Anda di halaman 1dari 47
LAPORAN MBKM SEMERU GELOMBANG 2 TEMA TOWN AND SCHOOL WATCHING FOR HAZARD MITIGATION Dosen Pembimbing : Lestari Eko Wahyudi SAP., MAP Disusun oleh : Choirotun Nadhiroh 19503090111 1018 MBKM SEMERU PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2022 . Jenis Kegiatan Identitas Mahasiswa Nama Lengkap Status NIM Program Studi Perguruan Tinggi Alamat Hp E-mail LEMBAR PENGESAHAN : MBKM Semeru Universitas Brawijaya 2022 : Choirotun Nadhiroh Mahasiswa : 195030901 111018 : $1 Administrasi Pendidikan : Universitas Brawijaya Dsn. Wuluh, Ds. Balonggemek, Kec. Megaluh, Kab. Jombang 085853502970 choirotun_ndrh@ studer Malang, 18 Agustus 2022 Mahasiswa Choirotun Nadhiroh NIM 195030901111018 Disetujui dan disahkan sebagai Laporan akhir Kegiatan Kemanusiaan MBKM Semeru Gelombang 2 oleh: Dosen Pembimbing Dosen PIC i Lestari Eko Wahyudi SAP., MAP Prof. Sukir Maryanto, S.Si., M.Si., Ph.D. NIP. 197905272008121002 NIP. 201607890808 1001 KATA PENGANTAR Assalamualaikum, Wr. Wb. Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT penulis ucapkan atas segala limpahan rahmat, rezeki, dan karunia serta kesehatan jasmani dan rohani yang diberikan-Nya. Shalawat, serta salam selalu tercurahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW, dengan syafaatnya penulis dapat merampungkan laporan MBKM Semeru Gelombang I yang dilakukan di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang dengan baik dan sebagaimana mestinya. Selain itu, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak — pihak berikut: 1. Kepada orangtua, keluarga dan sahabat. 2. Bapak Prof. Sukir Maryanto, S.Si, M.Si., Ph.D., selaku PIC pada tema Town and School Watching. 3. Bapak/Tbu dosen paniia MBKM Semeru Gelombang IL 4. Teman-teman tema Town and School Watching Gelombang II yang telah berjuang dan bekerjasama, 5. Teman-teman mahasiswa MBKM Semeru Gelombang 2 yang telah memberikan dukungan dan bantuan selama kegiatan lapang maupun penyusunan laporan ini 6. Seluruh masyarakat Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Penulis menyadari bahwa pada laporan ini masih terdapat kekurangan dan belum dapat dikatan sempurna, schingga dibutuhkan saran dan kritik yang membangun dengan harapan dapat menjadikan laporan ini menjadi lebih baik lagi. Penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi pembaca. Atas perhatian Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih. Wassalamualaikum, Wr. Wb. Malang, 27 Agustus 2022 Penulis DAFTAR ISI ‘Lembar Pengesahan.. Kata Pengantar .mmnmennennen rseseereseesee msesereaeenes vi 1.1 Latar Belakang, 1.2 Tujuan.... .. hesesseseesseee cece . . 1.3 Luaran yang diharapkan.... BAB I DESKRIPSI UMUM KEGIATAN DAN LOKASI KEGIATAN 2.1 Lokasi Kegiatan.... 2.2 Deskripsi Umum Kegiatan... 2.3 Kegiatan Kerelawanan dan Kegiatan Luar Tema... 2.3.1 Pengabdian masyarakat di kantor desi... 2.3.2 Manajemen logistik Kecamatan ....ceesnennneennenees . 2.3.3 Reboisasi pasca erupsi Gunung Semeru.. 2.3.4 Kerja bakti . . 2.3.5 Mendongeng di pasar Tiban....... 2.3.6 Observasi lokasi pengembangan desa Wisata....ccocnsseeennneesensene 2.4 Kegiatan Tematik. - se snennnntnntnnsnnetnanni . 2.4.1 Deskripsi umum kegiatan dan lokasi tema Town and School Watching .... 2.4.2 Pelaksanaan kegiatan School Watching SDN Sidomulyo 1 ...sceceerneeneeed2 2.4.3 Pelaksanaan kegiatan School Watching SDN Sidomulyo 02.... 2.4.4 Pelaksanaan kegiatan School Watching SDN Sidomuly0 03 ...cccceenereneeelS 2.4.5 Pelaksanaan kegiatan School Watching SDN Sidomulyo 04... 2.4.6 Pelaksanaan kegiatan School Watching TK Dharma Wanita Sidomulyo .... 2.4.7 Pelaksanaan kegiatan Town Watching. nn seo 20 BAB III PERENCANAAN KEGIATAN DAN KERANGKA KERJA 3.1 Waktu dan tempat .. 3.2 Desain waktu dan kegiatann 3.3 Kerangka kerja oe evenness BAB IV HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN. 4.1 MB Softskill 3/Kepemimpinan dan Kerjasama Tim (2 SKS)....... 4.2 MK Kapasistas Kelembagaan Pendidikan (3 SKS) ....0. 4.3 MK Etika Administrasi (3 SKS)... 4.4 MK Sarana Prasarana Pendidikan (3 SKS 4.5 MK Administrasi Supervisi Pendidikan (3 SKS) ...csscsenseterestnetsent eee DB 4.6 Seminar Administrasi Pendidikan (3 SKS) 4.7 Analisis Data Kualitatif dan Kuantitatif (3 SKS) ...... sen ces 28) BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.. 5.1 Kesimpulan .. veeetnntveee seven ee) 5.2 Saran .... DAFTAR PUSTAKA. ‘LAMPIRAN.. DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Peta Kecamatan Pronojiwo. Gambar 2.2 Peta Desa Sidomulyo. DAFTAR TABEL ‘Tabel 2.1 Rundown School Watching SDN Sidomulyo 01 .... Tabel 2.2 Rundown Schoo! Watching SDN Sidomulyo 02 ..... ‘Tabel 2.3 Rundown School Watching SDN Sidomulyo 03 .. ‘Tabel 2.4 Rundown School Watching SDN Sidomulyo 04 .....sscssstsesesestrtntenenete ‘Tabel 2.5 Rundown School Watching TK Dharma Wanita Sidomulyo. ‘Tabel 3.1 Desain Waktu dan Kegiatan Lapang......cc00 SranRcaREITTTREEE ‘Tabel 4.1 Kui ioner Town Watching... vi 1.1 Latar Belakang Gunung Semeru merupakan salah satu gunung berapi aktif di Jawa Timur, yang terletak diantara wilayah Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang. Gunung ini memiliki ketinggian 3.676 mdpl yang menjadikannya gunung tertinggi di Pulau Jawa dan juga menjadi salah satu penyebab bencana alam. Menurut Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor. Kemudian bencana alam juga dapat diartikan sebagai bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh gejala-gejala alam yang dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan, kerugian materi, maupun korban manusia (Kamadhis UGM, 2007). Salah satu daerah yang terdampak erupsi Semeru pada tanggal 04 Desember 2021 adalah Kecamatan Pronojiwo. Erupsi yang terjadi disertai dengan guguran lava dan awan panas pada saat itu tidak hanya berdampak pada jatuhnya korban luka-luka dan korban jjiwa, tetapi juga pada rusaknya rumah-rumah warga, infrastruktur, lingkungan sekitar, juga banyak hewan ternak dan hewan liar pula yang menjadi korban dari bencana tersebut. Erupsi Semeru juga menimbulkan kerugian pada banyak sektor dimana sektor- sektor tersebut sangat memepengauhi kehidupan jangka panjang warga yang terdampak. Sektor-sektor tersebut diantara lain sektor pertanian, sektor pertambangan, sektor pariwisata, sektor, sektor pendidikan, sektor pemerintahan dan sektor peternakan yang ‘merupakan mata pencaharian utama bagi masyarakat di Kecamatan Pronojiwo. Peristiwa erupsi Semeru yang terjadi di Lumajang dan menyebabkan beberapa wilayah sekitamya terdampak, salah satunya Kecamatan Pronojiwo mengundang simpati dan menarik perhatian pada banyak pihak, salah satunya adalah Universitas Brawijaya. Bersamaan dengan adanya peritiwa tersebut dan adanya kebijakan baru dari Kementrian Pendididkan dan Kebudayaan terkait peningkatan mutu pembelajaran dan Julusan pendidikan tinggi, yaitu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program MBKM dilaksanakan di seluruh universitas di Indonesia yang berada dibawah naungan Kementrian Pendidikan dan Pendidikan, dimana program tersebut memiliki 8 skema program sesuai amanat dari Kementrian dan Kebudayaan. 8 skema program tersebut diantaranya pertukaran pelajar, magang, magang atau praktik kerja asistensi mengajar di satuan pendidikan, penelitian atau riset, proyek kemanusiaan, kegiatan wirausaha, studi atau proyek independen, membangung desa atau kuliah kerja nyata tematik. Program tersebut dipergunakan untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi perubahan, budaya, kemajuan teknologi, dan pengembangan kompetensi mahasiswa di dalam masyarakat dan dunia pekerjaan. Dengan adanya program MBKM tersebut Universitas Brawijaya menjadikan program proyek kemanusiaan yang dilinierkan dengan peristiwa erupsi Gunung Semeru, yaitu. MBKM Semeru. Hal tersebut dilakukan dalam rangka perwujudan kontribusi dan kepedulian dalam memulihkan dan pembangunan kapasitas sosial masyarakat daerah yang terdampak oleh erupsi Gunung Semeru. Kegiatan pada program MBKM ini diharapkan dapat membantu masyarakat pada masing-masing desa di Kecamatan Pronojiwo. Kegiatan MBKM Semeru Gelombang 1 telah dilaksanakan pada bulan Januari hingga April dan dilanjutkan oleh kegiatan MBKM Semeru Gelombang 2 pada bulan Mei hingga Agustus. Kegiatan pemulihan dan pembangunan dilakukan dengan memperhatikan dampak sosial, ekonomi, dan Kesehatan melalui proyek tema yaitu penguatan kelembagaan ekonomi masyarakat, pemetaan potensi agropolitan, pengemabngan des wisata berbasis SDA, Town dan school watching, dan Psiko-edukasi dan kesehatan lingkungan (PHBS, BABS, incinerator, eco-enzyme). Dalam pelaksanaan programnya, kolaborasi yang dilakukan Universitas Brawijaya melakukan kolaborasi dengan Pemerintahan daerah dan masyarakat Kabupaten Lumajang, Kecamatan Pronojiwo. Town and School Watching merupakan salah satu tema pada program MBKM Semeru yang berfokus pada mitigasi lingkungan sekitar sebagai upaya pencegahan banyaknya kerugian dan dampak buruk yang terjadi akibat erupsi Gunung Semeru, Berdasarkan pernyataan perangkat Kecamatan Pronojiwo maupun perangkat desa yang ada di Kecamatan Pronojiwo serta warga sekitar, sosialisasi terkait mitigasi kebencanaan yang ada di Kecamatan Pronojiwo belum maksimal. Minimnya pengetahuan mengenai tata cara mitigasi dan pengelolaan dampak bencana yang benar membuat angka kerugian material dan korban jiwa menjadi tinggi. Dengan adanya hal tersebut menjadikan para akademisi ikut bertanggung jawab untuk memberikan edukasi terkait mitigasi dan kebencanaan. ‘Town Watching merupakan sebuah metode mitigasi bencana dan kecelakaan yang pertamakali dikembangakn di Jepang di tahun 1970 yang mana pelaksanaannya berfokus pada pemberdayaan masyarakat sekitar wilayah yang rawan bencana dengan dukungan 12 para akademisi dan kelompok yang berkompeten dalam bidang mitigasi. Konsep pengamatan potensi bencana pada Town Watchig dikembangkan oleh salah satu Professor yang berkompeten di bidang vulkanologi dan panas bumi di Universitas Brawijaya, yakni Prof. Sukir Maryanto, S.Si,, M.Si., Ph.D. menjadi School Watching yang dalam pelaksanaannya melibatkan warga sekolah, seperti guru dan murid. Kegiatan-kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mitigasi bencana mulai dari pra bencana, saat bencana, hingga pasca bencana. Oleh karenanya dalam pelaksanannya melibatkan banyak pihak yang dapat berpartisipasi aktif, baik dari berbagai lapisan masyarakat, perangkat pemerintahan, maupun lembaga non-pemerintahan. Pelaksanaan kegiatan Town and School Wacthing diharapkan memiliki manfaat jangka panjang, serta pihak-pihak yang aktif berpartisipasi dalam kegiatan tersebut dapat teredukasi dan dapat mengedukasi lingkunngannya serta keluarganya mengenai mitigasi kebencanaan. Selain itu dengan adanya kegiatan tersebut warga yang berada di sekitar wilayah rawan bencana dapat mengembangkan dan mengasah kemampuan menganalisis masalah dan pemecahan masalah saat terjadi bencana. Dengan adanya kemampuan tersebut diharapkan warga lebih siap dalam menghadapi kebencanaan dan mengurangi dampak buruk akibat bencana apabila terjadi di masa yang akan datang Tujuan Pelaksanaan program MBKM Semeru Gelombang Il untuk penanganan dampak Erupsi Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur memiliki beberapa tujuan, diantaranya: 1. Meningkatkan implementasi kolaborasi: mahasiswa dengan masyarakat dalam bentuk pembelajaran MBKM tematik penanganan dampak erupsi gunung Semeru di Kecamatan Pronojiwo. 2. Mengedukasi peserta didik dan warga sekitar mengenai mitigasi kebencanan, baik pra-bencana, saat bencana, pasca-bencana 3. Mendokumentasikan kegiatan dengan berbagai inovasi dan kreativitas dari hasi pembelajaran yang mana dapat dimanfaatkan jangka panjang sebagai wadah untuk mengembangkan pengetahuan bagi masyarakat khususnya di Kecamatan Pronojiwo. 4. Membantu. masyarakat Pronojiwo yang terdampak erupsi semeru dan bencana lainnya seperti gempa bumi. MBKM Semeru gelombang 2 membantu proses recovery yang dilakukan oleh pemerintah kecamatan Pronijiwo, Kabupaten Lumajang. 5. Meningkatkan kemampuan siswa dan masyarakat desa Sidomulyo dalam ‘menganalisis masalah dan menemukan solusi yang tepat di daerah rawan bencana 1.3 Luaran yang diharapkan Berdasarkan kegiatan Program MBKM Semeru dan khususnya pada tema Town and School Watching yang telah dilakukan selama 95 hari di Kecamatan Pronojiwo diharapkan adanya kebermanfaat jangka panjang bagi pihak-pihak terkait dan berbagai lapisan warga sekitar lokasi bencana serta warga sekolah yang mana merupakan sasaran peserta dari kegiatan Town and School Watching, beberapa luaran yang diharapkan adalah: 1. Pengabdian kepada masyarakat yang ada di Balai Desa, sekolah, dan Kecamatan Pronojiwo dengan ikut serta dalam kegiatan yang diadakan di Desa, serta maupun kegiatan yang ada di Kecamatan Pronojiwo. 2. Pelaksanaan kegiatan Town and School Watching yang mana merupakan kegiatan sosialisasi dan edukasi mengenai mitigasi bencana dengan melihat kondisi linkungan sekitar baik dirumah maupun disekolah yang berbahaya dan rawan terdampak buruk ketika terjadi bencana. 3. Pemetaan wilayah mengenai daerah berbahaya saat terjadi bencana yang berkaitan dengan struktur maupun infrastruktur wilayah yang menjadi fokus penelitian. 4, Pembuatan booklet sebagai buku panduan mitigasi kebencanaan, yang mana merupakan hasil dari kegiatan School Watching yang dapat digunakan dalam jangka panjang. Selain itu booklet juga dapat dikembangkan sekolah untuk membuat suatu Kegiatan rutin tentang mitigasi kebencanaan di sekolah, hal tersebut dikarenakan buku panduan juga harus diperbaruhi seiring dengan perubahan sekolah, BABII DESKRIPSI UMUM KEGIATAN DAN LOKASI KEGIATAN 2.1 Lokasi Kegiatan Kegiatan Magang Proyek Kemanusiaan MBKM Semeru Gelombang II 2022 berlokasi di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Luas yang dimiliki Kecamatan Pronojiwo adalah 38,74 km’. Secara geografis Kecamatan Pronojiwo berkoordinat 112°54-113°01 BT dan 8°06-8°15 LS, dengan ketinggian 400 — 3600 Mdpl. Secara administratif, Kecamatan pronojiwo dibagi menjadi 6 desa, yaitu Desa Sidomulyo, Pronojiwo, Tamanayu, Sumberurip, Oro-oro Ombo, dan Supiturang. Dimana kecamatan pronojiwo sendiri berbatasan Jangsung dengan daerah Kabupaten Malang di sebelah barat. Pada bagian utara terdapat Gunung Semeru, dan pada bagian selatan merupakan rangkaian daerah perbukitan, Jumlah rukun tetangga (RT) yang ada di Kecamatan Pronojiwo sebanyak 165 dan rukun warga (RW) sebanyak 64. Dari total 11.108 kepala keluarga yang ada di Kecamatan Pronojiwo terdapat rumah tempat tinggal sebanyak 8.258 unit; yang terdiri dari 4.832 unit rumah gedung, 1.744 unit setengah gedung, dan 1.682 unit rumah biasa. Data kependudukan sangat dibutuhkan dalam perencanaan pembangunan karena penduduk merupakan obyek sekaligus subyek dalam pembangunan. Mata pencaharian penduduk di Kecamatan Pronojiwo sendiri didominasi oleh buruh tani, petani, dan pedagang. Gambar 2.1 Peta Kecamatan Pronojiwo Berdasarkan data BPS Kecamatan Pronojiwo dalam Angka 2021 pada tahun 2020 tercatat bahwa Kecamatan Pronojiwo memiliki jumlah penduduk sebesar 38.170 jiwa dengan kepadatan penduduk mencapai 1.032 jiwa/km2. Berdasarkan _tingkat 22 pendidikannya, terbagi menjadi 2.766 orang untuk SD/sederajat, 1.050 orang untuk SLTP/sederajat, dan 469 orang untuk SMU/Sederajat. Deskripsi Umum Kegiatan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) merupakan kebijakan baru yang diusung oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang mana bertujuan untuk mendorong mahasiswa untu menguasai berbagai keilmuan untuk bekal memasuki dunia kerja. Program MBKM dilaksanakan di seluruh universitas di Indonesia yang berada dibawah naungan Kementrian Pendidikan dan Pendidikan, Bentuk — kegiatan pembelajaran sesuai dengan Permendikbud No 3 Tahun 2020 Pasal 15 ayat 1 dapat dilakukan di dalam Program Studi dan di luar Program Studi meliputi pertukaran pelajar, magang atau praktik kerja, asistensi mengajar di satuan pendidikan, penelitian atau riset, proyek kemanusiaan, kegiatan wirausaha, studi atau proyek independen, membangun desa atau kuliah kerja nyata tematik, Program tersebut dipergunakan untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi perubahan, budaya, kemajuan teknologi, dan pengembangan kompetensi mahasiswa di dalam masyarakat dan dunia pekerjaan, Dengan adanya program MBKM tersebut Universitas Brawijaya menginisiasikan program proyek kemanusiaan yang dilinierkan dengan peristiwa erupsi Gunung Semeru, yaitu MBKM Semeru. Hal tersebut dilakukan dalam rangka perwujudan kontribusi dan kepedulian dalam memulihkan dan pembangunan kapasitas sosial masyarakat daerah yang terdampak oleh erupsi Gunung Semeru. Kegiatan pada program MBKM ini diharapkan dapat membantu masyarakat pada masing-masing desa di Kecamatan Pronojiwo. Kegiatan MBKM Semeru Gelombang 1 telah dilaksanakan pada bulan Januari hingga April dan dilanjutkan oleh kegiatan MBKM Semeru Gelombang 2 pada bulan Mei hingga Agustus. Kegiatan pemulihan dan pembangunan dilakukan dengan memperhatikan dampak sosial, ekonomi, dan kesehatan melalui proyek tema yaitu penguatan kelembagaan ekonomi masyarakat, pemetaan potensi _agropolitan, pengemabngan desa wisata berbasis SDA, Town dan school watching, dan Psiko-edukasi dan keschatan lingkungan (PHBS, BABS, incinerator, eco-enzyme). Dalam pelaksanaan programnya, kolaborasi yang dilakukan Universitas Brawijaya dengan Pemerintahan daerah dan masyarakat Kabupaten Lumajang, Kecamatan Pronojiwo diharapkan dapat berjalan sesuai dengan sebagaimana yang telah dirancang dan disepakati. Kegiatan pada program MBKM Semeru juga merupa an kegiatan perkuli kampus yang diikuti oleh mahasiswa yang mendaftar dan lolos seleksi, dimana pada 23 proses pembelajarannya berpusat pada mahasiswa atau student centered learning yang esensial. Pada kegiatan MBKM Semeru mahasiswa dituntut untuk berinisiatif’ dalam pengebangan inovasi, kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa yang memberikan kesempatan dan mahasiswa untuk mengatasi permasalah nyata masyarakat, kerjasama, manajemen, tuntutan untuk kinerjanya, pemenuhan target, dan pencapaiannya Khususnya proyek kemanusiaan. Pada kegiatan ini mahasiswa juga harus dapat mengembangakan potensi dirinya baik sofiskill maupun hardskill. Pada program MBKM Semeru ini Mahasiswa diberikan kebebasan mengkonversi SKS sebanyak 20sks, 18 SKS untuk mata kuliah dan 2 atau 3 SKS untuk MB Sofiskill. Kegiatan pada program MBKM Semeru berfokus pada pengabdian masyarakat yang terbagi menjadi lima tema, namun selain lima tema tersebut mahasisiswa juga melakukan kegiatan kerelawanan sebagai aksi nyata yang dilakukan mahasiswa kepada para penyintas crupsi Gunung Semeru dan gempa baik yang terdampak secara langsung ‘maupun secara tidak langsung yang terjadi di Kecamatan Pronojiwo maupun wilayah Jain yang terdampak di sekitar wilayah Gunung Semeru, Kegiatan Kerelawanan dan Kegiatan luar tema 2.3.1. Pengabdian Masyarakat di kantor desa Kecamata Pronojiwo secara administratif dibagi menjadi 6 desa, yaitu Desa Sidomulyo, Pronojiwo, Tamanayu, Sumberurip, Oro-oro Ombo, dan Supiturang. Dari keseluruhan peserta MBKM Semeru Gelombang Il, yakni 33 mahasiswa di bagi menjadi 7 kelompok pengabdian masyarakat. 7 kelompok tersebut diantaranya 6 kelompok yang ditempatkan di 6 desa di Kecamatan Pronojiwo, yang mana 4 mahasiswa di setiap kantor desa dan 1 kelompk yang beranggitakan 9 mahasiswa yang bertugas di manajemen logistik di Kecamatan Pronojiwo. Kegiatan yang dilakukan di kantor desa merupakan kegiatan yang ditugaskan dari Kantor kecamatan berupa pendataan Data yang perlu dicari dalam tugas pertama adalah data rumah ibadah, data posyandu (jumlah lansia, balita, ODGJ, dan disabilitas), dan organisasi. Kemudian data yang perlu dicari dalam tugas kedua adalah data peraturan desa yang diterbitkan tahun 2020-2022; Penyusunan profil des ; Data bencana yang terjadi selama tahun 2020-2022; Data konflik sosial; Data Trantibum atau data rupa-rupa kejadian; Data pelanggaran Perda; Data aset dan sarana prasarana yang tercatat di desa, Beberapa data tersebut juga harus dilengkapi dengan surat laporan kejadian yang diterbitkan oleh Desa. Data-data 2.3.2, 2.3.3, 2.3.4, 23.5. tersebut perlu segera untuk dilengkapi Karena agar dapat mempermudah proses pendistribusian bantuan untuk warga terdampak erupsi Gunung Semeru. Kemudian dalam upaya penanggulangan wabah Penyakit Mulut dan Kaki (PMK), mahasiswa MBKM Semeru juga diarahkan untuk mendata jumlah hewan ternak beserta jenis hewan ternak dan nama pemiliknya yang kemudian data tersebut bisa digunakan ketika ada vaksinasi terhadap hewan dalam menanggulangi masalah wabah PMK pada hewan ini. Manajemen logistik kecamatan Kegiatan manajemen logistik kecamatan merupakan kegiatan tambahan diluar kegiatan yang ada di desa. Kegiatannya berupa penataan barang bantuan, sortir makanan dan minuman yang sudah kadaluarsa, sortir pakaian layak pakai dan tidak layak pakai, pendataan jumlah barang yang tersedia, pengemasan bantuan yang akan disalurkan kepada masyarakat terdampak, dan pembagian bantuan logistik kepada masyarakat. Reboisasi pasca erupsi Gunung Semeru Kegiatan reboisasi merupakan kegiatan diluar tematik dan diluar kegiatan desa, yang mana merupakan kegiatan untuk melestarika kembali tanaman- tanaman yang rusak akibat erupsi Gunung Semeru, Kegiatan reboisasi_ yang diikuti oleh peserta MBKM Semeru Gelombang I berlokasi di desa Supiturang pada tanggal 23 Mei 2022, yang mana dalam pelaksanannya bekerjasama dengan NGO (Non Government Organitation) Lingkar Semeru. Kemudian juga kegiatan reboisasi di desa Tamanayu pada tanggal 30 Mei 2022, yang mana kegiatan reboisasi ini bertujuan untuk memperbaiki dan memulihkan kembali sumber mata air yaang kering di desa Tamanayu. Kerja Bakti Kegiatan kerja bakti juga merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengakrabkan diri dengan masyarakat sekitar dan membaur dengan baik dengan warga sekitar. Kegiatan kerja bakti dilakukan di beberapa daerah diataranya di tempat wisata di Damar wulan desa Tamanayu; dusun Sumbersari, desa Supiturang; tempat wisata Kapas Biru dan Coban Sumber Telu, dan juga kerja bakti di desa Pronojiwo. Kegiatan Mural Taman Mini Kebonan Kegiatan ini diini i oleh Kelompok Relawan Kebonan untuk mendirikan Taman mini kebonan sebagai wadah kreatifitas dan tempat hiburan untuk masyarakat sckitar. Mahasiswa Peserta MBKM Semeru gelombang 2 diundang untuk membantu pembuatan mural di Taman Mini Kebonan. 2.3.6. Mendongeng di Pasar Tiban Program kolaborasi dengan Tema Pengembangan Wisata melalui SDA untuk membuka stand dongeng di Pasar Tiban Mulyoarjo. Dilaksanakan pada tanggal 29 Juni 2022. Dihadiri oleh Kepala Kecamatan, warga setempat, dan seluruh Peserta MBKM Semeru gelombang 2. Tema Town and School Watching mengisi materi Pengenalan kawasan rawan bencana, bahaya bencana melalui dongeng di Pasar Tiban. 2.3.7. Observasi lokasi pengembangan desa wisata Kecamatan pronojiwo merupakan lokasi yang memiliki banyak potensi wisata baik yang sudah dikelola maupun belom dikelola. Potensi tempat wisata yang ada di Kecamatan Pronojiwo sangatlah beragam, dengan keindahan alam yang sangat bagus serta lokasi wisatanya yang masih fresh dan natural sangat menarik bagi pengunjung baik lokal maupun internasional. Oleh karenanya kegiatan observasi dan perlunya pengembangan yang baik dengan mengikuti perkembangan zaman sangat diperlukan. Dengan adanya kegiatan ini yang dilakukan oleh mahasiswa MBKM Semeru Gelombang II diharapkan dapat membantu pengembangan desa wisata dan terbentuknya lokasi wisata baru, 2.4 Kegiatan Tematik 2.4.1. Deskripsi Umum Kegiatan dan Lokasi Tema Town and School Watching Kegiatan town watching sendiri merupakan kegiatan yang pertama kali dikali dilakukan di Jepang pada tahun 1970-an. Town watching sendiri memiliki arti mengawasi kota bencana, dimana dalam pelaksanaannya melakukan pengawasan kota dan penggunaan kota dalam mengatasi bencana mengenai tempat yang aman secara fisik yang dapat digunakan untuk penyelamatan diri, tempat yang tidak aman, dan jalur evakuasi (Yoshida, Takeuchi, & Shaw, 2009). Berkaitan dengan Kegiatan town watching maka salah satu lembaga terkait yang berpengaruh dengan kota adalah sekolah, maka untuk menjangkau sekolah-sekolah agar dapat berantisipasi ketika terjadi bencana dilakukanlah kegiatan School Watching. School Watching merupakan kegiatan yang berkaitan dengan keamanan sekolah, edukasi kepada warga sekolah khususnya kepada peserta didik mengenai manajemen pengurangan risiko bencana di sekolah, hal tersebut dilakukan bertujuan untuk memberikan pemahaman pada peserta didik tentang pengetahuan potensi bencana dan kecelakaan untuk mengurangi dampaknya serta agar mengetahui tata cara penyelamatan diri dengan baik . Pelaksanaan kegiatan School Watching memiliki 4 proses, diantaranya: 1. Berkeliling sekolah dengan mengamati tempat atau benda di lingkungan sekolah yang dapat membahayakan dengan anggota kelompok observasi. 2. Memuat peta hasil penhamatan dan memberikan tenda untuk lokasi dan benda yang berbahaya dari hasil temuan observasi 3. Berdiskusi bersama anggota untuk mencari solusi atas hasil temuan, 4, Presentasi dengan menyampaikan hasil temuan dan diskusibersama kelompok lain, 2.2 Peta Desa Sidomulyo Tbesa wAiouinc. Kegiatan school watching pada gelombang II berfokus di desa Sidomulyo. Secara administratif desa Sidomulyo memiliki 4 dusun yaitu dusun Besukcukit, dusun Krajan, dusun Kebonsenen dan dusun Sumberurang. Pemilihan lokasi studi di desa Sidomulyo merupakan daerah rawan bencana diantaranya adalah erupsi Gunung Semeru, Gempa Bumi, dan Tanah longsor. Dari beberapa bencana yang pernah terjadi di Desa Sidomulyo tersebut, mitigasi bencana pada kegiatan School Watching difokuskan untuk bencana Erupsi Gunung Semeru dan Gempa Bumi. Lokasi sekolah yang digunakan dalam kegiatan School Watching sendiri adalah seluruh sekolah yang ada di desa Sidmulyo, yang mana terdapat 4 sekolah 10 dasar dan 1 TK. 5 sekolah tersebut menyebar di seluruh desa Sidomulyo sehingga capaian pembelajaran terkait School Watching dapat mencakup keseluruhan area desa Sidomulyo, Persebaran 5 sekolah tersebut diantaranya SDN Sidomulyo OL yang bertepat di Dusun Krajan, SDN Sidomulyo 02 yang bertepat di Dusun Kebon Senen, SDN Sidomulyo 03 yang bertepat di Dusun Sumberurang, SDN Sidomulyo 04 yang bertepat di Dusun Besuk Cukit, dan TK Dharma Wanita Sidomulyo yang bertepat di Dusun Krajan, Tentunya kelima sekolah tersebut mempunyai tantangan akses perjalanan yang berbeda-beda. Lokasi TK Dharma Wanita Sidomulyo bergabung dengan SDN Sidomulyo 01 dimana sekolah ini aksesnya sangat mudah untuk dijangkau, Karena letaknya yang sangat strategis dan juga berdekatan dengan Balai Desa Sidomulyo. Kemudian pada SDN Sidomulyo 02 berlokasi di dusun Kebonsenen yang mana lokasi tersebut merupakan lokasi yang strategis karena jalan menuju sekolah tersebut masih baik dan nyaman untuk dilewati, meskipun sedikit jauh dengan Balai Desa Sidomulyo. Lalu pada SDN Sidomulyo 03 berlokasi di dusun Sumberurang yang akses jalan untuk menuju sekolahnya sedikit sulut dikarenakan jalanan yang rusak serta tempatnya yang tidak strategis. Lokasi SDN Sidomulyo 04 masih berdekatan dengan Balai Desa Sidomulyo, akan tetapi akses perjalanan yang harus dilalui sangat tidak nyaman karena sepajang jalan yang rusak parah. Dengan adanya realitas tersebut pastinya akan berpotensi menimbulkan kecelakaan saat sedang terjadi bencana dan saat evakuas . Dengan adanya kegiatan School Watching diharapkan peserta didik yang merupakan calon penerus bangsa dan pemimpin dimasa depan dapat memahami dan mampu mengimplementasikan dengan baik apa yang telah dipelajari selama kegiatan School Wathing yang diadakan oleh penulis dan tim. Schingga terjainya dampak korban dan kecelakaan terjadi dapat di minimalisir. Kegiatan Town Watching dilaksanakan di Desa Sidomulyo, dengan lokasi observasi_ yaitu di Dusun Besukcukit. Tim MBKM tema Town & School Watching juga melaksanakan kegiatan Town watching berkolaborasi dengan organisasi Society of Exploration Geophysics Brawijaya University Student Chapter (SEG UB-SC). Setelah melakukan observasi bersama ke seluruh dusun yang ada di desa Sidomulyo, dapat disimpulkan bahwa lokasi yang cocok untuk di jadikan tempat kegiatan Town Watching adalah dusun Besukcukit hal ini dikarenakan berada dilokasi yang strategis dan banyak ditemukan daerah rawan i 2.4.2. yang berpotensi menimbulkan kecelakaan saat terjadi bencana. Kegiatan Town watching senditi_melibatkan seluruh lapisan masyarakat, diataranya yaitu perwakilan guru sekolah yang ada di Desa Sidomulyo, perwakilan karang taruna, Tbu-ibu PKK, dan lapisan masyarakat lainnya, Tujuan dari diadakannnya kegiatan Town watching ini juga sama halnya dengan tujuan dari diadakannya kegiatan School Watching yaitu agar dapat memahami dan mampu mengimplementasikan apa yang telah dipelajari saat kegiatan Town watching dengan baik dan benar ketika terjadi bencana, sehingga dengan hal tersebut tentunya dapat meminimalisir dampak korban berjatuhan saat terjadi bencana alam. Kemudian Kegiatan ini juga diharapkan dapat terus berlanjut sehingga seluruh lapisan masyarakat dapat mengikuti kegiatan Town watching ini. Pelaksanaan Kegiatan School Watching SDN Sidomulyo 01 Kegiatan School Watching di SDN Sidomulyo 01 dilaksanakan selama 3 hari, yaitu pada tanggal 20,21,23 Juli 2022, dengan penanggung jawab Faridita Meiwati Hutami. Pelaksanaan kegiatan di SDN Sidomulyo 01 sedikit berbeda dengan 3 sekolah lainnya, Hal itu dikarenakan adanya permintaan khusus dari kepala sekolah SDN Sidomulyo 01 mengenai pengkaderan terkait materi kepemimpinan, dengan tujuan kegiatan School Watching ini dapat berlanjut dan akan rutin dilakukan dengan periode waktu tertentu. Berikut adalah rangkaian acara School Watching di SDN Sidomulyo 01 Tabel 2.1 Rundown School Watching SDN Sidomulyo 01 Rabu, 20 Juli 2022 Waktu | Durasi Keterangan 08.00- 08.05 s Pembukaan oleh Penanggungjawab Pelaksana 08.05-08.10 x Sambutan Koordinator Tema: 08.10-08.20 | 10° | Sambutan Kepala sekolah 08.20-09.05 45° Materi gunung meletus 09.05-09.20 | 15° | Tee breaking 09.20-10.05 | 45° | Materi gempa bumi 10.05-10.30 25° | Penutupan Kamis, 21 Juli 2022 Waktu | Durast Keterangan 08.00-08.30 | 45° | Materi gunung meletus 12 08.30-08.45 15° | Ice breaking 08.45-09.15 | 45° | Materi gempa bumi 09.15-09.30 15° Ice breaking 09.30-10.15 Ed Kaderisasi Kepemimpinan untuk School Watching 10.15-10.30 15° Penutupan Sabtu, 23 Juli 2022 Waktu | Durasi Keterangan 07.30-08.00 | 45° | Pembukaan dan Pemanasan 08.00-09.00 15° School Watching 09,00-09.45 | 45° [3 Games (09.45-10.00 1S” | Penutupan Kegiatan ini diikuti oleh 28 peserta didik kelas 4 dan 5. Pada Rabu, 20 Juli 2022 mengawali kegiatan dengan pembukaan rangkaian acara dengan memberikan materi umum terkait dasar dasar mitigasi bencana dan pengenalan school watching kepada peserta kegiatan. Kamis, 21 Juli 2022 memberikan dimulai dengan persiapan panitia dan breafing selama 30 menit, selanjutnya akan memberikan materi gempa bumi dan kepemimpinan kepada kader-kader dati SDN Sidomulyo 01. Pada hari Jumat, 22 Juli 2022 diisi kegiatan dari Tema Kesehatan mengenai Mitigasi Kesehatan dengan kader dari seluruh sekolah dasar di Sidomulyo. Sabtu, 23 Juli 2022 Observasi dan praktek school watching lokasi dan mapping kepada seluruh peserta kegiatan. 2.4.3, Pelaksanaan Kegiatan School Watching SDN Sidomulyo 02 Kegiatan School Watching di SDN Sidomulyo 02 dilaksanakan selama 2 hari, yaitu pada tanggal 02-03 Agustus 2022, dengan penanggung jawab Tiyas Putri Wardani. Kegiatan School Watching di SDN Sidomulyo 02 hampir sama dengan kegiatan School Watching di sekolah lainnya. Berikut adalah rangkaian acara School Watching di SDN Sidomulyo 02: Tabel 2.2 Rundown School Watching SDN Sidomulyo 02 Selasa, 2 Agustus 2022 Waktu Durasi_| Keterangan 08.00-08.05 | 5° Pembukaan dan doa mulai acara bersama anak-anak 08.05-08.15 | 10 ‘Sambutan Kepala sekolah (08.15-08.25 10° Pretest 0825-0840 [25° Penjelasan mengenai materi school watching 08.40-09.00 [10° Ice breaking w.oo004s [as Penjelasan mengenati materi gunung berapi, gempa bumi, dan mitigasi bencana 09.45-09.55 [10° Ice breaking 09.55-10.10 [15 Praktek membuat gunung api 10.10-10.25 [15° ‘Simulasi mitigasi bencana gempa bumi 1025-1040 [15° Penutupan Rabu, 3 Agustus 2022 Waktu Durasi | Keterangan 0730-0740 [10° Pembukaan dan doa mulai acara bersama anak-anak Review materi Kegiatan school watching kepada 07.40-07.50 | 10 siswa 07-50-0755 | 5° Post Test 07.55-08.00 [5° Breafing kepada siswa dan pembagian kelompok Observasi Keliling sekolah kelompok 1 Mushola, parkiran, rumah penjaga, kelas 1 ‘Observasi keliling sekolah kelompok 2 Kamar mandi, kelas 2, kelas 3, dan kelas 4, dan kelas 08,00-08.15 | 15 5. ‘Observasi Keliling sekolah kelompok 3 Kelas 6, kantor tidak terpakai, perpus, kantor baru, dan sekitamnya osisosas |20 Presentasi temuan (memakai proyektor, dan menempel gambar print) 08.35-08.45 [10° ‘Senam 08.45-08.50 [5° Pembagian kelompok games 08.50-09.05 [15° Games Teka Teki Silang 09.05-10.20_ | 15 ‘Games Ranking T 10.20-10.30_ [10° Games estafet karet 1030-1040 [10 Games rafia 14 2.4.4, 10.40-10.50 | 10" ‘Games kelompok 10.50-11,00 | 10" ‘Games ekor naga 11.00-11.10 | 10 Kuisioner 11.10-12.15 [65° Penutupan dan dokumentasi Kegiatan ini dilakukan di kelas pada hari pertama dan Aula pada hari kedua. Pada hari pertama terdapat beberapa kendala karena harus merubah rencana dari bertempat di Aula menjadi 2 Kelas, yaitu kelas masing-masing Kelas 4 dan 5. Seperti_ pada sekolah sebelumnya, hari pertama, kegiatan diawali dengan pembukaan rangkaian acara dengan memberikan materi umum terkait dasar dasar mitigasi bencana dan pengenalan school watching kepada peserta kegiatan, Hari kedua akan dilaksanakan school watching yang berupa praktek dan berjalan mengenali lingkungan sekitar sekolah, Untuk kegiatan di SDN Sidomulyo 02 ini peserta didik harus mematuhi aturan untuk pulang tepat pada jam 12.15 WIB, jadi kami merubah runtutan acara lebih lama kurang lebih 60 menit. Pelaksanaan Kegiatan School Watching SDN Sidomulyo 03 Kegiatan School Watching di SDN Sidomulyo 03 dilaksanakan selama 2 hari, yaitu pada tanggal 28-29 Juli 2022, dengan penanggung jawab Denis Alfa Fransiska. Kegiatan School Watching di SDN Sidomulyo 03 hampir sama dengan kegiatan School Watching di sekolah lainnya. Namun pada saat pelaksanaan kegiatan SDM dari tema Town and School Watching berkurang dikarenakan adanya musibah, sehingga pada saat pelaksanaan banyak melakukan improve dari briefing di hari sebelum kegiatan. Berikut adalah rangkaian acara School Watching di SDN Sidomulyo 03: Tabel 2.3 Rundown School Watching SDN Sidomulyo 03 Kamis, 28 Juli 2022 Waktu Durasi_| Keterangan 08.00-08.05 s Pembukaan dan doa mulai acara bersama anak-anak 08.05-08.15 | 10 ‘Sambutan Kepala sekolah 08.15-08.25 10° Pretest 08.25-08.40 | 25 Penjelasan mengenai materi school watching 08.40-09.00 | 10° Tee breaking 09.00-09.45_ | 45 Penjelasan mengenati materi gunung berapi, gempa ‘bumi, dan mitigasi bencana (09.45-09.55 10° Ice breaking 09.55-10.10 Praktek membuat gunung api 10.10-10.25 ‘Simulasi mitigasi bencana gempa bumi 10.25-10.40 1s Penutupan Jumat, 29 Juli 2022 Waktu ‘Durasi_ | Keterangan Pembukaan dan doa mulai acara bersama anak- 07.30-07.40 | 10° anak Review materi kegiatan school watching kepada 07.40-07.50 | 10 siswa 07.50-07.55 > Post Test 07.55-08.00 [5 Breafing kepada siswa dan pembagian kelompok 1s Observasi Keliling sekolah kelompok 1 Mushola, parkiran, rumah penjaga, kelas 1 ‘Observasi Keliling sekolah kelompok 2 Kamar mandi, kelas 2, kelas 3, dan Kelas 4, dan 08.00-08.15 kelas 5 ‘Observasi Keliling sekolah kelompok 3 Kelas 6, kantor tidak terpakai, perpus, kantor baru, dan sekitarnya Presentasi_ temuan (memakai proyektor, dan 08.15-08.35 | 20° menempel gambar print) 08.35-08.55 [20° Jalan-jalan ke lapangan 08.55-09.00 |S Baris untuk senam 09.00-09.10 10° Senam 09.10-09.15 . Pembagian kelompok games 09.15-09.30 [15° Games Teka Teki Silang 09.30-09.45 1s° Games Cerdas Cermat 09.45-09.55 10° Games estafet karet 09.55-10.05 10° Games estafet rafia 16 10.05-10.15 | 10° ‘Games kelompok 10.15-10.25 [10° ‘Games ekor naga 10.20-10.40 [20° Kembali ke sekolah 10.40-10.50 | 10" Kuisioner dan Posttest Penutupan dan kembali ke sekolah, foto foto, doa 10.50-11,00 | 10° sebelum pulang Kegiatan di SDN Sidomulyo 03 diikuti oleh 30 peserta didik dari kelas 4 dan 5. pada kegiatan ini tema Town and School watching mengalami permasalahan yaitu 2 anggota kecelakaan dan tidak bisa mengikuti kegiatan ini. Selain itu pelaksanaan kegiatan sedikit terhambat kurang lebih 60 menit dari yang direncanakan, Hari pertama, kegiatan diawali dengan pembukaan rangkaian acara dengan memberikan materi umum terkait dasar dasar mitigasi beneana dan pengenalan school watching kepada peserta kegiatan. Hari kedua akan dilaksanakan school watching yang berupa praktek dan berjalan mengenali lingkungan sekitar sekolah. Pada Hasil observasi, tidak banyak temuan yang bisa di evaluasi Karena bangunan tergolong kokoh dan bagus di bandingkan dari SD sebelumnya. 2.4.5, Pelaksanaan Kegiatan School Watching SDN Sidomulyo 04 Kegiatan School Watching di SDN Sidomulyo 04 dilaksanakan selama 2 hari, yaitu pada tanggal 26-27 Juli 2022, dengan penanggung jawab Tyas Mawardani. Kegiatan School Watching di SDN Sidomulyo 04 hampir sama dengan kegiatan School Watching di sekolah lainnya. Berikut adalah rangkaian acara School Watching di SDN Sidomulyo 04: Tabel 2.4 Rundown School Watching SDN Sidomulyo 04 Selasa, 26 Juli 2022 Waktu | Durasi | Keterangan 08.00-08.05 | 5° Pembukaan dan doa mulai acara bersama anak-anak 08.05-08.15 | 10" Sambutan Kepala sekolah 08.15-08.25 | 10" Pretest (08:25-08.40 | 25° Penjelasan mengenai materi school watching 08:40-09.00 | 10" Tce breaking 09.00-09.45 | 45° Penjelasan mengenati materi gunung berapi, gempa 7 bumi, dan mitigasi bencana (09:45-09.55 | 10" Tce breaking 09.55-10.10 | 15" Praktek membuat gunung api 10.10-10.25 | 15° Simulasi mitigasi bencana gempa bumi 10.25-10.40 | 15° Penutupan Rabu, 27 Juli 2022 Waktu Durasi | Keterangan 07.30-07.40 [10° Pembukaan dan doa mulai acara bersama anak-anak 07.40.0750 [10° Review materi kegiatan school watching kepada siswa 0750-0755 [5 Post Test 07.55-08.00 [5 Breafing kepada siswa dan_pembagian kelompok Observasi keliling sekolah kelompok 1 Mushola, parkiran, rumah penjaga, kel ‘Observasi keliling sekolah kelompok 2 Kamar mandi, kelas 2, kelas 3, dan kelas 4, dan kelas 08.00-08.15 | 15° 5 ‘Observasi keliling sekolah kelompok 3 Kelas 6, kantor tidak terpakai, perpus, kantor baru, dan sekitarnya misnsas ap Presentasi temuan (memakai proyektor, dan menempel gambar print) 08.35-08.55 [20° Jalan jalan ke lapangan 08.55-09.00 [5° Baris untuk senam 09.00-09.10 [10° ‘Senam 09.10-09.15. [> Pembagian kelompok games 09.15-09.30 [15° Games Teka Teki Silang 09.30-09.45 [15° ‘Games Ranking 1 09.45-09.55 [10° Games estafet karet 09.55-10.05 [10° Games rafia 10.05-10.15 [10° Games kelompok 10.15-10.25 | 10° Games ular naga 1020-1040 [20° Kembali ke sekolah 18 2.4.6. 10.40-10.50 | 10 Kuisioner Penutupan dan kembali ke sekolah, foto foto, doa 10.50-11.00 | 10° sebelum pulang Kegiatan ini diikuti oleh 30 Peserta didik kelas 4 dan 5. Pertama, kegiatan diawali dengan pembukaan rangkaian acara dengan memberikan materi umum terkait dasar dasar mitigasi bencana dan pengenalan school watching kepada peserta kegiatan. Hari kedua akan dilaksanakan school watching yang berupa praktek dan berjalan mengenali lingkungan sekitar sekolah. Dalam tahap observasi SDN Sidomulyo 04 menemukan banyak sarana dan prasarana yang Kurang memadai yang harus segera ditindak lanjuti. Pelaksanaan Kegiatan School Watching TK Dharma Wanita Sidomulyo Kegiatan School Watching di SDN Sidomulyo 04 dilaksanakan selama 2 hati, ye Fatmawaty. Kegiatan School Watching di TK Dharma Wanita Sidomulyo pada tanggal 5-6 Agustus 2022, dengan penanggung jawab Ayang Elsi sedikit berbeda dengan yang ada di SDN Sidomulyo, hal ini dikarenakan waktu yang lebih singkat juga menyesuiakan keadaan peserta didiknya. Berikut adalah rangkaian acara School Watching di TK Dharma Wanita Sidomulyo : Tabel 2.5 Rundown School Watching TK Dharma Wanita Sidomulyo ‘Jumat, 5 Agustus 2022 Waktu Durasi | Keterangan 0700-0730 [30° | Senam pagi 07.30 - 07.45 15° Pembuka + Do’a 07.45—08.20 [35° __ | Mendongeng tentang Mitigasi bencana 08.20 — 08.40 20° Volcano eruption 08.40 — 09.00 20° Istirahat 09.00 — 09.25 boy Mendongeng 09.25-09.45 [25° | Simulasi gempa 09.50 — 10.00 10° Doa + Pulang Sabtu, 6 Agustus 2022 07.00-07.10 10° Pembuka + Do’a AYANG 07.10-07.30 [20° Vidio kebencanaan MAWAR 19 2.47. 07.30-07.50 [20° ‘Mewarnai TK A: DENIS TK B: MAWAR 07.50-08.35 [45° Observasi TIYAS: (08.35-08.45 10° Games tebak gambar DENIS 08.45-09.00 1s Istirahat (09.00-09.25 25 Games melempar bola DHIRA 09.25-09.45 25° Estafet Karet DITA (09.45-10.00 1s Doa + pulang + foto bersama AYANG Peserta didik yang akan melakukan school watching sekitar 34 dengan peserta TK A dan B. Kegiatan diawali dengan pembukaan rangkaian acara dengan memberikan materi dasar dasar mitigasi bencana dan pengenalan school watching kepada peserta kegiatan berbasis permainan dan mendongeng. Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengedukasi siswa untuk tanggap bencana, Memperkenalkan mitigasi bencana kepada siswa dan melatih siswa untuk mengenali lingkungannya, dan mengurangi resiko atau dampak yang ditimbulkan oleh bencana Khususnya bagi anak-anak. Kegiatan diawali dengan pembukaan rangkaian acara dengan memberikan materi dasar dasar mitigasi bencana dan pengenalan school watching kepada peserta kegiatan berbasis permainan, Pelaksanaan Kegiatan Town Watching Kegiatan town watching dilaksanakan selama schari pada tanggal 14 Agustus 2022 dengan penanggung jawab Choirotun Nadhiroh, kgiatan dilaksanakan di dusun Bseuk Cukit, desa Sidomulyo. Pertimbangan dalam pemilihan lokasi dikarenakan di dusun Besuk Cukit terdapat banyak infrastruktur yang kurang memadai serta merupakan dusun yang terdekat dari lokasi kegiatan yaitu balai desa Sidomulyo. Town watching dikembangkan pada tahun 1970-an di Jepang. Town watching atau mengai kota bencana merupakan penggunaan kota pengawasan dalam menangani bencana yang terkait dengan masalah keselamatan fisik tempat aman, tempat tidak aman, dan jalur evakuasi (Yoshida, Takeuchi, & Shaw, 2009). Town watching di Kecamatan Pronojiwo dilakukan pada Dusun Besuk Cukit, Desa Sidomulyo. Dengan pemateri Prof. Sukir Maryanto, S.Si., M.Si., Ph.D. Kegiatan tersebut dihadiri oleh sekitar 33 peserta dari berbagai kalangan. Kegiatan ini merupakan kegiatan kolaborasi antara MBKM Semeru Gelombang 2, Doktor Mengabdi, dan tim SEG UB-SC (Society of Exploration Geophysics Brawijaya University Student Chapter). BAB IIL PERENCANAAN KEGIATAN DAN KERANGKA KER 3.1 Waktu dan Tempat Pembekalan Waktu: 22-24 Februari 2022 ‘Tempat : Online melalui Aplikasi Zoom Meeting Eksekusi Lapang Waktu : 11 Mei-15 Agustus ‘Tempat : Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang 3.2 Desain waktu dan Kegiatannya Tabel 3.1 Desain Waktu dan Kegiatan Lapang ‘Awal No | Minggu i Keterangan ‘Adaptasi dan pengenalan lingkungan sekitar dan masyarakat 1 1 11-16 Mei_| Serta observasi mengenai tempat yang akan dijadikan lokasi studi mengenai School and Town Watching. ~ Pembagian ke 6 desa yang ada di kecamatan Pronojiwo - Perkenalan dengan kepala desa beserta staff desa ‘Tamanayu. - Berpartisipasi dalam kegiatan posyandu di desa Sidomukti - Menginput data PERDES dan inventaris desa Tamanayu. 17 Mei | - Mengikuti kegiatan kerja bakti dan reboisasi 2) 24 - | - Melakukan pendataan Rumah ibadah, Organisasi yang 5 Juni sudah terdaftar maupun yang belum terdaftar, serta data konflik kejadian di Desa Tamanayu, ~ Melakukan input data terkait dengan data Posyandu yang ada di Desa Tamanayu. - Melakukan pendataan hewan ternak yang dimiliki masyarakat Desa Tamanayt. - Melakukan monitoring dan evaluasi dengan dosen PIC ‘dan panitia MBKM 6-12 Juni Koordinasi dengan pihak balai desa Sidomulyo terkait dengan perizinan pelaksanaan kegiatan School Watching. 13-19 Juni = Mengikuti kegiatan penguatan kapasitas desa komunikast resiko dan kesiapsiagaan bencana oleh IOM. - Melakukan perizinan sekaligus observasi_keadaan sekolah untuk Kegiatan School Watching ke setiap sekolah. - Mengikuti pembukaan Taman Mini Kebonan dalam rangka pemulihan psikis anak yang terganggu akibat bencana erupsi Semeru serta pemulihan ekonomi masyarakat. 20 Juni 17 Juli ~ Melakukan persiapan pelaksanaan_ kegiatan School Watching - Membantu administrasi dan gudang logistik Kecamatan Pronojiwo. - Berpartisipasi dalam Kegiatan bazar desa “Pasar Tiban” di Desa Pronojiwo Dusun Mulyoarjo (Pengenalan Kawasan rawan bencana, bahaya bencana melalui dongeng di Pasar Tiban). ~ Melakukan kunjungan ke rumah baca yang ada di desa Supiturang sekaligus melakukan penanaman bunga matahari. ~ Rapat pematangan kegiatan Town and School watching 11-13 18 Juli 7 Agustus ~ Pelaksanaan Kegiatan School Watching dengan materi terkait dengan Erupsi Gunung berapi dan Gempa bumi. - Pembuatan Booklet School watching. ~ Penyumbangan buku di Taman Baca oleh Tema Town & School watching 8-15, Agustus ~ Persiapan pelaksanaan kegiatan Town Watching. - Pelaksanaan kegiatan Town Watching di Desa Sidomulyo. - Acara penutupan kegiatan MBKM Semeru gelombang 2. 3.3 Kerangka Kerja ‘School Watchina Persiapan : 1. Perizinan dengan pihak Desa Sidomulyo dan pihak sekolah 2. Membuat —rancangan kegiatan serta kebutuhan yang diperlukan 3. Menyusun RAB 4. Menyiapkan materi bahan = gjar_—serta keperlvan lainnya 5 Mambiint neannct tact Pelakeanaan : 1. Pengerjaan pre-post test 2. Pembekalan materi School Watching 3. Observasi, diskusi, presentasi 4, Penyusunan buku saku oleh tim Town and School Persiapan : Town Watchina 1. Perizinan dengan pihak Desa Sidomulyo dan pihak sekolah 2. Membuat —_rancangan kegiatan serta kebutvhan yang diperlvkan 3. Menyusun RAB 4. Observasi daerah yang akan digunakan untuk kegitan Town Watching. 5. Persiapan perlengkapan Pelaksanaan = 1. Pengerjaan pre-post test 2. Pembekalan materi School Watching 3. Observasi, diskusi, BABIV HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN 4.1 MB Softskill 3/ Kepemimpinan dan Kerjasama Tim (2 SKS) Keseluruhan kegiatan MBKM Semeru pastilah dikerjakan secara bersama-sama, seluruh peserta MBKM Semeru Gelombang II melaksanakan kegiatan dengan bersama- sama, saling gotong royong dalam sebuah tim. Baik dalam kegiatan pengabdian masyarakat maupun dalam kegiatan tema dilakukan secara berkelompok atau dalam sebuah tim. Di dalam sebuah tim pasti dibutuhkan seorang pemimpin agar kegiatan yang dilaksanakan berjalan dengan efektif dan efisien dari segi apapun. Dalam pelaksanaan kegiatan Town and School Watching disini penuis menjadi koordinator/penanggung jawab pada kegiatan Town Watching di dusun Besuk Cukit, desa Sidomulyo. Menurut Almatrooshi, Singh, & Farouk, 2016) kinerja organisasi dan kompetensi kepemimpinan memiliki hubungan yang erat dengan kecerdasan sosial, kognitif, dan emosional seorang pemimpin, Menurut Rosari (2019), dimensi kepemimpinan diantaranya: > Pengaruh ideal, yaitu pemimpin memiliki rasa hormat dari karyawannya. > Inspirasi motivasi, yaitu bawahan menjadikan pemimpin sebagai inspirasi dalam bekerja. > Stimulasi intelektual, yaitu dalam pemecahan masalah pemimpin dapat mengembangkan ide serta gagasan secara solutif. > Pengembangan individu, yaitu pemimpin memiliki perhatian kepada masing- masing karyawan. Penulis yang mana dalam hal ini ditunjuk sebagai koordinator/penanggung jawab pada kegiatan Town Watching harus menerapkan keempat dimensi kepemimpinan yang ada, Pada proses pelaksanaannya terbukti dengan memperhatikan keempat dimensi yang ada kepemimpinan yang dilakukan jauh lebih sistematis dan ideal. Peserta MBKM Semeru pada pencapaian kompetensi ini diharapkan bisa menjadi seorang pemimpin yang ideal dikemudian hari, Peranan seorang pemimpin juga tidak lepas dengan adanya kerjasama tim, Pada proses dilapang peserta MBKM Semeru dapat mencapai kompetensi kerjasama tim ini dikarenakan mayoritas program kegiatan berbentuk tim, 4.2. MK Kapasitas Kelembagaan Pendidikan (3 SKS) Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di 3 minggu awal kegiatan dengan melakukan pendataan hewan temak, rumah ibadah, data bencana dan data lainnya yang diperlukan untuk updating data yang kemudian akan ditindaklanjuti oleh pihak kecamatan untuk menanggulangi peristiwa-peristiwa yang perlu dibenahi seperti contohnya kurang memadainya rumah ibadah, ternak yang terkena penyakit, ataupun data konflik antar warga. Dengan adanya pendataan tersebut dapat menguatkan kelembagaan serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat baik di kecamatan pronojiwo maupun di desa. Kemudian Pembentukan TRC (Tim Reaksi Cepat) dan pelatihan bersama NGO dan pemerintahan kecamatan berdampak baik dalam penangganan bencana, schingga penanggulangan bencan terlaksana lebih efektif dan efisien. Pada CPMK poin “Mahasiswa mampu menguasai konsep dan teori dan Mampu memformulasikan altemnatif penyelesaian masalah prosedural tentang model reformasi institusi_pendidikan”, penulis dapat mengimplementasikan dengan kepemimpinan berbasis sekolah di SDN Sidomulyo 01 yang bertujuan mengajarkan kerjasama tim dan kepemimpinan untuk membantu mengurangi dampak yang ditimbulkan pada saat bencana dan kecelakaan di sekolah, Kemudian dengan adanya pengkaderan kepemimpian tersebut juga dapat memenuhi CPMK “Mahasiswa mampu menguasai konsep dan teori dan Mampu memformulasikan alternatif penyelesaian masalah prosedural tentang Penerapan TQM (Total Quality Management) dalam Rangka Peningkatan Kualitas Lembaga Pendidikan”, yaitu dengan fokus pada kader sekolah; keterlibatan semua lapisan dari anggota tema, guru, dan kepala sekolah; fokus proses; memiliki sistem yang terintegrasi; penerapan yang berkelanjutan dari gelombang 1 kepada gelombang 2; komunikasi saat pemilihan kader; dan keputusan bersadarkan fakta kemampuan melalui diskusi guru dan anggota tema. 4.3 MK Etika Administrasi (3 SKS) Menurut Holihah (2013), etika administrasi publik ialah sebagai filsafat_ dan professional standar (kode etik) atau right rules of conduct (aturan berperilaku yang benar) yang seharusnya dipatuhi oleh pemberi pelayanan publik atau administrasi publik. Singkatnya etika administrasi publik adalah aturan atau standar pengelolaan, arahan moral bagi anggota organi Pada pelaksanaan program kegiatan langsung capaian kompetensi ini ialah peserta MBKM Semeru harus menjadi seorang yang paham akan 44 ctika yang ada, Saat turun dilapang, seorang yang dijadikan panutan harus paham dengan etika administrasi publik dan pendidikan karena apapun yang menyangkut kepentingan publik dan pendidikan harus dipertimbangkan baik-baik. Mengikuti kegiatan Posko AJU yang berada di Kecamatan Pronojiwo yang pusat informasi mengenai erupsi Gunung Semeru yang berada di Kecamatan Pronojiwo. Kegiatan di AJU menghimpun data dan informasi bantuan. Selain itu juga mengkoordinasi relawan dalam pembagian bantuan kepada penyintas. Penulis juga melaksanakan praktik manajemen gudang bersama dengan perangkat desa, dan mengambil keputusan terbaik dalam pendistribusian bantuan. Dengan adanya kegitan tersebut penulis telah mencapai CMPK pada mata kuliah Etika Administrasi, beberapa contohnya pada CPMK “Mahasiswa dapat menjelaskan kembali konsep moral, norma, hukum moral, hubungan moral dengan filsafat, Mahasiswa dapat menjelaskan kembali sifat dan subjek etika administrasi, Mahasiswa dapat menjelaskan kembali keadilan dalam administrasi dan kehidupan serta definisi keadilan MK Sarana Prasarana Pendidikan (3 SKS) Pelaksanaan kegiatan Town and School Watching termasuk kedalam implementasi Mata kuliah Administrasi Sarana dan Prasarana Pendidikan. Dalam kegiatan school watching terdapat proses 1) Berkeliling sekolah dengan mengamati tempat atau benda di lingkungan sekolah yang dapat membahayakan dengan anggota kelompok observasi 2) Membuat peta hasil penhamatan dan memberikan tenda untuk lokasi dan benda yang berbahaya dari hasil temuan observasi. 3) Berdiskusi bersama anggota untuk mencari solusi atas hasil temuan. 4) Presentasi dengan menyampaikan hasil temuan dan diskusi bersama kelompok lain. Dari proses tersebut mahasiswa dapat memberikan saran untuk sarana dan prasarana sekolah dengan perwujudan booklet sesuai dengan sekolah masing-masing. Dengan adanya kegitan tersebut penulis telah mencapai CMPK pada mata kuliah Etika Administrasi, beberapa contohnya pada CPMK. “Mahasiswa dapat menjelaskan Kembali manfaat dan kebutuhan sarana_prasarana_pendidikan; Mahasiswa dapat ‘menjelaskan kembali prasyarat aman, mudah, murah, menarik, sesuai kebutuban , tahan lama, dan sesuai dengan lingkungan; Mahasiswa dapat mengidentifikasi sarana dan prasarana pendidikan; Maha swa dapat melakukan survey lapangan terkait dengan keadaan sarana dan prasarana pada fasilitas publik 4.5 MK Administrasi Supervisi Pendidikan (3 SKS) Kegiatan administrasi supervisi pendidikan dilakukan bertujuan untuk melakukan perbaikan dan perkembangan proses belajar mengajar secara menyeluruh. Begitu pula kegiatan pendataan yang ditugaskan kantor kecamatan di kantor desa yang mana ada pendataan rumah ibadah yang mana mahasiswa yang bertugas di desa menyurvei rumah ibadah yang ada di desa bagiannya, seperti penulis yang bertugas di desa Tamanayu menyurvei secara langsung rumah ibadah serta pengurusnya. Pada kegiatan school watching penulis menyesuaikan dengan sekolah sasaran dalam quality learning dengan teaching behavior, student behavior, dan instructural supervisitory behavior. Supervisi pendidikan memfasilitasi pembelajaran dan ‘mengarahkan pembelajaran. Penulis mampu mengimplementasikan dengan memfasilitasi materi school watching dan mengarahkan pembelajaran. Dengan mengadakan school watching di 4 sekolah dasar dan 1 Taman kanak-kanak, penulis selalu mengevaluasi dan memperbaiki kekurangan dari kegiatan sekolah sebelumnya dengan menadakan kegiatan Pretest, Posttets, dan kuesioner pada semua sekolah sebagai Bahan dan Alat Pembinaan untuk Supervisi Pendidikan, 4.6 Seminar Administrasi Pendidikan (3 SKS) Pencapaian kompetensi pada mata kuliah ini yaitu berupa pengadaan sebuah rangkaian kegiatan yang mana bertujuan untuk mengedukasi anak usia taman kanak sampai sekolah dasar untuk mengenal lingkungan sekolahnya sebagai bahan mitigasi bencana agar saaat bencana terjadi peserta didik mengetabui langkah-langkah yang harus dijalani dan mengurangi risiko kecelakaan saat mengevakuasi diri Kegiatan School watching dan Kegiatan membantu Taman Baca Kamar A Desa Supituang secara tidak Jangsung menyentuh implementasi terkait CPMK Seminar Administrasi Pendidikan Karena terkait dengan penataan lembaga pendidikan, pembangunan sumber daya manusia dengan pendidikan bencana. Secara lebih sempit penulis telah mengimplementasikan seminar adminisrasi pendidikan dengan memberikan gambaran materi yang ditunjukan kepada peserta didik pada acara school watching dalam bentuk kegiatan edukasi eamanan sekolah dan memberikan pemahaman kepada peserta didik terkait manajemen pengurangan risiko bencana disekolah. 4.7 Analisis Data Penelitian Kulaitatif dan Kuantitatif Analisis kuantitatif yang dilakukan pada pre test di setiap sekolah saat sebelum pelaksanaan kegiatan School Watching dan juga town watching, dimana masih banyak siswa dan warga yang belum mengetahui mengenai mitigasi kebencanaan, setelah seluruh rangkaian kegiatan selesai dilaksanakan melalui anlisis post test, banyak siswa dan warga yang mengetahui dan memahami mengenai mitigasi kebencanaan. Dalam melakukan analisis pada kegiatan Town Watching penulis mengunakan kuisioner yang diisi pada saat sebelum dan sesudah kegiatan dilaksanakan, hal tersebut dilakukan untuk mengetahui ketercapaian materi yang telah disampaikan. Berikut adalah rekapan analisisnya: Tabel 4.1 Kuisioner Town Watching Sebelum kegiatan PERTANYAAN7 | PERTANYAAN 8 PERTANYAAN 9 PERTANYAAN 10 ‘Apakah materi town watching relevan dengan permasalahan saat terjadi bencana ‘Apakah bapak/ibu sudah pernah mengikuti acara Bermanataatkah materi town watching yang disampaikan ‘Apakah bapakiibu mengetahui tentang Town Watching? sosiaisasisejenis? | “Tosa masyarakat? | KePada masyarakat? ead ites cs els RPT ea Tahu 6|Pernah olva 22)Ya 25 Pemah Tidak 5 Dengar ®lPemnan 1g) Tidak o| Tidak o| Tidak Pernah rridak Biasa Tahu 15|Dengar 2|Tahu 5|Saia 2 Sesudah kegiatan PERTANYAAN7 | _PERTANYAAN 8 PERTANYAANS | PERTANYAAN 10 ‘Apakah materi town’ ‘Apakah bapak/ibu sudah pernah mengikuti acara sosialisasi sejenis? Bermanafaatkah ‘materi town watching yang disampaikan kepada masyarakat? ‘Apakah bapakibu mengetahui tentang Town Watching? watching relevan dengan permasalahan saat terjadi bencana pada masyarakat? Tahu 19|Pernah 13|Ya 2alYa 26) Pemah Tidak Dengar 5|Peinah ig | a Tea o Tidak Pernah Tidak Biasa Tahu 5|Dengar 3[Tahu 4]Saia 3 Sebelum pelaksanaan kegiatan 15 responden tidak mengetahui dengan baik apa itu kegiatan Town Watching yang akan dilakukan dan 19 diantaranya tidak pernah mengikuti kegiatan sosialisasi sejenis, Setalah dilaksanakannya kegiatan responden ‘mengetahui apa itu kegiatan dan menilai bahwa Town Watching sangat relevan dengan permasalahan saat terjadi bencana, Dari keseluruhan 29 responden menilai bahwa kegiatan Town watching baik sebagai langkah untuk penanganan bencana dan kecelakaan wilayah, Kemudian analisis kualitatif melalui pernyataan testimoni dari para guru dan peserta didik yang mengikuti kegiatan School Watching. Laporan MBKM Semeru merupakan salah satu contoh analisis data penelitian kualitatif dan sedikit gambaran analisis kuantitatif yaitu Analisis Sesudah dan Sebelum Pelaksanaan School Watching. 30 BABY KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Program MBKM Semeru merupakan program Universitas Brawijaya dari salah cabang program MBKM, yaitu program proyek kemanusiaan yang dilinierkan dengan peristiwa erupsi Gunung Semeru, yaita MBKM Semeru. Hal tersebut dilakukan dalam rangka perwujudan kontribusi dan kepedulian dalam memulihkan dan pembangunan Kapasitas sosial masyarakat dacrah yang terdampak olch crupsi Gunung Semeru. Kegiatan pada program MBKM ini diharapkan dapat membantu_masyarakat_ pada masing-masing desa di Kecamatan Pronojiwo. Kegiatan MBKM Semeru dibagi menjadi 2 bagian, yaitu kegiatan pengabdian dan juga kegiatan tema, Pada kegiatan pengabdian, mahasiswa dibagi ke 6 desa yang ada di Kecamatan Pronojiwo yaitu Sidomulyo, Pronojiwo, Sumberurip, Oro-Oro Ombo, Supiturang, Tamanyu. Selain itu kegiatan pengabdian tidak hanya fokus di 6 desa tersebut, namun juga melaksanakan kegiatan pengabdian yang lain juga dalam upaya membantu recovery Kecamatan Pronojiwo. Kemudian bagian yang kedua adalah kegiatan tema, dimana pada MBKM Semeru Gelombang II ini dibagi menjadi 5 tema yaitu penguatan kelembagaan ekonomi masyarakat, pemetaan potensi agropolitan, pengemabngan desa wisata berbasis SDA, Town dan school watching, dan Psiko-edukasi dan kesehatan lingkungan (PHBS, BABS, incinerator, eco-enzyme). Pada kegiatan tema penulis, yaitu School Watching dimana kegiatan berlokus di desa Sidomulyo, yang mana merupakan daerah rawan bencana dan terdampak erupsi Gunung Semeru serta terdampak gempa pada tahun 2020. Banyaknya korban yang terdampak dari berbagai kalangan, usia, dan profesi diakibatkan karena minimnya pengetahuan akan mitigasibencana. Dengan adanya kegiatan School Watching dan pembentukan pengkaderan terkait kepemimpinan diharapkan seluruh warga sekolah, baik pendidik, tenaga kependidikan, maupun peserta didik agar dapat memahami lingkungan sekitar sekolah beserta benda-benda di dalamnya yang memiliki potensi bahaya. Meskipun lokasi kegiatan School Watching berbeda-beda dan memiliki kendala masing-masing, kegiatan berjalan dengan baik dan adanya kerjasama tim yang baik, sehingga berjalan dengan lancar. Respon positif juga penulis dan tim dapatkan baik dari peserta didik dan juga tenaga pendidikan, 31 52 Kegiatan Town Watching berlokasi di desa Sidomulyo, khususnya di dusun Besucukit. Pada kegiatan ini mahasisiwa MBKM Semeru Gelombang II berkolaborasi dengan Doktor Mengabdi, dan tim SEG UB-SC (Society of Exploration Geophysics Brawijaya University Student Chapter). Kegiatan dilakukan untuk memberikan edukasi terkait mitigasi bencana baik itu kesadaran bencana di lingkungan sekitarnya maupun observasi terkait daerah-daeran yang rawan kecelakaan saat terjadi bencana. Kegiatan Town Watching diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat, baik dari perangkat desa/dusun, karang taruna, guru, dan keamanan. Sehingga dari berbagai kalangan dapat mengetahui tentang mitigasi bencana dan diharapkan dapat diimplementasikan disaat dibutuhkan. Pada kegiatan ini, peserta yang mengikuti memberikan respon yang positif. Dengan adanya kegiatan ini dapat membantu pemetaan insfrastrukur yang lebih baik lagi. Saran Kegiatan MBKM Semeru ini tentunya memberikan dampak yang baik dan nyata bagi masyarakat di Kecamatan Pronojiwo. Tentunya untuk hasil yang lebih maksimal kegitan ini perlu dilakukan evaluasi dan perbaikan secara berkala sehingga di masa yang akan datang dapat memberikan dampak yang lebih maksimal dan optimal. Selain itu dengan adanya kegiatan School Watching diharapkan juga dijadikan kegiatan yang akan dilakukan secara rutin oleh pihak sekolah, hal tersebut dikarenakan penyesuaian terkait sarana prasarana sekolah dan keadaan sekitar sekolah. Kegiatan Town Watching juga sebaiknya dilakukan secara rutin berkala dengan mengikuti perubahan infrastuktur dan kondisi sekitar desa. Hal tersebut perlu diadakan dikarenakan mengingat Kecamatan Pronojiwo, khususnya desa Sidomulyo merupakan daerah rawan bencana, yang mana tidak ada yang mengetahui secara pasti kapan bencana tersebut akan datang. Kemudian penulis betharap kegiatan sosialisasi mengenai mitigasi bencana juga ditindak lanjuti dan dilakuakan di seluruh area sekitar Kecamatan Pronojiwo dan diikuti oleh seluruh lapisan ‘masyarakat secara rutin berkala oleh pemerintahan Kecamatan Pronojiwo. 32 DAFTAR PUSTAKA. Anonim, (2007). Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2007 nomor 66 ‘Jakarta. BPS. 2021. Kecamatan Pronojiwo dalam Angka 2021 Holihah. (2013). Etika Administrasi Publik. Jurnal Review Politik. Vol 03. No 02. Kamadhis UGM. (2007). Eka-Cita Bersatu dalam Dharma. Buletin Kamadhis UGM Nomor.XXVII/ September/2007. Kamadhis UGM, Yogyakarta. Maryanto, S., Nadhir, A., & Santoso, D. R. (2018, June). Implementation of Town Watching and Development of Observatory for Community Education in Volcano Hazard Mitigation: study case at Kelud and Arjuno-Welirang volcanoes, East Java, Indonesia. In Proceedings of the 4th International Conference on Frontiers of Educational Technologies (pp. 52-56). Prof. Sukir M, Ph.D, Cholisina P, S.Si., M.Si, Prof. Dr. Eng. Didik 8, M.Si, Mayang Bunga P, S.Si., M-Eng. 2022. Modul Town Watching. Brawijaya Volcano and Geothermal Research Center. Universitas Brawijaya. Rosari, R. (2019). Leadership Definitions Application For Lecturers’ Leadership Development. Journal of Leadership Education, 1(1),—=17-28. https://doi.org/10.1177/1078390308327049. LAMPIRAN masyarkat di Kantor desa (menginput data yang dibutuhkan updating di kecamatan) No. | Keterangan Dokumentasi L Pengenalan dengan warga sekitar 2. Pengabdian 34 Kegiatan ‘manajemen Logistik kecamatan Reboisasi pasca erupsi Gunung Semeru di Desa Sumberurip dan Desa Tamanayu Kerja bakti Mural Taman Mini di dusun Kebonan Observasi lokasi pengembangan desa wisata Kegiatan School Watching SDN Sidomulyo 01 36 ‘9. _ | Kegiatan School Watching SDN Sidomulyo 02 10. | Kegiatan School Watching SDN Sidomulyo 03 | 37 Kegiatan School Watching SDN Sidomulyo 04 12. Kegiatan School Watching TK Dharma Wanita Sidomulyo 38 13. School Watching 14. | Persiapan Town Watching 13. | Kegiatan Town Watching 14. Dokumentasi pendukung, https://drive.google.com/drive/folders/ITSM3viPBqUShGJ72W 3k WEutwNF-htUbn 39 15. Link logbook https://docs. google. com/document/d/InJEPATX2Y_PK- 2f71IRnOsfOtCQmASk7yocKHxIMWa-c/edit 16. |Link pre post | htps://drive. google.com/drive/w/I/folders/1TSM3viPBqUShGI72 test W3kWEutwNF-htUbn 17. | Link kuisioner _ | hups://drive.google.com/drive/u/I folders/1 TSM3viPBqUShGI72 W3kWEutwNF-htUbn

Anda mungkin juga menyukai