Utg MS 06
Utg MS 06
Dua persoalan yang penting dalam ukur tambang ialah mulai dari
pengeboran arah dan penemuan jarak yang tertentu sehingga pekerjaan
penambangan dapat terlaksana dengan hasil yang objektif. Cara permulaan
untuk membuat suatu berskala dalam arah yang tertentu dan harus
mengetahui berapa jarak lubang terebut harus digali ( dibuat ). Persoalan ini
akan kita temui dalam bidang ( daerah ) horizontal dan vertikal. Pemecahan
soal ini dapat dilakukan dengan sistem koordinat, dengan membuat suatu
skala, kalau keterangan kasar persoalan ini dapat dilakukan dengan suatu
pretektor atau skala, Bila skala dari peta tersebut 1 : 600 hasilnya akan kasar
sekali.
Apabila didapat dua titik yang bertempat disegi panjang tersebut,
jarak Utara – Selatan diantaranya diperoleh koordinat yang besar dikurangi
yang kecil. Bila hubungan underground termasuk elevasi juga arah dan jarak
maka perbedaan dalam elevasi antara dua titik-titik tersebut harus diketahui,
kemudian diplotkan pada penggambaran dengan skala sehingga dapat
diketahui salah atau tidak.
-1 r
Bearing = tan =
Contoh :
Gambar dibawah ini menunjukan koordinat titik K adalah N 1.000,00 F
= 1000,00 dan koordinat M adalah N 406,72 ; L 2458,57 setelah
pengamatan rintisan 1,2,3 dan seterusnya.
Berapakah MD K – M dan bearing K – M ?
Perbedaan latitude = 1.000,00 – 406,72 = 593,28 ft
Perbedaan departure = 2.458,57 – 1.000,00 = 1458,57 ft
= 1574,61 ft
1.458,57
Bearing K – M = tan -1 = 68 0 08
593,29
GAMBAR
MENGHUBUNGKAN TITIK AKHIR DENGAN DUA DRIFT
VD
Grade = x100%
HD
Contoh :
Gambar dibawah ini menunjukan dua buah drift yang saling berhubungan.
Hitung jarak, bearing, sudut lurus dan gradenya.
GAMBAR
CONTOH DUA DRIFT YANG SALING BERHUBUNGAN
Penyelesaian :
Perbedaan latitude = 7960,00 - 6870,00 = 1090,00 ft
Perbedaan departure = 10.670,00 - 8.430,00 = 2.340,00 ft
2.240,00
Bearing = tan-1 = 64 0 03 ’
1.090,00
Diktat Ilmu Ukur Tambang
Bearing 261 – 250 adalah N 640 03’E sebab dilihat dari koordinatnya
maka titik 250 jauh lebih ke utara dan timur daripada titik 261. Bearing 250
– 260 adalah S 64003’ W.
Sudut lurus :
Dititik 261, DS 260 : 640 03’ + 1800 48’
Ditik 250,ES 249 : (640 03 + 1800) + 1800 – (75045’ + 1800)
= 168018’
Grade :
Perbedaan elevasi = 5.834,00 – 5.822,00 = 12,00 ft
12,00
Grade = x100% 0,48%
2491,1
GAMBAR
MENGHUBUNGKAN DUA SHAFT
Bila pengukuran underground kurang tepat, maka rintisan dilakukan
dari 1 s/d 9 ( triangulation ), setelah 1 dan 9 itu ditentukan, kawat
diganmtungkan. Tentukan bearing dan koordinat, kemudian kawat
dikeluarkan dari pengukuran underground. Elevassi two shaft terbentuk, dan
ditransferkan undergroundya. Bila patok shaft belum terbuka, maka bearing
kompas perlu dikerjakan. Setelah ruang kosong itu cukup, dimulai
pengukuran yang tepat.
Diktat Ilmu Ukur Tambang
D. MENGHUBUNGKAN DUA LEVEL DENGAN RAISE
Gambar dibawah ini termasuk penggunaan koordinat dan elevasi.
GAMBAR
MENGHUBUNGKAN DUA SHAFT DENGAN RAISE
Hal ini sering terjadi raise digunakan untuk ventilasi, ore pass, waste
pass, man way atau simply prospecting. Dalam pemecahanjarak horizontal
(hipotenusa dari koordinat triangle) telah didapat. Adanya perbedaan elevasi
akan nenimbulkan garis singgung pad sudut vertikal. Jarak yang benar
diperoleh dengan rumus-rumus trigometri atau dengan rumus :
TD = HD 2 VD 2
Diktat Ilmu Ukur Tambang
Contoh :
Lihat Gambar dibawah Hitung bearing A – 216, bearing 216 A, sudut vertikal
, slope distance, sudut lirus 215 – 216 – A dan sudut lurus III-A-216.
GAMBAR
DUA DRIFT YANG BERHUBNGAN DENGAN RAISE
Diktat Ilmu Ukur Tambang
Penyelesaian:
Perbedaan latitude = 4.310,51 – 4.155,22 = 154,29 ft
Perbedaan departure = 6.451,46 – 6.306,24 = 145,22 ft
145,22
Bearing = tan -1 = 43 016 '
154,29
Bearing A – 216 =S3016’E Bearing 216-A = N 43016’W
Penyelesaian untuk SD dan sudut vertikal lihat Gambar 61b.
109,48
= tan -1 = 27 0 53 '
206,88
Sudut lurus :
215 – 216 – A = (3600 - 43016’) + 1800 - 470 30’ = 89014’
111 – A – 216 = (1800 - 43016’) + 1800 - 50000’ = 266044’
Contoh :
Berdasrkan data-data pada gambar 6.8 , hitunglah bearing, sudut lurus, dip
dan panjang lubang. Data yang dapat diberikan adalah :
Penyelesaian :
Bearing 429 – A = 1800 - 450 + 152000+’ - 1800 = S 730 E
HD = 56,0 x Cos 4030’ = 55,8 ft
VD = 56,0 x –sin 4030’ = - 4,4 ft
HD A – X = (356,3) 2 (1016,6) 2
522,6
VD A – X = tan -1 25 0 53 '
1077,2
Untuk membuat arah lubang yang ada dibor dari permukaan adalah
sebagai berikut. Setelah lokasinya dilevelkan platform, maka couple dikedua
sisi platform dgunakan untuk menghubungkan rods. Untuk membuat arah
dengan kemiringan pada inklinasi tertentu dapat mengunakan papan tingkat
atau timbangan yang digunakan pada ketinggian segitiga berukuran 1 x 4
inch.