Anda di halaman 1dari 6

LKPD

1. Apa yang disebut dengan bahan organik ?


2. Mengapa bahan anorganik juga bisa dipakai sebagai media tanam, Jelaskan!
3. Sebutkan, 5 contoh bahan yang termasuk media tanam anorganik ?
4. Jelaskan, media tanam yang baik dipakai sebagai media tanam Anggrek ?
5. Mengapa media tanam arang baik digunakan didaerah yang berkelembaban tinggi, Jelaskan !
Kunci Jawaban :
1. Bahan organik yaitu media tanam yang berasal bagian-bagian organism hidup, misalnya bagian-bagian tanaman seperti
daun, batang, bunga,buah, kulit, kayu dan akar. yang telah selesai diuraikan oleh mikroorganisme pengurai.
2. Bahan anorganik berfungsi untuk membantu tumbuh dan tegaknya tanaman. Sedangkan tanaman dapat tumbuh tegak
memerlukan bantuan media tanam, dapat menyimpan air dan unsur hara dan udara yang dibutuhkan tanaman. Dengan
demikian maka media tanam memangharuskan ada untuk digunakan sebagai pendukung tumbuh dan tegaknya tanaman.
Tanpa media tanam maka tanaman tidak dapat tumbuh tegak dan berkemampuan tumbuh secara optimal.
3. Contoh media tanam anorganik adalah spons, rockwool, sterofoam, pasir, gel, pecahan batu bata dan genting
4. Media tanam untuk anggrek yaitu media tanam yang dapat memberikan kelembaban di daerah perakaran tanaman namun
tidak menyebabkan kelembaban berlebihan yang dapat menyebabkan serangan penyakit. Oleh karena itu anggrek akan
lebih sesuai ditanam dengan menggunakan media seperti arang, moss, pakis.
5. Pada daerah yang kelembabannya tinggi jika menggunakan media arang sebagai media tanam maka dapat dinetralisir oleh
media arang, karena media arang mampu mempertahankan kelembaban sesuai kebutuhan tanaman dan tidak berlebihan.
Jadi meskipun kelembaban di suatu daerah tinggi namun kelembaban media tanam terutama di daerah perakaran tetap
terjaga seimbang, sehingga tanaman akan terhindar dari serangan penyakit.

Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan baik dan benar!


1. Jelaskan Mengapa kita perlu untuk mengetahui karakteristik jenis bahan media tanam !
2. Mengapa tanah kurang baik digunakan sebagai media tanam tunggal, Jelaskan !
3. Apa saja kelebihan arang sekam sebagai media tanam, Jelaskan !
4. Apa yang disebut dengan bahan organik, Jelaskan !
5. Jelaskan, apa yang terjadi jika perbandingan bahan media tanam yang digunakan tidak tepat ?
REFLEKSI
Setelah mempelajari bab ini, diharapkan kalian sudah memahami semua materi yang sudah dijelaskan pada bab ini.
Jika kalian masih menemui kesulitan dan kurang memahami materinya, silakan diskusikan dengan teman maupun
mendounload lewat internet.

1. Jelaskan, apa yang dimaksud dengan benih dan bibit ?


2. Jelaskan alasanya, mengapa menggunakan bibit sebagai bahan tanam ?
3. Jelaskan, bagaimana memilih bahan tanam benih yang baik ?
4. Bagaimana kriteria bibit siap tanam, Jelaskan !
5. Sebutkan keuntungan memakai bibit stek sebagai bahan tanam !

Kunci Jawaban :
1. Benih adalah biji tanaman yang digunakan untuk tujuan penanaman yang sudah melewati pengujian dan perlakuan baik di
lapangan maupun di laboratorium Sedangkan yang dimaksud dengan bibit adalah biji/benih yang sudah tumbuh dan atau
bahan dari bagian vegetatif tanaman seperti stek, cangkok, okulasi enten/sambungan, susuan, tunas dan alat vegetatif
lainnya yang digunakan sebagai bahan tanam.
2. Bahan tanam menggunakan bibit dengan alasan bahwa :
a. Tanaman hias tersebut memang hanya dapat dibudidayakan dengan bahan tanam bibit/ tidak dapat menggunakan
benih/biji.
b. Dengan bahan tanam bibit akan diperoleh sifat baik yang diturunkan oleh induknya.
c. Bahan tanam bibit akan cepat untuk berproduksi/menghasilkan bunga /buah.
3. Cara memilih bahan tanam benih yang baik adalah :
a. Tentukan bahwa benih /bahan tanam adalah bernas, dengan merendam benih/biji dalam larutan garam/abu dapur,
bahwa benih yang mengapung dapat dibuang sedangkan benih yang tenggelam adalah benih yang baik/ bernas.
b. Benih murni, bersih, Tidak cacat, rusak maupun terikut hama dan penyakit
c. Secara fisik bentuk, ukuran dan warna seragam dan cerah
d. Jika disimpan dalam wadah/kemasan supaya di cek keutuhan wadah/kemasan dan tanggal kadaluwarsa berlakunya
label, untuk menjaga kestabilan daya kecambah benihnya maupun ketepatan jenis, varietas sesuai yang diinginkan.
e. Dapatkan benih dari sumber/produsen yang jelas identitas dan keberadaannya.
4. Kriteria bibit siap tanam merupakan kondisi bibit yang sudah jadi dan dapat digunakan sebagai bahan tanam. adapun
krriteria yang harus dipenuhi diantaranya adalah :
a. Bibit terlihat terlihat tumbuh subur dan segar
b. Batang lurus dan kokoh
c. Sudah berdaun 4-6 atau cukup umur sesuai jenis tanamannya
d. Mempunyai perakaran yang banyak, besar dan kuat
e. Tidak terserang hama dan penyakit
5. Keuntungan memakai stek sebagai bahan tanam diantaranya adalah :
a. Dalam waktu yang singkat diperoleh jumlah bibit yang banyak
b. Mudah dilakukan tidak membutuhkan keahlian yang khusus
c. Tanaman cepat berbunga/menghasilkan.

Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan baik dan benar!


1. Jelaskan, Mengapa harus menggunakan benih sebagai bahan tanam ?
2. Bagaimana kriteria bibit yang baik untuk bahan tanam ?
3. Mengapa, teknis penyiapan bibit adalah tidak sama untuk setiap jenis bahan tanam?
4. Apa dampak yang terjadi jika kurang tepat dalam pemilihan jenis bahan tanam untuk bibit, Jelaskan !
5. Sebutkan, jenis bibit berdasarkan teknis perbanyakannya, yang dapat disiapkan sebagai bahan tanam, beri contoh
tanamannya masing-masinng

1. Mengapa benih yang disemaikan tidak dapat berkecambah, Jelaskan !


2. Bagaiman cara mematahkan dormansi, Jelaskan !
3. Jelaskan, tentang teknik perlakuan secara fisik !
4. Bagaimana teknis memberi perlakuan benih dengan cara mekanis? Jelaskan!
5. Jelaskan, mengapa pemberian ZPT pada bahan stek hanya tipis-tipis saja/ tidak diberikan dalam jumlah yang banyak ?
Kunci Jawaban :
1. Tidak berkecambahnya benih tanaman hias yang disemaikan dikarenakan adanya beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi terhambat/tidak berkecambahnya benih. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi belum/ tidak
berkecambahnya benih diantaranya adalah :
a. Benih yang terinfeksi oleh patogen
b. Benih dalam keadaan dormansi
2. Cara mematahkan dormansi yaitu dengan memberi perlakuan pada benih. Perlakuan benih ditujukan untuk membantu
mempercepat terjadinya proses perkecambahan, setelah masa dormansi benih terpatahkan dengan berbagai perlakan
seperti perlakuan secara fisik, mekanis dan kimia.
3. Teknik perlakuan secara fisik yaitu perlakuan kepada benih yang ditujukan untuk membuat benih menjadi impermiabel
sifat kulitnya sehingga air mudah diserap oleh benih.
4. Teknik pelakuan benih dengan cara mekanis yaitu menggunakan alat seperti pisau, alat pemotong kuku, dll, selajutnya
benih dilubangi di dekat embrio dengan maksud untuk mempermudah masuknya air dan oksigen kedalam benih.
5. Pemberian ZPT, dengan dosis yang rendah, berfungsi untuk merangsang proses perkecambahan/pertunasan bibit dengan
cepat, tetapi jika pemberiannya terlalu banyak maka justru akan menghambat pertumbuhan mata tunas bibit.

Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan baik dan benar!


1. Jelaskan faktor - faktor yang dapat menghambat perkecambahan benih !
2. Sebutkan, 3 perlakuan yang dapat digunakan untuk mematahkan dormansi benih !
3. Jelaskan alasannya, mengapa benih diberi perlakuan secara fisik?
4. Jelaskan, bagaimana karakter benih yang dapat diberi perlakuan mekasis!
5. Jelaskan cara memberi perlakuan ZPT untuk bahan tanam stek!

1. Sebutkan kriteria bibit yang baik untuk siap ditanam !


2. Jika disediakan bedengan dengan ukuran panjang 10 m, dan lebar bedengannya 1 m, menggunakan jarak tanam 20x20
cm, berapa jumlah benih/bibit yang diperlukan ?
3. Jelaskan, mengapa repotting perlu dilakukan!
4. Bagaimana ciri-ciri tanaman hias yang harus direpoting ?
5. Mengapa pot tanah baik untuk pertumbuhan tanaman, jelaskan !
Kunci soal :
1. Kriteria bibit yang baik/siap tanam adalah :
a. Tumbuh sehat, subur dan seragam
b. Cukup umur, sesuai dengan jenis tanamannya
c. Struktur perakarannya baik, akar tunggang lurus dan cukup panjang
d. Calon batang lurus dan tidak patah
2. Diketahui :
A = 1000 cm
B = 100 cm
a = 20 cm
b = 20 cm
Jawab :

Jadi jumlah benih/biji yang harus disediakan untuk bahan tanam pada bedengan tersebut adalah 545 biji/bibit

3. Repotting dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan pertumbuhan tanaman yang optimal sehingga akan mempunyai
daya tarik dan keindahan kembali.
4. Ciri-ciri tanaman hias yang harus direpotting diantaranya adalah :
a. Pertumbuhan tanaman tidak optimal
b. Perkembangan akar sudah memenuhi pot
c. Pot menjadi rusak /pecah karena tekanan pertumbuhan tanaman yang ada dalam pot.
d. Akar sudah mulai terlihat tumbuh keluar dari pot
5. Pot tanah mempunyai pori-pori yang halus dan bersifat porous, mudah menyerap dan menyimpan air, sehingga dapat
mempertahankan kelembaban yang lebih lama dibutuhkan oleh akar sehingga tanaman dapat tumbuh dan berkembang
menjadi lebih optimal.

Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan baik dan benar!


1. Jelaskan yang dimaksud dengan bibit yang baik !
2. Jika disediakan lahan dengan ukuran panjang 40 m, dan lebar lahan 10 m, menggunakan jarak tanam 20x20 cm, berapa
jumlah benih/bibit yang diperlukan ?
3. Jelaskan, teknik penanaman bibit secara kelompok !
4. Jelaskan, mengapa penanaman tanaman hias pot secara kelompok disarankan menggunakan pot dengan permukaan yang
lebar ?
5. Bagaimana cara menanam bibit krisan di bedengan, Jelaskan !

1. Jelaskan mengapa tanaman hias pot perlu dilakukan pemupukan ?


2. Jelaskan bagaimana ciri-ciri/karakter pupuk organik yang sudah jadi dan siap digunakan !
3. Jelaskan bagaimana cara memupuk tanaman hias pot dengan pupuk akar !
4. Mengapa jenis pupuk yang mengandung N tinggi atau N, P dan K seimbang dianjurkan untuk diberikan pada tanaman
hias pasca pembungaan, Jelaskan !
5. Jelaskan mengapa pemupukan tanaman hias tidak dilakukan pada saat turun hujan ?

Kunci Jawaban :
1. Unsur hara merupakan makanan utama yang dibutuhkan oleh tanaman. Unsur hara tersedia di dalam tanah sebagai media
tanam. jika unsur hara terus menerus diambil/digunakan untuk pertumbuhan tanaman maka lama kelamaan akan habis.
Pada tanaman hias pot, persediaan unsur haranya sangat terbatas yang disebabkan oleh terbatasnya jumlah tanah/media
yang tersedia. Oleh karena itu penambahan unsur hara bagi tanaman hias mutlak diperlukan untuk memenuhi kebutuhan
unsur hara bagi pertumbuhan tanaman.
2. Pupuk organik yang siap digunakan menandakan bahwa proses penguraian bahan organik/dekomposisi oleh
mikroorganisme sudah selesai yang ditandai dengan:
a. Warnanya gelap kehitaman/seperti tanah
b. Tidak berbau
c. Tidak panas jika dipegang dengan tangan
d. PH netral

3. Cara memupuk tanaman hias menggunakan pupuk akar yaitu :


a. Memupuk dengan larutan pupuk yaitu dengan menyiapkan air dan pupuk sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
b. Aduk pupuk dalam timba/wadah hingga larut homogen
c. Tuangkan/siramkan ke daerah perakaran tanaman sesuai dengan dosis yang dibutuhkan tanaman.
4. Pemberian jenis pupuk yang mengandung N tinggi atau N, P dan K seimbang dimaksudkan untuk merangsang tumbuhnya
tunas daun baru, dan untuk berkembangnya klorofil di daun sehingga berwarna lebih hijau.
5. Pada musim hujan, menyebabkan stomata menutup sehingga pupuk tidak dapat diserap oleh tanaman secara optimal.
Disamping itu unsur hara dalam pupuk akan hilang /larut jika bertepatan dengan turunnya hujan sebelum pupuk terserap
oleh tanaman.

1. Jelaskan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pemberian air bagi tanaman !


2. Sebutkan, efek tambahan positif akibat pemberian air pada tanaman !
3. Jelaskan, mengapa pemberian air dianjurkan untuk tidak dilakukan secara terus menerus!
4. Jelaskan teknik penyiraman tanaman hias pot dengan mempertimbangkan efisiensi penggunaan air !
5. Mengapa pentiraman tanaman hias potong/bedeng lebih banyak menggunakan prinkler ?
Kunci Jawaban
1. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pemberian air bagi tanaman adalah :
a. Faktor intern adalah faktor tanaman itu sendiri dan cara budidayanya. Adapun faktor tanaman menunjukkan bahwa ada
tanaman yang membutuhkan air yang banyak dan ada yang membutuhkan air dalam jumlah yang sedikit.
b. Faktor ekstern Yang berperan dalam faktor ini adalah jenis tanah, topografi dan iklim. Yaitu pada tanah yang
porous/gembur membutuhkan air yang lebih banyak dibandingkan dengan tanah liat, karena tanah gembur mampu
menyimpan air sampai dengan batas kapasitas lapang sedangkan tanah berat daya mengikat airnya cukup kecil. Tanah
yang datar dan membutuhkan air lebih sedikit dibandingkan dengan tanah miring, karena pada tanah miring
persapannya lebih banyak. Sedangkan matahari yang terik dan angin kencang akan berpengaruh penguapan yang
cukup besar.
2. Efek tambahan positif pemberian air/penyiraman tanaman adalah :
a. Air yang bersama nutrisi dapat menyuburkan tanaman
b. Air dapat mengatur suhu
c. Memperbesar penyediaan air yang dibutuhkan tanaman
d. Mencuci garam-garam
3. Pemberian air yang terus menerus dapat menyebabkan media tanam akan menjadi padat, dan banyak unsur yang
menngumpul di daerah perakaran sehingga menghambat perkembangan akar tanaman. Pengairan/penyiraman dilakukan
sesuai dengan jenis dan kebutuhan tanaman.
4. Penyiraman tanaman hias pot dilakukan dengan cara perlahan lahan yaitu penyiraman merata pada seluruh media tanam,
didiamkan
5. Penyiraman tanaman hias dengan sprinkler mempunyai alasan bahwa:
a. Tanaman membutuhkan kelembaban yang cukup sepanjang masa produksinya
b. Dengan sprinkler hampir semua bagian dapat dijangkau dalam pembagian air siramannya
c. Harga sprinkler yang relatif mahal, maka hanya tanaman hias bernilai ekonomis tinggi saja yang disiram dengan alat
tersebut.

Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan baik dan benar!


1. Jelaskan, persyaratan air yang baik bagi tanaman !
2. Sebutkan tanda-tanda tanaman membutuhkan air !
3. Jelaskan tentang kelebihan dan kekurangan akibat pemberian air pada tanaman hias!
4. Jelaskan teknik penyiraman pada tanaman hias pot dengan sistem curah !
5. Sebutkan, teknik penyiraman yang biasa digunakan untuk tanaman hias potong !

1. Jelaskan, apa yang dimaksud dengan hama dan penyakit !


2. Jelaskan, salah faktor lingkungan yang menyebabkan kerugian !
3. Bagaimana cara mengendalikan hama dan penyakit tanaman hias yang efektif ?
4. Bagaimana cara mencegah terjadinya serangan penyakit seperti jamur dan bakteri pada tanaman hias ?
5. Jelaskan, mengapa pengendalian hama dan penyakit tanaman hias secara
kimia tidak dianjurkan untuk dilakukak secara terus-menerus ?
Kunci jawaban :
1. Hama adalah organisme dan atau setiap organisme yang dapat mengganggu,
merusak ataupun mematikan organisme lain, sehingga akan menyebabkan
kerugian.
Sedangkan yang dimaksud dengan penyakit adalah mikroorganisme
yang dapat mengganggu tanaman, yang tidak dapat dilihat dengan mata
telanjang namun hanya dapat dilihat gejalanya saja. Dengan adanya
serangan penyakit pada tanaman akan mengakibatkan kerugian baik
kualitas maupun kuantitas hasil. Oleh karena itu baik hama dan penyakit
sifatnya adalah merugikan.
2. Faktor lingkungan yang menyebabkan kerusakan terdiri dari faktor alam
dan manusia.
Salah satu penyebab dari manusia dalam dunia pertanian diantanya
pengendalian hama dan penyakit dengan dosis tinggi secara terus
menerus akan menyebabkan meningkatnya daya resistensi hama terhadap pemakaian pestisida. Pemakaian pestisida dengan dosis
tinggi membuat
hama dan penyakit lebih kebal/tahan terhadap pemberian pestisida
tersebut meskipun banyak hama penyakit yang mati, akan muncul hama
baru yang lebih resisten/tahan terhadap pemberian pestisida, yang
akhirnya dapat menimbulkan masalah baru.
3. Pengendalian hama dan penyakit tanaman hias yang efektif yaitu dengan
menentukan penyebab dan gejalanya. Dengan mengetahui penyebab
dan gejalanya maka langkah pengendaliannya akan lebih tepat, baik jenis
bahan/pestisida yang digunakan, dosisnya dan sasaran pengendaliannya.
4. Pencegahannya dilakukan dengan menjaga lingkungan dan atau media
tanamnya jangan sampai terlalu lembab. Mengurangi pertumbuhan daun,
cabang, batang yang terlalu rimbun dan lingkungan yang terlalu basah/
becek supaya dihindari karena hal tersebut akan mendorong munculnya
serangan penyakit.
5. Pengendalian hama dan penyakit tanaman hias secara kimia tidak dianjurkan
untuk dilakukan secara terus-menerus karena dapat menyebabkan
kekebalan bagi hama dan penyakit akibat sudah tidak respon lagi terhadap
pemberian racun sehingga dapat pula memunculkan serangan dari hama dan penyakit baru yang lainnya.

Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan baik dan benar!


1. Jelaskan, mengapa hama dan penyakit tanaman hias perlu dikendalikan !
2. Jelaskan faktor-faktor lingkungan yang menyebabkan kerusakan tanaman !
3. Jelaskan cara pengendalian penyakit pada tanaman anggrek !
4. Jelaskan dampak yang terjadi akibat kelembaban lingkungan yang tinggi !
5. Apa yang dimaksud dengan pengendalian hama secara terpadu ?

1. Jelaskan mengapa dalam mendiagnosis suatu organisme pengganggu tanaman (OPT) harus cepat ?
2. Sebutkan, ciri-ciri tanaman yang kekurangan air !
3. Jelaskan, dampak tanaman hias bunga yang kurang mendapatkan sinar matahari ?
4. Bagaimanakah cara menunjang penerapan pengendalian kerusakan tanaman secara terpadu, Jelaskan!
5. Jelaskan suatu pertanaman dikatakan sehat?
Kunci Jawaban
1. Mendiagnosis suatu organisme pengganggu tanaman (OPT) harus cepat keterlambatan hasil diagnosis karena berbagai hal dapat
menyebabkan penyakit sudah berkembang pesat, sehingga hasil/produksi tidak terselamatkan.
2. Ciri ciri tanaman yang kekurangan air adalah :
a. Pertumbuhan yang menurun
b. Daun yang kecil dan tidak berwarna semestinya
c. Tanaman menjadi mengecil
d. Warna tanaman akan cepat berubah
e. Mengurangi pertumbuhan xylem atau mengurangi pertumbuhan jangka panjang
3. Tanaman hias bunga yang kurang mendapatkan sinar matahari akan menunjukkan pertumbuhan yang tidak optimal seperti
bunga yang dihasilkan berwarna kusam/tidak cerah, daun sempit memanjang, batang tanaman tumbuh lebih memanjang dan tidak
kokoh.
4. Cara untuk menunjang penerapan pengendalian kerusakan tanaman secara terpadu adalah dengan melakukan monitoring
terhadap berbagai jenis pengganggu/perusak tanaman, sehingga dapat ditentukan tindakan pengendalian yang tepat untuk
mengatasi penyebab/pengganggu tanaman pada tanaman hias, yang saling mendukung dan keterkaitan dalam menerapkan teknik
pengendaliannya, baik akibat faktor abiotik maupun faktor biotik .
5. Pertanaman dikatakan sehat jika pertanaman yang mengalami gangguan/serangan dari faktor abiotik/biotik, dinyatakan bebas
dari gangguan atau dapat dikatakan sehat kembali jika setelah mengalami gangguan/serangan, sudah tidak ada sama sekali
gangguan/serangan sampai batas ambang ekonomi.

1. Jelaskan, mengapa pemangkasan bentuk harus dilakukan?


2. Jelaskan, karakteristik tanaman yang bisa dibentuk !
3. Jelaskan, mengapa tanaman yang dikepang mendapatkan perlakuan
sebelum dilakukan pembentukan !
4. Mengapa dalam menyusun/merangkai tanaman hias sering digunakan lilin
ataupum malam untuk menutup potongan batang bahan rangkaiannya ?
5. Kapan topiari dilakukan ?
Kunci jawaban :
1. Pemangkasan bentuk dilakukan karena untuk mendapatkan bentuk tanaman yang seimbang, sehat, menarik dan indah.
2. Tanaman yang mudah dibentuk diantaranya tanaman yang mempunyai banyak cabang, respon terhadap pembentukan,
mempunyai kemampuan bertunas dengan baik dan tahan terhadap perakuan yang diberikan.
3. Tanaman yang dibentuk dengan mengepang membutuhkan kondisi tanaman yang lentur,dan lembut untuk memudahkan proses
pembentukan dan tidak merusak tanaman, sehingga tanpa diperlakukan tanaman tidak dapat dibentuk secara maksimal.
4. Malam dan lilin ataupun bahan lainnya yang digunakan untuk menutup luka/potongan batang yang akan disususun/dirangkai,
dimaksudkan agar supaya batang tidak mudah menguap, yang menyebabkan batang menjadi kempes tidak segar lagi. Dan juga
untuk memperlambat munculnya tunas samping sehingga bentuk tanaman yang diinginkan dapat terjaga lebih lama.
5. Topiari dilakukan saat pertumbuhan tanaman melebihi sketsa bentuk yang dibuat.

1. Jelaskan apa perlunya kita mengenali tanda-tanda panen pada suatu


tanaman hias !
2. Jelaskan waktu panen yang benar untuk tanaman hias !
3. Jelaskan cara memanen tanaman hias potong yang benar !
4. Sebutkan faktor-faktor yang menentukan waktu/saat panen yang tepat !
5. Jelaskan yang dimaksud dengan pemeliharaan tanaman selama fase siap
produksi. !
Kunci Jawaban :
1. Tanda-tanda panen untuk tanaman hias perlu diketahui karena dengan
mengetahui tanda-tanda panen berarti dapat menentukan saat panen yang
tepat. Jika panen yang dilakukan pada saat yang tidak tepat, akan berakibat
turunnya kualitas hasil tanaman hias.
2. Waktu panen yang benar merupakan waktu yang tepat untuk melaksanakan
panen; untuk tanaman hias potong adalah pagi hari dan sore hari.

Pemanenan yang dilakukan pada pagi dan sore hari dimaksudkan untuk
menjaga kesegaran hasil panen menjadi lebih panjang karena proses
penguapan relatif lebih kecil.
3. Cara memanen tanaman hias potong yang benar yaitu menentukan
tanaman hias yang akan dipanen berdasarkan tanda-tanda panen yang
sudah dipahami, memotong tangkai bunga dengan jarak sesuai ketentuan
masing-masing jenis tanaman, contoh ada yang 2-5 cm, 20 cm, dst, dari
pangkal tangkai bunga. Pemotongan tangkai bunga menggunakan pisau/
gunting yang tajam dan dibuat sudut miring 45 derajat. Hasil pemanenan
segera dimasukkan kontainer untuk dicuci dengan desinfektan, untuk
bunga yang tidak memerlukan langsung dimasukkan dalam contong kertas
yang besar agar kelopak bunganya terlindung dari kerusakan selama
pemanenan.
4. Waktu/saat panen tanaman hias yang tepat ditentukan oleh faktor:
a. Bentuk bunga, yaitu bunganya berbentuk bunga tunggal/malai
b. Pelaksanaan, adalah kapan pemotongan/panen bunga harus dilakukan
c. Kondisi lingkungan, bagaimana kondisi lingkungannya, cerah, basah
atau hujan.
5. Yang dimaksud fase siap produksi adalah saat tanaman hias yang berumur
sekitar 1 bulan sebelum dipanen, diberi perlakuan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hasil panennya.
Adapun perlakuannya meliputi penambahan pupuk/unsur hara jika
diperlukan, pinching (membuang tunas samping untuk bunga krisan
standar) dan melakukan toping /membuang bunga petama pada tipe spray untuk tanaman krisan.

Anda mungkin juga menyukai