Anda di halaman 1dari 26

PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN

WANITA DENGAN PERMASALAHAN REPRODUKSI


DENGAN ADENOMIOSIS DI RUANG DAHLIA RSUD BANYUMAS

Kelompok : 34

Tanggal Pengkajian : 4.11.2022

Waktu Pengkajian : pukul 13.30 WIB

I. Identitas Pasien
Nama (Inisial) : Ny. W
Tanggal Lahir (Usia) : 02.10.1981 (41 thn )
Agama : Islam
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Guru
Alamat : Pekunden
Suku Bangsa : Jawa
RM : 7844***
II. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Akila
Usia : 18 thn
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Pekunden
Suku Bangsa : Jawa
III. Data Umum Pasien
Diagnose Medis : Adenomiosis dan anemia gravis
Tanggal Masuk RS : 04.11.2022
Ruang Rawat : Ruang Dahlia
Pukul Masuk Ruang Rawat :
IV. Status Kesehatan Pasien
a. Keluhan Utama : paisen mengatakan datang ke poli untuk melakukan USG.
b. Riwayat Kesehatan Sekarang : pasien mengatakan memiliki penyakit asam
lambung, Hb rendah
c. Riwayat Kesehatan Dahulu : Ny. W mengatakan jika iya tidak mempunyai
riwayat penyakit terdahulu.
d. Riwayat Operasi : Ny. W mengatakan jika ia pernah melakukan operasi
sebanyak 2 kali. Operasi yang pertama tahun 2007 saat melahirkan anaknya
dengan SC karena plasentaprefier dan usia kandungannya 31 minggu, operasi
SC dilakukan di RSUD Banyuamas. Operasi kedua tahun 2016 karena
kecelakaan sehingga fraktur di bahu dan dilakukan operasi di RSUD
Banyumas.
e. Riwayat Kesehatan Keluarga : Ny. W mengatakan jika keluarganya
mempunyai riwayat penyakit dimana ibunya mempunyai riwayat penyakit
ginjal dan bapaknya mempunyai riwayat hipertensi.
f. Riwayat Pernikahan : Ny. W mengatakan jika ia menikah saat umur
g. Riwayat Obstetri : G1P0A0

N Tahun Tempat Umur Jenis Penolong Penyuli Nifa Keadaa


o persalina persalina kehamila persalina persalina t s n saat
n n n n n ini
1 2007 RSUD 31 mg SC Bidan Plasent 40hr Sehat
Banyuma a previa
s

h. Riwayat Menarche : Ny. W mengatakan jika pertama haid saat usia 13 tahun
SMP kelas 1. Selama haid pertama tidak ada keluhan.
i. Riwayat Menstruasi : Ny. W mengatakan jika siklus haid sekarang … lamanya
haid 7 hari dan banyaknya pembalut yang digunakan 3 pembalut yang ukuran
malam. Ny. W mengatakan saat haid belum lancar perutnya terasa nyeri yang
sangat dimana nyerinya dari perut bagian bawah. Ny. W mengatakan jika
nyeri itu timbul pada tahun 2009 namun masih bisa dibawa untuk aktivitas,
sedangkan 3 bulan terakhir ini nyerinya menjalar kearah punggung hingga
mengganggu aktivitas bahkan bisa sampai pingsan.
j. Riwayat Ginekologi : Ny. W mengatakan pada tahun 2019 pernah periksa ke
RSUD Banyumas dan dicurigai endometriosis dan kista oleh dokternya.
k. Riwayat Penggunaan KB : Ny. W mengatakan menggunakan KB suntik
selama 1 tahun lalu berganti ke KB spiral salama 5 tahun.
V. Pengkajian Fisik
a. Keadaan Umum : Ny, W terlihat dalam keadaan baik
b. Kesadaran : composmentis
c. Tanda-Tanda Vital
TD : 113/86 mmHg
N : 88x/menit
S : 36,5 C
SPO2 : 96%
d. Kepala
Bentuk : simetris
Distribusi rambut : rambut bersih, lebat
Warna rambut : Ny. W mengatakn rambutya hitam
Luka pada kepala : Ny. W mengatakan tidak ada luka kepala
e. Mata
Bentuk : simetris
Sklera : -
Konjugtiva : anemis
Fungsi penglihatan : Ny. W mengatakan normal dapat melihat dengan baik
f. Hidung
Simetris : bentuk hidung terlihat simetris
Polip : tidak ada
Sinus : tidak ada
Reaksi alergi : tidak ada
g. Mulut Dan Tenggorokan
Kesulitan menelan : Ny. W mengatakan tidak ada kesulitan menelan
Kesulitan/gangguan berbicara : Ny. W mengatakan tidak ada/normal
h. Dada
1. Paru-Paru
Suara paru : sonor
Pola nafas : efektif
Batuk : pasien mengatakan tidak batuk
Sputum : pasien mengatakan tidak ada dahak
Nyeri : pasien mengataka tidak ada nyeri dada
2. Jantung
Suara jantung : vesikuler
Suara jantung tambahan : tidak ada suara jantung tambahan
Irama jantung : normal
Nyeri : tidak ada
3. Payudara
Bentuk payudara mamae simetris, tidak ada perubahan pada payudara
Putting payudara : verted
Warna kulit : putih pucat
Luka payudara : pasie mengatakan tidak ada luka payudara
Odema pada kulit payudara : tidak ada odema pada kulit
4. Abdomen
Acites : tidak ada
Bunyi peristaltik : normal
Palpasi abdomen : pasien mengatakan nyeri saat di tekan
5. Genetalia
6. Ekstremitas Atas Dan Bawah
Kekuatan otot : baik
Pergerakan ekstermitas : baik/normal, pasien bisa menggeraka tangan dan
kaki, pasien bisa jalan dari kasur ke kamar mandi.
Nyeri : pasien mengataka tidak ada nyeri
Edema : tidak ada
Varises : tidak ada
VI. Pengkajian Fisiologi
1. Sirkulasi
CRT : <3dtk
Oedema : tidak ada
Diaforesis :
Akral : akral teraba dingin
Sianosis :
2. Nutrisi
BB sebelum sakit : 43 kg
BB setelah sakit : 43 kg
TB : 148 cm
IMT : 19,6
Makan : pasien mengatakan nafsu makan baik
Frekuensi :3x sehari
Jumlah : 1 porsi, pasien mengatakan kalua kebanyakan makan asam lambung
naik
Mual muntah : pasien mengatakan tidak mual dan tidak muntah
Penurunan nafsu makan : pasien mengatakan mengalami penurunan nafsu
makan saat asam lambungnya kambuh.
Makanan pantangan : pasien mengatakan tidak ada
Alergi makanan/minuman : pasien mengatakan tidak ada
3. Cairan Elektrolit
Intake cairan : pasien mengatakan kurang minum
Jumlah : pasien mengatakan minum kurang dari 1 lt/hari
NGT : pasien tidak terpasang NGT
Infus : NaCl 0,9 % 500ml
Turgor kulit : baik
Mukosa : kering
4. Eliminasi
BAK :lancar, pasien mengatakan 2-5x/hari
Warna : bening
Bau : amoniak
BAB : pasien mengatakan BAB 1x/hari
5. Aktivitas Dan Istirahat
Keterbatasan gerak :pasien mengatakan agak susah gerak karena terpasang
selang infus
Pola tidur : pasien mengatakan tidur dari jam 10-3
6. Rasa Nyaman Dan Aman (Post Op)
Nyeri : pasien mengatakan nyeri di area post op curet
Penyebab : post op kuret biopsi
Kualitas : pasien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk
Lokasi : pasien mengatakan nyeri menjalar di sekitar area post op
Durasi waktu : pasien mengatakan sering merasa nyeri
7. Persepsi Sensori
Gangguan penglihatan : tidak ada/normal
Gangguan pendengaran : tidak ada/normal
Gangguan penciuman : tidak ada/normal
Gangguan perabaan : tidak ada/normal
Gangguan pengecapan : tidak ada/normal
VII. Pengkajian Psikologis
Variebel Afektif : Pasien mengatakan ada rasa cemas, khawatir dan kepikiran
mengenai penyakit yang dirasa saat ini
Variebel Kognitif : pasien mengatakan belum banyak tau dan hanya mengetahui
penyakitnya saat ini yang tidak baik di Rahim.
Perubahan Yang Dirasakan Saat Sakit : Pasien mengatakan kurang bertenaga,
lemas, aktivitas berkurang, cepat lelah.
Perubahan Seksual Selama Sakit : (-)
Fungsi Peran : Pasien mengatakan sebagai seorang ibu dengan anak 1
Harapan Setelah Menjalani Perawatan : Pasien mengatakan berharap bisa kembali
sehat, beraktivias seperti biasanya.
VIII. Pengkajian Sosial
Sumber Dukungan : Anak dan keluarga
Harapan Kesembuhan : Pasien selalu berdoa untuk sembuh
Koping Saat Stress : Pasien mengatakan senatiasa menajalan ibadah dan berdoa
kepada Allah SWT
Hubungan Pasien Dengan Keluarga : Pasien mengatakan hubungan dengan
keluarganya sebagai seorang ibu single parent
Hubungan Pasien Dengan Rekan / Teman Selama Sakit : Pasien mengatakan baik
dan rekan/ teman menjenguk ketika sakit
Persepsi Pasien Terhadap Status Kesehatan Saat Ini : Pasien mengatakan merasa
khawatir terhadap status kesehatan saat ini
Harapkan Dari Perawat Untuk Membuat Nyaman Dan Aman : Pasien mengatakan
perawat dapat menangani dan membantu dalam proses persembuhannya
Kebutuhan Edukasi Tentang : Penyakit yang dialami saat ini
IX. Pengkajian Cultural
Penerapan Budaya Dalam Kehidupan Sehari-Hari : Pasien mengatakan mengikuti
budaya dilingkungan sekitar
Penerapan Budaya Dalam Perawatan Kesehatan Selama Sakit : Pasien
mengatakan saat sakit dibawa ke Rumah Sakit
Budaya Yang Mengganggu Perawatan Kesehatan (Dihindari) : Pasien mengatakan
tidak memiliki budaya yang mengganggu saat perawatan
Budaya Yang Diperlu Dimodifikasi Agar Dapat Mendukung Perawatan Kesehatan
: Pasien mengatakan akan lebih menjaga kesehatan
X. Pengkajian Spiritual
Kegiatan Ibadah Sehari-Hari : pasien mengatakan tetap sholat sambal duduk di
kursi
Kegiatan Ibadah Selama Di Rumah Sakit : pasien mengatakan sholat dan banyak
berdoa
Sumber Kekuatan : pasien mengatakan hanya Allah yang dapat memberikan
kesembuhan dan kesehatan
Kebutuhan Pendampingan Rohaniawan
Obat-obatan yang digunakan :

No Hari/tanggal Nama obat Dosis Waktu pemberian


1. 4-5/11/2022 Cefadroxl 3x500gr 10.00
2. 4-5/11/2022 Asam mefenamat 3x500gr 10.00
3. 4-5/11/2022 Asam tranxamat 3x500gr 10.00

Hasil pemeriksaan penunjang

No Tanggal Periksa Jenis pemeriksaan Hasil Normal


1. 4/11/2022 Hb 6,3
2. 4/11/2022 HT 24,5
3. 4/11/2022 Al 7,24
4. 4/11/2022 AT 494
5. 4/11/2022 Cl 106
6. 4/11/2022 K 3,9
7. 4/11/2022 Na 139
8. 4/11/2022 PT 11,1
9. 4/11/2022 APTT 28,5
10. 4/11/2022 Bun 12
11. 4/11/2022 Kreat 0,55
12. 4/11/2022 Alb 4,4

ANALISA DATA

DATA PROBLEM ETIOLOGI


DS : Perfusi perifer tidak Penurunan Hb
- Pasien mengatakan merasa efektif
lemas
- Pasien mengatakan pusing
DO :
- Pasien terlihat pucat
- Mukosa bibir kering
- Akral teraba dingin
- Hb : 6,3
- TD : 113/86 mmHg
- N : 88x/mnt
- S : 36,5 C
- SPO2 : 96%
DS : Nyeri akut Agen pencedera fisik
- Pasien mengatakan nyeri post op curret
area post op kuret dengan
skala 6
DO :
- Pasien tampak meringis
menahan sakit
- Pasien tampak pucat dan
lemah
- P : penyebab nyeri karena
post operasi
- Q : paien mengatakan
nyeri seperti di tusuk-
tusuk
- R : pasien mengatakan
nyeri disekitar area post op
- T : pasien mengataka
sering merasa nyeri
DS : Gangguan rasa Nyeri post op
- Pasien mengeluh kurang nyaman
nyaman bagian perut
- Pasien mengeluh vagina
tidak nyaman
DO :
- Pasien tampak berkeringat
- Pasien tampak pucat
- Pasien terlihat hanya
berbaring
- Pasien belum bisa
mobilisasi
- TD : 113/86 mmHg
- N : 88x/mnt
- S : 36,5 C
- SPO2 : 96%

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Perfusi perifer tidak efektif berhubungan dengan penurunan konsentrasi Hb
ditandai dengan pasien pucat dan nadi teraba lemah.
2. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik post op curret biopsy
ditandai dengan pasien mengeluh nyeri dan tampak meringis.
3. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan nyeri post op curret ditandai
dengan mengeluh tidak nyaman dan sulit tidur.

INTERVENSI KEPERAWATAN

No Dx Hari/tgl/jam Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi Rasionalisasi


1. Jumat, 4/11/22 Setelah dilakukan Tindakan Manajemen Hipovolemia
Jam 10.00 keperawatan selama 3x24 jam, Observasi
diharapkan perfusi perifer tidak 1. Periksa tanda dan
efektif dapat teratasi. gejala hipovolemia
Perfusi Perifer Terapeutik
Indicator Awal Akhir 2. Berikan asupan
Denyut nadi 2 5 cairan oral
perifer Edukasi
Warna kulit 2 5 3. Anjurkan
pucat memperbanyak
Akral 2 5 asupan cairan oral
4. Anjurkan
menghindari
perubahan posisi
mendadak
Kolaborasi
5. Kolaborasi
pemberian cairan
IV isotonis (NaCl,
RL)
6. Kolaborasi
pemberian tranfusi
darah
2. Sabtu, 4/11/22 Setelah dilakukan Tindakan Manajemen Nyeri
Jam 15.00 keperawatan selama 3x24 jam, Observasi
diharapkan nyeri dapat teratasi. 1. Identifikasi lokasi,
Tingkat Nyeri karakteristik,
Indikator Awal Akhir durasi, frekuensi,
Keluhan 1 5 kualitas, intensitas
nyeri nyeri
Meringis 2 5 2. Identifikasi nyeri
Kesulitan 2 5 Terapeutik
tidur 3. Berikan Teknik
nonfarmakologis
4. Fasilitas istirahat
dan tidur
Edukasi
5. Jelaskan
penyebab,periode
dan pemicu nyeri
6. Anjurkan
memonitor nyeri
secara mandiri
Kolaborasi
7. Kolaborasi
pemberian
analgetik
3. Sabtu, 4/11/22 Setelah dilakukan Tindakan Terapi Relaksasi
Jam 15.00 keperawatan selama 3x24 jam, Observasi
diharapkan gangguan rasa 1. Periksa ketegangan
nyaman dapat teratasi. otot, frekuensi
Status Kenyamanan nadi, tekanan
Indicator Awal Akhir darah, dan suhu
Keluhan 2 5 Terapeutik
tidak nyaman 2. Ciptakan
Gelisah 3 5 lingkungan tenang
Keluhhan 2 5 dan tanpa
sulit tidur gangguan
3. Gunakan pakaian
longgar
Edukasi
4. Jelaskan tujuan,
manfaat, Batasan
dan jenis relaksasi
5. Anjurkan
mengambil posisi
nyaman
6. Anjurkan rileks
dan merasakan
sensasi relaksasi
CATATAN PERKEMBANGAN

Hari/ Tanggal/
Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi TTD
Jam
Jum’at/ 04-11- Perfusi perifer tidak - Memeriksa tanda dan gejala S :
2022/ 15.00 WIB efektif berhubungan hypovolemia - Pasien mengatakan merasa lemas
dengan penurunan - Memberikan asupan cairan oral - Pasien mengatakan pusing
konsentrasi Hb ditandai - Menganjurkan memperbanyak O :
dengan pasien pucat dan asupan cairan oral - Pasien terlihat pucat
nadi teraba lemah. - Menganjurkan menghindari - Mukosa bibir kering
perubahan posisi mendadak - Akral teraba dingin
- Kolaborasi pemberian cairan IV - Hb : 6,3
isotonis (NaCl, RL) - TD : 113/86 mmHg
- Kolaborasi pemberian tranfusi - N : 88x/mnt
darah - S : 36,5 C
- SPO2 : 96%
- Dilakukan transfusi darah pada
jam 16.00 WIB
A:
Masalah belum teratasi
Indicator Awal Akhir
Denyut nadi 2 5
perifer
Warna kulit 2 5
pucat
Akral 2 5

P:
Lanjutkan intervensi
Sabtu/ 05-11- - Memeriksa tanda dan gejala S :
2022/ 10.00 WIB hypovolemia - Pasien mengatakan merasa lemas
- Memberikan asupan cairan oral - Pasien mengatakan pusing
- Menganjurkan memperbanyak O :
asupan cairan oral - Pasien terlihat pucat
- Menganjurkan menghindari - Hb : 6,3
perubahan posisi mendadak - TD : 111/76 mmHg
- Kolaborasi pemberian cairan IV - N : 88x/mnt
isotonis (NaCl, RL) - S : 37,5 C
- Kolaborasi pemberian tranfusi - SPO2 : 96%
darah - Dilakukan transfusi darah pada
jam 04.00 WIB
A:
Masalah teratasi sebagian
Indicator Awal Akhir
Denyut nadi 2 5
perifer
Warna kulit 3 5
pucat
Akral 2 5

P:
Lanjutkan intervensi
Sabtu/ 05-11- - Memeriksa tanda dan gejala S :
2022/ 16.00 WIB hypovolemia - Pasien mengatakan merasa lemas
- Memberikan asupan cairan oral - Pasien mengatakan pusing
- Menganjurkan memperbanyak O :
asupan cairan oral - Pasien terlihat pucat
- Menganjurkan menghindari - TD : 115/68 mmHg
perubahan posisi mendadak - N : 96x/mnt
- Kolaborasi pemberian cairan IV - S : 37,8 C
isotonis (NaCl, RL) - SPO2 : 96%
A:
Masalah teratasi sebagian

Indicator Awal Akhir


Denyut nadi 3 5
perifer
Warna kulit 4 5
pucat
Akral 3 5

P:
Lanjutkan intervensi
Minggu/ 06-11- - Memeriksa tanda dan gejala S :
2022/ 08.00 WIB hypovolemia - Pasien mengatakan sudah tidak
- Memberikan asupan cairan oral terlalu lemas
- Menganjurkan memperbanyak O :
asupan cairan oral - Pasien terlihat sudah terlihat tidak
- Menganjurkan menghindari terlalu pucat
perubahan posisi mendadak - TD : 107/64 mmHg
- Kolaborasi pemberian cairan IV - Hb : 9,3
isotonis (NaCl, RL) - N : 69x/mnt
- S : 36,6 C
- SPO2 : 96%
A:
Masalah teratasi
Indicator Awal Akhir
Denyut nadi 4 5
perifer
Warna kulit 5 5
pucat
Akral 4 5

P:
Hentikan intervensi
Jum’at/ 04-11- Nyeri akut berhubungan - Mengidentifikasi lokasi, S:
2022/ 15.00 WIB dengan agen pencedera karakteristik, durasi, frekuensi, - Pasien mengatakan nyeri area
fisik post op curret biopsy kualitas, intensitas nyeri post op kuret dengan skala 6
ditandai dengan pasien - Mengidentifikasi nyeri O:
mengeluh nyeri dan - Memberikan Teknik - Pasien tampak meringis
tampak meringis. nonfarmakologis menahan sakit
- Memfasilitasi istirahat dan tidur - Pasien tampak pucat dan
- Menjelaskan penyebab,periode lemah
dan pemicu nyeri - P : penyebab nyeri karena
- Menganjurkan memonitor nyeri post operasi
secara mandiri - Q : paien mengatakan nyeri
- Kolaborasi pemberian analgetik seperti di tusuk-tusuk
- R : pasien mengatakan nyeri
disekitar area post op
- T : pasien mengataka sering
merasa nyeri
A:
Masalah belum teratasi
Indikator Awal Akhir
Keluhan nyeri 1 5
Meringis 2 5
Kesulitan tidur 2 5

P:
Lanjutkan intervensi
Sabtu/ 05-11- - Mengidentifikasi lokasi, S:
2022/ 10.00 WIB karakteristik, durasi, frekuensi, - Pasien mengatakan nyeri area
kualitas, intensitas nyeri post op kuret dengan skala 6
- Mengidentifikasi nyeri O:
- Memberikan Teknik - Pasien tampak meringis
nonfarmakologis menahan sakit
- Memfasilitasi istirahat dan tidur P : penyebab nyeri karena
- Menjelaskan penyebab,periode
dan pemicu nyeri post operasi
- Menganjurkan memonitor nyeri - Q : paien mengatakan nyeri
secara mandiri seperti di tusuk-tusuk
- Kolaborasi pemberian analgetik - R : pasien mengatakan nyeri
disekitar area post op
- T : pasien mengataka sering
merasa nyeri
A:
Masalah belum teratasi
Indikator Awal Akhir
Keluhan nyeri 2 5
Meringis 3 5
Kesulitan tidur 3 5

P:
Lanjutkan intervensi
Sabtu/ 05-11- - Mengidentifikasi lokasi, S:
2022/ 16.00 WIB karakteristik, durasi, frekuensi, - Pasien mengatakan nyeri area
kualitas, intensitas nyeri post op kuret dengan skala 4
- Mengidentifikasi nyeri O:
- Memberikan Teknik - Pasien tampak meringis
nonfarmakologis menahan sakit
- Memfasilitasi istirahat dan tidur P : penyebab nyeri karena
- Menjelaskan penyebab,periode post operasi
dan pemicu nyeri - Q : paien mengatakan nyeri
- Menganjurkan memonitor nyeri seperti di tusuk-tusuk
secara mandiri - R : pasien mengatakan nyeri
Kolaborasi pemberian analgetik disekitar area post op
- T : pasien mengataka sering
merasa nyeri
A:
Masalah belum teratasi
Indikator Awal Akhir
Keluhan nyeri 3 5
Meringis 4 5
Kesulitan tidur 4 5

P:
Lanjutkan intervensi
Minggu/ 06-11- - Mengidentifikasi lokasi, S:
2022/ 08.00 WIB karakteristik, durasi, frekuensi, - Pasien mengatakan nyeri area
kualitas, intensitas nyeri post op kuret dengan skala 2
- Mengidentifikasi nyeri O:
- Memberikan Teknik - Pasien tampak meringis
nonfarmakologis menahan sakit
- Memfasilitasi istirahat dan tidur P : penyebab nyeri karena
- Menjelaskan penyebab,periode post operasi
dan pemicu nyeri - Q : paien mengatakan nyeri
- Menganjurkan memonitor nyeri area post op sudah lebih baik
secara mandiri - R : pasien mengatakan nyeri
Kolaborasi pemberian analgetik disekitar area post op sudah
lebih baik
- T : pasien mengatakan tidak
terlalu merasa nyeri
A:
Masalah teratasi
Indikator Awal Akhir
Keluhan nyeri 4 5
Meringis 5 5
Kesulitan tidur 5 5

P:
Hentikan intervensi
Jum’at/ 04-11- Gangguan rasa nyaman - Memeriksa ketegangan otot, S:
2022/ 15.00 WIB berhubungan dengan frekuensi nadi, tekanan darah, dan - Pasien mengeluh kurang nyaman
nyeri post op curret
ditandai dengan suhu bagian perut
mengeluh tidak nyaman - Menciptakan lingkungan tenang - Pasien mengeluh vagina tidak
dan sulit tidur. dan tanpa gangguan nyaman
- Menggunakan pakaian longgar O:
- Menjelaskan tujuan, manfaat, - Pasien tampak berkeringat
Batasan dan jenis relaksasi - Pasien tampak pucat
- Pasien terlihat hanya berbaring
- Pasien belum bisa mobilisasi
- TD : 113/86 mmHg
- N : 88x/mnt
- S : 36,5 C
- SPO2 : 96%
A:
Masalah belum teratasi

Indicator Awal Akhir


Keluhan tidak 2 5
nyaman
Gelisah 3 5
Keluhhan sulit 2 5
tidur
P:
Lanjutkan intervensi
Sabtu/ 05-11- - Memeriksa ketegangan otot, S:
2022/ 10.00 WIB frekuensi nadi, tekanan darah, dan - Pasien mengeluh kurang nyaman
suhu bagian perut
- Menciptakan lingkungan tenang O:
dan tanpa gangguan - Pasien tampak berkeringat
- Menggunakan pakaian longgar - Pasien tampak pucat
- Menjelaskan tujuan, manfaat, - Pasien terlihat hanya berbaring
Batasan dan jenis relaksasi - Pasien belum bisa mobilisasi
- TD : 111/76 mmHg
- N : 88x/mnt
- S : 37,5 C
- SPO2 : 96%
A:
Masalah belum teratasi
Indicator Awal Akhir
Keluhan tidak 2 5
nyaman
Gelisah 3 5
Keluhhan sulit 2 5
tidur

P:
Lanjutkan intervensi
Sabtu/ 05-11- - Memeriksa ketegangan otot, S:
2022/ 16.00 WIB frekuensi nadi, tekanan darah, dan - Pasien mengeluh kurang nyaman
suhu bagian perut
- Menciptakan lingkungan tenang O:
dan tanpa gangguan - Pasien tampak berkeringat
- Menggunakan pakaian longgar - Pasien tampak pucat
Menjelaskan tujuan, manfaat, Batasan - Pasien terlihat hanya berbaring
dan jenis relaksasi - Pasien sudah bisa mobilisasi
- TD : 1155/68 mmHg
- N : 96x/mnt
- S : 37,8 C
- SPO2 : 96%
A:
Masalah teratasi sebagian
Indicator Awal Akhir
Keluhan tidak 3 5
nyaman
Gelisah 4 5
Keluhhan sulit 3 5
tidur

P:
Lanjutkan intervensi
Minggu/ 06-11- - Memeriksa ketegangan otot, S:
2022/ 08.00 WIB frekuensi nadi, tekanan darah, dan - Pasien mengatakan sudah mulai
suhu bisa duduk dan beraktivitas
- Menciptakan lingkungan tenang O:
dan tanpa gangguan - Pasien sudah bisa mobilisasi
- Menggunakan pakaian longgar - Pasien nampak sudah duduk di
- Menjelaskan tujuan, manfaat, bed
Batasan dan jenis relaksasi - Pasien nampak terlihat ceria
- TD : 107/64 mmHg
- N : 69x/mnt
- S : 36,6 C
- SPO2 : 96%
A:
Masalah teratasi
Indicator Awal Akhir
Keluhan tidak 4 5
nyaman
Gelisah 5 5
Keluhhan sulit 4 5
tidur

P:
Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai