Anda di halaman 1dari 3

PENILAIAN, PENGENDALIAN

PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN


OBAT
No. Dokumen : SOP
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :

H. IDA ROYANI, AMd.Keb


PUSKESMAS GAYAM
Nip. 19691009 198901 2 002

Pengendalian adalah suatu kegiatan untuk memastikan tercapainya sasaran yang


1. Pengertian
diinginkan sesuai dengan strategi dan program yang telah ditetapkan sehingga
tidak terjadi kelebihan dan kekurangan/kekosongan obat di unit pelaynan
kesehatan dasar
Sebagai acuan agar tidak terjadi kelebihan dan kesongan obat di unit pelayanan
2. Tujuan
kesehatan dasar
SK Kepala Puskesmas No. 445/ /435.102.124/2016 Tentang Pelayanan
3. Kebijakan
Klinis
1. Buku pedoman pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan di
4. Referensi
Kepulauan, Direktorat Jendral Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan.
Depkes RI Jakarta 2007
2. Standart Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas, Peraturan Menteri kesehatan
no. 30 tahun 2014
Alat dan Bahan:
5. Prosedur /
 Kartu stok
Langakah -
 Kartu LPLPO
langkah
Langkah langkah :
1. Memperkirakan/ menghitung pemakaian rata-rat perbulan di puskesmas
induk dan seluruh unit pelayanan untuk menetukan stok kerja
2. Menetukan stok optimum yaitu jumlah yang diserahkan kepada unit
pelayanan agar tidak mengalami kekurangan/kekosongan
3. Menetukan stok pengamanan yaitu jumlah stok yang disediakan untuk
mencegah terjadinya suatu hal yang tidak terduga
4. Menetukan waktu tunggu yaitu waktu yang diperlukan dari mulai
pemesanan sampai obat diterima
5. Melakukan penanganan obat hilang, obat rusak dan kadaluarsa
a. Penanganan obat hilang
- Petugas pengelola obat setlah mengetahui ada oabt hilang segera
menyusun daftar jenis dan jumlah obat hilang beserta berita acara,
serta melaporkan kepada Kepala Puskesmas, Daftar tersebut nantinya
akan digunakan sebagai lampiran dari berita acara obat hilang yang
diterbitkan oleh Kepala Puskesmas
- Kepala Puskesmas kemudian memrikasa dan memastikan kejadian
tersebut, serta menerbitkan Berita Acara Obat Hilang
- Kepala Puskesmas menyampaikan laporan kejadian tersebut kepada
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, disertai berita acara obat
hilang tersebut ,
- Petugas pengelola obat lalu mencatat jenis dan jumlahobat yang hilang
tersebut pada kartu stok masing-masing
- Apabila jumlah obat yang tersisa diperhitungkan tidaklagi mencukupi
kebutuhan pelayanan, segera membuat LPLPo untuk mengajukan
tambahan obat
- Apabila hilangnya obat karena pencurian maka dilaporkan kepada
kepolisian dengan membuat berita acara.
b. Penanganan obat rusak / kadaluarsa
- Petugas kamar obat, atau unit pelayanan kesehatan lainnya segera
melaporkan dan mengirimkan kembali obat tersebut kepada Kepala
Puskesmas melalui petugas gudang obat puskesmas
- Petugas gudang obat puskesmas menerima dan mengumpulkan obat
rusak/kadaluarsa dalam gudang dan jika di gudang sendiri ditemukan
obat tidak layak pakai, maka harus segera dikurangkan dari catatan
stok pada masing-masing kartu stok yang kadaluarsa
- Petugas kemudian melaporkan obat yang diterima dari satuan kerja
lainnya ditambahkan dengan obat rusak/ kadaluarsa dalam gudang
kepada Kepala Puskesmas
- Kepala Puskesmas selanjutnya melaporkan dan mengirimkan kembali
obat tersebut kapada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, untuk
kemudian dibuatkan Berita Acara sesuai dengan ketentuan yang
berlaku

|
Menghitung pemakaian rata-rata
perbulan di Puskesmas Induk dan sub
6. Diagram Alir unit

Menghitung stok pengaman Menentukan jumlah obat yang


diserahkan sub unit

Menghitung waktu tunggu

Melakukan penanganan obat


hilang,rusak dan kadaluwarsa

Melengkapi kembali stok obat


yang dibutuhkan

Pengambilan Hasil

Gudang Obat, Petugas Farmasi


7. Unit Terkait

Anda mungkin juga menyukai