LAPORAN/CAPAIAN
PELAYANAN MINIMAL
TAHUN 2021
DESA LIMBANGAN KED Rs
WAB’ BANJARNEGRWeess
J ae 7 aeKATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas
selesainya penyusunan Laporan Capaian Standar Pelayanan Minimal
(SPM) Tahun 2021 Kabupaten Banjarnegara. Sesuai amanat Undang-
undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, bahwa
penyelenggaraan pemerintahan daerah diarahkan untuk
mempercepat terwujudnya kesejahteraan | masyarakat melalui
peningkatan pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta masyarakat,
serta peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan prinsip
demokrasi, pemerataan, keadilan, dan kekhasan suatu daerah dalam
sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia, sehingga menjadi wajib
bagi pemerintah daerah untuk selalu mengukur setiap capaian
pelayanan yang telah diberikan kepada masyarakat. Penyusunan
Laporan Capaian SPM ini menunjukkan bahwa Kabupaten
Banjarnegara selalu berusaha untuk mengembangkan kapasitas
daerah dalam peningkatan pelaksanaan pemenuhan pelayanan
dasar untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Laporan Capaian SPM Tahun 2021 Kabupaten Banjarnegara ini
disusun selain untuk mengukur dan menilai kinerja Perangkat
Daerah juga untuk menyempurnakan kebijakan penerapan SPM
dalam perencanaan dan penganggaran pembangunan — daerah.
Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018
menyebutkan bahwa Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan
dengan Pelayanan Dasar terdiri atas 6 urusan dasar yaitu:
Pendidikan, Kesehatan, Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat,
Ketenteraman, ketertiban umum, dan pelindungan masyarakat serta
Sosial. Maka laporan ini juga menyajikan perkembangan penerapan
dan pencapaian SPM yang mencakup 6 urusan wajib tersebut.
Pemerintah Kabupaten Banjarnegara telah mengumpulkan data
capaian hasil penerapan SPM tahun 2021 dengan memberikan
analisa pada indikator-indikator yang belum dapat terpenuhi 100%,
serta membuat kesimpulan dan usul saran yang berguna untuk
penyusunan laporan pencapaian penerapan SPM di tahun
selanjutnya. Untuk itu, kami sampaikan terimakasih kepada seluruh
pihak-pihak yang ikut membantu dalam penyusunan laporan ini.
ten BanjarnegKami menyadari bahwa penyajian laporan ini masih memiliki
kekurangan sehingga kami berharap agar seluruh pihak terkait
berkenan memberikan informasi serta kritik saran dan masukan
untuk perbaikan yang pada akhirnya dapat mewujudkan tujuan
reformasi birokrasi yaitu peningkatan kesejahteraan masyarakat
Kabupaten Banjarnegara.
Banjarnegara, Maret 2022
eons
BANJARNEGARA,
aporan SPM Kabupaten Banjarnegara Tahun 2021
oD , Dattar isif. iDAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...
KATA PENGANTAR..
DAFTAR ISI...
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Dasar Hukum ... 4
1.3 Kebijakan Umum
1.4 Arah Kebijakan .. 15
BAB II: PENERAPAN DAN PENCAPAIAN SPM... 17
2.1 Urusan Pendidikan
2.2 Urusan Kesehatan.
2.3. Urusan Pekerjaan Umum
2.4 Urusan Perumahan Rakyat Dan
Kawasan Permukiman.
2.5 Urusan Ketentraman Dan Ketertiban
Umum Serta Perlindungan
Masyarakat
2.6 Urusan Sosial.
BAB III : PROGRAM DAN KEGIATAN ...
BAB IV : PENUTUP ....
Laporan SPM Kabupaten Banjarneg
T peel -
Daftar isifBABI
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah, penyelenggaraan pemerintahan
daerah diarahkan untuk = mempercepat _terwujudnya
kesejahteraan masyarakat dengan memperhatikan efisiensi dan
efektifitas penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan
mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki masing-masing
pemerintah daerah.
Dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat
tentunya dapat dilakukan melalui peningkatan pelayanan,
pemberdayaan, dan peran serta masyarakat, serta peningkatan
daya saing daerah dengan memperhatikan prinsip demokrasi,
pemerataan, keadilan, dan kekhasan suatu daerah dalam
sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia, berkaitan dengan
hal tersebut, Pada pasal 18 Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014, disebutkan bahwa penyelenggara Pemerintahan Daerah
memprioritaskan pelaksanaan Urusan Pemerintahan wajib yang
berkaitan dengan Pelayanan Dasar dengan berpedoman pada
standar pelayanan minimal yang ditetapkan dengan peraturan
pemerintah.
Dalam ketentuan umum Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 2 Tahun 2018 tentang tentang Standar
Pelayanan Minimal (SPM). Standar Pelayanan Minimal yang
selanjutnya disingkat SPM adalah ketentuan tentang jenis dan
mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah
yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal. Penekanan
kata “minimal” dalam istilah SPM ini mengacu pada batas
minimal tingkat cakupan dan kualitas pelayanan dasar yang
harus mampu dicapai oleh setiap daerah pada batas waktu yang
ditentukan. Penyusunan laporan penerapan SPM di daerah
adalah sebuah bentuk pertanggungjawaban daerah dalam
melaksanakan SPM sesuai dengan kebutuhan pelayanan dasar
Topevan GPW Kevupaten Berle/qeqgers Yahen 20210 4
Butt tpendehuinanyang harus diberikan kepada masyarakat sesuai dengan
ketentuan yang ada.
SPM ditetapkan dan diterapkan berdasarkan_prinsip
kesesuaian kewenangan, ketersediaan, _keterjangkauan,
kesinambungan, keterukuran, dan ketepatan _sasaran.
Pemerintah Daerah menerapkan SPM untuk pemenuhan Jenis
Pelayanan Dasar dan Mutu Pelayanan Dasar yang berhak
diperoleh setiap Warga Negara secara minimal dengan tahapan
meliputi : pengumpulan data, penghitungan kebutuhan
pemenuhan Pelayanan Dasar, penyusunan rencana pemenuhan
Pelayanan Dasar dan pelaksanaan pemenuhan Pelayanan
Dasar. Rencana pemenuhan Pelayanan Dasar ditetapkan dalam
dokumen perencanaan dan penganggaran pembangunan daerah
sebagai prioritas belanja daerah sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Jenis Standar Pelayanan Minimal (SPM) terdiri atas SPM:
. Pendidikan;
. Kesehatan;
. Pekerjaan Umum;
. Perumahan Rakyat;
.Ketenteraman Ketertiban Umum dan _ Perlindungan
ARwne
Masyarakat yang meliputi Sub Urusan Ketentraman dan
Ketertiban, Sub Urusan Bencana Daerah dan Sub Urusan
Pemadam Kebakaran; dan
6. Sosial.
Di dalam konteks perencanaan nasional terkait dengan
penerapan Standar Pelayanan Minimal, Bappenas telah
membuat perencanaan jangka panjang (RPJP) pemerintah
selama 20 tahun yang dimulai tahun 2005-2025, terkait dengan
pelaksanaan desentralisasi dimana menekankan pada kualitas
pelayanan publik yang lebih murah, cepat, transparan dan
akuntabel. Pada intinya makin meningkatnya kualitas
pelayanan ditandai dengan terpenuhinya Standar Pelayanan
Minimal (SPM) di semua tingkatan pemerintahan.
Dalam dokumen perencanaan nasional (RPJMN periode
2015-2020) dinyatakan bahwa salah satu prioritas nasional
yang tercantum di dalam dokumen tersebut adalah tentang
Laporan SPM Kabupaten Banjarnegara Tahun 2021 2
Bab | Pendahuluanreformasi birokrasi dan tata kelola. Upaya penataan birokrasi
salah satunya adalah dengan melakukan sinergi pusat dan
daerah. Dalam kontek reformasi birokrasi maka penerapan
Standar Pelayanan Minimal di daerah adalah salah satu bentuk
strategi pemerintah untuk bisa menyelaraskan antara
pemerintah pusat dan pemerintah daerah terkait dengan
pelaksanaan pembangunan.
Target pencapaian Standar Pelayanan Minimal tertuang
dalam RPJMN tahun 2015-2020. Prioritas reformasi birokrasi
dan tata kelola menginginkan terjadinya pemantapan tata kelola
pemerintahan yang lebih baik melalui terobosan kinerja secara
terpadu, penuh integritas, akuntabel, taat kepada hukum yang
berwibawa, dan transparan. Hal itu kemudian didukung dengan
peningkatan kualitas pelayanan publik yang ditopang oleh
efisiensi struktur pemerintah di pusat dan di daerah, kapasitas
pegawai pemerintah yang memadai dan data kependudukan
yang baik.
Pada tahapan ke-4 dokumen Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Banjarnegara yaitu
tahun 2020-2024, disebutkan bahwa pemantapan sistem dan
akses pelayanan publik melalui peningkatan kompetensi sesuai
kewenangan berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
pada bidang pelayanan dasar dan penunjang yang mendukung
pertumbuhan ekonomi dan pengurangan kemiskinan dan
pengangguran. Didalam dokumen RPJMD Kabupaten
Banjarnegara Tahun 2017-2022, dalam misi yang ke-2 (dua),
program prioritas yang akan dilaksanakan terkait dengan
dengan pelaksanaan SPM didaerah yaitu peningkatan kualitas
pelayanan publik melalui deregulasi dan penyederhanaan
prosedur pelayanan publik. Disamping misi ke-2 dalam
RPJMD, didalam misi ke-5 (lima) disebutkan bahwa dukungan
program prioritas dalam RPJMD dalam rangka pemenuhan hak
dasar masyarakat antara lain melalui program : peningkatan
sarana dan prasarana sekolah, peningkatan kualitas pendidik
dan tenaga kependidikan, pemenuhan kebutuhan Pendidikan
yang terjangkau dan berkualitas, pemberian bea siswa miskin,
peningkatan sarana dan prasarana perpustakaan, peningkatan
Laporan SPM Kabupaten Banjarnegara Tahun 2021 3
Bab | Pendahuluanakses dan kualitas pelayanan kesehatan, peningkatan
keberdayaan dan pelayanan PMKS, pemenuhan kebutuhan
dasar dan jaminan sosial bagi keluarga miskin, peningkatan
ketersediaan, kualitas dan keterjangkauan kebutuhan
perumahan rakyat.
Dasar Hukum
Dasar hukum penerapan SPM di Kabupaten Banjarnegara,
yaitu :
1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Tahun
2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa
kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23
‘Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5679);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang
Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 2, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6178);
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018
tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal;
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 101 Tahun 2018
tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada Standar
Pelayanan Minimal Sub-Urusan Bencana Daerah
Kabupaten/Kota (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2018 Nomor 1541);
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2018
tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada Standar
Pelayanan Minimal Sub Urusan Kebakaran Daerah
Kabupaten/Kota (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2018 Nomor 1619);
Laporan SPM Kabupaten Banjarnegara Tahun 20
Bab | Pendahulua
‘| 41.3
10.
il.
12,
13.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 121 Tahun 2018
tentang Standar Teknis Mutu Pelayanan Dasar Sub Urusan
Ketenteraman dan Ketertiban Umum di Provinsi dan
Kabupaten/Kota;
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 29/PRT/M/2018 tentang Standar Teknis Standar
Pelayanan Minimal Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018
Nomor 1891);
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 32
Tahun 2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Minimal
Pendidikan;
Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor : 9
Tahun 2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada
Standar Pelayanan Minimal Bidang Sosial Di Daerah
Provinsi Dan Di Daerah Kabupaten/Kota (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 868);
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 4
Tahun 2019 Tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu
Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan;
Peraturan Bupati Banjarnegara Nomor : 85 Tahun 2018
tentang Pelaksanan Standar Pelayanan Minimal pada Dinas
Kesehatan;
Peraturan Bupati Banjarnegara Nomor : 58 Tahun 2019
Tentang Pembentukan Tim Penerapan Standar Pelayanan
Minimal Kabupaten Banjarnegara;
Peraturan Bupati Banjarnegara Nomor : 8 Tahun 2020
tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Ketentraman,
Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat;
Kebijakan Umum
Penyusunan rencana Kebijakan Umum Daerah Dalam
Rencana Penerapan Dan Pencapaian Standar Pelayanan
Minimal Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dituangkan dalam
Laporan SPM Kabupaten Banjarnegara Tahun 2021 5
Bab | PendahuluanRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD)
Kabupaten Banjarnegara
Dalam menentukan Kebijakan Umum Daerah untuk
rencana penerapan dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
dalam Dokumen RPJMD Kabupaten Banjarnegara tahun 2017-
2022, sebelumnya perlu untuk melihat terlebih dulu capaian
kinerja pelaksanaan urusan wajib pelayanan dasar meliputi
Pendidikan, Kesehatan, Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang,
Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Ketentraman,
Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat serta Sosial di
Kabupaten Banjarnegara yang tertuang pada gambaran umum
kondisi daerah dimana pada Bab tersebut menjelaskan hasil
capaian kinerja urusan Wajib Pelayanan Dasar mulai tahun
2011 sampai dengan tahun 2016. Data capaian tersebut
menjadi dasar/data awal dalam menentukan permasalahan dan
isu strategis, strategi, arah kebijakan dan program yang dapat
mendukung capaian kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Kabupaten Banjarnegara selama periode RPJMD Kabupaten
Banjarnegara Tahun 2017 - 2022.
Dengan adanya capaian kinerja Urusan Wajib Pelayanan
Dasar yang masih menjadi perhatian Pemerintah Daerah dalam
rangka penerapan dan pencapaian Standar Pelayanan Minimal,
tentunya harus mendapatkan dukungan didalam perencanaan
penganggaran selama periode RPJMD Kabupaten Banjarnegara
Tahun 2017-2022.
Beberapa permasalahan dan isu strategis daerah dalam
RPJMD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017-2022 yang
berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan dasar dan urusan
pemerintahan wajib pelayanan dasar di Kabupaten
Banjarnegara, perlu untuk menjadi perhatian semua pihak
dalam upaya untuk mengatasinya. Secara umum permasalahan
daerah yang dihadapi dalam rangka pelaksanaan urusan wajib
pelayanan dasar di Kabupaten Banjarnegara, antara lain :
1. Pendidikan
1) Belum optimalnya pemerataan dan kualitas pendidikan,
yang terllihat dari capaian APK dan APM yang masih
rendah.
Taperan @PW Kabupaten Besjavaegare Tenun 2021]
Bub i eenbahutven2a
2) Belum optimalnya kualitas penyelenggaraan pendidikan,
yang terlihat dai capaian rata-rata UN belum sesuai
harapan.
3) Belum optimalnya ketersediaan dan kualitas sarana dan
prasarana penunjang pembelajaran.
4) Masih rendahnya partisipasi sekolah, khususnya pada
jenjang SMA/SMK.
5)Belum optimalnya peningkatan dan pengembangan
kompetensi dan kualifikasi_ pendidik dan tenaga
kependidikan.
Kesehatan
1) Masih rendahnya kualitas kesehatan ibu dan anak, yang
antara lain terlihat dari capaian AKI dan AKB dan Balita
Gizi Buruk.
2) Masih ditemukannya kasus penyakit menular dan tidak
menular karena beban ganda penyakit dan penyakit
degeneratif.
3)Pemberdayaan masyarakat dalam —_ pembangunan
berwawasan kesehatan belum optimal dan Belum
membudayanya perilaku hidup bersih dan sehat.
4)Hal ini terlihat dari persentase penduduk yang
menggunakan jamban sehat sebesar 48,86%, persentase
penduduk yang tidak buang air besar.
5) Belum terpenuhinya standar pelayanan di puskesmas dan
rumah sakit.
Pekerjaan umum dan penataan ruang
1) Masih rendahnya kualitas jalan dan jembatan.
2) Masih rendahnya sistem drainase akibat saluran drainase
tersumbat, dan belum semua ruas jalan memiliki saluran
drainase/gorong-gorong.
3) Masih rendahnya persentase capaian rumah bersanitasi,
4)Belum optimalnya cakupan pelayanan air bersih bagi
masyarakat Banjarnegara.
5) Masih rendahnya jaringan irigasi dengan capaian rasio
jaringan irigasi.
Laporan SPM Kabupaten Banjarnegara Tahun 2021 7
Bab | Pendahuluan6) Belum optimalnya rencana tata ruang dalam pemanfaatan
dan pengendalian tata ruang termasuk meningkatnya alih
fungsi lahan dari pertanian ke non pertanian.
4, Perumahan rakyat dan kawasan permukiman
1) Masih rendahnya kualitas perumahan.
2) Masih adanya kawasan permukiman kumuh di Kabupaten
Banjarnegara.
3) Belum optimalnya penyediaan rumah untuk hunian bagi
masyarakat.
5. Ketentraman, ketertiban umum, dan perlindungan
masyarakat
1) Masih rendahnya cakupan pelayanan dan tingkat waktu
tanggap pada bencana kebakaran.
2) Belum optimalnya patroli yang dilakukan oleh petugas
Satpol PP dikarenakan keterbatasan jumlah personil,
sarana prasarana dan anggaran untuk operasional patroli
3) Belum optimalnya penegakan Perda dan Perkada dalam
rangka mewujudkan ketenteraman dan ketertiban.
6. Sosial
1) Banyaknya Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS), sementara cakupan penanganannya sangat
terbatas.
2)Belum optimalnya peran Potensi dan Sumber
Kesejahteraan Sosial (PSKS) dalam — membantu
penanganan PMKS.
3) Kurangnya sarana dan prasarana dalam penanganan
PMKS meliputi penanganan penyandang disabilitas,
penanganan eks psikotik, penanganan korban tindak
kekerasan serta penanganan korban bencana (penyediaan.
logistik dan psikososial).
Isu strategis didefinisikan sebagai kondisi atau hal yang
harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan
pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi
masyarakat dan daerah dimasa datang. Isu Strategis Daerah
pada RPJMD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017-2022 yang
terkait dengan pelaksanaan urusan wajib pelayanan dasar,
antara lain : Kualitas pendidikan dan derajat kesehatan belum
Laporen SPM Kabupaten Banjarnegara Tahun 2021 8
Bab | Pendahuluanoptimal, Kuantitas dan kualitas infrastruktur yang belum
memadai dan Kabupaten Banjarnegara merupakan daerah
rawan bencana.
Sebagai upaya dalam mengatasi permasalahan dan isu
strategis daerah tersebut, maka perlu diambil langkah-langkah
atau Strategi daerah yang diikuti dengan Arah Kebijakan dan
Program Pembangunan Daerah yang berkaitan dengan
Penerapan SPM dalam dokumen RPJMD Kabupaten
Banjarnegara Tahun 2017-2022.
Strategi daerah didefinisikan sebagai suatu keinginan yang
kuat dari Pemerintah Daerah dalam upaya mencapai tujuan dan
sasaran pembangunan daerah. Strategi wajib dijadikan acuan
dalam perencanaan pembangunan daerah dan dijelaskan lebih
lanjut dalam serangkaian arah kebijakan daerah
Strategi Daerah dalam pelaksanaan urusan_ wajib
pelayanan dasar yang menjadi implementasi dari Standar
Pelayanan Dasar (SPM), dalam dokumen RPJMD Kabupaten
Banjarnegara Tahun 2017-2022, dapat terlihat dari masing-
masing misi yang ada, antara lain :
MISI 1 : MEWUJUDKAN TATA KEHIDUPAN MASYARAKAT
YANG TERTIB, AMAN, DAMAI DAN DEMOKRATIS
Strategi yang akan dilaksanakan meliputi : Pemantapan
ketenteraman dan ketertiban umum masyarakat, Peningkatan
kualitas kesiapsiagaan bencana dan Penanggulangan Bencana
yang terencana,terkoordinasi, terpadu dan akuntabel.
MISI3 _: MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN DAERAH YANG
BERKESINAMBUNGAN DAN BERBASIS PADA
PENGEMBANGAN EKONOMI KERAKYATAN
Strategi yang akan dilaksanakan meliputi : Peningkatan
kualitas manajemen infrastruktur jalan dan jembatan dengan
tetap memperhatikan prinsip-_prinsip_ pembangunan
berkelanjutan, Peningkatan akses dan kualitas jaringan irigasi,
Peningkatan infrastruktur perhubungan antar kecamatan.
MISI5 : MEWUJUDKAN KEMARTABATAN DAN
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MELALUI
PENINGKATAN CAKUPAN PEMENUHAN HAK
DASAR
Capers SPM Kobupsien BanlerqeasysyTaneg faz) [9
Bab | PendahuluanStrategi yang akan dilaksanakan meliputi : Penguatan 3
pilar ketahanan pangan (ketersediaan,distribusi dan konsumsi),
Fasilitasi perumahan swadaya bagi MBR yang memiliki tanah,
Penyediaan perumahan layak huni bagi MBR yang belum
memiliki tanah, Pengembangan Prasarana Sarana Utilitas
Umum, Peningkatan akses dan kualitas pelayanan pendidikan,
Peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan, Peningkatan
pendidikan nonformal yang merata dan Bermutu, Peningkatan
penyediaan pelayanan kesehatan yang berkualitas, Peningkatan
pencegahan dan pengendalian penyakit, Peningkatan Upaya
Promosi dan pemberdayaan Kesehatan, Peningkatan sarana
prasarana keschatan dalam rangka perluasan cakupan
pelayanan dengan tetap memperhatikan _ prinsip-prinsip
pembangunan _berkelanjutan, —Pengintegrasian _ program
penanggulangan kemiskinan Peningkatan —_-Keberdayaan
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial.
Arah Kebijakan Umum pembangunan daerah tahun 2021
yang tertuang didalam dokumen RPJMD Kabupaten
Banjarnegara Tahun 2017-2022 adalah untuk mendukung
strategi daerah yang telah ditetapkan sebelumnya. Arah
Kebijakan pembangunan daerah tahun 2021, meliputi :
1. Pemantapan pembangunan infrastruktur daerah dalam
rangka meningkatkan aksesibilitas menuju kawasan wisata,
penghubung kawasan produksi dengan distribusi, jalan
Kabupaten tuntas ruas, membuka lapangan kerja dan
memberikan nilai tambah pada ekonomi rakyat.
a, Meningkatkan kualitas pemeliharaan jalan.
b. Mengembangkan pilihan teknologi infrastruktur jalan
dengan memperhatikan aspek umur/usia jalan dan
kondisi lingkungan.
c. Meningkatkan cakupan jaringan irigasi.
d. Meningkatkan upaya pengendalian pengelolaan limbah.
e. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan
sanitasi dan air minum yang layak dan berkualitas.
f, Meningkatkan sarana dan prasarana seni, olah raga dan
kebudayaan
g. Revitalisasi pasar-pasar tradisional.
Laporan SPM Kabupaten Banjarnegara Tahun 2021
Babi pendanuluang 12. Peningkatan kualitas hidup dan Sumber Daya Manusia
(SDM) guna meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia
(IPM) Kabupaten Banjarnegara melalui pembangunan
dibidang Pendidikan dan Kesehatan.
a. Meningkatkan upaya pencegahan, pemberantasan dan
pengendalian penyakit menular dan tidak menular serta
meningkatkan upaya percepatan penurunan stunting.
b. Peningkatan pemerataan unit pelayanan kesehatan
rujukan Khususnya di wilayah utara dengan tetap
memperhatikan prinsip-prinsip pembangunan
berkelanjutan.
c. Meningkatkan koordinasi dalam pelaksanaan tanggap
darurat bencana.
d.Meningkatkan peran serta aktif potensi dan sumber
kesejahteraan sosial (PSKS).
e. Penguatan keanekaragaman pangan sesuai potensi local.
f. Mendukung distribusi pangan bagi kelompok masyarakat
miskin.
g. Meningkatkan pengawasan mutu dan keamanan pangan.
h.Meningkatkan kampanye anti kekerasan terhadap
perempuan dan anak.
i. Meningkatkan penanaman penghijauan, pembuatan
embung dan sumur resapan
j. Meningkatkan minat dan budaya baca.
k, Pengendalian pandemi Covid-19 dan percepatan .
3. Peningkatan Inovasi dan Daya Saing Daerah, melalui
pemanfaatan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik
(SPBE), penyederhanaan regulasi_ guna _mendorong
tumbuhnya investasi, meningkatkan tata _kelola
Pemerintahan dan reformasi birokrasi.
a. Memfasilitasi pencegahan dan penanganan gagal panen.
b. Memfasilitasi pemasaran hasil produksi pertanian dan
perikanan,
c. Meningkatkan kualitas SDM Kepariwisataan.
d. Meningkatkan strategi promosi wisata yang efektif.
e. Meningkatkan kualitas produksi dan memperluas jaringan
usaha koperasi z
Laporan SPM Kabupaten Banjarnegara Tahun 2021 P 44
Bab I Pendahuluanf, Meningkatkan promosi dan kerjasama investasi
g. Meningkatkan pengawasan dan perlindungan tenaga
kerja.
h. Memberikan insentif fiskal.
i, Mengoptimalkan pengelolaan arsip daerah.
j. Membangun pengelolaan PAD yang efisien, transparan,
partisipatif dan akuntabel.
k. Meningkatkan pengawasan dan pengendalian pengelolaan
keuangan desa.
Prioritas tersebut dilaksanakan untuk —_—mencapai
sasaransasaran utama pembangunan tahun 2021, sebagai
berikut:
1) Pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4 - 5,75%.
2) Laju inflasi sebesar 3 + 1%.
3) PDB Per Kapita diharapkan berada di atas Rp. 21 Juta.
4) Tingkat kemiskinan sebesar 15,2 s.d. 14,6%.
5) Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 68,6.
6) Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) diharapkan berada
dibawah 4,6%.
Untuk mempercepat penerapan SPM di daerah, Pemerintah
mengeluarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100
Tahun 2018 tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal,
yang mengatur penerapan standar pelayanan minimal di daerah
melalui 4 tahapan, yaitu :
1, Pengumpulan Data
Pengumpulan Data mencakup:
a.jumlah dan identitas lengkap Warga Negara yang berhak
memperoleh barang dan/atau jasa kebutuhan dasar secara
minimal sesuai dengan Jenis Pelayanan Dasar dan Mutu
Pelayanan Dasarnya serta khusus pengumpulan data
untuk penerapan SPM pendidikan Daerah kabupaten/kota
mencakup jumlah dan identitas lengkap seluruh Warga
Negara yang berhak memperoleh barang dan/atau jasa
kebutuhan dasar secara minimal; dan
b.jumlah barang dan/atau jasa yang tersedia, termasuk
jumlah sarana dan prasarana yang tersedia.
Capoten OFM Kabupston Banlernsgre Teno 2021 | 49
Bib "pendahuteanPengumpulan dan pendataan sesuai dengan Standar
Teknis SPM ditujukan untuk pencapaian target 100% (seratus
persen) dari Target dan Indikator penerima layanan setiap
tahun. Hasil pendataan yang dilakukan oleh Perangkat Daerah
diintegrasikan dengan Sistem Informasi Pembangunan Daerah
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
2.Penghitungan Kebutuhan Pemenuhan Pelayanan Dasar,
meliputi:
a. Perangkat Daerah menghitung selisih kebutuhan terhadap
ketersediaan barang dan/atau jasa dan sarana dan/atau
prasarana berdasarkan jumlah Warga Negara penerima dan
Mutu Pelayanan Dasar sesuai dengan Standar Teknis SPM.
b. Ketersediaan diperoleh dari pihak Badan Usaha Milik
Negara/Badan Usaha Milik Daerah, lembaga non
pemerintah, masyarakat, dan/atau Pemerintah Daerah.
c.Hasil penghitungan digunakan untuk — menyusun
kebutuhan pemenuhan Pelayanan Dasar berpedoman pada
Standar Biaya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
d.Perangkat Daerah menghitung Warga Negara penerima
Pelayanan Dasar yang tidak mampu memperoleh barang
dan/atau jasa yang telah tersedia.
e. Warga Negara penerima Pelayanan Dasar yang tidak
mampu dikarenakan:
1) miskin atau tidak mampu sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
2) sifat barang dan/atau jasa yang tidak dapat diakses atau
dijangkau sendiri;
3) kondisi bencana; dan/atau
4)kondisi lain yang tidak memungkinkan untuk dapat
dipenuhi sendiri.
3.Penyusunan Rencana Pemenuhan Pelayanan Dasar,
mencakup:
a.Pemerintah Daerah menyusun rencana pemenuhan
Pelayanan Dasar sesuai dengan penghitungan kebutuhan
yang dimuat dalam dokumen RPJMD, RKPD, Renstra PD,
RenisieD!
Laporan SPM Kabupaten Banjarnegara Tahun 2021 49
Bab | Pendahuluanb. Perangkat Daerah:
I)yang melaksanakan fungsi penunjang —_urusan
pemerintahan bidang perencanaan memastikan program
dan kegiatan pemenuhan Pelayanan Dasar dimuat dalam
dokumen RPJMD, Renstra PD, RKPD dan Renja PD.
2) memprioritaskan anggaran program dan_ kegiatan
pemenuhan Pelayanan Dasar setelah tercantum dalam
dokumen RPJMD, Renstra PD, RKPD dan Renja PD
sesuai dengan tugas dan fungsi.
c. Rencana pemenuhan Pelayanan Dasar merupakan salah
satu tolok ukur kinerja penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah.
d.Tim Anggaran Pemerintah Daerah memastikan anggaran
program dan kegiatan pemenuhan Pelayanan Dasar dalam
APBD.
4, Pelaksanaan Pemenuhan Pelayanan Dasar
Perangkat Daerah melaksanakan program dan kegiatan
pemenuhan Pelayanan Dasar sesuai dengan rencana
pemenuhan Pelayanan Dasar. Perangkat Daerah menetapkan
target pencapaian program dan kegiatan berdasarkan data
jumlah penerima Pelayanan Dasar yang diperoleh setiap
tahunnya.
Dalam melakukan percepatan penerapan SPM di daerah
dibutuhkan koordinasi antara pemerintah, pemerintah
provinsi dan pemerintah kabupaten. Koordinasi dilakukan
dalam rangka pembinaan dan pengawasan pelaksanaan SPM
di daerah. Pengawasan penerapan SPM di daerah dapat
dilakukan melalui laporan yang disampaikan pemerintah
daerah ke —pemerintah melalui. ~-kemendagri_— dan
kementerian/lembaga non departemen. Pelaporan Penerapan
SPM dimuat dalam laporan penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah dan disampaikan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. Materi laporan Penerapan SPM paling
sedikit memuat hasil, kendala dan ketersediaan anggaran
dalam penerapan SPM. Laporan Pemerintah Daerah
merupakan dasar bagi penetapan insentif dan disinsentif
Laporan SPM Kabupaten Banjarnegara Tahun 20210 44
Bab | Pendahuluandaerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
Pembiayaan Penerapan SPM oleh Pemerintah Daerah
dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Provinsi, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten/Kota, dan sumber lainnya yang sah dan tidak
mengikat.
1.4 Arah Kebijakan
Komitmen Pemerintah Daerah terhadap penerapan dan
Pencapaian SPM tertuang didalam dokumen RPJPD Tahap ke 4
yaitu 2020-2024 yaitu akselerasi pembangunan di berbagai
bidang didalam penjelasan misi 3.3 yang berbunyi : Pemantapan
sistem dan akses pelayanan publik melalui peningkatan
kompetensi sesuai kewenangan berdasarkan Standar Pelayanan
Minimal (SPM) pada bidang pelayanan dasar dan penunjang
yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan pengurangan
kemiskinan dan pengangguran.
Komitmen ini diformulasikan lebih lanjut didalam dokumen
RPJMD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2017-2022 didalam
misi 5 yaitu Mewujudkan Kemartabatan Dan Kesejahteraan
Masyarakat Melalui Peningkatan Cakupan Pemenuhan Hak
Dasar, dengan sasaran : Meningkatnya Ketahanan Pangan serta
meningkatnya kemandirian daerah, Meningkatnya Cakupan
Rumah Layak Huni, Meningkatnya akses dan kualitas
pelayanan pendidikan, Meningkatnya Kualitas dan Cakupan
Pelayanan Kesehatan, Meningkatnya Jumlah Penduduk diatas
Garis Kemiskinan, | Meningkatnya Penanganan Terhadap
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial, adalah sasaran dari
misi mewujudkan tata kelola keuangan daerah yang efektif,
efisien, produktif, transparan dan akuntabel dengan tenaga
profesional.
Adanya rencana kerja dan pendanaan Daerah untuk
memenuhi target dan indikator pelayanan dasar SPM di dalam
dokumen perencanaan tahunan atau RKPD Tahun 2021, adalah
merupakan suatu komitmen Pemerintah Daerah Kabupaten
n SPM Kabupaten Banjarnegara Tahun 2021 | ag
Bab | PendanuluanBanjarnegara dalam rangka penerapan dan pencapaian Standar
Pelayanan Minimal (SPM).
Berpedoman pada Peraturan Bupati Banjarnegara Nomor
31 Tahun 2021 tentang Rencana Kerja Pemerintah Kabupaten
Banjarnegara Tahun 2021, pembangunan daerah tahun 2021
ditujukan untuk “Peningkatan Daya Saing dan Kesejahteraan
Masyarakat Melalui Dukungan SDM dan Infrastruktur Yang
Berkualitas’.
Laporan SPM Kabupaten Banjarnegara Tahun 2021] 4g
Bab | PendahuluanBAB II
PENERAPAN DAN PENCAPAIAN
STANDAR PELAYANAN MINIMAL ( SPM )
2.1 URUSAN PENDIDIKAN
2.1.1 Jenis Pelayanan Dasar
Bidang pendidikan merupakan urusan pemerintahan
wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar. Sebagian
substansi pelayanan dasar pada urusan pemerintahan wajib
ditetapkan sebagai Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Penetapan sebagai SPM dilakukan berdasarkan kriteria barang
dan/atau jasa kebutuhan dasar yang bersifat mutlak dan
mudah distandarkan yang berhak diperoleh setiap warga
negara secara minimal sesuai dengan jenis pelayanan dasar
dan mutu pelayanan dasar.
Penerapan dan pencapaian SPM Bidang Pendidikan di
Kabupaten Banjarnegara dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan
Kepemudaan dan Olah Raga Kabupaten Banjarnegara sebagai
bentuk implementasi dari kebijakan dan strategi penanganan
berbagai masalah pendidikan yang ditetapkan oleh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, adapun
Komponen SPM Bidang Pendidikan yaitu
1. Jenis Pelayanan Dasar;
2. Mutu Pelayanan Dasar;
3. Penerima Pelayanan Dasar.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 32 Tahun 2018 tentang Teknis Pelayanan
Minimal Pendidikan mengatur tentang Standar Pelayanan
Minimal (SPM) Pendidikan adalah ketentuan mengenai jenis
dan mutu dasar pendidikan yang merupakan urusan
pemerintah wajib yang berhak diperoleh oleh peserta didik
secara minimal yang terdiri atas :
1, Pendidikan Dasar.
Merupakan sekolah bagi peserta didik yang berusia 7-15
tahun yang berpartisipasi dalam pendidikan dasar (SD/MI,
SMP/MTs).
Laporan SPM Kabupaten Banjarnegara Tahun 2021] 47
Bab | Pendahuluan2. Pendidikan Kesetaraan.
Merupakan sekolah bagi peserta didik yang berusia 7-18
Tahun yang belum menyelesaikaan pendidikan dasar dan
atau menengah yang berpartisipasi dalam pendidikan
kesetaraan.
3. Pendidikan Anak Usia Dini
Merupakan sekolah bagi peserta didik yang berusia Usia 5-6
‘Tahun yang berpartisipasi dalam pendidikan PAUD.
2.1.2 Target Pencapaian SPM oleh Daerah
‘Target pencapaian adalah target yang ditetapkan oleh
Pemerintah Daerah dalam mencapai SPM selama kurun waktu
tertentu, termasuk perhitungan pembiayaannya. Berdasarkan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018
tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal, pada lampiran
huruf B nomor 5 (lima) mengenai target dan indikator
penerima layanan SPM Bidang Pendidikan, bahwa telah
ditetapkan target capaian setiap tahunnya yaitu 100% untuk
setiap jenis pelayanan dasar dan indikator pencapaiannya.
Berikut tabel rencana target capaian dan indikator penerima
layanan SPM Bidang Pendidikan Kabupaten Banjarnegara
Tahun 2021.
Tabel IV.1.
Rencana Target Pencapaian SPM Bidang Pendidikan
Kabupaten Banjarnegara
Tahun 2021
T iE Jamiah | Jumiah
Orang
Jenis Orang Yang | x Rancengen
No.| Pelayanan | Indikator Capaian | Berhale eng | Tees | APBD Tahun |
Dasar MMendapatkan| Akan |°*P“92| “2021 (Rp)
Pelayanan | Dilayani
ice am 3 4 ae. 7
Jumlah Warga T
Negara Usia 7-15
Pendidikan |Tahun yang
Dasar _| berpartisipasi dalam
pendidikan dasar
(SD/Mi, SMP/MTs)
149.848 | 149.848 | 100% | 150.367.024.621
(Jumlah Warga
| Negara Usia 7-18
Pendidikan | Tahun yang belum
Kesetaraan |menyelesaikaan
pendidikan dasar | |
dan atau menengah |
2.754 2.754 | 100% | 3.967.332.500
Laporan SPM Kabupaten Banjarnegara
Bab | P
un 2021
pc 18Jumiah | Jumlah
Jenis Orang Yang | Orang Rancangan
No.| Pelayanan | Indikator Capaian | Berhak | Yang (.uS°t) APBD Tahun
Dasar Mendapatkan Akan (C*P®2) “2021 (Rp)
HE) a 7
‘yang berpartisipasi 1
|dalam pendidikan |
_|kesetaraan. |
Jumlah Warga |
| [Pendidikan | Negara Usia 5-6 |
| 3. |Anak Usia |Tabun yang | 49.308 | 49.308 | 100% | 17.178.555.300|
Dini | berpartisipasi dalam |
pendiikan PAUD.
‘Sumber; Data Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olah Raga Kab.
Banjarnegara,2021
2.1.3 Realisasi
Realisasi adalah target yang dicapai atau direalisasikan
oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Banjarnegara selama 1
(satu) tahun anggaran dan membandingkannya dengan
rencana target yang ditetapkan sebelumnya. Berikut ini tabel
realisasi capaian SPM Bidang Pendidikan Tahun 2021
Tabel IV.2.
Realisasi Capaian SPM Bidang Pendidikan
Kabupaten Banjarnegara
Tahun 2021
ENCANA TARGET | REALSAS! CAPAIAN |
sents ee atax
Isa reiogasen | Tadiininr [SS Samia isu
Deer | CePalan | G'ene’ | RAPED 2021 | OT*9E | APED 2021
Akan aeuae
ppiiayand
Jumlah Warga
Negara Usia 7-
15 Tahun yang,
1, | Pendidikan | berpartsipast
Dasar [dalam
pendidikan
| dasar (SD/Mi,
SMP/MTs)
Jumlah Warga
Negara Usia 7-
18 Tahun yang
| betum
| menyelesaikaan
| Pendidikan | pendidikan
| Kesetaraan | dasar dan atau
| menengah yang
| | berpartisipasi | |
| dalam
(fic oT 5 Le 3
149.848 |150.367.024.621| 198.977 |150.967.024.621] 92,74%
2.754 | 3.967.332.500 1.348 | 3.967.332.500/ 49%
pendidikan |
Kesetaraan. | L
Laporan SPM Kabupaten Banjarnegara Tahun 2021
. Babi Pendahuiuanf 19‘SPM
oa dikator [Jumlab) PALAN |
| Pelayanan | Cate Orang Samia (enti
Danes Yang | RaPED 2021 | OE | apgp 2021 | 100%
tres ‘Terlayani
3 4 3 6 7
Jumlah Warga
Negara Usia 5-6 | |
| Pendidikan |Tahun yang
‘Anak Usia |berpartisipasi | 49.308 | 17.178.555.300 36.901 | 17.178.555.300, 74,83%
Dini dalam
pendidikan |
PAUD. |
|
‘Sumber: Data Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olah Raga Kab.
Banjarnegara, 2021
Capaian kinerja jenis pelayanan dasar Pendidikan Dasar
pada Tahun 2021 dipengaruhi oleh hal-hal sebagai berikut:
1. Keberhasilan secara akademik dengan adanya kejuaraan
lomba yang dari tahun ke tahun meningkat
2. Jumlah sekolah yang mengikuti ANBK (Asasmen Nasional
Berbasis Komputer) SD maupun SMP 100%.
3.Semakin terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana
baik SD maupun SMP serta proses PPDB secara zonasi
semakin dimengerti oleh masyarakat.
Sementara capaian kinerja jenis pelayanan dasar
Pendidikan Kesetaraan pada tahun 2021 mengalami kenaikan
dibanding tahun 2020 sebagai hasil dari penjangkauan ATS
(Anak Tidak Sekolah). Namun demikian pada jenis pelayanan
Pendidikan Anak Usia Dini capaian kinerja Tahun 2021
mengalami penurunan disebabkan karena dampak dari covid-
19 banyak orangtua yang masih khawatir untuk mendaftarkan
anaknya sekolah ke jenjang PAUD.
2.1.4 Alokasi Anggaran
Alokasi anggaran yang mendukung pencapaian dan
penerapan SPM Bidang Pendidikan oleh Dinas Pendidikan
Kepemudaan dan Olah Raga Kabupaten Banjarnegara
bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD)
Pemerintah Kabupaten Banjarnegara tahun 2021, dengan
target sebesar Rp.171.512912.421,-_terealisasi_—- Rp.
2021
* oH | 20)
egara Tah
an Pencpai
Laporan SPM Kabupa an}
Bab Il Penerapan167.180.919.409,-, dengan rincian alokasi anggaran per jenis
pelayanan dasar sebagai berikut:
Tabel IV.3.
Alokasi dan Realisasi Anggaran Untuk Pemenuhan
SPM Bidang Pendidikan
Kabupaten Banjarnegara Tahun 2021
|
Pendidikan Dasar 150.367.024.621,-|146.825.435.569,-
| Program |
2, |Pendidikan Kesetaraan |Pengelolaan | 3.967.332.500,) 3.926.919.340,-
Pendidikan
| Sane ,
3. rome Anak Usia 17.178.555.300,- 16.428.564.500,-
ini |
Jumlah | 171.512912.421,1167.180.919.40
‘Sumber Data Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olah Raga Kab.
Banjarnegara, 2021
2.1.5 Dukungan Personil
Dukungan personil menggambarkan jumlah personil atau
pegawai yang terlibat dalam proses penerapan dan pencapaian
SPM. Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlibat di dalam
proses penerapan dan pencapaian SPM Bidang Pendidikan
Kabupaten Banjarnegara tahun 2021 sebanyak 4.817 orang.
‘Tabel IV.4.
Dukungan Personil Penerapan SPM Bidang Pendidikan
Kabupaten Banjarnegara Tahun 2021
| Dinas Pendidikan
" Kepemudaan dan Olah Raga
Sumber Data Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olah Raga Kab.
Banjarnegara, 2021
Laporan SPM Kabupaten Banjarnegara Tanun 2021] 94
Bab Il Penerapan dan Pencpaian SPM2.1.6 Permasalahan dan Solusi
Permasalahan yang terjadi dalam rangka penerapan SPM
bidang pendidikan di Kabupaten Banjamegara yaitu adanya
kesulitan dalam mendata anak putus sekolah dan anak tidak
bersekolah di wilayah Kabupaten Banjarnegara.
Solusi yang akan dilaksanakan yakni dengan
melaksanakan penelusuran di tingkat wilayah berdasarkan
data dari Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
2.2 URUSAN KESEHATAN
2.1.1 Jenis Pelayanan Dasar
Dalam penerapan SPM Bidang Kesehatan menggunakan
acuan Standar Teknis Penerapan SPM yang tertuang dalam
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 4 Tahun 2019 Tentang
Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan. Dalam
Peraturan Menteri Kesehatan tersebut, SPM Kesehatan terdiri
atas SPM Bidang Kesehatan 15 SPM Kesehatan Daerah
Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota. Jenis pelayanan dasar
pada SPM Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota adalah sebagai
berikut :
1. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil;
Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin;
Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir;
Pelayanan Kesehatan Balita;
Pelayanan Kesehatan pada Usia Pendidikan Dasar;
Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif;
Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut;
Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi;
Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus (DM);
BO eNaaee
0.Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa
(ODGu) Berat;
11. Pelayanan Kesehatan Orang dengan terduga Tuberkulosis
(TB);
Lape
n SPM Kabupaten B
gare Tahun 2021
Bab Il Penerapan dan Pencpaian a | 2212. Pelayanan Kesehatan Orang dengan Risiko Terinfeksi HIV;
2.1.2 Target pencapaian SPM oleh Daerah
‘Target pencapaian adalah target yang ditetapkan oleh
Pemerintah Daerah dalam mencapai SPM selama kurun waktu
tertentu, termasuk perhitungan pembiayaannya. Berdasarkan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018
tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal, maka telah
ditetapkan target capaian setiap tahunnya yaitu 100% untuk
setiap jenis pelayanan dasar dan indikator pencapaiannya.
Berikut tabel rencana target capaian dan indikator penerima
layanan SPM Bidang Kesehatan Kabupaten Banjarnegara
Tahun 2021
Tabel IV.5.
Rencana Target Pencapaian SPM Bidang Kesehatan
Kabupaten Banjarnegara
Tahun 2021
Jasna
a
BS cnoree a
Ro) vase hearceeee Botha Orang Yang Target | Amap Tahun
‘paian|
nea peta! Ae 2021)
Pelnyanea | Diayent
Fila 3 7 sires 7
i. Beaganan | Juma i al
Kevchatan [yang
Tbu Hamil | mendapatkan 15.721 18.721 | 100% |1.637.780.775 |
‘ganar
Lo Kesehatan a
| iaganan Jala ta
Kesehatan |bereain Yang
|fhe‘Beratin |mendapaaan | 14338 | 14.238 | 100% |4o8a.206.154
inyanan
| ehatan |
5-|Petayanan [Sula bi bara
Keeehntan [ia yong |
Boriuce |nendpatkan | 14283 | 14.288 | 100% | 108.025.000
| fate" Aigjanen |
(Nitin
> |Petayanan— Herma aca
1 VResthetan [jane
Seiee*” [EeEiapanan | 73.965 | 73.965 | 100% | 580.29.500 |
ayaa |
| ‘chat | -
5 |Fetayanan surah warm
Rooter [regen uni
peda Unie |pendiivan dasar
|Dasar mendapatkan |
tayenan |
Kesehatan 7 |
Laporen SPM Kabupaten Banjarnegara Tahun 2021
Bab Il Penerapan dan Pencpaian SPM B 2>| Jumlah
Jenis Orang Yang lOrang Yang| Target ‘Rancangan
No.) Pelayanan {Indikator Berhak ‘sna \Capaian| APBD Tahun
| Daser jendapatican| AE 2021 (Rp)
Pelayanan et
1 2 3 4 5 6 7
6. |Pelayanan | Jumlah warga
[Kesehatan [negara usin |
pada Usia | produktif yang % |
1a oceans | sce 672.323 | 672.323 | 100% | 240.892.9850 |
| layanan |
kesehatan — |
7. |Pelayanan Jumlah warga_ - - ]
Kesehatan | negara usia
pada Usia | Ianjut vang
— eee 140.709 | 140.709
jlayanan
keesehatan
3. |Pelayanan —|Jumlah warga
Kesehatan [negara penderita |
|Penderita’ | hipertensi yang
Ife sceereeniN [ricaapenien 925025 | 925.625 | 100% | 241.849.900
| layanan |
L keesehatan |
9, [Pelayanan | Jumlah warga |
[Kesehatan | negara penderita |
Penderita’ | diabetes melitus
Diabetes |yang 15.765 15.765 | 100% | 297.948.700
‘Melitus (DM) | mendapatkan
jlayanan
—____keschatan ea ae |
10. /Pelayanan | Jumlah waren
Kesehatan | negara dengan | |
Orang dengan | gangguan jiwa | |
| Qegne denen pnezuanj 2907 | 2.997 | 100% | 176.182.000
| | siwa (ODGy) | terlayani
Berat Kesehatan
Ti. /Pelayanan—|Jumlah warga |
| Kesehatan negara terduga |
Orang dengan | tuberkulosis yang %
ee | eee 9.994 9.994 | 100% | 177.861.409
Tuberkulosis |layanan
B) Kesehatan :
12, /Pelayanan | Jumlah warga
Kesehatan | negara dengan
Orang dengan | risiko terinfeksi |
|Risiko virus yang
|Terinfeksi —_|melemahkan |
HIV daya tahan Ty
ubuhManusia 17.584 17.584 | 100% | 490.673.694
(Human
Immunodefci
| Eney Virus)
Yanmendapatkan
Layanan
{ eesehatan
Sumber: Data Dinas Kesehatan Kab. Banjarnegara, 2021
2.1.3 Realisasi
Realisasi adalah target yang dicapai atau direalisasikan
oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Banjarnegara selama 1
(satu) tahun anggaran dan membandingkannya dengan
rencana target yang ditetapkan sebelumnya. Berikut ini tabel
realisasi capaian SPM Bidang Pendidikan Tahun 2021 :
Laporan SPM Kabupaten Banjarnegara Tahun 2021
Bab ll Penerapan dan Pencpaian SPM y 24Tabel IV.6.
Realisasi Capaian SPM Bidang Kesehatan
Kabupaten Banjarnegara Tahun 2021
Jonis (Jumiah| “ALAN,
No, | Pelayanan | "Outer | Orang aoe (6)14)x
Deser ‘Yang |RAPBD 2021| Q"*"£ | apsp 2021 | 100%
a freciayend
FE EE 3 4 5 6 7 3
[7 Petayanan—[fumlah tbu
esehatan hhamil yang |
Nou Hamil fmendapatkan| 15.721 /1.537.780.775 | 13.679 |1.537.780.775 | 87,0 |
| fayanan |
| cesehatan |
2, Pelayanan lumlah ibu
Kesehatan ersalin yang
fbu Bersalin imendapatkan| 14.338 }1.089.296.454 | 14.011 }4.083.296.454 | 97,7
layanan |
beesehatan | |
3. Pelayanan lumlah bayi | T
eschatan baru lahir |
Bayi Baru
Lahir remlapatkan| 14-283 | 108.035.000 | 14.158 | 108.035.000 | 99,1
yyanan | |
cesehatan,
@. Pelayanan [Jumlah balital
Kesehatan yang
Bata frendapatkan| 73.965 | 580.229.500 | 68.114 | 580.229.500 | 92,1
jayanan
___eeschatan oo |
5. Pelayanan 1
esehatan |
peda Usia
Pendidikan 134.912| 608.108.900 | 75.892 | 608.108.900 | 56,3
Dasa |
6. [Pelayanan =
ssehatan
ada Usia
rodultif 672.323) 240.892.950 | 208.693 | 240.892.950 | 31,0
7. Pelayanan
Kesehatan fegara usia
Pda Unis fart yan
pada Usia Janiutvand | 40.790] s31.062.400 | 69,091 | $31.062.400 | 49,
[Penderita | |
oertctiay 325.625| 241.849.900 | 114.648 | 241.849.900 35,2
[or Pelayanan | 7]
eschatan jnegara |
Penderita’ fpenderita
Diabetes fliabetes
ete eet ng | 15.765 | 297.948.700 | 15.765 | 297.948.700 | 100.0
yendapatkan. |
LL Ikesehatan |
Laporan SPM Kabupaten Banjarnega n 2024
Bab ll Penerapan dan Pencpaian SPMB 25RENCANA TARGET | REALISAS! CAPAIAN
Jenis “ALAN,
|mo.| Pelayanen Jumiak (etanx
‘Dewar: RAPED 2021, oe APBD 2021 | 100%
rang
nr
melee 5 6 Z s
10, PPelayanan
Kesehatan |
rang
lengan 176.182.000 | 1.955 | 176.182.000 | 65,2
fangguan
| iwa (ODGa)
| Berar |
TI, Pelayanan
Kesehatan
rang
| es wpericosis 9.994 | 177.861.409 | 5.188 | 177.861.409| 51,9
TTubericulosisimendapatkan
B) layanan |
ssehatan__| —__ |
12, PPelayanan umiah warga
Kesehatan fregara
rang jengan risiko
lengan felesi
isiko syang
Terinfeksi fnelemahkan |
| nV wa tahan Ta
fibuhMarusial 17.584 | 490.673.694 | 16.924 | 490.673.694 | 96,2
(tfuman
Immunodefci
fEney Virus) |
pe
cesehatan
"Sumber: Data Dinas Kesehatan Kab. Banjarnegara, 2021
Capaian kinerja bidang Kesehatan Tahun 2021 hanya ada
satu jenis pelayanan dasar yang mencapai target SPM 100 %
dapat dilaksanakan dengan optimal dan mengalami
peningkatan dengan faktor pendorong sebagai berikut:
1. Pelayanan penderita diabetes melitus, didorong oleh faktor-
faktor antara lain:
a. Sarana dan prasarana yang memadai;
b. Adanya pertemuan rutin pelaksana program PTM;
c. Pelaksanaan Program Prolanis dan Posbindu di semua
puskesmas;
d.Pertemuan lintas sektor dan pembinaan jejaring
puskesmas;
Sementara capaian kinerja pelayanan dasar yang belum
optimal mencapai target SPM 100% adalah sebagai berikut:
Ceperen 8PM Kabupaten Baniarneaara Tahun 202) | 3g
OSE NPR Uvtapts daw Pengpalsn OPM1.Pelayanan kesehatan ibu hamil baru mencapai 87%,
dikarenakan hal-hal berikut:
a. Domisili ibu hamil tidak di wilayah Kabupaten
Bajarnegara sehingga masa kehamilan kurang bisa
terpantau.
b. Belum optimalnya koordinasi dengan Rumah Sakit/ Bidan
Praktek Mandiri/ Klinik yang melakukan pelayanan
kesehatan bagi ibu hamil.
2, Pelayanan kesehatan ibu melahirkan baru mencapai 97,7%,
dikarenakan hal-hal sebagai berikut :
a. Masih terdapat ibu melahirkan dengan dukun sebanyak
12 kasus
b. Masih terdapat persalinan dengan tenaga kesehatan di
Praktek Mandiri Bidan (PMB) yang tidak standar,
persalinan di rumah pasien, dan dalam mobil saat
melakukan rujukan
c.Belum semua ikut pertemuan orientasi asuhan
persaalinan normal bagi pengelola persalinan, klinik
utama, klinik pratama dan faskes Praktik Mandiri Bidan.
3. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir dengan capaian kinerja
99, 1%, dikarenakan hal-hal sebagai berikut :
a. Masih terdapat bayi yang meninggal sebelum usia 8 hari
sebanyak 99 kasus ;
b. Masih terdapat 26 bayi yang meninggal dunia sebelum
masuk masa KN3.
4. Pelayanan kesehatan balita dengan capaian kinerja 92,1%,
dikarenakan hal-hal sebagai berikut :
a. Posyandu hanya berjalan beberapa kali pertemuan karena
masih masa pandemi
b. Posyandu yang sudah berjalan dilaksanakan dengan
protokol kesehatan ketat namum belum bisa optimal
hingga menjangkau semua sasaran balita
c. Pelaksanaan penimbangan balita sesuai standar minimal
8 kali belum maksimal
d. Pelaksanaan SDITK minimal 2 kali belum maksimal
e. Pelayanan MTBS pada balita sakit belum maksimal
Laporan SPM Kabupa
hun 2021
Bab tte 27)
aian SPM5. Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar, dengan
capaian kinerja 56,3%, dikarenakan hal-hal sebagai berikut :
a. Belum maksimalnya pelaksanaan kegiatan wadah Upaya
Kesehatan Sekolah (UKS)
b. Penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala belum
bisa dilaksanakan maksimal selama masa pandemi ini
c. Kebijakan pemerintah terkait dengan pembelajaran jarak
jauh dan luring maupun kebijakan pembelajaran tatap
muka terbatas serta kebijakan vaksinasi
6. Pelayanan kesehatan pada usia produktif dengan, capaian
kinerja 31%, dikarenakan hal-hal sebagai berikut :
a. Masih kurangnya kesadaran masyarakat usia produktif
untuk melakukan screning atau tes kesehatan
b.Belum optimalnya pemanfatan posbindu yang ada di
semua desa/kelurahan termasuk instansi pemerintah.
c. Dukungan lintas sektoral yang belum optimal dalam
penyediaan sarana prasarana posbindu.
d.Masih kurangnya kader kesehatan yang terlatih di
masyarakat.
7.Pelayanan kesehatan pada usia lanjut dengan, capaian
kinerja 49,1 %, dikarenakan hal-hal sebagai berikut :
a.Posnyandu lansia belum berjalan karena adanya
keterbatasan pertemuan.
b. Adanya aturan PPKM.
c.Belum adanya regulasi pelayanan lansia di tingkat
kabupaten
d.Kurang dukungan —pemerintah = desa_—s dalam
penyelenggaraan posyandu lansia
e. Keterbatasan sarana dan prasarana pelayanan lansia
standar di puskesmas.
f. Pengelola program lansia sering berganti orang sehingga
mempengaruhi pelaksanaan program yang ada.
g. Petugas kesehatan yang ada masih difokuskan pada
percepatan vaksinasi covid 19
8.Pelayanan kesehatan pada penderita hipertensi dengan,
capaian kinerja 35,1 %, dikarenakan hal-hal sebagai berikut
n SPM Kabupaten Banjarnegara Ta
Bab Il Penerapan dan Pencpa. Sarana dan Prasarana untuk operasional Posbindu PTM
masih belum tercukupi
b, Data pelayanan pasien hipertensi baru hanya dari
puskesmas sedangkan jejaring puskesmas belum masuk
9.Pelayanan Kesehatan pada orang dengan gangguan jiwa
berat, dengan capaian kinerja 65,2%, dikarenakan hal-hal
sebagai berikut:
a. Masih ada keberatan dari pihak keluarga kalau ada ODGJ
yang dirujuk ke RSJ karena keterbatasan biaya
10. Pelayanan kesehatan pada terduga penderita TB, dengan
capaian kinerja 51,9 %, dikarenakan hal-hal sebagai berikut
a. Pelacakan kasus belum dilaksanakan maksimal
b.Jumlah kunjungan pasien TB ke fasilitas pelayanan
kesehatan semakin berkurang.
c. Adanya kekhawatiran petugas dan masyarakat terhadap
gejala TB yang hampir mirip dengan covid 19 sehingga
masyarakat enggan periksa dan tenaga kesehatan
kesulitan dalam mendiagnosis penyakit pasien
11.Pelayanan kesehatan pada orang beresiko tertular HIV,
dengan capaian kinerja 96,2 %, dikarenakan hal-hal sebagai
berikut =
a. Berkurangnya kunjungan populasi kunci ke layanan
kesehatan khususnya LSL/GAY
b. Tidak terlaksananya Mobile VCT secara maksimal
c. Faktor pandemic covid - 19
d. Belum semua layanan kesehatan memiliki konselor HIV
e. Kurangnya dukungan pembiayaan Laboratorium Rujukan
2.1.4 Alokasi Anggaran
Total alokasi anggaran yang bersumber dari APBD
Kabupaten Banjarnegara Tahun Anggaran 2021 dalam rangka
mendukung penerapan SPM bidang Kesehatan yakni
terealisasi sebesar —_Rp.5.635.811.066,- dari_ target
Rp.9.073.921.682,-, dengan rincian alokasi anggaran per jenis
pelayanan dasar sebagai berikut:
Laporan SPM Kabupaten Banjarnegara Tahun 2021
Bab ll Penerapan dan Pencpaian SPM B 29Tabel IV.7.
Alokasi dan Realisasi Anggaran Untuk Pemenuhan
SPM Bidang Kesehatan
Kabupaten Banjarnegara Tahun 2021
Anggaran
No.) Jenis Pelayanan Dasar Program
Alokasi (Rp) | Realisasi (Rp)
1. |Pelayanan kesehatan ibu | Program
hamil Pemenuhan 1.537.780.775,| 579.542.767,-,
Upaya
Kesehatan
2. |Pelayanan kesehatan ibu
7 Perorangan Dan
bersalin fea 4.083.296.454, 3.479.465.650,-|
____|Kesehatan
Pelayanan keschatan bayi | Masyarakat
baru lahir 108.035.000,}_17.004.900,-
4, |Pelayanan kesehatan balita | if
580.229.500,| 258.885.000,-
Pelayanan keschatan pada | oe
| jusia pendidikan dasar | 608.108,900, | 285.885.500,-
Pelayanan kesehatan pada - — |
usia produktif 240.892.950,1 126.016.950,-
Pelayanan keschatan pada mane
usia lanjut 531.062.400,| 259.749.700,-
| ae
Pelayanan kesehatan |
penderita hipertensi 241.849.900,| _88.110.000,-
9, | Pelayanan kesehatan y
| | penderita diabetes melitus 297.948.700,- 111.180.550,
10. |Pelayanan kesehatan orang.
dengan gangguan jiwa berat) 176.182.000,| 96.009.500,-|
11. |Pelayanan Kesehatan orang
| _ |terduga tuberkculosis 177.861.409,| 8.143.709,
[12./Pelayanan kesehatan orang
‘dengan risiko terinfeksi
virus yang melemahkan
daya tahan tubuh manusia
(Human Immunodeficiency
Virus)
490.673.694,| 245.778.540,-
Jumlah 9.073.921.682,-| 5.635.81 1.066,
"Sumber : Data Dinas Kesehatan Kab. Banjarnegara, 2021
2.1.5 Dukungan Personil
Perangkat daerah pelaksana SPM bidang urusan
kesehatan di Kabupaten Banjarnegara yaitu Dinas Kesehatan.
Laporan SPM Kabupaten Banjarnegara Tehun 2024
Bab ll Penerapan dan Pencpaian SPM B 30Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara mengkoordinasikan
35 (tiga puluh lima) Puskesmas, 1 (satu) UPTD Gudang
Farmasi, 1 (satu) UPTD Labkes serta 1 (satu) Rumah Sakit
Umum Daerah.
Tabel IV.8.
Dukungan Personil Penerapan SPM Bidang Kesehatan
Kabupaten Banjarnegara Tahun 2021
Dinas Kesehatan
‘Sumber : Data Dinas Kesehatan Kab. Banjarnegara, 2021
Jumlah Personil yang mendukung pemenuhan SPM
Bidang Kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten
Banjarnegara Tahun 2021 sebanyak 1.169, meliputi tenaga
PNS di Dinas Kesehatan dan Unit Pelayanan Teknis Dinas.
Jika diuraikan berdasarkan kualifikasi Pendidikan maka
jumlah PNS dengan kualifikasi Pendidikan SD sejumlah 0
Orang, SMP sejumlah 0 orang, SMA 534 orang, Diploma 1,2,3
sejumlah 481 orang, Strata 1 sejumlah 120 orang, dan Strata 2
sejumlah 32 orang.
Berdasarkan kualifikasi golongan, maka Golongan I
sejumlah 15 orang, Golongan II sejumlah 525 orang, Golongan
Ill sejumlah 592 orang dan Golongan IV sejumlah 37 orang.
Berdasarkan Kualifikasi Jabatan terdiri dari Jabatan
Struktural sejumlah 10 orang, Jabatan Fungsional Tertentu
sejumlah 790 orang, dan Jabatan Fungsional Umum sejumlah
347 orang.
Jika dibandingkan dengan Tahun 2020, maka di Tahun
2021 ada Pengurangan pada jabatan struktural sebanyak 78
orang dan penambahan pada jabatan fungsional tertentu
sebanyak 78 orang. Hal ini sebagaimana telah di amanatkan
dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2021 tentang
Laporan SPM akabupaten Banjarnegara Tahun 2021
Bab ll Penerapan dan Pencpaian SPM yj 34Penyetaraan Jabatan Administrasi Ke Dalam Jabatan
Fungsional.
2.1.6 Permasalahan dan Solusi
1. Permasalahan
Permasalahan yang dihadapi dalam penerapan SPM di
bidang kesehatan pada jenis pelayanan dasar sebagai
berikut:
Secara umum, penerapan dan pencapaian Standar
Pelayanan Minimal Pemerintah Kab. Banjarnegara Tahun
2021 telah dilaksanakan meskipun belum dapat memenuhi
target capaian secara nasional. Hal ini di sebabkan oleh
beberapa kendala, baik dari Perangkat Daerah yang
membidangi 6 urusan pelayanan dasar maupun terkendala
oleh regulasi tentang standar teknis masing-masing urusan.
Kendala tersebut dapat diringkas sebagai berikut:
1, Belum terdokumentasinya data-data dengan baik pada
beberapa Perangkat Daerah sehingga terkendala dalam
pengumpulan data sasaran dan pendukung;
2. Penyusunan target capaian SPM Kab terkendala dengan
tingginya target capaian SPM secara nasional yaitu 100%.
Dengan target waktu yang sangat terbatas dan target
capaian yang dipatok sangat tinggi;
3. Penghitungan kebutuhan anggaran terkendala_belum
terlaksananya e-costing (petunjuk pelaksanaan /petunjuk
teknis perencanaan pembiayaan) pembiayaan SPM
meskipun piranti penghitungan SISCOBIKES SPM sudah
ada.
4. Pencapaian target SPM di Kab. Banjarnegara masih
terkendala anggaran, sehingga seharusnya penerapan
SPM yang ditekankan oleh pemerintah pusat juga harus
diikuti dengan penganggarannya kepada daerah, dari
penyusunan Rencana Aksi pencapaian SPM
5.Jumlah dukungan personil yang dibutuhkan sesuai
dengan kualifikasi untuk memenuhi SPM yang
dipersyaratkan masih terbatas;
Laporan SPM Kabupaten B
Bab Il Penera
arnegara Tahun 2021
dan Pencpaian SPM y 326. Adanya pandemi covid-19 pada tahun 2021 yang sangat
berpengaruh terhadap pencapaian indikator SPM Bidang
Kesehatan baik dari sisi penganggaran adanya refokusing
anggaran untuk pembiyaan penanganan pandemi covid-
19, keterbatasan personil terfokus pada pelayanan
penemuan, tracking, penanganan kasus covid-19, adanya
kebijakan pembatasan_ kegiatan _ kemasyarakatan,
menurunnya kunjungan —masyarakat_ ~— untuk
memeriksakan kesehatan ke fasilitas _ pelayanan
kesehatan dikarenakan takut tertular covid-19.
2 Solusi
Adapun Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut
adalah :
1, Melaksanakan sosialisasi dan kebutuhan penghitungan
penganggaran dalam pencapaian indikator SPM melalui
aplikasi SISCOBIKES 2.0 sebagaimana telah di
amanatkan oleh Kementerian Kesehatan RI, hasil dari
penghitungan tersebut sebagai bahan acuan Dinas
Kesehatan dalam penguatan usulan _kebutuhan
pembiayaan aspek indikator SPM.
2.Meningkatkan kompetensi dan advokasi penambahan
SDMK
3. Meningkatkan advokasi, komunikasi dan koordinasi
dengan pihk terkait untuk mendukung ketersediaan
kebutuhan logistik pencapaian SPM
4. Meningkatkan peran aktif lintas sektor dan jejaring
dengan fasilitas pelayanan kesehatan swasta;
4.3URUSAN PEKERJAAN UMUM
4.3.1 Jenis Pelayanan Dasar
Berdasarkan Peraturan Menteri Menteri Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor
29/PRT/M/2018 tentang Standar Teknis Dasar Pelayanan
Laporan SPM Kabupaten Banjarnegara Tahun 2021 [| 34
Bab I! Penerapan dan Penc SPMMinimal Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Jenis
pelayanan dasar yang tertuang dalam standar pelayanan
minimal bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang terdiri
atas :
1. Penyediaan kebutuhan pokok air minum sehari-hari;
2. Penyediaan pelayanan pengolahan air limbah domestik.
4.3.2 Target pencapaian SPM oleh Daerah
Target pencapaian SPM bidang urusan Pekerjaan Umum
sebagaimana amanat Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 100 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan
Minimal adalah 100% setiap tahunnya. Berikut tabel rencana
target capaian dan indikator penerima layanan SPM Bidang
Pekerjaan Umum Kabupaten Banjarnegara Tahun 2021.
Tabel IV.9.
Rencana Target Pencapaian SPM Bidang Pekerjaan Umum
Kabupaten Banjarnegara
Tahun 2021
Jamlab
Jumiah
Mo,| Pelayanan | taint Otpethads |, Ormed. | Tetast | pay Teh
jo. | Pelayanan Capaian * rang Atnalce, an
Dasar ‘Mendapatkan ‘paian| “2021 (Rp)
Pelayanan | Pilayani
1 2 3 4 5 6 7
1. |Pemenuhan |Jumlah Warga
Kebutuhan | Negara yang |
Pokok Air |memperoleh |
Minum . |Kebutahan Poko Air, 250-464 | 250.464 | 100% | 9.885.259.000
Sehari-hari |Minum Sehari-hari | |
2. |Penyediaan |Jumlah Warga | t
Pelayanan | Negara yang | |
Pengolahan | memperoleh Layanan
Air Limbah |Pengolahan Air
Domestike | Limbah Domestile
254.440 | 254.440 | 100% | 5.272.355.500
l ae i
Sumber : Data Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan
Lingkungan Hidup Kab. Banjarnegara, 2021
4.3.3 Realisasi
Realisasi adalah target yang dicapai atau direalisasikan
oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Banjarnegara selama 1
(satu) tahun anggaran dan membandingkannya denganrencana target yang ditetapkan sebelumnya. Berikut ini tabel
realisasi capaian SPM Bidang Pekerjaan Umum Tahun 2021 :
Tabel IV.10.
Realisasi Capaian SPM Bidang Pekerjaan Umum
Kabupaten Banjarnegara
Tahun 2021
: ,
RENCANA TARGET | REALIAASI ‘CAPAIAN
ents Sasa -AIAN
no Peinyanan | Matitater aaa Sumi (ena
Dazar ‘Yang |RAPBD 2021| Q8 | appp 2021 | 100%
Aas freriayan
pilayend
2 onc ney 5 6 7 a
1, |Pemenahan | Jumlah 1
Kebutuhan | Wargn |
Pokokc Air | Negara yang
Minum | memperoleh
Schari-hari |Kebutuhan |290-464|9.885.259.000| 238.481 |9.885.259.000| 95,22%
Pokok Air | |
Minum |
Sehari-hari |
2 |Feapeian ah
Petgenan Ware
Pengtthan | Negra yang |
AirLim memperlsh | 4.440] 5.272.355.500) 160.009 |5:272.958.500| 65.28%
Domest |tayenan
Pengolahan |
Air Limbah |
Domenie |
Sumber : Data Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan
Lingkungan Hidup Kab. Banjarnegara, 2021
43.4 Alokasi Anggaran
Alokasi anggaran yang mendukung pencapaian dan
penerapan SPM Bidang Pekerjaan Umum oleh Dinas
Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup
Kabupaten Banjarnegara bersumber dari. Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kabupaten
Banjarnegara tahun 2021, dengan target _sebesar
Rp.15.150.117.000,- terealisasi Rp.14.241.616.500,-, dengan
rincian alokasi anggaran per jenis pelayanan dasar sebagai
berikut:
Laporan SPM Kabupaten Banjarneg
Bab il Penerapan dan
Tahun 2021
Sonn Sal | 3Tabel IV.11.
Alokasi dan Realisasi Anggaran Untuk Pemenuhan
SPM Pekerjaan Umum
Kabupaten Banjarnegara Tahun 2021
| 9.885.259.000,
9.034.852.950,-,
Program |
pengelolaan dan
Domestik pengembangan | 5.272.355.500,-| 5.206.763.550,-_
stem air limbah
. |
Jumlah |15.150.117.000,14.241.616.500,-
Sumber : Data Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan
Lingkungan Hidup Kab.Banjarnegara, 2021
43.5 Dukungan Personil
Dukungan personil menggambarkan jumlah personil atau
pegawai yang terlibat dalam proses penerapan dan pencapaian
SPM. Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlibat di dalam
proses penerapan dan pencapaian SPM Bidang Pekerjaan
Umum Kabupaten Banjarnegara tahun 2021 sebanyak 9
orang, dengan rincian sebagai berikut
‘abel IV.12.
Dukungan Personil Penerapan SPM
Bidang Pekerjaan Umum Kabupaten Banjarnegara Tahun
2021
Dinas Perumahan Kawasan
Data Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan
Lingkungan Hidup Kab.Banjarnegara, 2021
Laporan SPM Kabupaten B
Bab I! Penera4.3.6 Permasalahan dan Solusi
1. Permasalahan
Permasalahan utama dalam penerapan SPM bidang
Pekerjaan Umum di Kabupaten Banjarnegara yaitu :
a. Keterbatasan anggaran dibandingkan dengan kebutuhan
daerah yang terlayani berdasarkan banyaknya usulan
yang masuk, mengakibatkan tidak semua indikator dapat
tercapai.
b.Masih belum lengkapnya perangkat acuan untuk
keperluan penyelenggaraan sarana dan prasarana, baik
norma, standar, pedoman maupun manual.
c. Belum intensnya koordinasi antar instansi sehingga
dalam beberapa aspek menimbulkan adanya perbedaan
persepsi antara pusat dan daerah dalam pelaksanaan
otonomi daerah.
d.Masih terjadinya _inefisiensi_ pada beberapa aspek
penyelenggaraan sarana dan prasarana
e.Belum tercapainya kesinambungan antara program
jangka panjang, jangka menengah dan program tahunan.
f, Pada beberapa indikator kinerja pencapaian SPM terdapat
lebih dari satu instansi yang menangani data dan kegiatan
dalam satu indikatornya.
g.Keterbatasan jumlah dan kapasitas personil / tim
dalam pendampingan / pelaksanaan kegiatan
Perhitungan capaian kinerja layanan pemenuhan air
minum sehari-hari dan layanan pengolahan air limbah
didasarkan jumlah pelanggan PDAM (air minum dan L2T2)
dan pembangunan sambungan rumah yang telah
dilaksanakan Perangkat Daerah maupun stakeholdemya
dengan asumsi 1 SR sama dengan 4 (empat) jiwa. Serta
pendataan yang telah dilaksanakan Dinas Kesehatan
terhadap septictank dan sumur bor terlindungi dengan
asumsi 1/3 (satu per tiga) KK yang terdata tersebut juga
merupakan pelanggan PDAM.
@ Tahun 2021
encpaian SPM 372. Solusi
Dari permasalahan tersebut, solusi yang perlu diambil
yaitu meningatkan koordinasi antar stakeholder untuk
melaporkan capaian kinerjanya per tahun tersedianya
anggaran untuk memenuhi target capaian kegiatan, SDM
pengampu SPM serta membangun database by name by
address, dalam rangka pemenuhan layanan dasar
kebutuhan air minum sehari-hari maupun layanan
pengolahan air limbah.
4.4URUSAN PERUMAHAN RAKYAT
4.4.1 Jenis Pelayanan Dasar
Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Nomor 29/PRT/M/2018 tentang Standar
Teknis Standar Pelayanan Minimal Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Pasal 9 ayat (2), Jenis Pelayanan dasar
bidang Perumahan Rakyat terdiri atas :
1, Penyediaan dan Rehabilitasi rumah layak huni bagi korban
bencana kabupaten/kota
2. Fasilitasi penyediaan rumah yang layak huni bagi masyarakat
yang terkena relokasi program Pemerintah Daerah
kabupaten/kota.
4.4.2 Target pencapaian SPM oleh Daerah
‘Target pencapaian SPM bidang urusan Perumahan Rakyat
sebagaimana amanat Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 100 Tahun 2018 tentang Penerapan Standar Pelayanan
Minimal adalah 100 % setiap tahunnya. Berikut tabel rencana
target capaian dan indikator penerima layanan SPM Bidang
Perumahan Rakyat Kabupaten Banjarnegara Tahun 2021.Tabel IV.13.
Rencana Target Pencapaian SPM Bidang Perumahan Rakyat
Kabupaten Banjarnegara
Tahun 2021
Jumiak ]
‘Yanj
No, Penis Pelayanan| Indikator | O7SPE YORE “Orang | Target | Rancangan
‘Berhak APBD Tahun
Led Capsinn Mendapatican! pie Aes" C*P™*2| “2021 (Rp)
Pelayanan |
I 2 a 4 5 6 mmoe|
7. | Penyediaan dan |Jumlah Warga
Rehabilitasi | Negara korban
rumah layak | bencana yang
hhuni bagi | mempercleh 45 45 | 100% | —46.855.000
orban rumah layalc
beneana huni
lkabupaten
2. |Fasilitasi Jumlah Warga —-
penyediaan | Negara yang
[rumah yang
layakc huni bagi
| masyarakat
| yang terkena
|relokasi
program
Pemerintah
Daerah
kabupaten
terkena relokasi
akibat program
Pemerintah
Daerah ° ) %
Kabupaten
‘Sumber : Data Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan
Ling
kungan Hidup Kab. Banjarnegara, 2021
4.4.3 Realisasi
Reali
isasi adalah target yang dicapai atau direalisasikan
oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Banjarnegara selama 1
(satu) tahun anggaran dan membandingkannya dengan rencana
target ya
ng ditetapkan sebelumnya. Berikut ini tabel realisasi
capaian SPM Bidang Perumahan Rakyat Tahun 2021 :
Realis
Tabel IV.14.
isasi Capaian SPM Bidang Perumahan Rakyat
Kabupaten Banjarnegara
Tahun 2021
RENCANA TARGET
Indikator (Jumlah| i alate!
Capaian | Orang | Rapep | orang
Yang | “2021
Aken
Ditayani
(6):(4)%
APBD 2021, 100%
Lapo
ran SPM Kabupaten Banjarnegara Tahun 2021 | 39
s 4 5
Bab I! Penerapan dan Pencpaian SPM1
| RENCANA TARGET | REALISAS! CAPAIAN |
Jenis
Indikator |Samiak) aa
No.) Pelayanan Gani Jumiah jehtane
vo Yang | RAPED | Orang | app 2021| 100% |
ian 2021 rane |
| rad rerlayani
(e 2 3 4 ae 6 7 si]
[1] Penyediaan |Jumiah — -
| Jaan Warga Negara
|| Rehabititasi | eorban |
| [rumah layak | bencana yang |
| |hunibagi/memperoieh| 45 | 46.555.000| 45 | 46.555.000| 100%
| Jkorban rumah tayaie | |
| bencana huni | |
kabupaten |
Lb |Fasilitas’ — |Jumlah —\—
1 |penyediaan |Warga Negara |
| [rumah yang. |yang terkena |
| layak huni |relokasi j |
| | akibat |
|| masyarakeat_| program
| |yang'terkena |Pemerintah |? oo 0} o%
| |relokasi Daerah |
| [progam |kabupaten |
| Pemerintah |
Daerah |
__lkabupaten
‘Sumber : Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan
Hidup Data Kab. Banjarnegara, 2021
4.4.4 Alokasi Anggaran
Alokasi anggaran yang mendukung pencapaian dan
penerapan SPM Bidang Perumahan Rakyat oleh Dinas
Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup
Kabupaten Banjarnegara bersumber dari Anggaran Pendapatan
Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kabupaten Banjarnegara
tahun 2021, dengan target sebesar Rp.46.555.000,- terealisasi
Rp.46.555.000,-, dengan rincian alokasi anggaran per jenis
pelayanan dasar sebagai berikut :
Tabel IV.15.
Alokasi dan Realisasi Anggaran Untuk Pemenuhan
‘SPM Perumahan Rakyat
Kabupaten Banjarnegara Tahun 2021
T. |Penyediaan dan | Pengembangan
| Rehabilitasi rumah Perumahan
|layak huni bagi korban 46.555.000, 46.555.000,
|
|
|bencana kabupaten |
| |
Laporan SPM Kabupaten Banjarneg
Bab Il Penerapan dan12. | Rasilitasi penyediaan
rumah yang layak huni |
| | bagi masyarakat yang
terkena relokasi
program Pemerintah
Daerah kabupaten |
Jumlah - 46.555.000,] 46.55.00,
Sumber : Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan
Hidup Data Kab. Banjarnegara, 2021
4.4.5 Dukungan Personil
Dukungan personil menggambarkan jumlah personil atau
pegawai yang terlibat dalam proses penerapan dan pencapaian
SPM. Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlibat di dalam
proses penerapan dan pencapaian SPM Bidang Pekerjaan
Umum Kabupaten Banjarnegara tahun 2021 sebanyak 5
orang, dengan rincian sebagai berikut :
Tabel IV.16.
Dukungan Personil Penerapan SPM
Bidang Perumahan Rakyat Kabupaten Banjarnegara Tahun
2021
| |
|Dinas Perumahan Kawasan |
| 1. |/Permukiman dan 1
Lingkungan Hidup
‘Sumber: Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan
Hidup Data Kab. Banjarnegara, 2021
4.4.6 Permasalahan dan Solusi
1. Pemasalahan
Permasalahan dalam pemenuhan SPM di_ bidang
Perumahan Rakyat adalah bahwa dalam pelayanan dasar
Penyediaan Rumah yang Layak Huni bagi Masyarakat yang
Terkena Relokasi Program Pemerintah Kabupaten/Kota
tidak dapat sesuai dengan target yang ditetapkan pada
anggaran APBD Kabupaten karena pelaksanaan kegiatan
dilaksanakan dengan anggaran perubahan sehingga layanan
kepada warga yang berhak menerima pelayanan dasar tidak
Laporan SPM Kabupaten Banjarnegara Tahun 2021] 44
Bab I! Penerapan dan Pencpaian SPMdapat terpenuhi secara keseluruhan. Penanganan pasca
bencana banyak yang belum tuntas, dari pengadaan lahan/
pengganti lahan bengkok/ kas desa yang belum
terselesaikan, pembangunan rumah bagi korban bencana
dan PSU perumahan yang belum memadai dan kewenangan
penanganan pada daerah rawan bencana dan bencana
memerlukan SK penetapan bencana oleh kepala daerah,
misalnya untuk pembangunan/rehabilitasi_ rumah bagi
korban bencana/ dinding penahan tanah/ bronjong/ PSU
perumahan lainnya.
2. Solusi
Solusi atas permasalahan tersebut adalah dengan
melanjutkan program di tahun 2021 diperuntukkan bagi
warga yang belum memperoleh layanan di tahun tahun
sebelumnya.
4.5 URUSAN KETENTERAMAN, KETERTIBAN UMUM DAN
PERLINDUNGAN MASYARAKAT
4.5.1 Jenis Pelayanan Dasar
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik
Indonesia Nomor 101 tahun 2018 tentang Standar Teknis
Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Sub-Urusan
Bencana Daerah Kabupaten/Kota, Peraturan Menteri Dalam
Negeri Republik Indonesia Nomor 114 tahun 2018 tentang
Standar Teknis Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan
Minimal Sub Urusan Kebakaran Daerah Kabupaten/Kota dan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor
121 tahun 2018 tentang Standar Teknis Mutu Pelayanan
Dasar Sub Urusan Ketentraman dan Ketertiban Umum di
Provinsi dan Kabupaten/Kota, jenis pelayanan dasar pada SPM
Ketenteraman, Ketertiban Umum Dan ___Perlindungan
Masyarakat Daerah Kabupaten/Kota adalah sebagai berikut :
1. Pelayanan ketentraman dan ketertiban umum.
2. Pelayanan informasi rawan bencana.
Laporan SPM Kabupaten Banjarneg
Bab I! Penerapan dan Pencpai3.Pelayanan pencegahan dan kesiapsiagaan _terhadap
bencana.
4, Pelayanan penyelamatan dan evakuasi korban bencana.
5, Pelayanan penyelamatan dan evakuasi korban kebakaran.
5.2 Target pencapaian SPM oleh Daerah
Target pencapaian SPM bidang Ketenteraman, Ketertiban
Umum dan Perlindungan Masyarakat sebagaimana amanat
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 100 Tahun
2018 tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal adalah 100
% setiap tahunnya. Berikut tabel rencana target capaian dan
indikator penerima layanan SPM Bidang Ketenteraman,
Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten
Banjarnegara Tahun 2021
Tabel IV.17.
Rencana Target Pencapaian SPM Bidang Ketenteraman,
Ketertiban Umum Dan Perlindungan Masyarakat
Kabupaten Banjarnegara
Tahun 2021
Jumlah
Jenis Orang Yang vaste Target Rancangan
No.) Pelayanan |indikator Capaian| Bethel yor AS salcaptien| APBD Tahun
‘Dasar Mendapatkan ‘pe 2021 (Rp)
Pelayanan | Dlayant
1 2 3 4 s 6 7
1. |Pelayanan|Jumlah Warga | |
|ketentraman |Negara yang |
\dan |memperoleh |
ketertiban | layanan akibat oO o O% 0
jumum dari penegakan | |
hukum Perda |
__|dan Perkada | _ | Eeaeeeee
2. [Pelayanan [Jumlah Warga |
informasi | Negara yang | |
rawan memperoieh | 300 300 | 100% | 26,930.00)
beneana —_|layanan informasi
| rawan bencana —
3. |Pelayanan |Jumlah warga
pencegahan | negara yang
dan memperoleh |
keesiapsiagaan |layanan 1000 1000 | 100% | 151.817.500)
terhadap pencegahan dan | |
bencana | kesiapsiagaan |
terhadap bencana
[Pelayanan | Jumiah Warga
penyelamatan | Negara yang | | |
dan evakuasi_|memperoleh | |
korban layanan a 21 | 100% | 124.182.000
bencana _| penyelamatan dan
evakeuasi korban
i bencana
Laporan SPM Kabupaten Banjarneg
Bab Il Penerapan dan
Tahun 2021 |
Pencpaian SPM aJamiah | Soman
Jenis Orang Yang Rancangan
No. Pelayanan |Indikator Capaian| Berhak |,Or*28 || TSFEet | APBD Tahun
| Daser Menda; Searle | ate
| Pelayanan
a 4 5 é
Jumlah Warga | |
Fae aeaeee | nogaer ocag | |
Marrcvekuas’ mempercicn | | |
korban_ layanan, 26 | 26 100% 329.800.300 |
Kebakaran |penyelamatan dan | |
Prauaa! orden | |
os kebakaran |
Sumber : Data Satpol PP dan BPBD Kab. Banjarnegara, 2021
4.5.3 Realisasi
Realisasi adalah target yang dicapai atau direalisasikan
oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Banjarnegara selama 1
(satu) tahun anggaran dan membandingkannya dengan
rencana target yang ditetapkan sebelumnya. Berikut ini tabel
realisasi capaian SPM Bidang Ketenteraman, Ketertiban Umum
dan Perlindungan Masyarakat Tahun 2021 :
Tabel IV.18.
Realisasi Capaian SPM Bidang Ketenteraman,
Ketertiban Umum Dan Perlindungan Masyarakat
Kabupaten Banjarnegara
Tahun 2021
| RENCANA TARGET | PEALISAS CAPATAN
| Jenis [Fema] -ALAN,
Indikator Jumiah
WNo. (6):(4)
Peiganan | 'Clpeien [Ors | napa (axtane
Doser rang | RAPSP | Ores |apsp 2021| 100%
ae frerlayand
eae Dilayani,
EI 2 3 Bb 5 6 z ae
1. /Pelayanan _ |Jumlah
ketentraman | Warga |
dan Negara yang |
| |ketertiban | memperoleh |
| jumum layanan a
| akibat dari ° ee 7%
| penegakan
| hukum |
| Perda dan |
| [Perkada | -
2. [Pelayanan | Jumlah Warga
informasi | Negara yang
rawan memperoleh |
bencana | layanan 300 | 26.930.000| 340 | 26.930.000| 119%
informasi
bencana _
Laporan SPM Kabupaten Banjarnegara Tahun 2021
Bab ll Penerapan dan Pencpaian SPM y 44ENCANA TARGET |REALISASI CAPAIAN,
‘SPM
Jenis geese »AIAN
WWo.| Pelayanan | 'dikator ee Jumlah 16)4)x.
Daser Cepeian "yang | RAPED | Orang |qppp 2021| 100%
2021 | Yang
aa ‘rerlayani
a 2 3 4 s 6 7 8
3, |Pelayanan | Jumlah warga |
pencegahan |negara yang |
dan, memperoleh |
kesiapsiagaan | layanan |
tethadap-|pencegahan | 1000 | 151.817.500] 1356 | 151.817.500] 135%
beneana | dan.
| kesiapsiagaan |
| terhadap |
bencana
Pelayanan |Jumlah Warga
penyelamatan | Negara yang
dan evakuasi | memperoleh
erean [avane yatan| 21 |124.182.000] 21 | 124.182.000] 100%
ddan evaleuasi
|korban
Dbencana : |
(5. [Pelayanan | Jumlah Warga |
peajcanatan [tga yang
dan evakuasi_ | memperoleh |
‘orem [agar
sorban figanan | 26 |20.00.200) 11 |320.800.300) 42%
Son crue
foren |
tebatacan__|
"Sumber; Data Satpol PP dan BPBD Kab. Banjarnegara, 2021
4.5.4 Alokasi Anggaran
Alokasi anggaran yang mendukung pencapaian dan
penerapan SPM Bidang Ketenteraman, Ketertiban Umum dan
Perlindungan Masyarakat oleh Satpol PP dan BPBD Kabupaten
Banjarnegara bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja
Daerah (APBD) Pemerintah Kabupaten Banjarnegara tahun
2021, dengan target sebesar Rp.632.729.800,- terealisasi
Rp.579.989.600,-, dengan rincian alokasi anggaran per jenis
pelayanan dasar sebagai berikut:
‘abel IV.19.
Alokasi dan Realisasi Anggaran Untuk Pemenuhan
‘SPM Bidang Ketenteraman, Ketertiban Umum Dan Perlindungan
Masyarakat Kabupaten Banjarnegara Tahun 2021
| Pelayanan ketentraman
|dan ketertiban umum
Laporan SPM Kabupaten Banjarnegara T
Bab I! Penerapan dan PencpaiPelayanan informasi | Sosialisasi,
rawan bencana Komunikasi,
Informasi dan
Edukasi Rawan
Bencana
| Kabupaten/Kota
| Per Jenis
Bencana
26.930.000,-
25.430.000,-
3. |Pelayanan pencegahan | Penguatan
| dan kesiapsiagaan Kapasitas
tethadap bencana Kawasan untuk
Kesiapsiagaan
Pelatihan
Pencegahan dan
Mitigasi Bencana
Pencegahan dan |
151.817.500,-
| 149.349.300,-
|
Pelayanan 7 Penyediaan
penyelamatan dan Logistik
evakuasi korban Penyelamatan
| bencana ‘dan Evakuasi
Korban Bencana
Kabupaten/Kota
124.182.000,-
94.850.000,-
5. |Pelayanan Program
penyelamatan dan Pencegahan,
evakuasi korban | Penanggulangan,
kebakaran Penyelamatan
Kebakaran dan
Penyelamatan
| Non Kebakaran
329,800.300,-
310.360.300,-
l
a Jumlah
632.729.800,-
|__579.989.600,-
‘Sumber : Data Satpol PP dan BPBD Kab. Banjarnegara, 2021
4.5.5 Dukungan Personil
Dukungan personil menggambarkan jumlah personil atau
pegawai yang terlibat dalam proses penerapan dan pencapaian
SPM. Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlibat di dalam
proses penerapan dan pencapaian SPM Bidang Ketenteraman,
Ketertiban Umum Dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten
Banjarnegara tahun 2021 sebanyak 68 orang, dengan rincian
sebagai berikut :
Tabel IV.20.
Dukungan Personil Penerapan SPM
Bidang Ketenteraman, Ketertiban Umum Dan Perlindungan
Masyarakat Kabupaten Banjarnegara Tahun 2021
. /Satuan Polisi Pamong Praja 13 29 | 42
Badan Penanggulangan - |
2. |Bencana Daerah | 12 14 26 |
Jumlah 5 25 a] 68_|
‘Sumber: Data Satpol PP dan BPBD Kab. Banjarnegara, 2021
Laporen SPM Kabupaten Banjarnegara T
Bab |! Penerapan dan Pencp
ea] 84.5.6 Permasalahan dan Solusi
Dalam pemenuhan SPM bidang Trantibum Linmas, tidak
terdapat permasalahan yang ditemukan. Seluruh layanan
dasar dapat dilaksanakan sesuai mutu yang ditentukan
4.6 URUSAN SOSIAL
46.1 Jenis Pelayanan Dasar
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik
Indonesia Nomor 9 Tahun 2018 tentang Standar Teknis
Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Bidang
Sosial di Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota, jenis pelayanan
dasar pada SPM bidang Sosial Kabupaten/Kota adalah sebagai
berikut :
a. Rehabilitasi sosial dasar penyandang disabilitas telantar di
luar panti;
b. Rehabilitasi sosial dasar Anak Telantar di luar panti;
c. Rehabilitasi sosial dasar lanjut usia telantar di luar panti;
d. Rehabilitasi sosial dasar tuna sosial khususnya gelandangan
dan pengemis di luar panti;
e. Perlindungan dan jaminan sosial pada saat tanggap & paska
bencana bagi korban bencana kabupaten/kota.
46.2 Target pencapaian SPM oleh Daerah
‘Target pencapaian SPM bidang sosial sebagaimana amanat
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 100 Tahun
2018 tentang Standar Pelayanan Minimal adalah 100% setiap
tahunnya. Berikut tabel rencana target capaian dan indikator
penerima layanan SPM Bidang Sosiial Kabupaten Banjarnegara
‘Tahun 2021.
‘Tabel IV.21.
Rencana Target Pencapaian SPM Bidang Sosial
Kabupaten Banjarnegara
Tahun 2021
nh Banjarnegara T
Bab ll Penerapan dan Pencsosial diluar
i
Jumlah
Indikator | 7M2EYaRE| “Grang | Target | Rancangna
Cepeinn — pyondapathanlY0ne Akan|Capaian aoa eer
Pelayanan | Playant
[= 2 3 4 5 6 Z
[1 [Rebabilitast | Jumlah Warga
| |Sosial Dasar | Negara
| [Benyandang |penyandang
isabilitas: disabilitas yang |
| |ferlantar Di | memperoieh id eceeee ee
| |iuarPanti —_|rehabilitasi
Rehabilitasi [Jumlah Anak
Sosial Dasar | terlantar yang,
|Anak Terlantar | memperoleh
DiLuarPanti | rehabilitasi
173
173
100%
Paska Bencana | memperoleh
Bagi Korban | perlindungan
Bencana fan jaminan
{__[kab/Kota | sosia.
| | sosial diluar |
panti. |
3. [Rehabilitast | Jumlah Warga 644.064.500,-
Sosial Dasar | Negara lanjut
| |Lanjut Usia — |usia terlantar
‘Terlantar yang |
| |pituar Panti | memperoleh ee ree (ice
Rehabilitasi
| Sosial di Luar
| Pani.
4. |Rehabilitasi [Jumlah Warga |
|Sosial Dasar | Negara / |
Tuna Sosial | Gelandangan
Khususnya [dan pengemis |
Gelandangan | yang } 73 | 7 | 100% |
Dan Pengemis | memperoleh |
| |DiLuar anti |rehabilitast
Sosial di Luar
Pri SEE
5. [Perlindungan | Jumlah Warga |
Dan Jaminan | Negara korban
Sosial Pada | bencana Kab / | |
Sestinausae Rece Ene nr) 529 | 100% | 80.851.000,-
‘Sumber : Data Dinas Sosial & PPPA Kab.Banjarnegara, 2021
46.3 Realisasi
Realisasi adalah target yang dicapai atau direalisasikan
oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Banjarnegara selama 1
(satu) tahun anggaran dan membandingkannya dengan rencana
target yang ditetapkan sebelumnya. Berikut ini tabel realisasi
capaian SPM Bidang Sosial Tahun 2021 :
Tabel Iv.22.
Realisasi Capaian SPM Bidang Sosial
Kabupaten Banjarnegara
Tahun 2021Jenis \Jamiah| ss
Indikator
'Wo.| Pelayanan Jumiah 6):(4)%
ovens | Capaian | Orang (6yt4ne |
2
3 4 5 6 Z 8
1. |Rehabilitast | Jumlah
Sosial Dasar | Warga Negara
Penyandang | penyandang
|Disabititas | disabilitas
‘Terlantar Di |yang 173 387 206,36% |
|tstar Panti | memperoleh |
rehabilitasi
sosial diluar
panti.
2. |Rehabilitasi |Jumlah Anak
Sosial Dasar | terlantar yang
Anak memperoleh ; ,
‘Terlantar Di |rehabilitasi | 17° 26 eS
|Luar Panti |sosial diluar | |
panti. | |
3. /Rehabilitas’ |Jumlah
| Scot! Deane | Wargn Negara 644.064.500,- 644,064.500,-|
Lanjut Usia |lanjut usia
Terlantar | terlantar yang
‘Diluar Panti | memperoleh
Rehabilitasi
Sosial di Luar
| Panti. |
4. [Rehabilitasi [Jumlah
| | Sosial Dasar | Warga Negara
Tuna Sosial | / | |
|Khususnya |Gelandangan |
‘dan pengemis| 73 s
yang
memperoleh
Luar Panti_| rehabilitasi
Sosial di Luar | |
Panti. |
Perlindungan| Jumlah
Dan | Warga Negara
Jaminan | korban
Sosial Pada | bencana Kab | |
Saat / Kota yang
|Tanggap & |memperoich | 529 | 80.851.000,-| 529 | 80.851.000,-| 100%
Paska perlindungan
| |Beneana {dan jaminan
Bagi Korban | sosial.
1036 | 273. 26.35%
10,96%
LL [kab/Kota | - __}
Sumber ; Data Dinas Sosial & PPPA Kab. Banjarnegara, 2021
46.4 Alokasi Anggaran
Alokasi anggaran yang mendukung pencapaian dan
penerapan SPM Bidang Sosial oleh Dinas Sosial & PPPA
Kabupaten Banjamnegara bersumber dari Anggaran Pendapatan
Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kabupaten Banjarnegara
tahun 2021, dengan target sebesar Rp.724.915.500,- terealisasi
Rp.672.453.097,-, dengan rincian alokasi anggaran per jenis
pelayanan dasar sebagai berikut:
Laporan SPM Kabupaten Banjarnegara Tahun 2021] 4g
Bab Il Penerapan dan Pencpaian SPMTabel IV.23.
Alokasi dan Realisasi Anggaran Untuk Pemenuhan
SPM Pekerjaan Umum
Kabupaten Banjarnegara Tahun 2021
Rehabilitasi Sosial Dasar
Penyandang Disabilitas
Terlantar Di Luar Panti
2. |Rehabilitasi Sosial Dasar Anak
|\Terlantar Di Luar Panti
_| Program
3. |Rehabilitasi Sosial Dasar Pemberdayaan —_{644.064.500,-594. 158.097,
Lanjut Usia Terlantar Diluar | Sosial
Panti.
4. [Rehabilitasi Sosial Dasar Tuna
Sosial Khususnya
Gelandangan Dan Pengemis Di |
Luar Panti|
5. [Perlindungan Dan Jaminan |p, ogcam
Sosial Pada Saat Tanggap &
Paska Bencana Bagi Korban | penanganan 80.851.000,-| 78-295-000,-
Bencana Kab/Kota a
Jumlah 724.915.500,-672.453.09
"Sumber : Data Dinas Sosial & PPPA Kab.Banjarnegara, 2021
46.5 Dukungan Personil
Dukungan personil menggambarkan jumlah personil atau
pegawai yang terlibat dalam proses penerapan dan pencapaian
SPM. Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlibat di dalam
proses penerapan dan pencapaian SPM Bidang Sosial
Kabupaten Banjarnegara tahun 2021 sebanyak 11 orang,
dengan rincian sebagai berikut :
Tabel IV.24.
Dukungan Personil Penerapan SPM
Bidang Sosial Kabupaten Banjarnegara Tahun 2021
1. | Dinas Sosial & PPPA
Dalam pelaksanaan pelayan SPM dinas juga di bantu oleh
2 Pekerja Sosial, 20 TKSK dan 35 anggota Tagana.
Laporan SPM Kabupaten Banjarnegara Tahun 2021] gy
Bab Il Penerapan dan Pencpaian SPM4.6.6 Permasalahan dan Solusi
1. Permasalahan
a. Keterbatasan kapasitas panti rujukan PMKS
Sesuai dengan kewenangan pemerintah daerah,
penanganan PMKS dalam panti menjadi wewenang
pemerintah Provinsi, Namun jumlah PMKS yang harus
dirujuk ke panti tidak sebanding dengan kapasitas panti
yang tersedia khususnya untuk eks psikotik
b.Belum adanya data by name by address pemerlu
kesejahteraan sosial yang memerlukan layanan kebutuhan
dasar sesuai jenis kebutuhannya.
2 Solusi
a. Berkoordinasi dengan panti/balai_kementerian sosial
khususnya yang berada di wilayah Jawa Tengah, sehingga
PMKS yang membutuhkan layanan rehabilitasi dalam panti
dapat segera mendapatkan layanan rehabilitasi
b, Pemenuhan data pemerlu layanan melalui pemerintah Desa
dan Tenaga Kesejehteraan Sosial Kecamatan.
Laporan SPM Kabupaten Banjarnegara T
Bab Il Penerapan dan PencpBAB III
PROGRAM DAN KEGIATAN
Pelaksanaan penerapan Standar Pelayanan Minimal di
Kabupaten Banjarnegara dalam rangka pemenuhan layanan dasar
kepada masyarakat. Program dan kegiatan yang terkait dengan
penerapan dan pencapaian SPM adalah sebagai berikut :
3.1 Urusan Pendidikan
Program dan kegiatan yang terkait dengan penerapan dan
pencapaian SPM Bidang Pendidikan adalah sebagai berikut :
Tabel IIl.1.
Program dan Kegiatan Penerapan Standar Pelayanan Minimal
(SPM)
Bidang Pendidikan Tahun 2021
Stir ces
[wo.| Program Kegiatan a cp aa
aa omens _ 4
ie | meren Pengelolaan Pendidikan
1 | Pengelolaan
Pendidikan | Sekolah Dasar 150.367.024.621,
Pengelolaan Pendidikan
Sekolah Menengah Pertama fares
| Pengelolaan Pendidikan Non
| formal Kesetaraan on | _ 3.967.832.500,
Pengelolaan Pendidikan
| Anak Usia Dini (PAUD)
17.178.555.300,-
3.2 Urusan Kesehatan
Program dan kegiatan yang terkait dengan penerapan dan
pencapaian SPM Bidang Kesehatan adalah sebagai berikut :
Tabel 111.2.
Program dan Kegiatan Penerapan Standar Pelayanan Minimal
(SPM)
Bidang Kesehatan Tahun 2021
_— a “Alokasi Anggaran
|e] enero ——— ee)
~~ | Program i |
Penyediaan Layanan
| aaa Upaya | Kesehatan untuk UKM _|
etn | seen dan UKP Rujukan 9,073.921.682,-
| Perorangan Dan |
| ‘Tingkat Daerah |
| Upaya Kesehatan | Kabupaten/Kota |
Masyarakat 1
Paes rseLocuNene=TSISarT pakeennaall 62
Bab ll Penerapan dan Pencpaian SPMTabel II1.3.
Program dan Kegiatan Penerapan Standar Pelayanan Minimal
(SPM)
Bidang Pekerjaan Umum Tahun 2021
==
No. tan
- Regia - p)
Z| Senay 4
| Program | Pengelolaan dan
| pengelolaan dan —_| Pengembangan Sistem |
1 | pengembangan Penyediaan Air Minum | —_ 9.885.259.000,-
sistem penyediaan | (SPAM) di Daerah |
{air minum_—__| Kabupaten/Kota _
| Pengelolaan dan
| ee rtaan dan | PeHgembangan Sistem |
2m ener ee Air Limbah Domestik 5.272.355.500,-
| ee etem ait Ieabah | alam Daerah
air iimbah | Kabupaten/Kota _
‘Tabel III.4.
Program dan Kegiatan Penerapan Standar Pelayanan Minimal
(SPM)
Bidang Perumahan Rakyat Tahun 2021
' aT —ziee
| No. Program Kegiatan a mal
| 2 ;
|r ae 2 3 4
Sosialisasi dan ]
Persiapan Penyediaan
Program eve
| 1 | Pengembangan | | ean nner 46.555.000,-
|
| ee Relokasi Program |
a Kabupaten/ Kota -
Tabel ILS.
Program dan Kegiatan Penerapan Standar Pelayanan Minimal
(SPM)
Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum Tahun 2021
| No. ] Kegiatan
fas _3
Program |
Pencegahan,
Penanggulangan, | Pemberdayaan
1 | Penyelamatan Masyarakat dalam 26.930.000,-
| Kebakaran Dan —_| Pencegahan Kebakaran
| Penyelamatan Non |
__| Kebakaran | _| a
| Program Pelayanan Informasi
2 | Penanggulangan —_| Rawan Bencana 151.817.500,-
Ll Bencana__ Kabupaten/Kota —
Taporan SPM Kabupaten Banlerneansa Tenun 202 [gg
os Buvesaban dua Bencpalan euTabel III.6.
Program dan Kegiatan Penerapan Standar Pelayanan Minimal
(SPM)
Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum Tahun 2021
7 nee
] | Alokasi Anggaran
No.) Program =| _Kegiatan ‘eo |
7,2 3 - 4
Rehabilitasi Sosial Dasar
Penyandang Disabilitas
| Program terlantar, Anak
1 | Pemberdayaan Terlantar, Lanjut Usia 69.400.000,-
Sosial terlantar serta
Gelandangan Pengemis |
di Luar Panti Sosial_ |
— Penyediaan Permakanan | _17.824.500,-
~_ | Penyediaan Sandang (0.247.200,
| = Penyediaan Alat Bantu 250.900,-
Pemberian Pelayanan
| | Reunifikasi Keluarga cone
| Pemberian Bimbingan |
Fisik, mental, Spritual 1.875.000,-
dan Sosial
Pemberian Bimbingan
Sosial Kepada Keluarga
Penyandang Disabilitas
Terlantar, Anak 926.300,-
| terlantar, LUT, serta
Gelandangan Pengemis
dan Masyarakat
Fasilitasi Pembuatan
NIK, Akta lahir, Surat | 250.900,-
{_ Nikah dan KIA -
all Pemberian Akses Ke |
Layanan Pendidikan dan 178.300,-
Kesehatan Dasar -
Pemberian layanan Data |
dan Pengaduan gioco |
5 Pemberian Layanan 710,900,-
_ Kedaruratan an 5
Pemberian Pelayanan emetic
Penelusuran keluarga ieesaeena
| Pemberian Layanan rn
: Rujukan 69.400.000,
| Perlindungan Sosial
|
proerany Korban Bencana Alam
2 | Penanganan petaoeial 80.851.000,-
[ieeocenes | Kabupaten/Kota i
Laporan SPM Kabupaten Banjernegara Tahun 2024
Bab Il Penerapan dan Pencpaian SPM 54BAB IV
PENUTUP
Penyusunan Laporan Penerapan SPM Kabupaten Banjarnegara
Tahun 2021 sebagai amanat perundang-undangan bermuara pada
terwujudnya kesejahteraan melalui pemenuhan kebutuhan dasar
warga negara. Secara umum, penerapan SPM Kabupaten
Banjarnegara Tahun 2021 telah dilaksanakan dengan baik meskipun
terdapat beberapa target yang belum dapat terealisasi secara
optimal.
Laporan penerapan SPM tentunya dapat menjadi dasar
Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dalam melakukan evaluasi atas
layanan pemenuhan kebutuhan dasar kepada masyarakat. Beberapa
hal yang perlu menjadi bahan perbaikan di tahun berikutnya antara
lain
1. Perlu disusun peraturan kepala daerah yang mengatur pedoman
penerapan SPM sehingga dapat menjadi acuan bagi perangkat
daerah pengampu SPM dalam melaksanakan penerapan SPM.
2. Perlunya integrasi penerapan SPM dimulai dari tahap perencanaan
program dan kegiatan hingga penyusunan anggaran sehingga
penerapan SPM tidak hanya berorientasi pada realisasi capaian
saja namun lebih jauh lagi dapat menjamin mutu pelayanan dasar
yang diberikan.
Dengan mengacu pada hasil capaian dan evaluasi penerapan
Standar Pelayanan Minimal Pemerintah Kabupaten Banjarnegara
Tahun 2021 ini diharapkan penerapan dan pencapaian Standar
Pelayanan Minimal Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Tahun 2021
dapat lebih optimal sehingga dapat mewujudkan kesejahteraan
masyarakat Kabupaten Banjarnegara yang lebih Baik.
Laporan SPM Kabupaten Banjarnegara Tahun 2021
Bab Ill Program dan Kegiatan p 55