RPP PA Buddha Revisi 2018 (Mediabahasan - Com)
RPP PA Buddha Revisi 2018 (Mediabahasan - Com)
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yangdianutnya.
KI 2 : Menunjukkanperilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab,peduli (gotong royong,
kerjasama,toleran, damai),santun, responsif, dan proaktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secaraefektif dengan
lingkungan sosial danalamserta menempatkan diri sebagai cerminan
bangsadalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual,prosedural berdasarkan rasaingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya,dan humanioradengan wawasan
kemanusiaan,kebangsaan, kenegaraan,danperadaban terkait penyebab
fenomenadan kejadian,serta menerapkan pengetahuan prosedural padabidang
kajianyang spesifik sesuai denganbakat dan minatnyauntuk memecahkan
masalah
KI 4 : Mengolah,menalar,dan menyaji dalamranah konkretdan ranah abstrakterkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinyadi sekolah secara mandiri,dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidahkeilmuan
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajarandenganmetode pembelajaran langsung (direct learning)
dan pendekatan saintifik, peserta didik dapat menganalisis danmengolah hakikat
moralitasserta mengembangkan nilai karakter menerima, menghargai (religiositas),
disiplin, dan bertanggung jawab (integritas).
D. Materi Pembelajaran:
1. Pengertian moralitas
2. Moralitas dalam Jalan Mulia Berunsur Delapan
3. Moralitas dalam Kitab Visuddhimagga
4. Menjadi manusia bermoral
5. Memperlakukan orang lain dengan moralitas
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : saintifik
2. Model : pembelajaran langsung (direct learning)
3. Metode : diskusi kelompok, tanya-jawab, penugasan
G. Sumber Pembelajran
1. Buku Siswa Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Kelas XI
2. Buku Sila dan Vinaya
3. Buku Keyakinan Umat Buddha
4. Sumber dari internet
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (3 x 45 menit)
Materi: Pengertian Moralitas dan Moralitas dalam Jalan Mulia Berunsur
Delapan
Alokasi
Kegiatan/Sintaks Deskripsi Nilai karakter
Waktu
Kegiatan - Peserta didik berdoa dan Religiositas 15’’
Pendahuluan menenangkan pikiran Nasionalisme
denganmelakukan duduk
hening.
- Peserta didik memotivasi
diri dengan memahami
manfaat ketenangan
pikiran.
- Presensi untuk mengetahui
kehadiran peserta didik
Pertemuan 2 (3 x 45 menit)
Materi: Moralitas dalam Kitab Visuddhimagga dan Menjadi Manusia Bermoral
Alokasi
Kegiatan/Sintaks Deskripsi Nilai karakter
Waktu
Kegiatan - Peserta didik berdoa dan Religiositas 15’’
Pendahuluan menenangkan pikiran Nasionalisme
denganmelakukan duduk
hening.
- Peserta didik memotivasi
diri dengan memahami
manfaat ketenangan
pikiran.
- Presensi untuk mengetahui
kehadiran peserta didik
sekaligus guru berinteraksi
dengan peserta didik secara
langsung.
sehari-hari
Pertemuan 3 (3 x 45 menit)
Materi: Moralitas dalam Kitab Visuddhimagga dan Menjadi Manusia Bermoral
Alokasi
Kegiatan/Sintaks Deskripsi Nilai karakter
Waktu
Kegiatan - Peserta didik berdoa dan Religiositas 15’’
Pendahuluan menenangkan pikiran Nasionalisme
denganmelakukan duduk
hening.
- Peserta didik memotivasi
diri dengan memahami
manfaat ketenangan
pikiran.
- Presensi untuk mengetahui
kehadiran peserta didik
sekaligus guru berinteraksi
dengan peserta didik secara
langsung.
buku ajar.
.......................................................... ..............................................................
NIP. ................................................ NIP. ....................................................
Lampiran 1
Instrumen Penilaian Tes Tulis
A. Kisi-kisi soal
Kompetensi Bentuk
Indikator Soal No soal
Dasar soal
Disajikan ilustrasi kisah orang yang Uraian 1
Memahami
mencari perlindungan dengan cara-cara
peranan
yang salah, peserta didik dapat
agama, tujuan
menemukan cara berlindung yang benar.
hidup, dan
perlindungan Disajikan ilustrasi seseorang yang Uraian 2
berdasarkan melakukan tindakan menutupi rupang
agama Buddha Buddha dengan barang bekas, peserta
didik dapat menentukan tindakan benar
terhadap situasi tersebut
Peserta didik dapat menjelaskan makna Uraian 3
berlindung kepada Buddha dengan benar
B. Soal-soal:
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Bacalah teks di bawah ini dengan saksama
Pada suatu ketika, Mr. X mendatangi seseorang yang dianggap sakti untuk meminta
agar dirinya selalu terlindungi dan jauh dari segala mara bahaya serta apa yang dia
cita-citakan segera tercapai. Untuk memperoleh itu, terkada dia harus melakukan
ritual tertentu misalnya puasa, berendam di sungai, mandi air kembang, dan hal-hal
lain atas arahan orang sakti tersebut. Mr. X terkadang merasa bahwa tindakannya itu
terlalu berlebihan, tetapi dia merasa menjadi percaya diri dengan melakukan itu.
Menurut pandangan agama Buddha, apakah tindakan yang dilakukan Mr. X merupakan
cara berlindung yang benar?
2. Atap vihara di desa “Ganti Nama” tiba-tiba ambrol karena bangunannya sudah tua.
Mendengar suara berisik penjaga vihara berlari melihat untuk memastikan apa yang
terjadi. Ternyata altar utama sudah berhamburan karena waktu itu hujan deras. Hanya
tinggal Buddha rupang saja yang masih ada di altar. Air hujan dan angin berhamburan
masuk ke dalam bangunan vihara. Penjaga vihara menjadi panik melihat kejadian
tersebut. Ia hanya berpikir bagaimana caranya menutupi Buddha rupang di altar
utama agar tidak kehujanan. Ia mencari alat atau apapun yang bisa digunakan dan
menemukan alas kaki bekas disamping vihara. Tanpa berpikir panjang dan juga karena
kondisi gelap dia menutupi Buddha rupang dengan kain tersebut.
Keeseokan harinya, ketua vihara yang belum tahu dengan apa yang terjadi datang ke
vihara untuk melakukan puja bhakti. Dia begitu kaget melihat vihara yang rusak, altar
yang berantakan, dan yang tak kalah mengejutkan adalah Buddha rupang dialtar
utama yang ditutupi dengan alas kaki yang sudah rusak.
Berdasarkan stimulus di atas, jika kamu menjadi ketua vihara apa yang akan kamu
lakukan, memarahi penjaga vihara karena menutup rupang Buddha dengan alas kaki
yang sudah rusak atau bersikap bagaimana?
3. Andri menyatakan berlindung kepada Buddha. Dia merasa yakin bahwa Buddha
merupakan pelindungnya yang sejati. Untuk menunjukkan keyakinannya, Dia mulai
menyembah patung / relik Buddha dengan pandangan bahwa semuanya beres.
Sudah benarkah tindakan Andri untuk menunjukkan bahwa dia berlindung kepada
Buddha?
Kunci jawaban
1. Menurut agama Buddha, Perlindungan (sarana) adalah:
- tempat dimana seseorang menghindar dari bahaya – jadi suatu tempat yang aman,
pernaungan aman. Seorang Buddhis melihat samsara, lingkaran lahir dan mati,
sebagai bahaya dan penderitaan, dan kemudian melihat Buddha, Dhamma dan
Sangha sebagai suatu tawaran keamanan dan kebahagiaan.
- Mendorong untuk menjalani Jalan hendaknya lebih dari sekadar keinginan
terbebas dari samsara.
- Meningkatkan keyakinan yang lebih kuat yaitu untuk mencapai Nibbana.
Keagungan dan kesempurnaan Buddha, Dhamma dan Sangha, bila dimengerti
maknanya, akan menarik perhatian kita kepada Mereka.
- Membangkitkan rasa penghargaan dan kekaguman kita.
Jadi tindakan yang dilakukan oleh Mr. X tidak sesuai dengan perlindungan dalam
agama Buddha, karena tidak memenuhi unsur-unsur tersebut.
Pedoman Penskoran
2. Jika saya menjadi ketua vihara yang akan saya lakukan adalah:
- Tidak perlu memarahi penjaga vihara, karena yakin tujuannya baik
- Mencari tahu mengapa penjaga vihara melakukan tindakan itu
- Menyadari bahwa Rupang Buddha hanyalah sebuah sarana untuk memberikan
penghormatan, dan bukan untuk disembah sehingga tidak perlu marah jika terjadi
demikian
Pedoman Penskoran
mata pencaharian, ucapan, kesadaran, serta konsentrasi mana yang baik atau
buruk, benar dan tidak benar. Terlihat jelas terukur kebenarannya yang dapat
diukur dari batin kita sendiri.
- Jika kita masih bimbang dan merasa resah gelisah bahkan takut akan perbuatan
kita sendiri, maka itu sebenarnya adalah perbuatan yang anda sendiri merasa
bahwa itu sudah tidak benar untuk dilakukan. Jadi yang baik dilakukan, yang tidak
baik dihindari.
- Buddhang saranam gacchami (Aku berlindung kepada Buddha) bermakna: Segala
sesuatu yang tidak baik, dihindarilah! Itulah yang benar !
- Tindakan Andri menyembah patung / relik Buddha dengan pandangan bahwa
semuanya beres adalah tindakan yang tidak baik/tepat.
C. Pedoman Penskoran
Lampiran 2
Instrumen Penilaian Keterampilan
Guru melakukan penilaian terhadap peserta didik dalam pengamatan pada saat
pelaksanaan diskusi.