Anda di halaman 1dari 5

DAFTAR ISI

Daftar isi

Kata pengantar

BAB I Pendahuluan

A. Latar belakang

B. Tujuan penulisan

C. Tujuan umum

D. Manfaat penulisan

BAB II Kajian terori

A. Pengertian daya kapalaritas batang

B. Cara kerja

BAB III Penutup

A. Kesimpulan
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah menganugerahkan banyak
nikmat sehingga saya dapat menyusun laporan praktikum biologi ini dengan baik. Laporan ini berisi
tentang uraian hasil riset mengenai "DAYA KAPALARITAS BATANG"

Penulisan makalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas praktikum
mata pelajaran biologi di SMA NEGERI 20 KAB TANGERANG

Saya sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Bahkan saya berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam
kehidupan sehari-hari

Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini
karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya. Untuk itu saya sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kapilaritas adalah pergerakan cairan sepanjang permukaan padat yang disebabkan oleh daya tarik
molekul cairan dengan molekul yang padat. Jadi proses yang digunakan tanaman untuk menarik air dari
tanah disebut Kapilaritas.

Tanaman menggunakan aksi kapiler untuk membawa air akar dan sampai batang ke seluruh tanaman.
Molekul-molekul air (cairan) tertarik ke molekul bagian dalam batang (padat). Atraksi ini digunakan
untuk membantu memaksa air dari tanah dan menyebar ke seluruh tanaman. Ada tiga gaya yang terlibat
dengan proses kapilaritas.

B. TUJUAN PENULISAN

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui cara kerja kapilaritas pada tumbuhan. Pada
tumbuhan, air pada batang akan lebih tinggi dari air yang ada di tanah. Di dalam zat cair molekul-
molekulnya dapat mengalami gaya adhesi dan kohesi. Gaya kohesi adalah tarik menarik antara molekul -
molekul di dalam suatu zat cair sedangkan gaya adhesi adalah tarik menarik antara molekul dengan
molekul lain yang tidak sejenis, yaitu bahan wadah di mana zat cair berada.

C. TUJUAN UMUM

1. mengindentifikasi peristiwa kapilaritas batang kepada sawi

2. Mengukur rata² kecepatan kapilaritas pada sawi

3. Mengindentifikasi adanya peristiwa kohesi dan adhesi

4. Mengaitkan antara air dan struktur batang pada proses penaburan air

D. MANFAAT PENULISAN

1.Untuk mengetahui peristiwa kapilaritas batang pada sawi,

2. Mengetahui kecepatan kapilaritas pada sawi, dan

3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan kohesi dan adhesi


BAB II

KAJIAN TEORI

A. PENGERTIAN DAYA KAPILARITAS BATANG

Kapilaritas batang merupakan kemampuan xylem batang untuk menaikkan permukaan air lebih tinggi
dibanding dengan yang diluar pembuluh karena daya adhesi pada air dan mineral lebih besar dibanding
dengan daya kohesinya.

Daya kapilaritas dipengaruhi oleh gaya kohesi dan gaya adhesi. Gaya kohesi adalah gaya antar molekul
zat yang sejenis. Sedangkan gaya adhesi adalah gaya tarik antar molekul zat yang tidak sejenis. Pada saat
air masuk ke dalam pembuluh xylem, air akan mengalami gaya adhesi yang lemah antara molekul air
dan molekul pembuluh xylem, sedangkan gaya kohesi antara molekul air dengan molekul air lainnya
sangat kuat, hal inilah yang menyebabkan air bergerak dapat naik di sepanjang pembuluh xylem.

B. CARA KERJA

Alat dan bahan

1. Penggaris

2. 3 buah gelas plastik

3. Stopwach

4. 3 lembar sawi putih

5. 3 buah pewarna makanan

6. Air

Langkah - langkah

• Pertama siapkan alat dan bahan

• Setelah itu masukkan air kedalam gelas yang sudah di sediakan

• Masukkan pewarna makanan masing masing 5-10 tetes kedalam gelas

• Siapkan stop watch

• Masukkan sawi masing masing satu kedalam gelas yang sudah berisi air dan pewarna
• Sambil sawi dimasukan stop watch juga harus berjalan

• Tunggu hingga 10 menit

• Tunggu sampai air tersebut naik kedalam batang sawi ini

• Setelah naik, di identifikasi dibagian mana air tersebut terlihat

• Dan dihitung kapalaritas batang tersebut dengan cara menjumlahkan tinggi air di bagi dengan waktu

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Hepotesis

Sawi menyerap air larutan hal ini dikarenakan adanya peristiwa pengangkutan air berdasarkan peristiwa
kohesi dan adhesi antara air dan struktur batang

Anda mungkin juga menyukai