa Indah
5. Pedoman pelayanan Persalinan/PONED UPT Puskesmas Serupa Indah
B. Pemeriksaan Fisik
1. Petugas melakukan informed consent tentang tindakan yang akan dilakukan.
2. Petugas cuci tangan dan menggunakan APD
3. Petugas melakukan pemeriksaan vital sign
4. Petugas melakukan fisik umum menyeluruh dan pemeriksaan fisik lokalis
5. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang bila diperlukan
6. Petugas melakukan cuci tangan
C. Penatalaksanaan Umum
Pada keadaan abortus kondisi ibu bisa memburuk dan menyebabkan komplikasi.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah penilaian cepat terhadap tanda vital
(nada, tekanan darah, pernasapan dan suhu).
Pada kondisi di jumpai tanda sepsis atau dugaan abortus dengan komplikasi,
berikan antibiotika dengan kombinasi:
1. Ampicilin 2 gr IV /IM kemudian 1 gr setiap 6 jam
2. Gentamicin 5 mg/KgBB setiap 24 jam
3. Metronidazole 500 mg IV setiap 8 jam
4. Segera melakukan rujukan ke pelayanan kesehatan Sekunder /
RS
a. Lakukan konseling
b. Observasi tanda vital (tensi, nadi, suhu, respirasi)
c. Evaluasi tanda-tanda syok, bila terjadi syok karena perdarahan, pasang IV line
(bila perlu 2 jalur) segera berikan infus cairan NaCl fisiologis atau cairan ringer
laktat disusul dengan darah.
d. Jika perdarahan ringan atau sedang dan kehamilan <16 minggu, gunakan jari
atau forcep cincin untuk mengeluarkan hasil konsepsi yang mencuat dari serviks
e. Jika perdarahan berat dan usia kehamilan < 16 minggu, lakukan evakuasi isi
uterus. Aspirasi vakum manual (AVM) merupakan metode yang dianjurkan.
Kuret tajam sebaiknya hanya dilakukan apabila AVM tidak tersedia. Jika
evakuasi tidak dapat dilakuka segera: berikan ergometrin 0.2 mg IM (dapat
diulang 15 menit kemudian bila perlu)
f. Jika usia kehamilan > 16 minggu berikan infus oksitosin 40 IU dalam 1 L NaCl
0,9% atau RL dengan kecepatan 40 tetes per menit
g. Lakukan pemantauan paska tindakan setiap 30 menit selama 2 jam, Bila kondisi
baik dapat dipindahkan ke ruang rawat.
h. Lakukan pemeriksaan jaringan secara makroskopik dan kirimkan untuk
pemeriksaan patologi ke laboratorium
i. Lakukan evaluasi tanda vital, perdarahan pervaginam, tanda akut abdomen,
dan produksi urin tiap 6 jam selama 24 jam.
Periksa kadar Hb setelah 24 jam. Bila kadar Hb > 8gr/dl dan keadaan umum
baik, ibu diperbolehkan pulang
6.Diagram
Alir
7.Unit terkait 1. KIA
2. Loket pendaftaran/rekam medis
3. Poned/persalianan
8.Rekaman Histori Perubahan
No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
1.
2.
ABORTUS INKOMPLIT
No Dokumen : P/ /SOP/PKM-SI/ /2017
S Tanggal Terbit : / / 2017
O N0.Revisi :0
P Halaman : 1/2
UPT Samini, S.S.T NIP.
Puskesmas 19681007
Serupa Indah 198711 2 001
1.Pengertian Abortus imminens adalah abortus tingkat permulaan, dimana terjadi perdarahan
pervaginam ostium uteri masih tertutup dan hasil
konsepsi masih baik dalam kandungan.
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penatalaksanaan Abortus imminens
1.Pengertian Diabetes melitus tipe 2 adalah Kumpulan gejala yang ditandai oleh
hiperglikemia akibat defek pada kerja insulin (resistensi insulin) dan sekresi insulin
atau kedua-duanya.
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah menangani penyakit
diabetes mellitus
3.Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Serupa Indah NO: A/ /SK/PKM
SI/I/2017 Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
4.Referensi E. Pedoman pelayanan UGD UPT Puskesmas Serupa Indah
F. Pedoman pelayanan Rawat Jalan UPT Puskesmas Serupa Indah
G. Pedoman pelayanan Rawat Inap UPT Puskesmas Serupa Indah
H. Pedoman pelayanan loket pendaftaran UPT Puskesmas Serupa Indah
6.Diagram
Alir
7.Unit terkait 5. UGD
6. Rawat Jalan
7. Rawat Inap
8. Poli Umum
8.Rekaman Histori Perubahan
No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
1.
2.