Anda di halaman 1dari 12

• Membran Plasma

Membran plasma (disebut juga membran sel) adalah bagian sel yang
membatasi bagian dalam sel dengan lingkungan di sekitarnya, membran
ini dimiliki oleh semua jenis sel. Membran sel merupakan bagian terluar
sel pada sel hewan dan protozoa, namun pada sel tumbuhan dan bakteri
terletak dibawah dinding sel. Untuk mempelajari membran plasma, para
peneliti menggunakan sel darah merah sebagai objek penelitiannya. Sel
darah merah digunakan karena tidak memiliki organel-organel lain
sehingga tidak mengganggu proses pemisahan membran sel.
Membran sel bersifat selektif permeabel, membran ini akan
menyeleksi molekul-molekul apa saja yang boleh masuk ke dalam sel.
Beberapa molekul dapat lewat dengan mudah, namun yang lain harus
melewati molekul transport atau bahkan tidak bisa lewat sama sekali.
Transportasi molekul keluar masuk sel dibedakan menjadi tanspor pasif
dan transpor aktif. Transpor pasif terjadi begitu saja tanpa membutuhkan
energi, sedangkan transport aktif membutuhkan energi.
• Sitoplasma
Sitoplasma adalah semua bagian sel selain Nukleus(Inti Sel) yang
dibungkus oleh Membran Sel. Sitoplasma berfungsi sebagai tempat terjadi
berbagai reaksi sel, penyimpanan bahan yang penting dari metabolisme sel,
dan tempat berlangsungnya prtukaran zat saat metabolisme. 70-90%
sitoplasma terdiri atas cairan bening. Walaupun setiap sel memiliki
sitoplasma, namun ciri dari sitoplasma sel tersebut berbeda-beda. Sitoplasma
ialah cairan sel atau zat seperti gel. Bagian cair di dalam sel ini mempunyai
2 bentuk yaitu Fase Sol (padat) dan Fase Gel (cair). Khusus untuk cairan
yang terletak di nukleus disebut Nukleoplasma.

Sitoplasma terdiri atas protein dan air. Jika konsentrasi air rendah akan
menjadi padat dan lembek, biasa disebut dengan gel. Dan ketika konsentrasi
air tinggi maka akan encer, biasa disebut sol.

Secara umum pada sitoplasma terdapat bagian utama, yaitu:


 Matriks Sitoplasma, merupakan cairan homogen yang terdapat pada
sitoplasma tersebut.
 Organel Sel, struktur padatan yang memiliki fungsi khusus, terdapat banyak
organel sel pada sitoplasma dan masing-masing dari organel tersebut
mmiliki fungsinya tersendiri.
 Bagian Sitoplama yang tidak hidup, contohya adalah glikogen, butiran
lemak, dll.
• Organel Sel
Organel Sel adalah benda-benda padat yang terdapat di dalam
sitoplasma sel, bersifat hidup dan berperan khusus dalam menjalankan
kehidupan sel seperti sintesis bahan, respirasi sel, penyimpanan, serta
reaksi terhadap rangsng. Dalam sitoplasma organel sel melayang-layang
dalam suatu cairan berbentuk koloid tapi tidak homogen yang disebut
matrik. Organel sel merupakan tempat dimana segala aktifitas sel terjadi.
Sebuah sel dikatakan hidup jika memiliki organel sel. Tanpa organel sel,
sebuah sel tidak akan memiliki aktivitas kehidupan sehingga bisa
dikatakan sel mati.

Fungsi dari Organel-organel sel,

 Nukleus
Inti bertugas mengendalikan semua aktivitas sel mulai metabolisme
hingga pembelahan sel. Pada sel eukariotik, inti diselubungi oleh
membran inti (karioteka) rangkap dua dan berpori, sedangkan pada
sel prokariotik inti tidak memiliki membran. Di dalam inti didapati
cairan yang disebut nukleoplasma, kromosom yang umumnya
berupa benang kromatin, dan anak inti (nukleolus) yang merupakan
tempat pembentukan asam ribonukleat (ARN).
- Selaput Nukleus : Membran ganda yang menyelubungi nukleus,
berpori-pori ; bersambungan dengan RE.
- Nukleolus : Struktur yang terlibat dalam produksi ribosom ; nukleus
memiliki satu atau lebih nukleolus.
- Kromatin : Materi yang terdiri dari DNA dan protein ; tampak
sebagai kromosom individual ketika sel membelah.

 Ribosom
Kompleks (titik-tik cokelat kecil) yang membuat protein; bebas
dalam sitosol atau berkaitan dengan RE kasar atau selaput nukleus.
Ribosom berbentuk padat serta kecil dengan ukuran diameter 20nm
yang terdiri dari 65% RNA ribosom (rNA) dan 35% protein ribosom
(RNP).
 Aparatus Golgi
Badan golgi atau kompleks golgi atau aparatus golgi merupakan organel
yang bisa ditemui di semua sel eukariotik dan terdapat di fungsi ekskresi
seperti ginjal. Mempunyai bentuk layaknya kantung pipih yang berukuran
kecil hingga besar dan terikat oleh membran. Organel ini berbentuk seperti
kantong pipih, berfungsi dalam proses sekresi lendir, glikoprotein,
karbohidrat, lemak, atau enzim, serta berfungsi membentuk lisosom. Karena
fungsinya dalam hal sekresi, maka badan golgi banyak ditemui pada sel-sel
penyusun kelenjar. Setiap sel hewan umumnya mempunyai 10 - 20 aparatus
golgi. Dan jika Anda ingin tahu, nama organel sel ini diambil dari orang
pertama yang menggambarkan organel ini dalam sel yaitu Camillo Golgi asal
Italia.
 Lisosom
Berbentuk kantong-kantong kecil dan umumnya berisi enzim pencernaan
(hidrolisis) yang berfungsi dalam peristiwa pencernaan intra sel. Sehubungan
dengan bahan yang dikandungnya lisosom memiliki peran dalam peristiwa: 
• pencernaan intrasel:    mencerna materi yang diambil secara fagositosis
• eksositosis : pembebasan sekrit keluar sel
• autofagi : penghancuran organel sel yang sudah rusak
• autolisis : penghancuran diri sel dengan cara melepaskan enzim pencerna
dari dalam lisosom ke     dalam sel. Contoh peristiwa ini adalah proses
kematian sel secara sistematis saat pembentukan jari tangan, atau hilangnya
ekor berudu yang mulai beranjak dewasa.
 Mitokondria
Organel sel terbesar yang merupakan mesin sel. Berfungsi sebagai tempat
respirasi aerob untuk pembentukan ATP sebagai sumber energi sel.
Mempunyai bentuk yang mirip dengan cerutu dimana mempunyai dua lapisan
membran yang berlekuk-lekuk yang dinamakan kritas. Oksigen dan glukosa
bekerja sama dalam pembentukan energi (ATP) yang dibutuhkan untuk
metabolisme dan aktivitas seluler dalam organel sehingga mitokondria
mempunyai julukan The Power House karena bisa menghasilkan energi.
Mitokondria dalam bentuk tunggul disebut dengan mitokondrion,
mitokondrion ialah organel yang merubah energi kimia menjadi energi lain.

 Peroksisom
Peroksisom merupakan kentong kecil yang berisi enzim katalase
yang berfungsi menguraikan peroksida (H2O2) yang merupakan
sisa dari metabolisme yang bersifat toksik menjadi air dan oksigen
yang berbahaya bagi sel. Dan juga berfungsi sebagai perubahan
lemak menjadi karbohidrat.
 Mikrovili
Penjuluran yang meningkatkan luas permukaan sel
 Flagela
Organel lokomosi yang ada pada beberapa sel hewan; tersusun atas
kumpulan mikrotubulus di dalam penjuluran membran plasma.

 Retikulum Endoplasma(RE)
Jejaring kantong dan tabung membran; aktif dalam sintesis
membran dan proses sintesis serta proses metabolik lain; memiiki
wilayah kasar(tertanami ribosom) dan halus; Sebagai tempat
pengangkut sintesis steroit dan lemak; Tempat untuk menyimpan
fospolipid, steroid, dan glikolipid. Terdiri atas :
- RE Kasar: Organel yang kompleks terikat membran dan terlibat
dalam transportasi protein yang dibuat ribosom di permukaannya
atau sebagai sintesis protein. Membantu detoksifikasi sel-sel
berbahaya di dalam sel.
- RE Halus: Tempat berbagai proses metabolik, yang bervariasi
menurut tipe sel.
 Sitoskeleton atau rangka sel
Merupakan organel sel berupa jalinan filamen-filamen protein dan bulu-
bulu halus yang terletak antara nukleus dan membran. Berfungsi
memberi dan menjaga bentuk sel, berfungsi juga dalam pergerakan sel
dan organel-organel sel.
Pada Sel tumbuhan mempunyai struktur protein internal yang
membentuk sitoskeleton, lebih bergantung pada dinding sel yang kaku.
Sedangkan sel hewan mempunyai sitoskeleton fleksibel yang terdiri dari
filamen aktin, antara mikrotubulus berongga dan filamen tebal. 
Sitoskeleton terdiri dari:
• Filamen aktin, 
• Filamen tengah.
• Mikrotubula.
• Filamen aktin (mikrofilamen) ialah filamen yang terbentuk oleh serat
halus yang memiliki diameter 7 nm. Mengandung 2 untaian rantai aktin
globular (bulat) berpilin satu dengan yang lain. 
• Filamen tengah ialah filamen yang mempunyai bentuk layaknya tali
tambang dengan diameter 8 - 11 nm. Sebagian filamen tengah
berfungsi untuk memperkuat lapisan nukleus, sedangkan sebagian lain
untuk menyokong membran plasma serta menghubungkan mikrotubula
dan filamen aktin. 
• Mikrotubula merupakan bagian sitoskeleton berwujud bulu-bulu halus
dengan diameter 25 nm, panjang 0,2 - 25 nm, dan dibangun oleh
protein globular yang disebut tubulin. Mempunyai fungsi menjaga
bentuk sel dan pergerakan oragnel sel.
Mikrotubula dapat memanjang dan memendek, selamat proses
pembelahan sel akan membentuk benang-benang spindel sehingga
memungkinkan kromosom bisa bergerak. Mekanisme kerja mikrotubula
diatur oleh sentrosom.
 Sentriol(Sentrosom)
Sentriol merupakan sel yang berbentuk tabung terdiri
dari mikrotubulus semirigiddan ditemui pada sel eukariota. Sentriol
juga berperan dalam pembelahan sel dan pembentukan silia dan
glagela. Sepasang sentriol yang membentuk struktur gabungan
disebut sentrosom.
Sel tumbuhan tidak mempunyai sentriol walaupun sel hewan
membelah tanpa sentriol. Organel sentriol akan muncul untuk
membantu saat proses. Selain itu sentriol ikut berperan dalam
mengatur geometri sel dan orientasi. Hal ini sangat penting dalam
perkembangan embrio organisme. Sel hewan tanpa sentriol maka
silia atau flagela tidak berkembang secara fungsional. Berfungsi
sebagai proses pembelahan sel dalam membentuk benang
spindel dan berperan membentuk silia dan flagela.
 Dinding Sel
Dinding sel tumbuhan terbentuk dari bahan polisakarida yaitu
selulosa. Fungsi dinding sel yaitu melindungi
sitoplasma dan membran sitoplasma. Pada beberapa sel tumbuhan
sel yang satu dengan sel lainnya dihubungkan dengan
plasmodesmata.
 Plasmodesmata
Merupakan suatu saluran terbuka pada dinding sel tumbuhan untuk
memfasilitasi, komunikasi, dan transportasi bahan-bahan antara sel-sel
tanaman. Fungsi plasmodesmata menghubungkan ruang
sitoplasmik dengan saluran khusus yang memungkinkan
pergerakan antar air, berbagai nutrisi dan molekul lainnya.
Plasmodesmata berada di daerah dinding sel yang disebut bidang pit
primer.

 Vakuola Sentral
Vakuola terdapat baik pada sel tumbuhan maupun sel hewan, tetapi
pada sel tumbuhan tampak lebih besar dan jelas terutama pada sel
yang sudah tua.Vakuola pada sel tumbuhan dikelilingi membran
tunggal disebut tonoplas. Vakuola sel tumbuhan umumnya berisi:
air, phenol, antosianin dan protein, glikosida , garam-garam organic,
protein, tanin (zat penyamak), minyak eteris
(misalnya Jasmine pada melati, Roseine pada
mawar Zingiberine pada jahe), alkaloid (misalnya Kafein, Kinin,
Nikotin, Likopersin dan lain-lain), enzim , butir-butir pati Pada
beberapa spesies dikenal adanya vakuola kontraktil dan vakuola non
kontraktil. Benda ini dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa.
Selaput pembatas antara vakuola dengan sitoplasma disebut
Tonoplas vakuola.
 Plastida
Umumnya sel tumbuhan mengandung plastid, ukuran diameternya 4
-6 mikron(μ). Plastida ada yang berwarna ada yang tidak. Plastida
yang tidak berwarna disebut leukoplas sedangkan yang berwarna
disebut kromoplas. Leukoplas yang berfungsi untuk membuat
amilum disebut amiloplas dan yang membuat lemak disebut
lipoplas. Sedangkan kromoplas yang mengandung klorofil disebut
kloroplas. Dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa.

Dikenal tiga jenis plastida yaitu :


1.      Leukoplas (plastida berwarna putih berfungsi sebagai penyimpan
makanan), terdiri dari:
 Amiloplas (untak menyimpan amilum) dan,
 Elaioplas (Lipidoplas) (untukmenyimpan lemak/minyak).
 Proteoplas (untuk menyimpan protein).
2.      Kloroplas yaitu plastida berwarna hijau. Plastida ini berfungsi
menghasilkan klorofil dan sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.
3.     Kromoplas yaitu plastida yang mengandung pigmen, misalnya :
 Karotin (orange)
 Fikodanin (biru)
 Fikosantin (kuning)
 Fikoeritrin (merah)
MEMBRAN SEL SITOPLASMA
NUKLEUS

RIBOSOM
OM

Anda mungkin juga menyukai