Anda di halaman 1dari 95

PEDOMAN PENYUSUNAN

KARYA ILMIAH AKHIR NERS


(KIAN)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


STIKES ABDI NUSANTARA

2022
VISI

“Menghasilkan Lulusan Ners Yang Unggul Dalam Bidang Keperawatan Gawat Darurat Berjiwa
Leadership Dan Entrepreneur Serta Berwawasan Internasional Pada Tahun 2027”.

MISI
1. Menyelenggarakan program pendidikan ners berjiwa leadership dan entrepreneur serta unggul
dalam pelayanan keperawatan gawat darurat.
2. Menyelenggarakan penelitian keperawatan dan kesehatan yang unggul dalam bidang pelayanan
keperawatan gawat darurat berbasis IPTEK
3. Menyelenggarakan dan mengembangkan pengabdian masyarakat dengan menerapkan
keperawatan gawat darurat dalam meningkatkan kesehatan masyarakat
4. Menyelenggarakan kerjasama di tingkat nasional dan internasional.
5. Menyelengarakan tata pamong perguruan tinggi yang otonom, akuntabel dan transparan yang
menjamin peningkatan kualitas berkelanjutan
6. Menciptakan mahasiswa yang mampu mengeksplorasi dan menggunakan potensi mereka untuk
menjadi intelektual yang beretika, berbudaya, kompeten dan dapat memasuki dunia kerja atau
menciptakan lapangan kerja serta mengembangkan diri menjadi professional

2
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga telah tersusunnya buku pedoman
penyusunan Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) ini sebagai salah satu pedoman
pembelajaran yang memberikan uraian pelaksanaan kegiatan Karya Ilmiah Akhir
Ners (KIAN) sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Ners (Ns.). Buku
pedoman ini dibuat dalam rangka memberikan panduan dan arahan bagi
mahasiswa yang akan menjalankan Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) sebagai
syarat untuk mendapatkan gelar Ners di Program Studi Pendidikan Profesi Ners
STIKes Abdi Nusantara, dimana didalam buku pedoman ini berisikan tentang
semua informasi terkait dengan pelaksanaan penyusunan Karya Ilmiah Akhir Ners
(KIAN).

Kami menyadari bahwa buku panduan ini masih belum sempurna, oleh karena itu
kami sangat membutuhkan kritik dan sarannya yang bersifat membangun supaya
buku pedoman ini menjadi lebih baik sehingga akan bisa membantu mahasiswa
disaat sedang melakukan penyusunan karya ilmiah akhir ners ini. Banyak pihak
yang telah berkontribusi dalam penyusunan buku ini, oleh karena itu kami banyak
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Untuk itu penyusun
mengucapkan banyak terimakasih atas segala kontribusinya. Semoga buku
pedoman ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta, Oktober 2022

Tim Penyusun

3
BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan profesi keperawatan di STIKes Abdi Nusantara bertujuan
untuk menyiapkan peserta didik untuk mampu melaksanakan fungsi dan
peran sebagai Ners. Dimana untuk capaian pembelajaran lulusan dari Ners
disusun dengan mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia (Permendikbud) Nomor 3 Tahun 2020
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, Keputusan Menteri
Kesehatan HK 01.07 No. 425 Tahun 2020 dan Draft Standar Nasional
Pendidikan Keperawatan 2020. Hal ini sesuai dengan keputusan menteri
pendidikan nasional Republik Indonesia No. 232/U/2000 pasal 2 ayat 2
bahwa program pendidikan profesional bertujuan untuk menyiapkan
peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan
profesional dalam menerapkan, mengembangkan, dan menyebarluaskan
teknologi dan atau kesenian serta mengupayakan penggunaannya untuk
meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan
nasional.

STIKes Abdi Nusantara mewajibkan mahasiswa pada tahap profesi Ners


untuk menyusun Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) sebagai salah satu
syarat penyelesaian studi. Hal ini didasari pemikiran bahwa membuat
KIAN merupakan proses pembelajaran yang sangat berguna dalam melatih
mahasiswa untuk mampu mengkonstruksikan pemikirannya. Dalam Mata
Kuliah ini mahasiswa akan membuat laporan kasus terhadap asuhan
keperawatan professional yang telah dilakukan dan melakukan analisis
terhadap kasus yang ditemukan. Pembuatan Karya Ilmiah Akhir Ners
(KIAN) tidak hanya bermanfaat bagi peserta belajar, karena kemampuan
menganalisis, mensintesis serta mengungkapkan dalam bentuk tulisan
sangat diperlukan oleh seorang perawat profesional.

4
B. Tujuan Penulisan
Buku pedoman penulisan Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) ini, bertujuan
untuk memberikan panduan kepada mahasiswa Program Studi Pendidikan
Profesi Ners di STIKes Abdi Nusantara dalam menulis Karya Ilmiah
Akhir Ners (KIAN). Ketentuan dan format yang terkandung didalamnya
merupakan panduan untuk penulisan Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN)
yang berlaku di lingkungan STIKes Abdi Nusantara.

Capaian pembelajaran lulusan adalah:


1. Bertaqwa kepada Tuhan YME, menunjukan sikap professional, prinsip etik,
perspektif hukum dan budaya dalam keperawatan.
2. Mampu menguasai ketrampilan umum pada bidang keilmuannya.
3. Mampu memahami ilmu keperawatan untuk melakukan asuhan
keperawatan berdasarkan pendekatan proses keperawatan.
4. Mampu memahami ilmu keperawatan secara professional pada tatanan
laboratorium dan lapangan (klinik dan komunitas) untuk meningkatkan
kualitas asuhan keperawatan dan keselamatan klien.
5. Mampu melaksanakan edukasi dengan ketrampilan komunikasi dalam
asuhan keperawatan dan informasi ilmiah.
6. Mampu membangun kapasitas kepemimpinan dan manajemen.
7. Mampu melakukan penelitian ilmiah di bidang ilmu dan teknologi
keperawatan untuk memecahkan masalah Kesehatan.
8. Mampu menghasilkan, mengkomunikasikan, dan melakukan inovasi
pada bidang ilmu dan teknologi keperawatan, dan
9. Mampu meningkatkan keahlian professional di bidang keperawatan
melalui pembelajaran seumur hidup.

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) dibagi ke dalam 8
(delapan) bidang peminatan keperawatan untuk melakukan asuhan
keperawatan secara komprehensif dengan menggunakan pendekatan
proses keperawatan.
5
Ruang lingkup dan cakupan topik penulisan Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN):
1. Keperawatan Medikal Bedah
2. Keperawatan Gadar dan kritis
3. Keperawatan Kegawatan Pediatrik
4. Keperawatan Kegawatan Maternal
5. Keperawatan Anak
6. Keperawatan Maternitas
7. Keperawatan Keluarga
8. Keperawatan Jiwa

6
BAB 2
PENYUSUNAN KARYA ILMIAH AKHIR NERS (KIAN)

A. BOBOT SKS
Bobot Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) dihitung berdasarkan nilai kredit
semester setara dengan 2 sks.

B. PEMBIMBING KARYA ILMIAH AKHIR NERS (KIAN)


1. Pembimbing adalah dosen tetap atau seorang ahli yang dapat memberi
petunjuk, saran dan bimbingan bagi mahasiswa
2. Setiap mahasiswa memiliki 1 orang pembimbing
3. Bidang keahlian pembimbing disesuaikan dengan minat utama mahasiswa
dan ditentukan oleh koordinator Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) dan
ditetapkan oleh surat keputusan Ketua STIKes Abdi Nusantara :

a. Keperawatan Medikal Bedah


1) Ns. Ahmad Fauzi, M.Kep. Sp. Kep. MB
2) Ns. Eli Indawati, M.Kep
3) Ns. Abdul Khamid, M.Kep
4) Ns. Chusnul Chotimah, M.Kep
b. Keperawatan Gawat Darurat dan Kritis :
1) Ns. Sahrudi, M.Kep, Sp. Kep. MB
2) Ns. Tri Mochartini, M.Kep. Sp.Kep MB
3) Ns. Cusmarih, M.Kep
c. Keperawatan Kegawatan Pediatrik
1) Ns. Ana Rizana. M.Kep, Sp. Kep. Anak
2) Ns. Imas Mulyani, M.Kep
d. Keperawatan Kegawatan Maternal
1) Ns. Iis, M.Kep
e. Keperawatan Anak
1) Ns. Yulia Agustina, M.Kep
2) Ns. Rani Risdiana, M.Kep

7
f. Keperawatan Maternitas
1) Ns. Elfira Sri Futriani, M.Kes,
2) Ns. Desridius, M.Kes
g. Keperawatan Keluarga
1) Ns. Asep Barkah, M.Kes
2) Ns. Isnaeni, M.Kes
3) Ns. Nurni N, M.Kep
h. Keperawatan Jiwa
1) Ns. Mahyar Suara, M.Kes, Ph.D

C. SYARAT-SYARAT PEMBIMBING KARYA ILMIAH AKHIR NERS (KIAN)


1. Pembimbing utama pada dasarnya adalah tenaga pengajar program studi atau
yang ada di program studi tempat mahasiswa terdaftar. Pembimbing harus
memiliki kompetensi dan kualifikasi S2 bidang keperawatan/kesehatan yang
telah memiliki jabatan fungsional dosen minimal asisten ahli.
2. Pembimbing Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) diharapkan sesuai dengan
kekhususan masing-masing, kecuali dianggap perlu dapat dimintakan
persetujuan dari ketua program studi.
3. Memiliki pengalaman dalam melakukan proses bimbingan penyusunan karya
tulis ilmiah seperti: Skripsi, Karya Ilmiah Akhir, tesis, dan sejenis karya tulis
ilmiah lainnya
4. Bila pembimbing tidak memenuhi persyaratan, dapat disesuaikan dengan
kebijakan dari Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Ners dengan

mengacu pada ketentuan yang berlaku di STIKes Abdi Nusantara.

D. TUGAS PEMBIMBING KARYA ILMIAH AKHIR NERS (KIAN)


Secara umum tugas pembimbing adalah memfasilitasi mahasiswa untuk
mempersiapkan Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) sejak awal pemilihan bahan dan
topik Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN), membimbing dan mengawasi proses
pembuatan Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN), serta membantu sampai
terselesaikannya Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) tersebut.

8
Tugas-tugas pembimbing dapat diuraikan lebih rinci sebagai berikut :
1. Memberi pertimbangan feasibility (kelayakan) menyangkut waktu, dana dan
laporan
2. Mengarahkan pembuatan Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) meliputi bobot,
memilih judul, topik bahan.
3. Membantu peserta dalam memilih kasus
4. Membantu mengarahkan asuhan keperawatan yang sesuai dengan Karya
Ilmiah Akhir Ners (KIAN)
5. Memberi petunjuk dalam pencarian bahan, dan daftar pustaka

E. MEKANISME BIMBINGAN
Mahasiswa dalam melakukan proses pembuatan Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN)
akan dibimbing secara terencana oleh pembimbing yang ditunjuk, buku
bimbingan Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) menjadi alat monitoring baik bagi
mahasiswa, pembimbing, koordinator Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) dan
pejabat akademik lain yang berwenang. Pembimbing dan mahasiswa diwajibkan
secara bersama-sama membuat proses pembuatan Karya Ilmiah Akhir Ners
(KIAN) beserta jadwalnya dengan ketentuan: minimal wajib melakukan 10 x
bimbingan. Jadwal pertemuan yang telah dibuat wajib dipenuhi oleh pembimbing
maupun mahasiswa. Bila ada jadwal yang telah dibuat tidak dipenuhi perlu
dijelaskan halangan yang telah terjadi dan kemudian pembimbing dan mahasiswa
bersama-sama mencari jadwal pengganti.Bimbingan dilakukan di institusi
pendidikan pada jam kerja institusi dan tempat praktik, kecuali terjadi kesepakatan
antara mahasiswa dan pembimbing mengenai waktu bimbingan Karya Ilmiah
Akhir Ners (KIAN). Setiap kali bimbingan, mahasiswa/i wajib mengisi lembar
konsultasi terkait BAB atau topik yang akan dikonsultasikan sebelum
pembimbing memberikan saran dan menandatangani lembar konsultasi.

F. TUGAS MAHASISWA
Tugas mahasiswa dalam melaksanakan bimbingan Karya Ilmiah Akhir Ners
(KIAN) adalah:
1. Menyampaikan judul Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN)
9
2. Membuat jadwal pertemuan dengan pembimbing
3. Mengisi lembar konsultasi mengenai BAB atau topik yang akan dikonsulkan
pada saat akan melakukan konsultasi Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN).
4. Mengambil kasus sesuai topik pada saat praktik
5. Melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan kesepakatan
6. Melaksanakan kegiatan sesuai jadwal dan mengajukan alasan tertulis bila
rencana tidak sesuai dengan rencana yang telah disepakati
7. Menyusun rencana kegiatan penyusunan Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN)
dalam bentuk Plan of Action (POA)

G. PROSEDUR PENGAJUAN DAN PENYELESAIAN KARYA ILMIAH AKHIR


NERS (KIAN)
Prosedur pengajuan judul Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) dan uji Karya Ilmiah
Akhir Ners (KIAN) adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa mengajukan judul kasus yang akan diambil meliputi latar belakang
dan data kasus yang akan diambil pada pembimbing Karya Ilmiah Akhir Ners
(KIAN)

2. Masalah/judul yang telah disetujui pembimbing dilaporkan kepada


bagian/koordinator Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) untuk mendapatkan surat
pengesahan terhadap judul/masalah yang diambil. Selanjutnya mahasiswa
melakukan penyusunan makalah dan asuhan keperawatan pada kasus sesuai
waktu yang ditetapkan dengan bimbingan dari pembimbing Karya Ilmiah Akhir
Ners (KIAN).
3. Setiap kali mahasiswa melakukan bimbingan per bab dengan pembimbing,
harus disertakan hasil pengecekan bebas plagiat yang dapat dicek melalui
software plagiarisma.net atau web gratis lain (Turnitin < 40%).
4. Sebelum maju ujian, mahasiswa/i harus memenuhi syarat sebagai berikut:
a. Sebelum mendapatkan surat penyelenggaraan ujian Karya Ilmiah Akhir
Ners (KIAN), mahasiswa/i harus dapat menunjukkan Karya Ilmiah Akhir
Ners (KIAN) lengkap yang disertai lembar konsultasi dengan pembimbing
yang telah dilaksanakan dan telah mendapatkan persetujuan dari
pembimbing,

10
b. Laporan Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) yang sudah disetujui
diserahkan maksimal 2 hari sebelum pelaksanaan ujian akhir Karya Ilmiah
Akhir Ners (KIAN) kepada tim penguji.
5. Ujian Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) dilaksanakan oleh 3 orang penguji
yang terdiri dari:
a. Penguji 1 : Dosen STIKes Abdi Nusantara sesuai dengan Keilmuan.
b. Penguji II : Orang lahan yang berada diruangan sesuai dengan keilmuan.
c. Moderator : Pembimbing KIAN
6. Pelaksanaan ujian Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) diserahkan kepada panitia
ujian untuk kemudian diatur jadwal pelaksanaan ujian akhir Karya Ilmiah
Akhir Ners (KIAN).
7. Jika mahasiswa tidak bisa mengikuti ujian Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN)
sesuai waktu yang telah ditetapkan, maka diberikan batas waktu sampai
sebelum rekapitulasi nilai akhir.
8. Setelah ujian Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN), mahasiswa mengadakan
perbaikan Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) sesuai dengan jadwal yang
ditentukan pada saat penilaian sidang ujian Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN).
9. Mahasiswa yang diminta melakukan perbaikan harus melakukan konsultasi
dengan pembimbing mengenai hal-hal yang harus diperbaikinya.

10. Apabila laporan Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) telah diperbaiki, mahasiswa
diwajibkan meminta persetujuan pembimbing sebelum kemudian meminta
persetujuan pada penguji yang pada saat sidang Karya Ilmiah Akhir Ners
(KIAN) melakukan proses ujian. Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) yang telah
disetujui oleh seluruh kedua penguji kemudian diserahkan kepada koordinator
Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) 1 buah untuk arsip Prodi dan 1 buah
diserahkan ke Perpustakaan.
11. Mahasiswa yang tidak dapat menyelesaikan laporan Karya Ilmiah Akhir Ners
(KIAN) dengan jadwal yang telah ditentukan oleh Ka Prodi, maka tidak dapat
mengikuti yudisium dan dinyatakan gagal pada semester yang bersangkutan
dan diwajibkan mengulang kembali seluruh proses Karya Ilmiah Akhir Ners
(KIAN) dan melakukan registrasi akademik dan keuangan pada semester
berikutnya.
11
12. Ketentuan-ketentuan lain yang tidak tertulis dalam pedoman ini diatur dalam
surat keputusan Ka Prodi Pendidikan Profesi Ners STIKes Abdi Nusantara.

12
BAB 3
PEDOMAN TEKNIS PENULISAN

A. PENGETIKAN
1. Bahasa
Pemilihan atau penggunaan bahasa merupakan hal yang sangat krusial dalam
penulisan karya ilmiah. Hal ini bertujuan agar apa yang disampaikan oleh penulis
bisa dipahami oleh pembaca. Oleh karenanya, penulis harus menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar. Ketentuan penggunaan bahasa dalam penyusunan
karya ilmiah adalah sebagai berikut :
a. Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia baku sebagaimana termuat
dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan
(EYD).
b. Kalimat yang dibuat mesti lengkap, dalam arti ada subyek, predikat, obyek
dan/atau keterangan.
c. Satu paragraf terdiri dari minimal dua kalimat, yakni kalimat inti dan kalimat
penjelas.
d. Istilah yang digunakan adalah istilah Indonesia atau yang sudah di-Indonesia-
kan.
e. Istilah (terminologi) asing boleh digunakan jika memang belum ada
padanannya dalam bahasa Indonesia atau bila dirasa perlu sekali (sebagai
penjelas/konfirmasi istilah, diletakkan dalam kurung), dan diketik dengan
menggunakan huruf miring.
f. Kutipan dalam bahasa asing diperkenankan namun harus diterjemahkan atau
dijelaskan maksudnya, dan ditulis dengan huruf miring (italic).
g. Hal-hal yang harus dihindari:
1) Penggunaan kata ganti orang pertama atau orang kedua (saya, aku, kami,
kita, kamu). Pada penyajian ucapan terima kasih di bagian Kata
Pengantar, istilah “saya” diganti dengan “penulis”.
2) Menonjolkan penulis dalam menguraikan penelitian.
3) Pemakaian tanda baca yang tidak tepat.

13
4) Penggunaan awalan di dan ke yang tidak tepat (harus dibedakan dengan
fungsi di dan ke sebagai kata depan).
5) Memberikan spasi antara tanda hubung atau sebelum koma, titik, titik
koma, titik dua, tanda tanya, tanda kurung, dan sejenisnya.
6) Penggunaan kata yang kurang tepat pemakaiannya dalam penulisan karya
ilmiah.

2. Pengetikan
Tata Cara Pengetikan:
a. Menggunakan software pengolah kata dengan platform Windows, seperti MS
Word, Excel, dan lain-lain.
b. Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman dengan ukuran 12
kecuali untuk:
1) Halaman judul sampul/luar (hard cover) dan halaman judul dalam (soft
cover), yang menggunakan huruf tegak (kecuali istilah asing) dan dicetak
tebal (bold) dengan ukuran font mulai 14 (disesuaikan dengan panjang
judul).
2) Catatan kaki (footnotes), yang menggunakan font ukuran 10.
3) Huruf tebal (bold) digunakan untuk judul dan sub-judul (sub-bab, sub sub-
bab), memberi penekanan, pembedaan, dan sejenisnya.
4) Huruf miring (italic) digunakan untuk istilah dalam bahasa asing atau
bahasa daerah, memberi penekanan, pembedaan (termasuk pembedaan
sub-judul yang hirarkhinya tidak setingkat), dan sejenisnya. Judul sub sub-
sub-bab dibuat dengan mengkombinasikan huruf miring dan huruf tebal
(italic-bold atau bold-italic). Judul sub sub-sub-sub-bab dan seterusnya
dibuat dengan huruf miring biasa (italic) (lihat lampiran).
c. Batas tepi (margin):
1) Tepi atas : 3 cm
2) Tepi bawah : 3 cm
3) Tepi kiri : 4 cm
4) Tepi kanan : 3 cm

14
d. Paragraf ditulis rata kiri kanan. Tidak ada sela ketukan baris pertama alinea
baru. Untuk memisahkan paragraf baru dengan paragraf lama menggunakan
batasan sebanyak 2 ketukan.
e. Judul karya ilmiah, bab, sub bab, dan lain sebagainya:
Penulisan bab, sub bab, sub-sub bab menggunakan Alpha Numeric dari awal
hingga akhir secara konsisten seperti contoh dibawah ini.

Bab 1
A. ……….
1. ………..
a. ………….
1) ………….
a) ……………..

f. Bilangan dan satuan:


1) Bilangan diketik dengan angka kecuali bilangan yang terletak pada awal
kalimat yang harus dieja. Contoh: Umur mesin 10 tahun. Sepuluh
perusahaan besar… dan seterusnya.
2) Bilangan desimal ditandai dengan koma (contoh: Rp1.150,25)
3) Satuan dinyatakan dengan singkatan resmi tanpa tanda titik (kg, cm, dan
lain-lain)
4) Pecahan yang berdiri sendiri ditulis dengan angka, sedangkan pecahan
yang bergabung dengan bilangan bulat harus ditulis dengan huruf/dieja.
Contoh: tiga dua pertiga.
g. Huruf yang tercetak dari printer harus berwarna hitam pekat dan seragam.

H. Spasi
Spasi bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir:
a. Bagian awal dari KIAN termasuk di dalamnya adalah halaman judul, halaman
pengesahan, halaman pernyataan, abstrak, riwayat hidup, kata pengantar,
daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran. Spasi yang
digunakan adalah:

15
1) Lembar Persetujuan Pembimbing, Lembar Pengesahan Penguji dan
Pernyataan Orisinalitas ditulis dengan spasi tunggal (lihat lampiran).
2) Riwayat Hidup dan Kata Pengantar ditulis dengan spasi 1,5.
3) Abstrak, antara 250-300 kata (dalam satu halaman) ditulis dengan
menggunakan spasi tunggal.
4) Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar Lampiran disusun dengan
menggunakan spasi tunggal (lihat lampiran).
b. Bagian isi KIAN meliputi bab awal sampai bab akhir, disusun dengan
menggunakan spasi 1,5. Bagian akhir karya ilmiah terdiri dari Daftar Pustaka,
yang daftar referensinya memakai spasi tunggal (jarak antar referensi dengan
spasi ganda) dan Lampiran yang ditulis dengan spasi tunggal atau disesuaikan
dengan bentuk/jenis lampiran.

I. Penomoran Halaman
Ketentuan-ketentuan dalam penomoran halaman, seperti halaman awal, halaman
judul bab, halaman teks inti, dan lain sebagainya, adalah sebagai berikut :
1. Bagian awal karya ilmiah (halaman judul, lembar persetujuan, lembar
pengesahan, halaman pernyataan orisinalitas, abstrak, riwayat hidup, kata
pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran) diberi
nomor halaman dengan angka romawi kecil (i, ii, iii, dan seterusnya) dan
ditempatkan di tengah bagian bawah. Halaman judul tidak diberi nomor, tetapi
tetap dihitung.
2. Mulai dari Bab 1 sampai dengan halaman terakhir pada Daftar Pustaka diberi
nomor halaman dengan angka latin (1, 2, 3, dan seterusnya). Nomor halaman
ditempatkan di sebelah kanan bawah, kecuali halaman bab baru yang tidak
diisi nomor halaman.
3. Data yang mendukung penelitian disajikan dalam lampiran yang disajikan
menurut kelompoknya tanpa diberi nomor halaman.
Contoh:
Lampiran 1. Pedoman
Wawancara Lampiran 2. Peta
Desa Kali Baru

16
5. Tabel
Pembuatan dan penomoran tabel dan gambar mengikuti ketentuan-ketentuan
sebagai berikut :
a. Tabel dalam bagian isi karya ilmiah berisi ringkasan data-data penelitian yang
penting. Data lengkapnya dapat disajikan pada Lampiran.
b. Tabel disajikan di tengah, simetris/sejajar dengan batas tepi kiri dan kanan
pengetikan.
c. Kolom-kolom disusun dengan rapi sehingga mudah dibaca.
d. Jarak antara baris dalam tabel adalah satu spasi.
e. Garis batas tabel tidak melampaui batas tepi kertas.
f. Kolom tabel diletakkan sejajar dengan panjang kertas.
g. Tabel boleh diletakkan di tengah halaman di antara baris-baris teks. Dalam
hal ini jarak tabel dan kalimat di bawahnya adalah dua spasi.
h. Di atas garis batas tabel dituliskan nomor dan judul tabel, dengan ketentuan :
1) Jika judul tabel terdiri dari dua baris atau lebih, maka spasi yang
digunakan adalah satu spasi. Baris terakhir judul terletak dua spasi di atas
garis batas atas tabel.
2) Nomor tabel diletakkan sebelum penulisan judul tabel dan diletakkan
sejajar dengan judul. Nomor tabel terdiri dari dua bagian, yaitu bagian
pertama menunjukkan nomor bab tempat tabel itu dimuat dan bagian
keduamenunjukkan nomor urut tabel pada bab itu. Contoh: Tabel 2.5
menunjukkan bahwa tabel itu ada di Bab 2 dan tabel urutan kelima pada
bab itu.
i. Tabel yang memerlukan kertas yang lebih besar dari halaman naskah dapat
diizinkan, tetapi sebaiknya hanya tabel yang jika dilipat satu kali sudah
mencapai ukuran halaman naskah yang dimasukkan dalam teks.

17
j. Dalam setiap tabel tentang data, di bawah tabel tersebut harus dicantumkan
sumbernya dengan ukuran huruf 10 dengan spasi tunggal.
Contoh :
Tabel 2.5 Kategori dan Ambang Batas Status Gizi

Indeks Status Gizi Z-Score


Indeks Masa Tubuh Anak usia 5 - Sangat Kurus < -3 SD
18 tahun Kurus -3 SD sampai dengan < -2 SD
Normal -2 SD sampai dengan 1 SD
Gemuk > 1 SD sampai dengan 2 SD
Obesitas > 2 SD
Sumber : Kemenkes RI (2011)

6. Gambar
a. Yang dimaksud dengan gambar adalah bagan, grafik, peta, diagram, atau foto.
b. Garis batas gambar diletakkan sedemikian rupa sehingga garis batas tersebut
tidak melampaui batas tepi kertas.
c. Untuk gambar besar, ukurannya diatur agar sejajar dengan batas tepi kiri dan
kanan pengetikan, sedangkan untuk gambar kecil yang tampilannya menjadi
kurang bagus kalau diperbesar, atur ukuran dan posisinya agar simetris dengan
batas tepi halaman (tidak sejajar, tapi jarak ke tepi kiri dan kanan sama).
d. Di atas gambar disajikan nomor dan judul gambar, dengan ketentuan :
1) Jika judul gambar terdiri dari dua baris atau lebih, spasi yang digunakan
adalah spasi tunggal. Baris terakhir judul terletak dua spasi di atas gambar.
2) Nomor gambar diletakkan sebelum penulisan judul gambar dan diletakkan
sejajar dengan judul. Nomor gambar disesuaikan dengan urutan
kemunculan gambar tersebut dalam laporan. Misal. Gambar 1.
(menunjukkan bahwa gambar ini adalah gambar yang pertama kali muncul
dalam laporan).
e. Gambar yang memerlukan halaman yang lebih besar dari halaman naskah
disajikan sebagai lampiran.

18
f. Jika ada keterangan gambar, keterangan tersebut ditulis pada tempat kosong di
bawah gambar (tidak diletakkan di halaman lain).
Contoh:
Gambar 1. Siklus Hidup Plasmodium

Sumber : CDC (2000)


7. Kertas
a. Kertas berukuran A4 dengan ketebalan 80 gram
b. Sampul Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) berwarna hijau.
8. Jumlah Halaman
Jumlah halaman untuk Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) minimal 60 halaman
tidak termasuk bagian pembukaan dan lampiran

B. PENATAAN KARYA ILMIAH AKHIR NERS (KIAN)


Bagian Pendahuluan
a. Sampul depan
b. Halaman sampul dalam
c. Halaman pernyataan keaslian Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN)
d. Halaman persetujuan
e. Halaman pengesahan
f. Halaman ucapan terima kasih/ kata pengantar
g. Halaman abstrak

19
h. Halaman daftar isi
i. Halaman daftar gambar
j. Halaman daftar tabel
k. Halaman daftar lampiran

Bagian Utama
Susunan bagian ini tergantung bahan yang digunakan untuk Karya Ilmiah
Akhir Ners (KIAN) (Lihat Bab 2)
Bagian Akhir
a. Daftar pustaka
b. Lampiran – lampiran
c. Ralat (Bila ada)

20
BAB 4
SUSUNAN KARYA ILMIAH AKHIR NERS (KIAN)

A. BAGIAN PENDAHULUAN
Sampul Depan (Cover)
Sampul Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) berwarna HIJAU TUA dengan bahan
karton tebal dilapisi linen dan selubung plastik transparan. Huruf – huruf pada
sampul dicetak dengan tinta warna kuning emas, menyebutkan judul Karya Ilmiah
Akhir Ners (KIAN) secara lengkap, nama lengkap penulis, NIM, Logo STIKes
Abdi Nusantara diatur agar simetris dengan huruf besar dan tahun pembuatannya.
Pencetakan dari kiri ke kanan bila halaman sampul menghadap ke atas.
Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman dengan huruf kapital, yang
diletakan ditengah, dengan ketentuan ukuran sebagai berikut :
1. Logo STIKes Abdi Nusantara ukuran tinggi 2 cm
2. Judul KIAN, jumlah kata pada judul tidak melebihi 20 kata, ukuran huruf 14 -
16 pt
3. kata KARYA ILMIAH AKHIR NERS, ukuran 16 pt
4. Nama mahasiswa, ukuran huruf 14 pt dan digaris bawahi
5. NIM, ukuran huruf 14 pt
6. Nama Program Studi ukuran huruf 14 pt
7. Nama STIKes Abdi Nusantara huruf 14 pt
8. Kota
9. Bulan dan tahun pengesahan ukuran huruf 14 pt

Contoh format penulisan sampul depan (cover) Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN)
ini dapat dilihat pada lampiran.

Halaman Sampul Dalam


Halaman judul sama dengan halaman sampul, dicetak pada kertas HVS putih
dengan tinta hitam. Seperti halnya halaman sampul, halaman ini juga dicetak
dengan komposisi huruf dan letak masing-masing bagian secara sistematis.

21
Format penulisan pada halaman sampul dalam sama dengan sampul depan
(Cover).

Halaman Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN)


Halaman pernyataan keaslian ditulis pada halaman baru. Halaman ini antara lain
membuat judul Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN), pernyataan penulis tentang
keaslian karya tulisnya dan tanda tangan serta nama penulis.
Kata PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH AKHIR NERS (KIAN)
pada halaman ini ditulis dengan huruf Times New Roman dengan huruf kapital
yang diletakkan ditengah, dengan ukuran huruf 16 pt yang dicetak tebal (bold).
Jarak kata tersebut adalah 3 spasi dari tepi atas kertas.

Isi teks ditulis dengan huruf Times New Roman 12 pt, berjarak 1,5 spasi. Judul
Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) pada halaman ini ditulis dengan huruf kapital
dan dicetak tebal serta diletakkan ditengah. Sedangkan untuk kalimat isi
pernyataan tidak dicetak tebal dan tidak perlu diletakan ditengah. Untuk tempat
tanggal, tanda tangan, nama, dan NIM diletakkan disebelah kanan dengan nama
penulis digarisbawahi. Tanggal yang tercantum adalah tanggal penyelesaian
Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN). Format penulisan bisa dilihat di lampiran.

Halaman Pengesahan
Halaman ini memuat judul Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN), pernyataan
pengesahan, nama, tanda tangan dosen pembimbing dan penguji serta tanggal
pengesahan Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN). Kata PENGESAHAN pada
halaman ini ditulis dengan huruf Times New Roman dengan huruf kapital yang
diletakkan di tengah dengan ukuran 16 pt yang dicetak tebal (bold). Jarak kata
tersebut adalah 3 spasi dari tepi atas kertas.
Isi teks pada halaman ini ditulis dengan huruf Times New Roman 12 pt berjarak
1,5 spasi. Judul Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) pada halaman ini ditulis dengan
huruf kapital dan dicetak tebal (bold) serta diletakkan di tengah. Sedangkan untuk
isi kalimat pengesahan tidak dicetak tebal dan tidak perlu diletakkan di tengah.
Contoh Format penulisan ada di lampiran.

22
Abstrak
a. Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, masing-masing
dimulai pada halaman baru
b. Abstrak tidak melampaui 200 kata
c. Isi abstrak adalah menggambarkan isi dari tiap bab secara ringkas.
d. Pada abstrak perlu disampaikan sumbangan mandiri yang menonjol
e. Isi teks pada abstrak menggunakan jarak baris 1 spasi
f. Halaman ini memuat judul Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) disertai nama
penulis, NIM, nama Program Studi, STIKes, nama pembimbing yang
diletakkan dalam satu baris kolom
g. Baris kolom kedua berisi judul yang ditulis dengan menggunakan huruf kapital
dan dicetak tebal (bold) serta diletakan ditengah-tengah
h. Baris kolom ketiga merupakan isi Abstrak yang diawali dengan kata
ABSTRAK yang terletak disebelah kiri dengan menggunakan huruf kapital dan
dicetak tebal
i. Kalimat pertama isi abstrak Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) berjarak 2 spasi
dari kata ABSTRAK
j. Awal paragraf baru dipisahkan dengan 2 spasi dari kalimat paragraf yang
mendahuluinya
k. Contoh pada lampiran

Halaman Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar,Daftar Lampiran


Daftar ini memberikan petunjuk kepada pembaca agar dapat dengan cepat
mengetahui tabel, gambar, singkatan serta lampiran apa saja yang terdapat di
Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN).

B. BAGIAN UTAMA
Dalam bagian ini tercantum teks secara ilmiah memaparkan asuhan keperawatan
yang dilakukan serta hasil-hasil yang diperoleh. Penyajiannya lugas dan
sistematis, menggunakan bahasa Indonesia sesuai dengan kaidah dan tata bahasa
yang berlaku. Peng-Indonesian istilah mengikuti pedoman umum pembentukan

23
istilah, sedangkan ragam bahasa baku mengikuti kamus umum Bahasa Indonesia.
Pada umumnya bagian ini diawali dengan deskripsi tentang masalah umum dan
khusus serta deskripsi tentang nilai pentingnya kasus untuk diangkat.

Berikut disajikan dan pengertian setiap bagian sebuah KIAN:


BAB 1 PENDAHULUAN
Pada bagian pendahuluan peneliti membahas tentang:
A. Latar Belakang Masalah
Yaitu semua permasalahan yang melatar belakangi pengambilan judul. Isi latar
belakang masalah adalah semua fakta-fakta maupun data, yang disajikan dari yang
sifatnya umum (luas) ke yang bersifat khusus (spesifik), terkait dengan judul dan
diakhiri dengan rumusan masalah. Jika ada dapat dicantumkan angka kejadian
dari masalah yang diambil.
Contoh:
Judul: ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA P A S I E N YANG
MENGALAMI C H F D E N G A N GANGGUAN OKSIGENASI DI
RUANG ……...……….. RSUD …………………………………………KOTA
BEKASI.

Latar Belakang masalah berisi:


1) Insiden penyakit tersebut di Internasional, nasional dan regional
2) Insiden CHF dengan gangguan oksigenasi secara umum (di lokasi praktik ….
%) yang dirawat dibandingkan kasus lain yang dirawat.
3) Kegawatan/komplikasi penyakit CHF terhadap kesehatan individu/keluarga
apabila tidak segera diberikan tindakan
4) Keterkaitan peranan keperawatan dalam penanganan CHF di RS/masyarakat
(lihat dari aspek promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif terhadap
masalah/risiko klien terhadap penyakitnya). Sehingga muncul pentingnya
asuhan keperawatan individu/keluarga dalam penanggulangan CHF yang
dirawat di rumah sakit/rumah.

24
5) Rumusan masalah: Bagaimana memberikan asuhan keperawatan pada
klien/keluarga dengan CHF yang mengalami masalah oksigenasi melalui
pendekatan proses keperawatan

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan umum penulisan menggambarkan tentang tujuan akhir secara
umum tentang pelaksanaan asuhan keperawatan kepada klien/keluarga
yang komprehensif.
Contoh: Mampu menganalisis asuhan keperawatan secara komprehensif
kepada klien/keluarga yang mengalami CHF.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus adalah tujuan secara spesifik yang dapat diukur dan
diidentifikasi, contoh:
Mahasiswa mampu:
a. Melakukan pengkajian keperawatan pada klien/keluarga sesuai dengan
kasus yang diambil.
b. Menetapkan diagnosis keperawatan klien/keluarga sesuai dengan kasus yang
diambil.
c. Merencanakan asuhan keperawatan sesuai dengan kasus yang diambil.
d. Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai perencanaan sesuai dengan kasus
yang diambil.
e. Melakukan evaluasi keperawatan sesuai dengan kasus yang diambil.
f. Menganalisis pelaksanaan asuhan keperawatan pada kasus serta menganalis
berdasarkan teori keperawatan.
g. Mengidentifikasi faktor-faktor pendukung, penghambat serta mencari solusi/
alternatif pemecahan masalah.
h. Mendokumentasikan asuhan keperawatan pada klien/ keluarga sesuai dengan
kasus.

25
C. Ruang Lingkup
Menerangkan batasan penulisan KIAN sesuai dengan asuhan keperawatan yang
diberikan kepada klien kelolaan yang dilakukan selama 3 x 24 jam di RS
sedangkan pada keluarga dilakukan selama 1 minggu (3 x kunjungan per minggu)
dengan mencantumkan waktu pelaksanaan pemberian asuhan keperawatan.

Contoh:
Analisis asuhan Keperawatan pada klien yang mengalami.........................di Ruang
……… RS ……………... Kota Bekasi dari tanggal ………. sampai dengan ………….
tahun……..

Analisis asuhan Keperawatan pada keluarga yang mengalami ……………. di Wilayah


Puskesmas……………... Jakarta dari tanggal ………. sampai dengan ………….
tahun……..

D. Manfaat Penulisan
Manfaat yang ingin dicapai melalui penulisan KIAN ini terdiri dari manfaat untuk
mahasiswa, lahan praktek, institusi pendidikan dan profesi keperawatan.

E. Metode Penulisan
Metode dalam penulisan KIAN ini menggunakan metode deskriptif dan metode
studi kepustakaan. Dalam metode deskriptif pendekatan yang digunakan adalah
studi kasus dimana peserta didik mengelola 2 (dua) klien/keluarga dengan kasus
yang sama dan menggunakan pendekatan proses keperawatan.

BAB 2 TINJAUAN TEORI


Bab ini menjelaskan tentang teori yang relevan dengan judul KIAN. Tinjauan pustaka
merupakan hasil telusuran bahan bacaan yang berkaitan tentang kasus yang diambil.
Tinjauan teori berisi tentang Konsep dasar penyakit dan Asuhan Keperawatan sebagai
berikut:
A. Konsep Dasar Penyakit
1) Pengertian
2) Etiologi
3) Patofisiologi Proses perjalanan penyakit (apabila ada bagan patofisiologi dimasukan

26
dalam lampiran)
4) Manifestasi klinik
5) Komplikasi
6) Penatalaksanaan Medis
B. Konsep Asuhan Keperawatan
1) Pengkajian Keperawatan (termasuk hasil pemeriksaan tes diagnostik)
2) Diagnosis Keperawatan menggunakan diagnosis terstandar SDKI.
3) Perencanaan Keperawatan menggunakan outcome terstandar SLKI.
4) Pelaksanaan Keperawatan menggunakan intervensi terstandar SIKI.
5) Evaluasi Keperawatan (sesuai dengan konsep proses keperawatan)
6) Discharge Planning
C. Teori Keperawatan
Teori keperawatan yang dibahas adalah teori keperawatan yang sesuai dengan kasus,
seperti teori Self Care (Orem), teori Adaptasi (Roy), teori Caring (Watson), teori Sistem
(Neuman) dan lain-lain. Penjabaran teori ini juga disertai dengan aplikasi teori pada
jurnal penelitian terkait.

Tinjauan teori disesuaikan dengan peminatan KIAN. Untuk Keperawatan Keluarga


susunan tinjauan teori sebagai berikut:
1. Konsep Dasar Keluarga
a. Pengertian Keluarga
b. Tipe Keluarga
c. Struktur Keluarga
d. Fungsi Keluarga
e. Tahap Perkembangan Keluarga (sesuai tahap perkembangan keluarga yang
terdapat pada kasus)
f. Tugas Perkembangan Keluarga (sesuai tugas perkembangan keluarga yang
terdapat pada kasus)

g. Masalah - Masalah yang Muncul pada Keluarga (sesuai tahap perkembangan


keluarga yang terdapat pada kasus).
h. Peran Perawat Keluarga

27
2. Konsep Asuhan Keperawatan Keluarga :
1) Pengkajian Keperawatan
2) Diagnosis Keperawatan
3) Perencanaan Keperawatan
4) Pelaksanaan Keperawatan
5) Evaluasi Keperawatan

3. Konsep Dasar Penyakit


Sesuai dengan masalah kesehatan yang dialami oleh keluarga yang menjadi kasus
kelolaan. Susunan/Isi sama dengan yang digunakan pada peminatan lain.

4. Teori Keperawatan
Teori keperawatan yang dibahas adalah teori keperawatan yang sesuai dengan
kasus, seperti teori Self Care (Orem), teori Adaptasi (Roy), teori Caring (Watson),
teori Sistem (Neuman) dan lain-lain. Penjabaran teori ini juga disertai dengan
aplikasi teori pada jurnal penelitian terkait.

Contoh Model :
I. RANCANGAN FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN MENURUT SISTER
CALISTA ROY:

FORMAT PENGKAJIAN MENURUT SR CALISTA ROY:

A. PENGKAJIAN TAHAP I ( Pengkajian Behavior )

1. Pengkajian Fungsi FISIOLOGI

a. Oksigenasi
Hipoksia/shock
Kerusakan ventilasi
Ketidakadequat pertukaran gas
Perubahan perfusi jaringan
Ketidakmampuan dlm proses kompensasi pada perubahan kebutuhan oksigen

b. Nutrisi
Nutrisi kurang / lebih dari kebutuhan tubuh
Anoreksia
28
Nausea / Vomiting
Ketidak efektifan strategi koping thd penurunan ingestik

c. Eliminasi
Diare
Inkontinensia
Konstipasi
Retensi urine
Ketidakefektifan strategi koping thp penurunan fungsi eliminasi.

d. Aktifitas dan istirahat


Ketidak adequate aktifitas & istirahat
Keterbatasan mobilitas & Koordinasi
Intoleransi aktifitas
Immobilisasi
Sleep deprivation
Resiko gangguan pola tidur
Kelelahan (Fatigue)

e. Proteksi
Gatal-gatal
Infeksi
Ketidak efektifan koping thd perubahan status imun
Kulit Kering

f. Sense
Resiko injuri
Kehilangan kemampuan self-care
Resiko distorsi komunikasi
Stigma
Sensori monoton / distorsi
Nyeri akut
Gangg. Persepsi
Koping tak efektif thd perubahan sensori

g. Cairan dan elektrolit


Dehidrasi
Udem
Retensi cairan intra sel
Hyper/Hypo Kalsemia, kalemia, Natrium
Ketidakseimbngan asam-basa
Ketidakefektifan regulasi system Bufer pada perubahan . pH.

h. Fungsi neurologi
Penurunan tingkat kesadaran
Pengurangan fungsi memori (daya ingat)
Konpensasi tak efektif pd penurunan fgs. kognitif
Resiko terjadi kerusakan otak sekunder

29
i. Fungsi endokrin
Ketidakefektifan regulasi/pengaturan hormon yg direfleksikan dlm fatigue, iritabilitas dan
intoleransi pd panas
Ktdk efektifan perkembangan reproduksi
Ktdk stabilan system hormon
Ktdk stabilan siklus internal stress.

2. Pengkajian Fungsi PERAN


Transisi Peran
Konflik Peran
Gangguan / Kehilangan Peran

3. Pengkajian Fungsi KONSEP DIRI


a. Physical Self
Gangguan body image
Disfungsi seksual
Kehilangan
Rape Trauma syndrome

b.Personal self
Ansietas
Ketidak berdayaan
Perasaan bersalah
Harga diri rendah

4. Pengkajian Fungsi INTERDEPENDENSI


Kesepian
Cemas karena perpisahan

PENGKAJIAN TAHAP II ( Pengkajian Stimuli )


1. Pengkajian FOKUS STIMULI
2. Pengkajian CONTEXTUAL STIMULI

3. Pengkajian RESIDUAL STIMULI

4. CONCLUSION

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN

C. RENCANA KEPERAWATAN

D. INTERVENSI KEPERAWATAN

E. EVALUASI KEPERAWATAN

30
II. TEORI OREM DALAM ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian / Riwayat keperawatan
Orem (2001) mengidentifikasi dua bagian utama dalam riwayat keperawatan,
yaitu:
Pertama, berfokus pada situasi perawatan diri klien, yang meliputi : permintaan
terapi perawatan diri dan focus perawatan diri pribadi.Menurut Orem ( 2001)
harus mampu membuat keputusan akan seluruh proses keperawatan, sehingga
perawat tidak harus mengumpulkan sejumlah besar data yang tidak relevan, tetapi
harus mengumpulkan riwayat keperawatan yang sesuai dengan kebutuhan
individu klien, sehingga perawat dapat menemukan terapi perawatan yang
berhubungan dengan perawatan diri.

Kedua, perawat harus mempertimbangkan kondisi dan pola kehidupan klien


dengan mengumpulkan data tentang dimana dan dengan siapa klien tinggal dan
bagaimana klien menghabiskan waktunya setiap hari, data – data ini akan dapat
menginformasikan tentang ada atau tidaknya bahaya di lingkungan rumah klien.
Pengkajian yang harus dilakukan menurut Orem diawali dengan pengkajian
personel klien yang meliputi : usia, sex, tinggi badan, berat badan, budaya, ras,
status perkawinan, agama dan pekerjaan klien. Selanjutnya menurut Orem
Melakukan / menyelesaikan self care
Mengatur latihan dan mengembangkan
kemampuan self care
Tindakan Pasien
Tindakan Perawat

Pengkajian juga didasarkan pada 3 ( tiga ) kategori perawatan diri klien yang
meliputi :

31
a. Universal self care
Kebutuhan yang berkaitan dengan proses hidup manusia, proses mempertahankan integritas,
struktur dan fungsi tubuh manusia selama siklus kehidupan berlangsung yang meliputi
keseimbangan pemasukan air, udara, makanan, ekskresi atau eliminasi, aktivitas dan istirahat,
solitude dan interaksi sosial, hambatan hidup dan kesejahteraan, peningkatan dan pengembangan
fungsi manusia selama hidup dalam kelompok sosial sesuai dengan potensi keterbatasan serta
norma.
b. Developmental self care
Kebutuhan-kebutuhan yang dikhususkan untuk proses perkembangan, kebutuhan akibat adanya
suatu kondisi yang baru, kebutuhan yang dihubungkan dengan suatu kejadian.Contohnya :
1) Penyesuaian diri terhadap pertambahan usia
2) Penyesuaian diri terhadap perubahan bentuk tubuh, dan sebagainya.
c. Health deviation
Kebutuhan berkaitan dengan adanya penyimpangan status kesehatan seperti: kondisi sakit atau
injury, atau kecelakaan yang dapat menurunkan kemampuan individu untuk memenuhi
kebutuhan self care-nya baik secara permanen maupun temporer, sehingga individu tersebut
memerlukan bantuan orang lain. Kebutuhan ini meliputi :
1) Mencari pengobatan yang tepat dan aman
2) Menyadari dampak dari patologi penyakit
3) Memilih prosedur diagnostik, terapi dan rehabilitasi yang tepat dan efektif
4) Memodifikasi konsep diri untuk dapat menerima status kesehatannya dan
mengatasi hal tersebut.
5) Belajar hidup dengan keterbatasan sebagai dampak dari kondisi patologis,
efek pengobatan, dan diagnostik serta selalu meningkatkan kemampuan.
Contoh dari kebutuhan ini adalah ketidak mampuan berjalan karena fraktur
sehingga memerlukan bantuan kruk untuk berjalan.

2. Perencanaan
Menurut George (1995), Orem mendefinisikan 5 (lima) area aktivitas praktek
keperawatan, yaitu :
a. Membina dan menjaga hubungan perawat – klien (individu, keluarga dan
kelompok) sampai klien pulang.
b. Menentukan jika dan bagaimana klien perlu ditolong oleh perawat.

32
c. Berrespon pada pertanyaan, kebutuhan dan keinginan klien akan kontrak dan
asistennya.
d. Menetapkan, memberikan dan meregulasi bantuan langsung pada klien
e. Koordinasi dan integrasi keperawatan dengan kegiatan sehari-hari kien,
perawatan kesehatan lain, pemberian pelayanan sosial dan pendidikan yang di
butuhkan atau yang sedang diterima.
Perencanaan yang dibuat oleh perawat harus didasarkan pada tujuan, sehingga
harus disesuaikan dengan diagnosa keperawatan yang dirumuskan, self care
demand dan diupayakan untuk meningkatkan kemampuan self care.

Selain itu dalam membuat perencanaan juga harus memperhatikan tingkat


ketergantungan atau kebutuhan dan kemampuan klien, yang meliputi :
a. The wholly compensatory nursing system
Perawat memberi perawatan total karena tingkat ketergantungan klien sangat
tinggi. Beberapa contoh intervensi keperawatan yang harus dilakukan perawat
terkait dengan universal self care klien :
1) Untuk mempertahankan keseimbangan pemasukan udara yaitu dengan
Pemasangan therapy oksigen sesuai kebutuhan, Suction, Fisioterapi,
Precaution terhadap aspirasi, Monitoring pemasangan ventilasi mekanik
2) Untuk mempertahankan keseimbangan pemasukan air dengan Pemasangan
intra vena line, Monitor keseimbangan intake dan output cairan ,
Monitoring keseimbangan elektrolit melalui pemeriksaan laboratorium,
Precaution terhadap kemungkinan dehidrasi,
3) Untuk mempertahankan kesimbangan pemasukan makanan meliputi
tindakan Penatalaksanaan Total Parenteral Nutrition, Monitoring
keseimbangan intake dan output makanan, Pemasangan Naso Gastritic
Tube, Pemberian Sonde Fooding, Precaution terhadap kekurangan nutrisi
4) Untuk mempertahankan keseimbangan antra aktivitas dan istirahat dengan
Alih baring klien sesuai kebutuhan, Melaksanakan exercise therapy joint
mobility dan muscle control (ROM pasif),

33
5) Untuk mempertahankan keseimbangan melalui proses eliminasi melalui
perencanaan Perawatan kolostomi, Irigasi kandung kemih, Pemasangan
kateter menetap dan intermitten, Bowel management
6) Untuk mencegah dan menghadapi resiko yang mengancam kehidupan dan
kesehatan adalah dengan Aspiration precaution, Manajemen delirium,
Manajemen lingkungan yang aman, Pencegahan terhadap injury ( jatuh ),
Pencegahan kebakaran, Kontrol dan perlindungan terhadap infeksi,
Perawatan luka, Monitor vital signs
7) Untuk manajemen obat Medication administration parenteral
b. The partially compensatory nursing system

Perawat dan klien saling berkolaborasi dalam melakukan tindakan


keperawatan. Beberapa contoh tindakan keperawatan yang harus dilakukan
perawat terkait dengan universal self care klien :
a. Untuk mempertahankan keseimbangan pemasukan udara dengan latihan
batuk efektif dengan bantuan perawat dan pengaturan posisi yang
memudahkan oksigenasi
b. Untuk mempertahankan keseimbangan pemasukan air yaitu dengan
Monitoring keseimbangan intake dan output cairan bersama-sama klien
(klien ikut aktif mencatat keseimbangan intake dan output-nya),
Penyediaan minum yang terjangkau oleh klien, Precaution terhadap
kemungkinan dehidrasi
c. Untuk mempertahankan keseimbangan pemasukan makanan dengan
Monitoring keseimbangan intake dan output makanan bersama-sama
klien(klien ikut aktif mencatat keseimbangan intake dan output-nya),
Penyediaan makanan yang terjangkau oleh klien, Precaution terhadap
kekurangan nutrisi
d. Untuk mempertahankan keseimbangan antara aktivitas dan istirahat
dengan membantu klien untuk alih baring klien sesuai kebutuhan, Bantu
klien untuk melaksanakan exercise therapy joint mobility dan muscle

34
control (ROM aktif)
e. Untuk mempertahankan keseimbangan melalui proses eliminasi melalui
tindakan penyediaan pot dan urinal yang dapat dijangkau oleh klien,
Bladder training,
f. Untuk mencegah dan menghadapi resiko yang mengancam kehidupan dan
kesehatan dapat dilakukan dengan melakukan Manajemen lingkungan
yang aman, Pencegahan kebakaran, Perawatan luka, Monitor vital signs,
Kontrol dan perlindungan terhadap infeksi
g. Untuk manajemen obat dengan Medication administration parenteral oleh
perawat dan medication administration obat oral oleh klien dengan
pengawasan perawat
c. The education nursing system
Perawat memberikan pendidikan kesehatan atau penjelasan untuk memotivasi
klien melakukan self care, tapi yang melakukan self care adalah klien, contoh
tindakan sbb:
1) Untuk mempertahankan keseimbangan pemasukan udara melatih batuk
efektif secara mandiri dan penkes tentang pentingnya keseimbangan
pemasukan udara
2) Untuk mempertahankan keseimbangan pemasukan air melalui Penkes
tentang pentingnya keseimbangan cairan dan Penkes terhadappencegahan
dehidrasi
3) Untuk mempertahankan keseimbangan pemasukan makanan dengan
Monitoring keseimbangan intake dan output secara mandiri, Timbang
berat badan secara mandiri, Konseling tentang nutrisi dan diit, Pemenuhan
kebutuhan makanan dan minum secara mandiri, Penkes tentang
pencegahan kekurangan nutrisi
4) Untuk mempertahankan keseimbangan antara aktivitas dan istirahat
Mobilisasi aktif secara mandiri, Penkes tentang pentingnya keseimbangan
antara exercise dan istirahat
5) Untuk mempertahankan keseimbangan melalui proses eliminasi :Toiletting

35
secara mandiri,
6) Untuk mencegah dan menghadapi resiko yang mengancam kehidupan dan
kesehatan dengan penkes tentang pentingnya menjaga kebersihan
/perawatan diri
7) Untuk manajemen obat dengan medication admistration parenteral (mis.
Injeksi insulin reguler)

3. Implementasi
Orem memandang implemenatasi keperawatan sebagai asuhan kolaboratif dengan
saling melengkapi antara klien dan perawat, dengan kata lain perawat bertindak
dalam berbagai cara untuk meningkatkan kemampuan klien.
Dalam implementasi rencana keperawatan, perawat dan klien bersama-sama
melakukan aktivitas dalam membantu mempertemukan tuntutan terapi perawatan
diri klien. Ada 6 (enam) cara yang dapat dilakukan perawat dalam
mengimplementasikan rencana keperawatan, yaitu :
a. Melakukan tindakan langsung
b. Memberikan pedoman atau petunjuk
c. Memberikan support psikologik
d. Memberikan support fisik
e. Memberikan perkembangan lingkungan yang supportif
f. Mengajarkan/memberikan pendidikan kesehatan

4. Evaluasi
Orem tidak menuliskan secara spesifik tentang evaluasi, akan tetapi ia
mengemukakan bahwa klien membutuhkan kemandirian dalam hal mengatai
masalah kesehatannya.
Evaluasi menurut orem lebih difokuskan pada tingkat :
a. Kemampuan klien untuk mempertahankan pemenuhan kebutuhan self carenya
b. Kemampuan klien untuk mengatasi self care deficit-nya dan peningkatan
kemandirian klien

36
c.Kemampuan keluarga dalam memberikan bantuan klien jika tidak mampu.

III. Proses keperawatan menurut teori Watson :


A. Pengkajian
Meliputi observasi, identifikasi, dan review masalah; menggunakan pengetahuan dari

Literature yang dapat diterapkan, melibatkan pengetahuan konseptual untuk pembentukan


dan konseptualisasi kerangka kerja yang digunakan untuk memandang dan mengkaji masalah
dan pengkajian juga meliputi pendefinisian variabel yang akan diteliti dalam memecahkan
masalah Watson (1979) dalam Julia (1995) menjelaskan kebutuhan yang harus dikaji oleh
perawat yaitu: biofisik, psikofisik, psikososial, dan intrapersonal.

Pengkajian pada kasus Ny. S sesuai dengan teori Watson berdasarkan 4 derajat
kebutuhan manusia yakni :

1. Kebutuhan derajat lebih rendah (Biofisik) mencakup : Kebutuhan makanan &


cairan, kebutuhan eliminasi, kebutuhan ventilasi
2. Kebutuhan derajat lebih rendah (Psikofisik) mencakup : Kebutuhan aktifitas &
istirahat, kebutuhan seksualitas
3. Kebutuhan derajat lebih tinggi (Psikososial) mencakup : Kebutuhan berprestasi, kebutuhan
berorganisasi.
4. Kebutuhan derajat lebih tinggi(Intrapersonal) mencakup : Kebutuhan aktualisasi diri
Pada pengkajian kebutuhan derajat yang tertinggi menurut Watson yaitu kebutuhan
aktualisasi diri perawat perlu mengkaji bagaimana perasaan klien terhadap dirinya, apakah klien
menyukai dunia yang dijalaninya, dan apakah klien telah merasa mencapai tujuan
dirinya. Pada intinya pengkajian bagian ini ingin melihat sejauh mana klien
memandang dirinya telah atau belum mencapai aktualisasi diri dalam hidupnya. Pada kasus
diatas klien termasuk usia lansia yang mungkin memiliki pandangan aktualisasi diri
yang berbeda dengan klien yang lebih muda

B. Diagnosa Keperawatan
Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan produksi sekresi meningkat
yang ditandai dengan klien sesak nafas dan batuk-batuk berdahak, tinggal di rumah sempit dan
kurang ventilasi dan hasil rontgen dada menunjukkan adanya TB paru. Nutrisi kurang dari

37
kebutuhan sehubungan dengan metabolisme meningkat berhubungan dengan tampak
kurus, kulit kering, badan lemah dan muka pucat dan dan albumin diperiksa dengan
hasil 3 gr/dl.

C. Perencanaan dan Implementasi


Perencanaan membantu untuk menentukan bagaimana variable-variabel akan diteliti atau
diukur, meliputi suatu pendekatan konseptual atau design untuk memecahan masalah
yang mengacu pada asuhan keperawatan serta meliputi penentuan data apa yang akan
dikumpulkan dan pada siapa dan bagaimana data akan dikumpulkan

Perencanaan dan Implementasi 10 faktor karatif yakni :

1. Formasi sistem nilai-nilai humanistik-altruistik : Menciptakan lingkungan yang nyaman


dan aman untuk klien, menempatkan pasien ditempat tidur, melakukan pengkajian
mengenai bio-psikososial dan spiritual contoh jalan nafas,dan segera melakukan
tindakan keperawatan seperti mengatur posisi tidur setengah duduk/ sesuai kebutuhan klien;
memasang oksigen dan melakukan nebulizer sesuai hasil kolaborasi dokter.
2. Penanaman keyakinan-harapan (Faith-hope) Membina hubungan saling percaya,
memberikan kesempatan pada klien untuk mengungkapkan perasaannya,
memberikan kesempatan pada klien mengutarakan apa yang klien lakukan saat
mengalami kasus seperti yang dialami saat ini, mengajarkan pasien untuk batuk efektif,
memberikan kesempatan klien untuk melakukan batuk efektif, menanyakan kepada
klien apa yang dirasakan setelah melakukan batuk efektif, dan memotivasi klien
untuk melakukan batuk efektif saat dibutuhkan.
3. Pengembangan kepekaan terhadap diri sendiri dan orang lain Menolong pasien untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari, melakukan tindakan segera sesuai dengan respon
klien
4. Membangun hubungan tolong menolong-kepercayaan Membina hubungan saling percaya,
memberikan kesempatan pada klien untukmengkapkan perasaannya, mendengarkan
dengan penuh perhatian keluhan pasien, menciptakan komunikasi terbuka, membuat
kontrak waktu dengan klien setiap melakukan tindakan keperawatan
5. Peningkatan dan penerimaan ekspresi positif dan negatif Memberikan wadah kepada
klien saat klien batuk, memasang oksigen saat sesak, memberikan makan pada

38
waktu makan, mendengarkan dengan penuh perhatian saat klien mengeluh dan menjawabnya
sesuai dengan kebutuhan
6. Penggunaan secara sistematik metode ilmiah problem solving dalam pengambilan
keputusan Mengkaji fungsi respirasi, seperti suara nafas, rate, irama, kedalaman dan
penggunaan otot pernafasan, kemampuan batuk efektif, catat karakter, jumlah sputum,
adanya hemoptisis, mengatur posisi posisi semi fowler dan nyaman, motivasi klien untuk
mengeluarkan sekret saat batuk, memberikan wadah saat batuk, melakukan
fisioterapi dada sesuai indikasi, melakukan suction jika perlu, pertahankan intake
cairan 2500 ml/hari sesuai kebutuhan, melakukan kolaborasi untuk pemasangan
oksigen, berikan obat-obatan sesuai indikasi seperti mukolitik, bronkodilator, siapkan
atau bantu dengan intubasi darurat untuk masalah pernafasan, sedangkan untuk masalah
nutrisi memberikan makan sedikit tapi sering dan sesuai dengan program gizi,
memperhatikan intake makanan, menganjurkan untuk menghindari makanan yang
merangsang batuk, mengontrol kadar albumin, Hb, protein sesuai dengan kolaborasi
dokter.
7. Peningkatan pengajaran-pengajaran antar personal Melibatkan klien dalam perencanaan
tindakan, melakukan edukasi untuk mengatasi masalah pernafasan dan masalah
nutrisi, mengajarkan tehnik batuk yang efektif, mengajarkan klien bagaimana
menghadapi konflik atau masalah
8. Tersedianya mental suportif, protektif atau korelatif, lingkungan fisik, sosiokultural
dan spiritual Menciptakan lingkungan yang nyaman untuk klien, baik secara fisik,
psikis, sosial dan spiritual memfasilitasi hubungan dengan masyarakat dengan
meningkatkan otonomi, mendorong klien mengkaji interaksi sosialnya dan mengembangkan
kepuasan diri.
9. Bantuan dengan pemuasan kebutuhan-kebutuhan manusia ( Human needs essistance)
Melakukan tindakan keperawatan dengan penuh perhatian, tanggung jawab dan perasaan
senang
10. Kelonggaran kekuatan-kekuatan eksistensial-fenomenologis. Memolong klien untuk
menghadapi kehidupan

D. Evaluasi
Merupakan metoda dan proses untuk menganalisa data, juga untuk meneliti efek dari intervensi
berdasarkan data serta meliputi interpretasi hasil, tingkat dimana suatu tujuan yang positif
39
tercapai, dan apakah hasil tersebut dapat digeneralisasikan. Apakah hubungan saling percaya
telah tercapai?

Analisis dan mengkritisi teori/ Model Konsep Keperawatan yang dirancang dalam situasi praktik
keperawatan. Penerapan teori Watson pada proses asuhan keperawatan lebih menekankan
caring.Watson percaya caring adalah inti dari praktik keperawatan. Selain itu Watson juga
menekankan bahwa praktik perawat yang professional adalah praktik yang menggabungkan
ilmu, seni, nilai kemanusiaan dan human care.

IV. Aplikasi Teori dan Neuman’s Health Systems Model


Konsep model Neuman dapat diaplikasikan dalam pelaksanaan keperawatan komunitas.
Pengaplikasian konsep model sistem Neuman dalam keperawatan komunitas, antara lain:
1. Pencegahan primer untuk garis pertahanan fleksibel, dimana intevensi yang bersifat promosi
sebagai proses untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan
meningkatkan kesehatannya, diaplikasikan saat masalah terjadi pada garis pertahanan yang
bersifat fleksibel, seperti dilakukan pendidikan kesehatan dan mendemostrasikan ketrampilan
keperawatan dasar yang dapat di lakukan klien di rumah atau komunitas yang bertujuan untuk
meningkatkan kesehatan atau keseimbangan garis pertahanan normal. Contohnya, seorang
perawat memberikan penyuluhan kesehatan kepada komunitas masyarakat di satu desa tentang
ISPA.
2. Pencegahan sekunder untuk garis pertahanan normal, dimana intervensi yang bersifat skrining
(deteksi dini/skrining awal gangguan kesehatan), diaplikasikan saat masalah terjadi pada garis
pertahanan normal, seperti, misalnya deteksi dini tumbuh kembang balita, deteksi dini gangguan
kehamilan ibu, dan deteksi dini gangguan kardiovaskuler
3. Pencegahan tersier untuk garis pertahanan resistensi, dimana intervensi yang bersifat kuratif
(kegiatan pengobatan yang ditujukan untuk penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan
akibat penyakit, pengendalian penyakit, atau pengendalian kecacatan agar kualitas penderita
dapat terjaga seoptimal mungkin) dan rehabilitatif (kegiatan untuk mengembalikan bekas
penderita ke dalam masyarakat sehingga dapat berfungsi lagi sebagai anggota masyarakat yang
berguna untuk dirinya dan masyarakat semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuannya),
diaplikasikan saat masalah terjadi pada garis pertahanan resisten, seperti melakukan tindakan
keperawatan, seperti melatih rentang gerak pada klien pasca stroke, memberikan pengobatan
dasar oleh perawat, misalnya pemberian obat paracetamol untuk menurunkan panas, memberikan
40
konseling untuk penyelsaian masalah, melakukan kerjasama lintas program dan lintas sektor
untuk penyelsaian masalah, serta melakukan rujukan keperawatan ataun non keperawatan.

Aplikasi konsep model Neuman dalam proses keperawatan, yaitu:


1. Pengkajian
Pengkajian pada keperawatan komunitas menggunakan konsep model Neuman, antara lain:
a. Pengumpulan data
Kegiatan ini dilakukan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan yang dihadapi individu,
keluarga, kelompok khusus dan masyarakat melalui wawancara, observasi, studi dokumentasi
dengan menggunakan instrumen pengumpulan data dalam menghimpun informasi. Pengkajian
yang diperlukan adalah inti komunitas beserta faktor lingkungannya, yaitu delapan sub sistem
yang mempengaruhi komunitas, antara lain:
1) Perumahan
Perumahan yang dihuni penduduk, bagaimana penerangannya, sirkulasi, kepadatannya
merupakan stressor bagi penduduk yang dapat mengganggu kesehatan pada masyarakat
2) Pendidikan komunitas
Apakah ada sarana pendidikan dikomunitas yang dapat digunakan untuk meningkatkan
pengetahuannya terutama tentang kesehatan.
3) Keamanan dan keselamatan
Bagaimana keselamatan dan keamanan yang ada dilingkungan komunitas yang dapat
membantu memingkatkan kesehatan komunitas
4) Politik dan kebijakan pemerintah terkait kesehatan
Apakah cukup menunjang sehingga memudahkan komunitas mendapatkan pelayanan di
berbagai bidang termasuk kesehatan
5) Pelayanan kesehatan yang tersedia
Apakah ada pelayanan kesehatan yang memadai untuk melakukan deteksi dini gangguan
atau merawat atau memantau gangguan yang terjadi dilingkungan komunitas.
6) Sistem komunikasi
Sistem komunikasi apa saja yang tersedia dan dapat dimanfaatkan di komunikasi tersebut
untuk meningkatkan pengetahuan terkait dengan gangguan penyakit, misalnya dapat
berupa surat kabar, poster, televisi dan internet.
7) Sistem ekonomi
Tingkat sosial ekonomi komunitas secara keseluruhan apakah sesuai dengan upah
41
minimum regional (UMR), dibawah atau diatas nilai UMR sehingga upaya pelayanan
ditujukan pada anjuran untuk mengkonsumsi jenis makanan sesuai status ekonomi
masing-masing.
8) Rekreasi
Apakah tersedia sarana, misalnya taman bermain, lapangan, kapan saja dibuka, biayanya
apakah terjangkau komunitas atau tidak yang dapat membatu komunitas untuk terhindar
dari stres yang dialami dalam kehidupan seharu-hari.
b. Analisa data
Analisa data dilaksanakan berdasarkan data yang telah diperoleh dan disusun dalam suatu format
yang sistematis. Data yang terkumpul kemudian dianalisa seberapa besar faktor stressor yang
mengancam dan seberapa berat reaksi yang timbul di komunitas.

2. Diagnosis keperawatan komunitas


Diagnosis ditegakkan berdasarkan tingkat reaksi komunitas terhadap stressor yang ada. Dasar
penentuan masalah keperawatan kesehatan masyarakat antara lain:
a. Masalah yang ditetapkan dari data umum
b. Masalah yang dianalisa dari hasil kesenjangan pelayanan kesehatan
Kriteria skala prioritas:
a. Perhatian masyarakat, meliputi: pengetahuan, sikap, keterlibatan emosi masyarakat terhadap
masalah kesehatan yang dihadapi dan urgensinya untuk segera ditanggulangi.
b. Prevalensi menunjukkan jumlah kasus yang ditemukan pada suatu kurun waktu tertentu
c. Besarnya masalah adalah seberapa jauh masalah tersebut dapat menimbulkan gangguan
terhadap kesehatan masyarakat Kemungkinan masalah untuk dapat dikelola dengan
mempertimbangkan berbagai alternatif dalam cara-cara pengelolaan masalah yang
menyangkut biaya, sumber daya, sarana yang tersedia dan kesulitan yang mungkin timbul.

3. Perencanaan
Konsep model Neuman menyatakan bahwa sekali masalah utama telah didefinisikan dan
diklasifikasikan satu keputusan harus dibuat sebagai bentuk intervensi apa yang harus diambil
sebagai prioritas yang membuat keputusan adalah proses kolaborasi antara perawat dan klien
terlibat dalam merundingkan tujuan kolaborasi yang sesuai.
Perencanaan yang dapat dilakukan adalah :
a. Lakukan pendidikan kesehatan tentang penyakit gangguan saluran pernafasan
42
b. Lakukan demonstrasi keterampilan cara menangani nyeri dan teknik relaksasi
c. Lakukan deteksi dini tanda-tanda gangguan penyakit kardiovaskuler melalui pemeriksaan
tekanan darah
d. Lakukan kerjasama dengan petugas dan aparat pemerintah setempat untuk memperbaiki
lingkungan atau komunitas apabila menjadi penyebab stressor
e. Lakukan rujukan ke rumah sakit bila di perlukan

4. Pelaksanaan
Pada tahap ini rencana yang telah disusun dilaksanakan dengan melibatkan individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat sepenuhnya dalam mengatasi masalah kesehatan dan keperawatan
yang dihadapi. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam pelaksanaan kegiatan perawatan
kesehatan masyarakat adalah:
a. Melaksanakan kerjasama lintas program dan lintas sektoral dengan instansi terkait
b. Mengikutsertakan partisipasi aktif individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dalam
mengatasi masalah kesehatannya
c. Memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada di masyarakat
Contoh pelaksanaan keperawatan komunitas:
a. Bantuan untuk mengatasi masalah gangguan penyakit saluran pernafasan di komunitas
b. Mempertahankan kondisi yang seimbang dalam hal ini sehat melaksanakan peningkatan
kesehatan
c. Mendidik komunitas tentang perilaku sehat untuk mencegah gangguan penyakit
kardiovaskuler
d. Sebagai advokat komunitas yang sekaligus memfasilitasi terpenuhinya kebutuhan komunitas.

5. Evaluasi dan penilaian


a. Menilai respons verbal dan nonverbal komunitas setelah dilakukan intervensi
b. Mencatat adanya kasus baru yang di rujuk ke rumah sakit.

43
BAB 3 TINJAUAN KASUS
Pada tinjauan kasus menjelaskan tentang asuhan keperawatan yang telah diberikan kepada 2
(dua) orang klien atau keluarga sesuai dengan kasus yang diambil. Pada bab ini
menerangkan secara naratif gambaran pelaksanaan asuhan keperawatan tersebut berdasarkan
tahapan proses keperawatan. Format proses keperawatan secara lengkap diletakkan pada
lampiran. Tinjauan kasus terdiri atas:

a. Pengkajian Keperawatan
1) Meliputi identitas (inisial), data-data pengkajian yang dibuat dalam bentuk narasi.
2) Analisis data dalam bentuk kolom.
Khusus untuk Keperawatan Jiwa dibuat sampai pohon masalah, sedangkan untuk
Keperawatan Keluarga sampai masalah kesehatan Diagnosis Keperawatan

3) Diagnosis keperawatan dirumuskan berdasarkan analisis data


4) Diagnosis keperawatan disusun berdasarkan prioritas yang terdiri dari problem dan
etiologi atau hanya problem pada Keperawatan Keluarga, sesuai dengan nomor urut atau
berdasarkan pohon masalah pada Keperawatan Jiwa.
b. Perencanaan Keperawatan
Perencanaan keperawatan dibuat sesuai dengan prioritas diagnosis keperawatan yang
ada pada kasus dengan format mulai dari diagnosis lengkap dengan Problem Etiologi
dan Sign/Simptom (PES), tujuan, kriteria hasil, rencana tindakan. Rencana tindakan
keperawatan meliputi intervensi dependen, interdependen, dan independen dan dibuat
dalam bentuk narasi.
c. Pelaksanaan dan Evaluasi Keperawatan
Dokumentasi pelaksanaan dilakukan setiap hari sesuai dengan rencana tindakan
keperawatan. Dibuat dalam bentuk narasi. Dokumentasi evaluasi sumatif meliputi
Subyektif Obyektif Analisis dan Perencanaan (SOAP) yang di buat dalam bentuk narasi.

Keterangan:
Pada Bab 3 kasus didokumentasikan.
44
BAB 4 PEMBAHASAN
Pada bab ini menganalisis kedua kasus dari berbagai teori yang telah diperoleh.
Analisis terhadap asuhan keperawatan yang telah diberikan dikaitkan dengan teori
dapat pula dikaitkan dengan manajemen keperawatan. Misalnya pada kedua kasus
terdapat luka, tetapi waktu penyembuhan luka pada kedua kasus tersebut berbeda
karena penyembuhan luka dipengaruhi oleh berbagai faktor. Ditinjau dari
manajemen keperawatan dapat dilihat dari sistem kerja yang dilaksanakan di
ruangan. Misalnya yang berkaitan dengan perawatan luka, apabila menggunakan
sistem kerja fungsional maka akan ada perawat yang khusus melakukan
perawatan luka, kelebihan dan kekurangan penerapan sistem kerja
tersebutterhadap kualitas asuhan keperawatan yang diberikan. Faktor lain juga
yang mempengaruhi adalah sarana dan prasarana yang terdapat di ruang tersebut.

Pada bab ini juga melihat kesenjangan antara teori dan kasus, analisis faktor-
faktor pendukung dan penghambat serta alternatif pemecahan masalah dalam
memberikan asuhan keperawatan di tiap tahapan.
a. Pengkajian Keperawatan
1) Perbedaan antara kasus bandingkan dengan teori beserta alasannya mulai
dari etiologi, faktor predisposisi (sesuaikan dengan kasus), manifestasi
klinik, pemeriksaan penunjang, penatalaksanaan medis dan keperawatan.
2) Faktor pendukung dan penghambat serta alternatif pemecahan masalah
pada tahap pengkajian.
b. Diagnosis Keperawatan
1) Membahas perbedaan diagnosis keperawatan antara kasus dengan teori
beserta alasannya secara rasional sesuai dengan patofisiologi
2) Faktor pendukung dan penghambat serta alternatif pemecahan masalah
pada tahap diagnosis keperawatan
c. Perencanaan Keperawatan
45
1) Membahas perbedaan mulai dari prioritas masalah (urutan masalah),
tujuan dan kriteria hasil dengan SMART, sampai rencana tindakan pada
kasus dan teori
2) Faktor pendukung, faktor penghambat serta alternatif pemecahan masalah
pada tahap perencanaan
d. Pelaksanaan Keperawatan
1) Pembahasan pelaksanaan menghubungkan dengan konsep pelaksanaan
pada Bab dua.
2) Menjelaskan apakah semua rencana tindakan yang ada pada kasus dapat
dilaksanakan. Bila tidak dapat dilaksanakan, jelaskan alasannya.
3) Faktor pendukung, faktor penghambat serta alternatif pemecahan masalah
pada tahap pelaksanaan.

e. Evaluasi Keperawatan
1) Pembahasan evaluasi menghubungkan dengan konsep evaluasi pada Bab
dua.
2) Menjelaskan apakah masalah keperawatan sudah teratasi atau belum
teratasi, sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
3) Menjelaskan faktor pendukung dan faktor penghambat yang
mempengaruhi keberhasilan asuhan keperawatan dan bagaimana
penyelesaiannya.

BAB 5 PENUTUP
Pada bab ini terdiri atas kesimpulan dan saran yang diambil dari bab 4.
a. Kesimpulan
Kesimpulan berisi gambaran umum tentang pelaksanaan asuhan keperawatan
pada kedua kasus tersebut dan hasil analisis. Kesimpulan dibuat sesuai tahap/
langkah proses keperawatan yang ditulis dalam paragraf (mulai dari
pengkajian sampai dengan evaluasi)

b. Saran
Saran berisi masukan/saran untuk peningkatan asuhan keperawatan pada masa
yang akan datang, juga dapat berupa saran terhadap judul penelitian yang

46
dapat dilakukan sesuai dengan kasus yang diambil. Saran disesuaikan dengan
kesimpulan dan bersifat operasional (dapat diaplikasikan).

a. BAGIAN AKHIR
Bagian ini merupakan bagian akhir Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) yang
ditandai oleh judul ”BAB..”,namun penomoran halamannya melanjutkan halaman
sebelumnya. Bagian ini terdiri dari beberapa bagian:
i. Daftar Pustaka
ii. Daftar Lampiran
iii. Ralat

b. KUTIPAN DALAM NASKAH KARYA ILMIAH AKHIR NERS (KIAN)


DAN TEKNIK MENULIS DAFTAR PUSTAKA
Kutipan Dalam Naskah Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN)
Di dalam naskah Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN), pengacuan sumber informasi
data merupakan bagian kalimat dengan mencantumkan nama penulis yang diacu
dalam tahun serta halaman yang memuat informasi tersebut dalam tanda kurung,
contoh: (Sampoerna,1992:15) atau menurut Sampoerna,1992:15 menyatakan
bahwa dan seterusnya. Kutipan yang pendek dapat dimasukan dalam naskah
dengan diberi tanda kutip pada permulaan dan akhir kutipan. Bila kutipan terdiri
dari beberapa baris, maka kutipan harus di awal pada alenia baru dan diketik
dengan satu spasi dengan 5 ketukan ke dalam. Untuk beberapa bagian dari kutipan
yang perlu dihilangkan, karena tidak penting, maka bagian itu diberi tiga titik.

Daftar Pustaka
Sumber informasi yang dicantumkan dalam daftar pustaka dapat berupa:
1. Kutipan dari buku/e-book/jurnal/majalah ilmiah/literatur keperawatan minimal
15, dan buku selain keperawatan disesuaikan kebutuhan dengan minimal
terbitan 5 tahun terakhir dari waktu pembuatan Karya Ilmiah Akhir Ners
(KIAN)
2. Sumber non buku/non jurnal tidak dibatasi
47
3. Literatur internet yang diperbolehkan diantaranya: berakhiran ac.id; co.id;
go.id; or.id
4. Blogspot.com, wordpress.com dan wikipedia tidak diperkenan menjadi rujukan
kecuali blogspot dan wikipedia yang dapat dipertanggungjawabkan dan atas
persetujuan tertulis dengan pembimbing.
5. Monografi

Sumber informasi yang dimasukan dalam daftar pustaka sebaiknya benar-benar


dibaca secara langsung oleh penulisnya. Sumber informasi tersebut harus relevan
dengan masalah penelitian. Penggunaan abstrak sebagai acuan sedapat mungkin
dihindari. Bilamana dianggap perlu benar, maka akhir acuan ditulis keterangan
(abstrak).

48
BAB 5
PENILAIAN UJIAN KARYA ILMIAH AKHIR NERS (KIAN)

A. Syarat Mengajukan Ujian Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN)


Mahasiswa diperkenankan mengajukan ujian Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN)
jika telah menyelesaikan seluruh mata ajaran dengan IP minimal > 3,00 dan telah
mengambil seluruh SKS profesi yang sudah ditentukan serta dinyatakan lulus.

B. Permohonan Ujian
Pembimbing bersama-sama dengan penanggung jawab ujian sidang Karya Ilmiah
Akhir Ners (KIAN) menetukan waktu ujian Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN)
dengan ketentuan:
1. Daftar nilai prestasi mahasiswa telah memenuhi ketentuan yang berlaku.
2. Naskah Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) telah disetujui dan ditandatangani
oleh pembimbing dan dianggap telah memenuhi persyaratan oleh
pembimbing.
3. Melampirkan berkas Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) yang dilampirkan
fotocopy bukti bimbingan yang telah dilakukan minimal 8 kali bimbingan.
4. Usulan nama-nama anggota penguji sebanyak-banyaknya 3 orang dengan
susunan :
a. Penguji 1 : Dosen STIKes Abdi Nusantara sesuai dengan Keilmuan.
b. Penguji II : Orang lahan yang berada diruangan sesuai dengan keilmuan.
c. Penguji III : Pembimbing KIAN
5. Ujian dianggap syah bila minimal 1 penguji utama dan 1 orang penguji
lainnya hadir dalam ujian, tanpa membedakan penguji institusi atau luar
institusi.

C. Persetujuan Ujian
Selambat-lambatnya 6 (enam) hari sebelum ujian, bagian ujian Karya Ilmiah
Akhir Ners (KIAN) mengumumkan tanggal ujian. Peserta berkewajiban
menyampaikan satu eksemplar naskah Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN)
(bersampul sementara) yang akan dibagikan kepada setiap anggota penguji dan

49
pembimbing selambat-lambatnya 2 hari sebelum ujian dan susunan tim akan
diumumkan 1 hari sebelum ujian.

D. Ujian Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN)


Sebelum ujian berlangsung para penguji berkumpul (tanpa dihadiri oleh peserta)
dan berunding mengenai Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN). Pimpinan ujian
(panitera ujian) menjelaskan pokok-pokok yang perlu dinilai dan menjelaskan
kekuatan dan kelemahan Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) serta hambatan-
hambatan yang dialami dalam proses.
1. Pembukaan oleh pemimpin sidang ujian: 3 menit
2. Penyajian oleh peserta: 15 menit
3. Tanya jawab: 40 menit
4. Penutup: 2 menit

Pada akhir ujian pemimpin mengisi dan menandatangani berita acara ujian untuk
menyerahkan kepada penanggung jawab ujian Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN).
Apabila hasil naskah ujian meminta peserta memperbaiki Karya Ilmiah Akhir
Ners (KIAN)nya, maka peserta memperbaiki naskah Karya Ilmiah Akhir Ners

(KIAN) sesuai dengan usul-usul dan kritik-kritik pada saat ujian waktu untuk
memperbaiki, mencetak dan menjilid Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) tidak
lebih dari 2 minggu setelah ujian Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN)

E. Tata Tertib Sidang bagi peserta Sidang Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN)
1. Peserta sidang harus hadir selambatnya 30 menit di lokasi sidang.
2. Mengenakan seragam praktik dan jaket almamater.
3. Selama pelaksanaan sidang Sarjana berlangsung, peserta dilarang :
a. Melakukan atau mencoba melakukan kegiatan yang dapat mengganggu
kelancaran/ketertiban jalannya sidang Sarjana.
b. Melakukan kegiatan yang menyebabkan kotornya lokasi sidang.
c. Bertindak tidak jujur dalam menjalankan sidang.

50
4. Peserta sidang wajib mengikuti seluruh rangkaian jalannya sidang dari awal
hingga pengumuman hasil sidang.
5. Peserta yang tidak mengikuti seluruh rangkaian jalannya sidang tanpa
sepengetahuan dan seijin Ketua Sidang, dinyatakan tidak lulus

F. Penilaian Ujian
Komponen Penilaian terdiri atas penilaian karya tulis dan sidang. Penilaian pada
karya tulis terdiri atas :

No Komponen Penilaian
1 Sistematika Penulisan
a. Kesinambungan antar kalimat
b. Pengulangan kalimat 10
c. Susunan kalimat
d. Kepustakaan
2 Isi Tulisan
a. Bab I
 Latar Belakang Masalah
 Tujuan 15
 Ruang Lingkup
 Metode
 Manfaat
b. Bab II
 Konsep dasar penyakit
15
 Konsep asuhan keperawatan
 Teori Keperawatan

51
c. Bab III
20
 Dokumentasi asuhan keperawatan
d. Bab IV
25
 Pembahasan
e. Bab V
 Kesimpulan 15
 Saran

Kemudian penilaian sidang meliputi poin-poin berikut ini:

No. Komponen Penilaian

1 Kejelasan merumuskan masalah dan tujuan 10


2 Kesesuaian konsep teori dengan masalah dan tujuan 10
3 Kedalaman hasil dan pembahasan 20
4 Kesesuaian kesimpulan dengan masalah dan tujuan 20
5 Kesinambungan antar bab dengan bab selanjutnya 10
6 Relevansi sumber pustaka dengan topik 5
7 Ketepatan dan kelancaran mempresentasikan (KIAN) 5
8 Relevansi jawaban dengan pertanyaan yang diajukan 15
9 Penampilan fisik dan sikap presenter 5

Total jumlah nilai kemudian diubah ke dalam nilai huruf dengan kategori sebagai
berikut:

Nilai Absolut Nilai Mutu Lambang


85 – 100 4.00 A
80 – 84 3.70 A-
75 -79 3.30 B+
70 - 74 3.00 B

Mahasiswa yang mendapatkan nilai dibawah B untuk sidang Karya Ilmiah Akhir
Ners (KIAN), dinyatakan tidak lulus dan diberi kesempatan untuk memperbaiki
dan sidang ulang dalam kurun waktu maksimal 2 minggu dari sidang pertama.
Mahasiswa hanya diberikan kesempatan satu kali sidang ulang. Jika dalam sidang
ulang, mahasiswa yang bersangkutan masih mendapat nilai C, maka mahasiswa

52
tersebut dinyatakan tidak lulus sidang dan harus memperpanjang masa studi
selama 1 tahun untuk mengikuti sidang berikutnya.

G. Prosedur Penyerahan Laporan Tugas Akhir


Setelah mahasiswa dinyatakan lulus sidang tugas akhir, mahasiswa wajib
menyerahkan perbaikan laporan kepada program studi dalam bentuk hard copy
(dengan menggunakan hard cover) dan soft copy (dalam bentuk CD).

H. Bukti foto dokumentasi sidang tugas akhir


Pada saat proses sidang, dilakukan sesi foto antara penguji dan mahasiswa sebagai
bukti telah dilaksanakan sidang tuga akhir KIAN

53
BAB 6
PENUTUP

Pedoman Penyusunan Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) Program Studi


Pendidikan Profesi Ners STIKes Abdi Nusantara telah disusun, dan diharapkan
seluruh pihak terkait dapat melaksanakan proses pelaksanaan ujian Karya Ilmiah
Akhir Ners (KIAN) mengacu pada ketentuan yang ada dan telah disepakati
bersama.

Mudah-mudahan buku Pedoman Penyusunan Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN)


ini dapat menjadikan petunjuk/pedoman dalam menyusun dan melaksanaan ujian.
Bila ada hal-hal yang kurang jelas dalam Buku Pedoman ini dapat ditanyakan
langsung kepada koordinator Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) Program Studi
Pendidikan Profesi Ners STIKes Abdi Nusantara.

Demikianlah agar pedoman ini dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya dalam


penyelenggaraan ujian Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) Program Studi
Pendidikan Profesi Ners STIKes Abdi Nusantara.
.

54
Lampiran-Lampiran :
PENGAJUAN TOPIK KIAN
MAHASISWA

Yang bertanda tangan di bawah ini saya :

1. Nama : .......................................................................................
2. NIM : .......................................................................................
3. Jurusan : .......................................................................................
4. Program Studi : .......................................................................................

Dengan ini mengajukan alternatif topik KIAN sebagai berikut :


a………………........................................................................................................................
...................................................................................................................

b.............................................................................................................................................
...................................................................................................................
c........................................................................................................................................................
.................................................................................................................

Topik yang terpilih adalah : a / b/c

Mengetahui: Malang, .............................


Ketua Program Studi ..................... Yang Mengajukan,

(Kaprodi) ......................................................
NIDN. .......................................... NIM. ............................................

Formulir dibuat rangkap 2 untuk : *)

1. Mahasiswa
2. Program Studi
*) coret / hilangkan catatan yang tidak
perlukan.

55
SURAT KEPUTUSAN
Nomor :…../SK/prodi/STIKES-AN/Bulan/Tahun
TENTANG
PEMBIMBING KIAN
PROGRAM STUDI…………..
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ABDI NUSANTARA
TAHUNAKADEMIK…………..

Menimbang : Bahwa …………………………………………………………


…………………………………………………………………

Mengingat : a. Mmmm
b. Mmmmm
c. Mmmmmm

MEMUTUSKAN

Menetapkan
Pertama : Mengangkat nama-nama ……………………………………….
………………………………………………………………….

Kedua : Melakukan tugas ………………………………………………..


…………………………………………………………………..
Ketiga : Keputusan ini berlaku ………………………………………….
………………………………………………………………….
…………………………………………………………………

Ditetapkan di ………………
pada tanggal ………………..

PRODI……………
Ketua,

Nama
NIDN
KARTU KONSULTASI KIAN

NAMA:...........................................................
PROGRAM STUDI:………………………………...

Topik Nama
Arahan Dosen
Tgl/Bln Pertemuan/Diskusi/Konsultasi dan
Pembimbing
Paraf
Surat permohonan Pelaksanaan KIAN

Jakarta,……………

Nomor..................../SI/Prodi/STIKES-AN/bulan/tahun
Lampiran :
Perihal : ……….

Kepada :
Yth. …………………………..
Di
Tempat

Dengan hormat,

…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………….

NO NIM NAMA JUDUL KIAN

…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………..

Hormat Kami,
STIKES ABDI NUSATARA
KETUA,

Nama
NIDN

Formulir dibuat rangkap 4 untuk :


1. Tempat penelitian
2. Mahasiswa

3. Program Studi
4. Arsip Admin
PERNYATAAN PENGESAHAN

Judul KIAN : Analisis asuhan Keperawatan pada Tn. A Yang Mengalami CHF Dengan Gangguan
Oksigenasi Di Ruangan Teratai RSUD CAM Kota Bekasi Tahun 2021.

KIAN ini telah disetujui dan diperiksa oleh pembimbing dan dinyatakan siap untuk diujikan.

Mengetahui, Jakarta,……………………20…
Ketua Program Studi Pembimbing

..................................... ..................................
NIDN NIDN : ........................
DATA MAHASISWA

1. Jenjang akademik :
2. Nama lengkap :
3. NIM :
4. Program Studi :
5. Biaya studi :
6. Alamat :

7. Tahun dan jenjang studi :


8. Tahun lulus SMA
9. Tema skripsi :

10. Tanggal judul/tema Disetujui Jurusan :


11. Lokasi penelitian :
12. Dosen pembimbing :
13. Ketua Program Studi :
BUKTI PENERIMAAN BERKAS PERSYARATAN UJIAN KIAN

SUDAH DITERIMA BERKAS DAN KIAN A/N :


NAMA : ................................................................................

NIM : ................................................................................
PROGRAM STUDI : ................................................................................
JUDUL KIAN : ................................................................................

................................................................................
................................................................................
DOSEN PEMBIMBING :
…………………………............................................

BERKAS MELIPUTI :

1. KIAN TIGA EKSEMPLAR

2. KARTU KONSULTASI BIMBINGAN KIAN

3. SURAT KETERANGAN ORIGINAL KIAN

4. BEBAS ADMINISTRASI AKADEMIK DAN KEUANGAN UJI KIAN

Jakarta, (hh bb tttt)


YANG MENERIMA
BERITA ACARA UJIAN SIDANG KIAN
PROGRAM STUDI ……………………………………..
STIKES ABDI NUSANTARA JAKARTA
TAHUN ………………..

Pada hari ini ............................... tanggal .............................. telah dilaksanakan SIDANG KIAN
mahasiswa Prodi ................... STIKES ABDI NUSANTARA tahun akademik ...................:
Tempat : ..........................................................................................
Tanggal & Jam :...........................................................................................
Peserta Hadir : ...........................................................................................
Catatan Kejadian : ...........................................................................................
...........................................................................................
...........................................................................................
Demikian berita acara ini dibuat sebagai laporan selama UJIAN berlangsung untuk diketahui dan
dipergunakan sebagimana mestinya.

Penguji : Nama Tanda Tangan

1. Penguji I ............................... .................................

2. Penguji II ............................... .................................

Jakarta, …….. 20…


STIKES ABDI NUSANTARA
KAPRODI ………………..

..........................................
NIDN : ............................
KARTU PERBAIKAN KIAN

NAMA : ............................................................................................
NIM : ............................................................................................
PROGRAM STUDI : ............................................................................................

NO HALAMAN KETERANGAN / SARAN

Malang, ...................................

Dosen Pemimbing / Penguji

...............................................
NIDN. .........................................

KETERANGAN :
1. REVISI HARUS SELESAI PALING LAMBAT 2 (DUA) MINGGU SETELAH
UJIAN.
2. KARTU INI DITUJUKAN KEPADA DOSEN YBS. PADA SAAT
KONSULTASI REVISI UNTUK PERSETUJUAN / ACC REVISI.
REKAPITULASI NILAI UJIAN KIAN

NAMA : ............................................................................................
NIM : ............................................................................................
PROGRAM STUDI : ............................................................................................

Penguji 1 (30%) Penguji 2 (30%) Penguji 3 & Total


pembimbing (40%)

Note : Untuk nilai antara penguji 1, 2 dan 3 tidak boleh berbeda lebih dari 0,5.

Jakarta, ................................
Ketua Penguji,

..........................................................
NIDN. .................................................
JUDUL.............

(STUDI PADA......................................)

KIAN
Diajukan untuk Menempuh Ujian Profesi
Ners pada Program Studi.......

NAMA
MAHASISWA
NIM. ..............

PROGRAM STUDI.........
SEKOLAH TINGGI ILMI KESEHATAN
ABDI NUSANTARA
JAKARTA, 2021
MOTTO
CONTOH FORMAT TANDA PENGESAHAN PENGUJI KIAN
Pengesahan penguji

PANITIA SIDANG UJIAN KIAN


PROGRAM STUDI...................................STIKES ABDI NUSANTARA

Judul KIAN :

Nama :
NIM :

Jakarta,

Ketua / Penguji I

………………………………………………
NIDN :

Anggota Penguji Anggota Penguji

……………………………………………… ………………………………………………
NIDN : NIDN :
CONTOH FORMAT PERNYATAAN ORISINALITAS KIAN

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya, di


dalam naskah KIAN yang berjudul “................................................” tidak terdapat karya
ilmiah yang pernah diajukan oleh pihak lain untuk mendapatkan karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam
naskah ini dan disebut dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.
Apabila ternyata di dalam naskah KIAN ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur
jiplakan, saya bersedia KIAN ini digugurkan dan gelar akademik yang telah saya peroleh
(S- 1) dibatalkan, serta diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
(Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, Pasal 25 ayat 2 dan Pasal 70).

Jakarta, ......

Yang membuat pernyataan .

......................................

NIM. ...........................
ABSTRAK

PROGRAM STUDI ……………………..


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ABDI NUSANTARA
Jakarta,....................................Februari 2021

Nama Mahasiswa
Judul KIAN : ........................................................................................................................
Xiv + 85 halaman, 15 tabel, 1 gambar, 7 lampiran

ABSTRAK
Latar Belakang xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Tujuan Penulisaan xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
Metode Penelitian xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Hasil Penelitian xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
Kesimpulan dan Saranxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xx

Daftar Bacaan : 14 ( Tahun 1984 – 2008 )


Kata kunci : Pengetahuan, Rawat gabung
ABSTRAC

PROGRAM STUDI ……………………..


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ABDI NUSANTARA
Jakarta,....................................Februari 2021

Nama Mahasiswa
Judul KIAN : ........................................................................................................................
Xiv + 85 halaman, 15 tabel, 1 gambar, 7 lampiran

ABSTRAK
Latar Belakang xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Tujuan Penulisaan xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
Metode Penelitian xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Hasil Penelitian xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
Kesimpulan dan Saranxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xx

Daftar Bacaan : 14 ( Tahun 1984 – 2008 )


Kata kunci : Pengetahuan, Rawat gabung
KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan KIAN yang berjudul:
“..................................................................................................................................................
........................................”

Skripsi ini merupakan tugas akhir yang diajukan untuk memenuhi syarat dalam
memperoleh gelar Profesi Ners ........................ Pada Program Studi............Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Abdi Nusantara.

Penulis sangat menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terselesaikan
tanpa adanya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan
ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat:
1. Bapak / ibu ...................................., Ketua Yayasan Abadi Nusantara............
2. Ibu................................................., Ketua STIKes Abdi Nusantara
3. Ibu/bapak ............................................., selaku dosen pembimbing yang selalu
bersedia meluangkan waktu untuk membimbing dengan penuh perhatian, ketelitian
dalam mengawasi penulis dalam menyelesaikan skripsi.
4. Dst.......
Demi kesempurnaan skripsi ini, saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat
penulis harapkan. Semoga karya skripsi ini bermanfaat dan memberikan sumbangan yang
berarti bagi pihak yang membutuhkan.

Jakarta, Februari 2021

Penulis
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1..............................................................................................................75
Tabel 4.2..............................................................................................................80
Tabel 4.3..............................................................................................................85
Tabel 4.4..............................................................................................................86
Tabel 4.5..............................................................................................................98
Tabel 4.6..............................................................................................................101

.
DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1...............................................................................................................57
Gambar 4.2...............................................................................................................97
Gambar 4.3.............................................................................................................108
Gambar 4.4.............................................................................................................115

.
DAFTAR GRAFIK

Grafik 2.1....................................................................................................................37
Grafik 2.2....................................................................................................................40
Grafik 4.1....................................................................................................................58
Grafik 4.2....................................................................................................................88

Grafik 4.3....................................................................................................................90
CONTOH FORMAT DAFTAR ISI KIAN

DAFTAR ISI

MOTTO...................................................................................................................i
TANDA PERSETUJUAN KIAN...........................................................................i
PERNYATAAN ORISINALITAS KIAN...........................................................iii
ABSTRAK..............................................................................................................v

ABSTRAC...................................................................................................... VI

KATA PENGANTAR.........................................................................................viii
DAFTAR ISI..........................................................................................................xi
DAFTAR TABEL.................................................................................................xv
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................xvi
DAFTAR GRAFIK............................................................................................xvii
BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................................... 1

1.1Latar Belakang.............................................................................................1
1.2Rumusan Masalah........................................................................................7
1.3Tujuan Penelitian........................................................................................ 8
1.4dst
1.5
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA................................................................................11
2.1 - ................................................................................................................. 11
2.2 '.................................................................................................................. 19
2.3 . ................................................................................................................. 24
Dst.......
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Pedoman Wawancara.....................................................................197


Lampiran 2. Hasil Wawancara............................................................................199
Lampiran 3. Foto Lapangan................................................................................200

.
INSTRUMEN PENELITIAN

Instrumen penelitian wajib mencantumkan:

1. Pedoman wawancara untuk metode penelitian kualitatif.

2. Kuesioner untuk metode penelitian kuantitatif.

3. Pedoman wawancara dan kuesioner untuk metode penelitian campuran.


CONTOH FORMAT LOGBOOK PENELITIAN KIAN

LOGBOOK PENELITIAN KIAN

NAMA :.........................................................................

NIM :.........................................................................

JUDUL PENELITIAN :.........................................................................

No. Tanggal Kegiatan


1. ../../.... Catatan:.............................................................................
.........................................................................................
.........................................................................................
Bukti Pendukung:..............................................................
........................................................................................
........................................................................................
2. ../../.... Catatan:.............................................................................
.........................................................................................
.........................................................................................
Bukti Pendukung:..............................................................
........................................................................................
........................................................................................
3. ../../.... Catatan:.............................................................................
.........................................................................................
.........................................................................................
Bukti Pendukung:..............................................................
........................................................................................
........................................................................................
Dst.
Keterangan: hasil yang dicapai pada setiap kegiatan (foto, grafik, tabel, catatan,
dokumen, data dan sebagainya) dilampirkan.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data riwayat hidup mahasiswa minimal memuat poin-poin berikut ini, yaitu:

1. Nama lengkap

2. Tempat tanggal lahir

3. Alamat tempat tinggal

4. Nomor telepon/handphone

5. E-mail

6. Riwayat pendidikan

7. Riwayat pekerjaan (bagi yang sudah bekerja)

8. Pengalaman organisasi

9. Publikasi ilmiah

10. Prestasi
Panduan Kutipan Format APA KIAN

I. Penulisan Daftar Pustaka

Penulisan daftar pustaka ditulis sesuai tata tulis menurut acuan Publication Manual of the
American Psychological Association (2001, 5th ed.) dan disusun secara alfabetis dari
nama akhir penulis utama.

Terbitan Periodik

a. Urutan penulisan: nama penulis, tahun penerbitan, nama artikel, nama jurnal,
volume jurnal, nomor jurnal, halaman artikel.
b. Huruf besar hanya ditulis pada huruf pertama judul dan sub judul (jika ada), dan
nama diri; jangan menggaris bawahi judul dan memberikan tanda petik di
antaranya. Nama jurnal dicetak miring (italic).
c. Tuliskan juga informasi non rutin yang penting untuk identifikasi dan tuliskan
dalam tanda kurung segera setelah judul artikel (contoh,[surat untuk editor]). Tanda
kurung menandakan deskripsi bentuk, bukan judul.
d. Akhiri penulisan dengan tanda titik.

I.1.1. Artikel jurnal (satu pengarang)

Kim, Y. (2010). Stimulating Entrepreneurial Practices in the Public Sector: the Roles of
Organizational Characteristics, Administration and Society, 42 (7), 33-45.
Artikel jurnal (dua pengarang)

Kline, K.J., & Andrew P.K. (2005). Innovation Implementation: Overcoming the
Challenge, Current Direction In Psychological Science, 14 (5), 112-113.
Artikel jurnal (tiga atau lebih pengarang)

Hartley, J., Sorensen, E., & Torfing, J. (2013). Collaborative Innovation: a Viable
Alternative to Market Competition and Organizational Entrepreneurship, Public
Administration Review, 73 (6), 122-125.

Catatan:

Dalam teks, setiap kali gunakan cara penulisan sebagai berikut:


… (Hartley, dkk., 2013).

Artikel jurnal yang sedang diterbitkan

Crossan, M.M., & Apaydin, M. (dalam penerbitan). a Multi-dimensional framework of


organizational innovation: a systemic review of the literature, Journal of Management
Studies.
Catatan:

a. Jangan menuliskan tahun, volume, atau nomor halaman sampai artikel diterbitkan.
b. Di dalam teks, gunakan cara penulisan kutipan sebagai berikut:

... (Crossan & Apaydin, dalam penerbitan).

a. Jika kepustakaan lain dari pengarang yang sama (atau urutan sama untuk
beberapa pengarang) ada dalam daftar pustaka, urutan daftar pustaka artikel yang
sedang diterbitkan ditempatkan setelah kepustakaan yang telah diterbitkan.

b. Jika lebih dari satu artikel yang sedang diterbitkan, urutan kepustakaan
berdasarkan kata pertama setelah elemen tanggal, dan berikan tambahan huruf
setelah elemen tanggal.

… (Crossan & Apaydin, dalam penerbitan-a).

Artikel majalah

Parikesit, D. (2012, 11-24 Januari). MRT dan Isu Kebijakan Publik. Tempo, 01, 24.

Catatan:

a. Tuliskan tanggal yang ada dalam publikasi (bulan untuk majalah bulanan atau
tanggal dan bulan untuk majalah mingguan).

b. Tuliskan nomor volume penerbitan.

Artikel dalam laporan berkala

Brown, L.S. (1993, Spring). Antidomination training as a central component of diversity in


clinical psychology education. The Clinical Psychologist, 46, 83-87.
Artikel dalam laporan berkala (tanpa pengarang)
The new health-care lexicon. (1993, Agustus/September). Copy Editor, 4, 1-2.

Catatan:

a. Urutkan secara alfabetik artikel tanpa pengarang berdasarkan kata pertama dalam
judul.

b. Di dalam teks, gunakan judul yang penting (atau seluruh judul jika judul pendek)
dengan cara menuliskan kutipan sebagai berikut:

...(“ The new health-care lexicon,” 1993, Agustus/September).

c. Tuliskan nomor volume.

Artikel surat kabar harian (tanpa pengarang)

Otonomi ditandai dengan keberanian daerah mengambil keputusan (1997, 25 April). Suara
Pembaharuan, hal 3.
Catatan:

a. Urutkan secara alfabetik artikel tanpa pengarang berdasarkan kata pertama dalam
judul.

b. judul yang penting (atau seluruh judul jika judul pendek) dengan cara menuliskan
kutipan sebagai berikut:

... (“Otonomi”, 1997, 25 April).

c. Penulisan nomor halaman dalam surat kabar didahului dengan hal.

Artikel surat kabar harian, halaman bersambung

Berakhirnya politik televisi dan bola (1997, 17 April). Kompas, hal.1, 15.

I.2. Buku, Brosur, dan Bab dalam Buku

a. Urutan penulisan: pengarang atau editor buku, tahun penerbitan, judul buku, tempat
dan nama penerbit.

b. Judul buku dicetak miring. Contoh:

Rogers, Everett M. (1983). Diffusion of Innovation. New York: The Free Press.

Buku, edisi ketiga, ada nama junior


Mitchel, T.R., & Larson, J.R., Jr. (1987). People in organizations: An introduction to
organization behavior (3rd ed.). New York: Mc- Graw Hill.
Buku, departemen pemerintah sebagai penerbit

Australian Bureau of Statistics. (1991). Estimated resident population by age and sex in
statistical local areas, New South Wales, June 1990 (No.3209.1). Canberra, Australia
Capital Territory: Author.
Catatan:

a. Urutkan secara alfabetik (sejumlah pengarang) berdasarkan kata pertama dari


nama pengarang

b. Jika pengarang dan penerbit identik, gunakan nama pengarang sebagai kata nama
penerbit.

Buku yang diedit

Wanna, J., Lee, H., & Yates, S. (eds.). (2015). Managing Under Austerity: Delivering Under
Pressure. Canberra: ANU Press.
Buku tanpa pengarang atau editor

Merriem-Webster's collegiate dictionary (10th. ed.). (1993). Springfield, MA: Merriem


Webster.
Catatan:

a. Tempatkan judul buku dalam posisi pengarang.

b. Urutkan secara alfabetik buku-buku tanpa pengarang atau editor berdasarkan kata
pertama dalam judul.

c. Di dalam teks, untuk membuat kutipan gunakan beberapa huruf dari judul atau
seluruh judul jika judul pendek, dalam posisi pengarang, sebagai berikut:

... (Merriem-Webster's Collegiate Dictionary, 1993)

Buku edisi revisi

Rosenthal, R. (1987). Meta-analytic procedures for social research. (rev. ed). Newbury
Park, CA: Sage.

Beberapa volume buku dalam periode lebih dari satu tahun


Koch, S. (ed.) (1959-1963). Psychology: A studi of science (vols. 1-6). New York: Mc Graw-
Hill.
Catatan:

Di dalam teks gunakan cara penulisan kutipan sebagai berikut:

… (Koch, 1959-1963).

Ensiklopedia atau kamus

Sadie, S. (ed.). (1980). The new grove dictionary of music and musicians (6th. ed., vols. 1-
20). London: Macmillan.
Artikel atau bab dari buku yang diedit

Supriyono, B. (2016). Kualitas manajemen pelayanan publik dalam dimensi Pemerintahan


dan Bisnis dalam Amin, F (ed.). Antologi Administrasi Publik & Pembangunan: Festschrift
Untuk Sjamsiar Sjamsuddin (pp. 155-175). Malang:UB Press.
Catatan:

a. Urutan penulisan: nama pengarang, tahun penerbitan, judul artikel atau bab, nama
editor, judul buku, halaman artikel atau bab, informasi penerbit.
b. Yang dicetak miring adalah judul buku, bukan judul artikel.

Bab dalam volume berseri

Maccoby, E.E., & Martin, J. (1983). Socialization in the context of the family: Parent-child
interaction. Dalam P.H. Mussen (Series Ed.). & E.M. Hetheringon (vol.ed.), Handbook of
child psychology; Vol. 4. Socialization, personality, social development (4th. ed., hal. 1-
101). New York: Wiley.

Catatan:

a. Urutkan editor buku pada posisi pertama dan editor volume pada posisi kedua
sehingga paralel dengan judul buku dan judul volume.

b. Yang dicetak miring (italic) adalah nama buku dari volume berseri tersebut.

Laporan Teknis atau Penelitian

Urutan penulisan: penulis laporan, tahun publikasi, judul laporan, penerbit.


Contoh:
Mazzero, J., Druesne, B., Raffield, P.C., Checketts, K.T., & Muhlstein, A. (1991).
Comparibility of computer and paper-and pencil scores of two CLEP general examinations
(Colege Board Rep. No. 91-5). Princeton, NJ: Educational Testing Service.

Catatan:

a. Jika laporan memiliki nomor tertentu (misal nomor laporan, nomor kontrak kerja,
nomor monograf), tuliskan nomor tersebut di dalam tanda kurung setelah judul.

b. Jangan menggunakan tanda titik di antara judul laporan dengan tulisan di dalam tanda
kurung. Jangan mencetak miring tulisan di dalam tanda kurung.

c. Jika laporan dibuat dalam dua nomor, berikan nomor yang paling mudah diidentifikasi
dan diingat.

d. Tuliskan nama penerbit secara tepat (nama departemen, kantor, perwakilan, institut
yang menerbitkan laporan). Tuliskan nama departemen, kantor, atau perwakilan yang
lebih tinggi hanya jika penerbit laporan tidak diketahui dengan jelas.

Laporan universitas

Broadbent, R.G., & Maller, R.A. (1991). Sex offending and recidivism (Tech. Rep. No.3).
Nedlands, Western Australia; University of Western Australia, Crime Research Centre.
Catatan:

a. Jika nama negara termasuk dalam nama universitas, jangan mengulang nama
negara dalam tempat lokasi.

b. Tuliskan nama universitas dalam posisi pertama, kemudian nama departemenatau


organisasi yang menerbitkan laporan.

Laporan dari organisasi swasta

Employee Benefit Research Institute. (1992, Februari). Source of health insurance and
charactheristics of the uninsured (Issue Brief No. 123). Washington, DC; Author.
Catatan:

Gunakan bentuk ini untuk ringkasan laporan, laporan kerja, dan dokumen lain yang
berkaitan, dan tuliskan nomor dokumen yang sesuai di dalam tanda kurung.

Laporan Rapat atau Seminar


Laporan yang dipublikasikan, laporan simposium

Deci, E.L., & Ryan, R.M. (1991). A motivational approach to self: Integration in personality.
Dalam R. Dienstbier (Ed.), Nebraska Symposium on Motivation: Vol. 38. Perspectives on
motivation (hal. 237-288). London: University of Nebraska Press.
Laporan yang diterbitkan secara reguler

Cynx, J., Williams, H., & Nottebohm, F. (1992). Hemispheric differences in avian song
discrimination. Proceedings of the National Academy of Sciences, USA, 89, 1372-1375.
Catatan:

Perlakukan laporan yang diterbitkan sebagai jurnal periodik.

Tunjukkan setelah judul artikel, jika hanya abstrak yang dituliskan dalam laporan. Gunakan
tanda kurung untuk menunjukkan bahwa bahan merupakan deskripsi bukan judul.

Makalah seminar yang tidak dipublikasikan

Lichstein, K.L., Johnson, R.S., Womack, T.D., Dean J.E., & Childers, C.K. (1990, Juni).
Relaxation theraphy for polypharmacy use in elderly insomniacs and noninsomniacs. Dalam
T.L. Rosenthal (Chair), Reducing medication in geriatric populations. Simposium dilakukan
pada pertemuan the First International Congress of Behavioral Medicine, Uppsala Sweden.
Makalah yang dipresentasikan dalam seminar

Lanktree, C., & Briere, J. (1991, Januari). Early data on the Trauma Symptom Checklist for
Children (TSC-C). Makalah dipresentasikan pada pertemuan the American Professional
Society on the Abuse of Children, San Diego, CA.
Poster

Ruby, J., & Fulton, C. (1993, Juni). Beyond redlining: Editing software that works. Poster
disajikan pada pertemuan tahunan the Society for Scholarly Publishing.
I.5. Media elektronik atau internet

a. Urutan penulisan: Penulis (tahun, tanggal dan bulan). Judul artikel. Judul penerbitan
[on-line], vol. Tanggal akses. sumber informasi.
Pratama, M.R. (2014, Agustus). Pertumbuhan Ekonomi dan Pelayanan Publik.
Kompas [on-line]. Diakses 12 Agustus 2019 dari
https://money.kompas.com/read/2014/08/07/070000526/Pertumbuhan.Ekonomi.da
n.Pelayanan.Publik?page=all.
b. Untuk sumber yang tidak ada penulisnya, urutan penulisannya: Judul artikel (tahun,
tanggal dan bulan). Nama penerbit [on-line], vol. Tanggal akses. sumber informasi.
Pagi Ini, Kualitas di Jakarta Tidak Sehat (2019, 12 Agustus). Kompas [on-line].
Diakses pada tanggal 12 Agustus 2019 dari
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/08/12/07375991/pagi-ini-kualitas-
udara-di-jakarta-tidak-sehat.
MARGIN SKRIPSI

Lay-out/kertas, untuk pengetikan naskah skripsi mengikuti aturan sebagai berikut:

1. Margin Atas : 3 cm
2. Margin Kiri : 4 cm
3. Margin Bawah : 3 cm
4. Margin Kanan : 3 cm

A4
3cm
21,0 x 29,7
.
JUDUL KARYA centimete
r
ILMIAH AKHIR NERS

.................................

) .

KIAN
4 cm 3 cm

Diajukan untuk Menempuh Ujian Sarjana


.
pada Program Studi.....................

NAMA MAHASISWA

NIM. ........................

3 cm
Format Halaman Sampul Skripsi
PROGRAM STUDI ........

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ABDI6NUSANTARA


Cm JAKARTA,

JUDUL KARYA ILMIAH


2021
AKHIR NERS
(KIAN)
(KAPITAL/TNA/Font 18)
(STUDI PADA.............) (KAPITAL/TNA/Font 12)

5 Cm
KIAN (KAPITAL/TNA/Font 14)
Diajukan untuk Menempuh Ujian Sarjana
pada Program Studi...................

NAMA MAHASISWA

NIM. ..........................

D = 3,5 Cm

PROGRAM STUDI..........
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ABDI NUSANTARA
TAHUN, 2020
13 Cm
Contoh Spasi KIAN

BAB I

2 Cm

PENDAHULUAN

3 Cm

A. Latar Belakang

Tidak ada organisasi yang sukses dalam mencapai tujuan tanpa dukungan
administrasi yang efektif. Dalam konteks yang lebih luas, pencapaian tujuan ekonomi,
social, politi, militer, keagamaan dan sebagainya; dari suatu organisasi sangat tergantung
pada administrasi yang efisien. Usaha Kelompok…..

3 Cm

B. Identifikasi Masalah

Dari uraian yang telah diuraikan dalam Latar Belakang penelitian ini, ternyata telah
banyak penelitian yang dilakukan tentang; namun penelitian yang berkenaan dengan.
........................... masih belum banyak dilakukan. Karena itu, pokok permasalahan yang kan
diteliti melalui penelitian ini adalah ..........................
Panduan Penulisan Manuscript Untuk Publikasi Jurnal

JUDUL INDONESIA
(JUDUL INGGRIS)

Nama penulis (mahasiswa, pembimbing)*


*STIKes Abdi Nusantara
Jakarta e-mail: (penulis)

ABSTRACT (bahasa Indonesia)


Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaa.

ABSTRAK (bahasa Inggris)


Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaa

PENDAHULUAN aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa a
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa a aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa PEMBAHASAN
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
METODE aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa KESIMPULAN
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HASIL aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
DAFTAR PUSTAKA
Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Keterangan:
1. Manuskrip ditulis dengan huruf Times New Roman font 11.
2. Judul dibuat sederhana maksimal 14 kata dan dibuat dalam bahasa Indonesia dan Inggris
3. Abstract ditulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris maksimal 250 kata.
4. Referensi yang ada dalam artikel harus dituliskan semua dalam kepustakaan.
5. Manuskrip disimpan dalam bentuk MS WORD.
6. Manuskrip harus dikumpulkan kepada bagian LPPM dalam bentuk hard copy dan soft copy
(Prodi_Nama Mahasiswa_Nama Pembimbing_Tahun Ajaran) (Contoh : S1 Kep_Achmad
Fauzi_Eli Indawati_2019_20)
PENGAJUAN TOPIK PENELITIAN
SKRIPSI MAHASISWA

Yang bertanda tangan di bawah ini saya :

1. Nama : .......................................................................................
2. NIM : .......................................................................................
3. Jurusan : .......................................................................................
4. Program Studi : .......................................................................................

Dengan ini mengajukan alternatif topik penelitian skripsi sebagai berikut :


a………………........................................................................................................................
...................................................................................................................

b.............................................................................................................................................
...................................................................................................................
c........................................................................................................................................................
.................................................................................................................

Topik yang terpilih adalah : a / b/c

Mengetahui: Malang, .............................

Ketua Program Studi ..................... Yang Mengajukan,

(Kaprodi) ......................................................

NIDN. .......................................... NIM. ............................................

Formulir dibuat rangkap 2 untuk : *)

1. Mahasiswa
2. Program Studi
*) coret / hilangkan catatan yang tidak
perlukan.

Anda mungkin juga menyukai