Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

SHALDITA NUR ISMI


F 221 20 029

Ilmu Bahan Bangunan


HALAMAN JUDUL

PENGETAHUAN BAHAN BANGUNAN


DINDING DAN BAHAN BETON

Disusun oleh :
Nama : Shaldita Nur Ismi
NIM : F 221 20 029
Jurusan : Teknik Arsitektur
Mata Kuliah : Ilmu Bahan Bangunan
Dosen : Ir. PudjiAstutiek, F., M.Si
HariyadiSalenda, S.Pd.T., M.Sc
DAFTAR ISI

Sampul
Halaman Sampul
Daftar Isi
BAB 1 : PENDAHULUAN
1.Latar Belakang
2. Tujuan Penulisan
3.Manfaat Penulisan
BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA
BAB 3 : I S I
1. B E T O N
2. D I N D I N G
BAB 4 : PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
P E N D A H U L U AN

LatarBelakang:
Bangunan biasanya dikonotasikan dengan rumah, gedung ataupun segala sarana,
prasarana atau infrastruktur dalam kebudayaan atau kehidupan manusia dalam
membangun peradabannya seperti halnya jembatan dan konstruksinya serta
rancangannya, jalan, sarana telekomunikasi. Umumnya sebuah peradaban suatu
bangsa dapat dilihat dari teknik teknik bangunan maupun sarana dan prasarana yang
dibuat ataupun ditinggalkan oleh manusia dalam perjalanan sejarahnya. Bangunan
berkaitan dengan kemajuan peradaban manusia, maka dalam perjalanannya, manusia
memerlukan ilmu atau teknik yang berkaitan dengan bangunan atau yang menunjang
dalam membuat suatu bangunan. Perkembangan ilmu pengetahuan tidak terlepas dari
hal tersebut seperti halnya arsitektur, teknik sipil yang berkaitan dengan bangunan.
Penggunaan trigonometri dalam matematika juga berkaitan dengan bangunan yang
diduga digunakan pada masa Mesir kuno dalam membangun Piramida. Pada masa
sekarang, bangunanbangunan berupa gedung tinggi dianggap merupakan ciri
kemajuan peradaban manusia. Pada awalnya manusia hanya memanfaatkan apa yang
ada di alam sebagai sarana dan prasarana ataupun infrastruktur dalam kehidupannya.
Seperti halnya memanfaatkan gua sebagai tempat tinggal. Kemudian memanfaatkan
apa yang ada di alam sebagai bahan-bahan untuk membuat infrastruktur seperti
halnya batu, tanah dan kayu. Setelah ditemukan bahan bahan tambang yang dapat
digunakan untuk membuat alat atau benda yang menunjang sebuah bangunan seperti
halnya barang logam dan mengolah bahan bahan alam seperti mengolah batuan
kapur, pasir dan tanah. Dalam perkembangannya, manusia membuat bahan bahan
bangunan dari hasil industri atau buatan manusia yang bahan-bahannya bakunya
diambil dari alam.

Tujuan Penulisan:
Untuk meemnuhi tugas mata kuliah Ilmu Bahan Bangunan
Untuk mengetahui apa itu beton dan dinding
Manfaat Penulisan :
Menambah pengetahuan tentang pentingnya dinding dalam suatu perencanaan
bangunan.
Menambah pengetahuan tentang beton
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Beton merupakan suatu konstruksi yang umumnya tersusun dari air semen dan agregat.
Penggunaan beton saat ini tidak hanya pada ruang lingkup struktur saja, akan tetapi bisa
juga digunakan untuk non struktur. Banyak komponen non struktur bangunan yang
terbuat dari beton misalnya, dinding, kolom praktis, perabot rumah, maupun berbagai
macam hiasan. Penggunaan beton pada komponen non struktur tentulah berbeda dengan
struktur dimana komposisi di desain sedemikian rupa untuk menghasilkan beton dengan
nilai estetika maupun dari segi ekonomi yang lebih.

Salah satu produk beton untuk penggunaan non struktur dan struktur ringan ialah beton
non pasir (no fines concrete). Komposisi yang mengabaikan agregat halus dalam
pembuatannya dapat mengurangi berat jenis beton tersebut. Selain itu, tidak adanya
agregat halus dapat menimbulkan porositas pada beton tersebut yang diakibatkan oleh
rongga yang tidak terisi oleh material yang lebih kecil.

Porositas yang tinggi pada beton non pasir sangat tidak memungkinkan penggunaan baja
tulangan untuk menahan gaya tarik. Hal ini disebabkan oleh kelemahan material baja
terhadap korosi yang ditimbulkan oleh proses oksidasi air yang masuk pada celah ruang
kosong (porous) beton non pasir. Salah satu usaha untuk mengatasi hal ini adalah dengan
mengganti tulangan baja sebagai material penahan kuat tarik pada komponen komposit
beton dengan bahan serat sintetis. Salah satu yang bisa digunakan sebagai pengganti baja
tulangan adalah serat roving.

Serat roving merupakan salah satu bahan yang mudah didapat dan harganya cukup
murah. Serat ini banyak digunakan pada industri pembuatan gypsum, serat roving
mempunyai ketahanan terhadap bahan kimia, permukaannya kedap air sehingga
mencegah terjadinya penggumpalan serat selama proses pengadukan. Dalam hal ini
penggunaan serat roving sebagai pengganti baja tulangan pada beton non pasir bisa
menambah kuat tarik.

Pada penelitian ini perencanaan campuran beton non pasir menggunakan perbandingan
semen banding agregat kasar 1:5, dengan Faktor Air Semen (FAS) 0,4. Untuk konsentrasi
serat roving panjang 3 cm yang digunakan adalah : 0%, 2,5%, 5%, 7,5%, dan 10%
diambil dari berat semen. Semen yang digunakan ialah semen PCC merek Holcim yang
banyak digunakan dipasaran. Agregat kasar yang digunakan adalah agregat dari kali
garang dengan butir maksimal 20 mm yang mempunyai permukaan alami. Maksud dan
tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besar kadar serat yang dapat
dihasilkan kuat tekan beton non pasir yang optimal.
BAB 3
ISI
BETON
Padaumumnya beton terdiri dari kuranglebih 15% semen, 8% air, 3% udara,selebihnya pasir dan
kerikil (Wuryatidan Candra, 2001). Beton polosdidapat dengan mencampurkansemen, agregat
(aggaregate) halus,agregat kasar, air dan kadang-kadangcampuran lain (Chu-Kia Wang
danCharles G. Salmon, 1986).
Kekuatan beton tergantung dari banyak faktor: proporsi daricampuran dan kondisitemperatur dan
kelembaban dari tempat dimana campuran di letakkan dan mengeras.

Material Penyusun Beton


1. Agregat halus untuk betondapat berupa pasir alam sebagai hasildisintegrasi alami dari
batu-batuanatau berupa pasir buatan yangdihasilkan oleh alat-alat
pemecah batu. Agregat halus pada penelitianini menggunakan jenis agregat halusyaitu
pasir alami, pasir inimerupakan pasir alami yang diambildari Sungai gendol,
KecamatanCangkringan, Kabupaten Bantul .Berdasarkan jenis pasir yangdisyaratkan
oleh Wuryati dan Candradiatas, pasir yang diambil dariSungai gendol,
KecamatanCangkringan, kabupaten bantultermasuk ke dalam jenis pasir galiankarena
dalam pengambilannyadengan cara digali. Ditinjau dariasalnya, pasir yang dipakai
dalam pengujian ini adalah pasir yang berasal dari erupsi gunung berapi pada tahun 2010
silam. Sehinggadapat disimpu lkan bahwapasir yangdigunakan adalah pasir yang
kasar ,tajam , bersudut, berpori dan bebasdari kandungan garam yangmembahayakan
karena tidak terkenaair laut.
2. Semen adalah suatu jenis bahan yang memiliki sifat adhesif (adhesive) dan kohesif
(cohesive)yang memungkinkan melekatnyafragmen-fragmen mineral menjadisuatu massa
yang padat. Semenmerupakan bahan yang jadi danmengeras dengan adanya air
yangdinamakan semen hidraulis(hydraulic cements).Semen portland atau biasadisebut
semen adalah bahan pengikathidroli berupa bubuk halus yangdihasilkan dengan
caramenghaluskan klinker (bahan initerutama terdiri dari silikay-silikatkalsium yang
bersifat hidrolis),dengan batu gips sebagai bahant a m b a h a n . S e m e n
y a n g d i g u n a k a n adalah Semen Portland Tipe I

3. Dalam penelitian ini agregatkasar yang digunakan adalah batuapung yang berasal dari
formasisemilir, tepatnya Desa Bawuran,Kecamatan Pleret,
KabupatenBantul. Agregat kasar ini diperolehdari proses pemecahan
bongkahan batu besar kemudian digiling sesuaidengan kebutuhan dan
dalam penelitian ini agregat yangdibutuhkan dengan diameter maksimal 19 mm.
Keunggulanagregat kasar ini adalah berat jenisnya yang lebih ringandibandingkan
dengan agregat
yang bisa digunakan untuk pembuatan beton pada umumnya, walaupunkekuatannya tidak
lebih besar.Agregat kasar sendiri memiliki peranan yang penting dalam suatu
beton selain untuk mengurangivolume dari pasta semen agregatkasar juga memiliki
fungsi sebagai penentu kekuatan suatu beton
4. Air adalah bahan dasar pembuatan beton yang paling murah.Fungsi air dalam pembuatan
betonadalah untuk membuat semen bereaksi dan sebagai bahan pelumasantara butir-butir
agregat. Untuk membuat semen bereaksi hanyadibutuhkan air sekitar 25-30 persendari
berat semen. Tetapi padakenyataan dilapangan apabila faktor air semen (berat air dibagi
beratsemen) kurang dari 0,35 makaadukan sulit dikerjakan, sehinggaumumnya faktor air
semen lebih dari0,40 yang mana terdapat kelebihanair yang tidak bereaksi dengansemen.
Kelebihan air inilah yang berfungsi sebagai pelumas agregat,sehingga membuat adukan
mudahdikerjakan. Tetapi seiring dengansemakin mudahnya pengerjaan,maka akan
menyebabkan betonmenjadi porous atau terdapat banyak rongga, maka kuat tekan beton
itusendiri akan menurun (tjokrodimulyo:2007
5. Dalam penelitian inimenggunakan dua jenis bahantambah yang masing-
masingmempunyai kegunaan yang berfungsiuntuk mempermudah
proses pengerjaan beton tanpa mengubahcampuran ataupun susunankomposisi awal dari
perncanaan beton tersebut.
DINDING
Dinding adalah konstruksi vertical pada bangunan yang melimgkupi,melindungi dan
memisahkan ruang interiornya.Dinding dapat berupa struktur penopang dengan konstruksi
homgen. Dinding juga tediri dari kolom dan balok yang membentuk suatu rangka dengan panel
non stuktur yang diisikan diantaranya.

Fungsi Dinding
- Pemikul beban diatasnya
- Pembatas ruang
- Pelindung terhadap gangguan luar

Macam Dinding
-Interior : Dinding yang dipakai didalam ruangan. Ada terdapat dinding partisi (dinding
yang dapat diangkat)
- Exterior : Dinding yang terlektak di luar ruangan, karena terletak diliar dinding ini harus
kuat,indah dan juga tahan dengan segala cuaca yang ada.
- Dinding Fungsi Khusus : Jenisnya disesuaikan dengan fungsi yang diemban.
DAFTAR PUSTAKA

https://media.neliti.com/media/publications/143850-ID-bahan-bahan-konstruksi-dalam-
konteks-tek.pdf

file:///C:/Users/SONY/Downloads/12138-28421-1-SM.pdf

https://www.academia.edu/19792225/Jurnal_Beton

https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fasiacon.co.id%2Fblog%2Fpengertian-
beton-prategang-
adalah&psig=AOvVaw26tONkACNu33ZtHI5wY9Tj&ust=1628587480585000&source=images
&cd=vfe&ved=2ahUKEwiE57Kjz6PyAhUPB3IKHerwCRwQr4kDegUIARCpAQ

https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.arsitur.com%2F2019%2F04%2
Fjenis-dinding-pada-
bangunan.html&psig=AOvVaw1Ax0wJyKMwyGyYPpGQJFKH&ust=1628587627645000&sou
rce=images&cd=vfe&ved=2ahUKEwjG0MLpz6PyAhWKcH0KHe9kBQUQr4kDegUIARCuA
Q

https://www.academia.edu/30941291/MAKALAH_DINDING

Anda mungkin juga menyukai