Anda di halaman 1dari 31

Modul Pertumbuhan dan Perkembangan kelas XII IPA (Tika Rohayati) i

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL MODUL ..................................................................... i


DAFTAR ISI ............................................................................................ ii

PENDAHULUAN
A. Deskripsi Singkat, Manfaat, dan Relevansi ........................................ 3
B. Rumusan Kompetensi/Tujuan Pembelajaran ..................................... 4
C. Urutan Bahasan dan Kaitan Materi .................................................... 5
D. Petunjuk Belajar ................................................................................. 6

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN


A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan ................................... 10
B. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan ........................... 10
C. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Manusia .............................. 19
D. Rangkuman ....................................................................................... 21
E. Tes Formatif ....................................................................................... 22

PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 27
Indeks/Glosarium .................................................................................... 28
Kunci Jawaban ........................................................................................ 29

Modul Pertumbuhan dan Perkembangan kelas XII IPA (Tika Rohayati) ii


PENDAHULUAN

A. Deskripsi Singkat, Manfaat, dan Relevansi


Pernahkah kamu melihat kepompong berubah menjadi kupu-kupu? Pernahkah
kamu melihat kecebong berubah menjadi katak? Atau memperhatikan bagaimana biji
berubah menjadi kecambah hingga menjadi tumbuhan dewasa? Apakah proses
tersebut sama untuk setiap makhluk hidup? Ataukah proses ini berbeda dan hanya
bisa diamati pada hewan saja?
Pernahkah kamu memperhatikan tinggi badanmu? Coba kamu bandingkan
tinggi badanmu sewaktu di SMP dengan sekarang. Apakah ada perubahan? Kamu
sekarang bertambah tinggi. Hal ini terjadi karena kamu mengalami pertumbuhan.
Pertumbuhan adalah suatu proses pertambahan ukuran, baik volume, bobot, jumlah
sel atau protoplasma yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali ke asal).
Setiap makhluk hidup memiliki ciri yang menandakan sebagai makhluk hidup
termasuk tumbuhan, salah satunya adalah dapat bertumbuh dan berkembang. Dua
proses ini memiliki pengertian dan tolak ukur yang sangat berbeda. Setiap hari proses
tumbuh dan kembang makhluk hidup sangat dekat dengan sekeliling kita, tapi kadang
kita tidak begitu memperhatikan ataupun memaknai perbedaannya.
Pada pembelajaran kali ini, kamu akan mengetahui bagaimana membedakan
tumbuh dan kembang baik pada tumbuhan, termasuk faktor-faktor yang dapat
mempengaruhinya, dan fase-fasenya. Diharapkan setelah mempelajari modul ini,
kamu bisa megaplikasikan pengetahuan ini dalam kehidupan sehari-hari, misalnya
bagaimana cara membuat biji berkecambah dengan baik, dan bagaimana kamu bisa
membuat tumbuhan muda dapat bertahan dan tumbuh hingga dewasa, sehingga bisa
menghindari faktor-faktor yang tidak diinginkan yang menghambat tumbuh dan
kembang.
Kamu tidak akan hanya mempelajari modul ini, kamu juga akan mendapatkan
bahan-bahan uji coba yang dapat kamu lakukan sendiri (refleksi) atau dengan
kelompok. Sesuai dengan kompetensi inti pada pembelajaran materi pertumbuhan
dan perkembangan, setelah mempelajari modul ini, kamu diharapkan akan dapat
menghayati dan mengamalkan sikap-sikap sosial dan spiritual yang tercantum dalam
kompetensi inti. Selain itu, kamu juga diharapkan dapat memahami, menerapkan dan
menganalisis, pengetahuan baik yang bersifat faktual, konseptual, ataupun
prosedural, ke berbagai aspek kehidupan.
Sebelum menginjak ke bagian pembelajaran, mari kita cermati kompetensi inti,
kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, dan tujuan pembelajaran di
bawah ini:

Modul Pertumbuhan dan Perkembangan kelas XII IPA (Tika Rohayati) 3


B. Rumusan Kompetensi/Tujuan Pembelajaran
1. Kompetensi Inti

Modul Pertumbuhan dan Perkembangan kelas XII IPA (Tika Rohayati) 4


2. Kompetensi Dasar dan IPK

Modul Pertumbuhan dan Perkembangan kelas XII IPA (Tika Rohayati) 5


3. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan pembelajaran dengan diskusi-informasi, serta model


pembelajaran discovery learning, problem based learning, dan project based
learning dalam mempelajari materi pokok pertumbuhan dan perkembangan,
maka diharapkan siswa dapat memahami arti penting pertumbuhan dan
perkembangan sehingga perlu ditanamkan kepada peserta didik gagasan
pemecahan masalah pertumbuhan dan perkembangan serta peranannya
dengan penuh kejujuran, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam.

C. Urutan Bahasan dan Kaitan Materi

1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan


2. Struktur dan Fase Perkecambahan Biji
3. Fase Pertumbuhan dan Perkembangan
4. Pertumbuhan Primer dan Sekunder
5. Faktor-faktor internal pertumbuhan
6. Faktor-faktor eksternal pertumbuhan
7. Pertumuhan dan Perkembangan pada /Manusia
8. Faktor internal dan eksternal pada tumbuh Kembang Manusia

Modul Pertumbuhan dan Perkembangan kelas XII IPA (Tika Rohayati) 6


Modul Pertumbuhan dan Perkembangan kelas XII IPA (Tika Rohayati) 7
Modul Pertumbuhan dan Perkembangan kelas XII IPA (Tika Rohayati) 8
D. Petunjuk Belajar
Dalam modul pembelajaran ini ada enam topik bahasan dan satu latihan soal.
Baca, cermati, dan maknai masing-masing materi di dalamnya, serta kerjakan soal-
soalnya. Di dalam modul ini terdapat uji coba yang dapat kamu lakukan sendiri atau
dengan kelompok.

Modul Pertumbuhan dan Perkembangan kelas XII IPA (Tika Rohayati) 9


PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan


Pertumbuhan dan perkembangan memiliki pengertian yang berbeda.
Pertumbuhan pada tanaman ditunjukkan pada penambahan ukuran dan berat
kering yang bersifat irreversibel. Sebagai akibat perbanyakan dan pembesaran
sel yang terus menerus, maka semakin bertambah pula protoplasma pada
tumbuhan. Perbanyakan sel terjadi karena pembelahan mitosis. Sedangkan
pembesaran sel terjadi karena penambahan material. Hal ini erat kaitannya
dengan peristiwa, dimana air, karbondioksida, dan garam-garam mineral akan
diubah menjadi bahan-bahan hidup. Peristiwa di atas meliputi proses
fotosintesis, proses absorpsi, dan translokasi serta proses metabolisme.
Sedangkan perkembangan diartikan sebagai proses diferensiasi
(spesialisasi sel). Ditinjau dari segi anatomi dan fisiologi, diferensiasi merupakan
perubahan yang menyangkut pada spesialisasi fungsi sel. Siklus perkembangan
tanaman diawali dengan perkecambahan, dilanjutkan dengan “juvenility”,
kemudian pendewasaan, pembungaan dan pembuahan. Pada beberapa
tanaman tahunan, sebelum masuk ke siklus selanjutnya, tanaman akan
mengalami masa dormansi (periode diam).

B. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan


1. Fase perkecambahan biji
Perkecambahan biji merupakan serangkaian proses penting yang dimulai
sejak dorman (periode diam) sampai menjadi bibit yang sedang tumbuh.
Perkecambahan meliputi peristiwa-peristiwa fisiologis dan morfologis
sebagai berikut :
a. Imbibisi dan absorpsi e. Transport molekul yang
b. Hidrasi jaringan terhidrolisis ke sumbu embrio
c. Absorpsi oksigen f. Peningkatan respirasi dan
d. Pengaktifan enzim dan similasi
pencernaan g. Munculnya embrio

Gb. 1 Struktur Biji Gb. 2 Mekanisme perkecambahan biji

Modul Pertumbuhan dan Perkembangan kelas XII IPA (Tika Rohayati) 10


Perkecambahan dimulai dari penyerapan air oleh biji, sehingga beratnya
bertambah. Proses ini disebut dengan proses imbibisi. Pertambahan berat biji
yang siap berkecambah pada kacang kira-kira 1,5 kali berat biji semula.
Masuknya air pada biji mengaktifkan enzim dan memungkinkan makanan
cadangan (tepung) dihidrolisis menjadi larutan yang sesuai untuk dibawa ke titik
tumbuh kecambah. Kecepatan perkecambahan dapat juga ditentukan oleh
kecepatan menyiapkan makanan. Namun harus anda ingat, disamping faktor air
dan makanan, terdapat faktor lain yang dapat mengendalikan perkecambahan
yaitu faktor suhu dan persediaan oksigen. Sebagian tumbuhan dapat
berkecambah pada keadaan terang, sebagian lainnya memerlukan sedikit
cahaya. Akan tetapi pada umumnya tumbuhan berkecambah pada keadaan
gelap. Faktor suhu bergantung pada keadaan geografis. Suhu di daerah tropis
berlainan dengan suhu di daerah dingin. Suhu yang terlalu tinggi akan merusak
enzim, sehingga proses enzimatis tidak berlangsung lancar.
Pada pertumbuhan embrio, awal terbentuknya akar (radikula) lebih cepat
daripada pertumbuhan pucuk lembaga (plumula) dan umumnya radikula muncul
dari kulit biji yang pecah. Perkecambahan terjadi akibat pertumbuhan plumula
(calon batang) dan radikula (calon akar). Plumula tumbuh ke atas sedangkan
radikula tumbuh ke arah bawah. Proses perkecambahan sangat dipengaruhi
oleh dua faktor penting yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal
yang dimaksud adalah adanya peranan fitohormon (etilen dan GA) pada
tanaman. Sedangkan faktor eksternal, meliputi air, temperature, gas
(ketersediaan oksigen), cahaya, dan senyawa eksogen (KNO 3, tiourea-
CS(NH2)2, H2 O2).
Berdasarkan letak kotiledonnya, terdapat dua macam tipe perkecambahan,
yaitu hipogeal dan epigeal.
Perkecambahan Hipogeal; terjadi karena pertumbuhan memanjang dari
epikotil yang menyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di
atas tanah, sedangkan pada tumbuhan gandum makanan diambil dari
endosperma. Misalnya biji tanaman kacang capri (pisum sativum).
Perkecambahan Epigeal; perkecambahan epigeal, hipokotil tumbuh
memanjang, akibatnya plumula dan katiledon terdorong ke permukaan tanah,
misalnya bunga matahari (Helianthus annuus) dan kacang hijau (Phaseolus
radiatus). Pada perkecambahan secara epigeal ini, kotiledon yang terkena sinar
matahari akan mengembangkan klorofil dan dapat mengadakan fotosintesis,
tetapi sebelum hal itu terjadi suplai makanan diambil dari endosperma. Kotiledon
hanya sementara berfungsi sebagai daun tempat fotosintesis, yaitu sebelum
daun sesungguhnya tumbuh.

Modul Pertumbuhan dan Perkembangan kelas XII IPA (Tika Rohayati) 11


Gb.3 Perkecambahan Tipe epigeal Gb 4 Perkecambahan Tipe hipogeal

3. Fase pertumbuhan dan perkembangan


Pertumbuhan dan perkembangan tanaman terdiri atas dua fase yang saling
berkesinambungan yaitu fase vegetatif dan fase reproduktif.
a. Fase vegetatif
Fase vegetatif tanaman terutama t erjadi pada perkembangan akar, daun,
dan batang baru. Fase ini menyangkut tiga proses penting dalam tubuh tanaman
yaitu antara lain sebagai berikut.
(1) Pembelahan sel
Proses ini berhubungan dengan proses pembentukan sel-sel baru yang
membutuhkan karbohidrat dalam jumlah yang besar. Oleh karena itu, laju
pembelahan sel bergantung pada suplai karbohidrat yang cukup.
(2) Perpanjangan sel
Perpanjangan sel merupakan proses lanjutan dari pembelahan sel, yaitu
proses pembesaran sel-sel baru yang terbentuk tadi. Proses ini melibatkan suplai

Modul Pertumbuhan dan Perkembangan kelas XII IPA (Tika Rohayati) 12


air yang cukup, hormone yang berperan dalam perentangan dinding sel, dan
adanya gula yang cukup.
(3) Tahap pertama diferensiasi sel
Tahap pertama diferensiasi sering disebut sebagai proses pembentukan
jaringan. Proses ini terjadi pada perkembangan jaringan-jaringan primer. Jadi
bisa dikatakan bahwa fase vegetatif tanaman merupakan fase pertumbuhan
primer dan pertumbuhan sekunder. Proses pertumbuhan primer yaitu proses
pertumbuhan oleh karena pertumbuhan meristem primer yang terdapat pada
ujung akar dan ujung batang. Meristem di ujung batang membentuk daun muda
(primordia) yang menyelubungi bagian ujung dan membentuk tunas kuncup.
Pada sudut antara daun dan batang tumbuh tunas samping (lateral) yang akan
menjadi cabang. Daun dan tunas samping tumbuh pada jaringan tertentu
membentuk bagian buku dan ruas (lihat jaringan epidermis). Meristem ujung akar
dilindungi oleh tudung akar yang berasal dari sel-sel meristem.Pada akar dan
batang terdapat jaringan permanen yang terletak di belakang daerah
diferensiasi. Pertumbuhan seperti yang telah dijelaskan di atas adalah
pertumbuhan primer. Pertumbuhan primer menyebabkan bertambah panjangnya
batang dan akar.
Sedangkan pertumbuhan sekunder menyebabkan bertambah besarnya
diameter batang. Pertumbuhan sekunder terjadi akibat aktivitas sel-sel meristem
di antara xilem dan floem (lihat batang dan jaringan pada tumbuhan) dan terjadi
khusus tanaman dikotil kayu. Bagian meristematik yang disebut kambium ini
membentuk lingkaran pada batang. Pembelahan sel atau pertumbuhan kambium
terjadi secara radial, yaitu membentuk xilem ke arah dalam dan membentuk
floem ke arah luar. Akibat pertumbuhan ini terbentuk xilem sekunder dan floem
sekunder, dan sebuah formasi lingkaran tahunan pada kayu.

Gb. 5 Primordial Akar Gb. 6 Primordial Daun

b. Fase Reproduktif
Fase reproduktif terjadi pada pembentukan dan perkembangan kuncup-
kuncup bunga, bunga buah dan biji. Fase ini berhubungan dengan proses :
(1) pendewasaan jaringan
(2) penebalan serabut

Modul Pertumbuhan dan Perkembangan kelas XII IPA (Tika Rohayati) 13


(3) pembentukan hormon untuk perkembangan kuncup bunga (primordia)
(4) perkembangan kuncup bunga, bunga buah dan biji
(5) pembentukan koloid-koloid hidrofilik
Pada fase reproduktif ini, karbohidrat ditimbun dan tanaman tersebut
menyimpan sebagian besar karbohidrat yang dibentuknya.

Menurut Campbell, dkk (2003: 304-308) pola pertumbuhan tumbuhan


tergantung pada letak meristem. Pertumbuhan tanaman ada dua macam yaitu
pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder.
a. Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan ini terjadi akibat adanya pemanjangan pada bagian ujung-
ujung dari tumbuhan seperti akar dan ujung tunas sebagai hasil pembelahan
meristem apikal. Pemanjangan ini memungkinkan akar membuat jalinan tanah
dan tunas untuk meningkatkan pemaparannya terhadap cahaya matahari dan
karbondioksida. Hasil pembelahan meristem apikal pada akar dan ujung tunas
akan menjadi meristem primer, protoderm dan prokambium serta meristem dasar
yang akan berdiferensiasi menjadi tiga sistem jaringan yaitu jaringan dermal,
jaringan pembuluh (vaskuler) dan jaringan dasar.

Gb. 7 Primordial Akar Gb. 8 Primordial Daun

Pertumbuhan primer akan mendorong akar menembus tanah. Tudung akar


merupakan pelindung bagi meristem yang rapuh pada saat akar memanjang
menembus tanah. Meristem apikal yang terletak di pusat zona pembelahan,
menghasilkan sel-sel meriste primer dan juga mengganti sel-sel tudung akar
yang akan mengelupas. Pertumbuhan primer tunas terjadi melalui pertumbuhan
ruas yang sedikit lebih tua dibawah ujung tunas tersebut. Pertumbuhan ini
disebabkan oleh pembelahan dan pemanjangan sel di dalam ruas tersebut.
b. Pertumbuhan sekunder
Adanya aktivitas penebalan secara progresif pada akar dan tunas yang
terbentuk sebelumnya oleh pertumbuhan primer. Pertumbuhan sekunder adalah
produk dari meristem lateral. Pertumbuhan ini akan menyebabkan membesarnya

Modul Pertumbuhan dan Perkembangan kelas XII IPA (Tika Rohayati) 14


ukuran dan diameter tumbuhan. Pertumbuhan dapat diukur sebagai
pertambahan panjang, lebar atau luas; tetapi dapat pula diukur berdasarkan
pertambahan volume, masa atau berat (segar atau kering).
4. Faktor-faktor pertumbuhan
Pertumbuhan tanaman dikendalikan oleh dua faktor yaitu faktor luar
(eksternal) dan faktor dalam (internal).

a. Faktor Luar (eksternal)


Faktor luar adalah lingkungan di luar tubuh tumbuhan yang mempengaruhi
pertumbuhan tanaman. Faktor luar yang dimaksud adalah (1) tanah; (2) suhu;
(3) cahaya; (4) kelemaban dan air. Berikut ini akan kita uraikan masing-masing
faktor luar tersebut.

1) Tanah (Nutrisi dan Air)


Tanah adalah kehidupan. Ini berlaku universal untuk setiap makhluk hidup
di muka bumi ini, tak terkecuali tumbuhan. Pengertian tanah dalam hal ini adalah
media tanam bagi tumbuhan. Tanah memiliki fungsi mutlak yang mendukung
kehidupan tanaman, maka tanah mempunyai tiga peran aktif bagi pertumbuhan
tanaman, mencakup :
a) Memberikan unsur mineral bagi sebagai media pertukaran atau sebagai
tempat persediaan.
b) Pensuplai air
c) Menopang tumbuh dan tegaknya tanaman
Bertolak dari peran tanah tersebut, maka tanah sangat berperanan dalam
mendukung pertumbuhan tanaman. Hal-hal yang perlu diperhatikan menyangkut
peran tanah tersebut adalah struktur tanah, tekstur tanah, bahan organik dan
anorganik yang terkandung, organisme tanah, air tanah, dan kesuburan tanah.
Struktur dan tekstur tanah sangat erat kaitannya dengan drainasi dan aerasi
(sirkulasi udara) dalam tanah. Hal yang tidak boleh dilupakan adalah peran
ganda dari oksigen. Oksigen tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan pada
bagian tumbuhan di atas tanah, tetapi juga mempengaruhi pertumbuhan akar
yang berada dalam tanah. Tanah yang teraerasi dengan baik sangat diperlukan
bagi pertumbuhan tumbuhan. Oksigen dapat menjadi pertimbangan utama para
petani dalam mengelola tanah. Tanah gembur mempunyai kemampuan di dalam
mengikat oksigen.
Unsur hara dan garam-garam mineral yang terkandung di dalam tanah
merupakan makanan bagi tumbuhan. Tumbuhan membutuhkan makanan
sebagai bahan baku yang akan diolah dalam peristiwa metabolisme untuk
menghasilkan energi bagi pertumbuhannya. Ketersediaan makanan sangat erat
hubungannya dengan pertumbuhan. Jika kekurangan makanan, pertumbuhan
akan terganggu. Untuk mengatasi hal tersebut petani menambahkan pupuk
dengan dosis tertentu untuk menyuburkan tanah.
Pada tanaman hidroponik, media tanam yang digunakan bukanlah tanah,
melainkan lapisan hara yang lewat secara terus menerus. Air adalah contoh

Modul Pertumbuhan dan Perkembangan kelas XII IPA (Tika Rohayati) 15


salah satu media hidroponik. Bertolak dari hal tersebut maka penanaman secara
hidroponik yang sangat tergantung pada ketelitian menyiapkan nutrisi.
Hidroponik terutama di laksanakan di daerah yang media tanahnya terbatas.

2) Faktor Suhu
Proses-proses fisik dan kimiawi sangat dikendalikan oleh suhu. Proses-
proses inilah yang akan mengendalikan reaksi biologi dalam tanaman. Sejumlah
proses pertumbuhan juga sangat tergantung dari suhu, misalnya respirasi,
sebagian reaksi fotosintesis, gejala pendewasaan dan pematangan, dormansi,
pembungaan, dan pembuahan. Dengan demikian, suhu optimum pertumbuhan
tanaman akan berbeda sesuai dengan tahap-tahap pertumbuhan dan
perkembangan tanaman, juga antara species yang satu dengan species lainnya.
Suhu yang ekstrem biasanya akan merusak tanaman. Kerusakan akibat suhu
yang terlalu tinggi dapat dihubungkan dengan kekeringan (desikasi), hal ini
terjadi karena laju transpirasi lebih cepat dari absorpsi air oleh akar tanaman.
Selain itu, peranan suhu juga erat kaitannya dengan kerja enzim untuk
memobilisasi cadangan makanan. Enzim hanya bekerja aktif pada suhu tertentu.
Pada suhu yang terlalu rendah atau terlalu tinggi umumnya enzim tidak dapat
bekerja.

3) Cahaya
Charles Darwin dan putranya Francis telah mengamati bahwa
pertumbuhan batang mengarah ke arah datangnya sumber cahaya (misalnya
sinar matahari). Jika tumbuhan disinari cahaya dari satu sisi, maka
pertumbuhan batang membelok ke arah sumber cahaya. Dari hasil
percobaannya darwin menyimpulkan bahwa pembelokan arah pertumbuhan
terjadi beberapa milimeter di ujung belakang pada daerah perpanjangan. Apa
yang menyebabkan ?
Berdasarkan penyelidikan Boysen-Jensen (1910) akhirnya dikemukakan
satu teori bahwa ada sesuatu yang berpindah dari ujung daerah perpanjangan
jika cahaya kena cahaya, dan sesuatu itu berupa bahan kimia. Bagaimanakah
bahan kimia menyebabkan pembelokkan arah pertumbuhan ?
Dalam eksperimen berikutnya, Boysen-Jensen menyimpulkan bahwa
bahan kimia yang dihasilkan dari bagian ujung daerah perpanjangan akan
turun bila terkena sinar dan berpindah ke sisi yang tidak kena cahaya. Sebagai
akibatnya sisi tersebut menimbun banyak bahan kimia. Dengan demikian
pertumbuhan pada bagian yang tidak terkena cahaya lebih cepat dibandingkan
yang terkena cahaya. Kesimpulannya bahwa ada bahan yang diproduksi oleh
sel ujung daerah perpanjangan yang turun dari ujung pada sisi yang tidak ada
cahaya (gelap) dan menyebabkan terjadinya pertumbuhan dan dinamakan
auksin. Auksin adalah mempercepat pertumbuhan. Peranan cahaya disini
adalah menghalangi kerja zat kimia.

Modul Pertumbuhan dan Perkembangan kelas XII IPA (Tika Rohayati) 16


Cahaya juga mempengaruhi banyak respons dari tanaman, termasuk
perkecambahan, pembentukan umbi dan bulb, dan pembungaan. Reaksi
cahaya dari tanaman meliputi
a) Fotosintesis; Laju fotosintesis berbanding lurus dengan intensitas cahaya.
Laju fotosintesis akan berkurang selama cahaya suram (misalnya ketika
mendung). Demikian sebaliknya.
b) Fototropisme; Fototropisme adalah pertumbuhan tanaman yang menuju
arah datangnya cahaya.
c) Fotoperiodisme; Fotoperiodisme adalah pertumbuhan tanaman
berdasarkan pada periode (lamanya) siang dan malam.
d) Etiolasi; Etiolasi adalah suatu keadaan bertambah panjangnya suatu
tanaman karena kekurangan cahaya dalam pertumbuhannya. Biasanya
tanaman yang mengalami etiolasi akan berwarna pucat dan batangnya
tidak kuat atau lebih rapuh.
Respon ini dikendalikan oleh pigmen yang mengabsorpsi cahaya yaitu
fitokrom. Fitokrom dipengaruhi oleh cahaya merah dalam spektrum cahaya.
Jadi, cahaya akan nampak dari gelombang yang berbeda, dan akan
memberikan kebutuhan energi yang berbeda pula.

Modul Pertumbuhan dan Perkembangan kelas XII IPA (Tika Rohayati) 17


4) Kelembaban dan Air
Kelembaban udara mempengaruhi proses transpirasi pada tanaman
yang berhubungan dengan penyerapan nutrisi. Sedangkan air erat kaitannya
dengan perannya sebagai pelarut zat hara dalam tanah. Selain itu air juga
berfungsi untuk menjaga suhu dalam tanah.

b. Faktor Dalam (internal)


Faktor internal yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman meliputi
faktor genetis dan fitohormon. Gen merupakan faktor hereditas atau pembawa
sifat yang terdapat dalam tubuh tanaman. Faktor ini sangat berperanan dalam
mengatur pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Selain faktor genetis,
faktor internal yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tanaman adalah zat pengatur tumbuh yang disebut fitohormon. Hormon
pertumbuhan merupakan zat organik yang dihasilkan oleh jaringan tertentu dan
diedarkan ke jaringan lainnya, yang dalam jumlah sedikit dapat mempengaruhi
pertumbuhan tumbuhan.
Fitohormon adalah sekumpulan zat yang membantu pertumbuhan,
sering disebut sebagai zat penumbuh atau hormon pertumbuhan. Hormon
pertumbuhan pada tumbuhan ada bermacam-macam diantaranya (1) auksin;
(2) sitokinin; (3)giberelin; (4) asam absisat, (5) etilen, (6). asam traumalin dan
(6) kalin.

Tabel 1. Jenis-jenis Hormon padaTumbuhan dan Pengaruhnya

Modul Pertumbuhan dan Perkembangan kelas XII IPA (Tika Rohayati) 18


c. Interaksi faktor eksternal dan internal terhadap pertumbuhan
dan perkembangan, serta pemanfaatannya
Dalam upaya untuk membudidayakan suatu tanaman, perlu kita perhatikan
beberapa hal agar hasilnya sesuai harapan kita. Interaksi antara faktor eksternal
dan internal yang sesuai dengan sifat tanaman akan menghasilkan tanaman
baru yang baik. Misalnya Chrisantium, secara genetis berwarna indah, hidup di
daerah yang dingin, dan kelembaban tinggi. Maka, bila kita
membudidayakannya, kita pastikan lokasi yang sesuai dengan kebutuhan
tanaman tersebut. Sehingga hasil budidaya sesuai dengan yang kita harapkan.

C. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Manusia


Pertumbuhan dan perkembangan manusia sangat dipengaruhi oleh
beberapa faktor, baik internal maupun faktor eksternal. Faktor internal adalah
segala sifat atau kecakapan yang dikuasai individu dalam perkembangannya
yang berasal dari keturunan (hereditas), sedangkan faktor eksternal adalah
segala difat atau kecakapan yang dikuasai individu dalam perkembangannya
yang diperoleh dari lingkungan. Di antara kedua faktor tersebut, ada pula sifat
atau kecakapan yang dikuasai individu dalam perkembangannya yang berasal
dari interaksi antara faktor hereditas dengan faktor lingkungan.

1. Faktor Internal
Faktor internal dan disebut juga sebagai faktor keturunan atau
pembawaan, yaitu segala ciri, sifat atau kemampuan yang dimiliki individu sejak
kelahirannya dan diterima sebagai turunan atau warisan dari orang tuanya.
Faktor internal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu
bisa dikelompokkan sebagai berikut :
a. Ras/Bangsa; Anak yang dilahirkan dari ras/bangsa Amerika tidak memiliki
faktor keturunan ras/bangsa Indonesia, begitu juga sebaliknya.
b. Umur; tahun pertama setelah seseorang dilahirkan dan masa remaja adalah
masa kecepatan pertumbuhan yang pesat.
c. Jenis Kelamin; masa pertumbuhan anak perempuan lebih cepat daripada
anak laki-laki, tapi setelah melewati masa pubertas, pertumbuhan anak laki-
laki lebih cepat dibanding perempuan.
d. Genetik; genetik artinya bawaan, yaitu potensi yang ada pada diri seseorang
yang akan menjadi ciri khasnya. Kelainan genetik berpengaruh pada tumbuh
kembang seseorang. Contoh kelainan genetik misalnya albinisme. Orang
yang menderita albinisme dinamakan albino. Anda tentu pernah melihat
orang albino? Ciri-cirinya, kulit, mata dan rambutnya berwarna terang. Itulah
ciri khas orang albino. Kelainan ini tidak dapat disembuhkan, namun
gangguan yang dialami orang albino bisa dibantu dengan pengobatan,
misalnya penglihatannya bisa dibantu dengan alat bantu penglihatan
e. Pembawaan Psikis; pembawaan psikis (kejiwaan) merupakan pembawaan
individu yang bisa berubah (temporary state). Termasuk dalam pembawaan

Modul Pertumbuhan dan Perkembangan kelas XII IPA (Tika Rohayati) 19


psikis ini antara lain intelegensi (kecerdasan), bakat, sifat periang,
pemberani, penakut, dan sebagainya. Sifat-sifat tersebut merupakan faktor
pembawaan yang kemungkinan besar dapat berubah melalui interaksi
dengan lingkungannya. Kemampuan psikis yang sering dipandang sebagai
faktor pembawaan yang bersifat menetap adalah intelegensi dan bakat.
Intelegensi merupakan kemampuan atau kecerdasan yang bersifat umum
sedangkan bakat merupakan kemampuan yang bersifat khusus.
Kemampuan bersifat khusus yang dipandang sebgai bakat misalnya bakat
dalam bidang olah raga, seni, bahasa, ekonomi, teknik, dan sebagainy).
Pada dasarnya semua pembawaan psikis itu dapat berubah. Sebagaimana
setiap individu terlahir dengan potensi baik dan buruk, maka setiap individu
juga dilahirkan dengan sejumlah potensi yang melalui interaksi dengan
lingkungan, hanya saja signifikansi perubahan itu sangat tergantung pada
besar atau kecilnya potensi atau pembawaan yang dimiliki oleh individu.

2. Faktor Eksternal
Pertumbuhan dan perkembangan individu bukanlah semata-mata terjadi
sebagai proses internal pada dirinya. Pertumbuhan dan perkembangan tersebut
justru sebagian besar terjadi karena interaksi dengan lingkungan. Lingkungan
yang dimaksudkan di sini adalah segala faktor yang terlibat serta berpengaruh
dalam pertumbuhan dan perkembangan individu. Faktor eksternal yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu bisa dikelompokkan
sebagai berikut :
a. Penyakit/Infeksi; Kamu pernah mendengar istilah TORCH? TORCH adalah
kependekan dari Toksoplasma, Rubella, Citomegallo Virus, Herpes
Simpleks. Infeksi TORCH pada masa kehamilan dapat menyebabkan anak
yang dilahirkan mengalami retardasi mental, kelainan jantung, katarak, dan
lain-lain. Maka pertumbuhan dan perkembangan individu akan terganggu
b. Gizi; asupan gizi yang terpenuhi akan mempengaruhi proses pertumbuhan
dan perkembangan individu. Untuk tumbuh kembang yang optimal
diperlukan gizi atau nutrisi yang baik. Anda tentu masih ingat dengan istilah
“4 Sehat 5 Sempurna”. Artinya dalam makanan yang kita makan terdiri atas
makanan pokok yang mengandung karbohidrat, misalnya nasi, jagung,
gandum dan umbi-umbian; lauk pauk yang mengandung protein, misalnya
telur, ikan, tahu dan tempe; sayur-sayuran yang mengandung vitamin dan
serat, misalnya bayam, brokoli, terong dan sawi; buah-buahan yang
mengandung vitamin dan mineral; susu sebagai pelengkap atau
penyempurna kesehatan tubuh.
c. Lingkungan; lingkungan pengasuhan, interaksi antara anak dengan orang
tua, keluarga dan teman sebaya berpengaruh pada tumbuh kembang
seseorang. Anak yang selalu merasa tertekan, sering diejek oleh teman-
temannya akan terhambat tumbuh kembangnya. Begitu juga masalah
sanitasi lingkungan atau zat-zat kimia tertentu (mercuri, rokok, dan lain-lain)
mempunyai dampak yang tidak baik bagi tumbuh kembang anak.

Modul Pertumbuhan dan Perkembangan kelas XII IPA (Tika Rohayati) 20


d. Stimulasi; agar berkembang dengan baik, seorang anak harus mendapatkan
rangsangan/stimulasi. Misalnya dengan alat mainan, bersosialisasi dengan
teman sebaya atau lingkungan, keterlibatan dalam permainan yang
menyenangkan, dan melatih kemandirian agar tidak selalu bergantung pada
orang lain.
e. Sosial Ekonomi; penghasilan yang sedikit (kemiskinan) tidak dapat kita
pungkiri akan berdampak pada kekurangan makanan, kurangnya stimulasi
dan kesehatan lingkungan yang buruk sehingga menghambat pertumbuhan
dan perkembangan seseorang.

D. Rangkuman
Pertumbuhan didefinisikan sebagai suatu proses bertambahnya ukuran atau
volume tubuh akibat bertambahnya sel-sel tubuh makhluk hidup, proses ini tidak dapat
dibalik atau dikembalikan. serta dapat diukur dengan satuan pengukuran tertentu dan
dapat dinyatakan dengan suatu satuan karena bersifat kuantitatif. Sedangkan,
perkembangan didefinisikan sebagai suatu proses menuju kedewasaan, ketika fungsi-
fungsi fisiologi organ-organ tubuh yang telah menjadi lebih sempurna. Prosesnya tidak
sama, meski pada makhluk hidup yang memiliki indukan yang sama. Kemudian, pada
proses ini tidak dapat dinyatakan dengan suatu ukuran tertentu karena bersifat
kualitatif sehingga tidak dapat diukur dengan satuan pengukuran.
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan ditandai dengan
perkecambahan, pertumbuhan primer, hingga pertumbuhan sekunder. Faktor-faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan dapat berasal dari dalam
(genetis, hormon auksin, giberelin, asam absisat, asam traumalin, dan etilen), dan
dapat pula berasal dari faktor eksternal (nutrisi, air, kelembaban, suhu, cahaya, dan
oksigen). Sedangkan pertumbuhan dan perkembangan pada manusia, dipengaruhi
oleh ras, umur, jenis kelamin, genetis dan pembawaan psikis sebagai faktor internal;
dan penyakit/infeksi, gizi, lingkungan, stimulasi, serta kondisi sosial ekonomi sebagai
faktor eksternal.

Modul Pertumbuhan dan Perkembangan kelas XII IPA (Tika Rohayati) 21


E. TES FORMATIF
Pilihlah salah satu jawaban dengan memberi tanda silang (x) pada huruf A, B,
C, D atau E dengan benar!

1. Perhatikan gambar berikut ini!

Berdasarkan grafik KMS di atas, berat badan anak berada dalam kondisi ....
A. Kurus, karena tidak sampai ke pita kuning
B. Kurus, karena tidak sampai ke pita merah
C. Normal, karena berada di pita hijau
D. Normal, karena tidak berada di pita kuning
E. Gemuk, karena berada di pita hijau

2. Perhatikan Tabel di bawah ini!

Pasangan yang menunjukkan pengertian pertumbuhan dan perkembangan yang tepat adalah
....
A. 1 & A
B. 2 & B
C. 3 & C
D. 4 & D
E. 5 & E

3. Perhatikan gambar di bawah ini!

Modul Pertumbuhan dan Perkembangan kelas XII IPA (Tika Rohayati) 22


Pernyataan manakah yang sesuai dengan peristiwa di atas?
A. Perubahan biologis yang terjadi pada makhluk hidup dengan tambahan ukuran
B. Perubahan fisik yang terjadi pada makhluk hidup dengan bertambahnya usia
C. Perubahan organisme karena bertambahnya ukuran sel
D. Perubahan kimia yang terjadi pada makhluk hidup berupa kebasaan (keasaman)
E. Perubahan organisme karena bertambahnya jumlah dan ukuran sel

4. Bagian yang mengalami pertumbuhan paling cepat berdasarkan gambar di atas adalah
daerah ……
A. Tudung akar
B. Daerah Meristematik
C. Daerah Pemanjangan
D. Daerah Pendewasaan
E. Epidermis dan bulu akar

5. Perhatikan gambar di bawah ini!

Bagian/daerah yang akan berkembang menjadi pucuk daun adalah ....


A. Tunas apikal dan meristem apikal
B. Tunas apikal dan meristem dasar
C. Meristem dasar dan meristem apikal
D. Protoderma dan prokambium
E. Meristem apikal dan prokambium

6. Perhatikan gambar di bawah ini!

Modul Pertumbuhan dan Perkembangan kelas XII IPA (Tika Rohayati) 23


Tipe perkecambahan tersebut adalah ....
A. Epigeal, karena radikula tumbuh ke bawah
B. Epigeal, karena plumula muncul ke permukaan
C. Epigeal, karena kotiledon tetap di tanah
D. Hipogeal, karena kotiledon tetap di tanah
E. Hipogeal, karena radikula tumbuh ke atas

7. Pertumbuhan yang menyebabkan peristiwa seperti gambar di atas adalah…


A. Kambium vaskuler
B. Kambium gabus
C. Felogen
D. Protoderm
E. Dermatogens

8. Perhatikan tabel berikut ini!

Berdasarkan tabel di atas, kemungkinan faktor yang mempengaruhi perkecambahan adalah


...
A. Ketersediaan air
B. Ketersediaan vitamin dan mineral dari susu
C. Ketersediaan glukosa dari air kelapa
D. Ketersediaan lemak dari susu
E. Ketersediaan vitamin dan mineral dari air

Modul Pertumbuhan dan Perkembangan kelas XII IPA (Tika Rohayati) 24


9. Sekelompok siswa menanam biji kacang ke dalam dua buah pot. Pot I diletakkan di tempat
terang, dan pot II di tempat gelap. Setelah beberapa hari pengamatan, tanaman di pot II
lebih tinggi daripada tanaman pot I. Hal ini kemungkinan disebabkan ...
A. Kondisi gelap merangsang hormon pertumbuhan
B. Cahaya merusak hormon pertumbuhan
C. Kondisi gelap menurunkan suhu sehingga merangsang hormon pertumbuhan
D. Kondisi terang menaikkan suhu, sehingga merangsang hormon pertumbuhan
E. Cahaya dan suhu tinggi merusak pertumbuhan

10. Untuk mengamati suatu pertumbuhan kuncup tumbuhan, sekelompok siswa memangkas
suatu ujung tanaman. Tanaman yang dipotong pada bagian apikal (ujung) mengalami
pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan pada bagian aksilar (ketiak). Kesimpulan yang
dapat ditarik dari percobaan di atas adalah....
A. Kadar auksin meningkat di apikal dan menurun di aksilar
B. Kadar giberellin meningkat di apikal dan menurun di aksilar
C. Kadar kaulokalin meningkat di apikal dan menurun di aksilar
D. Kadar etilen meningkat di apikal dan menurun di aksilar
E. Kadar asam traumalin meningkat di apikal dan menurun di aksilar

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan tepat!

11. Perhatikan dua perkembangan hewan pada gambar berikut!

Apakah fase paling awal dengan fase paling dewasa pada masing-masing hewan memiliki
ciri, bentuk dan struktur yang sama? Apa saja perbedaan yang kamu temukan? Proses apa
yang dialami kedua hewan ini? Kemukakan analisismu!

12. Perhatikan perbedaan pertumbuhan dua tanaman di atas! Tanaman A diletakkan di dalam
kamar tidur tidak jauh dari jendela, sedangkan tanaman B diletakkan di teras rumah.
Faktor-faktor lain seperti jenis media tanah, rata-rata suhu, kelembapan, dan jumlah air

Modul Pertumbuhan dan Perkembangan kelas XII IPA (Tika Rohayati) 25


diberikan sama. Mengapa pertumbuhan tanaman A dan tanaman B bisa sangat berbeda?
Peristiwa apa yang terjadi pada tanaman A? Kemukakan analisismu!

13. Perhatikan gambar pertumbuhan kecambah berikut ini! Cermati letak/posisi biji A, B dan C
(C1 dan C2).

Gerak apakah yang terjadi pada ketiga kecambah tersebut? Bagaimana proses terjadinya?
14. Mendekati waktu panen, para petani menyemprotkan hormon ABA ke tanaman di
kebunnya. Menurutmu, mengapa hal itu dilakukan? Keuntungan apa yang bisa didapatkan
oleh petani?

15. Perhatikan gambar di bawah ini! Cermati pada bagian hormon juvenil!

Dalam suatu percobaan, setelah dikondisikan sedemikian rupa, hormon juvenil yang
dikeluarkan pada tahap pupa tidak mengalami penurunan. Menurutmu, apakah yang akan
terjadi pada pupa (kepompong) tersebut? Akankah berubah kembali menjadi ulat?
Menurutmu, bagaimana aplikasinya pada petani ulat sutra?

Selamat Mengerjakan!

Modul Pertumbuhan dan Perkembangan kelas XII IPA (Tika Rohayati) 26


DAFTAR PUSTAKA

Campbell, N.A., J.B.Reece, dan L.G.Mitchell. (2008). Biologi Edisi Kedelapan Jilid 1.
Alih Bahasa: Rahayu Lestari. Jakarta. Erlangga.
Irnaningtyas, dkk. (2013). Biologi XII, Jakarta: Erlangga.
Nurhayati, Nunung. (2016). Biologi untuk Siswa SMA/MA Kelas XII. Bandung: Yrama
Widya.
Rachmawati, Faidah, dkk. (2009). Biologi untuk SMA/MA Kelas XII IPA. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Pratiwi. (2012). Biologi untuk Kelas XII. Jakarta: Erlangga.
Safitri, Ririn. (2016). Buku Siswa Biologi untuk SMA/MA XII Peminatan Matematika
dan Ilmu-ilmu Alam. Surakarta: Mediatama.

Modul Pertumbuhan dan Perkembangan kelas XII IPA (Tika Rohayati) 27


Indeks/Glosarium

Epigeal = tipe perkecambahan yang menghasilkan kotiledon dan epikotil keluar dari biji,
karena pemanjangan hipokotil. Sehingga, kotiledon keluar ke atas tanah.
Etiolasi = pertumbuhan tumbuhan dalam keadaan gelap, batangnya memanjang dan daun
berwarna pucat karena kurang cahaya.
Hipogeal = tipe perkecambahan yang menghasilkan sedikit hipokotil sehingga kotiledon tetap
berada di dalam biji. Oleh karena itu, kotiledon tidak keluar ke atas tanah.
Klorosis = keadaan abnormal pada daun yang kehilangan klorofil sehingga daun berwarna
pucat kekuningan. Keabnormalan ini disebabkan karena penyakit, kurang
pencahayaan dan defisiensi besi, magnesium atau tembaga.
Koleoptil = selaput yang menyelubungi jaringan ujung pangkal daun pertama pada embrio
monokotil.
Kotiledon = kepingan biji yang merupakan daun pertama lembaga pada tumbuhan jumlahnya
satu pada monokotil dan dua pada dikotil.
Lingkaran tahun = daerah pada irisan melintang batang yang dapat dibedakan antara floem
dan xilem yang terbentuk dalam satu tahun.
Partenokarpi = perkembangan buah tanpa biji, kerena tidak terjadi pembuahan.

Modul Pertumbuhan dan Perkembangan kelas XII IPA (Tika Rohayati) 28


Kunci Jawaban
Pilihan Ganda
1. C 6. D
2. E 7. A
3. E 8. A
4. B 9. B
5. A 10. A

Uraian
Kunci soal uraian Skor
Struktur, ciri, dan bentuk hewan pada fase paling awal dengan fase paling
dewasa pada kupu-kupu sangat berbeda, kebalikannya pada kecoak fase 2
awal dengan fase paling dewasa memiliki struktur, ciri, dan bentuk yang
nyaris serupa.
Fase awal pada kupu-kupu berbentuk seperti belatung, dengan tiga pasang
2
kaki-kaki kecil, berbulu, tidak memiliki antena, tidak memiliki sayap, dan
bentuk kepala yang berbeda. Selain itu kupu-kupu memiliki fase kepompong,
11 sedangkan kecoak tidak. Pada kecoak, antara yang paling awal dengan
yang paling dewasa memiliki tiga pasang kaki dengan jumlah dan bentuk
yang sama. Sama-sama memiliki antena, namun kecoak muda belum
memiliki sayap.
Proses keduanya disebut metamorfosis. Kupu-kupu mengalami 2
metamorfosis sempurna, sedangkan kecoak mengalami metamorfosis tidak
sempurna. (6)

Tanaman yang kurang terkena sinar matahari (tanaman A), akan membelok 2
ke arah datangnya sinar karena sinar matahari mempengaruhi aktivitas
hormon auksin, misalnya dalam hal ini searah dengan jendela, sedangkan
tanaman B tumbuh dengan normal karena
Adanya sinar akan merusak auksin yang ada pada ujung batang, sehingga
aktivitas auksin menjadi terganggu. Aktivitas auksin akan berpindah ke sisi
2
12 tanaman yang tidak terkena sinar.
Dengan demikian pada sisi tanaman yang tidak terkena sinar, akan tetap
membentuk auksin, sedangkan pada sisi yang terkena sinar, pembentukan 2
auksinnya terganggu. Bila keadaan ini terus berlanjut, maka tanaman akan
tumbuh ke arah datangnya sinar

(6)
Gerak yang terjadi pada ketiga kecambah tersebut adalah gerak 2
geotropisme.
Gerak tropisme adalah gerak akar tumbuhan yang menuju pusat bumi akibat
13 2
gaya gravitasi. Bagaimanapun posisi kecambah, vertikal (A), vertikal terbalik
(B), dan horisontal (C), akar akan tetap tumbuh ke bawah.

(4)

Modul Pertumbuhan dan Perkembangan kelas XII IPA (Tika Rohayati) 29


Hormon ABA dimanfaatkan sebagai salah satu cara petani untuk memanen 2
buah-buahan.karena hormon ini mampu mengatur waktu gugurnya
(jatuhnya) buah, bila disemprotkan pada tanaman budidaya menjelang
panen.
14
Dengan memanfaatkan hormon ini, petani dapat mengatur waktu panen
2
sesuai dengan keinginan, tanpa harus menunggu buah jatuh secara alami.

(6)
Hormon juvenil adalah hormon yang menghambat perkembangan menuju 2
tahapan dewasa, namun tidak memberikan efek kebalikan. Jika pada tahap
pupa (kepompong) sekresi hormon ini kurang lebih sama dengan
sebelumnya, maka hewan tersebut akan lebih lama berada pada fase
kepompong.
15
Pemanfaatannya oleh petani ulat sutra adalah dengan
3
menyemprotkan/menyuntikkan hormon ini untuk memperpanjang fase
kepompong, agar benang yang dihasilkan lebih panjang waktu panennya.

(5)

Pedoman Penskoran Soal


Petunjuk Penilaian Soal Pilihan Ganda

Nomor Soal Bobot Soal

1 – 10 1

Jumlah Skor maksimal 10

Keterangan:
Jawaban benar mendapatkan skor 1
Jawaban salah mendapatkan skor 0

Petunjuk Penilaian Soal Essay

Nomor Soal Bobot Soal

11 6

12 6

13 4

14 4

15 5

Jumlah skor maksimal 25

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Penentuan Nilai = N = X 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Modul Pertumbuhan dan Perkembangan kelas XII IPA (Tika Rohayati) 30


Skor Perolehan: Skor PG+Skor Essay
Skor Maksimal: 35

Kriteria
85-100 : Sangat Baik (A)
75-84 : Baik (B)
65-74 : Cukup (C)
< 65 : Kurang (D)

Lakukanlah penghitungan nilai secara mandiri. Apabila nilaimu masih di bawah cukup, maka
baca dan pelajarilah kembali materi pada modul, dan lakukan tes formatif kembali sampai
menurutmu nilaimu memuaskan.

Modul Pertumbuhan dan Perkembangan kelas XII IPA (Tika Rohayati) 31

Anda mungkin juga menyukai