Anda di halaman 1dari 1

Integritas merupakan atribut terpenting yang harus dimiliki seorang guru.

Konsep diri
guru berintegritas sebenarnya tertuang dalam empat kompetensi dasar yang harus dimiliki
guru sebagaimana ditampilkan dalam standar yang ditetapkan pemerintah, yakni kompetensi
pribadi, kompetensi sosial, kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional. Masing -
masing dirinci secara terurai sebagai perwujudan integritas.
Akan tetapi secara umum terdapat empat ciri yang paling mendasar yang harus dimiliki guru
yakni (1) berintegritas, (2) terpercaya, (3) memiliki pengetahuan luas, dan (4) selalu menebar
kebaikan. Keempat ciri ini kemudian diurai ke dalam nilai pembentuk yang menjadi landasan
perilaku seorang guru.

Perilaku berintegritas bersumber dari dorongan keyakinan yang kuat. Tahapan


penguatan dilakukan dengan pemahaman, penyadaran, menguatkan keyakinan, pengamalan
dan pembiasaan yang konsisten dan deklarasi. Tahapan tidak perlu berurut melainkan dapat
berlangsung simultan. Penguatan integritas dapat dilakuan dalam beragam aktivitas yang
utamanya memunculkan pemahaman, penyadaran, penguatan keyakinan, dan praktek
pembiasaan atas kesadaran sendiri. Dua hal utama dalam penguatan integritas adalah
“mewujudkan suasana berintegritas baik di kelas dan sekolah, dalam jangkauan kendali guru”
dan “melakukan penguatan integritas dalam semua aktivitas pembelajaran baik dalam tema,
mata pelajaran, proyek, ekstrakurikuler, dan aktivitas lainnya. Perencanaan penguatan
integritas mutlak dilakukan sendiri oleh guru dan bukan menjiplak. Perencanaan mengacu
pada kondisi peserta didik, kondisi satuan pendidikan dan konteks lokal. Penguatan integritas
harus didokumentasikan, dengan melakukan pencatatan data otentik mengenai dua hal: (1)
memastikan bahwa proses berjalan atau tidak, konsisten atau tidak; (2) memastikan bahwa
perilaku peserta didik sebagai hasil dari proses yang dilakukan mengalami perkembangan
atau sebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai