Annisadwiutami 1302619072 Tugasmakalahbiologi
Annisadwiutami 1302619072 Tugasmakalahbiologi
1.
Pendidikan Fisika, Universitas Negeri Jakarta
Email: annisadwiutami183@gmail.com
Abstract
AIDS is an infectious disease caused by the human immunodeficiency virus. This
virus attacks T cells, so the body's ability to fight infection with this virus will be
weak. The HIV spreads from person to person through fluid, blood, pre-
ejaculatory fluid, and vaginal fluid. all of these fluids can be transmitted if
someone has sex. If someone has succeeded then AIDS does not have the ability to
fight infection. If someone has HIV and cannot solve it, then that person can last
for around 3 years. A weak immune system due to the HIV virus will have a big
impact on pregnant women because if a pregnant woman has AIDS, then she will
transmit the virus to the baby in her womb through the placenta. In addition,
pregnant women affected by AIDS can also transmit the virus through the normal
delivery process because the baby will bleed, rupture of amniotic fluid and other
fluids produced from the mother tongue. The mother's milk can also affect the
HIV transmission to infants. The purpose of this paper is to provide education
related to HIV / AIDS to pregnant women because of the unexpected, there are
still many prospective mothers who do not need HIV / AIDS for their wombs, and
also the purpose of this paper is to provide anything for approval, HIV / AIDS for
pregnant women.
Keywords: HIV, AIDS, Pregnant women, Virus
Abstract
AIDS adalah salah satu penyakit infeksi yang disebabkan oleh human
immunodeficiency virus. Virus ini menyerang sel T, sehingga kemampuan tubuh
dalam menyerang infeksi virus ini akan melemah. HIV menyebar dari orang ke
orang lainnya melalui pertukaran cairan seperti darah, air, cairan pra-ejakulasi,
dan cairan vagina yang dimana hal tersebut terjadi jika seseorang berhubungan
intim. Jika seseorang sudah mengidap AIDS maka tubuhnya sudah tidak memiliki
kemampuan untuk melawan infeksi virus tersebut. Jika seseorang yang mengidap
HIV dan tidak langsung ditangani atau diobati, maka orang tersebut dapat
bertahan hidup sekitar 3 tahun saja. Sistem imun yang lemah akibat virus HIV
akan berdampak berat untuk seorang ibu hamil karena jika seorang ibu hamil
mengidap AIDS, maka ia akan menularkan virus tersebut kepada bayi yang
berada didalam kandungannya melalu plasenta. Selain itu, ibu hamil yang
mengidap AIDS juga dapat menularkan virus nya melalui proses persalinan
normal karena sang bayi akan terpapar dengan darah, cairan ketuban pecah dan
cairan lainnya yang berasal dari sang ibu. Asi sang ibu pun dapat mempengaruhi
tertularnya virus HIV kepada sang bayi. Tujuan dari makalah ini adalah untuk
memberikan edukasi terkait pengaruh HIV/AIDS terhadap ibu hamil karena tidak
disangka, masih banyak calon ibu yang awam akan HIV/AIDS untuk
kandungannya, dan juga tujuan makalah ini untuk memberikan beberapa hal
untuk mencegah terjadinya HIV/AIDS kepada ibu hamil.
Keywords: HIV, AIDS, Ibu hamil, virus
1. PENDAHULUAN
9
memberikan edukasi kepada calon ibu, betapa bahaya nya pengaruh HIV/AIDS
terhadap kandungannya dan memberikan edukassi terkait struktur HIV tersebut,
bagaimana cara mencegahnya.
2. PEMBAHASAN
HIV
Struktur HIV
Partikel HIV adalah virus RNAyang ber-envelop, berbentuk bulat sferis dengan
diameter 80-120 nm. Partikel yang infeksius terdiri dari dua untai single stranded
RNA positif yang berada di dalam inti protein virus (ribonukleoprotein) dan
dikelilingi oleh lapisan envelope fosfolipid yang ditancapi oleh 72 buah tonjolan
(spikes) glikoprotein (Gambar 1). Envelope polipeptida terdiri dari dua subunit
yaitu glikoprotein luar (gp120) yang merupakan tempat ikatan reseptor.
9
(receptor binding) CD4 dan glikoprotein transmembran (gp41) yang akan
bergabung dengan envelope lipid virus. Protein-protein pada membran luar ini
terutama berfungsi untuk mediasi + terjadinya ikatan dengan sel CD4 dan
reseptorkemokin. Pada permukaan dalam envelope lipid virus dilapisi oleh protein
matriks (p17), yang kemungkinan berperan penting dalam menjaga integritas
struktural virion. Envelope lipid terbungkus dalam protein kapsid yang berbentuk
ikosahedral (p24) dan matriks p17. Protein kapsid mengelilingi inti dalam virion
sehingga membentuk 'cangkang' di sekeliling material genetik. Protein
nukleokapsid terdapat dalam 'cangkang' tersebut dan berikatan langsung dengan
molekul-molekul RNA.
9
mengalami penurunan kondisi fisik dan psikologis yang tidak terjadi ibu hamil
sehat maupun penderita HIV/AIDS yang tidak hamil.
Menurut data sampai saat ini lebih dari 50% penderita HIV/AIDS adalah
dari kalangan ekonomi lemah, padahal biaya yang diperlukan untuk pengobatan
dan perawatan AIDS sangat mahal, sehingga tidak jarang perempuan yang
tertular HIV/AIDS dari suaminya tidak mendapatkan pengobatan dan
perawatan yang optimal, karena biaya yang terbatas dan lebih diprioritaskan
untuk pengobatan suami dan untuk pemenuhan kehidupan sehari-hari. Sampai
saat ini secara budaya di Indonesia perempuan atau ibu masih
merupakan pengurus atau orang yang bertanggung jawab untuk mengurus
dan mengelola keluarga termasuk mengurus dan merawat anggota keluarga
yang sakit. Sehingga menjadi ibu atau perempuan di dalam keluarga
sangat berat, apalagi ditambah dengan menderita HIV/AIDS. Selain itu,
penyakit HIV AIDS merupakan penyakit kronis dengan berbagai gejala
yang diakibatkan oleh infeksi oportunistik seperti TBC, diare kronis dan infeksi
selaput dan jaringan otak (Alisjahbana, 2006) yang berdampak pada
semua aspek kehidupan penderita dan keluarganya.
Menurut data dari KomisiPenanggulangan AIDS (KPA) Jawa Tengah(2014),
ibu rumah tangga menduduki rankingdua penderita HIV/AIDS. Penularan
iniumumnya didapatkan dari pasangan yangmemiliki perilaku beresiko
tinggi sepertiberhubungan seks dengan wanita selainpasangan (wanita
pekerja seks). Resiko penularan HIV dari ibu ke bayi cukuptinggi termasuk
setelah melahirkan dan hal inidapat dihindari dengan tidak memberikan ASIdan
diganti dengan PASI. Secara teori, ASIdapat membawa HIV dan dapat
meningkatkantransmisi perinatal, oleh karena itu WHOtidak
merekomendasikan pemberian ASI padaibu dengan HIV positif meskipun
merekasudah mendapatkan ARV (WHO, 2006). Ketakutan akan ketidakmampuan
dalam merawat bayinya serta takut bayinya tertular HIV membuat ibu nifas
merasakan kecemasan setelah melahirkan. Kecemasan tentang penularan HIV ke
bayinya ada sampai dengan kepastian bahwa bayinya tidak tertular HIV dan ini
bias berlangsung selama 2 tahun.
Ketakutan akan ketidakmampuan dalam merawat bayinya serta takut bayinya
tertular HIV membuat ibu nifas merasakan kecemasan setelah melahirkan.
Kecemasan tentang penularan HIV ke bayinya ada sampai dengan kepastian
bahwa bayinya tidak tertular HIV dan ini bias berlangsung selama 2 tahun.
Salah satu faktor yang berkontribusi dalam adaptasi wanita dalam masa persalinan
adalah pengalaman ibu dan pelayanan yang optimal dari pihak rumah sakit.
Pelayanan dari pihak Rumah Sakit memiliki peran penting untuk meningkatkan
koping adaptasi seseorang terhadap situasi yang penuh dengan tekanan,
mengurangi angka kesakitan serta mendisiplinkan pengobatan pada pasien
sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan kesehatan fisik seseorang.
Kasus AIDS di Indonesia telah diketemukan di semua kelompok umur, mulai dari
bayi, balita, pemuda, dewasa hingga orang tua. Penderita AIDS yang terbesar
berasal dari kelompok umur 20-29 tahun dengan jumlah kasus mencapai 6782
kasus a tau sekitar 53,5% dari jumlah kasus AIDS yang diketemukan di Indonesia.
9
Proporsi terbesar kedua penderita AIDS adalah kelompok umur 30-39 tahun
dengan jumlah mencapai 3539 kasus atau sekitar27,9% dari seluruhjumlah
penderita.
3. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
HIV yang ada di sang ibu, kemungkinan terbesar ditularkan oleh sang suami. HIV sangat
rentan menularkan dari ibu hamil kepada bayi. Virus ini menyerang sel T, sehingga
kemampuan tubuh dalam menyerang infeksi virus ini akan melemah. HIV menyebar dari
orang ke orang lainnya melalui pertukaran cairan seperti darah, air, cairan pra-ejakulasi,
dan cairan vagina. Sistem imun yang lemah akibat virus HIV akan berdampak berat untuk
seorang ibu hamil karena jika seorang ibu hamil mengidap AIDS, maka ia akan
menularkan virus tersebut kepada bayi yang berada didalam kandungannya melalu
plasenta.
Saran
9
Daftar Pustaka
[1] Abadiyah, L.M. (2009). Analisis Model Matematika Pada Pengaruh Sistem
Imun Terhadap Infeksi Virus HIV. Skripsi. Fakultas Sains dan Teknologi,
Universitas Islam Negeri Malang.
[2] Fathah, M. (2012). Gambaran Ketebalan Intima Media Arteri Karotis pada
Pasien HIV Yang Mendapat Antiretroviral Di RSUP DR. Kariadi Semarang.
Karya Tulis Ilmiah. Universitas Diponegoro.
[3] Sari, A.P. (2015). Determinan Yang Mempengaruhi Stigma terhadap Orang
dengan HIV/AIDS (ODHA) pada wanita pernah kawin usia 15-49 tahun di
Indonesia. Skripsi. Universitas Indonesia.
[4] Suhaimi, D., Savira, M., & Krisnadi, S. R. (2009). PENCEGAHAN DAN
PENATALAKSANAAN INFEKSI HIV/AIDS PADA KEHAMILAN. Jurnal
Kedokteran Umum.
http://journal.fk.unpad.ac.id/index.php/mkb/article/viewFile/184/pdf_68
[7] Valerian, C.M., Kemara, K.P., & Megadhana, I.W. (2010). TATALAKSANA
INFEKSI HIV DALAM KEHAMILAN. file:///C:/Users/DELL/Downloads/4873-
1-7525-1-10-20130301.pdf. Diakses pada tanggal 15 Juni 2020.
9
[8] Bobak, L.M., Lowdermilk, D.L., Jensen, M.D. (2015). Buku ajar keperawatan
maternitas (maternity nursing) Edisi 4. Maria A Wijayarti dan Peter Anugrah
(penerjemah). Jakarta: EGC
[10] Haroen, H., Juniarti, N., & Windari, C. (2008). Kualitas Hidup Wanita
Penderita AIDS dan Wanita Pasangan Penderita AIDS di Kabupaten Bandung
Barat. Jurnal Ilmiah Keperawatan. 10 (18). 1-16
[11] Depkes RI. (2011). Profil Kesehatan Indonesia 2011. Jakarta: Depkes RI.
[16] Purwaningsih, Sri Sunarti, Widayatun dan Fadjir Alihar. 1999. "Profil Sosio
Demografi Orang dengan HIV I AIDS: basil kajian cepat di Surabaya dan Bali".
Jakarta: PPK-LIPI.
[17] Kompas, 2008, Trend HIV/AIDS di Kota Bekasi. Kompas, 23 Juni 2008
9
[18] Kennedy, J. 2003. HIV in pregnancy and childbirth. London. Elsevier
Science