AZWAR WADI
NO : 05
2023
KATA PENGANTAR ( I )
Tolak peluru adalah salah satu nomor dari cabang olahraga atletik yang diajarkan pada siswa
kelas V Sekolah Dasar. Sedikit sekali siswa yang bersemangat untuk mengikuti materi ini.
Dikarenakan ada beberapa masalah yang mengganggu proses pembelajaran tersebut. Salah satu
permasalahannya adalah terbatasnya sarana dan prasarana yang ada, baik kualitas maupun
kuantitasnya. Peralatan tolak peluru yang tersedia umumnya hanya diperuntukkan untuk orang
dewasa seperti berat peluru dan juga peralatan lainnya yang secara nyata tidak dapat
dipergunakan oleh siswa usia sekolah dasar untuk mempraktekkan teknik dasar tolak peluru
dengan baik. Ketidaksesuaian dan kurangnya peralatan tolak peluru menjadikan pembelajaran
penjasorkes tidak menarik minat siswa. Guru penjasorkes dalam melakukan proses pembelajaran
tolak peluru belum menggunakan variasi-variasi peralatan yang sesuai dengan materi.
Pembelajaran yang diadakan di sekolah hanya sesuai dengan materi, tanpa ada modifikasi
peralatan permainan terlebih dahulu yang membuat siswa merasa tertarik dengan pelajaran ini.
Tanpa disadari dampak dari semua itu akan mempengaruhi kesegaran jasmani dan penguasaan
ketrampilan gerak peserta didik yang semestinya dapat dikembangkan sesuai dengan
perkembangan gerak sebagaimana mestinya. Dengan demikian, kemampuan peserta didik tidak
dapat berkembang secara optimal.
TEKNIK DASAR TOLAK PELURU
Untuk melakukan tolak peluru dengan benar, ada beberapa teknik dasar yang harus kita ketahui
yaitu:
Ada beberapa peraturan yang harus diperhatikan pada saat mengikuti kompetisi tolak peluru,
antara lain:
1 .Gaya O'brien
permulaan gaya ini, posisi seorang atlet akan membelakangi area pendaratan.
Selanjutnya, atlet akan melakukan gerakan setengah putaran atau 180 derajat sebelum
melontarkan bola logam.
2 .Gaya spin: Gaya spin atau berputar pertama kali dipopulerkan oleh Alexander Baryshnikov,
seorang atlet Rusia.
Ukuran lapangan tolak peluru memiliki ukuran diameter lingkaran 2,135 m. Lebar garis tepi 5
cm di atas lingkaran besi. Permukaan lapangan harus lebih rendah dari garis tepi, yakni 6 - 20
mm
BERAT BOLA LOGAM TOLAK PELURU
Dalam perlombaan, berat peluru untuk peserta tolak peluru putra adalah sekitar 7,26 kilogram.
Untuk peluru 7,26 kilogram minimal mempunyai diameter 110 milimeter, dan maksimal 130
milimeter. Berat peluru untuk kategori putri adalah 4 kilogram dengan mimimal mempunyai
diameter 95 milimeter, dan maksimal 110 milimeter.