Anda di halaman 1dari 77

Lampiran 1 : Daftar Pertanyaan Wawancara

Daftar Pertanyaan untuk Wawancara Informan Korban


No Topik Pertanyaan
1 Identitas Subjek 1. Jabatan
2. Lama bekerja
3. Usia

2 Pemahaman korban 1. Apakah Anda pernah mengalami


tentang konsep bullying bullying? Menurut Anda, apakah
bullying itu?
2. Apakah Anda pernah melihat atau
menyaksikan tindakan yang dapat
digolongkan sebagai bullying di
tempat Anda bekerja? Jika iya,
apakah Anda bisa menceritakan
hal tersebut?
3. Berapa lama Anda telah mengalami
tindak bullying di tempat kerja?
4. Menurut Anda, apakah bullying
merupakan sesuatu hal yang wajar
atau sebaliknya? Mengapa?

3 Jenis bullying 1. Tindakan bullying seperti apa yang


pernah Anda rasakan atau Anda
terima selama bekerja di restoran?

1
Lampiran 1 : Daftar Pertanyaan Wawancara (Sambungan)

No Topik Pertanyaan

4 Penyebab terjadinya 1. Bisakah Anda menceritakan latar


tindak bullying belakang keluarga dan
lingkungan dimana Anda
dibesarkan?

2. Bagaimana Anda menggambarkan


kepribadian Anda? misalnya seperti
Anda pemalu, mudah bergaul,
pendiam, emosional.

3. Apakah sebelumnya Anda


pernah mengalami bullying
diluar lingkungan kerja Anda
sekarang? seperti di lingkungan
sekolah, lingkungan tempat
tinggal atau lingkungan
keluarga?

4. Bagaimanakah hubungan antara


sesama rekan kerja dan antara
karyawan dan atasan di dalam
lingkungan kerja Anda?

5. Siapa pelaku yang melakukan


bullying terhadap Anda? (Atasan,
rekan kerja, tamu, dan lain – lain)

6. Menurut Anda sendiri, apa saja yang


sebenarnya mendorong pelaku
melakukan tindakan bullying
terhadap anda? Mengapa hal itu bisa

2
Lampiran 1 : Daftar Pertanyaan Wawancara (Sambungan)
terjadi?

3
Lampiran 1 : Daftar Pertanyaan Wawancara (Sambungan)

No Topik Pertanyaan
7. Berdasarkan pengalaman Anda,
kapan biasanya pelaku melakukan
bullying terhadap Anda? Mengapa?
8. Selama ini, bagaimana reaksi atasan
anda saat mereka mengetahui
tindakan bullying yang terjadi? Apa
yang mereka lakukan terhadap hal
itu?
9. Pernahkah Anda mencari
perlindungan atau melaporkan
bullying yang Anda alami kepada
pihak manajemen? Bagaimana
reaksidan penanganan yang
diberikan kepada Anda?

5 Dampak dari bullying 1. Bagaimanakah perasaan Anda


saat menjadi korban bullying?
Apakah Anda masih
merasakannya hingga sekarang?
2. Bagaimana Anda mengatasi perasaan
akibat dari tindak bullying tersebut?
3. Sejauh mana tindakan bullying
mempengaruhi kehidupan anda
secara pribadi? Bagaimana dampak
nyata yang Anda rasakan dari
tindakan bullying tersebut?

4
Lampiran 1 : Daftar Pertanyaan Wawancara (Sambungan)

No Topik Pertanyaan
4. Apakah Anda memiliki teman yang
pernah menjadi korban bullying?
Bagaimana pengalaman dan
penanganan teman Anda mengenai
bullying yang Anda tahu?

5
Lampiran 1 : Daftar Pertanyaan Wawancara (Sambungan)

Daftar Pertanyaan untuk Wawancara Informan Psikolog

No Topik Pertanyaan

1 Identitas Subjek 1. Nama


2. Lama Bekerja
3. Jabatan
2 Konsep bullying 1. Menurut Anda, apakah bullying itu?
2. Apakah ada batas waktu tertentu
sebuah tindakan yang merugikan itu
dianggap sebagai tindak bullying?
3. Menurut Anda, wajar atau tidak adanya
tindak bullying di tempat kerja?
Apakah hal itu harus ditiadakan?
4. Apa yang membedakan bullying
dengan harassment? Apakah
harassment termasuk dengan
bullying?
3 Bentuk bullying 1. Tindakan seperti apa saja yang dapat
digolongkan sebagai tindak bullying?

4 Penyebab terjadinya 1. Menurut anda penyebab


tindak bullying terjadinya bullying itu apa saja?
Jelaskan
2. Apakah latar belakang keluarga juga
dapat mempengaruhi pemikiran
korban tentang bullying?
3. Menurut anda, apakah kepribadian
korban dapat menjadi penyebab
korban tersebut dibully? Jelaskan
4. Menurut anda, apakah adanya
pengalaman pernah dibully
sebelumnya

6
Lampiran 1 : Daftar Pertanyaan Wawancara (Sambungan)

No Topik Pertanyaan

1 Identitas Subjek dapat mempengaruhi keadaan


korban saat ini? (jadi lebih sensitif)
5. Menurut anda, apa saja yang
menyebabkan pelaku melakukan tindak
bullying kepada korban? Mengapa
pelaku melakukan itu?
5 Dampak dari tindak 1. Menurut anda apa saja dampak yang
bullying dapat dirasakan oleh korban setelah
mengalami tindak bullying? Jelaskan
2. Kenapa korban dapat mengalami
stress setelah mengalami bullying?
3. Menurut anda, bagaimana cara
mengatasi dampak yang dialami
oleh korban? Bisa dari korban
sendiri, ataupun pihak manajemen di
tempat kerja

7
Lampiran 2 : Tabel Hasil Koding

Tabel Koding

8
Lampiran 2 : Tabel Hasil Koding (Sambungan)

9
Lampiran 2 : Tabel Hasil Koding (Sambungan)

10
Lampiran 2 : Tabel Hasil Koding (Sambungan)

11
Lampiran 2 : Tabel Hasil Koding (Sambungan)

12
Lampiran 2 : Tabel Hasil Koding (Sambungan)

13
Lampiran 2 : Tabel Hasil Koding (Sambungan)

14
Lampiran 2 : Tabel Hasil Koding (Sambungan)

15
Lampiran 2 : Tabel Hasil Koding (Sambungan)

16
Lampiran 2 : Tabel Hasil Koding (Sambungan)

17
Lampiran 2 : Tabel Hasil Koding (Sambungan)

18
Lampiran 2 : Tabel Hasil Koding (Sambungan)

19
Lampiran 3 : Transkrip Wawancara
Informan x1

Pertama – tama silahkan diperkenalkan anda ini siapa dan bekerja dimana?

Nama saya L, bekerja sebagai casual di salah satu hotel X

Nama restonya apa?

Resto P

Usia Anda?

22 tahun

Oke. Untuk pertanyaan pertama, pernah ngga sih anda itu mengalami bullying dan
menurut anda bullying itu apa? menurut anda sendiri.

Bullying pernah. Menurut saya bullying itu tindakan yang dilakukan yang membuat
korbannya merasa tertekan dan sakit hati kayak gitu

Apakah anda sendiri ini pernah melihat teman anda atau menyaksikan teman anda
dibully? Dan kalau memang pernah ceritakan seperti apa.

Pernah. Waktu incharge dalam posisi ramai salah satu teman dibully sama atasan karena
mungkin kerjanya kurang cepat dan tidak sesuai dengan yang diinginkan atasan tersebut

Kronologisnya itu seperti apa ?

Kronologisnya seperti contohnya saya pernah punya anak training namanya F dia pernah
dibentak dan dimarahi diteriak-teriakin di depan tamu hanya karena dia menumpahkan
sayuran yang ditata untuk display

Mungkin ada cerita lain? Atau itu aja?

Itu aja

Itu aja? Oke. Nah kalau misalnya Anda sendiri nih, Anda sudah berapa lama sih
mengalami tindak bullying tersebut?

Hmmm saya sih mengalami bullying ngga lama cuma berkala beberapa kali oleh atasan
saya

Oke. Itu mungkin dalam jangka waktu berapa tahun? Mungkin 1 tahun? 6 bulan?

Sekitar 2 tahun. Selama 2 tahun

Nah tindakan bullying seperti apa yang pernah anda terima? Yang pernah anda
rasakan?

Kalau saya sendiri sih kebanyakan verbal seperti dikata-katain kasar, diteriaki

Contohnya itu seperti apa?

20
Lampiran 3 : Transkrip Wawancara (Sambungan)
Eee kata – kata umpatan seperti…

Bisa bisa disebutkan gapapa

Fuck yang lain seperti goblok lah, buta, dan lain lain

Itu di depan banyak orang? Atau pribadi?

Ada yang didepan banyak orang, ada yang sendiri pribadi

Saat didepan banyak orang itu apa yang dilakukan oleh saksinya?

Saksi… ya yang ngebully kan atasan saksi juga ngga bisa membantu apa – apa. Cuma bisa
menenangkan mungkin

terus yang lain apa?

Tindakan bullying yang lain seperti menghukum. Kalau kita ya kita sebagai pekerja kita
juga mendapatkan waktu istirahat tapi terkadang waktu istirahat itu terpotong untuk
pekerjaan yang menumpuk dan kadang ketika kita istirahat pun ketika kita terlambat
datang on time ke tempat untuk incharge kita seperti disetrap atau dihukum oleh atasan
tersebut

Hmmm padahal memang sebenarnya peraturan itu ngga ada? atau ada?

Ya seharusnya kita istirahat min 1 jam itu sudah ditetapkan oleh hotel dan setiap pekerja
atau karyawan itu wajib dapat istirahat harus semuanya istirahat

Tapi biasanya malah jam istirahatnya dipotong?

Tapi malah dipotong atau bahkan tidak istirahat sama sekali

Oke. Untuk pertanyaan selanjutnya ini mengenai latar belakang. Latar belakang
seperti apa sih keluarga dan lingkungan anda itu dibesarkan selama ini?

Yaaaa saya 3 bersaudara punya kakak perempuan dan seorang kembaran laki-laki

Bagaimana kehidupan Anda?

Saya dilahirkan di kota Surabaya dan dibesarkan dikota Surabaya. Orang tua saya, ayah
saya lahir di Jogja dan besar di Jogja tapi kemudian bekerja di Surabaya dan bertemu ibu
saya di Surabaya.

Dan kehidupan Anda dikeluarga itu baik-baik atau bagaimana?

Eee kehidupan saya baik – baik saja meskipun saya memiliki orang tua yang cukup strict
ketat mereka sering memaksa saya untuk belajar ya seperti itu

Kalau dilingkungan Anda mungkin tetangga atau teman waktu kecil?

Saya tidak begitu dekat dengan tetangga tetapi saya memiliki banyak teman disekolah
dan sering bermain keluar dengan teman teman sekolah saya dari kecil sampai sekarang

21
Lampiran 3 : Transkrip Wawancara (Sambungan)
Oke. Lalu bagaimana sih anda menggambarkan kepribadian anda? Misalnya nih
seperti anda pemalu, emosional, pendiam, mudah bergaul

Kebanyakan sih orang menilai saya, saya orang yang terbuka, agak cerewet, dan suka ber
argument. Mungkin sedikit emosional ya kan saya suka berargumen pasti sedikit
emosional

Terus sebelum ini sebelum anda mengalami bullying di tempat kerja pernah ngga
sih anda tuh mengalami bullying di luar lingkungan kerja? Kayak dilingkungan
sekolah, dilingkungan tempat tinggal atau mungkin dilingkungan keluargamu?

Hmmm mungkin dilingkungan sekolah sih

Bisa anda ceritakan?

Yaa mungkin dilingkungan sekolah saya termasuk anak – anak yang suka telat suka….
Suka… yaa suka bertengkar jadi ya banyak yang mencoba membully

Contohnya itu seperti apa? contohnya tindakan yang anda terima?

Contohnya ya bullying dalam hal saya kan dulu kecil dibanding teman – teman saya. jadi
saya dibully kayak “wah kecil-kecil lemah” gitu aja sih

Selain itu mungkin ada yang lain?

Udah sih itu aja yang saya ingat

Hmmm nah kembali nih kelingkungan kerja nih. Gimana si gambaran anda tentang
hubungan anda sendiri ke sesama rekan kerja atau antara karyawan dan atasan?
Jadi hubungan anda sesama rekan kerja, dan dengan atasan bagaimana
hubungannya?

Kalau menurut saya di pavilliun sendiri hubungan antara karyawan itu cukup baik tapi
hubungan dengan atasan itu yang agak bermasalah. Yah seperti yang saya bilang tadi
contohnya seperti bullying yang dilakukan oleh atasan, yah menurut saya atasan di tempat
tersebut agak temperamental dan memiliki moody yang cepat berubah sehingga dapat
menyebabkan bullying tersebut.

Berarti di tempat anda bekerja sekarang ini rekan kerja malah tidak pernah
membully anda?

Tidak pernah. Yang membully atasan

Ooo berarti atasan anda ya. Nah sebenarnya apa saja sih yang mendorong pelaku
ini atau atasan anda ya untuk membully anda? Menurut anda?

Yaaa mungkin atasan saya memiliki atasan lagi dan pasti ada target yang harus dicapai
oleh atasan saya. nah itu yang membuat dia tertekan sehingga mencari.. sasaran lah untuk
bullying tersebut supaya dia tidak memendam…

Amarahnya sendiri?

Iya seperti itu

22
Lampiran 3 : Transkrip Wawancara (Sambungan)
Oke dan kapan sih biasanya pelaku ini melakukan hal tersebut ke anda? Kapan
saja pelaku ini melakukan tindak bullying tersebut kepada anda?

Yaa seperti waktu ramai bener-bener hectic ramai banget. Seperti itu sering terjadi.
Bullying ke saya ataupun teman – teman saya. lalu waktu dia ada masalah seperti,
contohnya seperti waktu cost tinggi adanya pengecekan dari negara pusat seperti itu.
Biasanya sering terjadi bullying dan secara verbal disana

Oke

O iya eee waktu itu saya pernah dibully oleh atasan saya executive chef, biasanya dia
yang buat schedule, waktu itu saya ngga tahu saya melakukan apa tapi saya seperti dicing
saya diliburkan kurang lebih 2 minggu karena hal yang saya ngga tahu. Saya melakukan
apa dan saya tanya sendiri pun dia sendiri juga ngga tahu salah saya apa sama dia seperti
itu

Dan saat kamu diliburkan apa yang menjadi kerugian kamu?

Ya saya rugi karena saya diliburkan dan tidak mendapat apa-apa. soalnya kan saya gajian
perhari

Gaji perhari jadi dalam seminggu itu kamu ngga dapat gaji berarti?

Iya seperti itu

Tanpa alasan yang jelas?

Iya tanpa alasan. Dari atasan saya

Sampai hari ini pun kamu ngga tahu kenapa?

Ngga tahu

Oke. Dan dia melakukan itu tiba-tiba?

Tiba-tiba

Tanpa ada apapun?

Tanpa ada apapun…. Mungkin saya yang tidak tahu tapi dia sendiri juga tidak mau
mensharing ke orang – orang lain jadi mungkin cuma dia sendiri yang… personal seperti
menandai saya untuk diliburkan seperti itu

Apa hal itu cuma terjadi ke anda atau mungkin ke teman-teman anda juga?

Eeee waktu itu sih Cuma terjadi sama saya. tapi saya tidak tahu lagi kalau emang yang lain
mungkin ada tapi dalam hal yang lain seperti itu.

Kalau menurut anda dalam pandangan anda sendiri menurut anda sendiri kenapa
sih dia itu melakukan hal itu?

…..

23
Lampiran 3 : Transkrip Wawancara (Sambungan)
Yah mungkin dia stress juga bisa terus mungkin saya melakukan sesuatu yang tidak salah
tapi dia tidak suka seperti itu. Jadi dia sendiripun tidak tahu mau beralasan apa untuk
menskors saya seperti itu

Pokoknya dia kayak ngga suka aja gitu?

Iya

Oke. Kalau gitu berarti selama ini anda kan dibully sama atasan, berarti tidak ada..
kayak misalnya atasan lain atau atasan yang diatas itu yang melihat perbuatan itu
dan mungkin melakukan sesuatu terhadap anda?

Eee mungking mereka cuman menenangkan saya saja seperti teman- teman saya. Soalnya
atasan yang melakukan bullying itu memiliki posisi berpower dan yang cukup tinggi

Ooo jadi orang – orang seperti ngga berani gitu ya?

Iya. Mereka menghindari

Oke. Nah kalau anda sendiri nih pernah ngga sih anda mencari perlindungan atau
mungkin melaporkan bullying yang anda alami. Mungkin kalau misalnya dihotel
kan ada HRD mungkin anda pernah membicarakan hal itu ke HRD ngomong gitu?

Eeee saya sih tidak pernah melakukan hal itu, tetapi saya tahu ada anak training saya
yang melakukan pelaporan kepada HRD tersebut. Tapi yang terjadi malah anak itu
dipersulit dalam proses kerjanya, dalam pengaturan jadwal seperti itu

Siapa yang mempersulit?

Ya atasan tersebut

Pihak HRDnya melakukan apa ke atasan tersebut?

Pihak HRDnya cuman menurut saya cuman menerangkan kalau anak ini bilang kayak
gini, kok kayak gini harusnya kan seperti peraturan ada peraturannya tapi yang terjadi
malah sebaliknya, anak itu semakin dipersulit seperti itu dan HRD seperti tidak punya
kuasa terhadap anak itu memantu anak itu seperti itu

Berarti malah atasan ini ngga suka ya kalau misalnya terbuka gitu ke HRD?

Ya seperti itu

Oke. Perasaan Anda sendiri disaat Anda mengalami hal tersebut menjadi korban
bullying itu apa sih yang anda rasakan?

Ya pasti saya merasa tertekan dan stress juga karena itu juga bisa mempengaruhi
pekerjaan saya seperti saya tidak fokus, kerja lebih lama seperti itu

Terus anda masih ngga merasakan hal itu sampai sekarang?

Kalau sekarang sih saya sudah tidak memikirkan hal itu tapi ya…. sebisa mungkin saya
tetap melakukan yang terbaik supaya si atasan tidak membully saya lagi seperti itu

24
Lampiran 3 : Transkrip Wawancara (Sambungan)
Tindakan bullying ini mempengaruhi kehidupan anda secara pribadi sejauh apa?

Sejauh.. mungkin saya kepikiran waktu dirumah, saya kepikiran saya ini salah apa? kok
sampai segitunya, sampai separah itu atasan saya dimarahi, kadang saya juga berpikir
seperti itu

Apakah dari tindakan bullying itu membatasi hubungan anda ke orang lain? Atau
hubungan anda ke atasan?

Eee sejauh ini kalau ke orang lain tidak berpengaruh. Tapi kalau dengan atasan saya
seperti hanya melihat saja saya sudah benci meskipun dia tidak marah kadang -kadang
saya cuma melihat saja saya sudah marah sudah benci seperti itu

Apa yang ingin Anda lakukan ke atasan anda yang sudah pernah membully anda
itu?

Terkadang saya ingin bertemu berdua di luar dan berbicara dengan dia sebenarnya apa
yang salah dari saya dan kenapa kok atasan saya tersebut sering melakukan bullying
terhadap saya maupun rekan kerja saya

Tapi hal itu tidak pernah kesampaian? Apa Anda tidak pernah mencoba?

Yaaa karena saya tidak berani untuk bertemu diluar. Soalnya kan ya mempengaruhi
pekerjaan juga

Gitu. Nah menurut anda bullying sendiri itu, kan anda tadi kerja di kitchen,
menurut anda bullying itu sesuatu yang wajar ngga yang dilakukan di kitchen?

Menurut saya wajar cuman tidak… ee ada takarannya, jadi seperti omong kotor itu kalau
cuman teriak itu menurut saya wajar tapi kalau sampai omong kotor maupun berteriak
menjelekkan itu sudah tidak normal lagi

Apalagi anda dipermalukan ya didepan orang?

Iya

Apakah anda mendapat dampak yang lain?

Yaa dari.. meskipun ada dampak negatif saya juga merasakan ada dampak positif sih
meskipun dibullying ya kita masih tetap menunjukkan yang terbaik sampai si atasan itu
susah untuk membully kita lagi jadi kita bekerja semaksimal mungkin dan sebaik
mungkin supaya si atasan ini bingung mau membully kita seperti itu

Apakah tindak bullying ini dilakukan sampai sekarang oleh atasan anda? Atau
mungkin Anda sudah terbebas dari tindakan itu?

Kalau setau saya dan sepenglihatan saya hal ini masih terus terjadi cuman sekarang agak
berkurang

Kenapa kok bisa berkurang menurut anda?

Menurut saya karena target yang diinginkan tercapai Jadi kan tidak ada pressure di atasan
saya jadi dia mengurangi lah

25
Lampiran 3 : Transkrip Wawancara (Sambungan)
Oke kalau gitu terima kasih atas waktunya

26
Lampiran 3 : Transkrip Wawancara (Sambungan)
Informan x2.

Ya silahkan perkenalkan diri anda dulu pertama – tama

Saya RF. Saya bekerja di hotel X Surabaya sebagai casual worker di garde manger kurang
lebih 1,5 tahun

Usia Anda?

22 tahun

Oke. Apakah anda ini pernah mengalami bullying sebelumnya?

Pernah sih waktu training di hotel

Apa sih pengertian Anda mengenai bullying ini sendiri?

Eee menurut saya bullying itu seperti tindakan yang mengintimidasi kita, membuat kita
merasa tidak nyaman, merasa tertekan, merasa sakit hati

Pernah ngga sih anda ini melihat atau menyaksikan tindakan bullying tersebut di
tempat anda bekerja mungkin teman anda atau atasan anda dibully oleh atasan
yang lain begitu?

Pernah sih, banyak

Bisa diceritakan bagaimana kronologisnya?

Yaaa seperti keadaan lagi ramai mungkin, atasan ingin kita melakukan pekerjaan dengan
cepat, padahal tangan kita Cuma ada 2 tapi dia mintanya harus semua dikerjain dengan
sekali jalan bisa semua selesai padahal itu impossible. Dia bilang kita itu lelet, kita itu
kerjanya lambat gitu sih, tapi dengan kata-kata yang kasar. Jadi menurutku itu sudah
bullying

O gitu itu juga ke teman-teman anda ya?

Iya sering

Anda sendiri ini sudah berapa lama mengalami tindakan bullying di tempat kerja?

Hmm sudah lama sih maksdunya dulu itu pernah cuma akhir-akhir ini sudah jarang soalnya
sudah jarang ke tempat yang sering menerima bullying itu

Oo oke. Nah tindakan bullying seperti apa saja nih yang pernah anda rasakan? Apa
saja?

Ya seperti yang saya ceritakan tadi, dia itu minta… kayak misalnya aku certain
kronologinya aja ya?

Iya boleh

27
Lampiran 3 : Transkrip Wawancara (Sambungan)
Misalnya kan aku disuruh bantuin kayak runner di restoran tersebut nah waktu aku
disuruh runner ada tamu itu minta suruh ngambilin cheese ke belakang. Ya saya
mendahulukan tamunya tersebut ya, terus bapak tersebut yang membully saya itu mencari
saya kok belum di refill misalnya yang tadi dia minta kok malah menghilang, terus dia itu
mencari saya kebelakang berteriak dengan keras, semua orang itu sampai melihat
kearahku semua. Dibilang ”Mbak kamu itu bisa kerja ngga? Kok lelet banget jadi orang”
terus saya mau menjelaskan yang saya dahulukan tamu tadi sudah ngga sempet karena dia
itu ngga mau mendengarkan alasan-alasan tersebut gitu lo. Menurut saya itu yang paling
sakit hati sih sampai sekarang ini

Karena mungkin malu juga didepan orang gitu?

Iya

Mungkin ada hal lain?

Kalo yang lain itu ada sih teman saya, aku ngga tahu ini bullying atau ngga, tapi dia itu
kayak dikejar-kejar terus sama atasan gitu lo. Misal dia itu ngga di outlet tersebut cuma
disuruh ke outlet tersebut terus untuk bantuin terus. Terus apa-apa itu yang dipanggil itu
dia terus sampai diluar pekerjaan pun juga gitu. Misalnya kalau lagi atasan tersebut libur
atau ngga bekerja, nah temanku itu disuruh nemenin buat ke mall, nonton apa-apa. Nah
misal kalau temanku itu mau gapapa tapi temanku ini merasa ngga nyaman, terus kalau
dia ngga menuruti itu malah mempengaruhi kerjanya dia di hotel. Menurutku sangat ngga
professional sih

Jadi ini temanmu terpaksa?

Iya terpaksa soalnya kayak pekerjaannya dia jadi terancam gitu di pekerjaan

Jadi dia itu seolah – olah disuruh melayani?

Iya kayak gitu

Tapi apa pernah lebih dari itu? Atau Cuma menemani jalan-jalan?

Setahu saya sih cuman menemani jalan-jalan. Cuma aku curiga juga sih ada yang lebih,
soalnya temanku sampai trauma, sampai takut gitu lo mau ketemu atasanku. Sekarangpun
dia sudah keluar dari hotel ini, keluar pun dia juga ngga mau ketemu orang itu

Trauma seperti apa ini teman Anda?

Trauma seperti ya kayak pernah tuh mau diajak ketemu lagi dia sampai ketakutan ngga
mau menerima telponnya, sampai diblok, semuanya diblok ngga mau urusan lagi gitu lo.
Pernah sampai atasanku tersebut mendatangi dia kerumahnya. Sampai dia itu takut kak
bilang ke aku, nelfoni aku itu “Bapaknya dihotel ngga? Soalnya dia mau kerumahku
katanya. Aku takut” dia bilang gitu. Pokoknya nemen lah. Ngga tahu sih ini termasuk
bullying atau ngga kalau menurutku sih iya soalnya dia sampai terancam, sampai trauma,
sampai… apa ya….

Tapi dia sendiri pernah ngga menolak hal itu?

Pernah. Pernah menolak

28
Lampiran 3 : Transkrip Wawancara (Sambungan)
Terus apa yang dilakukan sama atasannya itu?

Di tempat kerja itu dia di diemin sama atasan di diemin, terus kayak schedulenya itu
dibikin ngga enak lah. Dibikin ketemu dia terus shift pagi. Terus yang disuruh-suruh dia
terus gitu lo. Disuruh apa disuruh apa, padahal orang lain itu ada tapi kenapa harus dia
gitu lo

Jadi mungkin atasan ini kayak cari kesempatan terus berduaan sama dia ya?

Iya

Kalau sekarang teman anda sendiri sudah keluar dari situ?

Sudah keluar ya gara-gara itu

Bekerja di tempat lain?

Iya sepertinya

Tapi sampai sekarang masih dikejar? Atau mungkin sudah ngga karena sudah
keluar?

Sudah ngga sih. Soalnya temanku itu menghilang jadi misalnya contact personnya itu
ngga disebarin ke siapa-siapa, ig diblok in semua sama dia gitu lo. Ngga tahu sih
atasanku masih nyari apa ngga aku ngga tahu

Tapi dia masih atasan anda ini?

Masih

Oke. Nah kalau diri anda sendiri. Anda kan juga pernah dibully ya? Gimana sih
latar belakang keluarga atau lingkungan anda dibesarkan?

Saya sih dengan latar belakang keluarga yang baik-baik saja, ngga ada yang sampai
mempengaruhi kehidupan saya bekerja disini. Orang tua juga masih ada kakakku 2 adik
2. Ya sejauh ini sih baik-baik saja. Orang tuaku gak begitu mengekang atau mengatur jadi
mereka udah percaya sama aku ya bisa dibilang open-minded juga.

Kalau teman anda yang dibully bagaimana? Mungkin sepengetahuan anda saja

Setahu saya baik-baik sih. Cuma setahu saya ayahnya itu kayak punya istri lagi

Oo kayak gitu. Terus personality dari teman anda ini seperti apa? orangnya
pemalu, ngga bisa menolak atau apa?

Orangnya tidak bisa menolak. Dia orangnya sungkanan sih. Jadi mungin diajak mau-mau
ajak dia

Karena ngga tahu caranya menolak ya?

Iya. Takut juga. Penakut

Hmm kalo anda sendiri, kepribadian anda seperti apa?

29
Lampiran 3 : Transkrip Wawancara (Sambungan)
Saya apa ya? Saya orangny sungkana iya sih cuma ya allhamdulilah ngga pernah kejadian
kayak temanku itu

Sebelum ditempat kerja, anda ini pernah ngga mengalami bullying di tempat lain?
Disekolah? Kampus? Keluarga? Teman? Tetangga?

Hmm pernah ngga ya? Lupa. Kayaknya ngga pernah

Ngga pernah? Berarti ngga ada yang sampai membekas ya?

Yah sejauh ini sih di tempat kerja ini

Oke. Menurut anda dari bully yang dilakukan sama atasan anda ya, teman anda
pernah membully atau tidak pernah?

Teman saya… saya menganggapnya ngga bully sih. Teman saya sering mengata-ngatai
saya. cuman saya ngga pernah sakit hati

Oo jadi dipikirnya cuman bercanda aja gitu ya?

Iya

Nah kalau dari atasan anda sendiri ini, apa saja sih yang kira-kira mendorong dia
ini sampai berbicara kasar, mempermalukan anda?

Ya kalau menurut saya dia itu juga tertekan sebenarnya. Tertekan dari atasannya dia juga
mungkin. Dia ingin… ya dia ini perfeksionis, dia mau semua berjalan sesuai dengan
kemauannya sedangkan kita juga memiliki kemampuan yang terbatas juga gitu lo. Ngga
bisa seperti yang dia mau. Mungkin itu sih

Apakah menurut anda, diri anda sendiri juga menjadi alasan atasan anda
membully anda?

Iya mungkin. Menurut saya iya, soalnya menurut saya kan dulu saya juga masih awal
training ya belum tahu apa-apa mungkin pekerjaan saya juga masih lama, lambat,
mungkin atasan saya juga gregetan ngliatnya, jadi wajar juga sih dia mengata-ngatai aku
apa didepan orang-orang itu bilangnya aku lelet. Tapi aku ambil positifnya juga selama
ini. Ya aku sering ingat-ingat sih kata-kata dia buat aku jadiin motivasi aku biar kerja
lebih cepat. Biar dia tahu aku tuh ngga lelet

Itu kan atasan anda, mungkin ada atasan lain pernah melihat anda dibully mungkin?

Ya pernah. Ada yang marah sampai mau bertengkar sama atasan saya itu, Cuma saya
tenangin atasan saya yang lainnya itu. Malah saya yang menenangkan gitu. Soalnya ngga
trima kan saya kayak anak buahnya atasan saya yang lain itu

Berarti reaksi atasan anda yang mau membela itu supportive gitu ya ke anda?

Iya. Ya dia mau membela saya soalnya saya juga ngga salah gitu lo

Tapi malah anda yang menaha-nahan?

30
Lampiran 3 : Transkrip Wawancara (Sambungan)
Iya soalnya takutnya tambah itu… tambah runyam masalahnya

Selama ini berarti anda pernah ngga mencari perlindungan ke pihak manajemen?
Misalnya HRD gitu?

Ngga pernah sih. Soalnya ya saya pikir ya itu pelajaran saya juga sih

Anda juga tidak pernah melaporkan tindakan yang teman anda terima ke pihak
manajemen?

Ngga berani

Karena mungkin itu masalah dia sendiri ya?

Iya

Apakah pihak teman anda juga pernah melaporkan ke HRD mungkin?

Ngga, soalnya teman saya juga takut, ngga berani. Dia memilih menghilang aja gitu

Perasaan anda sendiri saat anda menjadi korban bullying ini gimana sih? Apa yang
pernah anda rasakan?

Yah pas awal sih saya kan juga pingin nangis, tertekan ya sakit hati. Cuma lama-lama aku
pikir lagi ngga boleh sakit hati sih. Soalnya dia itu emang orangnya kayak gitu. Jadi itu
buat aku jadiin motivasi kayak gitu lo. Bukan aku jadiin penyakit hati yang
berkepanjangan gitu. Ngga sih

Berarti anda bisa menangkap sisi positif dari hal itu ya? Berarti anda sudah tidak
merasakan ya sakit hati sekarang?

Ngga sih cuman dulu aja sakit hati

Kalau sekarang anda melihat atasan anda, apa yang anda rasakan?

Ya agak benci sih, soalnya ya aku bencinya itu kenapa kayak anak-anak training gitu sih
yang paling dia intimidasi dia bully, soalnya anak-anak training itu kan masih awal,
masih awal dia bekerja jadi ya wajar kalau dia ngga tahu apa-apa. kenapa dia ngga mau
mengerti, kenapa dia itu terlalu gegabah, terlalu apa ya… terlalu emosional gitu lo

Berarti sekarang anda kan casual, berarti sudah agak jarang ya?

Jarang sih. Soalnya kan aku tahu wataknya dia jadi kayak apa ya, kayak bisa kabur lah
dari masalah kayak gitu

Jadi cara anda mengatasi perasaan anda tersebut dengan membuat itu menjadi
motivasi?

Iya

Nah sejauh mana sih tindakan bullying itu mempengaruhi anda secara pribadi?
Baik dari hal yang anda alami atau yang anda saksikan

31
Lampiran 3 : Transkrip Wawancara (Sambungan)
Maksudnya dampaknya?

Iya

Dampaknya ya saya sekarang jadi lebih hati-hati dalam bekerja misal, terus lebih
mempercepat cara bekerja saya agar ngga dibully lagi sih. Jadi menurutku dampaknya
malah lebih ke positif jadi saya lebih kuat hati, kuat mental juga sih

Nah kalau menurut anda nih wajar ngga sih kalau anda kan juga didapur ya?
Wajar ngga sih pekerja suatu restoran dan dapur itu dibully sama atasan? Atau
malah sebaliknya? Ngga wajar?

Wajar dan ngga wajar menurutku sih. Aku bingung njelasinnya, soalnya wajar dalam hal
mendisiplinkan ya itu masih wajar cuma kadang ada cara mereka yang ngga wajar gitu lo
seperti yang teman saya alami tadi misal, sampai menimbulkan traumatic

Itu yang ngga wajar?

Iya

Yang wajar itu seperti apa?

Yang wajar itu seperti… ya tadi yang saya alami tadi, seperti saya bekerja, berteriak.
Mungkin didapur itu emang orangnya keras-keras gitu ya soalnya emang pekerjaannya
berat jadi wajar saja sih kalau orang itu berteriak

Kalau misal nih didapur ngga ada bullying, menurut anda bakal seperti apa sih
dapur itu? Apakah malah efisien pekerjaannya atau orang itu malah malas-malasan
atau gimana?

Menurut saya orang jadi ngga ada takutnya sih. Jadi orang menggampangkan pekerjaan
misalnya. Jadi.. tapi ya …sebenarnya ngga dengan cara bullying pun juga bisa
menjadikan pekerjaan itu berjalan dengan lancar

Seperti apa misalnya?

Ya misal dengan dilakukan briefing yang berkala misal, terus kayak ada… ya lebih apa
ya… lebih intense aja sih ngobrol atasan dengan bawahan. Lebih transparansi, adanya
transparansi aja sih dari atasan dengan bawahan

Maaf sebelumnya anda ini masih berhubungan ngga dengan teman anda yang
dibully ini?

Masih

Dia bekerja ditempat lain?

Dia sudah bekerja, sudah berkeluarga

Jadi sudah ngga bekerja lagi ya dihotel, jadi setelah dia keluar dari hotel ini dia
sudah ngga bekerja lagi dihotel lain?

32
Lampiran 3 : Transkrip Wawancara (Sambungan)
Ya pernah bekerja namun setelah itu sudah ngga karena sudah menikah

Tapi bukan karena hal bullying lagi atau?

Ngga

Karena menikah?

Iya

Oke kalau gitu terima kasih atas waktunya

Tambahan dari interview regita. Silahkan bisa dimulai

Aku juga ada teman lagi sih, dulu itu dia itu kayak pernah melakukan kesalahan satu kali
aja cuman emang atasan saya itu sudah mengecing dia sudah lama gitu

Apa itu? Kesalahan apa itu?

Misal kayak makanan telat, makanan telat cuma sekali itu tok sih setelah itu juga ngga
ada makanan yang telat lagi, terus habis itu anaknya itu temenku tadi itu, kayak dibikin
ngga betah gitu lo dihotel, misal jadwalnya dibikin ngga enak, masuk malam terus, terus
kayak dipindah-pindah ke outlet lain, dipindah sini sana ya wes dibikin ngga nyaman gitu
sampai temenku ngga betah dan dia keluar. Dan itu ngga cuma temenku 1 itu tok banyak
sih sebelumn-sebelumnya. Jadi kayak dia itu orangnya licik sih menurutku

Atasan?

Iya atasan saya

Berarti banyak orang yang sudah digituin sama dia?

Banyak

Dia berarti ngga ada alasan untuk mengeluarkan orang itu, maka dia melakukan
hal tersebut?

Iya

Mungkin ada lagi tambahan yang lain?

Sudah sih

Berarti teman anda ini akhirnya mengambil cara aku mending keluar aja gitu?

Iya soalnya dia itu kayaknya sudah ngga diinginkan gitu lo di hotel ini

Apa teman anda ini menceritakan ke rekan-rekan kerja yang lain banyak atau
cuma ke anda saja?

Banyak sih. Aku juga diceritain juga dari cerita orang-orang juga gitu

Terus apakah dia ini pernah meminta perlindungan dari pihak manajemen?

33
Lampiran 3 : Transkrip Wawancara (Sambungan)
Ngga. Soalnya kita itu bekerjanya masih outsourcing, bekerja outsourcing jadi dia itu
kurang berani sih untuk minta perlindungan dari HRD

Teman anda ini berarti sudah ngga bekerja disini? Pindah ke hotel lain?

Iya. Ada yang pindah ke hotel lain ada yang pindah ke restoran lain

Masih berhubungan dengan Anda?

Masih

Ditempat ini mereka sudah ngga ada cerita apa-apa atau kira-kira masih dibully?

Mereka sudah nyaman sih. Sudah ngga seperti ditempat saya bekerja ini

Kalau menurut anda nih apa sih yang mendasari orang ini sampai dibully?

Menurut saya yak arena pekerjaannya dia sih. Emang… dia emang kayak
menggampangkan gitu lo, jadi kayak nyantai-nyanti aja gitu lo jadi makanannya itu telat.
Emang dia salah sih cuma menurutku caranya atasan saya juga salah, kenapa ngga
dikasih peringatan 1 dulu, peringatan 2, langsung kok dirolling-rolling gitu, kan malah
kasihan anaknya

Mungkin menurut anda atasan anda ini memiliki masalah personal terhadap orang
ini sehingga hanya 1 kesalahan tapi dibikin seperti itu?

Menurutku ada sih, cuma ya ngga tahu sih aku cuma mengira-ngira aja

Perkiraan anda nih apa sih yang mendasari atasan anda melakukan itu?

Dia itu pacarnya kayak anak buahnya itu… anak buahnya atasan saya itu pacarnya teman
saya itu gitu lo. Kayak ngga suka dia di hotel sini

Jadi maksudnya dia ini mau mengambil kesempatan dengan pacarnya? Makanya
dia mau mengeluarkan gitu?

Iya gitu

Ooo gitu terima kasih

Iya sama-sama

34
Lampiran 3 : Transkrip Wawancara (Sambungan)
Informan x3.

Pertama-tama silahkan diperkenalkan, anda ini siapa, jabatannya apa, lalu bekerja
berapa lama, dan usia anda saat ini

Perkenalkan nama saya MK, saya jabatannya sebagai casual / helper di hotel X Surabaya.
Saya usianya masih umur 20 tahun

Untuk lama bekerja mungkin dari trainee sampai anda sekarang ini casual ya?

Iya. Pertama saya kerja di salah satu food court di Malang dan akhirnya saya berhenti dan
dipanggil di casual di hotel X.

Sebenarnya anda ini pernah ngga sih dibully?

Eee saya sih pernah dibully karena teman-teman saya itu… suka membully saya karena
saya orangnya sangat lucu gitu katanya

Nah kalau menurut anda sendiri nih, bullying itu apa sih? Seperti apa yang bisa
dibilang bullying?

Bullying itu, intimidasi. Tapi intimidasi itu artinya biasanya itu apa.. artinya itu berbahaya
sih dalam suatu pekerjaan

Oo jadi gitu ya. Berarti diintimidasi yang membahayakan?

Iya yang membahayakan

Oke. Nah kalau gitu pernah ngga sih kamu itu melihat atau menjadi saksi sebuah
kejadian bullying didepan mata anda dan apa yang anda lakukan?

Iya saya bilang kalau ada teman-teman saya yang dibully saya itu langsung bertindak
“jangan gitu pak! Kasian dia anaknya orang. Masa bapak suka bully anaknya orang”

Itu kayak apa misalnya? Contoh tindak bullyingnya seperti apa sih?

Ya..ya… apa ya, kayak sering lemparin pakai napkin. Terus itu kan ngga tahu kalau
menurut dia bully atau tidak, tapi kan kalau orang yang dibully nanti pasti sakit hati gitu

Itu melemparnya ke korbannya?

Iya ke korbannya. Jadi saya bertindak langsung menegur si bullying di situ

Hmmm oke, yang lain mungkin yang anda lihat sendiri nih? Mungkin atasan anda
pernah dibully, atau anda melihat teman anda, atau trainee mungkin

Ya bukan teman saya sendiri, saya pun juga pernah dibully dari atasan saya

Kalau teman anda ngga pernah? Yang lain yang kelihatan?

Ngga pernah cuma satu kali aja itu

35
Lampiran 3 : Transkrip Wawancara (Sambungan)
Anda sendiri ini berapa lama sih sudah mengalami tindak bullying?

Yaa setiap harinya kadang ada yang bully saya tapi itupun ada yang menyakitkan dan ada
yang tidak menyakitkan sih

Dalam jangka waktu berapa? Anda ini sudah bekerja dalam waktu berapa lama?

4 bulan masih kalau di hotel X.

4 bulan ya? Berarti dalam 4 bulan itu setiap hari anda mendapat ?

Paling ngga sih 2 minggu sekali, 1 minggu sekali gitu

Itu yang menyakitkan? Atau

Ya… yang tidak menyakitkan sih. Ada yang menyakitkan tapi itu… sesekali aja ngga
sampai sering lah

Tindakan bullying seperti apa saja sih yang pernah anda dapatkan? Boleh anda
ceritakan secara lengkap?

….

Dari yang mungkin ngga menyakitkan dulu. Contoh kata-katanya juga gapapa

Dari yang ngga menyakitkan…

Bisa dipraktekkan

Kata-katanya sih ya mungkin cuman dia mikirnya Cuma gurau tapi ada yang
menyakitkan sampai dia itu bilang kata-kata itu ngomongnya sangat keras gitu lo.
Maksudnya sampai hati saya itu sangat sakit gitu. Pokoknya saya dibullynya kalau yang
paling parah saya itu tidak ada benarnya kalau di kitchen itu

Contohnya, contohnya kejadiannya gimana? Misalnya kayak anda lagi ngapain,


terus anda diapain

Pas waktu saya motong sayur, itu katanya si A gini, katanya si B gini. Akhirnya saya
ikutin si A, terus si B ini langsung negur saya. tapi dia pakai kata-kata yang sangat…

Contoh kata-katanya

“he mas kalau mau potong sayuran jangan gitu!” gitu contohnya, tapi dia sama wajahnya
itu kayak marah beneran ngga gurau

Ngga ada ketawanya?

Ngga ada ketawanya. Jadi menurut saya itu sangat menyakitkan, kayak saya itu ngga ada
benernyalah gitu

Hmm mungkin contoh yang lain?

Yang membuat saya…

36
Lampiran 3 : Transkrip Wawancara (Sambungan)
Apalagi tindak bullying yang menurut anda menyakitkan?

Oo apa kalau kasar gitu, terus omongnya kasar, tidak pelan-pelan tidak halus itu dapat
menyakitkan hati seseorang

Gimana itu? Contoh kata-katanya itu bagaimana?

Ya dia itu kayak bentak “Hei!” gitu terus sampai tindakan bullyingnya itu sampai tidak
terkontrol lah gitu. Eee apalagi ya…

Selama ini anda hanya bullying verbal atau mungkin pernah fisik juga?

Yang verbal… o bullying fisik juga sih cuman kayak memukul gitu

Apanya yang dipukul? Itu bagaimana kok sampai anda dipukul? Kejadiannya
gimana?

Kejadiannya itu pas saya waktu mengerjakan pekerjaan saya, menurut teman saya itu
katanya cuman bullying biasa, gurau bercanda tapi yang sini ngga tahu kalau itu bercanda
atau tidak. Ya saya akhirnya marah gitu. Saya ngga tahu kalau dia mukul dari belakang,
akhirnya saya kaget gitu. Terus saya langsung marah “kamu ngapain mukul saya kayak
gitu!” terus ternyata dia bilang ”saya cuma gurau” “tapi gurau kamu itu keterlaluan” saya
ngga tahu “ya kamu bilang kalau mau gurau” gitu saya

Anda juga pernah marah ya berarti ke si pembully? Anda ngga pernah diam saja?

Ya ngga diam saja bisa marah juga

Mungkin ada kejadian yang lain?

Kejadian lain ngga cuman itu aja sih

Mungkin yang menurut anda bergurau tapi ngga menyakitkan mungkin ada?

Bergurau menyakitkan sih ada

Contohnya bagaiamana?

Ya contohnya kayak ya… kayak ”woo parfumnya harum banget” gitu. Habis gitu itu
cuma bercanda gurau sampai orang-orang itu pada tertawa semua. Terus ada yang sampai
bilang “kotor” gitu. Katanya sih parfumnya kayak orang nakal gitu. Ada yang bilang
sampai hati saya menyakitkan itu ada yang bilang “aduh rek parfumnya, baunya kayak
urel aja” gitu katanya. Tapi kan itu ngomongnya bukan pakai bahasa Indonesia,
ngomongnya pakai bahasa jawa makanya saya ngga berani. Pokoknya sangat kotor gitu lo

Mungkin ada yang lainnya?

Sudah sih ngga ada cuman itu aja

Untuk cerita yang lain mungkin anda mau menambahkan, mungkin yang
meyakitkan bagi anda?

37
Lampiran 3 : Transkrip Wawancara (Sambungan)
Banyak sih teman saya yang membully saya. ada yang sampai menurut dia mungkin
karena saya orangnya polos, baik hati terus, ya seperti yang dikatakan cece itu lemah
gemulai jadi banyak yang membully saya sampai ada yang megang-megang

Megang apa itu?

Ya kayak megang pantat. Aku kan risih gitu, malu kalau dilihat orang kan ngga enak

Ngga pernah marah?

Ya aku kadang marah ke dia “kamu ngapain megang pantat aku!” gitu “ya gapapa pingin
pegang aja” “ya tapi kan apa banyak yang lain kenapa aku yang dipegang! sedangkan aku
lagi cowok” gitu. Terus dia bilang “ngga ada cuma bercanda aja” dia bilang gitu

Itu kapan? Dia pegang itu kapan aja sih?

Ya kadang sih kalau dia tangannya lagi nakal itu pasti megang. Bukan hanya megang itu
aja sama megang-megang itulah. Aku yang ngga suka akhirnya kadang aku marah

Itu biasa cowok? Apa cewek juga pernah?

Cewek cowok juga pernah. Pernah membully saya

Mungkin ada hal lain lagi?

Ada senior saya yang sangat suka membully saya itu ada. Itu sampai bullynya menyakitkan
ada yang bullynya cuman gurau lah gitu. Itu ada

Gimana itu? Coba ceritakan? Gapapa kok

Kalau yang menyakitkan itu pernah yang saya jelaskan tadi, kalau gurau ya cuma bercanda
sih kayak…

Yang menyakitkan?

Yang menyakitkan itu ya ngomongnya ngga bisa…

Anda sedang apa terus kok tiba-tiba gitu, mungkin anda sedang masak atau sedang
apa gitu

Ya saya sudah cerita kan tadi

Mungkin ada yang lain?

Aslinya banyak tapi…. Aslinya banyak-banyak kok, cuman ya ada sih banyak
mengolokin saya itu kalau saya orangnya agak lemah gemulai, terus ada yang ngolokin
saya sampai saya sakit hati ”kamu kok makannya banyak” gitu padahal saya sih
makannya biasa aja kalau orang gendut itu makannya agak banyak kok memang sudah
dari kecil badan saya memang besar gini. Terus ada juga yang… pas waktu itu juga ada
sih pas ada menu soto ayam di buffet. Kan itu saya itu biasanya kan buat keripik kentang
goreng, pas waktu itu saya lupa ngga buat, akhirnya biasanya kalau saya lupa ngga buat
ada senior saya yang membuatkan gitu. Terus saya itu ngga tahu kalau senior saya yang
membuatkan itu ternyata ngambil dari

38
Lampiran 3 : Transkrip Wawancara (Sambungan)
yang ada di a la carte bukan di buffet, akhirnya senior saya yang satunya ini tahu kalau
kentang goreng yang ada di a la carte itu habis. Akhirnya ada salah satu teman saya yang
bilang kalau saya itu mengambilnya. Terus senior saya itu langsung marah ke saya tapi
dia itu dengan sangat marah terus habis itu saya kan ngga tahu kalau itu ambil dari a la
carte, akhirnya saya gantiin tapi senior saya itu ngga mau sampai bilang “aku ngga mau
pakai kentangnya kamu” itu bilangnya ngga crispy, terus gosong gitu katanya. Ngga
menarik gitu, tapi kan yang sini masak saya ngga dihargai sama dia sampai itu
menyakitkan

Ooo padahal yang ambil kentang itu senior kamu untuk ditaruh di buffet?

Iya. Biasanya itu senior saya yang satunya kalau saya ngga buat itu mesti digorengkan
ngga tahunya senior saya itu ambil di a la carte. Akhirnya saya yang kena

Sedangkan senior kamu yang ambil kentang itu ngga ditegur? Malah kamu?

Ngga ditegur, malah aku. Terus saya bilang “lo saya ngga tahu bu. Kok bisa saya?” gitu
kan yang masuk pagi “ya kan urusanmu” gitu katanya. Ya udah akhirnya saya buatkan
saya gantiin tapi buatan saya itu ngga dihargai dia ngga mau gitu padahal ngga gosong
kok

Ooo jadi dia ini Cuma ngga suka aja

Iya mungkin dia ngga suka aja saya ngga tahu. Yawes karena saya orangnya sabar saya
sih diam aja. Terus ada lagi ternyata teman baik itu bukan cuma teman yang sangat baik
ternyata dibelakangnya sangat menyakitkan

Bagaimana itu? Mungkin bisa diceritakan?

Nah waktu itu kan ada event itu ada menu chicken wonton itu eventnya ada 300 lah ce.
Terus kan saya ini takut ramai akhirnya wonton itu saya goreng semua. Saya goreng
semua, akhirnya ada teman saya yang 1 “lo wontonnya digoreng semua ta? Ini lo banyak”
“lo ya iya ta goreng semua aku takut ngga nututi nanti ngga ada yang gorengkan
dibelakangkan cuma beberapa senior” “ya ngga kiralah kamu itu harus anu sedikit” gitu
katanya. Akhirnya temanku ini ngomong di salah satu seniorku. Ngomong di seniorku,
seniorku langsung ke aku dia sampai bilang sampai ditambahi sakit hati dari teman yang
suka ngomongin dibelakang temannya sendiri yang sangat baik, ternyata dia ngomong di
seniorku…

Ngomong apa dia? Cuma banyak gitu?

Ya dia itu cerita “bu MK lo bu masa wonton 1 anu digoreng semua” gitu katanya terus
pas saya tahu dia ngomong saya mau keluar dari cold kitchen, saya kelihatan dia cerita
pas dia pas-pas an ngomong kayak gitu sambal ngeliat mukaku jadi dia itu kayak kaget
pas ada saya. akhirnya senior saya datang ke saya bilang “ya wonton 1 truk itu” 1 truk
katanya, padahal ngga 1 truk Cuma 1 oblong tapi bilangnya 1 truk itu sampai “digoreng
semua ta?” “ya iya bu kan saya ini wanti-wanti takut kurang, kan akhirnya saya kan ngga
tahu namanya tamu ngga tahu ada yang suka ada yang ngga. Jadi sama saya ya ta goreng
semua” gitu. Akhirnya itu goreng pas dia wes marah ya akhire aku marah, teman yang
baik sekali, baiklah kayak sahabat sendiri kemana-mana keluar bareng, makan bareng,
libur bareng tapi dia ternyata di belakangku ini ngga baik

39
Lampiran 3 : Transkrip Wawancara (Sambungan)
Terus kamu habis dari situ hubunganmu sama temanmu gimana?

Ya aku sih sekarang sama dia biasa saja, ya jarang WA terus sama dia kalau lagi ada
butuhnya saja WA kalau anu ya ngga sih. Ya kadang ngomong

Oo berarti sudah berubah ya hubunganmu sama dia karena kamu tahu itu

Ya iya aku sekarang gini, aku mau jadi orang pendiam saja daripada baik-baikin ternyata
dibelakangku kayak gitu, sampai aku yawes lah sakit sama mangkel intinya sampe
mangkel pas waktu itu aku ngga mau nyapa ternyata dia sendiri yang nyapa ya saya
akhirnya ngomong aja tapi saya sekarang itu ngga sampai baik kayak dulu persahabatan,
ya cuma biasa-biasa saja

Kira-kira kenapa sih kok dia sampai ngelaporin kamu hal yang ngga penting gitu?

Ya ngga tahu aku ngga jelas sih kenapa kok dia sampai cerita ke orang sampai
ngomongin aku gitu. Ngga tahu aku

Mungkin menurut kamu sendiri sama sekali ngga ada prasangka apa-apa gitu?

Ngga tahu… ya memang mungkin orangnya kayak gitu sih aku ini sampai cerita ke
temanku yang satunya “mbak kok anak itu kayak gitu ya mbak, ternyata dia dibelakangku
sampai kayak gitu” ya gapapa gak tahu ngga jelas temanku ya ngomong “ngga tahu ngga
jelas itu cuma masalah kayak gitu ae di omong-omongno” gitu kata temanku satunya
“biarno lah fi dia paling agak stress ngga jelas” gitu

Mungkin ada yang lain mau ditambahkan?

Sudah sih itu saja. O iya cuma mau ngelanjutin mungkin menurutku dia itu cuman mau
nyari muka aja ke orang lain bukan ke aku aja sih ke teman-teman aku yang lain juga dia
itu sering…

Sering ngelakuin hal itu?

Ya sering sampai ada salah satu trainee belum selesai pekerjaannya itu disuruh cepat
menyelesaikannya. Sampai senior saya itu marah masuk pagi sampai malam dia itu belum
pulang disuruh menyelesaikan tugasnya itu. Gitu lo ceritanya

Ya kita lanjut ya, dari anda sendiri nih latar belakang keluarga anda itu gimana
sih? Latar belakang sama lingkungan

Ya latar belakang keluarga saya itu baik-baik saja, Cuma dulu ada konflik eee konflik
biasa sih kalau dalam rumah tangga dulu itu bapak saya… ya bukannya aku mau
ngeluarin aib keluargaku sih cuma ya konflik keluarga dulu itu pernah ada seseorang
sangat cinta ke bapakku akhirnya…Ya ceweklah biasa kan kalau rumah tangga itu kan
ada perselingkuhan gitu lah. Itu ada yang sampai dia suka ke bapakku sampai akhirnya
menjalin perselingkuhan gitu tapi ibu saya itu ngga tahu kalau bapak saya dibelakangnya
suka selingkuh akhirnya yang tahu itu Cuma saya. yang cewek itu sering ngechat-ngechat
duluan. Ya ceweknya duluan sih yang sering ngechat-ngechat bapakku. Tapi bapakku
kayak ngga ngerespon

40
Lampiran 3 : Transkrip Wawancara (Sambungan)
Ooo bapaknya ngga ngerespon?

Iya

Kamu juga ngga pernah cerita ke mama?

Ya aku takut mau cerita gimana nanti pas hatinya ibu aku kalau disakiti kan anakanya
gimana kepikiran akhirnya saya cuma diam saja sampai saya mangkel akhirnya ibu saya
tahu sendiri. Tahu sendiri itu ibu saya sampai bilang “1x lagi kamu kayak gitu ibu ta
minta cerai” gitu lah tapi sekarang sudah ngga sih sudah baik-baik

O semua sudah baik-baik?

Iya tapi itu yang suka kayak gitu bukan bapakku tapi yang cewek itu suka menggoda.
Biasa kalau cewek-cewek kayak gitu itu suka menggoda

Mungkin dari keluarga sendiri anda anak ke berapa?

O iya saya anak pertama saya punya adik yang masih SMA kelas 3

Cewek apa cowok?

Cowok. Saya yang bantu-bantu ibu saya untuk membiayai adik saya

Oke. Nah kalau kepribadian anda sendiri nih menurut anda itu bagaimana sih?

Aku sih orangnya itu ramah, suka langsung akrab sama teman yang baru

Gampang bergaul?

Iya gampang bergaul. Tapi ya kadang kalau saya marah sih ya saya ada emosinya, sampai
saya bibir saya ini kata orang -orang kitchen sampai mencucu sampai ngga bisa
dikendalikan gitu lo

Itu sering itu?

Sering kalau pas saya mangkel emosi itu sering sekali

Ya karena sekali lagi karena kamu sering…

Dibully

Nah kan anda ini pernah dibully di lingkungan kerja. Apakah anda juga pernah
dibully di luar lingkungan kerja misal nih anda di lingkungan sekolah dulu,
lingkungan keluarga?

Ya pernah sekali sampai ada yang bilang ya kan saya kelihatan dibelakang saya ngerasani
bilang sampai “duh anak itu kok gitu ya” gitu terus kalau dilingkungan rumah itu ada
yang bilang “lo itu kok gitu ya” gitu

Kok apa?

41
Lampiran 3 : Transkrip Wawancara (Sambungan)
Ya kamu kok kayak cewek gitu, tapi menurutku ngga sih saya biasa aja kan saya
orangnya pendiam ngga pernah keluar rumah. Sampai ada yang bilang “kamu itu kok
dirumah terus ngga pernah keluar kayak gadis desa saja” ada yang bilang kayak gitu

Kalau dilingkungan sekolah mungkin pernah?

Kalau dilingkungan sekolah ya ada juga tapi ya sama juga ngomongnya kayak gitu

Tapi maksudnya ngga ada yang sampai sakit hati banget gitu?

Ya menurutku sih itu sakit hati tapi karena aku orangnya sangat tabah dan sabar ya saya
lewes aja ngga usah saya…

Contohnya gimana? Yang disekolah yang bikin sampai sakit hati?

Ya… ya sampai ada yang bilang kamu itu lo jangan cari muka didepan guru, padahal
saya itu lo ngga cari muka tapi guru saya ini minta tolong ke saya untuk membantunya,
tapi teman saya ini bilang “kamu itu kok mau dibodohin guru, jangan mau kalau dijadiin
pembantu.” Ada yang bilang kayak gitu tapi kan menurut saya itu bukan pembantu cuma
kan kita guru saya itu minta tolong ke saya, terus saya ya.. mungkin dia itu iri sama saya
sampai dia bilang kayak gitu. Ya soalnya kan saya kalau ada lomba kalau di sekolah gitu
kan ada pesanan-pesanan gitu saya dipanggil terus ada lomba diluar kota kayak di
Sidoarjo, Banyuwangi, itu saya sering diajak terus ada yang sampai bilang teman saya itu
sampai menyakitkan lah akhirnya ya saya diam saja

Lomba apa?

Itu lombanya itu kayak biasanya di nesbun pangan itu setiap tahunnya itu mengadakan
lomba se Jawa Timur, nah saya itu pas disitu diajak masak terus teman saya itu bilang
“kamu kok mau” gitu ya mungkin karena dia iri

Mungkin ada yang lain?

Apa lagi ya… banyak sih pengalaman saya dibully sama teman-teman ya yang
menyakitkan sih ada juga ya tapi kan saya orangnya sabar dan tabah yawes saya biasa
saja. Biarkan yang atas yang mengetahuinya

Oke. Nah kalau dilingkungan kerja anda yang sekarang ini, ditempat anda dibully
ini bagaimana sih hubungan antara rekan kerja atau dengan atasan?

Ya kalau di rekan kerja baik-baik saja sih, tapi kalau sampai saya mangkel gitu ya ngga
nyapa 2 hari. Masa saya tidak mau nyapa tapi kita kan harus saling menyapa ya akhirnya
saya sapa. Kalau di atasan saya di executive chef saya masa ngga mau menyapa nanti
saya dikeluarkan di tempat kerja saya

Tapi maksudnya hubungannya baik-baik ngga ada kesenjangan atau apa?

Ya baik sih. Kalau saya pas dibully sangat menyakitkan saya langsung ngga ngomong
dah, kayak mangkel gitu intinya. Diam-diam saja tapi akhirnya dia yang nyapa duluan ke
saya

Kalau siapa saja sih pelaku yang biasanya melakukan bullying di tempat anda?

42
Lampiran 3 : Transkrip Wawancara (Sambungan)
Ya banyak…

Jabatan aja gapapa

Banyak kayak executive chef, assistan manajer service, terus associate chef, teman sendiri
juga ada

Kalau bawahan trainee gitu mungkin ada?

Kalau trainee sih ada tapi ngga sampai menyakitkan paling dia cuma bergurau aja
bercanda. Tapi kalau di trainee saya ngga pernah marah ya diam saja. Kalau di trainee
kan dia ngomongnya biasa saja jadi ngga sampai marah bilangnya “ngga kok mas cuma
gurau aja” gitu

Nah menurut anda sendiri nih dari cerita yang sudah anda ceritakan tadi itu
menurut anda apa saja sih yang sebenarnya mendorong pelaku melakukan tindak
bullying tersebut?

Ya mungkin dia itu melihat saya, karena saya itu orangnya ya lembeng gitu terus ada
yang bilang sok cantik katanya. Tapi kalau menurut saya sih biasa saja itu sih. Tapi dia
bilang bilang sok cantik gitu ya sampai menyakitkan gitu. Terus ada juga yang ngebully
saya kayak yang saya ceritakan tadi. Ada yang bilang kalau kerjanya saya itu lambat.
Bukan karena lambat gimana sih, Namanya anak baru kan saya dulu traineenya di main
kitchen bukan di resto P.

Tapi di hotel X juga?

Iya di X juga. Karena kan di P kayak restoran kalau di main kitchen kan ada beberapa
yang membantu masakan lokal untuk di restorannya P. Kan biasanya kalau main kitchen
buat event buat kalau ada event aja. Nah saya kan ngga tahu kalau di P itu kerjanya kayak
gitu, saya anak baru kan sebagai anak baru masih ngga tahu mau ngapain gitu. Nanya ini
ngga ada yang anggep, nanya ini ngga ada yang gimana gitu. Akhirnya ya saya…

Yang mendorong itu?

Iya yang mendorong itu sampai saya bisalah sampai benar-benar bisa. Kalau di P itu
kayak dilepas gitu lah intinya, kalau anak baru itu ngga dikasih tahu apa-apa gitu
langsung dilepas

Dianggap sudah bisa mungkin?

Iya dianggap sudah bisa tapi ternyata anak baru itu perlu belajar lagi dan perlu tahu lagi

Oke. Nah kalau menurut anda sendiri kapan aja sih pelaku itu melakukan bullying
terhadap anda? Disaat mereka ingin atau setiap hari pasti?

Ya… setiap hari sih banyak yang melakukan bullying, itupun ada yang menyakitkan dan
ada yang ngga menyakitkan

Kenapa ya mereka itu kok melakukan itu setiap hari?

43
Lampiran 3 : Transkrip Wawancara (Sambungan)
Ya mungkin karena saya itu orangnya pendiam jadi banyak yang membully saya, terus
saya itu orangnya ada juga yang bilang saya itu orangnya lucu ada yang bilang juga.. ya
saya ngga tahu kok sampai-sampai ada tamu sendiri sampai ada yang bilang “mas kamu
kok imut sekali” sampai ada yang bilang gitu sendiri. Bener ini! Sampai saya ngga tahu lo
soalnya kan saya kalau ada tamu itu saya orangnya ceria sampai saya nganterkan
makanan dimeja itu sampai suaminya itu sampai bilang “aduh anak ini imut sekali manis
sekali” gitu katanya

Tapi senang ngga? Pujian atau hinaan menurut kamu?

Ya kalau kataku sih pujian sih sampai orang itu bilang kayak gitu

Nah oke, selama ini gimana sih reaksi atasanmu melihat kamu itu dibully? Apa
tindakan yang mereka kasih ke kamu?

Ya dia itu cuma diam saja. Ya kadang atasan saya itu juga ngebully saya. sampai… kalau
saya yang jaga itu sampai ada tempat sup itu digosok-gosok keluarlah jinnya bilang gitu

Jinnya siapa?

Ya saya sendiri sampai dibilang kayak gitu. Ya saya cuma tertawa saja namanya atasan
saya yang bilang masa saya mau marah gitu

Nah anda sendiri ini pernah ngga sih mencari perlindungan atau melaporkan
kejadian bully yang anda terima kepada pihak manajemen?

Kalau melaporkan masih belum pernah saya sendiri masih takut sih. Wajar sih cuma
masalah bullying itu ada yang menyakitkan ada yang tidak menyakitkan

Oke. Bagaimana sih perasaan anda saat anda itu menjadi korban bullying?

Ya… kalau bullyingnya tidak menyakitkan ya saya diam saja kayak sabar gitu. Kalau
menyakitkan ya saya sampai marah mangkel gitu, menangis, menangis sih ngga pernah
tapi waktu itu ada yang menyakitkan sampai aku meneteskan air mata

Nah saat anda marah, anda sedih itu apa yang anda lakukan untuk mengatasi
perasaan tersebut?

Saat saya marah?

Marah atau sedih atau tertekan gitu?

Ya… aku hanya meminta pada yang atas. Kenapa sih kok orang-orang itu banyak yang
membully saya apakah karena saya orangnya yang saya ceritakan tadi itu, atau apakah
mungkin dia ngga suka sama saya. ya saya cuma minta aja kepada yang atas

Kalau sudah gitu kamu jadi lebih lega gitu?

Ya aku lebih lega sih cuman kadang kan baik kadang jahat ya saya diam saja

Kalau tindakan bullying tersebut yang sudah anda terima itu sejauh mana itu
mempengaruhi kehidupan anda secara pribadi? Mungkin merubah sikap anda
apapun lah

44
Lampiran 3 : Transkrip Wawancara (Sambungan)
Ya kalau merubah sikap saya… ya agak ngerubah sih tapi sampai apa ya… saya itu
sampai.. sikap saya itu sampai marah gitu lo kalau sampai bullying yang menyakitkan

Tapi berarti apakah ada yang merubah diri anda karena tindakan tersebut?

Ya ada saya itu sampai jadi orang yang pertamanya sangat ngga pendiam akhirnya saya
jadi orang yang pendiam, dan saya ngga mau ngomong sampai kalau apa ya.. ya kalau
perlu ya saya ngomong, kalau ngga ya saya diam saja kalau ada apa-apa ya saya tanya.
Terus waktu itu saya sempet sampai sakit hati sampai saya ngga ngomong sampai saya
bilang ke hati saya bilang biar dah aku mau jadi orang pendiam saja. Akhirnya saya jadi
orang pendiam, terus atasan saya juga bilang “kamu kok diam terus” sampai bilang kayak
gitu terus saya ngga jawab cuma “ya pak” gitu aja

Jadi kamu lebih membatasi diri kamu ke orang yang bully kamu supaya kamu ngga
terlalu sering

Ya sampai ada orang yang membully saya, saya ngga merespon lah ngga saya dengerkan.
Saya diam aja wes. Dia ngomong saya langsung pergi

Ada sendiri ini apa pernah punya teman yang cerita ke anda tentang masalah
mereka dibully? Bagaimana itu?

Saya pernah cerita, tapi teman saya itu suka menyebarkan sampai ada orang yang tahulah.
Ya saya tambah sakit hati juga kalau ada teman saya sampai menceritakan bullying saya
itu

Kalau misal nih anda punya teman yang dibully dan cerita ke anda?

Ada sampai teman bercerita “masa aku dibully sama dia. Aku lo sampai sakit hati” ya ada
yang bilang kayak gitu

Gimana itu kejadiannya?

Kan ada itu teman saya yang dibully terus dia sampai cerita ke saya tapi itu menurutku
bukan bully. Dia itu motong cabe kan terus atasan saya itu tahu kalau cabenya itu hitam-
hitam, akhirnya teman saya itu kayak dimarahin gitu. Sampai akhirnya teman saya itu
sampai nangis

Ooo dimarahinnya kayak gimana?

Dimarahinnya itu dia itu sampai berteriak gitu “heh kamu jangan gitu!”

Didepan orang atau sendirian?

Ya banyak teman-teman saya ce. Tapi kan teman saya itu kayak gimana gitu akhirnya dia
langsung menangis terus bilang ke aku cerita di drawernya siomay. Nangis dia itu sebagai
anak trainee belum casual, tapi kan kita sebagai atasan itu beri tahu yang bagus jangan
sampai menyakitkan hati seseorang apalagi dia itu cewek

Nah itu yang bilang atasan cowok?

Cowok

45
Lampiran 3 : Transkrip Wawancara (Sambungan)
Kalau menurut kamu sendiri itu kenapa kok dia sampai digituin apa karena
mungkin kerjaannya?

Ya.. mungkin karena dia salah mengambil barang atau bahan yang mungkin bahan itu
ngga layak dipakai tapi sama dia dipakai sampai akhirnya atasan saya marah

Oke, nah setelah melihat teman anda seperti itu… mungkin ada teman anda yang
lain pernah cerita ke anda kalau mereka dibully?

Ngga ada sih cuma itu aja

Nah apa sih yang anda amati perubahan yang anda amati dari teman anda setelah
dia itu dibully?

Ya teman aku ini sekarang jadi orang pendiam juga ngga banyak omong. Dulunya dia
suka ngomong bareng akhirnya dia jadi orang pendiam yang sampai kayak ngga jadi diri
sendiri lah, sampai ngga mau bersosialisasi, terus dia sempet marah juga di atasannya
sampai ngga mau nyapa. Terus aku bilangin pas sudah beberapa hari kemudian aku
bilangi “lo kok sudah akrab lagi?” aku bilang gitu “ya mosok aku ngga mau nyapa gitu.
Nanti ngga diterusno trainee ku” gitu kata anaknya

Nah dari sekian banyak bullying yang anda terima baik itu dari rekan kerja senior
atasan siapapun, menurut anda wajar ngga hal itu terjadi kepada anda? Dan
kenapa?

Ya aslinya sih kalau di tempat kerja di teman, rekan aslinya bullying itu tidak wajar tapi
kalau bullying itu sampai menyakitkan hatinya seseorang itu tidak wajar sih sampai
seseorang ada yang marah mangkel gitu itu ngga wajar jadi kita itu harus perlu menjaga
lisan kita kalau kita ngomong, jangan sampai ya kalau bullynya cuma enteng gapapa tapi
kalo bullynya sampai marah gitu itu kan kasian

Ooo mungkin ada tambahan lain? Sebelum kita menutup?

Sudah sih itu aja

Mungkin ada yang mau disampaikan ke teman anda kalau misalnya teman anda ini
bisa denger kamu itu pingin ngomong apa sih?

Ya ngomong sampai saya bilang “jangan bully aku kenapa sih? Kan banyak teman-teman
lain” ya dia jawab “aku pinginnya bully kamu karena kamu kan orangnya pendiam lucu
agak letoy” gitu katanya “ya kamu bullynya jangan sampai keterlaluan gitu jangan
sampai menyakitkan”

Oke kalau gitu terima kasih

Iya sama-sama

46
Lampiran 3 : Transkrip Wawancara (Sambungan)
Informan xy1.

Nah pertama-tama bisa tolong dijelaskan anda ini siapa, jabatannya apa, lama
bekerja, dan usianya berapa?

Namaku AS, sering orang-orang panggilnya R, usia 19 tahun

Untuk lama bekerja dan jabatannya?

Untuk lama bekerja, pertama magang dulu sih, magang 6 bulan di Hotel M Surabaya.
Terus sempat kerja juga 1 bulan kontrak di M. Habis gitu di hotel X, di X kayak casual
gitu harian selama 7 bulanan, 7 bulan lebih

Oke. Nah anda ini kan pernah mengalami bullying ya?

Iya benar

Nah menurut anda sendiri ini bullying itu apa sih? Definisi bullying?

Definisi bullying kalau menurut pandanganku sendiri pribadi ya, kayak hal-hal atau
perlakuan orang lain ke diri kita, menurut kita itu merugikan, merugikan dalam bentuk ya
kayak perlakuannya dia, atau perkataannya dia atau perlakuan fisik juga bisa

Hmm jadi merugikan?

Iya merugikan

Nah anda sendiri ini pernah ngga melihat seseorang dibully didepan anda?

O iya pernah

Bisa anda ceritakan?

Di tempat magang atau di..?

Bisa diceritakan semua mungkin di tempat magang dulu aja

Kalau di tempat magang pernah sih ngelihat kayak anak training baru gitu, dia dapat
perlakuan yang asing dari anak-anak training lainnya senior. Mungkin dia lebih
dikucilkan terus kayak ngga digumbuli gitu kayak anak Surabaya bilangnya

Kira-kira kenapa ya kok sampai mendapatkan perlakuan seperti itu?

Mungkin dari lingkungannya dia beda mungkin ya, beda kayak mereka yang senior kan
sudah kenal gitu terus mereka belum kenal secara akrab. Terus baru-baru 1-2 hari jadi ya
masih dikucilkan. Terus dia juga mungkin cara berbaur nya yang kurang berbaur sama
yang lain

Yang anak training ini?

Iya yang anak training baru itu

47
Lampiran 3 : Transkrip Wawancara (Sambungan)
Nah kalau misalnya ditempat kerja pernah ngga?

Di tempat kerja… di hotel X? Di Xpernah. Jadi kayak ada anak daily worker juga gitu,
yang kulihat itu kayak RZ, cewek dia, dia kayak dibully gitu dibullynya dia itu kayak…
sampai keluar juga lo sampai keluar dari hotel X

Itu gimana ceritanya? Yang kamu lihat aja

Tapi pas keluarnya waktu itu aku off. Tapi diceritain sih sama orang-orang. Jadi dia
kayak mungkin ada masalah sebelumnya sama si W

Witu anak casual juga ya?

Iya anak casual. Dia lebih senior si W, mungkin ada masalah aku ngga tahu, ya itu kalau
lagi dekat sama W karena pas 1 shift. Si W pernah cerita gitu ke aku “e ini loh si RZ kok
sok-sok an sih” gitu katanya “sok-sok an ya apa?” ya aku cuma balas-balas biasa aja

Kamu juga nambahin?

Ngga sih soalnya aku juga ngga terlalu dekat sama si W juga ngga terlalu dekat sama si
RZ jadi aku ya ngga terlalu tahu bener-bener tahu dari kedua orang ini. Kok annaknya
sok-sok an gini sih, pokoknya dia ceritain gitu apa yang dirasa ngga enak sama si W ini
tentang si RZ. Terus si RZ juga pernah cerita gitu ke aku tentang si W ini, dia merasa
ngga enak gitu kayak “si W ini lo kok gini sih orangnya. Di deketin malah aku
diperlakuin ngga baik”

Ngga baiknya itu gimana?

Ngga baiknya ya kayak… dia sih bilangnya si W ini sombong gitu, terus sok tahu. “Iya
sih dia senior, tapi kok gini sombong” gitu katanya. Ya mungkin dari bawaannya
karakternya mungkin kayak gitu

Dari situ anda menanggapi apa? maksudnya anda melakukan apa?

Ya aku nanggepinnya ya biasa-biasa aja sih, ya ngga terlalu tak anggep serius itu kan ya
pas lagi ngerjain sesuatu terus dia cerita… ya ta tanggepi biasa-biasa aja. Ya gitu tok ya
“mungkin kamu pernah buat salah apa sama dia? Terus mungkin dia ngelakuin gini ke
kamu”. Si RZ ini keluarnya gara-gara, mungkin karena capek ya terus banyak beban
pikirannya di resto P. Terus dia bikin saus, sausnya ke asinan ya mungkin dia lagi capek
terus kurang fokus gitu

Nah kalau anda sendiri ini sudah berapa lama mengalami tindak bullying di tempat
kerja?

Kalau di tempat magang kayak 1-2 bulan pertama, terus juga kan masih baru kan orang
baru

Terus kalau yang di tempat kerja?

Kalau di tempat kerja ya sama sih 1-2 bulan gitu. Tapi ya ada juga yang tetap ngebully
meskipun sudah lama berbulan-bulan, tapi kalau dari kebanyakan orang sih 1-2 bulan

Anda sendiri 1-2 bulan ya? Dari di tempat magang dan di tempat kerja?

48
Lampiran 3 : Transkrip Wawancara (Sambungan)
Di hotel X

Oo oke. Tindakan bullying seperti apa saja sih yang pernah anda terima? Baik di
tempat magang maupun di tempat kerja, bisa tolong diceritakan

Kalau di tempat magang itu kayak seniornya itu kayak “ih kamu kok ngga tahu sih gini-
gini kok ngga tahu” ya namanya juga kan anak baru ya wajarlah kalau ngga tahu. Tapi
mereka kayak menganggap kita itu remeh soalnya ngga tahu. Dari 1-2 bulan aku yang
awalnya ngga tahu terus jadi sedikit-sedikit tahu ya akhir-akhirnya ya mereka ngelakuin
ya biasa, jadi mereka ngga menganggap kita sebelah mata gitu. Soalnya kita sudah bantu
mereka, kerjaan mereka sudah kita bantu

Tindakan apa lagi yang pernah anda terima?

Ada yang kayak 1 anak, waktu aku training dulu ya, 1 anak training sudah senior sih dia,
dia kayak pertama ngajarin aku kayak gini-gini caranya terus sempat disombongin juga

Disombongin gimana?

Disombongin kayak dia lebih jago gitu daripada aku, soalnya aku kan juga baru bisa, baru
bisa terus dia sudah mahir gitu terus kayak hal-hal kecil gitu, kayak buat 1 makanan
“kamu lama bikinnya” gitu

Dia kayak ngata-ngatain gitu?

Iya “lama kamu! Ngga gini caranya” nah itu didepan orang-orang banyak kan aku jadi
malu

Didepan tamu atau teman-teman?

Didepan staff

Oo jadi dipermalukan ya?

Iya aku kan juga jadi merasa malu…

Terus mungkin ada lagi yang lain?

Yang lain…

Di tempat kerja?

Kalau fisik sih ngga sih lebih ke mental

lebih ke mental? Jadi dia kayak lebih ke verbal?

Iya verbal

Mungkin di hotel X?

Di X… Iya sih di X, kayak dulu waktu pertama, 1 bulan pertama aku kan juga ditempat
baru gitu, aku sih asik-asik aja gitu pertama. Terus kenalan sama beberapa staffnya
kenalan… ya ada yang dia welcome ada yang pertama-tama sombong terus akhir-
akhirnya ngga. Kayak pak WL gitu kan enak kalau di ajak ngomong di ajak kenalan dulu
enak. Terus Pak BK gitu

49
Lampiran 3 : Transkrip Wawancara (Sambungan)
enak. Terus kalau yang agak pertama itu kaget itu dapat perlakuan ngga enak gitu itu
tante WW

Tante WW itu ngapain?

Tante WW itu ya pertama kayak cerita-cerita biasa gitu terus ya aku kan naggepinya asik-
asik terus nyolot gitu

Kejadiannya kayak gimana itu? Kamu ngomong apa dia ngomong apa?

Dia kan kalau ngomong ceplas ceplos ya, ya mungkin kalau menurut dia aku sih cuma
ngomong gini tok, waktu itu dia ngomong “o kon yo asu!” ya gini-gini lah. Aku kan ngga
biasa ya dengar-dengar hal-hal kayak gitu terus aku diam gitu. O ternyata orangnya kayak
gini ya dari situ aku kayak o ngadepin orang beda caranya ngga selalu ta buat asik. Dari
situ aku tahulah cara ngadepin orang lain

Mungkin ada yang lain, dari atasan atau mungkin teman?

Teman…. kalau sesama daily worker sama casual ya kayak mas H “o kon iki gini ae gak
iso!” tapi terus tapi diajarin. Mungkin caranya dia ngajarinnya kayak gitu. Pertama diejek
dulu terus diajari gitu sih. Dari atasan juga pernah sih ngalamin kayak ngerasa dibully.
Executive chefnya hotel X dulu itu kayak aku masuk sore, masuk sore kan baru datang,
tiba-tiba aku dipanggil “ini kok belum set up an? Ini jam berapa ini?” aku kan ngga tahu
soalnya aku ngga di prepare in gitu sama anak yang pagi, terus aku panik disana terus dia
marah-marah teriak-teriak dibelakang manggil

Manggil kamu?

Iya pertama aku dipanggil sama anak casual lain dipanggil “R kamu dipanggil sama chef
A” terus aku kayak wes ini ada masalah ini kalau sudah dipanggil terus “hei R! Kamu
ya!” “apa chef?” “ini siapa yang bikin carbonara ini kok encer banget” “bukan aku chef”
“lo kok bisa bukan kamu? Kamu kan incharge depan!” tapi waktu itu kan aku ngga
incharge pasta waktu itu aku incharge flat top kalau ngga salah “terus kamu ngga mau
tahu gitu? Ngga mau tahu sebelah-sebelahmu?” ya sudah ta iya in aja “iya chef tapi itu
bukan aku chef yang bikin?” “kok bisa bukan kamu?” pokoknya dia ngotot

Dia mau pokoknya ada orang yang disalahin gitu ya?

Ngotot wes pokoknya dia sampai marah akhirnya ya ta iya in tok iya-iya terus sampai dia
marah. Aku kembali kan ke depan. Terus ada mami AT biasa kan dia ya “wes kalau chef
A marah ya iya-iyano ae. Jangan dilawan, malah marah” “lo tapi kan bukan aku yang
bikin” “iya wes iya in aja lah”. Dari situ aku merasa dirugiin kan bukan aku yang bikin
tapi ikut dimarahin yang bikin itu anak yang jaga situ

Mungkin ada yang lain lagi?

Yang lain… pak S sih, sous chef. Dia kalau ada chef A itu kayak benerin kesalahanku
tapi dia caranya ngga enak

Gimana itu contohnya?

50
Lampiran 3 : Transkrip Wawancara (Sambungan)
“ini kok bikinnya gini sih? Gini lo!” dicontohin sambil nada tinggi gitu lo didepannya
chef A Yang aku tahu sih pak S ngga kayak gitu kalau ngga ada chef A

O jadi pak S cuma kayak gitu kalau ada chef A?

Iya

Kenapa ya kok kira-kiranya pak S melakukan itu didepannya chef A?

Ya mungkin ada kepentingan lain, jadi kalau didepannya chef A dia ngerasa kayak iya
aku kan sous chef aku benerin yang salah, ya mungkin itu caranya dia nunjukin kalau dia
sous chef

Mungkin ada tambahan lain?

Ngga ada sih kalau tambahan lain

Nah kalau latar belakang keluarga dan lingkungan anda dibesarkan itu gimana sih?
Mungkin bisa diceritakan

Ee lingkungan keluarga ya keluargaku broken home ya dari aku kecil dari aku umur 6
tahun. Aku ikut papa, kakak-kakakku yang cewek ikut mama. Terus ya lihat kedua orang
tua bertengkar itu sering gitu lo, itu sih

Hmm mungkin kalau lingkungan yang lain mungkin? Lingkungan tetangga atau
sekolah?

Tetangga….kalau sekolah sih ngga seberapa sih

Baik-baik aja?

Baik-baik aja

Kalau gitu anda sendiri ini bagaimana menggambarkan kepribadian anda?

Mungkin anda pemarah pemalu?

Aku sih lebih sungkanan sama orang

Kenapa kok kira-kira sungkanan sama orang?

Aku ngga isa gitu lihat orang marah gara-gara aku. Ngga enak gitu rasanya di hatiku ngga
enak. Ya ya apa carae orang lain itu kayak senang gitu. Aku lebih senang liat orang lain
itu senang gara-gara kita gitu. Senang dalam artian dia terbantu, atau dia kayak dapat
manfaat lain gitu dari aku

Selain itu mungkin ada kepribadian apa lagi?

Yang lain… ya aku agak pemalu juga sih. Kalau kenal sama orang asing sama orang
pertama gitu aku kayak mau kenalan itu ngga enak sendiri gitu apalagi kalau cewek.
Cowok sih

51
Lampiran 3 : Transkrip Wawancara (Sambungan)
gampang-gampang aja kalau kenalan. Aku tipikal orang yang ngga bakal ngomong dulu
kalau ngga diajak ngomong dulu. Jadi aku lebih milih diam

Lebih pilih buat diajak ngomong dulu berarti?

Iya kalau dia ngajak ngomong dulu berarti ya dia enak nih orangnya friendly baru aku
lebih…

Berani?

Iya lebih akrab gitu lo sama dia. Sama orang-orang cuek sih aku ngga terlalu senang

Nah kalau, anda ini kan pernah dibully di tempat magang ataupun ditempat kerja
kan? Pernah ngga anda itu dibully juga ditempat selain di tempat kerja kayak
misalya disekolah, tetangga, saudara, atau siapapun?

Kalau tetangga sih jarang keluar rumah, jadi ya ngga terlalu akrab sama tetangga juga
soalnya ya tutupan terus pagarnya. Ketemu tetangga lengkap itu ya paling waktu
pemilihan ketua RW gitu. Ya mungkin cuma nyapa aja “hei pak, mas, bu” gitu. Kalau
dilingkungan sekolah sih suka ikut kegiatan sekolah gitu, juga ikut OSIS di SMK di SMP
juga aku suka gitu ikut ekskul-ekskul jadi ya banyak teman

Jadi ngga pernah dibully ya?

Dibully sih ngga

Nah kembali lagi nih ke tempat kerja, menurut anda sendiri itu hubungan atara
rekan kerja dan hubungan antara rekan kerja dengan atasan itu bagaimana?

Harusnya?

Ngga yang anda lihat sendiri, menurut anda itu gimana sering ada masalah atau
kalau antara karyawan dengan atasan itu apakah baik-baik saja atau bagaimana
atau ada kesenjangan?

Kalau yang saya lihat di hotel X ya, dari 1-2 orang karakternya beda-beda ya, ada yang
bisa menghargai orang lain, ada yang kerjanya dikit nyuruhnya banyak

Itu atasan ke bawahan atau sesama rekan kerja?

Atasan kebawahan sih. Ada yang baik juga, ada yang suka bantu, ada yang ya saling
kasih saran juga ada

Banyak yang mana? Yang baik atau yang…

Banyak yang baik sih

Kalau hubungan antara rekan kerja sendiri?

Kalau dari rekan kerja ya senioritas masih kuat. Tapi kalau di hotel X ya anak-anak baru
aja yang kayak gitu

52
Lampiran 3 : Transkrip Wawancara (Sambungan)
Anak-anak baru yang diperlakukan seperti itu maksudnya?

Iya anak-anak baru. Kalau sudah akrab banget ya sudah ngga sih. Soalnya kan juga
kerjanya sesuai pembagian grill ya di grill

Siapa saja sih pelaku yang melakukan bullying itu terhadap anda?

Kalau di tempat magang itu ya ada staff restoran, ada teman sesama training dulu yang
dia lebih senior saya juniornya, terus ada kalau di hotel X itu ya ada staff itu juga, atasan
ya executive chef perlakuin semena-mena lah

Mungkin ada tambahan?

Ngga ada

Menurut anda sendiri nih saat anda dibully itu, apa saja sih yang mendorong
pelaku itu membully anda?

Mungkin dia pernah mendapatkan perlakuan yang kayak gitu sebelumnya, jadi dia kayak
balas dendam gitu lo. O aku sudah senior aku tak melakukan gini ke juniorku soalnya aku
dulu juga pernah digituin mungkin kayak gitu sih kalau aku lihat

Berdasarkan pengalaman anda sendiri, saat kapan saja sih pelaku ini melakukan
tindak bullying tersebut kepada anda? Mungkin setiap hari, mungkin saat mereka
ada tekanan atau apapun lah menurut anda kapan saja mereka melakukan?

Waktu… kalau dia sama temannya dia yang akrab sih. Kan kalau sama aku ngga akrab
jadi aku yang jadi bahan bully-bullyan gitu

Jadi mereka berkelompok gitu?

Iya

Nah itu saat kapan saja?

Waktu ada di section depan hotel X. Ada W sama mas H kan mereka akrab jadi yang jadi
bahan bully-bullyan itu aku soalnya sama aku kan mereka ngga terlalu akrab gitu

Itu sekali-sekali atau tiap hari atau tiap ketemu?

Ya… kalau pas sepi aja sih ngga ada kerjaan terus event ngga banyak jadi ya cuma
prepare- prepare gitu. Jadi mereka sambil cerita gitu sambil kerja sambil ngebully. Kalau
ramai kan kadang lari-lari

Kalau dari atasan anda itu kapan saja?

Kalau dari atasan… kalau kayak pak S gitu sous chef, dia kalau ada chef A itu mesti ada
aja, kayak lebih ke nyari-nyari kesalahan sih

Kalau chef A itu saat kapan saja?

Kalau moodnya lagi ngga baik. Karena dia mood-mood an

53
Lampiran 3 : Transkrip Wawancara (Sambungan)
Jadi anda ini sebagai pelampiasan?

Iya bisa jadi kayak gitu. Kayak waktu pertama dia datang gitu datang pagi-pagi lihat
ekspresi wajahnya kalau ngga enak itu berarti moodnya lagi ngga baik. Itu mesti ada aja
anak yang dimarahi

Itu cuma kamu atau orang lain juga kena?

Ya aku sering, orang lain juga pernah sih sering juga. Pokoknya kalau moodnya ngga
baik wes…

Berarti siapa saja ya?

Siapa saja mau staff mau daily worker training dimarahin. Kalau ada salahnya sih

Nah selama ini bagaimana sih reaksi atasan anda saat melihat anda itu dibully?

Atasan?

Ya atasan itu bisa mungkin dari atasan service, HRD, atau atasan executive chef

Ya ada beberapa yang kayak mbela gitu “e jangan gitu lah anak baru” gitu. Ada juga yang
malah nambah-nambahin bully nya, tergantung orangnya juga

Nah anda sendiri pernah ngga melaporkan atau mencari perlindungan ke mungkin
atasan atau mungkin ke pihak manajemen?

Belum sih

Belum? Kenapa?

Ya soalnya… ngga sih kalau ngelaporin soalnya juga menurutku itu hal sepeleh lah. Hal
sepeleh yang aku ngga terlalu buat jadi beban banget ngga sih. Masalah yang bisa
diselesaiin lah atau mungkin dengan berjalannya waktu bisa sadar-sadar sendiri lah.
Soalnya ya kalau orang lain berbuat baik ke orang lain, kalau kita berbuat baik ke orang
lain juga bakal kembali ke kita sendiri sih

Nah anda sendiri ini pernah ngga punya teman yang cerita ke anda aku ini dibully
kayak gini?

Pernah di tempat kerja yang baru ini

Bisa tolong diceritakan?

Ada 1 dia anak daily worker juga, dia sudah lama lebih lama dari aku, dia anaknya
pendiam terus juga tak lihat-lihat dia kurang bergaul sama anak-anak lain, dia anak
service kebetulan. Jadi kalau ada orderan gitu kan dia yang nganterin. Ya secara ngga
langsung seringlah ketemu. Terus waktu incharge bareng, malam waktu itu cuma berdua,
dia orangnya ngga pernah cerita terus dia mau cerita. Ya sebelumnya aku mancing-
mancing dulu sih “mas kamu kok gini sih?”

Gini itu gimana maksudnya?

54
Lampiran 3 : Transkrip Wawancara (Sambungan)
“mas kamu sama orang-orang lain kok beda kok diam”

Orangnya pendiam berarti?

Iya pendiam terus ya nanggepi biasa “diam gimana sih mas?” “ya kamu ngga kayak mas
YD yang rame orangnya” “ya aku sama orang-orang lain itu… ngga mau berteman sama
aku” “masa sih mas? Kenapa?” “ngga tahu aku sendiri ya ngga tahu” dia gitu
ngomongnya

Berarti dia dibullynya dikucilkan gitu?

Iya dikucilkan. Ya aku pernah lihat sendiri sih emang aneh orangnya. Aku ngga jelek-
jelekin dia, dia itu aneh orangnya

Anehnya kayak gimana?

Anehnya itu kayak ada orderan gitu, kayak french fries gitu kan ada condimentnya saus,
yang dibawa cuma French friesnya aja sausnya ngga dibawa sering lupa. Terus akhirnya
dia balik lagi, balik lagi di anterin

Nggak efisien gitu?

Nah ya gitu. Ngga sekalian gitu dibawa. Ada juga yang lucu banget, kayak rujak buah kan
ada saus kacangnya. Saus kacangnya ngga di bawa cuma buahnya aja, terus dia nganterin
kan “lo ini apa” katanya orang-orang kitchen “lo ini saus kacangnya tadi itu rujak” “kok
ngga dibawah sama mas P” “lo iya lupa mungkin” terus “P ini ngga dibawa sausnya” “lo
iya lupa” terus akhirnya balik lagi, gitu sering itu. Mungkin dari itu sering dibully dan
dikucilkan. Aku kadang kalau lihat kasian

Kalau dia sendiri itu menangani hal itu kayak gimana? Menangani dia dibully
dikucilkan itu kayak gimana?

Yang saya lihat sih biasa-biasa aja, dia malah ngga terlalu apa ya…Ngga terlalu mikirin

Kayak dicuekin aja?

Iya dicuekin

Dia dicuekin dia juga ngecuekin?

Iya dia juga cuek

Kalau anda sendiri mungkin pernah membantu dia ngomong ke teman-temannya


kayak apa mungkin?

O ya kayak “mas ini temenin mas, diajak ngomong” sering sih

O sering juga?

Iya kayak ke anak service gitu ada mas YD mas P “mas YD, ini mas P ajaken ngomong
lah kasian dari tadi diam aja”

Terus yang kamu omongin itu gimana reaksinya?

55
Lampiran 3 : Transkrip Wawancara (Sambungan)
Terus ya “ya mas P ini emang kok, emang kok diam aja dari tadi ada masalah ta?” dia
bilangnya “ngga sudah biasa” cuek dia orangnya

Anda sendiri ini melihat perubahan apa sih setelah dia dibully setelah dia cerita
mungkin dia orangnya jadi gimana setelah dibully? Mungkin dia yang sebelumnya
gini jadi gitu. Apa yang anda amati dari perilakunya dia?

Ya dia kalau sama aku kan ya suka cerita, kalau tak lihat-lihat sama orang lain yang
mengucilkan dia, dia ngga begitu dekat

Malah ambil jarak?

Iya lebih ngga kepingin cerita ke orang lain kayaknya

Tapi apa ada perubahan antara waktu dia ini setelah dibully sama sebelum dibully?
Perubahan yang anda lihat? Yang anda rasakan?

Cuek-cuek aja sih

Cuek-cuek? Berarti ngga ada perubahan?

Ngga ada perubahan. Ya dia wes cuek nanggepinya cuek dibully ya cuek ya yang tak
lihat- lihat ya gitu aja terus

Nah menurut anda sendiri ini dia mungkin ada ngga sih sakit hati atau apa atau dia
cuek aja orangnya?

Kalau dengar dari ceritanya dia ya ada lah sakit hati dia cuman nanggepinya cuek-cuek
aja mungkin dipendam ya sakit hatinya ngga ditunjukin ke orang lain. Ya kalau dari
ceritanya sih dia sakit hati

Oke kalau menurut anda sendiri apakah bullying adalah sesuatu yang wajar di
tempat kerja? Atau ngga? Di tempat anda bekerja di kitchen ya? Itu menurut anda
itu wajar ngga?

Yang wajar seperti apa yang ngga wajar seperti apa?

Kalau yang tak lihat di hotel X ya kayaknya itu sudah jadi tradisi anak baru gitu. Kayak
mungkin caranya si senior buat akrab gitu tak lihat-lihat saking seringnya ya wajar gitu.
Ya sebenarnya ngga wajar kalau kayak gitu itu

Kalau menurut anda?

Ya harusnya ngga boleh. Harusnya sebagai senior ya hargai juga, orang ya kamu senior
dulu pernah baru juga kan. Soalnya aku juga pernah baru, aku juga pernah di X jadi ngga
senior-senior banget. Yang lebih lama lah dari anak baru

Jadi menurut anda wajar apa ngga?

56
Lampiran 3 : Transkrip Wawancara (Sambungan)
Ya ngga wajar. Harusnya ya jangan lah jangan bully-bully gitu soalnya ya dampaknya
kalau orang ngga terima bisa sakit hati bisa dendam juga ya kan? Terus kalau dia
nanggepinnya serius jadi malah bertengkar kan marah-marahan

Anda sendiri pernah ngga ngebully orang?

Ngebully? Tapi aku ngebullynya bercanda-bercanda gitu kayak ngga terlalu serius lah

Pernah ngga sampai menyakiti hati orang?

Kalau nyakiti hati ya semoga ngga pernah, semoga dia yang tak bully ngga ngerasa
tersakiti lah. Ya kayak mas P gitu “mas p mas p. Kamu kok bisa lupa saus ngga dibawa”
Cuma gitu- gitu lah

Tapi anda ngga pernah ikut nguciliin atau apa gitu ya?

Ngga sih ngga senang aku kayak gitu-gitu, kasihan. Aku kalau ada yang kayak tante WW
gitu ngejek-ngejek anak casual gitu, biasanya kan kayak mas D aku sih diam aja. Ya
nanggepi ngga sih, nanggepi sih ngga, diam aja

Oke kalau gitu terima kasih

57
Lampiran 3 : Transkrip Wawancara (Sambungan)
Informan xz1

Nah pertama – tama silahkan diperkenalkan anda ini siapa, jabatan apa, lama
bekerjanya sudah berapa lama dan usia anda, silahkan.

Ya nama saya FZ, umurnya 20 tahun jabatannya sebagai trainee selama 6 bulan di hotel X
sekarang ini kerja di Z

Oke,jabatan di Artotel sekarang sebagai apa ya?

Di Z sebagai commis

Oke, sebelumnya nih, anda pernah tidak mengalami bullying?

Sering

Oke, nah kalau menurut anda sendiri nih bullying itu apa sih?

Apa? Maaf ngga denger

Oke, menurut anda sendiri nih bullying itu apa sih? menurut pemahaman anda
sendiri

Bullying itu dimana seseorang merasa tersakiti dalam bentuk verbal maupun fisik dari
seseorang.

Oke, iya itu saja?

Iya itu saja

Nah anda ini pernah ga sih melihat atau menjadi saksi dimana orang itu dibully?
jadi anda melihat dengan mata kepala anda sendiri di tempat kerja ya

Pernah beberapa kali seperti, Namanya AN ya dia itu training disana sama sih sama saya
cuma lebih awal dari saya. Waktu itu kalau ga salah dia itu di flattop, in charge di flat top
tiba – tiba mungkin karena dia baru awal ya ngga tau apa – apa jadi dia asal aja bikinnya,
terus pas dicek sama sous chefnya dia dimarahin tapi saya Cuma lihat dia dimarahin
doang katanya gini “apaan nih kok kayak gini, masak kayak gini mau dikasihin tamu”
denger saya sih gitu.

Itu didepan semua orang?

Untungnya nggak banyak orang waktu itu belum open masi Cuma ada beberapa orang,
masi ada waitressnya, orang – orang yang kerja di situ doang. Pas masuk ke lunch waktu
itu kalau ga salah. Habis itu kan aku masuk kitchen tuh , masuk kitchen kayaknya mau
istirahat kalau ga salah tuh.. iya mau istirahat kan terus, habis gitu tiba – tiba pas udah
selesai kan balik lagi tuh AN udah ga ada gatau kemana habis gitu ternyata denger –
denger dari cerita orang – orang dia itu tadi sih dimarahin dia itu sampai kejang – kejang
sampe sesak nafas gatau katanya mungkin karena asthma atau gimana, sous chefnya ini
udah keterlaluan banget kalau marahin sampe bikin kejang – kejang AN ini. Yaudah
akhirnya kan si sous chefnya ini sampe kena ke HRD kan sampe dipanggil ke kantornya
ditanyain kenapa kok bisa kayak gitu denger – denger sih bukan sekali dua kali dia bikin
anak trainee kayak gitu dimarahin.. ga wajar gitu

58
Lampiran 3 : Transkrip Wawancara (Sambungan)
kalo marahinnya. Mungkin itu yang pernah saya lihat salah satunya paling.. yang paling
wow gitu loh sampe dimasukin ke rumah sakit.

Iya, ini kembali lagi ya ke anda, anda sendiri ini sudah berapa lama sih mengalami
tindak bullying di tempat kerja?

Selama 6 bulan selama saya training

Oke, kalau yang di hotel Z ini pernah atau tidak pernah?

Pernah, tapi di awal – awalnya aja dibullynya. Soalnya yang bully saya sudah pergi hehe
dia sudah resign. Tapi ada sih satu orang yang bikin saya kesel terus sampai sekarang
gatau kenapa sebel banget sama nih orang

Nah kalau boleh tahu anda ini sudah bekerja berapa bulan?

Sekitar mau 4 bulan

Oke kalau begitu, selama ini ya tindakan bullying seperti apa saja yang pernah
anda rasakan sampai anda ingat sampai sekarang? Silahkan boleh anda ceritakan
mungkin dari anda trainee sampai anda sekarang bekerja. Apa saja silahkan.

Semua sih trainee pernah, kerja pernah lewat verbal pernah ngomongnya nyakitin di
goblok
– goblokin kayak disuruh makan keranjang wah itu nyakitin banget.

Kalau itu bagaimana itu ceritanya?

Ya itu ceritanya tuh saya masuk pagi tuh, in charge pagi disuruh jaga di station local
bagian lontong sayur tuh. Nah si sous chef lagi nih dia kan lagi ngecek – ngecek kan,
terus pas di bagian saya dia tanya “ini gimana display-annya” gitu, terus aku bingung kan
“apa? Apa chef?” aku gitu kan “itu yang keranjang kotak, kamu gimana sih in charge sini
kok ngga tau,kamu udah berapa bulan” blablabla segala macem yang mengacau kan,
bingung kan saya “laya nggak tau chef lha wong saya in charge pagi ya ini anak malem
lah yang nganuin”, “ya seharusnya kamu mikir dong” digituin e terus dia bilang gini
“kamu goblok banget jadi anak” blablabla itu yang paling nyakitin goblok, pertama tuh.
Yang kedua, “sampe saya nyari ketemu, kamu tak suruh makan keranjangnya” itu yang
kedua disana ada saksi matanya Namanya L (informan x1) terus akhirnya saya nyari kan
ndak nemu, terus si sous chefnya itu ngata-ngatain lagi kayak gitu terus dia akhirnya
nyari sendiri. Toh, dianya ga nemu jugaan tuh kan salah siapa coba. Udah kan akhirnya si
sous chefnya mungkin karena malu ya dia ga nemu, akhirnya diganti sama yang bulet
terus katanya “kamu tuh yang inisiatif dong piker pake otak kalo yang itu gada kamu
ganti pake yang lain” yaelah chef batinku kan ya yaudah deh akhirnya aku diemin aja kan
sebenernya mangkel sih mangkel banget cuman aku diemin terus sama si L bilang “udah
kamu laporin aja ke HRD itu udah diluar batas loh” gitu kan dia ngompor – ngomporin
gitu kan tapi aku belum apa ya.. hatiku belum begitu kencentok gitu. Lalu mungkin
karena apesnya saya hari itu kali ya, saya lagi dimarahin Cuma gara – gara nge-blanch
mie di depan katanya “oh gitu ya kamu nge-blanchnya kayak gitu” saya nge-blanchnya di
depan katanya gab oleh harus di belakang “makanya barang – barang mahal disini rusak
semua gara-gara kamu kamu nge-blanch disini” gitu kan katanya yaudah kan akhirnya
saya pindah. Saya pindahin tuh, saya ngerjainnya di belakang mungkin dia masih

59
Lampiran 3 : Transkrip Wawancara (Sambungan)
marah ya sampai akhirnya saya disuruh pulang yaudah saya sudah mangkel banget ya toh
terus akhirnya saya bilang ga ke HRD bilangnya, bilang ke executive chef saya bilang
sambil nangis kan soalnya saya udah ga kuat kan udah memperlakukan saya tuh ga
manusiawi yaudah saya bilang ke executive chef saya, dia bilang “ga kok kamu ga
pulang” gini gini gini ditenangin gitu kan “udah kamu balik ke kitchen sama saya yuk”
dibilang gitu sama chef A yaudah akhirnya saya nurut “mana chef S nanti saya deh yang
ngomong” ngga tau diapain habis gitu. Dia cuma dipanggil kan officenya setelah itu saya
nggak tahu dia diapain. Udah itu doang

Oke mungkin mungkin ada cerita yang lain dari di hotel X?

Banyak ada lagi. Saya-nya atau teman saya nih?

Anda-nya dulu aja

Aku nah kalo aku sih sebelum kejadian itu ada lagi perlakuan yang aneh menurutku ya ini
masi di sous chefnya dulu ya

Oke

Perlakuannya itu kayak Saya itu kan trainee disana harusnya kan saya itu belajar disana
bukan bekerja masa setiap hari saya disuruh ambil pasar. Tau sendiri kalau di resto P itu
rame tuh belanjaan sampai beratus – ratus pax tiap hari selalu dateng dan itu lebih dari
satu troli dua troli tiga troli dan trolinya tuh berat – berat banget dan itu saya bawa sendiri
ke restoran P dorong pakai troli bener – bener Oh my god gini amat ya hidupku ini
padahal yang lain itu enggak, Cuma saya mungkin karena dia ngga suka ya sama saya
gatau tuh kenapa

Berarti anda ini malah tidak belajar banyak dibanding trainee yang lain?

Yes seperti itu karena saya in charge-nya di pasar gitu katanya. Udah suruh masuk,
beresin pasar, nata udah gitu doang. Kalo misalkan, ada yang misalnya daily worker yang
jaga pizza sakit nah saya disuruh in charge situ baruan. Kayak gitu ga adil kan?

Sedangakan kalau trainee yang lain itu diperlakukan seperti apa sih biasanya?

Ya gimana ya kalau yang in charge di jepang itu tetap di jepang nggak kayak saya..

Berarti trainee yang lain itu dikasih section – section sendiri – sendiri tapi malah
anda ini diberikan section yang paling ga jelas gitu?

Iya yang paling ga jelas gitu. Ya diuncal – uncal gitu kayak gimana sih nih orang tuh ga
jelas banget. Terus ada lagi dari partner ini sebelum saya diuncal – uncal di section yang
tidak jelas, saya in charge di cold kitchen. Nah partner saya ini Namanya Y dia cewek.
Dia tuh kalo kerja seenaknya sendiri gitu kayak memanfaatkan akunya gitu kayak
memanfaatkan tenaga aku gitu. Jadi dia itu ngerjain tugasnya belom selesai pasti dikasiin
saya habis itu dia pulang duluan padahal masuknya bareng, bangke gitu ya. Kalo ga aku
sudah selesai, dia belum selesai duluan biasanya kan kalo dia belum selesai aku bantuin
dia sampai selesai tapi dia malah sebaliknya kalo aku belum selesai dia ga bantuin malah
pulang duluan kayak gitu ga suka aja gitu mana kerjasamanya nggak ada gitu suka
nambah
– nambahin kerjaan tapi dia sendiri tuh gamau selesaikan tugasnya sendiri malah
dikasikan ke saya gitu ga suka aja terus

60
Lampiran 3 : Transkrip Wawancara (Sambungan)
kayak dia itu gamau disalahin misalnya saya nih nyuci apa ya.. lettuce gitu ya salah tuh
terus ketauan sama CDPnya “loh nduk kok nyucinya gini toh kamu ga diajarin toh?”
sama seniorku kan Y nah dipanggil Y “Y! Sini! Kamu tuh ga ngajarin FZ cara nyuci yang
bener ya?” segala macem “udah lah bu, aku udah ngajarin” padahal dia belum ngajarin
aku sama sekali, ditanyai dia Cuma bilang “tinggal gini – gini aja lho” kayak nggak jelas
sama sekali gitu lo udah bangkek. Kadang juga dia tuh nggak mengakui kesalahannya,
dia kalo salah tuh gamau mengakui kayak saya kan sering kan disuruh sama Y disuruh ini
disuruh itu sama staffnya yang lain itu tau kan sampai jengkel akhirnya si Y dimarahin
“kamu ini nyuruh ina ini itu tapi kamu pulang duluan, kasian mbo suruh kayak gitu”
digitukan sama staffnya saya merasa “hah akhirnya dia membelaku” hahaha terus Y
bilang “iya iya” gitu doang terus bantuin tapi bantuin terpaksa kayaknya. Itu sih kalo
menurut aku

Nah mungkin kalau sekarang nih di tempat kerja anda sekarang?

Ee dulu itu ada toh sous chefku, terus satu lagi nih kenapa ya kok semua sous chef kayak
gitu hehehe dia itu kayak masih terlalu dini gitu untuk jadi sous chef karena dia itu masih
muda banget mungkin kayak umur 28 harusnya dia umur segitu tuh CDP lah yang paling
tinggi soalnya kan ga gampang kan kalau mau jadi sous chef. Nah dia itu orangnya itu
moody, emosian, keras kepala dia tuh kalo misalkan kayak lagi marah gitu sama
seseorang dia pasti melampiaskan amarahnya ke orang – orang yang lemah seperti saya,
saya ini kan cewek sendiri disana iya di kitchen saya cewek sendiri. Saya terus siapa ya
yang pendiem
– pendiem gitu cowoknya kayak mas AG, mas GR wah itu sering banget dimarahin hal
kecil loh coba sama bawahannya dia yang staff tuh dia mana berani nggak berani dia jadi
mesti kayak nyindir – nyindir mereka lewat saya tapi marah sambil nyindir-nyindir
mereka gitu lo kan ga apa ya maksudnya dia kan sous chef loh ga harusnya dia kayak gitu
harusnya dia bisa ngomong lah habis gitu dia itu pernah kan ngomong kasar ke saya yang
harusnya nggak dibilang gitu kan itu gamau saya certain soalnya itu sangat – sangat
sensitive mungkin didenger sama staff – staff lain ya terus akhirnya dibilangin ke
executive chefnya wah ini sous chefnya ga bener masa gini gini gini mungkin loh ya
feeling saya seperti itu terus dia disuruh dipecat kan tapi dia disuruh mengundurkan diri
kayak bukan dipecat gitu loh dan dia notice lah kalo dia salah memangnya terus dia
resign terus jadi lebih.. lebih bahagialah tanpa dia di kitchen karena dia kan kayak toxic
gitu kan di kitchen. Terus ada lagi satu lagi nih di kitchen ini gatau nih dia kalo liat saya
tuh kayak saya gasuka aja diuyel- uyel muka saya, sama dia kayak misalkan nih saya lagi
motong terus tiba- tiba dia nguyel- nguyel saya padahal loh tangannya itu bekas nyuci alat
yang minyakan itu gatau kenapa dia tuh kayak gitu terus kadang dia itu njiwit saya,
mukul nih orang ngapa gitu kok kayak gitu ga jelas.

Jabatannya apa itu kalo boleh tau?

Ya steward headnya steward, gatau tuh kenapa kok kayak gitu tapi kalo lewat verbal dia
sih nggak tapi kalau lewat fisik itu lo dia kayak gitu ga jelas gitu cari perhatian atau
gimana atau dia gemes sama saya, ga suka aja tapi ga sopan gitu kalo menurut saya itu

Mungkin ada tambahan lain?

Gimana?

Mungkin ada tambahan yang lain kasus bully yang lain lagi yang pernah anda
terima?

61
Lampiran 3 : Transkrip Wawancara (Sambungan)
Kalau di dalam kerjaan itu doang

Oke, kalau menurut kamu sendiri nih mereka melakukan bullying ke kamu baik
sous chef yang ada di hotel X atau sous chef yang ada di hotel Z atau mungkin
temen kamu itu yang ngebully kamu. Nah menurut kamu itu mereka melakukan itu
dalam kondisi apa saja sih? Kapan saja gitu

Kalau menurut aku sih mungkin dia itu dapat tekanan stress gitu jadi kayak gitu ya atau
kalau nggak dia lagi nggak ada kerjaan atau mungkin dia cari perhatian cari pekerjaan
makanya dia kayak gitu atau mungkin karena saya kecil ya jadi gampang dibully gitu.
Kayak gitu sih mungkin

Iya nah kalau menurut anda nih, menurut feeling anda aja, anda mengira-ngira aja
nih sebenarnya apa sih yang mendorong pelaku itu melakukan tindakan bullying ke
kamu itu?

Karena tekanan dari atasannya mungkin atau dia mungkin punya masalah kerjaannya
kayak gitu. Misalkan sous chef gitu ya dia kan kerjaannya nyuruh Cuma mantau ngarahin
jadi ngga sampai megang wok ya kalau di bintang lima, dia tuh mungkin cari apa ya
mungkin kesalahannya bawahannya “kamu ga bener nih” gini gini gini gitu kan
kerjaannya mesti. Tapi dia itu ga wajar gitu loh kayak marah – marah nggebrak –
nggebrak itu kayak nggebrak – nggebrak meja gitu marahnya ga wajar gitu jadi kayak
sampe dikeluarin.

Kalau yang dikeluarin itu spesifiknya karena masalah apa sih?

Mungkin karena banyak staff yang merasa dia itu belum waktunya jadi sous chef dan cara
dia mengendalikan emosinya itu dia itu kurang karena dia itu cowok tapi baperan. Dia itu
mau didengerin tapi gamau mendengarkan orang lain. Kan seharusnya jadi seorang
pemimpin dia itu harusnya dengerin apa keluh kesahnya anak buahnya yakan bagaimana
solusinya tapi dia gabisa masih belum bisa kayak gitu terus orangnya itu arogan kan jadi
kemana – mana pakai baju kitchen, ke mall pakai baju kitchen dia, iya sampai kayak gitu
dia arogan orangnya. Terus dia pernah kayak mau nunjukin skillnya kan ke executive
chef saya wih tapi gagal, nasi gorengnya becek terus ditanyainkan sama executive chef
saya “kok gini sih nasi gorengnya?” “iya chef ini lo apinya jelek” dia nyalahin api gimana
ya astaga.. nyalahin api harusnya kan tekniknya dia tuh yang salah kan ce tapi dia
nyalahin apinya bukan methodnya dia cooking gitu lo ya gitu deh makanya dia dikeluarin
kan karena sifatnya, karakter dia tidak kurang belajar dia disuruh belajar lagi sama
executive chef saya.

Dia itu jadi sous chef udah lama atau baru aja?

Baru satu tahun. Dia dulu kan dari jogja kan di hotel Z juga nah disana tuh dia dinaik-
naikin gitu pangkatnya cepet gitu lo dia dalam waktu setahun padahal baru setahun loh
dia di hotel Z jogja terus pindah lagi kan ke tempat saya ini jadi sous chef. Wah gilak
cepet banget itu terlalu dini

Nah kalau sekarang ini sous chef anda sudah ada penggantinya atau masih belum?

Masih belum, masih nyari ini CDP sama sous chefnya masi dicariin

62
Lampiran 3 : Transkrip Wawancara (Sambungan)
Tapi dengan tidak adanya dia, alur di kitchen itu jadi lebih baik, lebih kooperatif
atau malah jadi amburadul?

Lebih baik, manajemennya lebih bagus soalnya kalo ada dia, dia itu ngawur gitu lo.
Kayak misal salad nih ya saya kan di cold kitchen ya “saladnya salah kamu harusnya
dikasi salt and pepper” kan aneh ya kalau salad kan emang isinya seger pahit pokoke kan
seger pahit gitu kan tapi dia gamau maunya dikasi salt and pepper gitu yaudah saya ambil
tuh seasoning. Ditanyain tuh sama executive chef saya “kamu mau ngapain?” “ini mau
seasoning” “loh gausa ini siapa yang nyuruh?” “loh kata sous chef disuruh ngasih” “gausa
gausa jangan dikasi ya” yaudah dong saya lebih nurut sama executive chef saya
dibanding sous chef saya. Ya kayak gitu, kayak gabisa bersatu gitu kayak ada dua kubu
yang satu maunya begini yang satu begitu kayak gitu.

Berarti yang mengatur alur di kitchen anda sekarang adalah executive chef anda?

Iya sekarang saat ini yang mengatur executive chef ya lebih baik sih lebih bagus.

Oke nah kalau selama anda ini trainee dan selama anda ini bekerja menurut anda
bagaimana sih anda melihat hubungan antara rekan kerja dan antara karyawan
dengan atasan?

saya sama rekan kerjanya gitu tah?

iya betul

kalau sama teman baik - baik aja sih fine - fine aja, kalo di hotel Z ya mereka kayak
respect sih nggak kayak di hotel X, kalo di X cewek tuh sama aja sama cowok kalo di
hotel Z itu saya angkat - angkat berat itu kayak “eh nggak nggak jangan nduk itu berat”
kayak gitu “modyar angkat - angkat abot” kayak gitu dibantui segala macem kalo di hotel
X itu ga mandang cewek gitu mau berat mau enteng kayak gitu emang saya lebih suka di
hotel Z sih lebih respect sama cewek juga karyawannya suka nanya “ga pulang? sana
pulango wes tak garape sakno kamu wedok ga pulang pulang” kalo di hotel X ga kayak
gitu kayak itu kan tugas kamu,kamu selesain kamu baru boleh pulang tanggung jawab
gitu kayak lebih kekeluargaannya lebih ada gitu hotel Z, saling membantu, back up, kalo
kurang A ya ditambahin Anya kalo kurang B ditambahin Bnya nggak kayak di hotel X
“wah ini prepare- annya kurang sopo iki seng prepare” gitu kalo disini kan nggak kalo
salah satu salah atau kurang ya di back up bukan menyalahkan orang lain gitu. itu yang ke
rekan kerja itu kalo di hotel Z itu kerjasamanya ada, respectnya ada. kalo sama karyawan
atasan kalo di hotel Z itu sama sous chefnya yang dulu itu kayak sous chefnya jadiin
karyawannya kayak babu jujur aja itu di hotel Z. ada kan ya daily worker sebenernya ga
satu doang ya ada satu dua tiga mereka itu kayak misalkan diluar jam kerja nih mereka di
telpon disuruh kemana gitu eh gataunya disuruh mijet kayak disuruh bawain tas, bawain
jaket maksud saya itu apasih babu apa karyawannya nah itu mungkin banyak yang ga
suka sama sous chefnya gitu kan kayak babu gitu kan ga boleh itu diluar jam kerja, minta
tolong sih minta tolong tapi kan ga gitu caranya kayak babu ya nggak baik lah tapi yang
sekarang baik banget kok karena kan yang menghandle executive chefnya tuh, executive
chefnya tuh baik banget kayak nganggep temen mereka semua kayak dianggap temen
bukan kayak kamu bawahan aku atasan nggak kayak sous chefnya jadi kalo dia dateng
dateng tuh kayak “ hei kau gimana kabarnya” segala

63
Lampiran 3 : Transkrip Wawancara (Sambungan)
macam terus fist bump gitu salamnya kan fist bump gitu kan, wah asik banget tiap hari
kayak gitu orangnya.

berarti anda ini sekarang sangat enjoy ya sama lingkungan kerja anda sekarang?

oh iya

kalau yang di hotel X bagaimana hubungan antara karyawan dan atasan disana?

kurang baik kalo di hotel X itu, mereka karyawannya stress banget kali ya karena
tekanannya itu berat banget kalo menurut saya banyak yang saling tusuk menusuk kayak
misalnya daily worker ke staff aja gitu juga saling tusuk menusuk saling menjatuhkan jadi
nanti kalo dari mereka yang mentalnya nggak kuat ya bakalan keluar jadi kalo di hotel X
itu kuat-kuatan mental sih sebenarnya, kalo mau difitnah ini fitnah itu atau mau diolok -
olokin gitu mentalnya harus tebel kayak gitu kayak dipermainkan gitu kalau sama
atasannya sih juga kurang baik menurut saya karena karyawannya itu kayak bermuka dua
gitu kayak pura pura baik gitu padahal mereka itu ga suka sama atasannya kayak
pencitraan gitu lah ya kayak “wah nih anak respect ke gua” padahal sama sekali nggak
mereka cuma cari muka gitu istilahnya mungkin atasannya kayak kurang bisa ngerangkul
karyawan - karyawannya kayak kurang ngomong gitu ke karyawannya. udah itu aja

sekarang saya mau tanya nih tentang latar belakang mungkin bisa diceritakan
sedikit tentang keluarga dan di lingkungan dimana anda dibesarkan.

kalau di keluarga sih fine - fine aja saya tumbuh di keluarga yang bahagia. Orang tuaku
itu tegas, disiplin , nggak pernah ngajarin aku hidup manja, beryukur terus dan banyak
doa kayak keluarga cemara hehehe. Kalau di lingkungan mungkin agak sedikit ga enak
lah ya setelah saya pindah dari kota ke desa mungkin mereka itu pola pikirnya berbeda
sama keluarga saya, mereka kayak gabisa menerima, terus mereka suka menggosipkan
berita yang tidak benar, melakukan hal - hal yang membuat keluarga saya itu kesel. kayak
misalkan apa ya kayak ayah saya nanem rambutan, kayak diancurin baru bibitnya tuh
kayak ada yang hancurin dikira kan halah paling kayak hewan atau gimana terus akhirnya
nanem lagi kelengkeng terus rambutan terus sama mosok setiap hari mau diancurin kan
ga mungkin ya kalau hilang kan ga mungkin juga terus juga pernah kayak apa ya kayak
dikasi bangkai gitu di depan pintu bangkai hewan kayak burung gitu gatau itu burung
mati sendiri atau dilempar sama orang yang ga suka sama keluarga saya gatau siapa tapi
ya positif aja lah ya mungkin itu mati sendiri atau gimana gitu. terus pernah ayah saya
kan punya ternak sapi nah itu tuh orang tuh kayak “wah dia itu lho buka ternak sapi”
segala macem kayak maksudnya biasa aja lah ya gausa ngomongin yang negatif - negatif
namanya orang usaha kok diomongin gatau pola pikir mereka kayak apa kok hampir
semuanya kayak gitu tapi ga semuanya sih terus pernah cangkul yang ada di ternakan itu
hilang, selang hilang, drum untuk anunya sapi juga hilang gatau ada yang nyuri terus
selang untuk nyiram taneman rumput gajah itu juga ilang ada yang nyuri padahal udah
ada pagernya, pokoknya semua barang yang ada di situ itu hilang kalo ga disimpen di
ruangan terus dikunci itu bakalan hilang deh.

itu ke semua orang kayak gitu atau cuma ke keluarga anda?

64
Lampiran 3 : Transkrip Wawancara (Sambungan)
keluarga aku doang kayaknya ya karena watak keluarga aku itu keras kalo menurutku itu
keras ngomongnya itu beda sama orang lain ayah saya kan madura keras gitu mungkin
orang - orang mikirnya orang ini itu jelek gitu segala macem terus mereka itu saling
ngomong gitu lo satu sama lain jadi mereka ikutan ga suka gitu kan sama ayah dan
keluargaku gitu yaudah mereka itu njelek-jelekin gitu di belakang baik di depan gitu
mereka itu kalo gasuka uya suka gitu suka ngambili barang - barang keluargaku kayak
barang - barang ternak sapi ayahku itu. oh pernah juga kan ayah pernah ternak gurami kan
gede sih lumayan itu terus tau gak itu tuh dilemparin cat jadi ikan satu kolam itu mati
semua, kan dipagerin toh nah dilempar tuh cat. jadi pas mau dimakanin to kan sama ayah
saya loh kok guraminya mati semua naik semua gitu terus dikuras kan akhirnya diambili
terus ternyata ada cat gitu cat warna biru dua kaleng di dalam kolam jadi diracuni ikanku
ikan ayahku itu, ya kayak gitu maksudnya tuh kok sampai kayak gitu terus RTnya tuh ya
diem aja gada tindakan apa gitu, harusnya kan bisa dirembukin sama warganya kan kalo
ada masalah kayak gitu apalagi kan desa ya, kalo desa kan harusnya menurutku
kekeluargaanya kentel kan ya tapi ini nggak malah saling membenci satu sama lain kayak
ngasih racun ke ternakku terus ngambilin barang - barang, rusak tanaman itu kalau
dilingkunganku yang sekarang. tapi gatau ya kalau sekarang gimana udah berubah apa
gimana merekanya karena saya diluar kota sekarang ini.

nah kalau menurut anda sendiri, anda ini bagaimana menggambarkan kepribadian
anda seperti apa?

aku tuh orangnya welcome sama semua orang, ramah cuman kalau baru pertama kali
ketemu nih aku orangnya sek pendiem gitu , pendiem tapi gimana ya mau lihat sifat kamu
tuh gimana ntar baru aku nunjukin sifat aku kayak gimana. saya itu orangnya asik sih,
welcome, kadang juga jail sih, nyebelin hehehe bawel ya gitu hehehe.

oke nah kalau anda sendiri nih pernah ga mengalami bullying tapi di luar
lingkungan kerja anda sekarang mungkin seperti di lingkungan sekolah atau
dimana gitu.

kalau dulu di sekolah aku.. kalau di kuliah aku sih ga ada ga ada iya. dulu jaman dulu
dulu banget itu SMP sering banget tuh sering banget.

contohnya gimana tuh?

kalau dulu sekolahnya itu sekolah negeri yang nakal ya, saya itu masuk salah mungkin
salah masuk SMP. anak SMP disana itu nakal - nakal gitu jadi saya kaget nggak kayak
sekolah yang lain tapi ya mungkin karena baru labil - labilnya ya jadi diginiin dikit
tersinggung diginiin dikit langsung marah. saya pernah kan dilabrak sama kakak kelas
gara
- gara hal sepele. kalo udah berantem tuh sampai jambak - jambakan, kalo membully bener
- bener membully sekali kalo di SMP sampe jotos - jotosan pernah itu di SMPku itu
padahal cewek sampe cakar - cakaran masalah cowok tuh kadang ada masalah broken
home itu anaknya pendiem. pernah sih punya temen yang kayak gitu dia itu broken home
kalau melampiasin padahal dia masih SMP loh lewat alkohol kayak gitu wah gilak banget
padahal dia cewek lho ya orangnya itu gampang emosi ya si broken home itu kalau
pelajaran itu kayak males - malesan gapernah mau dengerin gurunya, bengong terus tidur
- tiduran gitu pernah sampe dipanggil BPK dipanggil BP ditanyakin kenapa diem aja itu
anak kayak anak disable kasian sih sebenernya dia kan broken home jadi kayak gitu, main
sama anak cowok sampe malem gatau itu main apa kayak gitu.

65
Lampiran 3 : Transkrip Wawancara (Sambungan)
kalau boleh tau kenapa sih kamu itu kok sampai dilabrak?

cuma hal sepele katanya aku sok cantik what the fuck kan ga masuk akal kan ce hehehe
apa gitu loh maksudnya ga jelas gitu lo aku cuma bisa ketawa aku disitu itu nggak
ngelawan cuma diem ya ga diem sih cuma ketawa, dimarahin kan sama dia karena aku
ketawa hahahaha sumpah aku ketawa cuman aku diem sambil dengerin dia ngomong
sambil ketawa gitu soalnya ga masuk akal gitu lo ce hah sok cantik what the fuck itu kan
masih awal kan baru kelas 1 SMP nggak penting itu sangat ga penting sekali. sama
sosialita gitu kalo di SMP kayak membanding-bandingkan kayak kamu si kaya, kamu si
miskin, kamu si pintar, kamu tenar gitu kalau aku mah netral - netral aja ngapain gitu
nggerombol - nggerombol kayak gitu gasuka aja gitu. bullynya anak SMP kan kayak gitu
ya biasanya karena mereka iri, karena mereka kurang dari dia jadi ngebully kayak tadi itu
contohnya ga jelas banget

selama ini saat kamu ini dibully kamu pernah gak mencari perlindungan atau
melaporkan tindak bullying kepada pihak manajemen kamu?

pernah kalau udah kecentok banget gitu hati aku baru aku lapor tapi kalau nggak aku
masih bisa terima sih ga terima juga sih cuma masih bisa nahan. tapi kalau udah aku
kecentok baru aku bilang ke orang yang lebih berkuasa dari dia

jadi melaporkannya lebih ke atasan ya kayak executive chef gitu?

kalau ke HRD mungkin malah kayak dipentok jadi satu gimana ya kayak tambah rumit,
mungkin langsung ke atasannya aja ya

tambah rumitnya itu gimana?

dibikin rumit saya,dia jadi kayak teman saya itu namanya RK dia itu pernah ngomong ke
HRDnya waktu itu gada penyelesaiannya malah sous chefnya ngomong “siapa yang
ngelapor ke HRD?” temen saya lapor HRD kalo anak trainee itu nggak ada yang diajarin
tapi malah disuruh kerja terus itu memang fakta sebenernya. itu tuh sous chefya dipanggil
terus tambah rumit, si sous chefnya itu malah marah - marah ke anak traineenya malah
dia itu dendam gitu lo ke anak traineenya kayak malah marahnya ke aku gitu lho “wah
kamu ini ga bener ini kamu ngomong kan ke HRD segala macem kata siapa? udah kamu
sekarang ambil buku sama bolpen! tulis semua yang ada di restoran ini! cara bikinnya!
nanti saya tanya sampe kamu gabisa awas kamu!” jadi ngancem gitu lho ngancem ke saya
padahal aku kan ga ngelapor kan, itu anak trainee yang lain jadi tambah rumit gitu loh
gada pemecahan masalah. kalo di executive chef hari ini saya ngelapor, besoknya dia jadi
baik banget sama aku kayak “sayang kamu udah makan belum? kamu jangan capek -
capek lho” kayak gitu dia malah baik banget gatau karena dia apa gitu ya aku juga gatau
sih kenapa dia tiba - tiba baik malah jadi aneh di akunya kemarin dia juahat tiba tiba jadi
baik gaboleh kerja berat - berat gitu tapi aneh gitu di akunya.

berarti lebih efektif ya ke executive chef?

iya lebih efektif dari pada ke HRD malah nambah masalah menurutku gatau apa dia
mungkin kurang bisa menyelesaikan masalahnya apa gimana kurang paham sih,
tergantung ya kalau HRDnya hotel X itu tambah rumit di HRD itu gada peningkatan gitu
lo gada penyelesaian menurut saya, gitu.

66
Lampiran 3 : Transkrip Wawancara (Sambungan)
saat anda menjadi korban bullying baik dari anda sebagai seorang trainee atau
sekarang andaa sudah commis bagaimana sih perasaan anda saat menjadi korban
bullying?

ya ga enak banget lah ya, kayak direndahin gitu ya ga enak banget lah pokoke kayak gak
adil why gitu why? hehe kayak gitu

nah anda ini apa masih merasakan sampai sekarang perasaan itu?

masih sih ya yang mas JK (steward) ini lho meskipun ga lewat verbal tapi fisiknya itu
yang mungkin saya wah kayak ga jelas banget tiba - tiba mukul, tiba - tiba njiwit, nguyel -
nguyel wajahku sampai ya ampun nih orang ga punya sopan santun apa gimana ya
mentang - mentang dia lebih tua tapi kan ga segitunya juga kali ya masa tiba tiba diinjek
pake safety shoes untung aku juga pake coba kalo ga kan gimana. ya itu yang sampai
sekarang saya rasain

nah gimana sih cara anda itu mengatasi perasaan dari tindakan bullying itu?

ya yang nggak nyakitin banget ya aku lupain, i don’t care bodo amat. tapi kalau yang
nyakitin banget itu aku curhat ke temen, curhat cari solusi kalo ndak aku tidur kalo ndak
aku jalan - jalan ngilangin stress kayak gitu

jadi anda bukannya memendam malah tapi malah ngeluarinnya kayak gitu ya?

iya ngeluarinyaa kayak gitu

nah dari tindakan bullying yang anda terima itu, sejauh mana sih hal itu
mempengaruhi kehidupan anda secara pribadi?

ya nggak ngaruh-ngaruhin banget sih cuman, kalo ada seseorang manusia yang lewat
yang wajahnya mirip mereka - mereka yang pernah membully diriku, wah pasti kayak
what the heck kenapa sih wajahnya itu mirip, anjir nih orang gamau operasi apa wajahnya
mirip banget aku ngeliatnya kayak gitu hehehehe

jadi udah negatif duluan ya?

iya udah negatif duluan, lihat wajahnya udah ERGH gitu rasanya hehehehe

Sebenarnya nih anda itu dendam ngga sama orang yang pernah ngebully anda?
Atau Cuma asal benci saja ngelihat orang yang mukanya mirip?

Ngga dendam Cuma benci aja gitu, kesel gitu lihatnya “duh ni orang kok mirip” duh
kayak gemes gitu. Gemes ae gitu lo

Oke. Nah anda sendiri ini pernah ngga sih punya teman yang pernah curhat ke
anda tentang mereka itu dibully gimana gitu

Ada, ada kayaknya

Bisa diceritakan yang menurut kamu “wah kacau ini” gitu

67
Lampiran 3 : Transkrip Wawancara (Sambungan)
Ada ada ada. Ya dia sampai dipanggil ke HRD. Namanya BN, dia teman aku sih. Kita
kalau cerita ini tuh gara-gara hal sepele mungkin. Ceritanya itu kalau ngga salah dia dulu
pernah perbantuan di restoran pavilliun, dia kan aslinya di resto I, dia ngga terima juga
dia perbantuan jualan di resto P. Dia itu sebenarnya disana sudah kayak diejek-ejek gitu
sih sama yang ngga semestinya doang sama daily workernya juga kayak dianggap lemah,
mungkin karena dia badannya kecil, pokoknya dianggap lemah kayak diolok-olokno gitu.
Dia itu sering diomong kasar kayak “jancuk” amit ya “jancuk kon iku lapo seh ngene-
ngene” gitu. Dia ngga terimanya kayak gitu mungkin. Nah suatu ketika, dia itu jaga di…
ngga tahu tuh pokoknya kan ada meja A B C D E F G kan, ngga tahu aku dia jaga meja
mana itu, terus suruh jaga meja situ sama staffnya. Nah abis itu si staffnya ini kayak
harusnya kan saling kerja sama lah ya, tapi ini itu ngga kayak pergi-pergi gitu lo,
harusnya kan ikut njaga kayak ikut bawa tray, bawa clear up clear up an gitu kan tapi si
staffnya ini kayak ngga mau gantian gitu, terus akhirnya pas dianya sudah selsai jam
10.30 dia itu ngga ngomong ke staff ini itu terus akhirnya dia langsung pergi gitu. Tapi
dia ngomong ke SPVnya yang di restoran P tapi ngga ngomong sama si staffnya itu. Nah
waktu itu dia langsung dilaporin sama HRDnya katanya dia itu kerja malas-malasan bla
bla segala macem pokoke itu difitnah lah pokoknya berbanding terbalik sama
omongannya si staffnya. Kalau mau jadi saksi mungkin aku mau lah ya soalnya aku juga
njaga station di sana, aku juga lihat si masnya ini saya lupa Namanya tuh. Paknya itu
kayak ngga ikut kerja, malah muter sana muter sini ngga jelas gitu lo jadinya yang
banyak kerja itu BN, aku lihat sendiri kasihan sih kadang kayak gitu. Terus akhirnya
dilaporin to karena BN sering kayak ninggal gitu tapi ngga ngomong ke staffnya itu tapi
ngomongnya ke SPVnya kayak “bu saya balik ya ke resto I sudah waktunya” kayak gitu.
Tapi itu mungkin karena staffnya ngga terima atau ngga suka sama BN atau iri mungkin
karena kerjanya dia bagus dia lapor ke HRDnya terus akhirnya BN dipanggil kan dibilang
“kamu katanya gini gini gini. Katanya kerja ngga bener, masa kamu balik ke resto I ngga
pernah ijin” “lo saya ijin bu” dia kan bela kan. Tapi seperti yang aku bilang tadi ngga ada
penyelesaian sama HRDnya kayak harusnya kan kalau trainee kan kayak dibantuin lah
tapi itu tuh kayak sama sekali ngga ada perlindungan di HRD di hotel X itu. Terus dia
malah diancam katanya mau dibalikin ke sekolahnya kalau dia sampai kayak gitu lagi.
Udah kan malah si BN nya kan dia sudah capek debat sama bu N nya itu dia ngalah terus
kalau perbantuan di resto P kayak dilebihin 10 20 menit terus kayak baikin semua orang
biar dia ngga digituin lagi. Terus dia ngilangin stressnya itu kayak orang gila, dia kalau
main bareng sama aku dan teman-teman aku yang lain dia nyanyi keras-keras kayak gitu
terus dengerin musiK keras wah emang gila, itu caranya dia ngilangin stress tiap orang
kan beda ya kayak gitu.

Mungkin ada cerita lain dari teman anda? Silahkan

Ada sih si RK dia itu malah sampai nangis kan gara-gara disuruh pulang sama sous chef
yang ada di resto P itu sampai nangis-nangis gitu. dia itu bikin tempura, dia itu salah
adonan kalau ngga salah lo ya terus dimarahin gitu lo katanya dikatain tapi aku lupa.
Mungkin pas lagi hecticnya ya, ida udah hectic terus digituin lagi tambah stress aku tahu
perasaannya dia itu makanya dia ngga kuat kan nahan nangisnya. Habis itu dia mau bikin
lagi tapi lupa tepungnya dibawah, jadi dia itu naruh tepung di wadah tapi ditaruh dibawah
mungkin mejanya penuh kali ya, terus mau diambil kan sama dia tapi ketahuan sama sous
chef kaget terus tepungnya berceceran gitu. Dimarahin dia terus malah disuruh pulang.
Dia disuruh

68
Lampiran 3 : Transkrip Wawancara (Sambungan)
pulangnya sama chef A tapi jadi bukan sama sous chef, soalnya dari alur ceritanya si RK
itu kayak sous chef ngompor-ngomporin chef A gitu lo, terus dia itu sudah kayak emosi
gitu lo terus tambah emosi akhirnya R disuruh pulang terus dia nangiskan di loker terus
aku ketemu dia di loker, terus aku nanya dia kenapa nangis, dia ngomong “gapapa
gapapa”. Terus dia bingung kan besok dia masuk apa ngga soalnya dibilangin sama chef
A nya itu seterusnya ngga usah masuk, terus akhirnya dia ke sous chefku nanya besok dia
masih masuk apa ngga, ternyata dia disuruh masuk aja ikutin jadwal gitu. Terus akhirnya
dia masuk, dan saat dia bertemu dengan chef A dia kayak lebih nyapa baik-baik sama
chef A. Terus chef A cuek-cuek aja kayak “oh ya hmm”. Terus dia itu tetep berusaha
baik, berusaha ngga ceroboh lagi gitu aja sih.

Untuk pertanyaan yang terakhir nih Fir, menurut kamu wajar ngga sih ada
tindakan bullying dilingkungan kamu kerja?

Wajar sih kalau menurutku, yak arena pola pikirnya orang kan beda-beda jadi bully itu
selalu ada entah itu tentang fisik atau sifat orang kalau ngga bsia terima mesti membully.
Malah nyakitin si korbannya itu. Kalau menurutku nih, karena ngga bisa nerima
korbannya itu entah fisiknya kurang atau dia karakternya gini gini gini terus ngga cocok
terus mungkin bisa aja dibully tuh

Tapi kalau kamu sendiri, kamu milih bullying itu hilang atau jangan hilang? Kayak
apa yang hilang apa yang tetap ada

Ya hilang noh soalnya bully itu bisa ngerusak mentalnya orang kalau menurutku. Kayak
kalau mentalnya orang itu kurang kasian itu kalau dia dari kecil mentalnya itu kurang
malah psikologisnya terganggu nanti malah jadi orang gila. Kalau menurutku harus
hilang aja. Gimana caranya harus hilang

Oke terima kasih kalau begitu

69
Lampiran 3 : Transkrip Wawancara (Sambungan)
Informan PS

Jadi pertama tama bisa diperkenalkan dulu namanya siapa?

Nama saya AR

Oh iya jadi pertanyaan yang pertama, menurut ibu bullying itu apa sih?

Bullying tuh perilaku yang tidak menyenangkan ya melakukan perilaku yang tidak
menyenangkan untuk orang lain gitu

Oh ee terus apakah ada batas tertentu sebuah tindakan itu dianggap sebagai tindak
bullying?

Ada, kalo membuat orang itu tidak nyaman. Karena ada orang yang diledekin diem aja
ngga seneng eh ngga enggak apa apa itu belom tindakan bullying ya apalagi kalo
orangnya tidak eheh ini kan eee.. pas orangnya orang itu tidak suka dengan apa yang
dilakukan oleh orang lain gitu ya. Perilaku yang tidak menyenangkan gitu

Jadi meskipun dia menerima tindakan yang tidak menyenangkan tapi kalo dia
nggak merasa tersakiti berarti bukan bullying ya?

Iya karna kan bisa joke Heeh kan orang itu bisa joke gitu dan menganggap itu sebagai..
ada orang ee mungkin hanya teasing tapi yang menurut dia itu biasa aja karena mungkin
pertemanan yang sudah terlalu dekat gitu kan boleh boleh ee bukan boleh sih tapi orang
itu tidak menimbulkan perasaan ee tertekan jadi efeknya harus dia tertekan, pressure itu
buat dia itu bullying iya

Ee terus yang selanjutnya ee menurut ibu wajar atau nggak sih adanya tindak
bullying itu di tempat kerja?

Oh sangat tidak wajar

Oh seharusnya?

Tidak boleh, apalagi kalo di tempat kerja sih tidak boleh sama sekali ya

Oh

Harusnya iya

Ee apa yang membedakan bullying itu dengan harassment bu, apakah harassment
juga termasuk ke dalam bullying?

Gini bukan, bullying yang termasuk ee ee bullying could be harassment could not be
harassment gitu ya jadi harassment ee jadi kalo bullying ee tidak mesti harassment kalo
harassment must be bullying nah gitu

Jadi kalo harassment termasuk bullying?

70
Lampiran 3 : Transkrip Wawancara (Sambungan)
Ah iya jadi bullying itu termasuk harassment, kebalik bullying could be or not.. could not
be gitu loh. Bisa bisa menjadi harassment bisa jadi tidak harassment, bullying

Yang seperti apa yang bisa menjadi harassment?

Ya kalo itu tadi pelecehan ya yang membuat sangat terlalu ee bullying itu somehow itu
memang bullying itu somehow pertemanan gitu ya gitu ya jadi ee dibully malah seneng
gitu ada yang gitu ya karena butuh perhatian heeh ya jadi.. ee ada yang tidak yang ee
menimbulkan efek tidak menyenangkan ee apa efek tertekan gitu ya ya gitu jadi dia itu
dilihat dari ininya ya..

Dari reaksi dia berarti

dari reaksinya kalo dari harassment kan jelas ee pelecehan ya ee merendahkan melakukan
perbuatan yang.. ini bullying juga begitu perbuatan yang tidak menyenangkan juga
sebenarnya tapi itu tadi bisa dipersepsi yang ee tidak senegatif harassment gitu loh

oh iya bu tindakan seperti apa saja yang dapat digolongkan sebagai tindak bullying?
Contohnya gitu bu

ee ya merendahkan ee seseorang baik dari bentuk fisik, dari bentuk ee dari community
gitu ya, dari cara berfikir dari sifat itu saya rasa itu semua aspek bullying dan misalnya
kamu “eh kamu bodoh” atau “kamu gendut” gitu ya atau “kamu takut sosial ekonomi”,
“dasar kampungan” gitu kan itu bisa juga itu yang verbal ya. Yang fisik ya kalau
mungkin sudah sampai menyentuh bagian tubuh atau melakukan kekerasan itu bisa tapi
biasanya kalau sampai kekerasan ee nah kalau pelecehan kan kekerasannya lebih ke arah
seksual gitu kan kalau dibully kan hanya dicegat gitu ya terus dipegang kerahnya gitu ya,
dipalakin gitu ya kalau anak SD kayak gitu kan dimintain uang gitu.

Menurut Ibu penyebab terjadinya bullying itu apa saja?

Banyak, karena biasanya kan pelaku itu dulunya juga korban, banyaknya gitu kemudian
juga ada role model gitu ya misalnya di keluarganya itu ada kan keluarga yang saling
memberikan komen negative gitu ya kayak begitu ya, pola asuh ayahnya ibunya kadang
ya saya punya client yang karena cuman karena direndahkan yang ga mampu anaknya
terus orang tuanya yang anaknya masuk sekolah negeri aja bilang “emang kamu bisa ya”
kayak ditekan gitu ya. Jadi tidak pernah memberikan komen positif dari keluarga itu bisa
jadi seolah olah biasa gitu memberikan kata-kata itu. Ada teman saya yang suami suka
sekali ngomong “ kamu goblok” ke istrinya terus tapi malah istrinya jadi biasa kalo
dikatain “iya aku goblok ya heeh” terus dia selalu bertanya juga ke saya “ih kenapa ya
saya kalo ngomong goblok itu ada kepuasan ya” katanya gitu jadi memang ada..
sebenarnya sih kalau saya lihat background keluarganya dia juga yang tertindas di
keluarganya gitu ya jadi diantara kakak adiknya kayaknya dia yang kayaknya mungkin
yang dianggap paling goblok di keluarganya jadi latar belakang keluarga, pola asuh,
kemudian satu lagi lingkungan yang memperkenankan kan biasanya di tempat kerja
begitu kalau lingkungannya tidak memberikan sanksi pada perilaku perilaku negative dia
akan muncul

Berarti latar belakang keluarga itu juga bisa mempengaruhi pemikiran korban gitu?

71
Lampiran 3 : Transkrip Wawancara (Sambungan)
Latar belakang keluarga? Iya bisa semuanya kan berawal dari pola asuh sebetulnya.
Dibawa dari keluarga, dibawa ke lingkungan lain jadi hamper semua perilaku itu mesti di
detect dari dalam keluarganya.

Menurut ibu apakah kepribadian korban itu juga bisa menjadi penyebab korban
itu dibully?

Iya betul!

Contohnya kayak gimana?

Orang yang nggak confident, kalau orang yang confident dia punya kepercayaan diri yang
bagus, berani, tidak pernah dibully mestinya hehe siapa yang berani membully orang
yang powerful gitu kan jadi biasanya orang dibully pun orang yang self-esteemnya
rendah, yang nggak confident, yang penakut ya dibully lah yang ga bisa speak up, ada
yang belom dibully “apa lo liat-liat” terus ditonjok hahaha

Menurut ibu apa adanya pengalaman pernah dibully sebelumnya itu dapat
mempengaruhi keadaan korban saat ini, jadi mungkin dia lebih sensitive atau
kayak gimana?

Bisa apalagi kan untuk bullyanya itu kan memang dia intensitasnya berbeda-beda ya jadi
kalau sering apalagi kalau sering dan membuat dia sangat tertekan ya dia menjadi depresi
bisa ya tentu saja. Jadi tambah rendah diri, tambah melabel dirinya negative gitu kan.

Yang selanjutnya, menurut ibu apa saja yang menyebabkan pelaku melakukan
tindak bullying?

Ya itu tadi misalnya seperti adanya ketidakpuasan dari dalam diri atau dia terbiasa dengan
pola asuh yang memperkenankan tindakan bullying gitu kan jadi dianggap biasa
melakukan tindakan tidak menyenangkan buat orang lain nah gitu kan jadi ya kurang
punya aturan normative gitu ya di dalam dirinya jadi nilai – nilai baik itu tidak ada di
dalam dirinya dapat membuat orang itu melakukan hal tersebut. Mungkin dia sendiri
memiliki pengalaman pernah dibully walaupun ga mesti ya. Bahkan ada orang yang aduh
ga enak rasanya dibully gaboleh ngebully orang lain, ada juga yang gitu ya itu malah
berbuat baik jadi kembali lagi kepada biasanya banyak ketidakpuasan dalam dirinya gitu

Menurut ibu dampaknya yang dapat dirasakan oleh korban setelah mengalami
tindak bullying itu apa saja?

Ya itu ya perasaan tertekan, perasaan depresi, kalau di tempat kerja mungkin dia jadi
malas kerja kan misalnya seperti itu kan, karena mendapatkan perilaku negative dari
orang lain. Dampaknya sih permanen atau nngaknya tergantung dari faktor kepribadian
dan support system orang tersebut. Support system itu ya orang – orang di lingkungannya
yang membantu dia

Kenapa kok korban itu bisa mengalami kayak tertekan terus kayak depresi gitu
setelah mengalami bullying?

72
Lampiran 3 : Transkrip Wawancara (Sambungan)
Ya kan karena mendapatkan perilaku negative kalau depresi itu kan semua hal yang
didapatkan karena sesuatu yang tidak nyaman tidak sesuai dengan harapan dia gitu ya, itu
efek negative dari bullying bukan hanya bullying ketika seseorang itu mendapat situasi
yang tidak menyenangkan tidak sesuai dengan harapan di dalam hidupnya bisa mengarah
ke sana gitu ya.

Cara mengatasi dampak itu kayak gimana bu?

Dampak atau sebelum perilaku? Kalau dampak ya.. harus ke ahli behavior, ahli jiwa ya

Oh berarti dari korban gitu ya, korban sendiri

Heeh iya kalau dari korban itu.. iya kalau dari.. kalau di..

Kalau ditempat kerjanya mungkin?

Oh harus ada tindakan dong ya, harus ada law enforcement, itu kan seharusnya diatur
undah
– undang ya, bagaimana orang bersikap di dalam organisasi, walaupun mungkin tidak di
dalam undang- undang pun seharusnya ada di peraturan perusahaan ya.

Oh jadi ada peraturan sendiri di perusahaan gitu?

Itu harusnya kalau bullying itu harusnya menempel pada undang – undang negara kan
bisa di berkaitan dengan hak asasi harusnya kan nempel di semua aspek kehidupan
termasuk kehidupan kerja ya tapi mungkin ada perusahaan yang tidak menegakan law
enforcement itu ada yang menegakan nah gitu ya, yang ga menegakan pastinya tidak
ditindak, dianggap biasa gitu ya.

Misalnya itu ada peraturan di perusahaan tapi tidak dijalankan berarti dia
termasuk pelaku gitu secara ga langsung?

Sistemnya?

Iya sistemnya nggak dijalankan.

Kalau pelaku kan menempelnya kepada orang ya bukan kepada perusahaan

Kalau misalnya HRD tidak menjalankan peraturan yang seharusnya gitu mengenai
penyelesaian bullying kayak gitu.

Tidak menyelesaikan?

Iya

HRDnya tidak menyelesaikan.. ee.. HRDnya tidak dianggap pelaku bullying lah ya tapi
memang disebutnya bukan pelaku bullying, pelaku bullying adalah someone yang
bullying victims gitu kan ya tetapi jika perusahaan tidak memberikan situasi yang
nyaman yang tidak kondusif terikat dengan peraturan yang berbeda kali ya tapi memang
berarti dia tidak melindungi warganya agar bisa hidup aman gitu ya nyaman ya mungkin
begitu jadi itu harusnya berada di level system ya kebijakan yang ya harusnya pemegang
perusahaan ya kalau mau ditindak kan ya bukan HRD karena kadang kan HRD yang
membuat aturan kan perusahaan jadi corporate system yang harusnya membuat peraturan
yang jelas, tertempel kan

73
Lampiran 3 : Transkrip Wawancara (Sambungan)
harusnya di alkitab perusahaan istilahnya kan ada nilai – nilai yang harus.. jadi bukan
tanggung jawab HRD sendiri itu menurut saya begitu ya HRD itu kadang apalagi kalau
HRD itu letaknya kecil di bawah atau sejajar dengan director nah kalau itu kan berbeda
gitu ya tingkat kelemahannya.

Iya mugkin ada tambahan lagi ibu?

Tambahannya paling ee bullying itu amat sangat tidak boleh ada di dalam konteks bekerja

74
Lampiran 4 : Consent Form

CONSENT FORM BAGI PARTISIPAN WAWANCARA

INFORMASI PENDAHULUAN

Kami mengundang Bapak/Ibu/Saudara/i untuk mengambil bagian di dalam penelitian


kami mengenai Bullying Yang Dialami Karyawan Restoran di Hotel Berbintang.

Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian tugas akhir (TA) yang dilakukan dalam
rangka memenuhi kelulusan studi kami pada Program Manajemen Perhotelan Program
Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra Surabaya. Segala
informasi yang disampaikan dalam wawancara serta identitas partisipan akan kami jamin
kerahasiaannya dan tidak akan ditulis dalam laporan penelitian kami.

PERNYATAAN DARI PARTISIPAN

Saya, “ .” menyatakan bahwa saya


telah berusia 17 tahun ke atas, dan bahwa setelah mendapatkan penjelasan mengenai
penelitian ini, saya secara sadar dan sukarela tanpa paksaan dari pihak manapun
menyatakan kesediaan saya untuk terlibat sebagai informan di dalam wawancara yang
akan dilakukan.

Saya juga menyatakan bahwa saya memiliki kesempatan yang cukup untuk menjawab
semua pertanyaan wawancara yang diajukan. Saya dapat menarik diri dan tidak
meneruskan proses wawancara yang masih berlangsung, dimana pengunduran diri saya
tidak akan menimbulkan konsekuensi apapun yang membahayakan saya.

Kepada saya telah disampaikan oleh peneliti bahwa semua informasi yang saya
sampaikan di dalam wawancara akan bersifat konfidensial/rahasia dan hanya akan
digunakan untuk keperluan publikasi penelitian ilmiah secara anonim (tanpa
menyebutkan identitas informan).

Tanda Tangan :

Hari, tanggal :

Apabila ada pertanyaan terkait penelitian ini, dapat menghubungi pihak sebagai berikut:

Mahasiswa peneliti : Stephani Sinarta dan Felicia;

Telepon : 0838-3055-6099; 0878-5322-2192

Email : stephani102@yahoo.com ; felicia.gunawan1997@gmail.com

75
Lampiran 5 : Observasi Peneliti

CATATAN OBSERVASI 10 SEPTEMBER 2018 HINGGA 10 MARET 2019

Catatan Observasi Peneliti Terhadap Lingkungan

1. Saat istirahat makan siang sous chef bercerita kepada seorang demi chef.
Sous chef bercerita bahwa dirinya memiliki banyak beban baik dari dalam
dirinya maupun dalam lingkungan pekerjaan. Sous chef mengeluh bahwa
dirinya memiliki beberapa penyakit seperti darah tinggi dan kolesterol
sehingga dirinya sering terbawa pikiran mengenai kesehatannya sampai ke
pekerjaan.
2. Sous chef juga terlihat beberapa kali dimarahi oleh executive chef saat
briefing di depan banyak staf, casual dan trainee. Executive chef pernah
mengatakan “Pak S, how come?! Setiap hari lo masuk pagi pulang malem
tapi anak-anak lu kayak gini doang kagak ada hasilnya! Ini kotor lu kagak
liat, itu kagak bener lu ga liat trus lo liat apanya?! Lu udah bosen kerja
disini? Mau di rumah aja gitu?!” sous chef memasang raut wajah malu dan
salah tingkah serta selalu menunduk dan tidak berani melihat orang
disekitarnya saat sedang dimarahi.
3. Sous chef pernah bercerita saat shift malam sekitar jam 8 malam, kepada
seorang demi chef sambil menangis “aku itu ngamukan ta?kok aku itu
kayak diajauhi sama arek – arek” lalu demi chef menjawab “iya pak kamu
itu lo guampang ngamuk, arek – arek lak ya jadi males cedek kamu males
diamuki terus. Wes ojok gembeng ngono ae lo.. ajaken ngomong to arek –
arek ojok malah mbo ben ben o.”
4. Beberapa orang trainee dan casual juga sering menghindari sous chef saat
sous chef datang. “pak S dateng, pak S dateng ayo minggat daripada
diamuki maneh.” Kata seorang casual kepada trainee dan seorang trainee
juga menjawab “iyo ayo wes kabur.”
5. Sous chef terlihat sering meneriaki karyawan maupun trainee seperti “ayo
ta mbak! kamu kok cek luelet e toh kayak siput ae mbak mbak” dan “gak
cocok kamu itu kerja nde kitchen! tak pulangno ae kamu daripada menuh

76
Lampiran 5 : Observasi Peneliti (Sambungan)

menuhi kitchen!”. Selain itu juga “he mbak! budek apa goblok kamu itu?
Dibilangi berapa kali kok ya ga masuk otak! Makan apa seh kamu itu kok
dongkol!”.

77

Anda mungkin juga menyukai