Anda di halaman 1dari 15

RANCANGAN ELEMEN MESIN 1

PERANCANGAN PULLEY PADA MESIN TRAKTOR

DAYA : 10 HP

TORSI : 2200 RPM

Di Susun oleh :

Nama : Rossi wardiawati

Nim : 1905903010031

Dosen pembimbing : Syukarni,,ST.,MT.

PROGAM STUDI TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TEUKU UMAR

MEULABOH, ACEH BARAT

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta hidayah nya, sehingga penulis dapat melaksanakan dan menyelesaikan
tugas “RANCANGAN ELEMEN MESIN 1” ini dengan baik dan lancar. Tugas ini
merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk mencapai tingkat
berikutnya dalam mata kuliah prodi Teknik Mesin.

Selama melaksanakan perancangan elemen mesin ini, penulis sangat


banyak menerima bantuan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, penulis ingin
mengucapkan banyak terima kasih yang sedalam-dalamnya terhadap ayahnda dan
ibunda tercinta serta keluarga keluarga dan sahabat, yang telah memberikan doa
dan dukungan kepada penulis selama ini. Pada kesempatan ini pula penulis juga
mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Syukarni,,ST.,MT. sebagai
pembibing pada mata kuliah rancangan elemen mesin.

Penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih terdapat banyak kekurangan
dan ketidaksempurnaan. Oleh sebab itu, saran – saran dan kritik yang bersifat
membangun selalu penulis harapkan guna perbaikan untuk kedepan, tugas ini dapat
bermanfaat bagi penulis sendiri dan teman – teman yang membacanya.

Aceh jaya , 20 juni 2021

Rossi wardiawati
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Traktor merupakan alat yang digunakan untuk mengolah/ mambajak tanah


yang biasanya menggunakan motor bakar sebagai pengerak utama. Sebelum traktor
dibuat, para petani mengolah tanah persawahannya dengan bantuan tenaga hewan
seperti kerbau atau sapi yang dipasangkan alat untuk mengolah tanah.

Meskipun sekarang ini traktor telah mengantikan pengguna hewan, tetapi


pada kenyataannya masih kita jumpai penggunaan hewan terutama didaerah
pengunungan tinggi. Pengunaan traktor untuk membajak lebih cepat dibandingkan
dengan mengunakan hewan. Apalagi jika digunakan di daerah luas.

Seiring perkembangan teknologi yang semakin tinggi, tractor telah banyak


mengalami perubahan, yang tujuannya hanyalah untuk memudahkan
pengunaannya dan meminimalisir cost atau efisiensi waktu dan energi.
Perancangan ini difokuskan pada untuk perencanaan pulley pada tractor tangan
(hand tractor).

1.2 Rumusan masalah

Rumusan masalah yang akan dibahas ialah tentang bagaimana merancang


pulley pada mesin tractor pada daya 10 hp dan torsi 2200 RPM.

1.3 Batasan masalah.

Pada penulisan ini hanya membahas antara lain :

1. Perancangan ulang dan desain pulley pada mesin tractor tangan dengan daya
10 hp dan torsi 2200 rpm.
2. Perhitungan di khususkan untuk sistem mekanis pulley.
3. Perhitungan daya dan rasio transmisi.
4. Perhitungan perbandingan transmisi awal dan akhir.
5. Penentuan jarak pulley dan ukuran sabuk.
1.4 Tujuan perancangan.

1. Untuk merancang ulang pulley tractor dengan daya 10 hp dan torsi 2200
rpm.
2. Menentukan diameter pulley.
3. Menentukan daya yang diperlukan dan dihasilkan dari masing-masing
pulley.

1.5 Manfaat perancangan.

1. Mampu meningkatkan mutu kualitas produksi.


2. Sebagai informasi dan wawasan ilmu pengetehuan.
3. Menjadikan mahasiswa yang kreatif dan inovatif dibidang Teknik mesin.
4. Sebagai sarana belajar aktif tentang inovasi teknologi.
BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian pulley.

Sistem pulley dengan sabuk terdiri dari dua atau lebih yang dihubungkan
dengan mengunakan sabuk. Sistem ini memungkinkan untuk memindahkan daya,
torsi atau kecepatan, bahkan jika pulley memiliki diameter yang berbeda dapat
meringankan pekerjaan untuk memindahkan beban yang berat.

2.2 sistem pulley dengan mengunakan sabuk.

Selain mengunakan sabuk, pulley juga dapat dihubungkan mengunakan tali


atau kabel. Sistem ini terdiri dari sebuah tali atau kabel yang memindahkan gaya
linier pada suatu beban melalui sebuah pulley yang bertujuan untuk menarik beban
(melawan gravitasi).

2.3 sistem pulley dengan mengunakan tali atau kabel.

2.3.1 pulley tetap

Pulley tetap memiliki poros yang tetap, yang berarti porosnya diam atau
dipasang pada suatu tepat . pulley tetap digunakan untuk merubah arah gaya pada
tali atau kabel. Pada sistem pulley jenis ini tidak adanya pengadaan gaya atau
dengan kata lain, gaya pada kedua sisi memiliki besar yang sama.
2.3.2 Pulley bergerak

Pulley bergerak memiliki poros yang bebas, yang berarti porosnya bebas
bergerak pada suatu titik tertentu. Pulley bergerak digunakan untuk melipat
gandakan gaya. Pada pulley jenis ini, jika ujung tali di ikat pada suatu tempat, maka
ujung tali yang lain akan melipat gandakan gaya beban yang dipasang pada pulley.

2.3.3 Pulley gabungan

Pulley gabungan adalah gabungan pulley dari pulley tetap dan pully
bergerak. Jenis pulley ini terdiri dari minimal satu buah pulley yang terpasang pada
suatu tempat dan satu pulley lainnya.

2.4 Poros

Poros merupakan salah satu bagian terpenting dari setiap mesin, hampir
semua mesin merupakan tenaga bersama-sama dengan putaran. Peranan utama
dalam transmisi seperti dipegang oleh poros.

2.5 Macam – macam poros


Poros untuk meneruskan daya diklasifikasikan menurut pembebanannya
sebagai berikut.
2.5.1 poros transmisi
Poros jenis ini mendapat beban punter atau punter luntur. Daya
ditransmisikan kepada poros jenis ini melalui kopling , roda gigi, pulley sabuk,
atau sprocket rantai ,dll.
2.5.2 spindel
Poros transmisi yang relative pendek, seperti poros utama mesin perkakas,
dimana beban utamanya berupa puntiran, disebut spindle. Syarat yang harus
dipenuhi poros ini adalah deformasinya harus kecil dan bentuk ukurannya harus
teliti.
2.5.3 Gandar
Poros seperti ini yang dipasang di antara roda-roda kereta banrang, dimana
tidak mendapat beban punter, bahkan kadang-kadang tidak boleh berputar, disebut
gandar. Gandar ini hanya mendapat beban lentur, kecuali jika digerakkan oleh
pengerak mula dimana akan mengalami beban punter juga.
2.6 Hal- hal penting dalam perencanaan poros.
2.6.1 kekuatan poros.
Suatu poros transmisi dalam mengalami beban puntir atau lentur atau
gabungan antar keduanya.
Suatu poros transmisi dapat mengalami beban puntir atau lentur atau gabungan
keduanya . juga ada poros yang mendapat beban Tarik atau tekan seperti poros
baling-baling atau turbin,dll.
2.6.2 kelakuan poros
Meskipun sebuah poros memiliki kekuatan yang cukup tetapi jika lenturan
atau defleksi puntirannya terlalu besar akan mengakibatkan ketidak telitian (pada
musim perkakas) atau getaran dan suara. Karena itu, di samping kekuatan poros,
kelakuannya juga harus diperhatikan dan disesuaikan.
2.6.3 Putaran Kritis
Bila putaran suatu mesin dinaikkan maka pada suatu harga putaran tertentu
dapat terjdi getaran yang luar biasa besarnya. Putaran ini disebut putaran kritis.
2.6.4 korosi
Bahan bahan korosi (termasuk plastic) harus dipilih untuk poros propeller
dan pompa bila terjadi kontak dengan fluida yang korosif. Demikian pula untuk
poros poros yang terancam kafitasi dan poros poros mesin yang sering berhenti
lama.
2.7 Bantalan
Bantalan adalah elemen mesin yang berfungsi untuk menumpu poros
berbeban, sehingga putaran atau Gerakan bolak balik porosnya dapat berlangsung
secara halus, aman, dan awet.
Prinsp kerja bantalan ialah apabila ada buah logam yang bersinggungan satu
dengan lainnya atau saliang bergeseran maka timbul gesekan, panas, dan keausan.
Untuk itu pada kedua benda diberi suatu lapisan yang dapat mengurangi gesekan,
yaitu ditambahkan pelumasan.
Bantalan dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
 Atas dasar geraka bantalan terhadap poros
1) Bantalan luncur

Pada bantalan ini, terjadi gesekan luncur antara poros dan bantalan karena
permukaan poros ditumpu oleh permukaan bantalan dengan perantara
pelapisan pelumas.

2) Bantalan gelinding
Bantalan ini terjadi gesekan antara bagian yang berputar dengan yang diam
melalui elemen gelinding seperti bola.
 Atas dasar arah beban terhadap poros
1) Bantalan radial
Arah beban yang ditumpu oleh bantalan ini adalah tegak lurus sumbu poros.
2) Bantalan aksial
Arah beban bantalan ini sejajar dengan sumbu poros.
3) Bantalan khusus
Bantalan ini dapat menumpu beban yang arahnya sejajar dan tegak lurus
sumbu poros.

2.8 Sabuk (Belt)

Sabuk merupakan bahan fleksibel yang melingkar tanpa ujung, yang


digunakan untuk menghubungkan secara mekanis 2 poros yang berputar. Sabuk
dihubungkan seperti layaknya katrol, dimana berfungsi untuk penghubung antara 2
pulley atau lebih.
Kemampuan belt untuk memindahkan tenaga tergantung pada kriteria
berikut :

 Tegangan belt terhadap pulley


 Gesekan antara belt dan pulley
 Sudut kontak antara belt dan pulley
 Kecepatan belt

2.8.1 Jenis jenis belt

Belt dibagi menjadi 3 macam yaitu :

a. Flat belts

Jenis ini biasanya terbuat dari Leather Rubberrized Fabric dan Cord. Flat
belt jarang digunakan karena membutuhkan pulley yang besar, tempat yang
luas dan kurang fleksibel.

b. V-Belts

Banyak digunakan untuk memindahkan beban antar pulley yang berjarak


pendek. Keuntungan v-belts sebagai berikut :

 Meredam kejutan terhadap motor


 Mudah dan cepat melakukan penggantian dan perawatan
 Memiliki level vibrasi yang lebih rendah
c. Belt bentuk bundar

Jenis belt ini paling jarang digunakan, biasanya dipakai untuk


mentranmisikan daya yang kecil, dan jarak antar pulley sampai 5 meter.

d. Banded V-belt

Dibentuk dari multiple belt yang disusun saling menyambung. Digunakan


untuk penggerak penggerak besar dengan memiliki jarak center yang tetap,
dimana terdapat kesulitan untuk memastikan ukuran belt yang tetap.

e. Timing belt

Merupakan aksi gabungan antara cain dan sprocket pada bentuk flat belt.
Keuntungan flat belt yaitu :

 Tidak terjadi slip atau variasi kecepatan.


 Perawatan yang ringan.
 Mampu digunakan pada range beban yang lebar.
 Memiliki efisien mekanis tinggi karena tidak terjadi gesekan atau slip.
f. V- ribbed belt
Merupakan gabungan alur-alur berbentuk v-belt. Lapisan inti penguat
terdapat pada bagian daftar belt. V-belt adalah sabuk atau belt yang terbuat
dari bahan karet dan mempunyai penampang bebrbentuk trapezium.

2.9 perencanaan
Dimana :

X = jarak antar poros (mm)

d1,d2 = diameter pulley 1 dan 2 (mm)

a = sudut kemiringan (0)

Ɵ = sudut kontak (rad)


BAB 3

KOMPONEN PENGGERAK

3.1 Pulley

Sistem pulley dengan sabuk terdiri dari dua atau lebih pulley yang
dihubungkan dengan mengunakan sabuk.

3.2 poros

Poros merupakan salah satu bagian terpenting dalam setaip mesin,


hampir semua mesin meneruskan tenaga bersama sama dengan putaran. Peranan
utama dalam transmisi ini dipegang oleh poros.

3.3 bantalan

Bantalan adalah elemen mesin yang berfungsi untuk menumpu


poros bebeban, sehingga putaran atau putaran bolak- balik porosnya dapat
berlangsung secara halus, aman, dan awet.

3.4 sabuk (belt)

Sabuk merupakan salah satu bahan fleksibel yang melingkar tanpa


ujung. Yang digunkan untuk menghubungkan secara mekanis dua poros yang
berputar.
BAB 4

ANALISA DAN PERHITUNGAN

4.1 Analisa data

1) Daya (p) : 10 hp
2) Putaran mein : 2200 rpm
3) Putaran pulley motor : 2200 rpm
4) Diameter pulley motor : 100 mm
5) Diameter puley yang diggerakkan : 220 mm
6) Jarak poros antar pully (x) : 305 mm
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Hasil perancangan mesin hand tractor dengan daya 10 hp dan torsi


2200rpm, maka kesimpulan yang dapat di ambil sebagai berikut :

1. Setivikasi hand tractor yang digunakan berdasarkan data hasil perhitungan


yang telah dilakukan yaitu daya yang digunakan 10 hp dengan putaran
mesin sebesar 2200 rpm, diameter pulley 1 dan 2 sebesar 2200 rpm,
diameter pulley sebesar 100mm dan 220mm, dengan jarak antar kedua
pulley sebesar 305mm.
2. Pada perhitungan yang telah dilakukan, maka dapat otbute sebesar
1000rpm, dengan kecepatan sebesar 11,5 m/s. sedankan Panjang sabuk
yang digunakan sebesar 112,42 cm dengan sudut kemiringan 10,950.
3. Mesin yang dibuat berdsarkan modifikasi mesin yang sudh ada, namun di
rancang agar bersifat ekonomis tetapi tidk mengurangi evisiensi dan
efektivitas daya.
4. Melatih konsep ilmu pengetahuan mahasiswa tentang konsep dasar
perancangan suatu produk.

5.2 Saran

Saran yang diharapkan penulis yaitu :

1. Untuk perancangan ini bisa dibuat dengan kapasitas yang lebih efektif dan
efisien seta lebih ekonomis/
2. Buatlah diagram assembli dan gambar bagian dari hasil perhitungan yang
tlah dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA

1. R.S Khurni, J.K. Gupta , 2005,”Machine design (S,I UNITS)”.

Eurasia publishing house (pvt.)Ltd.

Sulasro, Kiyotsu suga, Dasar Perencanaan dan pemilihan elemen mesin P.T.

Pradnya Paramita Jakarta : 2013.

Darmanto, Buku ajar elemen mesin 1 2007

Machine-design R-S Kurmi.pdf

http://academia.edu/V-Belt (Diakses tanggal 20-06-2021 di Kampus UTU).

Jenis jenis belt, www.otopus.net (Diakses tanggal 20-06-2021 di kampus UTU)

http://tugasakhiramik.blogspot.com/2013/02/belt-tanmisi-sabuk.html (Diakses
tanggal 20-06-2021, di Aceh Jaya).

Anda mungkin juga menyukai