Anda di halaman 1dari 5

SURAT PERJANJIAN JUAL BELI RUMAH

DENGAN UANG MUKA

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama : ………………………………………………………………..

Tempat, Tgl Lahir : ………………………………………………………………..

Pekerjaan : ………………………………………………………………..

Alamat : ………………………………………………………………..

Nomor KTP: ………………………………………………………………..

Dalam hal ini bertindak atas nama diri pribadi yang selanjutnya disebut sebagai Pihak
Pertama (Penjual)

2. Nama : ………………………………………………………………..

Tempat, Tgl Lahir : ………………………………………………………………..

Pekerjaan : ………………………………………………………………..

Alamat : ………………………………………………………………..

Nomor KTP: ………………………………………………………………..

Dalam hal ini bertindak atas nama diri pribadi yang selanjutnya disebut sebagai
Pihak Kedua (Pembeli)

Pada hari ini …… tanggal …… bulan ……… Tahun ……., Pihak pertama dengan ini
berjanji untuk menyatakan dan mengikatkan diri untuk menjual kepada pihak kedua
dan pihak kedua juga berjanji menyatakan serta mengikatkan diri untuk membeli dari
pihak pertama

Kedua belah pihak bersepakat untuk mengadakan ikatan perjanjian jual – beli Rumah
dimana syarat dan ketentuannya diatur dalam 7(tujuh) pasal, seperti berikut di bawah
ini:
Pasal 1

CARA PEMBAYARAN

PIHAK KEDUA akan membayar kepada PIHAK PERTAMA atas tanah dan bangunan
rumah yang dibelinya kredit sebesar Rp 3.000.000,00 selama 10 tahun atau 120 bulan.

selambat-lambatnya 5 hari setelah tanggal jatuh tempo

Pasal 2

UANG TANDA JADI

1. PIHAK KEDUA akan memberikan uang tanda jadi sebesar Rp 15.000.000 ,00
kepada PIHAK PERTAMA di mana penyerahan uang tersebut dilakukan setelah
penandatanganan Surat Perjanjian ini.

2. Sisa pembayaran akan dibayarkan PIHAK KEDUA sesuai Pasal 1 perjanjian ini.

Pasal 3

BESARNYA UANG MUKA DAN UANG CICILAN

Besarnya uang cicilan untuk selama waktu sebagaimana tercantum dalam pasal 2
tersebut di atas, adalah sebagai berikut:

1. Jumlah total uang muka yang akan diberikan adalah sebesar Rp 15.000.000 ,00
dan akan diberikan Pihak Kedua kepada Pihak Pertama selambat-lambatnya
pada 02 /12 /2022 setelah penandatanganan Surat perjanjian ini.

2. Lama jangka waktu cicilan adalah 120 bulan / 10 tahun. Cicilan dibayar per
tanggal 01 setiap bulannya secara transfer ke Pihak Pertama.

3. Cicilan Pertama sebesar Rp 3.000.000 ,00 akan dibayarkan Pihak Kedua


kepada Pihak Pertama selambat-lambatnya pada Tanggal 02 Bulan 12 Tahun
4. Cicilan akan TETAP Rp. 3.000.000 per bulan selama 10 Tahun/120 Bulan.
Bisa di percepat pembayaran nya TANPA DIKENAKAN BIAYA APAPUN.

.
Pasal 4
PELANGGARAN

Jika PIHAK KEDUA lalaiatautidak dapat memenuhiseluruh kewajibannya sebagaimana


ditetapkan dalam Surat Perjanjian ini dan atau apabila terjadi pelanggaran oleh PIHAK
KEDUA atas kewajibannya sebagaimana yang disebutkan dalam Surat Perjanjian ini ,
1. maka PIHAK PERTAMA berhak memberikantegurandan menagih segerasecara
langsung dengan jumlah cicilan tersebut meskipun jatuh tempo perjanjian ini
belum dicapai.

2. Dan apabila PIHAK KEDUA masih lalai dalam kurun waktu 3 bulan dan sudah
mendapatkan 3 kali teguran dari PIHAK PERTAMA maka sebagimana yang di
sebutkan dalam surat perjajian ini PIHAK PERTAMA berhak memberikan sanksi
tegas untuk sesegera mungkin MENINGGALKAN rumah tersebut .

3. Jika Pihak kedua menunggak selama 3 bulan berturut - turut. Maka Pihak
Pertama berhak menjual kembali Rumah tersebut, dan hasil penjualan itu di
ambil oleh Pihak Pertama. Sesuai dengan kekurangan cicilan dari Pihak kedua,
dan sisa nya di berikan kepada Pihak Kedua.

4. Pihak Kedua berhak melakukan Take Over jika tidak memungkinkan, tidak di
lanjut dengan wajib persetujuan dari Pihak Pertama.

5. Surat Rumah di pegang oleh Pihak Pertama, dan akan di serahkan kepada Pihak
Kedua jika pembayaran sudah Lunas.

Pasal 5
HAL-HAL YANG TIDAK DIINGINKAN

PIHAK PERTAMA berhak menagih kembali seluruh uang hutang PIHAK KEDUA secara
sekaligus, apabila:
PIHAK KEDUA meninggal dunia sebelum tanggal jatuh tempo perjanjian ini, kecuali
jika ahli waris PIHAK KEDUA sanggup dan bersedia memenuhi kewajiban-
kewajiban yang berkaitan dengan isi Surat Perjanjian ini.
Pasal 6
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. PIHAK KEDUA dan PIHAK PERTAMA yang telah mengikatkan diri dalam perjanjian
utang-piutang ini telah bersepakat untuk menempuh jalan kekeluargaan atau
musyawarah untuk mufakat guna menyelesaikan hal-hal atau perselisihan yang
mungkin timbul.

2. Apabila ternyata jalan musyawarah dianggap tidak berhasil untuk mendapatkan


penyelesaian yang melegakan kedua belah pihak, kedua belah pihak bersepakat
untuk menempuh upaya hukum.

Pasal 7
PENUTUP

Surat perjanjian inidibuat diatas kertas bermatereisecukupnyayangditandatanganidan


dibuat rangkap dua berkekuatan hukum yang sama serta masing-masing dipegang oleh
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.

Note : Jika Pihak Pertama dan Pihak Kedua setuju dengan perjanjian tersebut. Maka Pihak Ketiga
tidak ikut campur soal urusan selanjutnya.
PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,

( …………….……………………….. ) ( …………….……………………….. )

Saksi-Saksi:

SAKSI PERTAMA, SAKSI KEDUA,

( …………….……………………….. ) ( …………….……………………….. )

Anda mungkin juga menyukai