Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH PROFITABILITAS, RESIKO KEUANGAN, STRUKTUR

KEPEMILIKAN, DAN ARUS KAS TERHADAP KUALITAS LAPORAN


KEUANGAN SERTA NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN FOOD AND
BAVERAGE YANG TERDAPAT DI BEI TAHUN 2010 – 2014

Barlia Annis Syahzuni


Staf pengajar Fakultas Ekonomi, Universitas Esa Unggul Jakarta
Email: barlia.annis@esaunggul.ac.id

Abstract

Income Smoothing is management measures for increasing or decreasing profits in order to gain stable
from year to year with the aim, among others, opportunistic behavior of managers so that smoothing
income made will improve the quality of financial reports produced artificially, which will also increase
the value of the company. Design research using ekspalanatori causality, places manufacturing
industry sector Food and Baverange. Source data using secondary data. The study population was the
whole company Food and Baverage listed on the Indonesia Stock Exchange and the sampling is done
by sampling saturated. The unit of analysis is the company's Food and Baverage. The analytical tool
used is path analysis with regression techniques Two-Stage Least Square (2SLS). The results showed
that the partial profitability, financial risk, ownership structure, and cash flow does not affect the
quality of the financial statements, but only partially profitability and financial risks affecting the value
of the company. Simultaneously profitability, financial risk, ownership structure, and cash flows affect
the value of the company.

Keywords: Profitability, Financial Risk, Ownership Structure, Cash Flow, Financial Report Quality,
Value Company

Abstrak
Perataan laba adalah tindakan manajemen untuk memperbesar atau memperkecil laba agar laba dari
tahun ke tahun stabil dengan tujuan antara lain perilaku oportunistik dari manajer sehingga perataan
laba yang dilakukan akan meningkatkan kualitas laporan keuangan yang dihasilkan secara semu yang
juga akan meningkatkan nilai perusahaan. Desain riset menggunakan kausalitas ekspalanatori, Obyek
perusahaan industri manufaktur sektor Food and Baverange. Sumber data menggunakan data sekunder.
Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan Food and Baverage yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia dan pengambilan sampel dilakukan dengan sampling jenuh. Unit analisis adalah perusahaan
Food and Baverage. Alat analisis yang digunakan adalah analisis jalur dengan teknik regresi Two-
Stage Least Square (2SLS). Hasil penelitian menunjukan bahwa secara parsial profitabilitas, resiko
keuangan, struktur kepemilikan, dan arus kas tidak berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan,
tetapi secara parsial hanya profitabilitas dan resiko keuangan yang berpengaruh terhadap nilai
perusahaan. Secara simultan profitabilitas, resiko keuangan, struktur kepemilikan, dan arus kas
berpengaruh terhadap nilai perusahaan

Kata kunci: Profitabilitas, Resiko Keuangan, Struktur Kepemilikan, Arus Kas, Kualitas
Laporan Keuangan, Nilai Perusahaan

6
PENDAHULUAN prestasi perusahaan dalam menghasilkan laba
Kontrak yang terjadi antara agen dan dan juga untuk memperbaiki hubungan antara
prinsipal membuat prinsipal menetapkan perusahaan dengan pihak luar seperti investor,
target pencapaian bagi agen, dimana target kreditur, dan pemerintah, maka manajemen
inilah yang menjadi ukuran kinerja agen. Jika cenderung opportunis dengan memilih untuk
kinerja agen menjaga kestabilan laba daripada mendapatkan
di nilai baik oleh prinsipal maka agen akan laba yang bergejolak (volatile). Perataan laba
mendapat bonus. Hal ini menyebabkan yang dilakukan oleh perusahaan
adanya konflik kepentingan antara agen dan mengakibatkan informasi yang disampaikan
prinsipal atas kontrak tersebut. Di satu sisi terkadang bukan keadaan yang sebenarnya
prinsipal ingin mendapatkan informasi atas (information asymmetric), hal ini akan
kondisi keuangan perusahaan yang menurunkan kualitas laporan keuangan
sebenarnya, dan disisi lain agen juga ingin perusahaan tersebut yang berarti juga akan
selalu mendapatkan kinerja yang baik dari mengecilkan nilai perusahaannya dimata
tahun ke tahun. Perataan laba kerap dilakukan pengguna informasi laporan keuangan.
oleh manajer untuk “mempercantik” laporan Meskipun demikian, perataan laba dianggap
keuangan dengan membuat laba dari tahun ke sebagai tindakan yang umum dilakukan untuk
tahun terlihat stabil. Hal ini mengakibatkan menciptakan suatu aliran yang stabil selama
banyak masalah yang terjadi antara lain beberapa periode.
konflik kepentingan, asimetri informasi, dan Apapun tujuan dan alasan manajemen
moral hazard, juga kesalahan yang dapat melakukan perataan laba tetap perlu
terjadi dalam mengambil keputusan oleh diwaspadai oleh pengguna laporan keuangan,
beberapa pihak seperti investor dan principal, karena informasi yang telah mengalami
karena keputusan yang diambil tidak penambahan atau pengurangan tersebut dapat
berdasarkan informasi yang sebenarnya menyesatkan dalam pengambilan keputusan.
Riset ini dilakukan agar dapat Fenomena adanya praktik perataan
mengurangi masalah-masalah tersebut dan laba pernah terjadi di pasar modal Indonesia,
juga agar dapat memberikan sinyal (tanda) khususnya pada emiten manufaktur di Bursa
kepada investor dalam mendapatkan “Value Efek Jakarta. Contoh kasus terjadi pada kasus
of the Firm” (Nilai perusahaan) yang PT Ades Alfindo yang terungkap pada tahun
sebenarnya, sehingga tidak salah dalam 2004 ketika manajemen baru PT Ades
berinvestasi. menemukan inkonsistensi pencatatan atas
Fleksibilitas diberikan oleh PSAK penjualan Periode 2001-2004. Manajemen
kepada manajemen untuk dapat memilih melaporkan angka penjualan riil lebih rendah
kebijakan akuntansi yang sesuai bagi daripada yang sebenarnya terjadi. Hal ini luput
perusahaan agar dapat mempresentasikan karena dalam laporan keuangan yang disajikan
keadaan perusahaan yang sesungguhnya. PT Ades tidak memasukkan volume penjualan
Fleksibilitas dan kecenderungan yang hanya dalam laporan keuangan yang telah diaudit.
terfokus pada informasi laba inilah yang Berbagai penelitian juga telah
terkadang di manfaatkan oleh manajemen membuktikan bahwa pengelolaan laba
untuk memodifikasi laba yang di laporkan dilakukan untuk mencapai tujuan spesifik dan
dengan melakukan perataan laba (income bersifat jangka pendek, misalnya Rahman dan
smoothing), dengan berbagai macam tujuan, Bakar (2002), Burgshaler dan Dichev (1997),
baik untuk kepentingan pribadi maupun untuk Perry dan William (1994), Zulfa Irawati dan
kepentingan perusahaan. Anugerah Maya (2004) untuk return dan
Tehnik perataan laba merupakan resiko saham, menyebutkan bahwa dengan
perilaku meratakan laba dari waktu ke waktu adanya perataan laba dapat menimbulkan
sehingga pelaporan nilainya tidak berfluktuasi. reaksi pasar (earning respone) pada saat
Perataan laba dapat dipandang sebagai cara pengumuman laba perusahaan. Penelitian
pengurangan variabilitas laba selama sejumlah Bitner dan Dollan menyebutkan bahwa
periode tertentu yang mengarah pada tingkat income smoothing memiliki pengaruh negatif
laba yang diharapkan dapat di laporkan. Hal ini terhadap nilai perusahaan, dan menemukan
dilakukan demi menguntungkan pihak – pihak bukti empiris bahwa pasar ekuitas
tertentu. Selain itu juga untuk menunjukkan mengabaikan artificial smoothing dan real
7
smoothing.2 berpengaruh terhadap kualitas laporan
Dalam penelitian Assih, Bitner keuangan serta nilai perusahaan.
menyatakan bahwa reaksi pasar yang diukur
dengan Cumulative Abnormal Return
(CAR) antara perusahaan perata laba berbeda METODE PENELITIAN
secara signifikan dengan perusahaan bukan Kerangka Penelitian
perata laba, sedangkan penelitian Michelson Tindakan perataan laba yang sangat
et. al menyatakan perusahaan yang mungkin dilakukan perusahaan untuk
melakukan perataan laba mempunyai ratarata meningkatkan kualitas laporan keuangan serta
return yang secara signifikan lebih rendah, menaikan nilai perusahaannya dipengaruhi
mempunyai beta lebih rendah dan oleh beberapa faktor seperti profitabilitas,
nilai pasar aktiva yang lebih tinggi.3 resiko keuangan, struktur kepemilikan dan
Penelitian Dhamar dan Aria menguji arus kas yang saling terkait satu sama lain.
empat (4) faktor yang dianggap Penelitian ini untuk melihat secara parsial
mempengaruhi perataan laba yaitu ataupun simultan pengaruh faktor-faktor
profitabilitas, resiko keuangan, nilai tersebut yaitu profitabilitas yang diproxikan
perusahaan, dan struktur kepemilikan. Dalam dengan ROE (Return On Equity), resiko
hasilnya menyatakan bahwa profitabilitas keuangan yang diproxikan dengan DER
tidak berpengaruh positif terhadap praktek (Debt Equity Ratio), struktur kepemilikan,
perataan laba. Besarnya kepemilikan publik dan arus kas terhadap kualitas laporan
serta keberadaan kepemilikan manajemen keuangan dan dampaknya terhadap nilai
perusahaan.
juga terbukti tidak berpengaruh positif
terhadap perataan laba yang dilakukan
perusahaan. Risiko perusahaan dan nilai
perusahaan terbukti berpengaruh positif
terhadap praktik perataan laba.4 Hasil
penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian
Kerangka Penelitian
yang dilakukan oleh Edy Suwito dan Arleen
Hubungan Antarvariabel
(2005), hal senada juga di ungkapkan oleh
Perataan laba adalah tindakan yang
Alwan Sri Kustono (2007). Hasil penelitian ini
sangat mungkin dilakukan oleh manajer untuk
bertentangan dengan Indah (2007)yang
untuk mencapai laba yang diinginkan, hal ini
menemukan bahwa besaran perusahaan
dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu,
berpengaruh terhadap tindakan perataan laba,
salah satunya adalah demi tercapainya
Ashari, dkk (1994) yang menemukan bahwa
kepuasan kepentingan pribadi
profitabilitas berpengaruh terhadap tindakan
(bonus/reward). Tindakan perataan laba demi
perataan laba.
meningkatkan kualitas laporan keuangan serta
Berdasarkan penelitian – penelitian
nilai perusahaan dipengaruhi oleh beberapa
yang sudah ada, untuk menguji kembali
penelitian yang telah dilakukan oleh Dhamar faktor seperti profitabilitas, resiko keuangan,
struktur kepemilikan, dan arus kas yang saling
dan Aria. Peneliti menguji kembali untuk tahun
yang berbeda dan pada industri selain terkait satu sama lain.
1. Pengaruh profitabilitas, resiko keuangan,
manufaktur, juga dengan menambahkan
struktur kepemilikan, dan arus kas terhadap
variabel independen cash flow, karena dari
kualitas laporan keuangan serta nilai
cash flow kita dapat melihat going concern perusahaan
perusahaan tersebut. Industri yang dipilih pada 2. Pengaruh profitabilitas, resiko keuangan,
penelitian ini adalah industri Food and struktur kepemilikan, dan arus kas terhadap
Baverage (FnB). Industri ini cukup unik kualitas laporan keuangan
karena perusahaan pada industri ini 3. Pengaruh profitabilitas terhadap kualitas
mempunyai lonjakan pendapatan yang cukup laporan keuangan
signifikan pada masa-masa tertentu setiap 4. Pengaruh resiko keuangan terhadap kualitas
tahunnya seperti saat hari raya dan tahun baru, laporan keuangan
dengan tujuan untuk menguji apakah fluktuasi 5. Pengaruh struktur kepemilikan terhadap
pendapatan pada masa-masa tersebut kualitas laporan keuangan
8
6. Pengaruh arus kas terhadap kualitas laporan Ha8
keuangan : Terdapat pengaruh antara ROE, DER,
7. Pengaruh kualitas laporan keuangan struktur kepemilikan dan arus kas
terhadap nilai perusahaan terhadap nilai perusahaan secara
8. Pengaruh profitabilitas, resiko keuangan, simultan pada perusahaan FnB.
struktur kepemilikan, dan arus kas terhadap
nilai perusahaan Ha9
9. Pengaruh profitabilitas terhadap nilai : Terdapat pengaruh antara ROE terhadap
perusahaan nilai perusahaan secara parsial pada
10. Pengaruh resiko keuangan terhadap nilai perusahaan FnB
perusahaan Ha10
11. Pengaruh struktur kepemilikan terhadap : Terdapat pengaruh antara DER terhadap
nilai perusahaan nilai perusahaan secara parsial pada
12. Pengaruh arus kas terhadap nilai perusahaan perusahaan FnB
Hipotesis Penelitian Ha11
Mengacu pada kerangka penelitian di : Terdapat pengaruh antara struktur
atas maka hipotesis alternatif dari penelitian ini kepemilikan terhadap nilai perusahaan
adalah : secara parsial pada
Ha1 : Terdapat pengaruh antara ROE, DER, perusahaan FnB
struktur kepemilikan dan arus kas
Ha12 : Terdapat pengaruh antara arus kas
terhadap kualitas laporan keuangan serta
terhadap nilai perusahaan secara parsial
nilai perusahaan secara simultan pada
pada perusahaan FnB
perusahaan FnB
Ha2 Desain Penelitian
: Terdapat pengaruh antara ROE, DER, Jenis penelitian yang dilakukan
struktur kepemilikan dan arus kas penulis adalah metode kuantitatif dengan
terhadap kualitas laporan keuangan penelitian yang bersifat kausal eksplanatori.
secara simultan pada perusahaan FnB Penelitian kausal bertujuan menguji
hubungan sebab akibat. Dalam
Ha3 pelaksanaannya penelitian kausal
: Terdapat pengaruh ROE terhadap kualitas menggunakan metode eksperimen yaitu
laporan keuangan secara parsial pada dengan menguji apakah variabel dependen
perusahaan FnB (X) menyebabkan terjadi sesuatu terhadap
Ha4 variabel independen (Y)
: Terdapat pengaruh DER terhadap kualitas Penelitian ini akan menguji 10
laporan keuangan secara parsial pada hipotesis. Dari hipotesis-hipotesis ini dapat
perusahaan FnB diketahui variabel independen (bebas) dan
variabel dependen (terikat).Variabel
Ha5
: Terdapat pengaruh struktur kepemilikan independen yang digunakan dalam penelitian
terhadap kualitas ini adalah profitabilitas, resiko keuangan,
laporan keuangan secara parsial struktur kepemilikan, arus kas. Sedangkan
padaperusahaan FnB variabel dependennya adalah nilai
Ha6 : Terdapat pengaruh arus kas terhadap perusahaan, dengan kualitas laporan
kualitas laporan keuangan secara parsial keuangan sebagai variabel intervening.
pada perusahaan FnB
Variabel Independen
Ha7
Pengukuran variabel independen yang
: Terdapat pengaruh antara kualitas laporan digunakan adalah sebagai berikut:
keuangan terhadap nilai perusahaan 1) Profitabilitas
secara parsial pada perusahaan FnB 2) Resiko Keuangan
3) Struktur Kepemilikan
4) Arus Kas

9
Variabel Dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini ∆x : Perubahan laba (L) atau penjualan
adalah nilai perusahaan. Pengukuran variabel (S) antara tahun n dengan n-1
nilai perusahaan adalah dengan menggunakan N : Banyaknya tahun yang diamati
rumus Tobin’s q, yaitu dengan membagi
penjumlahan dari nilai pasar ekuitas dan nilai Populasi dan Sampel
buku total hutang dengan penjumlahan dari Populasi yang digunakan adalah 18
nilai buku total ekuitas dan nilai buku total perusahaan Food and Baverage yang
hutang. Nilai perusahaan dihitung dengan konsisten terdaftar di Bursa Efek Indonesia
menggunakan skala rasio. untuk periode 2010 – 2014.

Rumus Tobin’s q sebagai berikut: Teknik Penarikan Sampel


q = EMV + D Teknik pengambilan sampel yang dilakukan
dalam penelitian ini adalah dengan sampling
EBV + D jenuh, yaitu jumlah populasi dan sampel sama,
dengan syarat yaitu selama 5 tahun berturut-
Dimana: turut dalam periode tahun 2010– 2014
q : Nilai Perusahaan konsisten terdaftar di BEI, dengan penggunaan
EMV : Nilai pasar ekuitas (closing price x mata uang yang konsisten.
jumlah saham beredar)
EBV : Nilai buku dari total ekuitas HASIL DAN PEMBAHASAN
D : Nilai buku dari total hutang Dalam penelitian ini terdapat variabel
yang diduga mempengaruhi kualitas laporan
Variabel Intervening keuangan dan nilai perusahaan yaitu
Kualitas laporan keuangan sebagai profitabilitas, resiko keuangan, struktur
variabel intervening akan diukur dalam kepemilikan, dan arus kas. Kualitas laporan
beberapa indeks yang akan membedakan keuangan diukur dengan menggunakan indeks
perusahaan yang melakukan praktik perataan eckel yang hasilnya bahwa seluruh perusahaan
laba dengan yang tidak. Untuk tujuan yang masuk dalam model penelitian ini adalah
penelitian ini, indeks Eckel yang akan pelaku perataan laba. Kualitas laporan
digunakan. Dalam penelitian ini, penulis keuangan yang semula di duga sebagai variabel
hanya menguji laba setelah pajak sebagai intervening dalam penelitian ini, setelah
tujuan perataan laba. dilakukan uji intervening ternyata hasilnya
Untuk perhitungan Eckel , maka digunakan bahwa kualitas laporan keuangan bukan
merupakan variabel intervening dalam melihat
pengaruh profitabilitas, resiko keuangan,
struktur kepemilikan, dan arus kas terhadap
nilai perusahaan pada model penelitian ini.
Dimana, Perusahaan Food and Baverage
Y : Kualitas laporan keuangan melakukan perataan laba guna menstabilkan
∆EAT : Perubahan laba dalam satu periode laba dengan hipotesis debt covenant untuk
∆S : Perubahan penjualan dalam satu membuat perjanjian kontrak dengan kreditur.
periode Hal ini dilakukan untuk menjaga reputasi
CV : Koefisien variasi dari variabel , perusahaan dalam pandangan kreditur, dengan
yaitu standar deviasi dibagi nilai harapan mampu memberikan posisi
yang diharapkan. Dimana CV∆EAT dan bargaining yang relatif lebih baik dalam
CV∆S dapat dihitung sebagai berikut: negosiasi atau penjadualan ulang hutang
perusahaan.
Dari hasil ini terlihat bahwa untuk
melihat nilai perusahaan, investor dan kreditur
2
∑( ∆x - ∆x ) lebih melihat ke nilai profitabilitas dan resiko
CV∆EAT dan CV∆S =
N-1 keuangan, bukan melihat pada proses
bagaimana mendapatkan nilai tersebut, yang
penting kebutuhan investor dan kreditur
10
terpenuhi. Apalagi saat dilihat dari arus kas, buat, tapi lebih melihat pada nilai akhir suatu
bahwa kas operasinya mampu membayar laporan keuangan yang berisi informasi yang
pengeluaran deviden bagi investor dan mampu memberikan sinyal baik, sehingga mampu
membayar hutang-hutang pada kreditur, maka meyakinkan stake holder bahwa suatu
investor dan kreditur tidak lagi terpengaruh perusahaan lebih baik dari perusahaan lainnya.
apakah perusahaan pelaku perataan laba atau Sehingga stake holder yakin di masa yang akan
bukan. datang akan mendapatkan hasil yang baik dan
kabar baik. Stake holder lebih cenderung
Pengaruh profitabilitas, resiko keuangan, melihat pada hasil akhir, karena itu manajemen
struktur kepemilikan, dan arus kas terhadap cenderung melakukan tindakan perataan laba
kualitas laporan keuangan serta nilai demi mencapai tujuan agar laporan keuangan
perusahaan memenuhi standar yang ditetapkan sehingga
Berdasarkan hasil output spss Uji F mampu memberikan
pada path analisis simultan yang telah informasi yang baik serta sinyal positif
dilakukan pada model regresi penelitian ini Hasil penelitian ini bertentangan
dapat terlihat bahwa nilai sig. Uji F adalah dengan penelitian Dimas dan Rachmawati
0.00, yang artinya signifikan karena 0.00 < (2013) yang menyatakan bahwa secara
0.05, hal ini berarti bahwa Hipotesis diterima simultan profitabilitas, resiko keuangan, nilai
dimana semua variabel independen yaitu perusahaan, struktur kepemilikan dan jumlah
profitabilitas, resiko keuangan, struktur kepemilikan saham berpengaruh terhadap
kepemilikan, arus kas, dan kualitas laporan perataan laba.
keuangan berpengaruh terhadap nilai
perusahaan sebagai variabel dependen. Pengaruh profitabilitas terhadap kualitas
Laporan keuangan mempunyai laporan keuangan.
kandungan informasi bagi pengguna/stake Output spss profitabilitas yang diukur
holder yang dapat memberikan sinyal tentang dengan skala rasio menggunakan Return On
bagaimana prospek perusahaan di masa yang Equity (ROE), terlihat pada hasil Analisis
akan datang sehingga stake holder akan Varian Path Analisis Partial Uji T – Pengaruh
mendapatkan performa dan kabar baik. X ke Y, menunjukan bahwa hipotesis ditolak,
Kandungan informasi laporan keuangan yang yang berarti bahwa profitabilitas secara parsial
memberikan sinyal baik dalam arti sinyal tidak berpengaruh terhadap kualitas laporan
berupa informasi tentang apa yang sudah keuangan.
dilakukan perusahaan untuk merealisasikan Nilai beta ROE yang yang dihasilkan
keinginan pemilik dan stake holder, hal ini negatif, berarti bahwa perusahaan melakukan
akan menaikan nilai perusahaan. tindakan perataan laba dengan menurunkan
Hasil penelitian ini sejalan dengan profit untuk menaikkan kualitas laporan
penelitian Ramadani dan Siti Aisjah (2012) keuangan. Prinsipal menetapkan target profit
yang menyatakan bahwa profitabilitas, yang harus dicapai oeh manajer atau agen. Saat
leverage, kepemilikan manajerial, dan profit yang tercapai lebih tinggi dari target
deviden berpengaruh secara simultan terhadap yang ditetapkan prinsipal, maka manajer akan
nilai perusahaan. melakukan tindakan perataan laba dengan
menurunkan profit sebatas yang ditetapkan saja
Pengaruh profitabilitas, resiko keuangan, Sementara sisa profit dari tahun yang berlebih
struktur kepemilikan, dan arus kas profitya, dapat dicadangkan untuk tahun depan
terhadap kualitas laporan keuangan (disimpan). Hal ini dilakukan agar profit selalu
Berdasarkan Uji F pada path analisis berada pada batas target dan stabil dari tahun
parsial, didapat hasil bahwa hipotesis ditolak ke tahun sehingga target dapat terus tercapai
(nilai signifikan >5%), yang berarti bahwa dan kualitas laporan keuangan juga baik.
profitabilitas, resiko keuangan, struktur Hasil penelitian ini sejalan dengan
kepemilikan, dan arus kas secara simultan penelitian Aji dan Arya (2010), Eko dan Sherly
(bersama-sama) tidak berpengaruh terhadap (2011), silviana (2010) yang menyatakan
kualitas laporan keuangan. bahwa profitabilitas tidak berpengaruh
Stake holder tidak melihat pada terhadap perataan laba.
bagaimana proses laporan keuangan tersebut di

11
Pengaruh resiko keuangan terhadap
kualitas laporan keuangan. Pengaruh arus kas terhadap kualitas
Resiko keuangan yang diukur dengan laporan keuangan
skala rasio menggunakan Debt Equity Ratio Arus kas yang diukur dengan skala
(DER), output spss nya terlihat pada hasil rasio menggunakan rasio kecukupan arus kas,
Analisis Varian Path Analisis Parsial Uji T – output spss nya terlihat pada hasil Analisis
Pengaruh X ke Y menunjukan bahwa Varian Path Analisis Partial Uji T – Pengaruh
hipotesis di tolak, yang berarti bahwa resiko X ke Y menunjukan bahwa hipotesis di tolak,
keuangan secara parsial tidak berpengaruh yang berarti bahwa arus kas secara parsial tidak
terhadap kualitas laporan keuangan. berpengaruh terhadap kualitas laporan
Hal ini berarti bahwa jika resiko keuangan.
keuangan tinggi menunjukan perusahaan Dari hasil RKAK yang dihitung dari
melakukan praktik perataan laba dengan arus kas operasi ini terlihat bahwa profit yang
tindakan debt covenant sehingga kualitas tinggi bukan berasal dari kegiatan operasi
laporan keuangan menjadi meningkat. normal perusahaan tapi juga dari hasil kegiatan
Tingginya hutang akan meningkatkan resiko lain. Nilai beta rasio kecukupan arus kas yang
default bagi perusahaan, kondisi ini juga negatif, berarti bahwa RKAK yang tinggi
memicu perusahaan untuk melakukan tindak menunjukan perusahaan melakukan tindakan
perataan laba, seperti menunda pengakuan perataan laba sehingga kualitas laporan
biaya untuk beberapa periode agar tingkat keuangannya turun, begitu juga sebaliknya.
hutang tidak tinggi, sehingga bisa Laporan arus kas digunakan sebagai alat untuk
memperbaiki citra perusahaan dimata pihak memprediksi kemampuan going concern
luar bahwa perusahaan memiliki kualitas perusahaan. RKAK yang cukup, baik untuk
laporan keuangan yang baik dan resiko default likuiditas perusahaan. Pengelolaan kas
yang rendah. menentukan keberhasilan perusahaan.
Hasil penelitian ini sejalan dengan Kelebihan kas dapat juga merugikan
penelitian Dimas dan Rochmawati (2012), perusahaan. Kas yang menganggur (idle) selain
tetapi bertentangan dengan penelitian menimbulkan risiko penggelapan atau
Masodah (2007) juga Aji dan Arya (2010) kecurangan lainnya, juga menurunkan kualitas
yang menyatakan bahwa resiko keuangan laporan keuangan.
berpengaruh signifikan terhadap perataan Hasil penelitian ini
laba. bertentangan dengan penelitian Dian
Agustia (2013) yang menyatakan bahwa arus
Pengaruh struktur kepemilikan terhadap kas berpengaruh negatif signifikan terhadap
kualitas laporan keuangan. manajemen laba.
Struktur kepemilikan yang diukur
dengan skala rasio menggunakan struktur Pengaruh kualitas laporan keuangan
kepemilikan institusional, output spss nya terhadap nilai perusahaan.
terlihat pada hasil Analisis Varian Path Kualitas laporan keuangan yang
Analisis Partial Uji T – Pengaruh X ke diukur dengan variabel dummy menggunakan
menunjukan bahwa hipotesis di tolak, yang indeks eckel, output spss nya terlihat pada
berarti bahwa struktur kepemilikan hasil Analisis Varian Path Analisis Partial Uji
institusional secara parsial tidak berpengaruh T
terhadap kualitas laporan keuangan. – Pengaruh Y ke Z menunjukan bahwa
Hasil penelitian ini sejalan dengan Hipotesis ditolak, yang berarti bahwa kualitas
penelitian Aji dan Aria (2010) namun laporan keuangan secara parsial tidak
berlawanan dengan penelitian Eko dan Sherly berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
(2011). Tingginya konsentrasi kepemilikan Nilai beta menunjukan nilai positif
saham yang dimiliki institusi membuat tim yang berarti jika perusahaan tidak melakukan
manajemen dapat termonitor secara lebih perataan laba maka kualitas laporannya baik
efektif. Hal ini juga meningkatkan konflik sehingga nilai perusahaan juga ikut baik, dan
kepeatingan, sehingga mampu membuat jika perusahaan melakukan perataan laba
manajer untuk melakukan perataan laba untuk menaikan kualitas laporan keuangan,
dengan debt covenant.

12
sehingga nilai perusahaan pun akan ikut Nilai beta profitabilitas pada tabel tersebut
meningkat.. adalah negatif yang berarti bahwa perusahaan
Hasil penelitian ini sejalan dengan melakukan tindakan perataan laba dengan
penelitian Herman Darwis (2012) yang juga menurunkan laba agar dapat menaikan nilai
menyatakan bahwa manajemen laba tidak perusahaan. Laba di turunkan sebatas target
berpengaruh terhadap nilai peusahaan. yang ditentukan oleh prinsipal ntuk
Tindakan manajemen laba yang dilakukan mendapatkan laba yang stabil dari tahun ke
manajer tidak akan memberikan dampak yang tahun sehingga nilai perusahaan terjaga baik
menguntungkan pada peningkatan nilai setiap tahun karena target tercapai.
perusahaan karena membuat kualitas laporan Hasil penelitian ini sejalan dengan
keuangan buruk. penelitian Nani Martikarini (2012) yang
menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh
Pengaruh profitabilitas, resiko keuangan, terhadap nilai perusahaan, Nilai perusahaan
struktur kepemilikan, dan arus kas merupakan implikasi yang digunakan sebagai
terhadap nilai perusahaan indikator kemakmuran pemegang saham
Berdasarkan Uji F pada Analisis karena perusahaan mampu mendapatkan laba
Varian Path Analisis Partial Uji F – Pengaruh untuk membayar deviden.yang mencerminkan
X ke Z didapat hasil bahwa Hipotesis di terima, kemampuan perusahaan dalam mendapatkan
yang berarti bahwa profitabilitas, resiko profit. Profit yang tinggi memberikan prospek
keuangan, struktur kepemilikan, dan arus kas perusahaan yang baik sehingga dapat merespon
secara simultan (bersama-sama) berpengaruh investor untuk meningkatkan permintaan
terhadap nilai perusahaan. saham. Permintaan saham yang meningkat
Stake holder lebih cenderung melihat akan menaikan nilai perusahaan.
pada hasil akhir, karena itu manajemen
cenderung melakukan tindakan perataan laba Pengaruh resiko keuangan terhadap nilai
demi mencapai tujuan agar laporan keuangan perusahaan.
memenuhi standar yang ditetapkan sehingga
mampu memberikan informasi yang baik serta Pengaruh resiko keuangan yang
sinyal positif. Hasil akhir yang tertera pada diproxikan dengan DER terhadap nilai
laporan keuangan yang oleh kreditur dan stake perusahaan dapat dilihat pada hasil output
holder dianggap mampu menjamin going spss Analisis Varian - Path Analisis Partial Uji
concern perusahaan akan menaikan nilai T – Pengaruh X ke Z, dimana hasilnya adalah
perusahaan. Hipotesis diterima, yang berarti bahwa resiko
Hasil penelitian ini sejalan dengan keuangan secara parsial berpengaruh terhadap
penelitian Ramadani dan Siti Aisjah (2012) nilai perusahaan.
yang menyatakan bahwa profitabilitas, Semakin ketat perjanjian hutang
leverage, kepemilikan manajerial, dan deviden dengan kreditur semakin memicu terjadinya
berpengaruh secara simultan terhadap nilai perataan laba. Nilai beta negatif berarti
perusahaan. perusahaan melakukan praktik peratan laba
dengan tindakan debt covenant untuk
Pengaruh profitabilitas terhadap nilai menaikan nilai perusahaan sehingga
perusahaan. perusahaan di nilai mampu memenuhi
Ada tidaknya pengaruh profitabilitas kewajiban pembayaran hutang kepada
yang diproxikan dengan ROE terhadap nilai kreditur. Hal ini dilakukan untuk menjaga
perusahaan dapat dilihat pada hasil output spss reputasi perusahaan dalam pandangan
Analisis Varian-Path Analisis Partial Uji T – kreditur, dengan harapan mampu memberikan
Pengaruh X ke Z, dimana hasilnya adalah posisi bargaining yang relatif lebih baik dalam
hipotesis di terima, yang berarti bahwa negosiasi atau penjadualan ulang hutang
profitabilitas secara parsial berpengaruh perusahaan.
terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian ini sejalan dengan
Hasil informasi laporan keuangan dari penelitian Ramadani dan Siti Aisjah (2012),
perusahaan yang melakukan perataan laba yang menyatakan bahwa DER berpengaruh
tidak akan mencerminkan keadaan yang negatif terhadap nilai perusahaan. Semakin
sebenarnya dan akan terjadi asimetri informasi.

13
tinggi perusahaan berhutang maka nilai risiko penggelapan atau kecurangan lainnya,
perusahaan akan semakin turun. juga menimbulkan kerugian penurunan nilai
intrinsik. Pengunaan kas yang tepat dapat
Pengaruh struktur kepemilikan terhadap memaksimalkan perusahaan dalam mencapai
nilai perusahaan. tujuannya, yang berarti juga menaikkan nilai
Pengaruh struktur kepemilikan yang perusahaan
dihitung dari persentase kepemilikan saham Hasil penelitian ini bertentangan
oleh institusi terhadap nilai perusahaan dapat dengan penelitian Okky dan Sri Rahayu
dilihat pada hasil output spss Analisis (2013) yang menyatakan bahwa arus kas
VarianPath Analisis Partial Uji T – Pengaruh X operasi berpengaruh terhadap nilai
ke Z, dimana hasilnya adalah Hipotesis ditolak, perusahaan (harga saham), semakin tinggi
yang berarti bahwa struktur kepemilikan arus kas operasi semakin tinggi pulan harga
institusional secara parsial tidak berpengaruh saham. Perbedaan hasil ini terjadi karena
terhadap nilai perusahaan. jenis industri dan rentang waktu yang
Seperti terlihat pada deskripsi statistik digunakan dalam penelitian berbeda.
bahwa Nilai beta struktur kepemilikan Secara parsial struktur kepemilikan, dan arus
institusional adalah positif. Hal ini berarti kas tidak berpengaruh terhadap nilai
semakin tinggi struktur kepemilikan perusahaan, tetapi secara simultan
institusional semakin menaikan nilai berpengaruh, hal ini disebabkan untuk
perusahaan, karena dianggap bisa menekan melihat pengaruhnya terhadap nilai
konflik kepentingan dalam perusahaan tersebut perusahaan, variabel-variabel tersebut saling
sehingga tidak terjadi asimetri informasi. berkaitan satu sama lain, tidak bisa dilihat
Hasil penelitian ini bertentangan pengaruhnya secara terpisah.. Tingginya
dengan penelitian Ramadani dan Siti Aisjah struktur kepemilikan institusional mampu
(2012) yang menyatakan bahwa kepemilikan mengendalikan prilaku oprtunistik manajer
berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. yang ingin target tercapai demi mendapatkan
Tingginya kepemilikan institusional memiliki bonus dengan melakukan praktik perataan
pengaruh yang kuat untuk membuat manajer laba.
melakukan perataan laba dengan debt Tingginya struktur kepemilikan juga
covenant, hal ini dilakukan untuk menaikan mampu mengendalikan manajer untuk dapat
nilai perusahaan di mata kreditur. melakukan perataan laba dengan debt
Pengaruh arus kas terhadap nilai covenant dengan menurunkan laba dan
perusahaan. Pengaruh arus kas yang diproxikan menurunkan resiko keuangan sehingga
dengan Rasio Kecukupan Arus Kas terhadap perusahaan dinilai baik dan mampu
nilai perusahaan dapat dilihat pada hasil output membiayai kewajibannya kepada kreditur,
spss Analisis Varian-Path Analisis Partial Uji T sehingga kreditur mau memberikan pinjaman
– Pengaruh X ke Z, dimana hasilnya adalah kepada perusahaan. Hutang yang didapat
Hipotesis ditolak, yang berarti bahwa arus kas akan digunakan untuk kegiatan operasi dan
secara parsial tidak berpengaruh terhadap nilai memenuhi kewajiban perusahaan kepada
perusahaan. investor, hal ini akan membuat rasio
Nilai beta rasio kecukupan arus kas pada kecukupan arus kas juga akan naik, yang
tabel tersebut adalah positif. Semakin tinggi pada akhirnya saling keterkaitan
rasio kecukupan arus kas akan semakin variabelvariabel ini akan menaikan nilai
menaikkan nilai perusahaan, karena berarti perusahaan.
kepentingan kreditur dan investor terjamin,
hutang terjamin akan terbayar dari arus kas KESIMPULAN
operasinya dan deviden pun terjamin akan Kesimpulan yang dapat diperoleh berdasarkan
terbayar dari arus kas operasinya.. penelitian ini adalah sebagai berikut:
Laporan arus kas ini 1. Profitabilitas, resiko keuangan, struktur
menginformasikan pengelolaan kas dalam kepemilikan, dan arus kas berpengaruh
perusahaan. Pengelolaan kas menentukan terhadap kualitas laporan keuangan dan
keberhasilan perusahaan. Kelebihan kas nilai perusahaan, karena kandungan
dapat juga merugikan perusahaan. Kas yang informasi dalam laporan keuangan
menganggur (idle) selain menimbulkan memberikan sinyal tentang performa

14
perusahaan, sehingga baiknya kandungan 6. Profitabilitas dan resiko keuangan,
informasi yang ditampilkan dalam laporan berpengaruh secara parsial terhadap nilai
keuangan akan menaikan nilai perusahaan. perusahaan, karena nilai beta negatif yang
berarti profit tinggi yang didapat karena
2. Profitabilitas, resiko keuangan, struktur tindakan perataan laba akan menurunkan
kepemilikan, dan arus kas secara simultan nilai perusahaan, begitu juga sebaliknya.
tidak berpengaruh terhadap kualitas laporan Resiko keuangan yang tinggi akan
keuangan, karena stake holder tidak menaikan nilai perusahaan, yang berarti
melihat bagaimana proses laporan juga informasi yang disajikan dalam
keuangan tersebut dibuat tapi lebih melihat laporan keuangan tepat dan tidak ada
hasil akhir yang ditampilkan dalam laporan asimetri informasi.
keuangan. 7. Struktur kepemilikan dan arus kas tidak
berpengaruh terhadap nilai perusahaan,
3. Profitabilitas, resiko keuangan, struktur sehingga semakin tinggi struktur
kepemilikan,arus kas secara parsial tidak kepemilikan institusional semakin
berpengaruh terhadap kualitas laporan menaikan nilai perusahaan. Semakin tinggi
keuangan. Profit tinggi karena melakukan rasio kecukupan arus kas semakin menaikan
perataan laba menyebabkan laporan nilai perusahaan karena kepentingan stake
keuangan yang di hasilkan tidak holder terjamin.
berkualitas, dan tingginya resiko keuangan
menunjukan kualitas laporan keuangan Perusahaan – perusahaan Food and
perusahaan baik karena tidak melakukan baverage melakukan praktik manajemen laba
perataan laba, tapi tingginya resiko dengan hipotesis debt covenant untuk
keuangan juga akan meningkatkan resiko membuat perjanjian kontrak hutang dengan
default bagi perusahaan sehingga memicu kreditur.
perusahaan untuk melakukan perataan laba Saran
dengan menaikan pendapatan. Semakin banyaknya perusahaan yang
Struktur kepemilikan institusi yang tinggi bergantung pada pendanaan dari pihak luar
diharapkan mampu lebih memonitor (kreditur dan investor) untuk membiayai
kinerja tim manajeman agar tidak terjadi kegiatan operasinya, menyebabkan perusahaan
asimetri informasi, namun keadaan ini perlu untuk meyakinkan pihak luar bahwa dana
tidak mampu mengeliminasi turunnya yang digunakan tersebut benar-benar
kualitas laporan keuangan karena tindakan digunakan secara tepat dan efisien.
perataan laba. Rasio kecukupan arus kas Sistem tata kelola perusahaan dapat
yang tinggi menunjukan adanya tindakan digunakan untuk mencegah terjadinya praktik
perataan laba sehingga kualitas laporan perataan laba. Komite audit dan direktur yang
keuangan menurun. RKAK yang terlalu independent, serta dewan direksi secara aktif
tinggi sangat beresiko terjadi kecurangan. membatasi aktivitas manajemen laba.
Penerapan sistem tata kelola perusahaan yang
4. Kualitas laporan keuangan tidak efektif di perusahaan pastinya akan
berpengaruh terhadap nilai perusahaan, menimbulkan biaya. Namun kepercayaan
karena stake holder lebih melihat pada investor dan kreditur terhadap perusahaan
hasil akhir yang tertera dalam laporan lebiih utama.
keuangan, bukan melihat bagaimana
laporan keuangan tersebut dibuat, dengan DAFTAR PUSTAKA
atau tanpa tindakan perataan laba. Aji, Damar.Y dan Aria, F.M. 2010. Pengaruh
5. Profitabilitas, resiko keuangan, struktur Profitabilitas, Risiko Keuangan, Nilai
kepemilikan, dan arus kas berpengaruh Perusahaan, dan Kepemilikan Terhadap
terhadap nilai perusahaan, karena hasil Praktik Perataan Laba: Studi Empiris
akhir yang baik yang tertera dalam laporan Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di
keuangan mampu memberikan sinyal Bursa Efek Indonesia. Simposium Nasional
positif bagi stake holder yang akan Akuntansi XIU Purwokerto.
menaikan nilai perusahaan.

15
Agustia, Dian. 2013. Pengaruh Faktor Good Lainnya Dan Faktor Yang
Corporate Governance, dan Laverage terhadap Mempengaruhinya,,
Manajemen Laba Jurnal Akuntansi dan Proceed PESAT, Agustus.2007
Keuangan. Vol. 15. No. 1, Mei 2013.
Mursalim. Income Smoothing dan Motivasi
Assih,Prihatdan M. Gundono. 2000. Hubungan Investor. Studi Empiris pada Investor di BEJ.
Tindakan Perataan Laba dengan Reaksi Pasar Simposium Nasional Akuntansi VIII. Solo
atas Pengumuman Informasi Laba Perusahaan
Yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Niswonger, Rollin C, dkk. 2000.
Riset Akuntansi Indonesia, 3 (1), Januari. “PrinsipPrinsip Akuntansi”.Edisi 19.
Erlangga. Jakarta. Hal. 93--110
Belkoui dan Riahi,A. 2007. Teori Akuntansi.
Buku 2. Edisi 5. Jakarta. Salemba Empat Prayitno, Duwi .2014. SPSS 22 Pengolahan
Data Terpraktis. Yogyakarta. CV Andi Offset
Cand,Hery. 2013. Teori Akuntansi Suatu
Pengantar. FEUI. Prayudi, Dimas dan Daud, Rochmawati.
Pengaruh Profitabilitas, Risiko Keuangan,
Fraser, Lyn dan Ormiston, Aileen. 2008. Nilai Perusahaan, Dan Struktur Kepemilikan
“Memahami Laporan Keuangan”. Edisi 7. terhadap Praktik Perataan Laba (Income
Cetakan 1.INDEKS. Hal.238 Smoothing) pada Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 20082011.
Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis JEMASI Vol.9 No.2, Juli 2013
Multivariate Dengan Program SPSS.
Semarang. BP:Undip Rahardjo, Budi. 2009. “Laporan Keuangan
Hapyani, P, N. Pengujian Teori Statik Teori Perusahaan - Dasar dasar Analisis
Struktur Modal, Jurnal Riset Akuntansi, Fundamental Saham”. Edisi 2.Gajah Mada
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, University Press.Hal. 65
2009
Silviana. Analisis Perataan Laba Income
Himawan, Okky dan Sri Rahayu. Pengaruh smoothing :Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Informasi Laba dan Arus Kas Terhadap Harga Perataan Laba Pada Perusahaan Manufaktur
Saham: Studi kasus pada perusahaan yang Sektor Industri Dasar dan Kimia yang Terdapat
tercatat di Indeks Sri Kehati tahun 2010-2012. Di bursa Efek Indonesia 2005 – 2009.
Jurnal Universitas Telkom . 2013 Universitas Gunadarma. Jakarta. 2010.

Kasmir. 2009. Analisis Laporan Keuangan. Wibowo, Ramadhani dan Siti Aisjah. Pengaruh
Rajawali Pers. Jakarta Profitabilitas, Kepemilikan Manajerial,
Kebijakan Deviden, dan Leverage Terhadap
Kustono, A.S. Pengaruh Ukuran, Deviden Nilai Perusahaan: Studi kasus pada perusahaan
Payout, RisikoSpesifik, dan Pertumbuhan manufaktur yang tercatat di BEI tahun 2009-
Perusahaan Terhadap Praktik Perataan Laba 2012. Tahun 2013
Pada Perusahaan Manufaktur Studi Empiris
Bursa Efek Jakarta 2002-2006. Jurnal Widayanto, Joko. 2012. SPSS For Windows.
Ekonomi Bisnis Tahun 14 No.3, November FKIP Universitas Muhammadiyah. Surakarta
2009 www.idx.co.id

Martikarini, Nani. Pengaruh Profitabilitas, Zulfa, Irawatidan Maya, Anugrah. 2007.


Kebijakan Hutang, dan Deviden Terhadap Analisis Perataan Laba (Income Smoothing):
Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdapat Faktor yang Mempengaruhi dan Pengaruhnya
di BEI tahun 2009-2011. Jurnal Fakultas Terhadap Return dan Risiko Saham
Ekonomi Universitas Gunadarma. 2012 Perusahaan Go-Public Di Bursa Efek Jakarta.
Jurnal Manjemen dan Bisnis, vol 11 No.1: Juni
Masodah. Praktik Perataan Laba Sektor 2007
Industri Perbankan dan Lembaga Keuangan

16

Anda mungkin juga menyukai