Posyandu Adalah Kependekan Dari Pos Pelayanan Terpadu
Posyandu Adalah Kependekan Dari Pos Pelayanan Terpadu
Merupakan program tambahan yang dilahirkan pada tahun 1984 yang menjadi tanggung jawab PUSKESMAS , dimana kegiatan posyandu meliputi : 1. Kesehatan ibu dan anak 2. Keluarga berencana 3. Gizi 4. Penanggulangan penyakit diare 5. Imunisasi Kegiatan di Posyandu merupakan kegiatan nyata yang melibatkan partispasi masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat yang dilaksanakan oleh kader-kader kesehatan yang telah mendapat pendidikan dan pelatihan dari puskesmas mengenai pelayanan kesehatan dasar Tujuan utama posyandu 1. Menurunkan angka kematian ibu dan anak 2. Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu untuk menurunkan IMR. 3. Mempercepat penerimaan NKKBS 4. Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan menunjang peningkatan hidup sehat. 5. Pendekatan dan pemerataan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam usaha meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. 6. Meningkatkan dan membina peran serta masyarakat dalam rangka alih teknologi untuk usaha kesehatan masyarakat. Sasaran dalam pelayanan Kesehatan di Posyandu adalah 1. Bayi berusia kurang dari 1 tahun 2. Anak balita usia 1-5 tahun. 3. Ibu hamil, ibu menyusui dan ibu nifas 4. Wanita usia subur Sumber : Iqbal Mubarak,Wahit(2005), Pengantar Keperawatan Komunitas,Penerbit Sagung Seto Diterbitkan di: 22 Maret, 2011
http://id.shvoong.com/medicine -and-health/epidemiology-publichealth/2137489-pengertian-tujuan-dan-sasaran-dari/ Pengertian posyandu adalah sistem pelayanan yang dipadukan antara satu program dengan program lainn ya yang merupakan forum komunikasi pelayanan terpadu dan dinamis seperti
halnya program KB dengan kesehatan atau berbagai program lainnya yang berkaitan dengan kegiatan masyarakat (BKKBN, 1989).
Pelayanan yang diberikan di posyandu bersifat terpadu , hal ini bagi bertujuan untuk memberikan di kemudahan dan keuntungan masyarakat
masyarakat
karena
posyandu
tersebut
dapat memperolah pelayanan lengkap pada waktu dan tempat yang sama (Depkes RI, 1990). Posyandu dipandang sangat bermanfaat bagi masyarakat namun keberadaannya di masyarakat kurang berjalan dengan baik, oleh karena itu pemerintah mengadakan revitalisasi upaya
posyandu.
Revitalisasi
posyandu
merupakan
pemberdayaan posyandu untuk mengurangi dampak dari krisis ekonomi terhadap penurunan status gizi dan kesehatan ibu
dan anak. Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam menunjang upaya
mempertahankan dan meningkatkan status gizi serta kesehatan ibu dan anak melalui peningkatan kemampuan kader, manajemen dan fungsi posyandu (Depdagri, 1999). Jenis posyandu Untuk meningkatkan kualitas dan kemandirian posyandu
diperlukan intervensi sebagai berikut : 1. Posyandu pratama (warna merah) Posyandu tingkat pratama adalah posyandu yang masih
dan kader aktifnya terbatas. Keadaan ini dinilai gawat sehingga Artinya intervensinya kader yang ada adalah perlu pelatihan ditambah kader dan ulang.
dilakukan
pelatihan dasar lagi. 2. Posyandu madya (warna kuning) Posyandu pada tingkat madya sudah dapat melaksanakan
jumlah
kader
tugas
orang
atau
lebih.
Akan
tetapi
cakupan program utamanya (KB, KIA, Gizi, dan Imunisasi) masih rendah yaitu kurang sudah dari baik 50%. tetapi Ini berarti, rendah
kelestarian
posyandu
masih
cakupannya. Intervensi untuk posyandu madya ada 2 yaitu : a. Pelatihan Toma dengan modul eskalasi posyandu yang sekarang sudah dilengkapi dengan metoda simulasi. b. Penggarapan dengan pendekatan PKMD (SMD dan MMD)
untuk menentukan masalah dan mencari penyelesaiannya, termasuk menentukan program tambahan yang sesuai
dengan situasi dan kondisi setempat. 3. Posyandu purnama (warna hijau) Posyandu pada tingkat dari purnama 8 kali adalah per posyandu yang
frekuensinya
lebih
tahun,
rata-rata
jumlah kader tugas 5 orang atau lebih, dan cakupan 5 program dari utamanya Sudah (KB, ada KIA, program Gizi dan Imunisasi) bahkan lebih
50%.
tambahan,
mungkin
sudah ada Dana Sehat yang masih sederhana. Intervensi pada posyandu di tingkat ini adalah : a. Penggarapan dengan pendekatan PKMD untuk mengarahkan masyarakat di posyandu b. Pelatihan Dana Sehat, agar di desa tersebut dapat tumbuh Dana Sehat yang kuat dengan cakupan anggota minimal 50% KK atau lebih. 4. Posyandu mandiri (warna biru) Posyandu ini berarti sudah dapat melakukan kegiatan menetukan sendiri pengembangan program
program tambahan dan Dana Sehat telah menjangkau lebih dari 50% KK. Intervensinya adalah p embinaan Dana Sehat, yaitu diarahkan agar Dana Sehat tersebut menggunakan
prinsip JPKM.
http://www.rajawana.com/artikel/kesehatan/436-posyandu.html