Disusun oleh:
RIANI SITI NASYRIAH
221FK09018
a. HPHT
d. Partus
e. Abortus
Abortus atau aborsi adalah penghentian kehamilan spontan
atau elektif. Aborsi disebut sebagai induksi, elektif, terapeutik dan
spontan (Chapman & Durham, 2010) dalam (Kartajin, 2017). Aborsi
adalah penghentian medis atau bedah kehamilan sebelum viabilitas
janin (kemampuan janin untuk hidup diluar kandungan).
- Aborsi elektif adalah pemutusan kehamilan sebelum viabilitas
janin atas permintaan wanita tetapi tidak untuk alasan
kesehatan gangguan ibu atau penyakit janin.
- Aborsi terapeutik adalah terminasi kehamilan untuk indikasi
medis ibu yang serius atau anomaly janin yang serius.,
- Aborsi spontan adalah aborsi yang terjadi tanpa medis atau alat
mekanis atau disebut juga keguguran.
Faktor risiko terjadinya Abortus meliputi :
- Usia
- Paritas ibu
- Riwayat abortus
- Diabetes mellitus
- Hipertensi
- Perut membesar
- Gerakan janin yang dapat dirasakan, dilihat, atau diraba juga bagian-
bagian janin.
h. Taksiran Partus
Nafas pada ibu hamil akan pendek dan ibu hamil akan
mengalami keluhan sesak napas. Keluhan ini timbul akibat
pembesaran ukuran uterus yang mengakibatkan diafragma
tertekan.
d. Sistem urinari
a. Asma
6. Perubahan Psikologis
D. Analisa Data
6. Proses keganasan ↓
Plasenta lepas dari
dinding rahim
↓
Kontraksi tidak adekuat
↓
Resiko Perdarahan
Objektif: Inplantasi
- Berat badan ↓
menurun 10%
Embryogenesis
dibawah rentang
↓
ideal
Maturasi janin
↓
Gejala dan Tanda
Minor Data Perubahan pada ibu
Subjektif: ↓
- Cepat kenyang
Perubahan fisiologis
setelah makan
↓
- Nyeri abdomen
- Nafsu makan Sistem gastrointestinal
menurun Data Objektif: ↓
- Bising usus Ketidakstabilan hormon
hiperaktif
↓
- Otot
Asam lambung meningkat
pengunyah
lemah ↓
- Otot menelan Rasa mual
lemah
↓
- Membran mukosa
pucat Mu
- Sariawan nta
h
- Serum albumin
↓
turun
Intake makanan menurun
- Rambut
rontok ↓
berlebiha Defisit nutrisi
n
- Diare
- Tidak berminat ↓
makan Data Objektif: Embryogenesis
- (tidak tersedia)
↓
Maturasi janin
Gejala dan Tanda
↓
Minor: Data
Subjektif: Perubahan pada ibu
- Merasa asam di ↓
mulut Perubahan fisiologis
- Sensasi
↓
panas/dingin
Sistem gastrointestinal
- Sering
menelan Data ↓
Nausea
● Malnutrisi ↓
● Peningkatan Embryogenesis
paparan
↓
organisme
Maturasi janin
patogen
lingkungan ↓
ggua ↓
n
Penekanan vesika urinaria
peris
karena pembesaran uterus
talti
k ↓
● Kerusak
Frekuensi BAK
an
meningkat
integrita
↓
s kulit
● Perubahan Gangguan eliminasi urin
sekresi pH ↓
● Penurunan
Kebersihan genital
kerja
menurun
siliaris
↓
● Stasis
cairan Kelembaban area genital
tubuh meningkat
●
↓
Ketidakadek
Risiko infeksi
uatan
pertahanan
tubuh
sekunder:
●
Penur
unan
hemo
globin
● Imununosupr
esi
● Leukopenia
● Supresi
respon
inflamasi
● Vaksinasi
tidak
adekuat
Objektif: ↓
- Tampak gelisah
Perubahan pada ibu
- Tampak tegang
↓
- Sulit tidur
Perubahan psikologis
↓
Gejala dan Tanda
Kurang pengetahuan
Minor Data
Subjektif: ↓
masalah yang ↓
dihadapi Timbul perasaan realistis
Objektif : ibu untuk persiapan
1. Menunjukkan melahirkan dan
perilaku tidak pengasuhan
sesuai anjuran ↓
2. Menunjukkan
Orientasi pada rasa sakit,
persepsi yang
luka persalinan, kesehatan
keliru terhadap
bayi, kemampuan menjadi
masalah
ibu
Gejala dan Tanda
↓
Minor Subjektif :
(Tidak tersedia) Defisit Pengetahun
Objektif :
1. Menjalani
pemeriksaan
yang tidak
tepat
2. Menunjukkan
perilaku
berlebihan
misalnya apatis,
bermusuhan,
3. agitasi, histeria
E. Diagnosa keperawatan
1. Resiko Perdarahan
2. Intoleransi Aktivitas
3. Defisit Nutrisi
4. Nausea
5. Resiko Infeksi
6. Ansietas
7. Defisit Pengetahuan
F. Rencana Asuhan Keperawatan
No Diagnosa Perencanaan
Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
2. (L.05047) (I.05178)
Observasi
Terapeutik
- Persiapkan materi
dan media
- Mengelola, cara
menakar makanan
- Jadwalkan
pendidikan
kesehatan sesuai
kesepakatan
Edukasi
- Jelaskan pada
pasien dan keluarga
terkait alergi
makanan, makanan
yang harus dihindari,
kebutuhan kalori,
jenis makanan yang
dibutuhkan
- Ajarkan cara
melaksanakan diet
sesuai program
4 (D.0076) L.08065 I.03117
farmakologis untuk
mengatasi mual
ditandai dengan
Gejala dan Tanda Kolaborasi
Mayor - Kolaborasi
Data Objektif:
- (tidak tersedia)
- Pucat
- Diaforesis
- Takikardi
- Pupil
dilatasi
Terapeutik
- Ciptakan lingkungan
tenang dan tanpa
gangguan dengan
pencahayaan dan
suhu yang nyaman,
jika memungkinkan.
- Berikan informasi
tertulis tentang
persiapan
dan
prosedur teknik
relaksasi
- Gunakan pakaian
longgar
penyebab :
1. Gangguan fungsi Observasi:
Setelah ● Agar informasi yang
kognitif
dilakukan ● Identifikasi kesiapan disampaikan dapat
2. Kekeliruan
tindakan dan kemampuan dipahami dengan
mengikuti
keperawatan menerima informasi maksimal
anjuran
selama 3x24 jam
3. Kurang terpapar
diharapkan :
informasi Terapeutik: ● Untuk menambah
1. Perilaku sesuai
4. Kurang minat ● Sediakan materi dan pengetahuan pasien
anjuran
dalam belajar media pendidikan ● Kontrak watu agar
meningkat (5)
5. Kurang mampu kesehatan pasien dan perawat
2. Verbalisasi minat
mengingat ● Jadwalkan dapat meluangkan
dalam belajar
6. Ketidaktahuan pendidikan waktu yang telah
meningkat (5)
ditetapkan
menemukan 3. Kemampuan kesehatan sesuai ● Agar menjawab semua
sumber menjelaskan kesepakatan keresahan dan
informasi pengetahuan ● Berikan kesempatan ketidaktahuan klien
tentang suatu untuk bertanya
topik meningkat Edukasi: ● Agar klien dapat
(5) menerapkan apa yang
● Jelaskan faktor risiko
4. Kemampuan sudah disampaikan
yang dapat
menggambarkan dalam sesi pendidikan
mempengaruhi
pengalaman kesehatan
kesehatan
sebelumnya yang
sesuai dengan
topik meningkat
(5)
5. Perilaku sesuai
dengan
pengetahuan
meningkat (5)
6. Pertanyaan
tentang masalah
yang dihadapi
mneurun (5)
7. Persepsi yang
keliru terhadap
masalah menurun
(5)
8. Perilaku membaik
(5)
DAFTAR
PUSTAKA
Sulastri, S., Maliya, A., Mufidah, N., & Nurhayati, E. (2019). Kontribusi
Jumlah Kehamilan (Gravida) Terhadap Komplikasi Selama Kehamilan
dan Persalinan. Jurnal Ilmu Keperawatan Maternitas.
https://doi.org/10.32584/jikm.v2i1.202
Tanziha, I., Utama, L. J., & Rosmiati, R. (2016). Faktor Risiko Anemia Ibu
Hamil Di Indonesia.
Jurnal Gizi Dan Pangan, 11(2), 143–152.
https://doi.org/10.25182/jgp.2016.11.2.%p
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesi :
Definisi dan Tindakan Keperawatan (1st ed.). DPP PPNI.
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia:
Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan (1st ed.). DPP PPNI.