Anda di halaman 1dari 13
BAWASLU [SADAMLPENGAWAS PEMILINAN UUM KABUPATEN BUOL Nomor 904 IPP.00.02/K.ST-04/01/2023 Buol, 25 Januari 2023 Sifat Penting Lampiran 1 (satu) berkas Perihal Pemberitahuan Kepada Yth Ketua Panwaslu Kecamatan ‘Se-Kabupaten Buol Di- Tempat A. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum: 2. Peraturan Badan Pengawas Pemillan Umum Nomor 5 Tahun 2022 tentang Pengawasan Penyelenggaraan Pemilihan Umum; 3. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penanganan Temuan dan Laporan Pelanggaran Pemilihan Umum 4. Peraturan Badan Pengawas Pemilhan Umum Nomor 8 Tahun 2022 tentang Penyelesaian Pelanggaran Administratif Pemilhan Umum B. Dalam Rangka Melaksanakan Proses Penanganan Pelanggaran Pemilihan Umum Pada Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2024, © maka = disampaikan —hal-hal_~—ssebagai_—_berikut; 1. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 106 huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf e Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017, Panwaslu Kecamatan berwenang sebagai berikut Huruf a : “Menerima dan menindeklanjuti laporan yang berkaitan dengan dugaan pelanggaran terhadap pelaksanaan peraturan perundang- undangan yang mengatur mengenai Pemilu” Huruf b : “Memeriksa dan mengkaji pelanggaran Pemilu di wilayah kecamatan serta_ merekomendasikan hasil pemeriksaan dan pengkajiannya kepada pihak-pihak yang diatur dalam Undang-Undang ini” Huruf c : “Merekomendasikan kepada instansi yang bersangkutan melalui Bawaslu Kabupaten/Kota mengenai hasil pengawasan di wilayah kecamatan terhadap netralitas semua pihak yang dilarang ikut serta dalam kegiatan kampanye sebagaimana diatur dalam Undang- Undang ini” Huruf e : “Meminta bahan keterangan yang dibutuhkan kepada pihak terkait dalam rangka pencegahan dan penindakan pelanggaran Pemilu di wilayah kecamatan” Bahwa dalam ketentuan Pasal 18 ayat (1), (2), (3) dan ayat (4) Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 5 Tahun 2022 dijelaskan sebagai berikut: Ayat (1) “Dalam melakukan Pengawasan setiap tahapan Pemilu, Pengawas Pemilu wajib menuangkan setiap kegiatan pengawasan dalam Formulir Model A yang tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Badan ini” Ayat (2) ‘Dalam hal hasil Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdapat dugaan pelanggaran, Pengawas Pemilu melakukan" a._saran perbaikan jika terdapat kesalahan administratif, atau b. pencatatan sebagai Temuan dugaan pelanggaran. Ayat (3) “Saran perbaikan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a harus dilaksanakan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) hari sejak saran perbaikan disampaikan atau sesuai dengan jangka waktu yang ditentukan oleh Pengawas Pemilu” Ayat (4) “Dalam hal saran perbaikan tidak dilaksanakan dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Pengawas Pemilu mencatat dugaan pelanggaran Pemilu sebagai Temuan” Bahwa selanjutnya berdasarkan ketentuan dalam Pasal 25 ayat (1) Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 7 Tahun 2022, “Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan, dan Panwaslu LN melakukan penanganan atas Temuan atau Laporan” Bahwa dalam ketentuan Pasal 11 ayat (5) huruf a Pelapor menyampaikan laporan kepada petugas penerima laporan; Bahwa selanjutnya dalam ketentuan Pasal 25 ayat (2) “Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawasiu Kabupaten/Kota Panwasiu Kecamatan, dan Panwasiu LN dapat menunjuk petugas yang berasal dari Sekretariat Jenderal Bawaslu, Sekretariat Bawaslu Provinsi, Sekretariat Bawaslu Kabupaten/Kota, Sekretariat Panwaslu Kecamatan, atau Sekretariat Panwaslu LN untuk menangani dugaan Pelanggaran Pemilu” 6. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 35 ayat (1) dan ayat (2) “Tim Karifikasi Bawaslu, Bawasiu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kote, Panwaslu Kecamatan, atau Panwaslu LN sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (3) terdiri atas Ketua dan/atau Anggota Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan, atau Panwaslu LN, dan pejabat dan/atau pegawai pada Sekretariat Jenderal Bawaslu, Sekretariat Bawaslu Provinsi, Sekretariat Bawaslu Kabupaten/Kota, Sekretariat Panwasiu Kecamatan, atau Sekretariat Panwasiu LN” 7. Bahwa Tim klarif kasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan keputusan Ketua Bawaslu, Ketua Bawaslu Provinsi, Ketua Bawaslu Kabupaten/Kota, Ketua Panwaslu Kecamatan, atau Ketua Panwaslu LN sesuai dengan tingkatannya Bahwa oleh karena berdasarkan sebagaimana yang telah diuraikan tersebut di atas, maka Bawaslu Kabupaten Buol menyampaikan hal-hal sebagai berikut 1. Dalam melakukan penanganan pelanggaran Pemilu, Panwaslu Kecamatan agar melakukan penanganan berdasarkan prosedur dan tata cara sebagaimana diatur dalam Peraturan Badan Pengawas Pemilhan Umum Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penanganan Temuan dan Laporan Pelanggaran Pemilinan Umum; 2, Bahwa jika berdasarkan hasil pengawasan Panwaslu Kecamatan terdapat kesalahan administratif, maka disampaikan kepada Panwaslu Kecamatan sedapat mungkin untuk memberikan Saran Perbaikan secara tertulis dengan mempertimbangakan waktu yang cukup untuk menyusun saran perbaikan dengan tenggang waktu yang telah ditentukan sebagaimana dalam Pasal 18 ayat (3) Peraturan Badan Pengawas Pemilinan Umum Nomor 5 Tahun 2022 tentang Pengawasan Penyelenggaraan Pemilihan Umum; 3. Bahwa untuk memaksimalkan proses penanganan pelanggaran di tingkat kecamatan, disampaikan agar segera membentuk Petugas Penerima Laporan dan Tim Klarifikasi yang ditetapkan oleh Ketua Panwaslu Kecamatan; 4. Bahwa adapaun jumlah Petugas Penerima Laporan disesuaikan dengan kebutuhan pada masing-masing Panwaslu Kecamatan; 5. Bahwa selain Ketua dan Anggota Panwaslu Kecamatan sebagai Tim Klarifkasi, Ketua Panwasiu Kecamatan dapat menunjuk pegawai dan/atau staf Sekretariat Panwaslu Kecamatan yang ditetapkan oleh Keputusan Ketua Panwaslu Kecamatan sebagaimana dalam ketentuan Pasal 35 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penanganan Temuan dan Laporan Pelanggaran Pemilinan Umum; Demikian disampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih. Tembusan, 1. Ketua Bawaslu Provinsi Sulawesi Tengah oi Palu 2. Arsip . Lampiran 1 : Format Keputusan Petugas Penerima Laporan “> BAWASLU ‘BADAN PENGAWAS PEMILIMAN UMUM KABUPATEN BUOL Menimbang : a Mengingat 1 KEPUTUSAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BUOL NOMOR: = /HK.01.04/K.ST-04/01/2023 TENTANG PETUGAS PENERIMA LAPORAN PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BUOL PADA PEMILIHAN UMUM TAHUN 2024 KETUA BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BUOL Bahwa dalam rangka mengoptimalkan prosedur penanganan pelanggaran Pemilihan Umum Tahun 2024 di Lingkungan Bawaslu Kabupaten Buol, maka dipandang perlu membentuk petugas penerima laporan pelanggaran Pemilu; Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 11 Ayat (5) huruf a Peraturan Badan Pengawas Pemillhan Umum Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penanganan Temuan dan Laporan Pelanggaran Pemilinan Umum, Pelapor menyampaikan laporan kepada pertugas penerima laporan; Bahwa berdasarkan pertimbangan _sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b diatas, maka dipandang perlu untuk menetapkan petugas penerima laporan penanganan pelanggaran Pemilihan Umum di Lingkungan Bawaslu Kabupaten Buo!l pada Pemilihan Umum Tahun 2024. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilinan Umum. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6109); Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 1 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat_Jenderal Badan Pengawas Pemilihan Menetapkan KESATU KEDUA KETIGA Umum, Sekretariat Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi, Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, dan Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 411); 4, Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 3 Tahun 2022 tentang Tata Kerja dan Pola Hubungan Pengawas Pemilihan Umum (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 889); 5. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penanganan Temuan dan Laporan Pelanggaran Pemilinan Umum (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 1073); 6. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 8 Tahun 2022 tentang Penyelesaian Pelanggaran Administratif Pemilihan Umum (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 1074). MEMUTUSKAN, KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BUOL TENTANG PETUGAS PENERIMA LAPORAN PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BUOL PADA PEMILIHAN UMUM TAHUN 2024 Menunjuk Staf Sekretariat Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Buol sebagai Petugas Penerima Laporan pada Pemilihan Umum Tahun 2024 dengan susunan sebagaimana tercantum dalam lampiran Surat Keputusan ini; Petugas Penerima Laporan Penanganan Pelanggeran sebagaimana dalam diktum Pertama bertugas untuk menerima laporan Penanganan Pelanggaran terhadap Pelanggaran Administratif Pemilu, Pelanggaran Tindak Pidana Pemilu, Pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu, dan laporan Pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan lainnya; Petugas penerima laporan agar menuangkan laporan yang disampaikan oleh Pelapor ke dalam Formulir Model B14 sebagaimana yang tercantum dalam lampiran Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penanganan Temuan dan Laporan Pelanggaran Pemilihan Umum; KEEMPAT Petugas Penerima laporan melayani Pelapor baik secara langsung maupun melalui media elektronik atau melalui Sistem Informasi Penanganan Pelanggaran Pemilu dan Pelaporan (Sigap Lapor); KELIMA Masa kerja Petugas Penerima Laporan di lingkungan Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Buol tethitung sejak tanggal ditetapkan sampai dengan 30 November 2023. KEENAM Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya Ditetapkan di: Buol Pada tanggal : 06 Januari 2023 BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BUOL KETU, SUHARDI BADOLO, M.Pd Tembusan Kepada Yih 1. Ketua Bawaslu Provinsi Sulawesi Tengah di Palu; 2. Yang bersangkutan 3. Arsip. Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pemillhan Umum Kabupaten Buol Nomor IHK.01.01/K.ST-04/01/2023 Tanggal 06 Januari 2023 PETUGAS PENERIMA LAPORAN PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BUOL PADA PEMILIHAN UMUM TAHUN 2024 | No. NAMA | JABATAN KEDUDUKAN | 1 | Staf Sub Bagian ae Penanganan Staf Sekretariat | 1. | Firmansyah A. Pamentar, SH Bawaslu Pelanggara dan | Penyelesaian Sengketa | ‘@bupaten Buol | Sialelbagen Staf Sekretariat Penanganan — Pegimuae.can Kabupaten Buol _|_Penyelesaian Sengketa 7 Staf Sub Bagian SDM, | Organisasi, Pendidikan Pelatinan, Data dan | Kabupaten Buol | Staf Sub Bagian | Hukum, Pencegahan, | StafSekretariat | 4. | Rizal Partisipasi Masyarakat, | Bawaslu | dan Hubungan | | Kabupaten Buol | Z _____| __Masyarakat_| J BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BUOL, KETUA, C ex SUHARDI BAOOLO, M.Pd 2. | Arman, SE Staf Sekretariat 3. | Jumarno U. Singara, S.Pd Bawaslu Lampiran 2 : Format Keputusan Tim Klarifikasi “> BAWASLU ‘BADAN PENGAWAS PEMILINAN UMUM KABUPATEN BUOL KEPUTUSAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BUOL NOMOR: — /HK.01.01/K.ST-04/01/2023 TENTANG TIM KLARIFIKASI PENANGANAN ATAS TEMUAN DAN LAPORAN PELANGGARAN PEMILIHAN UMUM TAHUN 2024 KETUA BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BUOL Menimbang a. Bahwa dalam rangka melakukan penanganan atas temuan dan laporan pelanggaran Pemilhan Umum untuk memperoleh keterangan Pelapor, Terlapor, saksi dan/atau ahli, maka dipandang perlu membentuk tim klarifikasi penanganan atas temuan dan laporan pelanggaran Pemilihan Umum tahun 2024; b. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 35 ayat (1) dan ayat (2) Tim klarifkasi Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan, atau Panwaslu LN sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (3) terdiri atas Ketua dan/atau Anggota Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan, atau Panwasiu LN, dan pejabat dan/atau pegawai pada Sekretariat Jenderal Bawaslu, Sekretariat Bawasiu Provinsi, Sekretariat Bawaslu Kabupaten/Kota, Sekretariat Panwaslu Kecamatan, atau Sekretariat Panwaslu LN; c. Bahwa Tim klarifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan keputusan Ketua Bawaslu, Ketua Bawaslu Provinsi, Ketua Bawasiu Kabupaten/Kota Ketua Panwaslu Kecamatan, atau Ketua Panwaslu LN sesuai dengan tingkatannya. 4. Bahwa berdasarkan pertimbangan _sebagaimana dimaksud dalam huruf a, hurug b dan huruf c diatas, maka dipandang perlu untuk menetapkan tim klarifikasi penanganan atas temuan dan laporan pelanggaran Pemilinan Umum tahun 2024 Mengingat Menetapkan KESATU KEDUA 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6109); 2. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 1 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Badan Pengawas Pemilihan Umum, Sekretariat Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi, Badan Pengawas Pemillhan Umum Kabupaten/Kota, dan Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 411); 4. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 3 Tahun 2022 tentang Tata Kerja dan Pola Hubungan Pengawas Pemilihan Umum (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 889); 5. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penanganan Temuan dan Laporan Pelanggaran Pemilihan Umum (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 1073); MEMUTUSKAN : KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM_ KABUPATEN BUOL TENTANG TIM KLARIFIKAS| PENANGANAN ATAS TEMUAN DAN LAPORAN PEMILIHAN UMUM TAHUN 2024 Menunjuk nama-nama di bawah ini sebagai tim klarifikasi dalam penanganan atas temuan dan laporan pada Pemilihan Umum Tahun 2024 dengan susunan sebagaimana tercantum dalam lampiran Surat Keputusan ini, Tim Klarifikasi sebagaimana dalam diktum Pertama bertugas antara lain sebagai berikut: 1. Tim Klarifikasi bertugas untuk memperoleh keterangan dengan meminta kehadiran Pelapor, Terlapor, Saksi dan/atau Ahii melalui tatap muka dan/atau daring; 2. Tim Kiarifkasi membuat surat undangan klarifikasi dengan Formulir Model B.9 sebagaimana yang tercantum pada lampiran Peraturan Bawaslu Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penanganan Temuan dan Laporan Pelanggaran Pemilinan Umum; Surat undangan sebagaimana dimaksud pada angka (2) disampaikan secara langsung, melalui SigapLapor, atau media telekomunikasi kepada Pelapor, Terlapor, saksi, dan/atau ahli paling lambat 1 (satu) Hari sebelum klarifikasi; Tim Klarifikasi memastikan undangan_ klarifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) telah diterima oleh pihak yang akan diklarifikasi; Dalam hal Pelapor, Terlapor, saksi, dan/atau ahli tidak menghadiri Klarifikasi, Tim Klarifikasi dapat membuat dan menyampaikan surat undangan Klarifikasi untuk yang kedua kalinya; Dalam hal Pelapor, Terlapor, saksi, dan/atau ahli tidak menghadiri klarifikasi setelah disampaikan undangan klarif kasi sebagaimana dimaksud pada angka (6), Tim Klarifikasi melanjutkan kajian tanpa klarifikasi Pelapor, Terlapor, saksi, dan/atau ahii; Dalam hal tim Klarifikasi melakukan klarifikasi melalui tatap muka sebagaimana pada angka (1) di atas, maka Tim Klarifikasi memperhatikan hal-hal sebagai berikut a. memastikan identitas Pelapor, Terlapor, saksi, danvatau ahi b. meminta kesediaan Pelapor, Tertapor, saksi, dan/atau ahli untuk diambil sumpahijanji sebelum proses klarifikasi; c. melakukan tanya jawab kepada Pelapor, Terlapor, saksi, dar/atau ahli; d. mencatat proses klarifikasi dalam berita acara sesuai dengan Formulir Model B12 9 sebagaimana yang tercantum pada lampiran Peraturan Bawaslu Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penanganan Temuan dan Laporan Pelanggaran Pemilihan Umum; @. membacakan hasil berita acara sebagaimana dimaksud dalam huruf d dan meminta konfirmasi Pelapor, Terlapor, saksi, dan/atau ahli; dan KETIGA KEEMPAT KELIMA KEENAM Tembusan Kepada Yth f,_ menandatangani berita acara klarifikasi; 8. Meminta kepada Pelapor, Terlapor, saksi, dan/atau ahi bersedia untuk diambil_ sumpahijanji_ dan menandatangani berita acara sumpahijanji sesuai dengan Formulir Model B.10 pada lampiran Peraturan Bawaslu Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penanganan Temuan dan Laporan Pelanggaran Pemilihan Umum: dan 9. Dalam hal Pelapor, Terlapor, saksi, dan/atau ahli tidak bersedia untuk diambil sumpah/janji, klarifikasi tetap dilaksanakan tanpa pengambilan sumpah/janji Tim Klarifikasi melakukan Klarifikasi sebagaimana pada diktum KEDUA dilakukan dalam penanganan temuan maupun laporam: Selain melaksanakan tugas sebagaimana diktum KEDUA di atas, Tim Klarifikasi memperhatikan prosedur tata cara klarifikasi sebagaimana diatur dalam Peraturan Bawaslu Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penanganan Temuan dan Laporan Pelanggaran Pemilihan Umum; Masa kerja Tim Klarifikasi Penanganan atas Temuan dan Laporan Pemillhan Umum Tahun 2024 terhitung sejak tanggal ditetapkan sampai dengan 31 Desember 2023. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya Ditetapkan di Buol Pada tanggal : 17 Januari 2023 BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BUOL KETUA, SUHARDI BADOLO, M.Pd 4. Ketua Bawaslu Provinsi Sulawesi Tengah di Palu 5. Yang bersangkutan; 6 Arsip. Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pemilhan Umum Kabupaten Buol Nomor JHK.01.01/K.ST-04/01/2023 Tanggal 17 Januari 2023 TIM KLARIFIKAS! PENANGANAN ATAS TEMUAN DAN LAPORAN PELANGGARAN PEMILIHAN UMUM. TAHUN 2024 No. NAMA JABATAN | KEDUDUKAN Sey Ketua Bawasiu __Kabupaten Buol__| Anggota Bawaslu Kabupaten Buol Tim Klarifikasi | T | Anggota Bawaslu | Tim Klarifikasi | 1. | Suhardi Badolo, M.Pd Tim Klarifikasi 2. | Sumarlin, S.Sos 3. | Karianto, S.508 ___|___ Kabupaten Buol _ Staf Sub Bagian Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa | 4, | Firmansyah, SH Tim Klarifikasi BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BUOL, KETUA, tee og QS oa SUHARDI BADOLO, M.Pd

Anda mungkin juga menyukai